Anda di halaman 1dari 8

MATERI BULAN MEI 2023

Nama
Kemah

MATERI 1
DISPLIN ROHANI I
BAGAIMANA MELAKUKAN BIBLE STUDY?

Tujuan: Jemaat bukan saja lebih mengenal Allah, tetapi juga


memahami firman-Nya.

Pokok bahasan:
Yakobus 1:25 - “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang
sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia
bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk
melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia
akan berbahagia oleh perbuatannya “
Dalam dunia pendidikan Kristen ada sebutan Teologi, ini
biasanya dipakai dalam Pendidikan sekolah tinggi Alkitab.
Secara Etimologi (ilmu asal-usul bahasa), Teologi berasal dari
bahasa Yunani THEOLOGIA, yang terdiri dari kata THEOS
1
artinya Tuhan, dan LOGOS artinya Ilmu. Jadi Theologia itu
adalah ilmu yang mempelajari tentang Tuhan. Sebenarnya tidak
ada seorangpun yang sanggup mempelajari Tuhan, karena
Tuhan tidak dapat dijangkau oleh alam pikiran manusia. Yang
benar adalah Tuhanlah yang memberikan jalan untuk kita bisa
menghampirinya, dan Ia juga memberikan firman-Nya untuk
kita dapat mengerti hati dan kehendak Tuhan.
Secara struktural Alkitab kita dapat dibagi dalam tiga
dimensi pengenalan:
Pertama: Kitab Perjanjian lama – Allah yang FirmanNya dapat
dikenal melalui ciptaan-Nya.
Ibrani 11:2 – “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta
telah dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang kita lihat
telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat“
Kedua: Di zaman Yesus, Firman itu dapat dilihat dan dapat
diraba, karena firman itu telah menjadi manusia.
Yohanes 1:14 – “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam
diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran“
Ketiga: Di zaman sekarang, zaman gereja Tuhan yaitu zaman
Roh Kudus, Firman itu telah tertulis dengan begitu lengkapnya,
untuk orang dapat mempelajari isi hati Tuhan dan
2
rancanganNya melalui tuntunan dan hikmat dari Roh Kudus. Di
era kita sekarang inilah kita dapat mengenal Allah dan seluruh
kebenaran-Nya melalui belajar Alkitab yang komplit tertulis dari
awal mula penciptaan sampai akhir zaman ini.
Mengapa kita harus belajar Alkitab?
2 Timotius 3:16- “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran“
Jadi sangat jelas, bahwa manfaat kita belajar Alkitab bagi
kita sendiri seperti ayat pokok kita di atas, bahwa kita akan
berbahagia karena memahami Firman-Nya dengan benar maka
kita juga adalah orang yang benar karena menghidupi
kebenaran Firman, yang bukan cuma mendengar untuk
melupakan, tetapi sungguh-sungguh melakukannya. Firman itu
didengar, dibaca, direnungkan dan dilakukan. Keuntungan
lainnya adalah dari apa yang kita telah pelajari, itu dapat
digunakan untuk mengajar orang lain, untuk membimbing
orang dari jalan yang salah kepada jalan yang benar,
memperbaiki kelakuannya dan mengarahkan pada jalan
kebenaran.

3
Sekarang marilah kita jujur, semua yang mengaku orang
percaya, orang Kristen yang adalah anak-anak Bapa di Surga,
sudah berapa kali baca Tulisan dari Allah Bapa kita yang disebut
Alkitab sampai selesai? Sudah berapa tahun mengaku jadi
pengikut Yesus, sudah berapa kali baca Alkitab secara tuntas?
Tidak cukup bagi kita untuk dapat hidup benar dan taat
kepada Allah, jika buka Alkitabnya hanya kalau di ibadah, hanya
kalau lagi dengar pendeta khotbah. Saudara harus secara
pribadi meluangkan waktu baca Alkitab secara tuntas, diulang,
direnungkan, jika tidak paham tanyakan kepada hamba-hamba
Tuhan. Ayat pokok kita diatas, Yakobus 1:25, mengatakan kita
baru disebut berbahagia dalam kehidupan ini, jika kita belajar
baca Alkitab, meneliti hukum yang sempurna dan
melakukannya.

Sharing:
1. Apa manfaat Bible Study atau mempelajari Alkitab, bagi
saudara ?
2. Menurut saudara, pengaruh negative apa dapat terjadi jika
seseorang tidak memahami firman Tuhan dengan benar ?

