Anda di halaman 1dari 1

“HPDT…” sebuah istilah yang masih asing bagi saya saat bergabung di PMK.

Setelah ikut
berbagai kegiatan dan ibadah akhirnya saya tahu kepanjangan HPDT adalah hubungan pribadi dengan
Tuhan. Sebuah singkatan yang memiliki makna yg besar jika kita menghidupinya. Lalu bagaimana kita
membangun HPDT itu??

Dalam Mazmur 119, Daud menyatakan orang yang berbahagia adalah orang yg hidup menurut
Taurat Tuhan. Daud bangun pagi2 buta, berteriak minta tolong dan berharap pada Firman Tuhan. Daud
bangun pagi2 untuk merenungkan janji Tuhan. Apa yang dilakukan Daud tersebut merupakan sebuah
gambaran waktu teduh dan itulah salah satu cara paling efektif membangun hubungan pribadi dengan
Tuhan. Waktu teduh adalah saat dimana kita berdiam diri dan membangun komunikasi lewat doa dan
Firman Tuhan sebelum memulai melakukan sesuatu. Bagi saya waktu teduh adalah waktu berkencan
dengan Tuhan, waktu saat saya belajar mengenal Dia secara pribadi, waktu saat saya berkomunikasi
dengan Dia dalam Doa dan Dia menyatakan isi hatiNya dalam Firman yg sy baca hari itu. Jadi,
komunikasi yang terjalin bukan hanya satu arah tp ingatlah Tuhan juga dpt berbicara saat itu, terlebih
lewat hidup yg kita jalani.

Butuh komitmen untuk bersaat teduh setiap pagi sebelum memulai aktifitas kita hari itu.
Namun, tidak ada yg mustahil asal kita berusaha. Mulailah berkomitmen dengan melakukan sate (saat
teduh) tiap pagi dan lakukan selama 40 hari secara berturut-turut maka itu akan menjadi gaya hidup
kita. Dengan bersaat teduh, kita akan semakin mengenal Tuhan Yesus dan peka dengan kehendak-Nya,
sehingga hidup kita dapat diubahkan. Mungkin tantangannya adalah kemalasan, terlambat bangun atau
kebiasaan menunda sehingga sulit untuk membangun sate yg teratur, karena itu memang perlu
komitmen dan prioritas untuk sate sebelum melakukan apapun. Saya memulai sate saat melaksanakan
proyek ketaatan Kelompok PA (KK) saat masih kuliah preklinik dan menuliskan bahan renungan sate sy
tiap hari disertai dengan komitmen hari itu berdasarkan Firman yg saya baca. Dan akhirnya, sate /
Morning Devotion menjadi gaya hidup saya sampai hari ini sebagai Internship. Belajarlah untuk memulai
hari dengan bersaat teduh. Seperti seorang pacar menunggu waktu untuk berkencan, demikianlah
Tuhan sangat merindukan waktu berdua denganmu. Seperti Daud yang bangun pagi2 buta mencari
Tuhan dan merenungkan FirmanNya, sehingga Daud menjadi sosok yang berkenan kepada Tuhan, mari
kita juga bangun pagi2 dan mencari Dia sehingga kita semakin mengenalNya dan diubahkan serupa
dengan Kristus dan kitapun boleh menjadi orang yang berbahagia. GB us… -Anggi-

Anda mungkin juga menyukai