Anda di halaman 1dari 7

Kesehatan Fisik dan Psikis

Hidup sehat fisik dan psikis merupakan dambaan setiap


manusia. Kesehatan fisik dan psikis, selain harus dilatih dengan
olahraga, juga harus di jaga dengan makan makanan yang sehat dan
bergizi.
Yang dimaksud dengan kesehatan fisik ialah keadaan baik artinya
bebas dari sakit seluruh badan serta bagian-bagiannya. Seorang siswa
yang fisiknya kuat dan sehat lebih beruntung dibanding dengan siswa
yang sakit-sakitan, kurus dan lemah. Ia dapat mengikuti semua
aktivitas disekolah maupun dalam lingkungan masyarakat. Kegiatan-
kegiatan tersebut memberikan pengalaman-pengalaman baru baginya
yang merupakan modal bagi perkembangan selanjutnya.
Yang dimaksud dengan kesehatan psikis ialah kemampuan
siswa menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan
sesuai usianya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun dari luar
dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah,
sekolah, dan lingkungan masyarakat, serta teman sebaya. Seorang
siswa akan dapat mengikuti pelajaran dengan baik bila ia sehat secara
psikis (mental). Adanya rasa aman, kasih saying, kebahagiaan dan rasa
diterima oleh teman-teman dan seorang siswa akan mengalami
hambatan dalam belajar bila ia merasakan adanya rasa cemas, sedih,
marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain.
Tujuan kita mempelajari tentang kesehatan fisik dan psikis, agar
kita dapat menerima keadaan fisik dan psikis yang dianugerahkan
Tuhan Yang maha Esa kepada kita dan mensyukurinya dengan jalan
menjaganya agar senatiasa sehat wal-afiat.
A. Cara menjaga kesehatan fisik supaya tetap sehat dan kuat :
1. Memilih jenis makanan yang sehat ( 4 sehat 5 sempurna).
2. Menjaga kebersihan tempat tidur, tempat kita beristirahat dan
beraktifitas
3. Menjaga kebersihan badan, merupakan hal yang penting yang
harus dilakukn bila kita menginginkan tubuh tetap sehat.
4. Pemeriksaan badan ke dokter atau puskesmas untuk menjaga
kesehatan fisik.
B. Cara menjaga kesehatan psikis (mental)
Kesehatan fisik dan psikis di sekolah menjadi satu kesatuan
penting yang tidak bisa dipisahkan dalam setiap aspek kehidupan
siswa untuk meraih prestasi yang optimal. Untuk itu setiap siswa
agar memiliki kemampuan menghadapi persoalan/ permasalahan
hendaknya :
1. Menerima dan mengakui dirinya sebagaimana adanya
2. Tekun beribadah dan berakhlak mulia
3. Bersikap sportif
4. Percaya diri
5. Memiliki semangat atau motivasi
6. Tidak takut menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk
mengatasinya
7. Terbuka
8. Tenang tidak emosi bila menghadapi masalah
9. Banyak bergaul dan bermasyarakat
10. Bangun komnikasi yang baik dengn teman dan guru
11. Banyak latihan mengendalikan diri
12. Membiasakan diri untuk selalu peduli terhadap lingkungan
14 Metode Self-care Untuk Kesehatan Fisik
dan Mental

