Anda di halaman 1dari 31

FEBRUARI

POKOK DOA
FEBRUARI

POKOK DOA
FEBRUARI

Para Mitra terkasih,

Puji Tuhan kita telah memasuki bulan ke-2, tahun 2019.


Jika Tuhan mengijinkan kita ada sampai hari ini, itu adalah
kasih karunia dan anugerah Tuhan semata-mata. Walaupun
tidak berarti semua berjalan mulus, ada suka mungkin juga
duka, tetapi bersama Tuhan kita telah mampu melaluinya.
Pada pertengahan bulan Januari-Februari 2019, kami berdoa
dan berpuasa agar ada lebih banyak orang lagi yang mau ter-
libat menjadi ministry partner, sementara dengan pertolon-
gan Tuhan kami terus berupaya memberitakan Kabar Baik dan
memuridkan agar ada lebih banyak orang yang hidupnya diu-
bahkan menjadi “true followers of Christ”.
POKOK
Dan kami percaya, bahwa yang terbaik masih akan datang.DOA
Sekali lagi terima kasih untuk kesetiaan Bp./Ibu/Sdr. yang
secara aktif mengambil bagian dalam pelayanan kami, men-
doakan dan mendukung melalui dana.
Kita berdoa, agar kuasa Allah yang tidak terbatas menolong
kita melakukan hal-hal yang tidak mungkin sepanjang tahun
ini.

Redaksi

Penanggung Jawab: William Wairata ; Koord. Doa: Niken Wairata; Editor; Tri Yulianto,
Reva Rosanna, Esther Yuliani; Kontributor: Boy Borang (BB); Fekkie Sondakh (FS); Ika
Marlina Lukito (IML); Ratnaningsih (RN); Reva Rosanna(R) Tegoeh hari Santoso (T); Wilfred
Soplantila (WS) Alamat Redaksi: Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 1032 0; Telp. (021)
3900933-4; Fax: 31930637

Rekening bank: Bank Mandiri LPMI 006-0093757486


FEBRUARI 1
Mazmur 18 : 1 – 21 Jumat

Daud telah diurapi oleh Samuel ketika dia


masih berusia sekitar 16 tahun, tetapi ia baru
menjadi raja di Israel pada usia sekitar 30
tahun. Pada masa kekosongan selama kurang
lebih 14 tahun itulah Allah mengajar Daud
dengan berbagai cara.
Daud belajar mengalahkan singa dan
beruang di padang belantara selama menjadi
gembala domba. Ia mendapat kesempatan
belajar mengalahkan Goliat dalam peperangan
melawan orang Filistin. Kemudian sesudah Daud
hidup di sekitar istana Saul, ia mulai dibenci
oleh Saul, yang saat itu menjadi raja di Israel.
Bukan hanya dibenci tetapi malah dikejar-kejar
untuk dibunuh. Dia pernah menjadi pemimpin
POKOK DOA sebuah kelompok orang-orang yang terbuang.
Semua itu dilalui oleh Daud. Ia tahu dan
mengalami bagaimana Allah membentuknya
secara luar biasa.
Mazmur yang kita baca diberi judul
“Nyanyian syukur Daud”, karena Daud
menyadari semua yang Allah perbuat di dalam
hidupnya adalah baik adanya. Dalam ayat mas
hari ini kita membaca betapa Daud sangat
menyadari bahwa Allah memperhatikan
kebenaran yang kita lakukan.
Ketaatan dalam menjaga hidup kudus di
hadapan-Nya merupakan syarat mutlak yang
tidak dapat ditawar-tawar. Dr. Bill Bright dalam
buku kecil konsep yang dapat disalurkan
berulang kali menjelaskan, betapa pentingnya
setiap orang Kristen harus tahu, apakah ada
dosa dalam hidupnya yang belum diselesaikan
dengan Tuhan.
Karena jika ada dosa yang belum
diselesaikan, Tuhan tidak dapat berkarya dalam
hidupnya. Dalam bacaan hari ini, kita membaca
bahwa Daud sangat menyadari hal itu, sehingga
dalam bagian akhir ayat 21, dikatakan “Ia
membalas kepadaku sesuai dengan kesucian
tanganku.”
Inspirasi : Di hadapan Allah yang Maha
tahu, tidak ada yang dapat kita sembunyikan.
Karena itu jangan simpan dosa yang
menghambat karya Allah dalam hidup ini,
karena kita transparan dihadapan-Nya. (WS)
2 FEBRUARI
Sabtu Yosua 14 : 6 – 15

Dalam Bilangan pasal 13, kita membaca bahwa


Musa mengutus 12 pengintai untuk mengintai “Pada waktu ini aku
tanah Kanaan. Hasilnya luar biasa, tanah itu masih sama kuat
dikatakan sangat subur, hasil buahnya melimpah, seperti pada waktu
setandan buah anggur harus dipikul oleh dua orang aku disuruh Musa,
(Bilangan 13 : 23).
Sayangnya hasil laporan untuk Musa berbeda seperti kekuatanku
jauh. Sepuluh orang melapor bahwa mereka tidak pada waktu itu
mungkin masuk ke tanah itu, karena penduduknya demikianlah
besar-besar seperti raksasa sehingga mereka kekuatanku sekarang
terlihat seperti belalang di hadapan orang Kanaan. untuk berperang dan
Tetapi dua orang dari antara 12 pengintai itu, untuk keluar masuk.”
yaitu Yosua dan Kaleb percaya bahwa Tuhan dapat (Ay. 11)
menolong mereka mengalahkan bangsa Kanaan.
Itulah sebabnya kedua orang ini dipakai oleh
Tuhan secara luar biasa dalam perjalanan bangsa
Israel masuk tanah kanaan.
Bacaan kita hari ini adalah 45 tahun kemudian POKOK DOA
setelah tugas dari Musa tersebut. Dalam ayat 14,
Kaleb berkata bahwa kekuatannya masih sama
seperti empat puluh lima tahun yang lalu. Dia
masih dapat berperang dan mengalahkan musuh-
musuhnya. Apa rahasia kekuatan Kaleb ?
Taat pada Tuhan dengan sepenuh hati.
“...aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan
sepenuh hati” (ayat 8). Ketaatan Kaleb dibuktikan
mulai dari ketika dia dipilih oleh Musa untuk
menjadi pengintai, sampai dia berumur 85 tahun.
Percaya bahwa janji Tuhan pasti digenapi.
“...sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu
itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-
anakmu sampai selama-lamanya” (ayat 9). Kaleb
percaya bahwa setiap tanah yang diinjak akan
menjadi milik pusakanya untuk selama-lamanya,
sehingga kalau dia meminta daerah Hebron yang
sulit dikalahkan itu karena dia percaya Tuhan
dapat memberi sesuai dengan janji-Nya.
Tetap mengandalkan Tuhan (ayat 10).
Kaleb sadar sepenuhnya bahwa kalau dia dapat
memiliki kekuatan seperti itu adalah hanya karena
Tuhan sehingga dalam ayat 10 dia berkata “…..
sesungguhnya Tuhan telah memelihara hidupku.
Seperti yang dijanjikan Nya….”.
Dalam hidup ini ada banyak tantangan/
masalah/pergumulan, yang harus kita hadapi.
Apakah masih ada harapan untuk menang ?
Renungkan: Allah siap menolong kita. Seperti
Ia menolong Kaleb, Ia juga siap menolong kita.
Dialah sumber kekuatan kita. (WS)
FEBRUARI 3
Kejadian 18 : 1 – 15 Minggu

Mudah bagi kita untuk percaya jika hal-hal


yang wajar dan natural terjadi dalam hidup ini.
Tetapi akan menjadi sulit kita percayai, jika
ada ‘sesuatu yang tidak biasa’ kemudian terjadi
dalam hidup kita.
Bagi Abraham dan Sara menantikan janji
Allah untuk memiliki keturunan menjadi semakin
sulit dipercayai ketika usia mereka sudah
semakin tua, yang secara alami tidak lagi
memungkinkan untuk dapat menghasilkan
keturunan. Itulah sebabnya pada bagian bacaan
hari ini, dikatakan ‘Sara tertawa dalam hati’
menanggapi ucapan Tamu yang datang, yang
mengatakan bahwa tahun depan mereka sudah
memiliki anak.
Sebelumnya, Abraham bahkan telah
POKOK DOA menerima usul Sara untuk mengambil Hagar,
pembantunya, sebagai istri (Kejadian 16 : 3).
Semua itu mereka lakukan karena tampaknya
mustahil untuk menerima janji Allah dalam
hidup mereka.
Warren McDonald adalah seorang pendaki
gunung yang sangat berpengalaman. Suatu hari
dia mendapat kecelakaan, kedua kakinya
tertimpa batu gunung seberat 2 ton. Akibatnya
kedua kakinya harus diamputasi. Dia memakai
kaki palsu dan harus berjalan menggunakan
tongkat. Tetapi keinginannya untuk mendaki
tidak pernah pudar. Seorang mengatakan
kepadanya, tidak ada yang mustahil bagi Allah
jika engkau meminta kepadanya. Warren mulai
berdoa untuk meminta kepada Tuhan agar dia
dapat mendaki gunung kembali. Sesuatu yang
kelihatannya mustahil, tetapi Warren tidak
pernah putus asa, untuk meminta kepada Tuhan
dan terus berlatih dengan kaki palsunya. Guiness
Book of Record kemudian mencatat Warren
McDonald sebagai orang pertama yang mendaki
gunung dengan kaki palsu, karena dia
menaklukkan gunung Kilimanjaro di Afrika.
Sebuah prestasi fenomenal dari seorang yang
mau mempercayai bahwa hal yang mustahil
dapat terjadi, jika ia bersungguh-sungguh dan
meminta kepada Tuhan.
Renungkan : Apa yang membuat saudara sulit
mempercayai janji Tuhan? Tidak ada yang
mustahil bagi TUHAN. (WS)
4 FEBRUARI
Senin Yosua 22:1-8

