Anda di halaman 1dari 7

PENDAMPINGAN DAN KONSELING PASTORAL

PDT. HENDRI WIJAYATSIH, MA


Dosen pada Fakultas Theologia Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta

Abstraksi: Paul Tillich has properly pointed out the nature of caring as general
and universal human characteristic. In the church, caring is transformed into
pastoral care by reference both motivation and context. It is the conscius acting
out toward one another of the love that God as shown to us and it is done within
and also as a representative of the community of faith. But there are a certain
types of situastions of human distress for which the pastoral caring is not
sufficient. Therefore, the church needs to perform a specialized technique of
caring, which called pastoral counseling.

Kata kunci: penggembalaan, pastoral care, pastoral counseling

Seorang teolog bernama Paul Tillich psikologis dan spiritual. Secara teori,
menyatakan bahwa karakteristik dasar bentuk pelayanan pengasuhan dalam
manusia adalah nalurinya untuk mengasuh pelayanan gerejawi ini disebut dengan
dan mendampingi. Naluri ini muncul PENDAMPINGAN PASTORAL
dalam berbagai wujudnya sepanjang (PASTORAL CARE) dan
rentang kehidupan manusia.1Sebagai salah KONSELING PASTORAL
satu contoh, mari kita lihat bagaimana (COUNSELING PASTORAL). Apa
naluri pribadi dan juga komunitas kita di kekhasan pendampingan dan konseling
sekitar peristiwa kematian. Ketika ada pastoral dibandingkan dengan pelayanan
salah satu anggota keluarga kita konseling yang dilakukan oleh seorang
meninggal, secara naluriah kita berusaha psikolog/psikiater?
untuk memberikan penghormatan terakhir
yang sebaik-baiknya, kendatipun keluarga
merasa kehilangan dan kedukaan yang
1. Kekhasan Pendampingan dan
mendalam. Masyarakat kitapun
Konseling Pastoral
mendukung keluarga yang berduka sejak
peristiwa kematian, penguburan sampai Untuk mempermudah kita dalam
kurun waktu tertentu yang menurut ukuran menemukan jawab atas pertanyaan di atas,
budaya, keluarga yang ditinggalkan bisa ada baiknya kita memperhatikan gambar
mengatasi kedukaannya. Dalam tradisi dibawah ini 2: (lihat gambar 1)
Jawa, karena pengaruh ajaran Islam, kita
mengenal upacara 7 hari, 40 hari, 100 hari
sampai 100 hari.
Dalam sejarah kehidupan manusia, Pada gambar di atas, pendampingan (care)
kecenderungan pengasuhan juga ditransformasikan menjadi pendampingan
mengkristal dalam pelayanan gerejawi. pastoral (Pastoral Care) karena memiliki
Melalui berbagai kegiatan pengasuhannya, kekhasan motivasi dan konteks dimana
gereja berkehendak untuk memelihara pendampingan itu dilakukan.
kehidupan warga jemaatnya secara utuh Pendampingan Pastoral adalah sebuah
yang meliputi dimensi fisik, sosial, tindakan manusia dalam menemani

