Anda di halaman 1dari 16

Apakah Allah pada zaman ini dapat berbicara langsung kepada kita?

Jelaskan!
• Dahulu Allah bisa berbicara langsung dengan umatNya, akan tetapi untuk saat ini Allah tidak bisa berbicara langsung “Face to Face” kepada umatNya
tapi Allah berbicara kepada kita melalui FirmanNya dan melalui kejadian-kejadian yang kita alami.
• Secara langsung tidak setelah Adam dan hawa jatuh ke dalam dosa, tetapi melalui Firman Tuhan (Alkitab) dan melalui roh Kudus berbicara kepada
kita apa yang akan kita lakukan sesuai kehendak Tuhan
• Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Allah mau berbicara langsung kepada kita dapat saja. Allah juga bisa berbicara dalam perannya di dalam Roh
Kudus, menolong kita membedakan yang benar dan yang salah.
• Ya, Kita dapat berbicara kepada Allah melalui Firman Allah dan Alkitab
• Tidak ada yang mustahil bila Tuhan berkehendak (seperti mimpi Yusuf dan itu menjadi kenyataan. Dalam kesaksian kami bahwa kami belum pernah
secara langsung mengalami bagaimana Allah berfirman kepada kita di zaman ini.
• Ya dapat. Allah maha kuasa dan apapun bisa Dia lakukan. Dan saat ini Allah berbicara langsung melalui FirmaNya.
• Menurut dari sahring kami, tidak dapat karena saat ini Allah berbicara melalui perantara seperti Roh Kudus.
• Tidak ada yang mustahil bagi Allah (Markus 14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku,
tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.") di masa sekarang ini, Allah berbicara kepada kita melalui
FirmanNya (2 Timotius 3:16-17). Melalui Yesaya 55:11, kita diberitahu, ”Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya”. Melalui
Roh Kudus Allah menolong kita untuk membedakan yang benar dari yang salah melalui hati nurani kita (1 Timotius 1:5; 1 Petrus 3:16).
• Kalau langsung secara verbal, tidak. Karena manusia tidak akan mampu untuk berhadapan langsung dengan Allah.
• Menurut kelompok kami bisa. Tuhan berbicara lewat firman-Nya dan lewat kehadiran roh kudus yang menolong kita untuk melakukan kehendak-Nya.
• Jika bertatap muka secara langsung jawabannya Tidak, tapi Tuhan bisa berbicara kepada manusia pada zaman ini dengan firman Tuhan yg dibaca
dan direnungkan oleh manusia.

Untuk Guru
Apakah Allah pada zaman ini dapat berbicara langsung
kepada kita? Jelaskan!
Jawaban kelompok : Bisa melalui Roh Kudus atau Bisa melalui Firman-Nya