Bani Ruben, Gad dan setengah suku Manasye


mendapat bagian miliki pusaka di sebelah timur
sungai Yordan. Sebelum mereka mendiami bagian
yang diperuntukkan bagi mereka, Yosua meminta
mereka untuk terlebih dahulu menyeberangi sungai
Yordan untuk membantu saudara-saudara mereka
berperang menaklukkan seluruh penduduk Kanaan.
Bani Ruben, Gad dan setengah suku Manasye
menunjukkan kesetiaan mereka dengan mengikuti
perintah Yosua (Yosua 1:12-15). Setelah perang
selesai, Yosua bertemu kembali dengan mereka
dalam suatu pertemuan untuk melepas mereka
pulang mendiami negeri mereka.
Menyadari bahwa kesetiaan itu dapat saja
POKOK DOA
berubah, maka dalam pertemuan itu Yosua memuji
mereka atas kesetiaan yang telah mereka tunjukkan
selama ini dan mendorong mereka agar tetap setia
melakukan perintah Tuhan dan mengasihi-Nya.
Yosua juga mengungkapkan hal-hal yang dapat
menolong memelihara kesetiaan kita:
1)Tetap mengikuti perintah Tuhan, artinya
terus-menerus dan tidak hanya untuk sementara
waktu. Konsisten.
2)Berpaut kepada Tuhan, dengan kata lain fokus
kepada Tuhan, dan tidak berpaling kepada ‘allah-
allah’ lain.
3)Berbakti kepada Tuhan dengan segenap hati,
bukan dengan setengah hati atau seadanya.
Bagaimana saudara memlihara kesetiaan
kepada Tuhan? Apakah hati saudara sepenuhnya
untuk Tuhan? Apa yang mudah membalikkan
saudara dari fokus kepada Tuhan?
Ada banyak orang meninggalkan Tuhan karena
lebih mencintai uang, kedudukan, kekuasaan,
popularitas, pasangan dan kesenangan yang
sementara di dunia ini.
Inspirasi: Kesetiaan adalah ikatan dan komitmen
yang utuh seumur hidup. (FS)
FEBRUARI 5
Bilangan 14:27-35 Selasa

Kita mungkin pernah mengunjungi panti asuhan


dalam rangka Natal atau Paskah, bersekutu dan berbagi
bersama mereka. Melihat mereka yang tidak memiliki
orang tua, tidak memiliki pakaian seperti kebanyakan
anak yang lain atau mainan seperti yang mereka
"Berapa lama lagi inginkan. Melihat anak-anak yang membutuhkan dan
umat yang jahat ini menerima bingkisan dari para pengunjung dengan penuh
akan bersungut- sukacita membuat kita terkadang terharu.
sungut kepada- Sikap bersyukur bukanlah hal yang alami. Itu adalah
Ku?...” sikap yang harus diajarkan dan terus menerus
(Ay.27) dipelihara. Dan itu adalah tugas yang tidak mudah bagi
para orang tua saat ini.
Firman Tuhan yang kita baca adalah kisah tentang
orang Israel yang dihukum karena bersungut-sungut,
sehingga mereka harus berkeliaran di padang gurun
selama 40 tahun.
Itu mungkin agak sulit kita pahami. Bersungut-
sungut diangap jahat dan membawa hukuman yang
POKOK DOA fatal.
Sebagai orang tua yang tidak mengalami mudah dan
enaknya jaman ini, mungkin kita pernah mengalami
ketika anak-anak mengeluh tentang apa yang tersedia
di meja makan atau ingin membeli baju-baju baru,
karena pakaian yang ada sudah tidak lagi menjadi mode.
Padahal ada banyak orang yang hanya memiliki pakaian
di badan, karena harus melarikan diri dari rumah karena
gempa bumi, kebakaran, dsb. Sebagai orang tua kita
kadang kala juga harus mendisplin mereka, jika tidak
taat. Tetapi saya yakin, kita tidak pernah sangat radikal
dalam disiplin kita seperti Tuhan terhadap umat-Nya.
Anak-anak dilahirkan egois, adalah tugas orang tua
untuk melatih hati mereka untuk bersyukur. Ini bukan
tugas yang mudah, tetapi itu hal yang patut dan harus
dilakukan, karena anak dengan hati yang bersyukur
adalah kesenangan bagi orang tua dan orang lain.
Kita mungkin dapat menghukum anak-anak untuk
tidak keluar kamar mereka selama 30 menit karena
tidak taat. Tetapi Allah membiarkan bangsa Israel
berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun karena
mereka bersungut-sungut. Mungkin kita merasa
sepertinya sedikit berlebihan.
Mengapa Tuhan sepertinya memperbesar masalah
karena bangsa Israel bersungut-sungut?
Saya pikir karena Allah mengerti lebih baik daripada
yang dapat kita bayangkan bahwa hati yang bersungut-
sungut, tidak tahu berterima kasih adalah hati yang
sombong, hati yang memberontak kepada Tuhan yang
mengasihi.
Inspirasi: Apakah ada hal yang membuat saudara
sulit bersyukur hari ini? Ucapkanlah syukur untuk hal
itu. Allah akan tersenyum karena saudara dan saya
menyenangkan hati-Nya saat kita bersyukur. (R)
6 FEBRUARI
Rabu Filipi 1:1-11

Frank.A.Clark seorang politisi dan pengarang


Amerika abad ke 19, mengatakan “Jika seseorang
tidak mau bersyukur atas apa yang telah dia miliki,
dia tidak mungkin bersyukur atas apa yang akan dia
dapatkan.”
Di satu sisi, merasa tidak puas dengan kondisi
saat ini merupakan hal yang baik, karena dapat
membuat orang ingin terus maju dan menjadi lebih
baik. Tetapi di sisi yang lain, jika tidak berhati-hati
dapat membuat kita bersungut-sungut, dan bahkan
dapat menghalalkan berbagai cara untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan.
Dalam kitab Filipi, Paulus menulis kepada
jemaat yang ia mulai di Filipi, di mana seorang
wanita bernama Lydia membuka rumahnya dan
bersama dengan orang lain menyambut Paulus.
Jemaat di Filipi bahkan membantu per-jalanan
misi Paulus. Paulus mengatakan, “Aku mengucap
syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat POKOK DOA
kamu.” Paulus berterima kasih untuk hal-hal baik
yang telah mereka lakukan bagi-nya.
Walaupun ketika berada di Filipi Paulus pernah
mengalami saat-saat yang tidak menyenangkan. Ia
dipukul, dicambuk, dipermalukan, dijebloskan ke
penjara. Kemudian diminta oleh pemimpin kota
untuk meninggalkan kota. Filipi bukan tempat yang
menyenangkan untuk Paulus karena ia mengalami
banyak penganiayaan dan penderitaan.Tetapi kitab
Filipi penuh dengan dorongan untuk mengucap
syukur dan bersukacita.
Seberapa dekat saudara mengenal Tuhan? Doakan:
Bagaimana pengalaman pribadi saudara berjalan 1) Persiapan dan
bersama Tuhan? Ketika kita mengingat kembali pelaksanaan DMPD, 20
pertolongan dan kebaikan Tuhan dalam kehidupan Feb - 22 Maret 2019.
kita secara pribadi, keluarga dan dalam pelayanan, 2) Persiapan team
maka kita dapat bersyukur kepada Allah dengan DMPD . 3) Para ketua
mudah. Ia mengasihi kita, memberikan banyak hal team dapat
mensupervisi anggota
dalam hidup ini, memberikan orang-orang yang dengan baik dalam
mengasihi dan mempedulikan kita. Orang-orang yang menjalankan DMPD. 4)
membuat kita menjadi seperti adanya kita sekarang Persiapan semua sarana,
ini. Saya selalu kagum ketika merenungkan dapat selesai tepat pada
bagaimana Tuhan senantiasa mencukupkan dan waktunya.
memelihara kami, juga rekan-rekan anggota staf di
lembaga tempat kami melayani.
Paulus memiliki banyak alasan untuk tidak
bersyukur, tetapi ia membuat pilihan untuk
bersyukur atas apa yang ia alami dan orang-orang
yang ada dalam hidupnya.
Inspirasi: Mari merenungkan kebaikan Allah bagi
kita. Seberapa jauh pengenalan saudara akan Tuhan
menentukan sikap saudara dalam menjalani
kehidupan ini. (R)
FEBRUARI 7
Filipi 1: 12-20 Kamis