Kebanyakan orang mungkin sering berpikir bahwa meluangkan


waktu untuk diri sendiri, merawat diri, dan mencintai diri sendiri
dinilai egois. Namun, diri kita justru membutuhkan perawatan
dan perhatian untuk tetap menjadi pribadi yang positif dan
produktif. Apalagi di tengah zaman yang menuntut kita semakin
sibuk.
Merawat diri sendiri (self-care) itu bukan berarti egois. Self-
care membantu kita untuk tetap sehat baik secara fisik maupun
mental. Self-care juga membantu kita untuk kembali menyelami,
menghargai dan mencintai diri sendiri. Berikut ini 14 cara yang
dapat membantumu kembali sehat secara fisik maupun mental.
1. Membuat Rutinitas Pagi
Apa yang kamu lakukan setelah bangun tidur? Mengecek
notifikasi dari handphone? Mulailah mengganti itu dengan
menentukan rutinitas pagi. Streching ringan di kamar, berjalan
selama 30 menit, mendengarkan musik up-beat, atau cukup
dengan meneguk secangkir kopi dapat kamu jadikan rutinitas
pagi. Rutinitas di pagi hari dapat membantu jiwa dan pikiran kita
menjadi lebih siap untuk beraktivitas selanjutnya. Orang-orang
paling berpengaruh di dunia memulai hari mereka dengan
rutinitas pagi yang teratur. David Cameron, perdana menteri
Inggris memulai paginya dengan quality time bersama keluarga.
Mark Zuckerberg, CEO facebook memulai hari dengan memakai
baju yang sama untuk meminimalisir pembuangan waktu dalam
memilih baju. Barrack Obama, mantan presiden Amerika
memiliki rutinitas pagi yang sedikit berbeda, yaitu melakukan
olahraga kardio dan membantu kedua putrinya bersiap
berangkat ke sekolah.
2. Meditasi
Meditasi membantumu mengenali emosi-emosi yang kamu
alami, baik emosi positif maupun emosi negatif. Meluangkan
waktu setidaknya 5-10 menit dalam sehari untuk bermeditasi
cukup membuat kita belajar menyadari, menikmati dan
mengapresiasi diri kita seutuhnya. Meditasi sekarang ini dapat
kamu lakukan dengan bantuan aplikasi,
misalnya calm atau headspace.
Meditasi memengaruhi fungsi otak dan kekebalan tubuh kita
secara positif, dengan
cara mindfulness. Mindfulness membantu kita menjadi lebih
sadar diri, membuka jendela hati, meningkatkan ingatan,
menjaga keseimbangan hidup, memberi respon yang
proporsional terhadap setiap masalah, dan menjadi pribadi yang
memberi perhatian penuh.
Baca tentang mempraktekkan mindfullness selengkapnya
di sini.
3. Menulis “Gratitude Journal”
Kehidupan yang makin sibuk dan serba cepat membuat kita
selalu dalam keadaan terburu-buru. Akibatnya, kita tidak sempat
merasakan hal-hal secara dalam. Kita sering insecure. Kita
sering merasa kurang.
Meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan menulis
jurnal tentang hal-hal yang patut disyukuri dalam hidup, bisa
membuat kita lebih mensyukuri apapun yang kita miliki. Menulis
jurnal tentang hal-hal yang patut kita syukuri juga bisa menjadi
proses memaafkan diri sendiri (self-forgiveness). Memaafkan
diri sendiri untuk tidak harus selalu menjadi sempurna. Kita
boleh melakukan kesalahan dan bersyukur dengan itu karena
banyak pelajaran yang dapat diambil dari kesalahan tersebut.
4. Membaca Buku
Feed your soul with books. Tidak hanya tubuh kita yang
membutuhkan makanan, tetapi juga jiwa kita. Dengan
membaca, kita menambah nutrisi untuk jiwa. Membaca juga
membuat sudut pandang kita lebih luas. Dengan membaca, kita
lebih bijak menghadapi hal-hal dalam hidup bahkan kita bisa
mendalami diri kita lewat buku yang kita baca.
5. Menonaktifkan Handphone dan Internet Secara Berkala
Zaman digital membuat tubuh dan pikiran kita menjadi mudah
lelah. Menonaktifkan media sosial, chat, atau bahkan
mematikan handphone dalam jangka waktu tertentu membantu
kita untuk berpikir perlahan. Satu kali dalam seminggu tidak ada
salahnya kita kembali membaca koran, berkirim surat atau kartu
pos, dan membaca buku secara fisik bukan ebook. Kembali ke
zaman analog dimana semua hal dilakukan secara manual bisa
menjadi salah satu cara untuk me-refresh diri kita.
6. Tea Time
Secangkir teh di pagi hari atau di akhir hari setelah seharian
beraktivitas dapat membantu kita untuk healing. Teh diketahui
dapat meningkatkan imunitas tubuh dan meredakan stres.
Orang Jepang telah lama dikenal memiliki ritual minum teh.
Ritual minum teh di Jepang dilakukan dengan fokus dan khidmat
dari pembuatan hingga meminum teh tersebut. Meminum teh
sambil scrolling feed instagram atau timeline line tidak akan
membuat kita menjadi lebih fresh karena otak kita tetap tidak
beristirahat. Jadi, begitu teh dibuat, temukan tempat yang
tenang bagimu untuk duduk dan meminumnya. Perhatikan
aroma tehnya, kagumi tampilan dan warna tehnya, serta
rasakan tehnya seakan pucuk-pucuk daunnya baru dipetik dan
disajikan ke dalam cangkirmu.
7. Go to Nature
Pergi ke alam adalah cara yang mudah untuk kita me-
refresh diri. Melalui alam, kita belajar merefleksikan diri kita
sejujur-jujurnya. Alam membantu kita untuk mengenali siapa diri
kita sebenarnya, sehingga kita bisa lebih mendalami diri dan
belajar untuk menerima serta mencintai diri kita apa adanya.
8. Memasak
Memasak dan makan makanan sehat dapat menjadi salah satu
kegiatan pelepasan stres dan berkaitan dengan kesehatan
mental. Makan makanan sehat juga menjadi salah satu terapi
terkait emosi, perasaan dan pengalaman positif.
9. Berkebun
Berkebun atau kegiatan holtikultura dipercaya dapat menjadi
bagian terapi untuk gangguan psikologis baik pada anak-anak,
remaja, maupun dewasa. Di Amerika istilah Green Care baru-
baru ini muncul sebagai terapi yang dinilai efektif untuk
kesehatan mental. Green care meliputi kegiatan berkebun,
beternak, terutama di daerah pedesaan yang memiliki
kelimpahan peternakan dan ruang hijau serta berpotensi
menjadi layanan kesehatan mental.
10. Tidur Berkualitas
Tidur adalah cara mutlak untuk mengistirahatkan fisik dan
pikiran kita. Tidur secara berkualitassangat penting untuk
kesehatan fisik, kesehatan mental dan neurobehavioral.

