Tidak dapat dipungkiri bahwa, pandemi ini merupakan ujian yang cukup berat bagi
kita semua. Banyak rencana yang hanya menjadi wacana, banyak yang kehilangan
pekerjaanya, banyak nyawa yang dipertaruhkan, banyak yang kegiatan belajarnya tertunda,
banyak yang tidak dapat menikmati Ramadhan dan lebaran bersama keluarga, banyak yang
merindukan beribadah bersama saudari muslim lainnya dan banyk pula hal-hal tertunda entah
sampai kapan waktunya. Namun, kita diharapkan untuk tidak melulu mengeluh karena
pandemi ini merupakan ujian kesabaran dan keimanan untuk kita. Yang harus selalu kita
yakini adalah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Terpikirkah oleh kita, bahwa musibah ini justru menjadi sarana untuk lebih dekat
dengan Dia Yang Tercinta, Rabb semesta alam –Allah Subhanahu Wa Ta’ala- dan sebagai
momen untuk muhasabah diri. Meskipun dirumah saja kita tetap bisa lebih dekat dengan Dia
Yang Tercinta. Bagaimana ya caranya?
Menjalankan amalan-amalan wajib merupakan kunci utama untuk dekat dengan Allah
Subhanahu wa Ta’ala contohnya adalah dengan memunaikah sholat 5 waktu. Mengingat
sholat merupakan tiangnya agama. Sehingga kokohnya sebuah tiang mempengaruhi
kokohnya bangunan-bangunan lainnya. Dan dalam Al Qur’an telah disebutkan agar kita
meminta tolong dengan sabar dan shalat.
Tidak dapat dipungkiri belajar dan bekerja dari rumah memunculkan rasa bosan dan
kepenatan bagi kita semua, terlebih apabila pekerjaan dan tugas-tugas yang menumpuk yang
menyebabkan timbulnya stres.
Meskipun kita belajar dan bekerja dari rumah kita harus bisa memenejemen waktu
untuk melakukan aktifitas seperti biasanya dan fokus pada pembelajaran atau pekerjaan yang
sedang dilakukan. Kita tidak dianjurkan untuk mengerjakan pekerjaan lain secara bersamaan
seperti mencuci, makan ataupun kegiatan rumah lainnya, karena hal ini akan menyebabkan
tidak konsentrasinya kita dalam belajar ataupun bekerja. Perhatikan juga kenyamanan posisi
agar tidak menimbulkan kejenuhan.
Dan bagi para pelajar yang tidak paham dengan materi pembelajaran, sangat
disarankan bertanya pada guru/ dosen. Karena rasa tidak paham terhadap materi dapat
menyebabkan rasa malas untuk melanjutkan belajar.
Mungkin kita bertanya-tanya apa pengaruh beklajar dan bekerja dengan mendekatkan
diri kepada Allah ? Tentu saja sangat berkaitan. Dengan kita belajar dan bekerja berarti kita
sedang menunaikan kewajiban yang kita miliki, sehingga kita tidak mendzalimi diri sendiri
karena melalaikan keawjiban dan juga waktu. Sesuatu akan bernilai pahala apabila kita
niatkan beribadah kepada Allah.
Menghafal Al Qur’an merupan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah karena
dengan menghafal Al Qur’an kita akan mendapatkan banyak fadilah, diantaranya Al Qur’an
akan menjadi syafaat di hari kiamat, mendapatkan pertolongan dari Allah, ditinggikan
derajatnya oleh Allah dan juga kenikmatan-kenikmatan lainnya.
Dimulai dengan niat karena Allah. Kita bisa memulai untuk menghafal AlQur’an
secara perlahan-lahan. Kemudian kita membuat target harian dalam menghafal Al Qur’an.
Dengan adanya target ini akan timbul rasa bertanggung jawab pada suatu tujuan tertentu.
Selanjutnya kita mulai menghafal dengan tehnik-tehnik yang sekiranya paling mudah bagi
kita. Karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda sehingga cara menghafal
juga dapat disesuaikan dengan kemampuan pribadi masing-masing.
Yang perlu menjadi catatan dalam membaca Al Qur’an adalah dengan meluruskan
niat, menjauhi maksiat, tidak berganti-ganti mushaf, diulang-ulang dan istiqomah serta
usahakan untuk dapat mencapai target yang telah dibuat tanpa menunda-nundanya untuk
kemudian hari
Jadi, menghafal Al Qur’an bisa menjadi alternatif kegiatan yang sangat bermanfaat
saat pandemi ini, terlebih lagi bisa menjadi sarana lebih dengan dengan Yang Tercinta-Allah
Subhanahu wa Ta’ala
Berbagai kegiatan positif bisa dilakukan untuk mengisi waktu saat dirumah saja.
Seperti olahraga, memasak, mengikuti kajian online dan berbagai kegiatan positif lainnya.
Dengan olahraga kita dapat menyiapkan fisik yang baik guna meningkatkan kesehatan
dan kegiatan-kegiatan kita saat pandemi. Kesehatan sangat diperlukan saat kondisi seperti ini.
Dengan kondisi fisik yang baik akan memicu kegiatan berjalan baik pula.
Banyak kajian online yang dilaksanakan ditengah pandemi ini cukup membantu kita
unuk tetap mencari ilmu meskipun dirumah saja.
Untuk menghindari kebosanan karena terus berada dirumah setiap harinya, kita bisa
membuat sedikit hiburan, dengan membaca kisah-kisah bermanfaat, mendengarkan murotal,
atau sekedar main game untuk menilagkan kepenatan.
Berdiam diri dirumah dan tidak keluar rumah apabila tidak perlu bisa menjadi sarana
untuk muhasabah dan memperbaiki diri. Dengan adanya pandemi ini, kita dapat
mengintrospeksi diri, menilai sejauh apa kita sudah menjalankan kewajiban kita sebagai
seorang hamba dan menjauhi larangannya. Ataukah ada kemaksiatan yang kita turut
sumbangkan sehingga muncul murka Allah. Berharap ketika pandemi ini berakhir, kita
menjadi pribadi yang baru, yang mengenali diri kita dan mampu memberbaiki diri sehingga
menjadi hamba yang lebih baik.
Adanya pandemi ini pula, Allah mengingatkan kita untuk lebih peduli kepada sesama.
Membantu yang perlu dibantu, untuk meringankan beban sesamanya.
Ingatlah pula, dengan kita bersabar untuk tetap dirumah saat pandemi ini, kita juga
membantu petugas medis yang berjuang di garda terdepan. Jangan kita mendzalimi mereka
dengan tidak mematuhi himbauan untuk tetap dirumah. Betapa beruntungnya kita tetap bisa
dirumah berkumpul dengan keluarga sementara mereka untuk mendatangi keluarganya pun
merasa was-was. Kita perlu mengetuk kepedulian kita terhadap sesamanya, termasuk juga
tenaga medis yang rela berlelah untuk memerangi pandemi ini.
Pada intinya kita perlu memupuk kesabaran kita untuk tetap tinggal dirumah demi
mencegas penularan COVID- 19. Menjadikan musibah ini upaya untuk lebih dekat dengan
Allah. Karena sebagai seorang hamba kita harus percaya, bahwasanya semakin dekat kita
dengan Allah maka semakin dekat pula Allah dengan kita.