Secara alami, manusia ingin dikasihi dan


diterima. Hal itu membuat kita merasa
diperhitungkan dan dihargai. Dan jika
kebutuhan itu tidak ia dapati, seseorang
dapat kehilangan sukacita, marah bahkan
melakukan hal yang lebih buruk.
Saudara dan saya dapat tetap
bersukacita, jika saudara tidak membiarkan
situasi dan orang di sekitar mengontrol sikap
saudara.
Dalam Filipi 1:15-17, Paulus
mengidentifikasi ada beberapa kelompok
orang yang ada di sekitarnya ketika ia ada
dalam penjara. Pertama, rekan/teman
sepelayanan yang mendukung dan mendorong
POKOK DOA pelayanannya. Kedua, orang yang mengkritik,
orang yang merasa Paulus adalah saingannya,
dan ketiga, orang yang tidak menyukai
pelayanannya.
Bagaimana respons Paulus? “Tetapi tidak
mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus
diberitakan, baik dengan maksud palsu
maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku
bersukacita. Dan aku akan tetap
bersukacita” (Fil.1:18). Paulus tetap
bersukacita. Saudara tidak membutuhkan
orang lain untuk bersukacita. Saudara akan
menderita jika mencoba hidup seperti yang
orang lain inginkan.
Paulus kemudian menjelaskan mengapa
kita dapat bersukacita apapun yang terjadi.
“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja
untuk percaya kepada Kristus, melainkan
juga untuk menderita untuk Dia, …...”
Paulus berkata adalah suatu kehormatan
untuk menderita bagi Kristus. Ketika kita
melakukan hal yang benar dan menyenangkan
hati Tuhan, orang dapat membenci kita
karena apa yang kita lakukan. Ini mudah
dikatakan, tetapi sulit untuk dilakukan.
Inspirasi: Saudara dapat tetap
bersukacita apapun yang terjadi serta tidak
membiarkan apa kata orang dan bagaimana
respons mereka mempengaruhi sukacita
saudara. (R)
8 FEBRUARI
Jumat Yakobus 5:1-6

Banyak orang ingin kaya dan berusaha menjadi


kaya dengan berbagai macam cara; mulai dari
cara yang masuk akal sampai cara yang aneh-
aneh. Beberapa waktu yang lalu pernah
dikabarkan ada orang yang memiliki keahlian
menggandakan uang. Dan banyak orang yang ingin
kaya tertipu karenanya.
Jika kita membaca alkitab, ada banyak tokoh
alkitab yang kaya: Abraham, Ayub, Yusuf, Daud,
dsb. Mereka orang-orang yang takut akan Tuhan.
Tetapi yang kita baca adalah perikop tentang
mereka yang kaya yang tidak mengenal Tuhan
dan kebenaran hidupnya akan hancur.
Pada bacaan kita hari ini, Yakobus
memperingatkan orang kaya yang hanya hidup
bagi dirinya sendiri. Yakobus juga
memperingatkan hal yang serupa bagi mereka di POKOK DOA
pasal 1 dan 2. Orang-orang kaya yang disebutkan
dalam surat Yakobus ini digambarkan sebagai
orang yang menindas jemaat di perantauan karena
iman mereka kepada Yesus. Mungkin juga para
jemaat yang sedang ada di perantauan ini miskin
sehingga mereka bekerja sebagai buruh di
perusahaan orang-orang kaya tersebut (pasal 2:6-
7).
Dalam pasal 5, Yakobus menegur orang kaya
yang menahan upah buruhnya (ay.4). Para pekerja
ini berteriak dan teriakan mereka sampai kepada
Tuhan. Orang kaya yang egois dan tidak
mempedulikan kebutuhan orang lain. Mereka
bersenang-senang di atas penderitaan orang
miskin. Orang kaya yang ddimaksud Yakobus di
sini juga adalah orang yang membunuh orang yang
tak bersalah (ay.6). Tentunya dengan apa yang
mereka perbuat, mereka mendapat hukuman dari
Tuhan.
Jikalau saudara dipercayakan oleh Tuhan
dengan harta yang melimpah, pasti ada tujuan
yang Tuhan ingin penuhi melalui saudara dan
harta saudara. Kita bukanlah pemilik, tetapi
pengelola. Tuhanlah sang pemilik alam semesta
dan segala isinya.
Inspirasi: semua yang kita miliki adalah
anugerah dan harus digunakan dengan bijak.
Karena kita hanyalah penatalayan, bukan pemilik.
Jadilah kaya akan pengenalan Tuhan dan Firman-
Nya, itulah harta yang sesungguhnya. (IML)
FEBRUARI 9
1 Tawarikh 9:1-9 Sabtu

The Hollywood Walk of Fame adalah sebuah


trotoar sepanjang 15 blok di Hollywood Boulevard
dan 3 blok di Vine Street di Hollywood, Los Angeles,
California, Amerika Serikat. Para tokoh, selebritis
akan sangat bangga jika nama mereka tertulis di
sana untuk menandai ketenaran mereka. Agar nama
seseorang dapat tertulis di sana ia harus memiliki
pencapaian-pencapaian tertentu, sehingga terpilih.
Kitab Tawarikh adalah sebuah kitab yang ber-
fokus pada Daud dan kerajaan Yehuda dan dari
sudut pandang para imam. Di mana isinya sejajar
dengan apa yang dicatat dalam kitab Samuel dan
Raja-raja.
Tetapi jika kita membaca 1 Tawarikh pasal 1-9,
kita akan membaca banyak nama yang asing dan
tidak kita ketahui. Dan ketika membacanya mung-
POKOK DOA kin saudara dan saya akan merasa sedikit bosan,
karena tidak menarik dan ingin segera
melewatkannya. Nama-nama tersebut adalah orang-
orang yang pernah hidup dan hadir di dunia ini.
Sebagian besar sudah terlupakan dan hanya menjadi
catatan dalam sebuah daftar kuno. Betapapun he-
batnya kita, suatu saat orang tidak akan mengingat
kita lagi. Mazmur 103:16 mengatakan;” ...apabila
angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan
tempatnya tidak mengenalnya lagi.”
Sebagian besar nama yang kita baca adalah
nama-nama ‘orang biasa’. Tidak semuanya seperti
Abraham atau Daud yang merupakan tokoh iman
yang besar, tetapi mereka semua memegang peran
penting dalam sejarah perwujudan rencana Allah di
dunia ini. Nama-nama itu adalah nama orang-orang
Yahudi, sebuah bangsa yang dipilih dan dipanggil
oleh Tuhan. Sehingga pada waktu yang ditetapkan,
Juru Selamat lahir melalui mereka. Mereka tidak
selalu setia, tetapi melalui mereka dunia menerima
kesaksian dari satu-satunya Tuhan yang hidup dan
sejati.
Mungkin ada banyak hal hebat dan pencapaian
yang dapat membuat nama kita terkenal, tetapi
Lukas 10:20 berkata,”….tetapi bersukacitalah kare-
na namamu ada terdaftar di sorga."
Inspirasi: Suatu hari kelak, nama kita hanya
akan menjadi catatan. Sejarah mungkin tidak akan
mengingat kita, tetapi Tuhan mengingat kita, kare-
na kita berarti di mata-Nya, dan mempunyai tempat
dalam rencana agung-Nya. Hiduplah sesuai rencana-
Nya. (R)
10 FEBRUARI
1 Tawarikh 10: 1-13
Minggu

Alkitab adalah kitab yang jujur dan tidak


pernah menyembunyikan fakta, agar kita belajar “Demikianlah Saul
dari sejarah. Jika kita membaca 1 Tawarikh pasal mati karena per-
buatannya yang
10, maka pasal ini hanya menekankan bagaimana tidak setia terhadap
Saul, raja pertama Israel, wafat. Kematiannya TUHAN, oleh karena
sungguh tragis, walaupun ia mengawali hidupnya ia tidak berpegang
pada firman TUHAN,
sebagai raja dengan baik. Dan alasan mengapa ia dan juga karena ia
wafat dicatat dalam pasal 13-14. telah meminta pe-
Jika kita membaca kitab 1 Samuel ps. 13-31, tunjuk dari arwah,
dan tidak meminta
maka kita membaca bagaimana kehidupan Saul petunjuk TUHAN…..”
yang merosot secara bertahap. Ia bertindak men- (Ay.13-14)
dahului Samuel dalam memberi korban bakaran;
ia mengampuni nyawa Agag dan berdusta kepada
Tuhan dengan motivasinya. Ia menginginkan POKOK DOA
pengakuan Samuel dan rakyat walaupun Tuhan
telah meninggalkannya. Ia iri kepada Daud dan
berusaha membunuhnya. Ia menyia-nyiakan kes-
empatan yang Tuhan berikan kepadanya untuk
bertobat. Akhirnya ia berpaling kepada iblis untuk
meminta bantuan, dan berakhir dengan bunuh
diri.
Walaupun Saul bukanlah dari suku Yehuda,
yang memang tidak dimaksudkan meneruskan ke-
turunan yang akan menjadi raja-raja Israel kelak,
ia seharusnya dapat menjadi pemimpin yang baik,
yang mempersiapkan jalan bagi Daud yang dipilih
Allah dari keturunan Yehuda. Tetapi Saul tidak
mau taat.
Hidup taat secara konsisten tidaklah mudah.
Ada banyak tarikan dunia serta keinginan daging
yang sering kali harus kita ‘kalahkan’. Tetapi jika
kita mengasihi Tuhan, mengenal Dia dengan
sungguh-sungguh, dengan sukacita kita dapat tun-
duk di bawah kehendak-Nya dan belajar untuk
taat kepada Tuhan.
Inspirasi: Ketaatan kepada Tuhan, bukanlah
sebuah pilihan tetapi keharusan, jika kita ingin
menikmati berkat-berkat Tuhan dalam hidup ini.
(R)
FEBRUARI 11
Roma 12:1-8 Senin

