Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dari
kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi
diartikan sebagai ilmu jiwa.

Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku
yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain
sebagainya.

Maka pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia,
baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut
berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang
tidak disadari.

Peran Psikologi di bidang Gizi

Kesehatan adalah keadaan lengkap dari fisik, mental dan sosial serta kesejahteraan dan bukan
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Ilmu psikologi juga menganalisa seorang manusia
untuk bisa mencapai kesejahteraan seperti promosi kesehatan. Artinya, seorang manusia akan
dikatakan sehat jika keadaan sosialnya, yang juga dipengaruhi oleh keadaan psikologisnya, juga
sehat.

Hal ini tidak mengherankan. Begitu banyak contoh di sekitar kita yang menunjukkan kaitan erat
antara kondisi psikologis seseorang dengan status kesehatannya. Misalnya, seseorang yang
depresi atau stress rentan menderita penyakit darah tinggi, jantung, hingga stroke. Atau begitu
banyak orang yang sedang bersedih cenderung mengalami darah rendah karena enggan
mengkonsumsi makanan yang cukup.
Maka, ilmu psikologi dalam dunia kesehatan merupakan sesuatu yang sangat penting, salah
satunya dalam pemenuhan gizi seseorang. Berikut ini akan dibahas penerapan psikologi dalam
ilmu gizi yang bisa membantu kita mencapai derajat kesehatan yang lebih tinggi.

1. Kenali manfaat gaya hidup sehat


Psikologi dalam dunia kesehatan tidak hanya melihat dari segi fisik yang tidak sakit,
melainkan juga melihat keseimbangan kesehatan fisik, mental dan sosial. Maka, dalam
hal ini psikologi juga mendorong untuk kita menjalani gaya hidup sehat.
2. Ketahui penyebab pola makan yang tidak sehat
Seringkali seseorang memiliki pola makan yang tidak sehat diakibatkan oleh faktor
psikis. Contohnya, seseorang yang stress cenderung untuk makan lebih sedikit dan
mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Maka, dengan kita mengetahui penyebab pola
makan yang tidak sehat, ilmu psikologi bisa membantu kita mengetahui cara menghadapi
penyebab tersebut.
3. Memberi motivasi untuk berubah
Motivasi seseorang untuk makan makanan yang sehat dan seimbang memang sering naik
dan turun. Terkadang kita melihatnya bersemangat untuk memakan makanan sehat dan
organik serta melakukan olahraga teratur. Namun, di saat lain kita melihatnya berputus
asa dan kembali pada gaya hidupnya yang tidak baik. Maka, secara psikologis bisa
dibilang dia masih kurang termotivasi. Untuk itu, ada baiknya jika kita membantu untuk
selalu mengingatkan dan memotivasinya melakukan gaya hidup yang sehat, seperti
makan makanan yang bergizi seimbang dan rendah zat-zat kimia.
4. Belajar dari kisah orang lain
Seringkali kita dihadapkan dengan suatu kondisi yang benar-benar baru untuk kita dan
membuat kita merasa cemas dan ketakutan. Hal ini disebabkan kita tidak siap dan tidak
tahu apa yang kita alami ke depannya. Maka, belajar dari kisah atau pengalaman orang
lain adalah hal yang penting.
5. Menciptakan lingkungan yang mendukung
Meminta seseorang untuk menjalani diet rendah kalori akan sia-sia jika Anda berada di
sekitarnya dan banyak mengkonsumsi es krim, permen, atau makanan-makanan tinggi
kalori lainnya. Lingkungan benar-benar akan berpengaruh pada psikologi seseorang.
Maka, sebaiknya Anda juga turut berpartisipasi dalam usaha seseorang yang sedang
berusaha menjalani gaya hidup sehat dengan membuat lingkungan lebih kondusif. Hal
yang bisa dilakukan adalah ikut makan makanan yang sehat, menyediakan makanan yang
bergizi tinggi, serta sebisa mungkin menjaga agar seseorang tersebut tidak tergoda untuk
kembali ke kebiasaan lamanya.
6. Buat budget yang terencana
Dalam ilmu gizi, terdapat status gizi lebih atau gizi kurang, bergantung pada status sosial
ekonomi keluarga. Pada keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah, sangat
mungkin untuk memiliki status gizi kurang karena jenis makanan yang dipilih kurang
seimbang atau kurang berkualitas. Sebaliknya, keluarga yang status sosial ekonominya
tinggi sangat mungkin kelebihan gizi yang menyebabkan obesitas ataupun penyakit-
penyakit degeneratif lainnya. Maka, sebaiknya tentukan terlebih dahulu budget keuangan
untuk makanan dalam sebulan. Budget ini akan membuat pengaturan menu makanan
lebih terencana dan lebih seimbang karena telah direncanakan dan diatur supaya
mencukupi kebutuhan keluarga.
7. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup membuat seseorang lebih tenang dan sehat. Pada orang yang
memiliki waktu istirahat cukup, dia akan memiliki nafsu makan yang wajar, sesuai
dengan kebutuhan hariannya. Hal ini berbeda dengan seseorang yang terlalu memforsir
diri, kelelahan, atau sering begadang. Mereka akan cenderung makan makanan yang tidak
dibutuhkan tubuh dan tidak bergizi.
8. Sarapan pagi
Sarapan pagi sebelum memulai aktivitas akan membuat kita lebih bersemangat dan tidak
lemas saat memulai hari. Sebaliknya, melewatkan sarapan pagi hanya akan menimbulkan
pikiran ‘belum makan’ atau ‘lapar’ yang membuat kita sulit berkonsentrasi dan memakan
makanan ringan sebagai cara cepat atau singkat menunda lapar tersebut.
9. Banyak minum air putih
Minum air putih, selain menghilangkan haus, juga akan membuat tubuh kita merasa
kenyang dan segar. Hal ini secara psikologis akan membuat kita merasa kenyang di
antara jam-jam makan kita. Dengan begitu, kita tidak terpikir untuk makan makanan yang
tidak penting atau tidak bergizi.
10. Olahraga
Olahraga akan menyegarkan pikiran dan juga membuat kita lebih bersemangat. Pada
seseorang yang sulit makan, olahraga juga akan membantunya merasa lapar sehingga dia
akan lebih bernafsu saat makan. Psikologi olahraga meliputi mind (pikiran), body
(tubuh), spirit (semangat), health (kesehatan), peace (perdamaian).
11. Berkonsultasi dengan ahli gizi
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi bisa dilakukan dengan usaha
preventif, promotive maupun edukatif. Jika Anda memang merasa kesulitan untuk
mengatur dan mengelola kebutuhan gizi Anda dan keluarga, Anda bisa berkonsultasi
dengan ahli gizi. Ahli gizi bisa memberi motivasi, Anda dan keluarga juga bisa lebih
mengatur emosi dan mengaktualisasi diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik
memandang hidupnya. Dengan begitu, kebutuhan gizi akan lebih mudah dicukupi dan
sesuai kebutuhan keluarga.

http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/

https://dosenpsikologi.com/penerapan-psikologi-dalam-ilmu-gizi

Anda mungkin juga menyukai