Anda di halaman 1dari 3

Kebanyakan orang mungkin sering berpikir bahwa meluangkan waktu untuk diri sendiri,

merawat diri, dan mencintai diri sendiri dinilai egois. Namun, diri kita justru membutuhkan
perawatan dan perhatian untuk tetap menjadi pribadi yang positif dan produktif. Apalagi di
tengah zaman yang menuntut kita semakin sibuk.

Merawat diri sendiri (self-care) itu bukan berarti egois. Self-care membantu kita untuk tetap
sehat baik secara fisik maupun mental. Self-care juga membantu kita untuk kembali menyelami,
menghargai dan mencintai diri sendiri. Berikut ini 14 cara yang dapat membantumu kembali
sehat secara fisik maupun mental.

1. Membuat Rutinitas Pagi

Apa yang kamu lakukan setelah bangun tidur? Mengecek notifikasi dari handphone? Mulailah
mengganti itu dengan menentukan rutinitas pagi. Streching ringan di kamar, berjalan selama 30
menit, mendengarkan musik up-beat, atau cukup dengan meneguk secangkir kopi dapat kamu
jadikan rutinitas pagi. Rutinitas di pagi hari dapat membantu jiwa dan pikiran kita menjadi lebih
siap untuk beraktivitas selanjutnya. Orang-orang paling berpengaruh di dunia memulai hari
mereka dengan rutinitas pagi yang teratur. David Cameron, perdana menteri Inggris memulai
paginya dengan quality time bersama keluarga. Mark Zuckerberg, CEO facebook memulai hari
dengan memakai baju yang sama untuk meminimalisir pembuangan waktu dalam memilih baju.
Barrack Obama, mantan presiden Amerika memiliki rutinitas pagi yang sedikit berbeda, yaitu
melakukan olahraga kardio dan membantu kedua putrinya bersiap berangkat ke sekolah.

2. Meditasi

Meditasi membantumu mengenali emosi-emosi yang kamu alami, baik emosi positif maupun
emosi negatif. Meluangkan waktu setidaknya 5-10 menit dalam sehari untuk bermeditasi cukup
membuat kita belajar menyadari, menikmati dan mengapresiasi diri kita seutuhnya. Meditasi
sekarang ini dapat kamu lakukan dengan bantuan aplikasi, misalnya calm atau headspace.

Meditasi memengaruhi fungsi otak dan kekebalan tubuh kita secara positif, dengan cara
mindfulness. Mindfulness membantu kita menjadi lebih sadar diri, membuka jendela hati,
meningkatkan ingatan, menjaga keseimbangan hidup, memberi respon yang proporsional
terhadap setiap masalah, dan menjadi pribadi yang memberi perhatian penuh.

Baca tentang mempraktekkan mindfullness selengkapnya di sini. 

3. Menulis “Gratitude Journal”

Kehidupan yang makin sibuk dan serba cepat membuat kita selalu dalam keadaan terburu-buru.
Akibatnya, kita tidak sempat merasakan hal-hal secara dalam. Kita sering insecure. Kita sering
merasa kurang.

Meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan menulis jurnal tentang hal-hal yang patut
disyukuri dalam hidup, bisa membuat kita lebih mensyukuri apapun yang kita miliki. Menulis
jurnal tentang hal-hal yang patut kita syukuri juga bisa menjadi proses memaafkan diri sendiri
(self-forgiveness). Memaafkan diri sendiri untuk tidak harus selalu menjadi sempurna. Kita boleh
melakukan kesalahan dan bersyukur dengan itu karena banyak pelajaran yang dapat diambil dari
kesalahan tersebut.

4. Membaca Buku

Feed your soul with books. Tidak hanya tubuh kita yang membutuhkan makanan, tetapi juga jiwa
kita. Dengan membaca, kita menambah nutrisi untuk jiwa. Membaca juga membuat sudut
pandang kita lebih luas. Dengan membaca, kita lebih bijak menghadapi hal-hal dalam hidup
bahkan kita bisa mendalami diri kita lewat buku yang kita baca.