Allah masih tetap berbicara kepada orang-orang pada zaman sekarang ini.
Pertama-tama, Allah berbicara kepada kita melalui FirmanNya (2 Timotius
3:16-17). Melalui Yesaya 55:11, kita diberitahu, ”Demikianlah firman-Ku yang
keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi
ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa
yang Kusuruhkan kepadanya” (Yesaya 55:11).
Kedua, Allah berbicara melalui kesan, kejadian dan pikiran. Allah menolong
kita untuk membedakan yang benar dari yang salah melalui hati nurani kita
(1 Timotius 1:5; 1 Petrus 3:16). Allah bekerja menyelaraskan pikiran kita
dengan pikiranNya (Roma 12:2).
Untuk Guru
Apakah Allah pada zaman ini dapat berbicara langsung
kepada kita? Jelaskan!
• Allah berbicara secara kedengaran adalah pengecualian, bukan
kebiasaan. Ketika Alkitab mengatakan Allah berbicara, tidaklah jelas
apakah itu mengacu kepada suara yang kedengaran, dalam hati atau
kesan yang muncul dalam pikiran.
• Jika ada orang yang mengaku-ngaku bahwa Allah telah berbicara
kepadanya, bandingkan dengan apa yang Alkitab katakan. Jika Allah
berbicara saat ini, kata-katanya akan sesuai dengan yang apa yang
telah dikatakanNya dalam Alkitab. Allah tidak berkontradiksi dengan
diriNya sendiri.
• Jadi hal yang dibutuhkan orang Kristen adalah memahami
Firman Allah yang tertulis.
Untuk Guru
Mana yang benar, jelaskan jawabanmu: a. Alkitab adalah Firman Allah
b. Alkitab berisi Firman Allah
• B. Alkitab adalah Firman Allah
• Menurut kelompok kami keduanya adalah benar Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis, dan alkitab berisi firman Allah.Alkitab adalah penyataan khusus
Allah kepada manusia. Alkitab adalah firman Allah dalam bentuk tulisan yang kualitasnya sama dengan firman Allah yang verbal. Tetapi dalam proses
mewujudkan FirmanNya Allah memilih dengan cara memilih manusia sebagai penulis FirmanNya. Prosedur ini disebut dengan istilah "Allah mengilhami para
penulis pilihanNya". Mengenai pengilhaman, salah satu teks yang paling terkenal dalam menjelaskannya terdapat dalam 2 Timotius 3:16, bahwa "segala
tulisan diilhamkan oleh Allah
• Menurut kelompok kami. Alkitab adalah Firman Allah karena dari perjanjian lama sampai dengan perjanjian baru ada benang merah pembahasan Firman
Tuhan. Karya Tuhan tidak putus, ada Allah yang berdaulat dalam karya keselamatan serta ada pekerjaan Roh kudus .
• Alkitab adalah Firman Allah, semua Alkitab adalah firman Allah yang berisi satu kesatuan. Allah berfirman melalui cerita perjalanan Yesus Kristus dalam
bentuk narasi di Alkitab
• Yang benar adalah Alkitab adalah Firman Allah karena itu pernyataan /Wahyu dari Allah yang diceritakan lewat pertolongan Roh Kudus kepada penulisnya.
• A dan B benar. Alkitab dari kitab kejadian - wahyu adalah Firman Allah. Alkitab berisi Firman Allah juga benar, yaitu Alkitab yang ada catatan, ada kamus dan
ada lagunya itu berisi Firman Allah. Firman Allahnya yaitu tetap kitab Kej.-Wahyu. Jawaban kami adalah semua kitab dari kej.-wahyu adalah Firman Allah.
• Menurut sharing kami, kami sependapat bahwa yang benar adalah Alkitab adalah Firman Allah
• Setelah diskusi, kami mengambil suatu kesimpulan bahwa Alkitab Berisi Firman Allah. Dari kedua pilihan diatas, Kami sepakat bahwa alkitab bukan dilihat
dari sisi fisik tetapi isinya. Firman Allah tidak akan pernah berubah. Contoh; jika kita mengutip Firman Allah dari isi alkitab lalu kita posting di medsos,
bukankah itu masih tetap Firman Allah meskipun hanya kutipan bukan dalam bentuk Alkitab secara utuh.
• Alkitab adalah firman Allah. Karena kita percaya bahwa Alkitab sepenuhnya adalah firman Allah, kalau kita mengatakan alkitab berisi firman Allah, berarti
alkitab adalah sebuah buku yang ada firman Allah di dalamnya, dan mungkin ada firman-firman yang lain. Analoginya begini, kalau kita mengatakan ini adalah
keju, maka ini adalah seutuhnya keju, semuanya keju. Tetapi kalau kita mengatakan bahwa ini adalah roti isi keju, berarti ini bukan semuanya keju, tetapi
hanya roti yg ada keju di dalamnya, tidak tahu kejunya banyak atau sedikit.
• Menurut kelompom kami yang benar adalah A. Alkitab adalah Firman Allah, jadi dalam bentuk apa pun itu disura, hiasan dinding dll. Firman Allah tidak
dibatasi oleh bentuk fisik merujuk.pada esensinya. Contoh lain jika kita menulis Firman Tuhan di kertas apakah itu bukan Firman Allah, dari sini kita bisa
simpulkan bahwa Firman Allah tidak di batasi oleh apapun.
• a. Alkitab adalah Firman Allah Kerena dalam Alkitab tidak ada isi lain selain Firman dari Allah sendiri walaupun diungkapkan atau dituliskan oleh orang lain
tetapi itu seutuhnya adalah Firman yang berasal dari Allah.
Untuk Guru
Mana yang benar, jelaskan jawabanmu: a.
Alkitab adalah Firman Allah b. Alkitab berisi
Firman Allah
Firman Allah yang tertulis (Alkitab)
Alkitab adalah firman Allah dalam bahasa manusia. Kata "adalah" dimaksudkan
untuk menekankan bahwa seluruh bagian Alkitab adalah firman Allah, karena setiap
bagian dari Alkitab itu diinspirasikan oleh Allah (2 Timotius 3:16-17). Alkitab itu
disebut firman Allah dalam bahasa manusia karena Allah menggunakan bahasa yang
dapat dimengerti oleh manusia .