Warren Wiersbe menulis, Ungkapan berubah


“Janganlah kamu rupa ini menggambarkan suatu perubahan dari
menjadi serupa dalam. Dunia ingin mengubah akal budi kita,
dengan dunia ini, maka dunia menggunakan tekanan dari luar.
tetapi berubahlah Tetapi Roh Kudus mengubah akal budi kita
oleh pembaharuan
budimu, sehingga dengan melepaskan kuasa dari dalam. Jika dunia
kamu dapat menguasai pikiran kita, kita adalah orang yang
membedakan menyesuaikan diri; jika Allah menguasai pikiran
manakah kehendak kita, kita adalah orang yang berubah.”
Allah: apa yang baik;
yang berkenan Paulus di dalam surat Efesus 4:17-24; Kolose
kepada Allah dan 3:1-11, juga menegaskan bahwa dunia memang
yang sempurna.” ingin menguasai akal budi kita tetapi Allah ingin
(Ay. 2) mengubahnya. Jadi jika ada banyak orang Kristen
sendiri menjadi tidak sensitif (peka) dengan
keadaan dunia, ada indikasi bahwa ia berada
POKOK DOA dalam posisi menyesuaikan diri dengan pikiran
dunia. Sikap kompromistis seperti ini membuat
banyak orang tidak dapat mengenali kehendak
Allah. Ia sulit membedakan mana yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kita telah berada di tahun 2019, dan kita
sendiri berkerinduan untuk benar-benar lebih
sensitif dengan perkembangan dunia. Bahwa
dunia yang berdosa ini apakah sedang mengarah
pada keadaan yang lebih baik atau buruk,
tergantung pada kualitas hubungan pribadi orang
percaya dengan Allah. Kita mungkin banyak
menjumpai orang Kristen yang tadinya begitu
giat dan bernyala-nyala (revive) dalam
pelayanan, lambat laun berubah menjadi apatis
dan lesu tak bersemangat lagi. Kepekaan
rohaninya seolah-olah mati tak punya otoritas
lagi. Kadang-kadang sangatlah sukar untuk
membuatnya kembali pada keadaan semula,
kalau tidak benar-benar menyerahkan hidupnya
dipenuhi Roh Kudus. Kita perlu banyak berdoa
untuk orang Kristen semacam ini dan juga berdoa
untuk diri kita sendiri agar jangan jatuh dan
menjadi serupa dengan dunia ini.
Inspirasi: kemampuan rohaniah bukanlah
kemampuan diri sendiri, tetapi pemberian Roh
Kudus. Semakin dekat dengan Allah, semakin
peka pulalah orang percaya melihat keadaan
dunia, dan semakin tahu apa yang harus ia
lakukan. (BB)
12 FEBRUARI
Selasa Kolose 2:6-15

Orang Kristen sejati akan sangat berhati-hati,


dengan kata lain sangat selektif dalam melihat “Hati-hatilah, supaya
apakah sebuah ajaran itu benar atau tidak. Terkait jangan ada yang
dengan peringatan Paulus kepada gereja di Kolose, menawan kamu
dengan filsafatnya
Norman Geisler menulis, He wrote here not against yang kosong dan
all philosophy but against false philosophy, as the palsu menurut ajaran
Bible also speaks against false religion (James turun temurun dan
1:26). The particular false philosophy at Colosse roh-roh dunia,
“hollow” (kenes “empty”), deceptive,” and based tetapi tidak menuruti
human tradition...rather than on Christ. Philosophy Kristus.”
is the love of wisdom, but if one loves wisdom that (Ay. 8)
is not Christ, he loves the empty idol.” Ternyata
ada filsafat yang salah, kosong tanpa makna karena
hal itu berasal dari tradisi-tradisi manusia (filsafat
humanisme) dan bukan berasal dari Kristus. Paham
yang disebut Geisler bersifat demonic dan duniawi,
bukan seperti Kristus (Christlike). POKOK DOA
Seorang penafsir lainnya mengatakan, salah satu
prinsip yang diajarkan paham filsafat humanisme ini
adalah bahwa standar moral tidaklah mutlak,
melainkan nisbi, ditetapkan oleh apa yang memba-
hagiakan orang, membuatnya senang, atau diang-
gap baik untuk masyarakat sesuai dengan tujuan-
tujuan yang ditentukan oleh para pemimpinnya;
nilai-nilai dan moralitas alkitabiah ditolak.”
Menjawab pertanyaan mengapa banyak orang
Kristen terjebak ke dalam pemahaman yang salah
dan menyesatkan, seorang hamba Tuhan melihat
bahwa itu terjadi karena kurangnya pengajaran.
Minimnya pengertian terhadap kebenaran alkitabiah
karena tidak ada waktu untuk belajar Firman Tu-
han. Kemauan untuk mengetahui kebenaran Alkitab
menjadi kecil karena dihimpit oleh hiruk pikuk
pengajaran duniawi yang makin besar, apalagi
dengan makin merebaknya media sosial masa kini.
Ibarat anak kecil yang lapar, banyak orang tidak
dapat memilih apakah itu makanan sehat atau tidak
(cf. 2 Timotius 4:1-4). Pertanyaan kita, masih
adakah kesempatan untuk memperbaiki keadaan
ini? Tentu masih ada, walaupun bukan makin mu-
dah. Mulai dari keluarga, lingkup pengaruh kita,
mungkin masih banyak yang terbuka untuk meneri-
ma kebenaran Kristus. Kapan kita mulai?
Inspirasi: Orang yang makin diperkaya oleh
pengetahuan firman Tuhan, akan semakin mampu
memilah mana yang dapat dipercaya dan mana yang
harus disangkal dan ditolak. (BB).
FEBRUARI 13
1 Tesalonika 5:1-11 Rabu

Saya pernah melihat seorang satpam yang


bertugas jaga malam, namun tidak suka duduk
saja. Ia terus berkeliling dan mengawasi
lingkungan di mana ia bertugas. Hal yang unik ia
tidak bisa melihat ada sesuatu yang tidak beres, ia
langsung berbuat sesuatu. Ketika melihat sampah
berserakan, ia langsung memasukkannya ke tong
sampah. Ketika keadaan tak beraturan, ia langsung
membersihkan dan merapihkannya tanpa
menunggu orang lain melakukannya. Saya berpikir
dalam hati, “orang ini luar biasa.” Ia mau
melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan
tugasnya. Ia orang bukan saja aktif tetapi proaktif.
Seorang penulis menjelaskan, proaktif
diartikan sebagai orang yang berinisiatif untuk
membentuk pribadi menuju suatu tujuan hidup
POKOK DOA tertentu.” Ada pula yang mengartikannya sebagai
“lebih aktif.” Kelihatannya bahwa orang proaktif
memang suka berinisiatif melakukan yang mungkin
orang lain belum lakukan. Walaupun ia perlu tidur
tetapi bukan suka tidur, karena dia memang bukan
orang-orang malam atau orang kegelapan (ay 5).
Dalam bahasa puitis, pemazmur melihat Allah
sendiri tak pernah terlelap, Ia selalu menjagai
umat-Nya (Mazmur 121).
Tampaknya hal ini ada kesamaan dengan sikap
yang dituntut dari seorang Kristen. Paulus melihat
bahwa orang percaya tidak seperti orang duniawi
yang lengah bahkan mabuk oleh dosa. Ia selalu
berjaga-jaga dan sadar, bukan saja bagaimana
bersikap terhadap kemungkinan kedatangan
Kristus yang misteri itu, tetapi juga apa yang harus
dilakukan selagi menanti kedatangan-Nya. Ia
menggunakan waktu berdoa, mempelajari firman
Tuhan, beribadah dan bersaksi. Kita masih ingat
kesaksian Rick Warren tentang ayahnya, bahwa
ketika sebentar lagi mau tiba ajalnya, ayahnya
masih meminta pada Tuhan “give me one more” –
beri aku satu jiwa lagi yang bisa aku injili, yang
disebutnya berkali-kali. Bukankah ini juga
termasuk berjaga-jaga dan sadar? Orang sudah
mau mati pun masih proaktif. Bagaimana dengan
kita?
Inspirasi: Orang yang berjaga-jaga dan sadar,
bukanlah orang yang sedang bermimpi melakukan
sesuatu, tetapi benar-benar aktif melakukan
sesuatu secara nyata. (BB)
14 FEBRUARI
Kamis 2 Tesalonika 3:1-15

