KEMENANGAN DAUD ada empat batu yang lain sebagai senjata.
Mempersiapkan diri dan
1 Samuel 17:40-58 mengandalkan Allah seharusnya berjalan secara bersama-sama. PENDAHULUAN 2. Kemenangan Daud: IMAN ! Ayat-ayat selanjutnya mengisahkan SAYA PERNAH MELIHAT KAOS YANG BERTULISKAN: MUDA FOYA- dialog Goliat dengan Daud di mana kalimat sangat indah dari Daud FOYA, TUA KAYA RAYA, MATI MASUK SORGA ! ini spirit manusia modern, dicatat. Daud mengatakan bahwa dia datang dalam nama Tuhan tidak mau susah, selalu enak, sorga dunia dia dapat, sorga kekal dia dapat, semesta alam. TUHAN pemimpin ribuan pasukan malaikat! Inilah tanpa peluh, keringat, tanpa menjaga kekudusan hidup. pernyataan iman yang sangat besar dari Daud. Dia memiliki Saya kemarin membaca status seseorang di medsos, “Jika saya pergi pengakuan iman yang tepat dengan reaksi dan tindakannya. ke sebuah pulau terpencil, apa yang saya bawa ? kantong Doraemon !”, Mengakui Tuhan sebagai Panglima perang yang memiliki segala seperti lagunya, “Aku ingin begini, aku ingin begitu, doraemon…” Adakah ? kekuatan di surga berjalan beriring dengan keberanian dia mendatangi Goliat dan menantang dia. Iman, pengakuan di mulut, Bagaimana dengan kekristenan, ini sudah mulai merasuk dan dan tindakan dengan utuh menjadi satu di dalam diri Daud. mencemari sedemikian rupa kehidupan iman, beberapa waktu yang lalu saya mendengar cerita dari seseorang. Ada sekelompok anak muda latih tanding 3. DAUD TIDAK MENONJOLKAN KEMAMPUAN DIRI. Lalu ayat voli dari Palu menuju Kulawi, saat pertandingan, anak muda dari palu ini 47 menyatakan hal berikutnya mengenai keagungan karakter Daud. sudah tertinggal jauh, lalu katanya mreka berdoa, lalu mennujukkn jarinya ke Apa yang dia perjuangkan hanya untuk membuktikan satu hal, bola, saat mereka mengarahannya di bola lawan, bola tak terkendali lalu mati, yaitu supaya segenap jemaah tahu bahwa Tuhan menyelamatkan poin ! saya tidak percaya ! bukan dengan senjata manusia. Dia tidak bertarung untuk membuktikan diri. Dia tidak merasa perlu mengalami pembuktian ISI yang menunjukkan pencapaiannya di mata seluruh umat Tuhan. Dia tidak sedang memamerkan kemampuan guna menunjang 1. Awal Kemenangan Daud: PERSIAPAN MATANG ! Pasal 17 ayat prestasinya. 40 mengatakan bahwa Daud mengambil beberapa batu untuk APLIKASI: Kesombongan, eksistensi, narcis ! Sekarang begitu menjadi senjatanya. Dia mempersiapkan lima batu dengan iman banyak orang yang sudah kehilangan arah dan mencari cara-cara bahwa Tuhanlah yang akan berperang bagi dia. Dia tidak pembuktian diri di depan masyarakat umum. Pencapaian dalam menyerahkan kepada Tuhan dan tidak melakukan apa-apa sebagai bentuk gajikah, atau pengakuan akademiskah, atau kemampuan diri persiapan. Dia memilih lima batu. Jika yang pertama gagal, masih yang mengungguli orang lain, semua dikejar untuk dipamerkan. Masyarakat kita sudah terjangkit sindrom minder diri yang begitu adalah suara Tuhan. Kita menganggap bangsa yang berhasil harus parah. Sebegitu kosongnya hidup kita sehingga kita berusaha membuat kita sejahtera. Apakah yang salah dengan dunia semacam memamerkan apa yang masih ada untuk bisa dipamerkan demi ini? Dunia semacam ini tidak bisa mencetak seorang yang menutupi kekosongan itu. Coba pikirkan hal ini! Apa yang ingin bersemangat tinggi untuk berkorban dan mengejar suatu tujuan kita capai? Untuk apa meraih segala prestasi? Untuk apa mulia. Dunia semacam ini tidak akan pernah bisa menghasilkan memamerkan segala kemampuan finansial yang berhasil diraih? orang-orang yang bergiat untuk suatu tujuan di luar dirinya sendiri. Seribu satu macam alasan dapat kita kemukakan, tetapi jangan- 4. HASIL KEMENANGAN: KEMULIAAN TUHAN. Alkitab jangan segala pencapaian itu justru untuk menutupi perasaan mengatakan bahwa Daud tergerak untuk melawan Goliat karena kosong dan tidak berarti yang kita miliki. Keadaan akan menjadi nama Allahnya dihina oleh raksasa itu. Inilah yang disebut dengan semakin parah ketika hiburan kosong – yang