2. Merenungkan Sabda Allah 3. Mengolah Sabda Allah 4. Mewartakan Sabda Allah 5. Melaksanakan Sabda Allah MENDENGARKAN SABDA ALLAH • Pembacaan teks-teks dari Kitab Suci dibacakan oleh orang lain atau lektor • Pemimpin Ibadat adalah seorang pendengar Sabda = umat beriman lain ikut mendengarkan Sabda Allah • Prasyarat pendengar Sabda : a. Ia harus menjadi pendengar Sabda Allah yang baik : kebiasaan dan kemampuan kita untuk mendengarkan orang lain, apa yang terjadi di sekitar kita, keluhan dunia dan masyarakat, keluhan alam lingkunagan • prasyarat manusiawi : peka akan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya dan menangkap Sabda Allah di dalam apa saja yang terjadi di dalamnya. • Prasyarat religious yang baik : kerinduan hati kepada Sabda Allah • Prasyarat kristiani : kebiasaan yang teratur untuk membaca Kitab Suci dan mendengarkan Sabda Allah b. Taat dan tunduk kepada Sabda Allah : membaca Kitab Suci (≠ koran, majalah, novel, karya ilmiah) MENDENGARKAN SABDA ALLAH • Membaca Kitab Suci = untuk mendengarkan Sabda Allah • Yang diperlukan : a. Hati yang rindu dan terbukan kepada pesan Tuhan melalui Sabda-Nya apa adanya b. Suasana doa, hening, khidmat, dan hormat; bisa dilakukan di mana saja c. Yang perlu dihindari : merasa sudah hafal kisah atau isi Kitab Suci sehingga malas untuk membaca kembali Kitab Suci d. Membaca teks Kitab Suci seminggu atau beberapa waktu sebelum hari H-nya MERENUNGKAN SABDA ALLAH • Menangkap pesan atau warta yang disampaikan oleh bacaan Kitab Suci ➢Tuhan ingin bersabda dan berpesan apa kepada saya dan kepada umat-Nya? • Sabda Allah selalu actual dan menyapa umat-Nya secara kongkret --- dapat menyampaikannya sehingga iman umat disap a dan diteguhkan. • Tahapan dalam kerangka mempersiapkan homili dengan menangkap pesan Tuhan sesuai dengan Sabda dan kehendak-Nya. Ungkapan dalam doa : ➢Tuhan, dengan Sabda-Mu seperti dalam bacaan ini Engkau ingin menyampaikan pesan apa kepda umat yang sekarang sedang mengalami situasi dan kondisi sekarang ini? MERENUNGKAN SABDA ALLAH • Menangkap pesan atau warta yang disampaikan oleh bacaan Kitab Suci ➢Membaca Kitas Suci dengan cermat dan menyeluruh • Tahapan merenungkan Sabda Allah : ✓Kita bisa menggali kekayaan iman memalui pembacaan yang cermat, pelan-pelan, sambil memperhatikan konteks bacaan dalam Kitab Suci. ✓Menggali nilai dan teks bacaan itu yang menyentuh hati atau menimbang- nimbang pesan spt yg diungkapkan dalam berbagai buku renungan homili atau tulisan yang memberi inspirasi bagi homili. ✓Memilih dua atau tiga point pesan/nilai yang di kehendaki Tuhan untuk kelompok umat pada saat itu ✓ Memperdalam pesan-pesan tersebut guna memperoleh makna bagi diri sendiri dan orang lain. MENGOLAH SABDA ALLAH • Bagaimana merumuskan dan mengembangkan pokok-pokok pewartaan hasi permenungan Sabda Allah untuk dijadikan bahan yang siap saji. • Beberapa faktor yang perlu : ➢Kelompok sasaran (audiens) ➢Menyusun struktur atau bangunan homili yang baik. Langkah-Langkahnya : a)Menentukan point-point pokok pewartaan dari hasi perenungan KS (isi) b)Memberi pembuka dan penutup c)Mencatat semua bagian homili MEWARTAKAN SABDA ALLAH • Menyampaikan dengan baik, dengan sajian yang memuaskan • Tahapannya : a. Sikap batin yang damai dan tenang serta tidak tergesa-gesa atau gelisah b. Hidup doa : banyak-banyak lah berdoa dan berpasrah kepada Tuhan • Empat prinsip umum mewartakan Sabda Allah : a. Placere = menyenangkan b. Docere = mengajar c. Movere = menggerakkan d. Adhortare = memberikan dorongan c. Penampilan luar dan teknis : Sikap tubuh, suara, wajah, berbicara, dan segala penunjang teknis seperti audio, sarana peraga, ruangan MELAKSANAKAN SABDA ALLAH • Perwujudan apa yang sudah kita sampaikan melalui tindakan nyata bersama seluruh umat beriman • Beberapa hal yang perlu diperhatikan : a. Keterbukaan akan dorongan dan bimbingan Roh Kudus : Tabur dan Tanah b. Keyakinan dan kesukaan : Sabda Allah bernilai dan pantas dilaksanakan serta diperjuangkan dalam kehidupan sehari-hari c. Kesaksian hidup d. Usaha menemukan benih-benih Sabda yang tersebar di dalam berbagai pengalaman dan peristiwa kehidupan sehari-hari SEKIAN TERIMA KASIH