“Sebab kamu sendiri


Hidup konsumtif atau produktif? Pertanyaan ini tahu, bagaimana
cukup menantang bagi siapapun, khususnya kamu harus
mereka yang masih kuat atau yang disebut usia mengikuti teladan
produktif. Pemerintah kita sedang berupaya agar kami, karena kami
tidak lalai bekerja di
orang yang kosumtif beralih ke produktif. antara kamu, dan
Dalam sebuah artikel dijelaskan bahwa usia tidak makan roti
produktif adalah penduduk pada kelompok usia orang dengan
antara 15 hingga 64 tahun. Seseorang masuk percuma, tetapi kami
dalam usia produktif jika sudah melebihi batas berusaha dan
minimum umur yang ditentukan dan tidak berjerih payah siang
malam, supaya
melewati batas maksimum umurnya. Apakah jangan menjadi
batasan ini juga berlaku umum termasuk di beban bagi siapapun
Tesalonika pada abad pertama? Alkitab tidak di antara
menulisnya. Namun yang jelas, Paulus kamu.” (Ay. 7-8)
mengingatkan pada gereja di Tesalonika agar
mereka bekerja secara produktif. POKOK DOA
Beberapa indikator terlihat dalam bagian ini,
bahwa seorang yang produktif pasti tidak lalai
bekerja, tidak makan roti orang dengan percuma,
berusaha dan berjerih payah siang malam, dan
tidak menjadi beban bagi siapa pun. Secara tidak
langsung Paulus menegur orang yang konsumtif,
yang hanya bergantung, bahkan dapat merugikan
orang lain. Paulus sendiri memberi contoh dalam
hal hidup yang produktif ini (Kolose 1:29).
Apakah hidup kita sekarang bersifat produktif
atau konsumtif? Pertanyaan ini tidak perlu
dijawab ya atau tidak. Tetapi untuk direnungkan
dan menjadi pemacu untuk mengambil tindakan
nyata yang bersifat menambah, mengembangkan
dan menghasilkan, apakah itu bersifat kuantitatif
maupun kualitatif. Bicara produktif memang kita
perlu belajar pada orang seperti Paulus. Di zaman
dia infrastruktur pendukung pekerjaan
misionarinya masih sangat terbatas. Namun coba
lihat, capaian atau hasil kerjanya luar biasa
bukan? Dengan kata lain, bila Tuhan yang bekerja
di dalam dan melalui seseorang, maka ia pasti
akan produktif bahkan makin produktif lagi.
Sekarang di tahun 2019, apakah kita lebih
produktif dalam pekerjaan dan pelayanan kita?
Inspirasi: Kata kunci: malas, lalai, masa bodoh,
tidak peduli, pasif, tidak ada dalam kamus
kehidupan orang produktif. Sebaliknya kata kunci:
rajin, penuh kesungguhan, aktif bekerja keras,
itulah karakteristiknya. (BB)
FEBRUARI 15
Yesaya 40: 25-31 Jumat

Saya terbang sepanjang malam dari Los


“Orang-orang muda Angeles ke New York untuk pertemuan yang
menjadi lelah dan lesu
dan teruna-teruna jatuh sangat penting dengan pemimpin salah satu
tersandung, jaringan televisi. Hanya tiga jam di New York
tetapi orang-orang yang karena harus terbang kembali melintasi benua
menanti-nantikan
TUHAN mendapat ke Portland, Oregon, untuk berbicara malam
kekuatan baru: mereka
seumpama rajawali yang
itu di sebuah konferensi yang dihadiri oleh
naik terbang dengan ratusan pendeta.
kekuatan sayapnya; Seluruh otot tubuh saya terasa sakit karena
mereka berlari dan tidak
menjadi lesu, mereka kelelahan ketika saya menunggu barang
berjalan dan tidak bawaan saya di bandara Portland. Di kota ini
menjadi lelah.”
(Ay.30-31)
saya hanya diberi waktu 30 menit untuk
berbicara kepada para pendeta, rasanya
semangat saya sedikit menurun. Namun, hati
saya dipenuhi dorongan untuk berdoa, "Tuhan,
POKOK DOA apakah yang hendak Engkau bagikan kepada
mereka melalui hamba-Mu ini?"
Segera saya merasakan petunjuk-Nya
melalui Yesaya pasal 40. Ketika saya membaca
dan merenungkan kata-kata dalam ayat-ayat
itu, saya menemukan makna baru yang
menginspirasi, saya merasakan gelombang
kekuatan, energi, dan kekuatan mengalir ke
tubuh saya. Saya menjadi begitu exited,
serasa ingin berlari menuju gedung
pertemuan.
Saya tidak sabar menunggu untuk berdiri di
hadapan para hamba Tuhan itu dan
menyatakan kepada mereka keajaiban dan
keagungan, kemuliaan dan kuasa, kesetiaan
dan kasih Allah kita. Dalam setengah jam atau
lebih, saya memiliki hak istimewa itu dan
Tuhan memberdayakan dan mengurapi saya
untuk kesempatan itu dengan cara yang luar
biasa.
Inspirasi: Ketika saya membutuhkan
kekuatan yang diperbarui hari ini, saya akan
berkata seperti pemazmur, "Aku datang
dengan keperkasaan-keperkasaan Tuhan
ALLAH, " (Mazmur 71: 16a). Dengan iman saya
memohon kekuatan-Nya untuk melakukan
setiap kegiatan jasmani dan rohani saya. (WB/
TY)
16 FEBRUARI
Sabtu Mazmur 32:7

Ingatkah saudara ketika masih kanak-kanak


punya tempat aman untuk bersembunyi tatkala
merasa takut? Mungkin di bawah tempat tidur,
atau di dalam lemari, tanpa ragu semuanya akan
baik tatkala saudara ada disana.
Demikian juga dengan penyembahan,
mengalami kehadiran Allah, bagi saya itu telah
menjadi tempat persembunyian. Ketika saya
merasa takut, saya tahu bahwa kehadiran-Nya
adalah satu tempat dimana saya dapat berlari.
Sementara disana, Ia menghibur dan meyakinkan
saya bahwa saya aman.
Tidak ada yang lebih menenangkan dari pada
mengetahui kasih Bapa Surgawi kita. Dia berjanji
untuk tidak pernah meninggalkan atau melupakan
kita. Memang, ada kalanya kita merasa seolah-olah POKOK DOA
Dia telah mengabaikan kita, tapi Dia selalu ada.
Firman-Nya penuh dengan janji-janji yang
berharga untuk meyakinkan kita tentang fakta itu.
Firman Tuhan yang selalu mengingatkan dari
Mazmur 27:5, “Sebab Ia melindungi aku dalam
pondok-Nya pada waktu bahaya; Dia
menyembunyikan aku dalam persembunyian di
kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung
batu.”
Izinkan Tuhan menjadi tempat persembunyian
saudara hari ini. Berdoa dan bacalah janji-janji-
Nya didalam kitab mazmur, atau dengarkan lagu
pujian yang memuliakan Tuhan. Berikan
kesempatan kepada-Nya untuk meyakinkan
saudara dan menyediakan jawaban-jawaban yang
saudara perlukan. Yang terpenting, ijinkan kasih-
Nya membayangi saudara.
Bapa, lindungilah kami dalam pelukan-Mu hari
ini. dan sembunyikan kami dari badai kehidupan
kemarahan di sekeliling kami. Yakinkan kami
bahwa Engkau mengasihi kami dan bahwa Engkau
tidak akan pernah meninggalkan atau melupakan
kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa.
Inspirasi:Ketika saudara merasakan hiruk
pikuknya hari ini, sebelum berlari kepada orang
lain untuk memperoleh jawaban dan kenyamanan,
sampaikan kepada Tuhan terlebih dahulu. (T)
FEBRUARI 17
Ibrani 12:1-2 Minggu