Kalau Alkitab berisi firman Tuhan maka adakalanya kita menganggap ada bagian yang
bukan Firman Tuhan atau dalam kondisi tertentu kita bisa saja mengambil suatu bagian
dan menganggap Allah berbicara kepada kita. Ketika kita memahami alkitab seperti ini,
standard yang kita pakai untuk menentukan bagian itu Firman Tuhan atau bukan
meragukan. Bahaya lain adalah comot ayat, salah tafsir/pehaman dan salah aplikasi.

Untuk Guru
Common
Grace
Anugerah Umum
Common Grace
“adalah setiap kebaikan dalam jenis atau tingkat apa pun,
yang tidak sampai kepada keselamatan, yang dinikmati oleh
dunia yang tidak layak dan terkutuk dosa ini: termasuk
penundaan murka, mitigasi sifat dosa kita, peristiwa alam
yang mengarah pada kemakmuran, dan semua pemberian
yang digunakan dan dinikmati manusia secara alamiah.”
Sam Storms
Mengapa muncul Istilah “Anugerah
Umum?”
• Total Depravity, Roma 3:10-12. “10 seperti ada tertulis:
”Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. 11Tidak ada
seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun
yang mencari Allah. 12Semua orang telah
menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada
yang berbuat baik, seorang pun tidak.”
• Mengapa manusia yang rusak total itu, menentang
Allah akan dibinasakan itu masih menikmati kebaikan
masih memiliki sifat-sifat baik? Dalam rangka apa?
Tentu kasih karunia, kasih karunia yang tidak sampai
pada keselamatan.
Doktrin Common Grace

Doktrin anugerah umum berkaitan dengan anugerah


kedaulatan Allah yang dianugerahkan kepada semua umat
manusia terlepas dari pemilihan mereka. Dengan kata lain,
Tuhan selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua orang
di seluruh belahan bumi setiap saat. Meskipun doktrin
anugerah umum selalu jelas dalam Kitab Suci, pada tahun
1924, Gereja Reformasi Kristen (CRC) mengadopsi doktrin
anugerah umum di Sinode Kalamazoo (Michigan) dan
merumuskan apa yang dikenal sebagai “tiga poin anugerah
umum. .”
Pertama, sikap baik Allah terhadap semua makhluk-
Nya, bukan hanya terhadap orang-orang pilihan.

