Anda di halaman 1dari 3

Tips Menyeimbangkan Ibadah & Belajar

Kita sudah tahu kan kalau hidup di dunia itu hanya sementara dan tujuan kita hidup di dunia
itu untuk berlomba-lomba meraih pahala sebanyak-banyaknya untuk di akhirat. Sebelumnya
di bahas sedikit mengenai ibadah ya.

Ibadah adalah penghambaan kepada Allah semata, namun semua ibadah kita harus memiliki
keterkaitan pada hal pekerjaan dan sosial. Kita sebagai mahasiswa tentunya pekerjaan
utamanya adalah belajar. Bahkan urutan ibadah selalu terkait dengan kerja. Shalat, misalnya,
pertama berwudhu yang merupakan penyucian diri, diawali dengan takbir dengan maksud
pengagungan kepada Allah, dan diakhiri dengan salam ke kanan dan kekiri yang bermaksud
untuk menyebarkan kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan. Secara jelas Al-Quran
menyebut pesan moral atau tujuan dari shalat berkaitan dengan kerja.

“.. Dan bekerjalah, Wahai Keluarga Daud, sebagai (ungkapan) syukur (kepada Allah)
(QS 34;14)

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.” (QS 67: 15)

“Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
(QS 62: 10)

Dengan bekerja sebagai motivasi ibadah, semestinya selalu memberikan yang


terbaik. Selalu bekerja semaksimal mungkin, bukan seadanya. Itulah yang disebut
sebagai “ihsan” (berbuat baik) atau “itqan”(hasil terbaik). Allah bahkan
memerintahkan kita meniru karya Allah dalam bekerja, “… maka berbuat baiklah (fa
ahsin) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu”(QS 28:77)

Tak hanya ibadah saja yang perlu kita lakukan, bekerja dengan niat baik dan dapat
bermanfaat bagi orang lain juga ibadah. Sebagai pelajar tentunya belajar juga terhitung
sebagai ibadah. Namun masalahnya, bagaimana kita dapat menyeimbangkan waktu kita
dalam belajar dan beribadah?

ini dia tips-tips agar kita bisa menyeimbangkan waktu untuk beribadah dan belajar

1. Tentukan Pasti Niatmu


2. Tentukan Prioritas
3. Carilah Motivasimu
4. Kendalikan Jumlah Aktivitasmu
5. Jangan Menunda
6. Buat Jadwal Harianmu
7. Berdoalah

Yuk di bahas satu-satu,

Pertama-tama niat itu penting loh, kita tentukan dulu niat kita nih ya misalnya kuliah di FK
UGM. Atas dasar siapa kalian kuliah, apa aja sih yang bakal kalian lakukan selama kuliah itu,
apa aja sih yang mau kalian capai, dll. Tentunya dengan niat yang baik dan berdasarkan
untuk menjadi hamba Allah akan menghasilkan kerja yang baik juga. Langkah pertamamu
adalah menjauhi keputusasaan, karena jatuh ke dalam keputusasaan sebenarnya akan
melemahkan staminamu. Bersihkan niatmu, dan tingkatkan fokus dengan mengingat alasan
mengapa kamu harus belajar. Ucapkan bismillah dan lakukanlah. Jadi di tentukan ya guys
kalian niatnya apa.

Lalu kalian tentuin nih prioritas kalian, tentunya Allah selalu menjadi prioritas pertama kan.
Buat prioritas itu menjadi pegangan kamu hidup dan juga jadi pertimbangan untuk
menentukan pilihan yang akan kalian buat kedepan. Mana yang penting, yang harus di
dahulukan, yang bisa di tunda, bahkan yang tidak seharusnya di lakukan. Misalnya ya,
prioritas utama itu ibadah kepada Allah lalu prioritas kedua orang tua lalu karier dsb. Jadi
setiap kalian menentukan pilihan yang pasti tidak melenceng atau bertolak belakang dari
prioritas kalian itu.

Selanjutnya kau cari motivasimu ya. Yang membuatmu tetap semangat. Pastinya hidup kan
ada di atas ada di bawah, ada suka ada duka. Jadikan motivasi itu yang membuatmu tetap
konsisten pada niat dan prioritas yang telah kalian tentukan. Tentunya dengan motivasi juga
akan melahirkan kerja keras, tegar, jujur, dan profesional dalam kondisi apa pun. Sedang
bekerja dengan motivasi ibadah semestinya akan bekerja dengan semangat meski imbalan
langsung tidak nampak, meskipun uang sedikit, meski tidak ada yang melihat, meski tidak
dipuji atasan. Karena memang motivasinya adalah pengabdian kepada Allah SWT. Sedang
Dia selalu ada, selalu mengawasi, selalu mengetahui apa yang kita lakukan.

