Anda di halaman 1dari 26

CIRI-CIRI KONSELING KRISTEN

Pertemuan VII – 16/03/22


S-1 PKAUD (Semester 6)
Kepribadian Konselor Kristen

Seorang konselor Kristen yang efektif bukan karena metode / teknik atau
apa yang telah dikatakan atau dilakukannya untuk mendapatkan solusi,
namun karena kepribadiannya:
1. Sangat memperhatikan / peduli
2. Ramah
3. Tulus
4. Benar-benar mau menolong
5. Mempunyai kemampuan memahami persoalan
6. Memahami perasaan konsele
7. Mengasihi Tuhan dan sesama manusia.
CIRI-CIRI KONSELOR KRISTEN

1. Mempunyai kerohanian yang baik (memiliki buah Roh Gal 5:22-23).


2. Lemah lembut (Gal 6:1)
3. Bersedia menolong meringankan beban (Gal 6:2)
4. Rendah hati (Gal 6:6)
5. Sabar (Gal 6:7-9)
6. Rajin berbuat baik (Gal 6:10)
7. Titik permulaan: Hubungan yang intim dengan Tuhan, ditandai dengan
kasih (Yoh 13:34-35)
Tantangan konselor Kristen

 Setelah membimbing beberapa orang, konselor dapat


menjadi letih, tidak sabar, tidak peka dan tidak efektif
lagi, bahkan mengalami “stress”.
 Oleh karena itu, konselor Kristen harus memperhatikan:
 Saat Teduh
 Doa
 Membagi tugas
 Mendapatkan dukungan dari saudara seiman.
Konselor Kristen harus menghindari:

1. Memihak/menitik beratkan pada informasi sepihak


2. Mengambil kesimpulan yang
prematur/tergesa-gesa/ceroboh
3. Selalu mengkonfrontasikan konsele dengan Kebenaran
Firman Tuhan
4. Terlalu banyak ikut campur
5. Akrab dengan konseli lawan jenis
6. Kegagalan menyimpan rahasia
7. Pelayanan yang tidak seimbang
Sukacita dalam pelayanan konseling Kristen

 Rasul Paulus tetap bersukacita walaupun ia menderita di penjara.


Bahkan ia menasehati jemaat di Filipi untuk tetap
bersukacita (Fil 2:17).
 Paulus memikirkan dan melayani jemaat Tuhan dan memberi
kesempatan jemaat Tuhan melayani dia.
 Seringkali konselor ingin menanggung sendiri banyak persoalan dalam
hidupnya dan tidak ingin orang lain tahu kebutuhannya. Mengapa?
Karena seolah itu adalah kelemahannya.
 Proses konseling itu sulit, membuang banyak waktu dan melelahkan.
Namun dapat menjadi pengalaman yang indah. Jika konselor tulus
menolong konsele maka ia akan mengalami kepuasan dan sukacita.
TEKNIK DALAM
KONSELING KRISTEN
TEKNIK DALAM KONSELING KRISTEN

• Contoh kasus: Seorang Ibu pemimpin paduan suara


dan guru Sekolah Minggu meninggal karena gantung
diri. Kematiannya menggemparkan aktivis dan
jemaat.
• Apa yang akan dikatakan oleh Gembala Jemaat?
• Apa yang perlu dilakukan untuk suaminya?
• Bagaimana menangani respon negatif dari aktivis dan
jemaat?
Contoh dari Ayub:

Dalam satu hari yang sama, Ayub kehilangan seluruh hartanya,


sepuluh orang anak-anaknya mati, ditekan oleh istrinya sendiri,
sakit barah busuk dan tidak lagi dipandang orang.
Beberapa prinsip yang dipakai Elihu yang memberanikan diri
menolong Ayub:
1. Mendengar (Ayub 32:11)
2. Mengerti (Ayub 32:12)
3. Menguatkan (Ayub 33:6,7)
4. Mengajar (Ayub 33:33) uhan (Ayub 34)
5. Membimbing Ayub kepada Tuhan
Contoh dari Tuhan Yesus:

Prinsip-prinsip konseling yang patut diteladani dari Tuhan Yesus, Penasehat


yang Ajaib:
1. Datang dan berjalan bersama murid yang berjalan ke Emaus (Luk 24:15).
2. Bertanya (Luk 24:17,19)
3. Mendengar
4. Menerima
5. Memperhadapkan murid-murid dengan persoalan yang sebenarnya
(Luk 24:25, 25).
6. Mengajar (Luk 24:47)
7. Bersedia tinggal bersama mereka (Luk 24:28-29)
Pertanyaan Tertutup

• Apakah Anda sudah menikah?


• Siapa nama Anda?
• Berapa anak Anda?
• Kapan Anda menikah?
• Di mana rumah Anda?
Pertanyaan Terbuka

• Apakah pergumulan yang Anda hadapi saat ini?


