NIM : 201841148
TUGAS : KONSELING PASTORAL
Melalui teknik dalam konseling Kristen sesungguhnya kita dapat belajar dari tipe-tipe
konseling yang ada dalam alkitab. Tuhan Yesus, Penasihat yang Ajaib juga telah
memberikan prinsip-prinsip konseling yang patut diteladani. Tentu disamping usaha
dan kemampuan manusia, doa juga penting dalam kerja konseling dalam menyadari,
bahwa seringkali orang baru belajar setelah berbuat banyak kesalahan, konselor
dibimbing dalam teknik-teknik konseling pastoral yang benar.
MASALAH ORANG YANG MENCARI BIMBINGAN DAN MASALAH
KONSELOR
Dalam masalah orang yang mencari bimbingan, ada 4 macam masalah dasar, yaitu:
(1) masalah-masalah yang muncul dari proses, perkembangan pribadi yang
kebanyakan menjelaskan kesulitan-kesulitan hidup pada level lain dalam hidup
seseorang di kemudian hari. (2) masalah-masalah yang muncul dari ketidakdewasaan
dalam dimensi I Seperti misalnya keraguan Iman, selalu mengalami Scrupel dalam
hal-hal yang kecil, keraguan moral, ke tidak jelasan dokma dan ajaran Injil. (3)
masalah-masalah yang muncul dari ketidakdewasaan dalam dimensi II Seperti
misalnya kesulitan-kesulitan yang muncul dari pengaruh motivasi bawah sadar.(4)
Masalah-masalah yang muncul dari ketidakdewasaan dimensi III Dalam bentuk
patologi dari yang paling ringan sampai ke yang paling berat. Masalah-masalah dalam
Diri pembimbing yaitu: (1) Transference dan Couter-Transference. (2) Hidup dalam
dua arus. karakteristik konseli dan konselor yaitu yang pertama memahami kebutuhan
konseli yang kedua memahami pribadi konseli yang ketiga pengenalan diri konselor
yang ke empat konselor sebagai pribadi.
Masalah-masalah di sekitar bimbingan Rohani sering disebabkan karena adanya
masalah dari orang yang mencari bimbingan atau konseling. Seperti masalah-masalah
yang muncul dari proses perkembangan pribadi, dari ketidakdewasaan dalam dimensi
I, II, dan III. Sebagai manusia biasa konselor juga memiliki masalahnya sendiri yang
terkadang adanya massal dari dalam diri pemimpin dapat menghambat proses
bimbingan bahkan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan.
Dalam konseling setiap konseli memiliki kebutuhan yang berbeda beda karena itu
konselor harus mengetahui kebutuhan dan pribadi konseli, tetapi juga sebagai
konselor harus dapat mencintai pekerjaannya. konseli dan konselor harus sama-sama
memiliki kepercayaan satu sama lain, mampu mengendalikan diri masing-masing dan
menghindari masalah-masalah sehingga inti dari konseling adalah konselor hannyalah
membantu konseli mengatasi masalah-masalah mereka dengan menolong dan bukan
untuk menyelesaikannya. Dengan itu yang menjadi problem solving bukan konselor,
Tetapi konseli. Setiap masalahnya dapat diselesaikan oleh diri sendiri, orang lain
hanya bisa menolong.