Nah sudah punya motivasi kan? Selanjutnya kita pilih nih hal duniawi apa saja sih yang akan
kita lakukan. Tujuan kita hidup kan menjadi manusia sebaik-baiknya. Tidak hanya dengan
ibadah dan belajar saja. Dengan mengikuti kegiatan seperti perkumpulan mahasiswa muslim
yang bertujuan baik juga dapat memperluas koneksimu. Kalian bisa belajar lebih banyak
dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan itu. Dan juga dapat bersilahturahmi dengan
sesama kaum muslim. Tapi, tidak berarti semuanya diikuti ya. Mengikuti lebih sedikit
aktivitas dapat berarti mampu mengendalikan kualitas komitmen yang dapat kamu tawarkan.
Jika kamu mengikuti beberapa aktivitas, and ada diantara aktivitas tersebut yang sangat
menyita waktu dan tenagamu dan kegiatan lain yang lebih perlu prioriotas, maka lepaskan
dahulu aktivitas itu, sesuai dengan urutan skala prioritas yang telah kita buat. Alternatifnya,
kalian bisa mempercayakan kepada temanmu untuk menjalankan aktivitas itu mewakilimu
untuk sementara. Kalianlah yang tau limit diri sendiri. Pilih berapa banyak kegiatannya dan
komitmen pada pilihanmu. Tentunya pilihlah kegiatan yang dapat mendekatkanmu pada
Allah.

Dan dengan sejumlah kegiatan yang telah kalian tentukan, tentu jangan sampai kalian tunda.
Sama saja jika sudah di pikirkan tapi tidak dilakukan. Usahakanlah jujur pada diri sendiri.
Kalian sudah menentukan apa saja yang akan dilakukan maka lakukanlah. Jangan menunda.
Jadikan motivasi kalian membuat waktu itu menjadi berharga dan tidak ada lagi kata
penundaan pada kamus kalian. Kalau masih sulit juga, jadikan teman dan keluarga kalian
sebagai pendukung dan pengingat kegiatan-kegiatan kalian. Dengan melakukan manajemen
waktu tentulah hidup kita lebih teratur sehingga waktu untuk beribadah dan belajar dapat
terbagi dengan baik.

Nah, kan udah ada niat yang baik, sudah menyusun prioritas, motivasi sudah punya, kegiatan
sudah dibatasi, dan bukan orang yang menunda pekerjaan. Saatnya kita menyusun jadwal
harian. Gabungkan aktivitas duniawi yang sudah kalian pilih dengan waktu beribadah dan
belajar setiap harinya. Contohnya nih :
- shalat wajib dan puasa wajib
- membaca dan menghafal Al Quran
- bersedekah dan aktif dalam kegiatan sosial/dakwah
- belajar (ilmu agama dan ilmu umum)
- kegitan ekstrakurikuler untuk menambah kemampuan diri
- ibadah sunnah lainnya (shalat dhuha, tahajud, puasa senin kamis,dsb)

Susunlah sesuai prioritas kalian. Dan pegang jadwal itu sebagai komitmenmu. Janjimu
kepada Allah. Mungkin tentukan juga hukuman pada diri sendiri jikalau sengaja melupakan
jadwalmu.

Yang terakhir nih, jangan lupa berdoa. Semua apa yang manusia bisa rencanakan tentunya
kembali lagi ke Allah SWT. Berdoalah agar pelaksanaan rencana kalian di beri kebarokahan
dan kelancaran pada usahamu, tidak lupa dan khilaf. Diawali dengan niat yang baik dan
diakhiri dengan doa meminta kelancaran, in shaa Allah pembagian waktu kita di dunia untuk
ibadah dan bekerja dapat seimbang. Amin..

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”

“People said, once you nearly die. You’ve got to see your whole life like fastforwarded movie.
Make sure it worth watched.”

Sources : jejakjejakjejak.wordpress.com ; gwan-aydrus.blogspot.com ; muslimdaily.net

Anda mungkin juga menyukai