diberikan dunia untuk semangat untuk membela kekudusan Allah. Zeal, atau kegigihan membuat kita merasa berarti – telah kita terima dengan senang hati. yang menyala-nyala untuk Tuhan. Kegigihan yang sama juga Hiburan yang berusaha membuktikan bahwa kita memang berarti terdapat pada Yosua dan Kaleb, para hakim Israel, dan juga dan berharga. Apakah sebenarnya yang dapat membuat kita merasa Yonatan. Kegigihan ini jugalah yang membuat Paulus dan para berharga? Hanya satu, yaitu berhenti terlalu memperhatikan diri rasul terus memberitakan Injil Tuhan. Di dalam seluruh Alkitab sendiri. Berhenti terlalu memikirkan apakah saya sudah dihargai tercatat orang-orang dengan kegigihan yang seperti itu. atau belum. Berhenti terlalu mengasihani diri dengan menjadikan diri sendiri korban yang harus diperhatikan dan ditolong. Dunia APLIKASI: Daud gigih membela nama Allahnya. Karena itulah dia terlalu banyak menawarkan obat selfishness yang membuat kita pergi berperang melawan Goliat. Apakah yang mendorong kita makin gila dalam memperhatikan diri sendiri. Engkau kurang untuk melayani Tuhan? Apakah kegigihan untuk melawan Iblis dan diperhatikan. Engkau kurang dihargai. Engkau kurang diperlakukan menyatakan Injil Tuhan? Ataukah hanya aktivitas rutin yang secara spesial. Akhirnya tipuan ini benar-benar kita percayai dan kita mekanis kita kerjakan? Apakah pekerjaan kita dikerjakan dengan mulai merasa diri kita memang seharusnya diperlakukan dengan kegigihan menyatakan kebenaran dan kemuliaan Tuhan? Ataukah baik. Ketika kita menjadi konsumen, dunia ini menawarkan hanya sebatas usaha untuk memperoleh penghidupan saja? Daud pengertian bahwa konsumen adalah raja dan ini sangat menyatakan kegigihan yang besar untuk nama Tuhannya, maka menyenangkan bagi kita. Ketika kita menjadi rakyat suatu negara seruannya pada ayat 45-46 menjadi proklamasi iman yang demokratis, dunia ini menawarkan konsep bahwa suara rakyat membangkitkan semangat seluruh orang Israel. Bagaimana dengan Saul? Pada saat Saul mementingkan dirinya sendiri, maka Itulah kerinduannya yang begitu besar.Maka Tuhan menyertai Daud. Daud kegigihan untuk Tuhan menjadi habis sama sekali. Dan di mana maju dan membunuh orang Filistin itu dengan cara yang sangat tidak biasa kegigihan untuk Tuhan hilang, di situ inspirasi berhenti. Saul tidak di dalam peperangan. Ayat 50 mengatakan bahwa Daud membunuh Goliat lagi mampu menginspirasi orang Israel. Kegigihan tanpa pedang di tangan. Daud mengimani hal ini (ay. 47) dan memperjuangkan kesucian Allah dan ketulusan untuk mengasihi membuktikannya di dalam tindakan. Oh, betapa kita memerlukan orang- umat Tuhan, itulah yang membuat seorang raja menjadi agung. orang seperti ini! Orang-orang yang menghidupi imannya kepada Allah.
KESIMPULAN
Kita harus prihatin dengan keadaan kita dan seluruh masyarakat di
negeri kita. Semua begitu mudah menyalahkan orang lain dengan ukuran kesalahan mutlak pada peraturan ini, yaitu bahwa saya harus bahagia. Kalau saya gagal merasa bahagia, pasti yang salah adalah keadaan masyarakat, pemerintah, atau teori konspirasi yang mau menjatuhkan saya. Tetapi semua penyakit ini sebenarnya tidak akan sanggup memengaruhi hidup seseorang bila dia bergiat bagi Tuhan dan bila keinginan terbesarnya hanyalah untuk meninggikan nama Allah. Pertanyaan seperti, “seharusnya saya berbahagia, mengapa saya belum juga berbahagia?” atau “seharusnya saya diperlakukan istimewa, tetapi mengapa saya dianggap sebagai orang biasa sama seperti orang-orang lain?” tidak lagi menarik untuk dijawab oleh orang-orang yang bergiat bagi Tuhan. Dia tidak lagi menganggap perlu membuang-buang energi untuk hal yang baginya bukanlah prioritas sama sekali. Lalu apakah yang akan dianggap penting oleh orang-orang sedemikian? Orang-orang sedemikian mempunyai dorongan yang terus bersemangat bagi Tuhan sehingga dia lupa berjuang untuk hal yang lain lagi dengan kegigihan yang sama. Daud hanya menginginkan seluruh orang tahu bahwa Tuhanlah yang menolongnya.