5. Menonaktifkan Handphone dan Internet Secara Berkala

Zaman digital membuat tubuh dan pikiran kita menjadi mudah lelah. Menonaktifkan media
sosial, chat, atau bahkan mematikan handphone dalam jangka waktu tertentu membantu kita
untuk berpikir perlahan. Satu kali dalam seminggu tidak ada salahnya kita kembali membaca
koran, berkirim surat atau kartu pos, dan membaca buku secara fisik bukan ebook. Kembali ke
zaman analog dimana semua hal dilakukan secara manual bisa menjadi salah satu cara untuk me-
refresh diri kita.

6. Tea Time

Secangkir teh di pagi hari atau di akhir hari setelah seharian beraktivitas dapat membantu kita
untuk healing. Teh diketahui dapat meningkatkan imunitas tubuh dan meredakan stres. Orang
Jepang telah lama dikenal memiliki ritual minum teh. Ritual minum teh di Jepang dilakukan
dengan fokus dan khidmat dari pembuatan hingga meminum teh tersebut. Meminum teh sambil
scrolling feed instagram atau timeline line tidak akan membuat kita menjadi lebih fresh karena
otak kita tetap tidak beristirahat. Jadi, begitu teh dibuat, temukan tempat yang tenang bagimu
untuk duduk dan meminumnya. Perhatikan aroma tehnya, kagumi tampilan dan warna tehnya,
serta rasakan tehnya seakan pucuk-pucuk daunnya baru dipetik dan disajikan ke dalam
cangkirmu.

7. Go to Nature

Pergi ke alam adalah cara yang mudah untuk kita me-refresh diri. Melalui alam, kita belajar
merefleksikan diri kita sejujur-jujurnya. Alam membantu kita untuk mengenali siapa diri kita
sebenarnya, sehingga kita bisa lebih mendalami diri dan belajar untuk menerima serta mencintai
diri kita apa adanya.

8. Memasak

Memasak dan makan makanan sehat dapat menjadi salah satu kegiatan pelepasan stres dan
berkaitan dengan kesehatan mental. Makan makanan sehat juga menjadi salah satu terapi terkait
emosi, perasaan dan pengalaman positif.

9. Berkebun
Berkebun atau kegiatan holtikultura dipercaya dapat menjadi bagian terapi untuk gangguan
psikologis baik pada anak-anak, remaja, maupun dewasa. Di Amerika istilah Green Care  baru-
baru ini muncul sebagai terapi yang dinilai efektif untuk kesehatan mental. Green care meliputi
kegiatan berkebun, beternak, terutama di daerah pedesaan yang memiliki kelimpahan peternakan
dan ruang hijau serta berpotensi menjadi layanan kesehatan mental.

10.Tidur Berkualitas

Tidur adalah cara mutlak untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran kita. Tidur secara berkualitas
sangat penting untuk kesehatan fisik, kesehatan mental dan neurobehavioral.

11.Body Care

Spa, massage, atau sekadar mengaplikasikan aromaterapi dapat membuat badan lebih rileks dan
pikiran menjadi lebih fresh. Pengaruh ini muncul karena ketegangan dan stres yang sedang
dialami berkurang, bahkan massage terbukti dapat memmengaruhi gejala nyeri, kecemasan, dan
depresi secara positif.

12.Olahraga

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olahraga sudah terbukti berpengaruh pada
tubuh dan pikiran kita. Beberapa olahraga seperti aerobik, jogging, renang, bersepeda, berjalan,
berkebun, dan berdansa terbukti bisa mengurangi kecemasan, depresi dan mood negatif.
Olahraga juga terbukti mampu mengatasi kepercayaan diri yang rendah serta penarikan diri
terhadap lingkungan sosial.

13.Temukan Hobi Baru

Ketika seseorang memiliki hobi maka ia diketahui memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
Tidak hanya itu, menemukan hobi baru dapat dianggap sebagai penemuan tujuan hidup baru.

14.Volunteering

Menjadi relawan tidak hanya menguntungkan orang-orang yang kita bantu, tetapi juga
menguntungkan kita sebagai relawan. Kegiatan menjadi relawan dinilai sebagai kegiatan yang
berkemanusiaan, berharga dan merupakan bentuk pemberian tanpa pamrih.

Self-care pada dasarnya adalah menempatkan diri kita sedekat mungkin dengan keseimbangan
baik secara fisik maupun mental. Merawat diri sendiri sangatlah penting karena hal itu
merupakan bentuk mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri berimplikasi pada perilaku kita
mencintai orang lain.

Anda mungkin juga menyukai