11. Body Care


Spa, massage, atau sekadar
mengaplikasikan aromaterapi dapat membuat badan lebih rileks
dan pikiran menjadi lebih fresh. Pengaruh ini muncul karena
ketegangan dan stres yang sedang dialami berkurang,
bahkan massage terbukti dapat memmengaruhi gejala nyeri,
kecemasan, dan depresi secara positif.
12. Olahraga
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olahraga
sudah terbukti berpengaruh pada tubuh dan pikiran kita.
Beberapa olahraga seperti aerobik, jogging, renang, bersepeda,
berjalan, berkebun, dan berdansa terbukti bisa mengurangi
kecemasan, depresi dan mood negatif. Olahraga juga terbukti
mampu mengatasi kepercayaan diri yang rendah serta
penarikan diri terhadap lingkungan sosial.
13. Temukan Hobi Baru
Ketika seseorang memiliki hobi maka ia diketahui memiliki
harapan hidup yang lebih panjang. Tidak hanya itu, menemukan
hobi baru dapat dianggap sebagai penemuan tujuan hidup baru.
14. Volunteering
Menjadi relawan tidak hanya menguntungkan orang-orang yang
kita bantu, tetapi juga menguntungkan kita sebagai relawan.
Kegiatan menjadi relawan dinilai sebagai kegiatan yang
berkemanusiaan, berharga dan merupakan bentuk pemberian
tanpa pamrih.
Self-care pada dasarnya adalah menempatkan diri kita sedekat
mungkin dengan keseimbangan baik secara fisik maupun
mental. Merawat diri sendiri sangatlah penting karena hal itu
merupakan bentuk mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri
berimplikasi pada perilaku kita mencintai orang lain.

Anda mungkin juga menyukai