Anda di halaman 1dari 1

Renungan

Kamis, 02 April 2020

2 Samuel 4:1-12

Walau mengetahui ketetapan Allah bagi hidupnya, Daud tidak mau


melangkahi Allah untuk mewujudkan ketetapan itu. Daud selalu membiarkan Allah
bertindak mewujudkan kehendak-Nya berdasarkan cara dan waktu-Nya sendiri,
sehingga tak ada cara-cara kotor yang pernah dia setujui. Kiranya ini menjadi
teladan bagi kita. Bila Tuhan memang menghendaki kita untuk menjadi sesuatu,
niscaya Dia sendiri yang akan membuka jalan itu. Tak perlu ambisi yang sampai
membuat kita menempuh segala cara.

Matius 21:1-46

Banyak anak Tuhan yang menaikkan pujian dengan sembarangan, tidak lagi
menghormati kehadiran Tuhan. Memuji Tuhan tidak lagi lahir dari hati yang
sungguh bersyukur atas anugerah-Nya. Melainkan pujian dilakukan karena tugas
pelayanan, ingin dilihat orang lain sebagai anak Tuhan yang saleh, motivasi ingin
menunjukkan kemampuan bernyanyi, ingin terhibur, dlsb. Mereka tidak menyadari
bahwa Tuhan memperhatikan. Seharusnya kita mengetahui bahwa Tuhan
bertakhta atas pujian umat-Nya. Tuhan ingin kita menyambut-Nya dengan hati
yang memuji. Ia datang sebagai Raja damai untuk membebaskan umat manusia
dari belenggu perbudakan dosa dan dari konsekuensi hukuman Allah.

Ester 9:1-32

Jikalau kita sebagai umat Tuhan di Indonesia mengalami beban yang berat
pada saat ini, itu merupakan suatu kesempatan bagi kita untuk memiliki
pengalaman penyertaan Tuhan yang nyata dan mahal, yang dapat kita wariskan
kepada generasi sesudah kita. Dia yang ada di balik realita kehidupan kita
mempedulikan dan memiliki rencana bagi kita. Ingatlah apa yang sudah Tuhan
perbuat dalam hidup Anda dan temukan persekutuan dengan Dia di sana.

Anda mungkin juga menyukai