NIM : 20.3.1.PAK.18
Dosen : Dr. Daniel Sutoyo
Matkul : Pastoral Konseling Kristen
Pendekatan yang menurut saya ideal yaitu pendekatan psikoanalitik, karena model
perkembangan kepribadian. Tujuan terapi psikoanalitik adalah membentuk kembali
struktur karakter individual dengan jalan membuat kesadaran yang tak disadari
dalam diri klien. Proses terapeutik difokuskan pada upaya mengalami kembali
pengalaman masa kanak-kanak. Pengalaman-pengalaman masa lampau
direkonstruksi, dibahas, dianalisis, dan ditafsirkan dengan sasaran merekonstruksi
kepribadianSumbangan-sumbangan utama yang bersejarah dari teori dan praktek
psikoanalitik mencakup3:
1. Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap
sifat manusia bisa diterapkan pada peredaran pendertitaan manusia.
2. Tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor-faktor yang tak sadar.
3. Perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kepribadian dimasa dewasa.
4. Teori psikoanalitik menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk
memahami cara- cara yang digunakan oleh individu dalam mengatasi
kecemasan dengan mengandaikan adanya mekanisme-mekanisme yang
bekerja untuk menghindari luapan kecemasan.
5. Buatlah langkah-langkah konseling bagi teman anda yang mengalami sakit luka
batin!
Langkah-langkah membantu teman yang mengalami luka batin :
1. Mengatakan untuk menerima keadaan yang ada, memang sulit untuk menerima,
tapi itu adalah awal yang harus dilakukan.
2. Membiarkan dia untuk merasa meluapkan emosinya, yang penting kita menemani
pasien dan mendengarkan cerita yang membuatnya luka. Cara ini supaya pasien
merasa lega, dan merasa apa yang dia rasakan tidak dia pendam sendiri.
3. Mulai memberikan kata-kata motivasi, penyemangat, menemani pasien agar tidak
merasa sendiri dan menumbuhkan rasa percaya diri. Proses ini memang
membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tapi ini awal dimana pasien akan mulai
memikirkan jalan mana yang akan dia ambil.
4. Mulai mengajak pasien untuk melakukan kegiatan yang positif atau melakukan
kegiatan yang membuat dia sibuk hingga dia pelan-pelan melupakan luka dia.
5. Terahkir katakana pada pasien untuk mengihklaskan dan memaafkan.