JIKA YESUS ADALAH PENULIS, saya kadang-


kadang mempertanyakan apakah Ia menulis cerita
yang sangat baik tentang hidup saya? Kalau saja
saya yang memegang kendali, saya berpikir sendiri,
saya telah memiliki pekerjaan yang hebat. Saya
tidak akan pernah sakit. Saya telah membuat dunia
menjadi tempat yang lebih baik.
Dunia sekitar kita percaya bahwa makna
tertinggi dari hidup adalah mencapai apa yang kita
inginkan dengan cara mengejar dan meraihnya
hanya dengan sedikit keterbatasan kita.Tetapi,
apakah itu benar?
Alkitab memberitahu kita dengan jelas bahwa
Allah - yang sempurna - adalah satu-satunya yang
benar-benar mampu menulis cerita terbaik dari
POKOK DOA kehidupan kita.
Tiap-tiap hari saya diingatkan untuk
meletakkan hidup saya di tangan Dia yang
menceritakan kisah yang jauh lebih besar dan lebih
baik, bahkan ketika segala sesuatu tidak masuk
akal, saya mempercayai bahwa suatu waktu nanti
akan melihat ceritanya selesai.
Coba lihat ke belakang, apakah saudara dapat
melihat pada saat saudara cenderung untuk
melakukan sesuatu yang berbeda di masa lalu, dan
sekarang saudara melihat bagaimana Allah dengan
cara-Nya telah menuliskan kisah tentang hidup
saudara?
Ya Yesus, terima kasih telah memakai saya
untuk menyampaikan sebagian dari kisah diri-Mu.
Bimbing dan arahkan langkah saya sehingga saya
dapat membawa kemuliaan dan hormat bagi nama-
Mu. Tolonglah saya untuk tetap mempercayai
rencana-Mu bahkan ketika saya tidak bisa
melihatnya. Amin.
Inspirasi: Kita tidak dapat senantiasa mengerti
apa yang Tuhan lakukan di belakang layar. Mintalah
seorang teman atau orang yang saudara kasihi
untuk berdoa bersama saudara tentang beberapa
aspek kehidupan saudara di mana saudara merasa
bingung dan putus asa. Saudara juga dapat
berbicara dan berdoa dengan mentor pribadi
saudara. (T)
18 FEBRUARI
Matius 6:25-34
Senin

“Pandanglah burung-
Sebuah pesan yang dikirim sahabat burung di langit,
saya di media sosial membuat saya yang tidak menabur
tertawa lepas: “Saat bunga bakung mulai dan tidak menuai
memintal pakaian dan burung-burung dan tidak
mengumpulkan bekal
mulai membangun lumbung, maka akan dalam lumbung,
tiba saatnya untuk kuatir…” namun diberi makan
Saya tertawa memikirkan: Kapan oleh Bapamu yang di
bunga bakung akan mulai memintal? sorga……
Kapan burung-burung akan mulai Perhatikanlah bunga
bakung di ladang,
membangun lumbung? Tidak akan pernah yang tumbuh tanpa
terjadi. bekerja dan tanpa
Dalam salah satu nasehat Tuhan memintal,…”
Yesus supaya kita tidak kuatir, ada (Ay. 26-28)
perintah yang kelihatannya sederhana:
memandang burung-burung di langit dan POKOK DOA
memperhatikan bunga bakung di ladang.
Tetapi maknanya begitu dalam; supaya
kita menyadari bahwa ada Allah yang
mengatur dan memelihara alam semesta
beserta isinya dengan sempurna. Ia
begitu mempedulikan ciptaanNya, tidak
ada yang luput dari perhatianNya. Dan
Dia adalah Bapa kita. Jika burung-burung
dan bunga bakung saja Ia pelihara dan
dandani, terlebih lagi kita!
Dalam tawa saya karena
membayangkan kapan bunga bakung
akan mulai memintal dan burung-burung
akan mulai membangun lumbung, saya
disadarkan tentang kurangnya iman saya
sendiri. Betapa sering saya kuatir
tentang banyak hal dalam hidup saya,
mengabaikan kebenaran tentang Allah
yang memelihara dan mempedulikan
saya.
Bunga bakung tidak akan pernah
memintal. Burung-burung tidak akan
pernah membangun lumbung. Mereka
saja terpelihara dengan begitu baik.
Mengapa saya sudah mulai kuatir?
Inspirasi: Selama Allah memelihara,
tidak pernah ada saat yang tepat bagi
anak-anakNya untuk kuatir. (RN)
FEBRUARI 19
Yeremia 29:11 Selasa
Sebagai pengajar di sebuah universitas, saya
sering menulis surat referensi - surat keterangan -
kepada mahasiswa yang melamar pekerjaan setelah
menyelesaikan studinya. Pelayanan ini datang dari
aturan yang dibuat oleh penasihat bagi para
alumni.
Kadangkala respon baliknya hanya masalah
waktu. Kadang mahasiswa menerima balasan”Ya”
dari satu almamater sekolah, yang memberi
beasiswa dan diundang untuk mengunjungi kampus
dan bertemu dengan rektor dan memilih jurusan.
Tapi di kesempatan lain memberi respon”tunggu
dan lihat”, tidak memberikan beasiswa, dan tidak
mengundang mahasiswa untuk datang.
POKOK DOA Kadang Tuhan membuat jalannya lancar bagi
kita, dan ketika Dia melakukan, kita butuh
pimpinan-Nya untuk melawan saran-saran /ide
lainnya atau memberi opsi lain.
Yeremia mengingatkan kita bahwa Tuhan
punya rencana bagi kita, bahkan rencana
sejahtera. Sangatlah bodoh ketika kita menebak-
nebak tanda yang jelas yang diberikan-Nya untuk
mengarahkan kemana kita akan pergi. Sangat
sering ditunjukkan dengan sederhana agar kita
memutar balik dari pintu tertutup dan berjalan
melalui pintu yang terbuka lebar.
Tuhan, tolong saya agar peka memperhatikan
tanda yang jelas yang Engkau siapkan tentang masa
depan saya. Tolong saya melihat “tidak-Mu”
sebagai “tidak” dan “Ya-Mu”sebagai “ya”, sehingga
saya dapat melewati pintu yang Engkau buka
bagiku. Amin.
Pertimbangkan keputusan yang saudara buat.
Apakah ada pilihan”hijau” diantara “kuning” atau
“merah”? Ikuti pilihan yang hijau dan tetap
mempercayai Tuhan.
Inspirasi: Pernahkah saudara berada di situasi
di mana saudara merindukan untuk mengetahui
rencana Tuhan bagi saudara, dan saudara
menerima lampu hijau dengan satu pilihan, tapi
yang kuning atau merah untuk lainnya? (T)
20 FEBRUARI
Rabu Ibrani 12:1-3

Mengutip penjelasan dari https://


alkitab.sabda.org/commentary, Perlombaan yang
dimaksudkan dalam Ibrani 12 ini merupakan ujian
iman seumur hidup kita di dalam dunia .
1)Perlombaan ini harus dilaksanakan "dengan
tekun" (Yun. _hupomone_), yaitu dengan kesabaran
dan ketabahan (bd. Ibr 10:36; Fili 3:12-14). Cara
untuk mencapai kemenangan sama dengan cara
yang dipakai orang-orang kudus dalam pasal Ibrani
11:1-40 -- maju terus hingga mencapai akhir .
2)Perlombaan ini harus dilaksanakan dengan
membuang dosa-dosa yang menghalangi atau
menghambat kecepatan kita dan dengan
mengarahkan pandangan, hidup, dan hati kita
kepada Yesus dan teladan ketaatan yang tabah
yang ditunjukkan oleh-Nya ketika di bumi (Ibr 12:1-
4). POKOK DOA
3)Perlombaan ini harus dilaksanakan dengan
kesadaran bahwa bahaya terbesar yang
menghadang kita adalah pencobaan untuk
menyerah lagi kepada dosa (Ibr 12:1,4), kembali
"ke negeri yang telah kita tinggalkan" (Ibr
11:15; Yak 1:12), dan kembali menjadi warga dunia
ini.
Renungkan puisi berikut.
Hidup adalah sebuah perlombaan
Di mana kekekalan menjadi tujuan
Piala dunia tidak berharga
Perkenanan Allah itulah segalanya

Terus bertekun melangkah dalam iman


Kasih karunia menjadi kekuatan
Perjalanan tidak pernah sendirian
Allah beri penyertaan dan bimbingan

Juruselamat berjalan di muka


Pandanglah Dia senantiasa
Karena Dialah teladan sempurna
Tentang ketaatan penuh sukacita

Kiranya di garis akhir kita dapati


Senyuman Bapa yang telah menanti
Dan kita ‘kan puji Dia tanpa henti
Atas perlombaan yang penuh arti. (RN)
FEBRUARI 21
Efesus 4: 12-13 Kamis
Kita akan menjadi penatalayan yang malang
jika kita mengabaikan kemampuan khusus yang
diberikan Roh Kudus kepada kita.
Kita harus menggunakan kemampuan kita
untuk memuliakan Kristus, bukan untuk
memuliakan diri kita sendiri, atau orang lain,
atau bahkan untuk memuliakan karunia itu
sendiri.
Petrus berkata, "Jika ada orang yang
berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang
yang menyampaikan firman Allah; jika ada
orang yang melayani, baiklah ia melakukannya
dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,
POKOK DOA supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu
karena Yesus Kristus" (1 Petrus 4:11). Apakah
Anda memiliki kemampuan bermusik? Bagikan
itu dengan anggota keluarga Kristus yang lain,
sehingga Allah akan dimuliakan melalui Yesus
Kristus - bagi Dia kemuliaan dan pujian selama-
lamanya."
Kita memiliki kewajiban untuk
menggunakan kemampuan yang diberikan Allah
untuk membantu memperlengkapi orang lain
untuk pelayanan Kristen. Rasul Paulus menulis
bahwa karunia-karunia rohani diberikan "untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus," (Efesus 4:12).
Agar dapat hidup secara supranatural,
penting bagi kita untuk selalu melatih
kemampuan kita dalam kuasa dan kendali Roh
Kudus - bukan melalui upaya kedagingan kita
sendiri.
Inspirasi: Motivasi kita untuk menggunakan
karunia dan kemampuan rohani kita semata-
mata adalah untuk memuliakan Kristus dengan
membantu memperlengkapi anggota tubuh-Nya
yang lain agar lebih efektif dan berbuah bagi-
Nya. (WB/TY)
22 FEBRUARI
Jumat Nehemia 8: 11