• “Tuhan itu baik kepada semua orang; Ia berbelas kasih kepada


semua yang dijadikan-Nya” (Mazmur 145:9).
• Yesus berkata bahwa Allah menyebabkan “matahari-Nya terbit
untuk orang yang jahat dan orang yang baik, dan menurunkan
hujan bagi orang benar dan orang yang tidak benar” (Matius 5:45)
• Allah “baik kepada orang yang tidak tahu berterima kasih dan
jahat” (Lukas 6:35 band. Kisah Para Rasul 14:17).
Selain belas kasih, kebaikan, dan kemurahan-Nya, Tuhan juga
mencurahkan kesabaran-Nya kepada orang-orang pilihan dan non-
pilihan.
Kedua, pengendalian dosa dalam
kehidupan individu dan masyarakat.
Kitab Suci mencatat Allah secara langsung campur tangan dan
menahan individu dari berbuat dosa. Dalam Kejadian 20, Tuhan
menahan Abimelekh untuk tidak menyentuh Sarah, istri Abraham,
dan menegaskan hal itu kepadanya dalam mimpi dengan
mengatakan, ”Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu
dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk
berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau
menjamah dia.”(Kejadian 20:6). Contoh lain dari Tuhan yang
menahan hati orang jahat yang jahat (Keluaran 34:23; Keluaran
34:24; 1 Samuel 25:14; 1 Samuel 25:26 dan 34).
Kedua, pengendalian dosa dalam
kehidupan individu dan masyarakat.
Poin kedua dari anugerah umum ini tidak hanya mencakup
pengendalian Tuhan atas kejahatan, tetapi juga pelepasannya yang
berdaulat untuk tujuan-Nya.
• Ketika Tuhan mengeraskan hati individu (Keluaran 4:21; Yosua
11:20; Yesaya 63:17),
• Dia melakukannya dengan melepaskan pengekangan-Nya di hati
mereka, dengan demikian menyerahkan mereka kepada dosa.
(Mazmur 81:11-12 band. Roma 1:28).
Ketiga, kebenaran sipil oleh orang-orang yang
belum dilahirkan kembali.

Ini berarti bahwa Tuhan, tanpa memperbaharui hati, menjalankan pengaruh


sedemikian rupa sehingga bahkan orang yang belum diselamatkan pun dapat
melakukan perbuatan baik terhadap sesamanya. (Roma 2:14). Perlunya Tuhan
menahan hati orang-orang yang tidak ditebus menjadi jelas ketika kita memahami
doktrin alkitabiah tentang kerusakan total. Jika Tuhan tidak menahan kejahatan
yang bersemayam di dalam hati semua manusia, hati yang “menipu dan sangat
jahat” (Yeremia 17:9), umat manusia akan menghancurkan dirinya sendiri
berabad-abad yang lalu.
Dalam doktrin anugerah umum, kita melihat tujuan Allah yaitu umat-Nya diberkati,
dan kemuliaan-Nya diagungkan.
Dosa adalah kekuatan atau prinsip yang telah merasuk jauh ke dalam segala bentuk
kehidupan. Jika dibiarkan begitu saja, dosa akan membinasakan dan
menghancurkan segala sesuatu. Melalui kasih karunia dan perjanjian-Nya, Allah
melalui “anugerah umum” menahan dosa yang merusak dan menghancurkan.

Anugerah umum tidak cukup membawa kepada keselamatan atau kehidupan


baru. Anugerah umum memaksa tetapi tidak merubah; ia menahan tetapi tidak
menaklukkan.
Redemtion

Panggilan gereja atau umat Kristen adalah berpartisipasi di dalam


menyediakan common grace dan memberitakan anugerah khusus
(penginjilan).

Panggilan yang penuh sukacita dan ringan, karena kita hanya


partisipan. Oleh anugerah Tuhan kita berpartisipasi dalam rahmat
Tuhan kepada umat manusia. Regenerasi yang kita alami membuat
“melakukan kehendak Tuhan” menjadi sebuah sukacita kita.
Bacalah kisah kain dan Habel, manakah
yang tepat “dosa membuat Kain
membunuh” atau “kain membunuh
maka ia berdosa”? Jelaskan
jawabanmu!

Tugas diskusi
Carilah perbedaan atau pengertian
mengenai Regenerasi (lahir baru) dan
pertobatan!

Untuk Guru

Anda mungkin juga menyukai