• Apakah masalah yang sedang Anda alami?
• Mengapa Anda bersedih?
• Mengapa Anda merasa tidak diperhatikan oleh suami?
• Bagaimana keluarga Anda mengelola keuangan selama
ini?
Tipe-tipe Respons dalam percakapan konseling

1. Understanding responses: Konselor menunjukkan emphaty dan


pernyataan bahwa ia mengerti perasaan konsele.
2. Probing responses: Konselor membutuhkan lebih banyak
informasi dengan percakapan lebih lanjut.
3. Komentar-komentar yang supportive: Konselor ingin
menghibur dan memberikan semangat
Tipe-tipe Respons dalam percakapan konseling

4. Interpretative responses: Konselor menjabarkan apa yang


terjadi
5. Evaluative responses: Konselor memberikan ide-ide yang baik
dan bijaksana mengenai tindakan yang akan dilakukan.
6. Action responses: Konselor menganjurkan suatu langkah yang
harus diambil oleh konsele.
ARAH KONSELING KRISTEN
ARAH KONSELING KRISTEN

Seorang konselI datang kepada konselor biasanya dengan


membawa persoalan yang berhubungan dengan:
1. Perasaan: susah, tertekan, kematian, marah, kecewa.
2. Cara berpikir: saya gagal, saya jahat, saya tidak dapat
melepaskan diri dari pikiran-pikiran tentang hal-hal
seksual.
3. Tingkah laku: saya tidak bisa menahan emosi, saya
selalu melakukan tindakan yang salah.
Cara mengatasi:

Untuk mengatasi perasaan yang kurang menyenangkan:


 Berbuatlah baik (terutama saat emosi memuncak)
 Ingatlah bahwa Tuhan ada dekat
 Ucapkanlah syukur dan pujilah Tuhan
 Nyatakanlah segala keinginanmu kepada Allah dam doa dan
permohonan (Fil 4:4-6)
 Damai sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita
(Fil 4:7).
Empat tahap dalam proses konseling

1. Introduction – understanding (pendahuluan)


Bertemu konselI, membangun hubungan baik, menjelaskan
persoalan yang dihadapi konsele
2. Goal - setting (penetapan tujuan)
Menentukan apa yang akan dicapai dalam setiap sesi konseling
3. Solution - activity (mengerjakan penyelesaian)
Tidak hanya membicarakan masalah dan kemungkinan mengatasinya
namun juga mencoba setiap kemungkinan dan mengevaluasinya.
4. Termination – launching (terminasi akhir)
Setiap problem memiliki perbedaan cara mengatasinya
BENTUK-BENTUK
KONSELING KRISTEN
Bentuk-bentuk Konseling Kristen

Ada beberapa bentuk konseling Kristen. Untuk setiap konsele


dapat digunakan satu atau lebih dari bentuk-bentuk konseling ini.

1. Supportive-Konseling: Konselor memberikan perhatian,


dorongan yang lebih peka, mencoba dengan lembah lembut
menyadarkan konsele terhadap tantangan realita kehidupan
dan membimbing konsele pada pertumbuhan iman dan
kematangan emosi sehingga problema dapat diatasi dengan
lebih mudah.
Bentuk-bentuk konseling Kristen

2. Confrontational-Konseling: Konselor tidak hanya mendiskusikan tentang


dosa atau tingkah laku yang buruk saja, tapi juga lebih memahami
tindakan mereka sendiri, mendorong mereka untuk mendengar apa yang
mungkin tidak mereka sukai, menolong mereka untuk melakukan
Langkah-Langkah perbaikan yang selama ini mereka tolak.

Konfrontasi membutuhkan keberanian dan ketegasan karena konsele


mungkin akan memberikan respon yang negatif atau marah.
Konfrontasi jika diberikan sedikit demi sedikit dan penuh pengertian, dapat
merupakan bagian yang penting dalam konseling.
Bentuk-bentuk konseling Kristen

3. Educative-Konseling: Konselor bertindak seperti


seorang pengajar bagi konsele yang bertanya tentang
teologia, hubungan suami istri dan pemilihan karier
untuk menambah pengetahuan. Konselor harus
mengakui bila memang benar-benar tidak dapat
memberikan jawaban karena tidak menguasai
bidangnya.
Bentuk-bentuk konseling Kristen

4. Spiritual-Konseling: Konselor dapat menanyakan


kondisi rohani konsele secara lebih terbuka untuk
membuka jalan pada problem rohani yang tersembunyi.
Konselor dapat memperkenalkan Tuhan Yesus,
mengajak berdoa dan membaca Alkitab. Konselor dapat
membimbing tentang arti dan tujuan hidup. Seringkali
hal-hal rohani dipakai oleh konsele sebagai topeng
untuk menyembunyikan problema yang sebenarnya.
Konsele membutuhkan hal-hal rohani.
Bentuk-bentuk konseling Kristen

5. Group-Konseling: Konselor membimbing


beberapa konsele dalam satu grup –
termasuk kelompok keluarga. Konselor dan
konsele dapat membagikan perasaannya
secara jujur, saling belajar dari
pengalaman, saling mendukung, menasehati
dan menolong satu dengan yang lain. Semua
konsele harus aktif membuka diri. Jika
konsele menutup diri, maka harus
dilanjutkan dengan konseling pribadi.
Bentuk-bentuk konseling Kristen

6. Informal-Konseling: Konselor melakukan


konseling tidak harus di kantor atau gereja,
tetapi bisa secara informal di manapun:
rumah, ruang pertemuan, ruang tunggu.
Konseling ini sangat menolong banyak
orang. Tuhan Yesus juga melakukan
konseling ini dan hasilnya semua efektif.
Bentuk-bentuk konseling Kristen

7. Preventif-Konseling: Konselor memusatkan


perhatian pada problem yang mungkin akan
timbul dan bagaimana mengatasinya sedini
mungkin sebelum problem tersebut menjadi
bertambah berat atau berlarut-larut. Seringkali
orang baru belajar setelah berbuat banyak
kesalahan. Konselor seringkali seperti “bapak”
dari si bungsu yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai