POKOK DOA
FEBRUARI
POKOK DOA
FEBRUARI
Redaksi
Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata; Editor; Tri Yulianto,
Reva Rosanna, Esther Yuliani; Kontributor: Boy Borang (BB); Fekkie Sondakh (FS); Ika
Marlina Lukito (IML); Ratnaningsih (RN); Reva Rosanna(R) Tegoeh hari Santoso (T); Wilfred
Soplantila (WS) Alamat Redaksi: Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 1032 0; Telp. (021)
3900933-4; Fax: 31930637
“Pandanglah burung-
Sebuah pesan yang dikirim sahabat burung di langit,
saya di media sosial membuat saya yang tidak menabur
tertawa lepas: “Saat bunga bakung mulai dan tidak menuai
memintal pakaian dan burung-burung dan tidak
mengumpulkan bekal
mulai membangun lumbung, maka akan dalam lumbung,
tiba saatnya untuk kuatir…” namun diberi makan
Saya tertawa memikirkan: Kapan oleh Bapamu yang di
bunga bakung akan mulai memintal? sorga……
Kapan burung-burung akan mulai Perhatikanlah bunga
bakung di ladang,
membangun lumbung? Tidak akan pernah yang tumbuh tanpa
terjadi. bekerja dan tanpa
Dalam salah satu nasehat Tuhan memintal,…”
Yesus supaya kita tidak kuatir, ada (Ay. 26-28)
perintah yang kelihatannya sederhana:
memandang burung-burung di langit dan POKOK DOA
memperhatikan bunga bakung di ladang.
Tetapi maknanya begitu dalam; supaya
kita menyadari bahwa ada Allah yang
mengatur dan memelihara alam semesta
beserta isinya dengan sempurna. Ia
begitu mempedulikan ciptaanNya, tidak
ada yang luput dari perhatianNya. Dan
Dia adalah Bapa kita. Jika burung-burung
dan bunga bakung saja Ia pelihara dan
dandani, terlebih lagi kita!
Dalam tawa saya karena
membayangkan kapan bunga bakung
akan mulai memintal dan burung-burung
akan mulai membangun lumbung, saya
disadarkan tentang kurangnya iman saya
sendiri. Betapa sering saya kuatir
tentang banyak hal dalam hidup saya,
mengabaikan kebenaran tentang Allah
yang memelihara dan mempedulikan
saya.
Bunga bakung tidak akan pernah
memintal. Burung-burung tidak akan
pernah membangun lumbung. Mereka
saja terpelihara dengan begitu baik.
Mengapa saya sudah mulai kuatir?
Inspirasi: Selama Allah memelihara,
tidak pernah ada saat yang tepat bagi
anak-anakNya untuk kuatir. (RN)
FEBRUARI 19
Yeremia 29:11 Selasa
Sebagai pengajar di sebuah universitas, saya
sering menulis surat referensi - surat keterangan -
kepada mahasiswa yang melamar pekerjaan setelah
menyelesaikan studinya. Pelayanan ini datang dari
aturan yang dibuat oleh penasihat bagi para
alumni.
Kadangkala respon baliknya hanya masalah
waktu. Kadang mahasiswa menerima balasan”Ya”
dari satu almamater sekolah, yang memberi
beasiswa dan diundang untuk mengunjungi kampus
dan bertemu dengan rektor dan memilih jurusan.
Tapi di kesempatan lain memberi respon”tunggu
dan lihat”, tidak memberikan beasiswa, dan tidak
mengundang mahasiswa untuk datang.
POKOK DOA Kadang Tuhan membuat jalannya lancar bagi
kita, dan ketika Dia melakukan, kita butuh
pimpinan-Nya untuk melawan saran-saran /ide
lainnya atau memberi opsi lain.
Yeremia mengingatkan kita bahwa Tuhan
punya rencana bagi kita, bahkan rencana
sejahtera. Sangatlah bodoh ketika kita menebak-
nebak tanda yang jelas yang diberikan-Nya untuk
mengarahkan kemana kita akan pergi. Sangat
sering ditunjukkan dengan sederhana agar kita
memutar balik dari pintu tertutup dan berjalan
melalui pintu yang terbuka lebar.
Tuhan, tolong saya agar peka memperhatikan
tanda yang jelas yang Engkau siapkan tentang masa
depan saya. Tolong saya melihat “tidak-Mu”
sebagai “tidak” dan “Ya-Mu”sebagai “ya”, sehingga
saya dapat melewati pintu yang Engkau buka
bagiku. Amin.
Pertimbangkan keputusan yang saudara buat.
Apakah ada pilihan”hijau” diantara “kuning” atau
“merah”? Ikuti pilihan yang hijau dan tetap
mempercayai Tuhan.
Inspirasi: Pernahkah saudara berada di situasi
di mana saudara merindukan untuk mengetahui
rencana Tuhan bagi saudara, dan saudara
menerima lampu hijau dengan satu pilihan, tapi
yang kuning atau merah untuk lainnya? (T)
20 FEBRUARI
Rabu Ibrani 12:1-3