Suatu hari di stasiun kereta London, seorang


wanita dihentikan oleh seorang lelaki tua.
"Maaf, Bu," katanya, "saya ingin berterima
kasih atas sesuatu."
"Terima kasih?" seru wanita itu.
"Ya, saya dulu pengumpul tiket, dan setiap
kali Ibu lewat Ibu selalu memberikan saya senyum
ceria dan 'ucapan selamat pagi'." Betapa
berbedanya dengan diri saya.
"Baik dalam cuaca hujan atau pun panas,
selalu sama, membuat saya berpikir dan bertanya-
tanya dalam hati," Heran, dari mana dia memiliki
sikap dan senyuman itu; seseorang tidak selalu
bahagia, namun sepertinya dia selalu bersukacita.
"Saya menyimpulkan bahwa senyum itu pasti POKOK DOA
datang dari dalam kepribadiannya. "
"Lalu suatu pagi Ibu datang dan Ibu membawa
Alkitab di tangan Ibu. Saya berkata pada diri saya
sendiri, 'Mungkin dari situlah dia mendapatkan
senyumnya.' Jadi dalam perjalanan pulang malam
itu saya membeli sebuah Alkitab, dan saya telah
membacanya, dan saya telah menemukan Kristus.
Sekarang saya juga dapat tersenyum, dan saya
ingin mengucapkan terima kasih. "
Ketika Anda dan saya berusaha untuk menjadi
saksi Allah, dengan bergantung pada kekuatan
adikodrati Roh Kudus yang tinggal di dalam diri
kita, kita harus senantiasa memperhatikan fakta
bahwa sukacita Tuhan memang bisa menjadi
kekuatan kita. Kegembiraan yang tak terkirakan
itu akan menyinari wajah kita, apa pun kondisinya.
Jika kita hidup dekat dengan Tuhan, rahmat-
Nya yang tak terbatas memenuhi kita, dan itu
terlihat di wajah kita.
Inspirasi: Sukacita Tuhan yang tinggal di
dalam hati kita akan terpancar di dalam perilaku
kita sesehari. Biarlah orang lain mendapatkan
berkat dari hidup kita dan menceritakan kasih-
Nya. (WB/TY)
FEBRUARI 23
Ulangan 33:27 Sabtu

Susan patah hati. Dia baru saja kehilangan


anak pertamanya saat lahir. Trauma dari
pengalaman itu telah memengaruhi hubungannya
dengan suaminya dan semua orang di sekitarnya.
Dia menjadi sinis dan murung. Dia menyalahkan
Tuhan atas apa yang telah terjadi dan berkata,
"Aku membenci-Nya. Mengapa ini terjadi padaku?
Di mana Tuhan ketika aku mengalami sakit
persalinan, rasa sakit yang luar biasa karena
melahirkan anak yang lahir mati? Mengapa dia
tidak beri aku bayi yang sehat? "
Saya teringat akan sebuah pernyataan yang
saya dengar dalam menanggapi permohonan yang
sama: "Di mana Tuhan ketika saya kehilangan
putra saya?"
POKOK DOA Jawabannya: "Di mana Dia berada ketika
Anak-Nya sendiri mati di kayu salib untuk dosa-
dosa kita."
Kita tidak memahami misteri mengapa Allah
membiarkan tragedi, sakit hati, dan kesedihan,
tetapi kita tahu bahwa mereka yang
mempercayai Allah yang kekal sebagai
perlindungan mereka akan mengalami realitas
Doakan kepengurusan janji-Nya bahwa "Allah yang abadi adalah tempat
pelayanan kampus/ perlindungan."
SLM Palembang yang
baru agar dapat Beberapa waktu kemudian saya berbicara
bekerja sama dengan dengan seorang pemimpin Kristen yang saleh
baik dan bertanggung yang putranya baru saja mengambil nyawanya
jawab, memiliki sendiri. Tentu saja pria ini dan istrinya hancur.
komitmen untuk Hati mereka hancur. Tapi apa bedanya reaksi
terus fokus mereka. Bahkan melalui air matanya, orang
menjangkau setiap
kampus agar Kristen yang luar biasa ini berkata, "Saya tahu
menghasilkan para saya bisa mempercayai Tuhan. Dia adalah Tuhan
mahasiswa yang yang pengasih. Dia adalah tempat perlindungan
memultiplikasikan saya, dan saya merasakan kekuatan dan kasih
diri, serta menjaga sayang-Nya. Istri saya dan saya dan semua
persekutuan yang keluarga kami mendedikasikan kembali diri kami
baik dengan Tuhan.
Staf kampus yang kepada-Nya sebagai ungkapan kasih dan
melayani Priyo dan keyakinan kami pada kepercayaan-Nya. "
Rika. Inspirasi: Sebagai ungkapan syukur akan
kasih serta kesetiaan-Nya, mari kita
visualisasikan lengan-lengan kasih abadi-Nya
yang dikaruniakan kepada kita. Dia memberi kita
keberanian dalam menghadapi setiap rintangan.
(WB/TY)
24 FEBRUARI
Minggu Kejadian 8:22

Di sebuah gereja kecil di suatu desa pada


suatu Minggu pagi, sang pengkhotbah
digantikan oleh salah seorang diakennya.
"Waduh, pagi ini dingin sekali," kata
diakon itu."
Sambil tersenyum, pendeta itu
menjawab, "Saya bersyukur kepada Tuhan
karena menaati Firman-Nya."
"Apa maksudmu?" pria itu bertanya
dengan ekspresi bingung di wajahnya.
"Ya," kata pendeta itu, "lebih dari 3.000
tahun yang lalu Tuhan berjanji bahwa dingin
dan panas akan terus ada, jadi saya dikuatkan
oleh cuaca ini sebagai bagian dari kepastian
janji-janji-Nya."
Sangat meyakinkan kita untuk menyadari POKOK DOA
bahwa kita melayani Tuhan yang menepati
janji-Nya, karena Dia adalah Tuhan yang
sama yang memungkinkan kehidupan
supranatural bagi orang percaya. Bagian dari
kehidupan supranatural itu adalah
kemampuan untuk menerima ketentuan yang
harus kita alami dalam hidup ini, sehingga
kita bisa seperti pemazmur mengatakan:
"Inilah hari yang dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita
karenanya!" (Mazmur 118: 24).
"Musim semi dan panen" mengingatkan
kita bahwa ketika kita menabur benih Firman
Allah, Dia berjanji untuk menumbuhkannya -
sesuai kehendak-Nya sendiri. Dia hanya
meminta dan kita setia menaburkan Firman-
Nya - menanam - di setiap kesempatan yang
memungkinkan.
Orang Kristen yang menjalani kehidupan
supranatural dimungkinkan oleh Roh Kudus
untuk bersukacita dalam segala keadaan dan
memecahkan setiap masalah, kesulitan, sakit
hati, dan kesedihan dalam cahaya yang
positif.
Inspirasi: Marilah mengucap syukur
kepada Tuhan atas kesetiaan-Nya, apa pun
kondisinya, serta dengan kesetiaan
menanamkan Firman Tuhan kapanpun dan di
manapun. (WB/TY)
FEBRUARI 25
Mazmur 10:17 Senin