4
MATERI 2
DISPLIN ROHANI II
BAGAIMANA MELAKUKAN SAAT TEDUH DENGAN TUHAN?

Tujuan: Jemaat dapat lebih dekat menjalin hubungan dengan


Tuhan secara pribadi.

Pokok bahasan :
Yosua 1:8 – “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab
Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya
engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis
di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan
berhasil dan engkau akan beruntung.”
Dari ayat pokok kita di atas sudah dapat kita ketahui
beberapa manfaat jika kita melakukan saat teduh. Apakah saat
teduh itu? Apakah saat kita berteduh dari panas terik atau hujan
lebat? Itu Namanya berteduh. Saat teduh adalah:
Mengkhususkan waktu pribadi untuk bertemu dengan Tuhan,
waktunya bisa pagi, siang, malam atau tengah malam
tergantung waktu yang dikhususkan. Disebut teduh, karena
waktu yang dikhususkan itu butuh ketenangan, makanya

5
diambil waktu khusus dimana kita bisa tenang dan tidak
terganggu dengan aktifitas lainnya.
Apa yang dilakukan saat kita bersaat teduh? Kita
melakukan perenungan firman Allah, bisa dari firman Allah yg
kita dapat dari khotbah hari minggu, bisa juga dari bacaan
Alkitab harian kita. Apa yang direnungkan adalah nilai
kebenaran dari ayat firman yang kita baca, dan dijadikan
pegangan kehidupan, tujuannya adalah supaya kita bertindak
hati-hati dengan berpegang kepada firman yang kita pelajari.
Kata renungkanlah siang dan malam dalam ayat pokok kita, Yos
1:8- dalam bahasa Ibrani ditulis HAGA, artinya mengulang-
ngulang dengan suara pelan atau berbisik, sementara dalam
terjemahan Septuaginta, yaitu kitab Perjanjian lama yang
diterjemahkan dalam bahasa Yunani dipakai kata MELETAO
artinya merenungkan sambil bermeditasi dengan
memperkatakan firman Tuhan. Kesimpulannya adalah
mempercayai apa yang tertulis dari hukum atau firman Tuhan
dengan memperkatakannya untuk dapat menjadi Rhema atau
kenyataan dalam kehidupan kita.
Orang-orang Israel pada zaman dulu, mempraktekan hal
ini seperti orang ngaji dan itu ditiru oleh tetangga sebelah kita,
mereka selalu menyiapkan waktu khusus untuk menbaca,
6
merenungkan dan memperkatakan firman Allah. Untuk kita di
zaman sekarang tidak perlu harus seperti itu, baca firman
Tuhan, namanya baca ya tentunya bersuara, tidak juga tidak
masalah asal jangan kemudian malah tidur, selanjutnya
renungkanlah kebenaran firman itu dan jadikan pegangan hidup
kita dalam praktek kehidupan.
Wahyu 1:3 – “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka
yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti
apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah
dekat”
Saat teduh dengan Tuhan gampang diucapkan tapi sulit
dilakukan, karena orang lebih suka nonton sinetron, main HP
Android, melakukan hobi mancing, jalan-jalan dengan motor,
dan banyak hal lainnya. Untuk bersaat teduh memang
diperlukan rasa cinta kepada Firman Tuhan dan pribadi Tuhan,
seperti yang dikatakan pemazmur
Mazmur 119:97 – “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenung-
kannya sepanjang hari”
Mazmur 119:48 – “Aku menaikkan tanganku kepada perintah-
perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan
ketetapan-ketetapan-Mu“.

7
Pengalaman beberapa orang ketika ia bersaat teduh
dengan Tuhan secara pribadi, ia merasa Tuhan begitu dekat,
saat merenungkan firman-Nya seperti perkataan yang hidup
seperti Tuhan berbicara langsung kepadanya, ketika ia bedoa
dan mencucurkan air matanya, ia merasa ada pelukan dari
tangan yang tak terlihat. Mari kitapun harus meningkatkan rasa
cinta kita kepada Tuhan dengan belajar bersaat teduh dengan
sederhana, dengan rutin membaca firman Tuhan setiap hari,
dan renungkanlah firman itu serta jadikan firman itu pegangan
hidup kita, supaya kita bertindak hati-hati dengan berpegang
kepada firman dan berjalanan hidup kita akan berhasil dan kita
akan beruntung.

Sharing:
1. Saat teduh itu lebih dari sekedar menjalin hubungan dengan
Tuhan. Apa keuntungan ketika kita saat teduh dengan
Tuhan?
2. Apakah saudara memiliki pengalaman pribadi ketika bersaat
teduh dengan Tuhan? Ceritakanlah!

Anda mungkin juga menyukai