A. Kompetensi Inti
B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Beriman kepada Qadha dan Qadar
2.4 Menunjukkan sikap tawakal kepada Allah sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada Qadha dan
Qadar
3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
4.4 Menyajikan dalil naqli tentang adanya Qadha dan Qadar
C. INDIKATOR
1.4.1 Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi Iman kepada Qadha
dan Qadar
2.4.1Mengamalkan sikap tawakal kepada Allah sebagai implememntasi iman kepada Qadha dan Qadar
3.4.2 Menyebutkan dalil naqli tentang iman kepada Qadha dan Qadar
4.4.1 Mencontohkan perilaku yang mencerminkan sikap beriman kepada Qadha dan Qadar
1. D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning, Selama dan setelah mengikuti proses
pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
• Mengidentifikasi contoh-contoh nyata perilaku tawakal yang mencerminkan beriman kepada Qadha
dan Qadar.
• Menjelaskan contoh-contoh nyata perilaku tawakal yang mencerminkan beriman kepada qadha dan
qada.
E. METODE PEMBELAJARAN
➢ Discovery Learning
F. MEDIA PEMBELAJARAN
➢ Android/ laptop
➢ Alat Tulis
➢ Video Pembelajaran
➢ LKPD
G. MATERI PEMBELAJARAN
Perilaku Yang Mencerminkan Keimanan Kepada Qadha dan Qadar – Jauh-jauh hari kami pernah memposting
artikel yang membahas tentang definisi dari qadha dan qadhar. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa qadha
merupakan keputusan atau ketetapan yang sudah terlaksana dalam kenyataan.
Sedangkan qadar adalah ketetapan Allah swt kepada semua mahkluk sejak zaman azali, yang mana ketetapan
tersebut tidak dapat dirubah oleh manusia. Salah satu dari rukun iman adalah iman kepada qadha dan qadar, dan
setiap kita wajib mengimani adanya qadha dan qadar. Orang yang beriman kepada qadha dan qadar dapat diukur
dengan cara mengamati perilakunya sehari-hari.
Saya pernah membaca sebuah buku, yang menyatakan bahwa kita harus mengimani qadha dan qadar, dan meyakini
bahwa takdir kita dapat dirubah menjadi takdir Allah swt yang lebih baik dengan berusaha semaksimal mungkin,
dan tidak menyerah atas nama takdir. Maksudnya, misalnya kita ditakdirkan menjadi Presiden.
Maka untuk menjadi Presiden tersebut kita harus berusaha semaksimal mungkin, bukannya malah menyerah sambil
berkata “Ngapai berusaha, kalau misalkan nanti ditakdirkan jadi Presiden juga jadi sendiri”.
Keimanan tersebut nantinya berhubungan dengan ikhtiar (usaha) dan juga tawakal. Setelah berusaha maka tugas
kita adalah bertawakal atau menyerahkan segala urusannya kepada Allah swt.
Tawakal dilakukan setelah berikhtiar semaksimal mungkin. Oke, kita masuk ke pembahasan kita yang utama yaitu
perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qadha dan qadar :
Sebagai seorang muslim, pasti sudah memahami mengenai perilaku tawakal dalam kehidupan. Sikap berserah diri
kepada Allah SWT setelah melakukan usaha atau ikhtiar dengan semampu diri kita kemudian menerima dengan
ikhlas segala ketentuan Allah SWT terhadapnya disebut sebagai tawakal.
Seseorang yang bersikap tawakal akan selalu bersyukur kepada Allah jika mendapat keberhasilan atau kesuksesan
atas usahanya. Hal ini karena dirinya menyadari bahwa kesuksesan tersebut merupakan atas izin Allah SWT.
Sebaliknya, jika ia mengalami kegagalan, orang yang tawakalakan merasa ridha dan ikhlas menerima keadaan tanpa
merasa putus asa dan terlarut dalam kesedihan dikarenakan telah sadar bahwa semua keputusan Allah pasti yang
terbaik.
• Selalu bersyukur jika mendapatkan nikmat dari Allah swt, dan bersabar apabila mendapatkan musibah.
• Selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita usahakan sebelumnya.
• Selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT atas kejadian atau apa yang kita terima.
• Tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan berikhtiar.
• Menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah SWT setelah berusaha keras.
• Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah swt.
• Tidak mudah berputus asa dalam berusaha.
• Menerima semua ketentuan Allah swt dengan rasa ikhlas dan ridha.
• Ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah SWT atas rumah yang kita tinggalkan.
• Ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa agar segera
mendapatkan solusi dari masalah yang kita alami.
• Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
• Sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah SWT.
• Ketika kita berobat ke rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.
Itulah contoh perilaku tawakal yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membuat diri
kita lebih dekat dengan Allah SWT.
I. PENILAIAN
➢ Penilaian sikap ( kesopanan, kejujuran, kedisiplinan, keaktifan dalam proses pembelajaran dan tanggung
jawab dalm mengerjakan tugas)
➢ penilaian Pengetahuan ( Penugasan dalam benuk LKPD)
➢ Penilaian keterampilan
Mengetahui