Beberapa waktu yang lalu Nancy DeMoss, yang


bersama suami tercintanya, Art (salah satu teman saya
yang terkasih), telah meluncurkan pelayanan yang
bermanfaat bagi para eksekutif, yang terpanggil untuk
berbagi pengalaman yang menyenangkan. Hujan
sepanjang hari, dan hujan deras diprediksi terjadi
malam itu. Lebih dari 1.300 tamu datang ke rumah
mereka untuk makan malam di halaman rumput untuk
mendengarkan Injil yang disampaikan oleh pemimpin
Kristen yang terkenal, Charles Colson.
Mereka berdoa agar hujan berhenti, dan -
mukjizat pun terjadi - kecuali hanya beberapa tetes
POKOK DOA kelembaban, hujan ditahan, meskipun di sekitar
mereka, mereka ketahui, ada hujan lebat. Injil telah
disampaikan dan ratusan orang menanggapi undangan
untuk menerima Kristus, dan ketika para tamu sedang
dalam perjalanan pulang, hujan turun - tetapi panen
telah berakhir. Allah telah mendengar doa-doa mereka
dan merespons.
Pada kesempatan lain, selama EXPLO '74 di
Seoul, Korea, karena lebih dari satu juta orang datang
selama lima malam di Yoida Plaza yang terkenal, kami
berdoa agar Tuhan menahan hujan - tetapi Dia
memilih untuk memberkati kita dengan cara lain, dan
hujan tetap mengguyur.
Ratusan ribu orang mengaku telah menerima
Kristus selama seminggu. Bahkan, lebih dari satu juta -
menurut panitia - mengindikasikan bahwa mereka
telah menerima Kristus hanya dalam satu malam.
Sebagai hasilnya, kami dengan senang hati memuji dan
berterima kasih kepada Tuhan atas semjua yang Tuhan
lakukan juga hujan yang membarenginya.
Inspirasi: Tuhan selalu tahu yang terbaik. Dia
tahu harapan orang-orang yang rendah hati, dan Dia
akan mendengar tangisan kita dan menghibur hati
kita. Terkadang Dia menahan hujan; di lain waktu Dia
mengirimkan hujan dan dengan itu mencurahkan
berkat-berkat-Nya. (WB/TY)
26 FEBRUARI
Selasa Mazmur 19: 1

Ketika Raja Daud masih kecil, ayahnya


menugaskannya merawat domba. Hari demi hari,
malam demi malam ia merawat domba-dombanya
sebagai gembala yang penuh kasih. Tidak
diragukan lagi pada banyak kesempatan ia akan
berbaring telentang dan menatap matahari dan
luasnya langit, pada siang hari. Pada malam hari,
bintang-bintang dan bulan akan tampak begitu
dekat sehingga dia hampir dapat menjangkau
mereka, dan berbicara kepada Tuhan.
Hamparan luas ciptaan yang menawan, dan
secara naluriah dia tahu bahwa Tuhan, yang
menciptakan semuanya, adalah Tuhannya dan dia
dapat mempercayai-Nya sepenuh hidupnya,
sehingga sebelum dia pergi melawan raksasa Goliat POKOK DOA
dia bisa berkata kepada Raja Saul, " "Hambamu ini
biasa menggembalakan kambing domba ayahnya.
Apabila datang singa atau beruang, yang
menerkam seekor domba dari kawanannya, maka
aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan
domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia
berdiri menyerang aku, maka aku menangkap
janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya
… Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia
akan sama seperti salah satu dari pada binatang
itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada
Allah yang hidup." Pula kata Daud: "TUHAN yang
telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari
cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari
tangan orang Filistin itu."(1 Samuel 17: 34-37).
Ketika berhadapan dengan Goliat, Daud berkata
kepada raksasa itu, "Engkau mendatangi aku
dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi
aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN
semesta alam, Allah segala barisan Israel yang
kautantang itu." (1 Samuel 17: 45). Lalu dengan
umban dan batu, ia membunuh orang Filistin itu.
Inspirasi: Daud menang karena
kepercayaannya kepada Tuhan tidak hanya datang
dari ajaran Kitab Suci, tetapi dari pengalaman
yang dia miliki dengan Tuhan, yang menciptakan
semua langit dan bumi. Bagaimana dengan kita?
(WB?TY)
FEBRUARI 27
Mazmur 19: 7,8 Rabu

Profesor William Lyon Phelps, salah satu


cendekiawan paling terkenal di Universitas Yale,
“Taurat TUHAN itu mengatakan, "Pengetahuan tentang Alkitab tanpa
sempurna, pendidikan perguruan tinggi, lebih berharga
menyegarkan jiwa;
peraturan TUHAN itu daripada pendidikan perguruan tinggi tanpa
teguh, memberikan Alkitab."
hikmat kepada orang Kenapa dia mengatakan hal ini? Ayat yang
yang tak kita baca memberi jawabannya. Firman Tuhan
berpengalaman. (1) melindungi kita, (2) membuat kita bijaksana,
Titah TUHAN itu
tepat, menyukakan (3) memberi kita sukacita, dan (4) memberi kita
hati; perintah TUHAN cahaya.
itu murni, membuat Ada demikian banyak berkat yang
mata bercahaya.” disediakan Tuhan dengan membaca Firman-Nya.
Namun kadang kita seperti memaksa Tuhan
untuk memberkati kita dari apa yang sudah
POKOK DOA disediakan itu ketika kita mengabaikan Firman-
Nya yang kudus.
Merupakan kesempatan istimewa bagi saya
untuk menasihati ribuan orang dengan hampir
semua jenis masalah yang dapat dibayangkan -
kebutuhan akan keselamatan, citra diri yang
buruk, masalah perkawinan, masalah keuangan,
masalah kesehatan, kehilangan orang yang
dicintai, rasa tidak aman, ketakutan, dan
Mengucap syukur seterusnya. Setiap orang yang memiliki
untuk kesetiaan para kebutuhan atau menghadapi masalah pasti ada
intercessor yang jawaban dalam Firman Tuhan.
mendukung
pelayanan LPMI
Namun ada begitu banyak orang yang
melalui doa. Doakan
pernah menerima Kristus tetapi tidak memahami
rencana Latihan Firman Tuhan. Karena alasan inilah Tuhan
Pengembangan mengilhami saya menulis sebuah buklet Empat
Kehidupan Doa yang Hukum Rohani, yang saya tulis di tahun 1950-an
akan dilaksanakan dengan ayat-ayat Alkitab di dalamnya dan telah
pada 28 Maret-2 Mei dicetak dalam jumlah milyaran eksemplar yang
2019 dengan target didistribusikan ke seluruh dunia, menghasilkan
peserta 50 orang agar jutaan orang dibawa kepada Kristus dan
Tuhan mengirimkan diberkati.
orang-orang tepat Ketika Alkitab ada di tangan saudara dan
sehingga terjadi saudara membacanya setiap hari, Alkitab akan
gerakan doa di berbicara dengan otoritas dan kuasa yang tidak
Jakarta dan dimiliki oleh buku lain yang pernah ditulis.
sekitarnya. Inspirasi: Firman Tuhan adalah buku paling
penting yang pernah ditulis, dan buku paling
penting yang harus dibaca. Hari ini saya akan
membacanya setidaknya selama 15 menit, dan
berbicara secara pribadi kepada Tuhan. (WB/TY)
28 FEBRUARI
Kamis Mazmur 27:14

Survei kami terhadap ratusan ribu orang


Kristen di seluruh dunia menunjukkan bahwa
kebanyakan orang Kristen tidak bersaksi karena
ketakutan mereka. Bahkan Timotius tampaknya
memiliki masalah yang sama.
Ayah rohaninya, rasul Paulus, mengingatkan
dia, sebagaimana dicatat dalam 2 Timotius 1: 7,
"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban." Itulah alasan
Tuhan kita berjanji, dalam Kisah Para Rasul 1: 8,
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Roh Kudus adalah satu-satunya yang dapat
memampukan kita mengatasi rasa takut. Jadi,
ketika kita mengklaim janji-janji Allah dan dipenuhi POKOK DOA
dengan Roh Kudus, kita memiliki keberanian itu.
Seorang anak sekolah Jepang pernah
menunjukkan keberaniannya dengan cara yang
membuat banyak dari antara kita merasa malu.
"Dia berasal dari sebuah sekolah di Nagasaki
yang menampung 150 anak laki-laki, dan dia adalah
satu-satunya orang Kristen di antara mereka semua. Berdoa untuk :
Dia membawa makan siangnya ke sekolah, karena 1) 25 kampus di
dia tinggal cukup jauh, dan dia berani melipat Depok & Jaksel agar
tangan berdoa dan meminta berkat setiap hari dapat dijangkau dan
sebelumnya dia makan. terjadi gerakan
Beberapa anak yang memusuhinya pergi ke rohani di tiap
kepala sekolah dan melaporkan bahwa ia 'melakukan kampus. 2)Anggota
perbuatan sihir'. Guru itu memanggil anak itu di staf yang melayani:
depan sekolah dan bertanya kepadanya apa yang
telah dia lakukan. Roy Purba (Koord.),
"Anak kecil itu berbicara dengan berani, Merry Wattimena,
menjelaskan bahwa dia adalah seorang Kristen, dan Dinda Harefa, agar
bahwa dia telah berterima kasih kepada Tuhan dan fokue untuk
meminta Dia untuk memberkati makanan. Seketika membangun gerakan
itu juga Kepala Sekolah tersebut menangis, rohani di kampus dan
meletakkan kepalanya di atas meja. menghasilkan murid-
'Anakku,' katanya, 'aku juga seorang Kristen; murid yang
tetapi aku takut untuk memberitahukan kepada memultiplikasikan
siapa pun. Sekarang, dengan pertolongan Tuhan aku
akan berusaha hidup selayaknya seorang Kristen.' " diri.
Inspirasi: Marilah kita setiap hari memohon
pimpinan Roh Kudus, agar memiliki keberanian
untuk memberitakan kasih Tuhan Yesus Kristus.
(WB/TY)

Anda mungkin juga menyukai