1
sesamanya karena kesadaran akan Namun dalam kehidupan ini, kita
besarnya kasih Kristus yang telah menyadari bahwa tak jarang kita
dihayatinya dalam kehidupan. Motivasi diperhadapkan pada situasi / krisis tertentu
pendampingan pastoral bukanlah karena yang tidak mungkin dipenuhi melalui
bayaran (fee) tetapi kasih. Karena pendampingan (Care). Dalam rangka
pendampingan ini dilakukan dalam menolong orang dengan kondisi yang
komunitas beriman, maka pendampingan khusus inilah kemudian berkembang
ini mendapatkan peneguhan dari sisi bentuk pendampingan khusus yang disebut
pastoralnya. Dengan demikian, konseling (Counselling), contohnya :
pendampingan pastoral adalah sebuah aksi konseling psikologis dan konseling
sadar yang melampaui kecenderungan psikoterapi. Keadaan khusus ini juga
naluriah kita sebagai manusia. Allah yang terjadi dalam komunitas beriman, oleh
Maha Kasih senantiasa mendampingi karena itu berkembanglah layanan
sebagai pribadi dan anggota komunitas konseling pastoral (Pastoral
beriman, oleh karena itu, sudah layak dan Counseling). Konseling Pastoral adalah
sepantasnyalah kalau kita saling sebuah layanan percakapan terarah yang
3
mendampingi. Pendampingan Pastoral menolong orang yang tengah dalam krisis
(Pastoral Care) ini berlaku umum dan agar mampu melihat dengan jernih krisis
disediakan untuk semua anggota yang dihadapinya. Dengan demikian,
komunitas beriman. Tujuan dari diharapkan, orang tersebut mampu
pendampingan ini adalah untuk menemukan kemungkinan solusi atas krisis
mengaktualisasikan kasih Allah dalam yang dihadapinya. Contoh layanan
kehidupan komunitas beriman. Bentuk konseling dalam komunitas beriman :
pendampingan pastoral dalam kehidupan
komunitas beriman bisa berwujud : Konseling kedukaan
Konseling kepada warga jemaat yang
Kotbah yang memandu warga dengan sakit
tema-tema khusus sesuai pergumulan Konseling keluarga, dll
jemaat saat itu.
Pelayanan liturgi, misalnya apa saja Mengingat konseling pastoral
yang perlu kita tata dan persiapkan agar adalah sebuah layanan khusus yang
jemaat merasakan kehadiran Allah diberikan kepada orang yang tengah
dalam berbagai ibadah yang dilakukan mengalami krisis, maka orang yang akan
di gereja kita? melakukan layanan jenis ini minimal
Pelayanan diakonia : bagaimana agar memiliki pengetahuan dasar tentang
upaya pemberian bantuan kita kepada konseling, psikologi dan teori krisis serta
sesama yang membutuhkan menjadi dinamikanya.
wahana olah batin meneruskan
kemurnian pelayanan Tuhan Yesus Bentuk layanan konseling yang
kepada dunia? disebutkan diatas adalah bentuk layanan
Perkunjungan rumah tangga: konseling yang berupa tatap muka
bagaimana menjadikan kegiatan ini langsung. Namun mengingat
sebagai wahana Allah yang melawat perkembangan zaman dan juga
umatNya?4 pergumulan warga jemaat, beberapa
gereja/lembaga juga mulai dikembangkan
Mengingat pelayanan ini bersifat layanan-layanan konseling pastoral yang
umum, maka idealnya siapapun bisa lebih khusus, misalnya :
dilibatkan dalam pendampingan pastoral
ini, selama orang tersebut memiliki Konseling Pastoral melalui surat,
kemampuan berempati dan tingkat telepon dan email
kepedulian tinggi terhadap realitas yang
menyekitarinya.
2
Penyediaan rumah aman dan advokasi Kendatipun secara fisik yang ada
hukum bagi anak dan perempuan adalah percakapan antara
korban kekerasan dalam rumah tangga pendamping/konselor dengan orang yang
didampingi atau konseli, namun hendaknya
Layanan jenis-jenis ini dalam perlu tetap disadari bahwa Allah turut
kehidupan sehari-hari bisa menjadi sarana berkarya dalam perjumpaan itu. Kesadaran
pembuka bagi layanan konseling tatap akan konsep trialog ini, kembali
muka. Sebagai contoh bisa kita lihat menegaskan dasar spiritual bagi layanan
bagaimana salah satu Women Crisis Center pendampingan dan konseling pastoral yang
justru mampu melayani perempuan- kita lakukan. Dalam situasi sesulit apapun,
perempuan korban kekerasan. Dalam pendamping/konselor hendaknya tetap
beberapa kasus kekerasan dalam rumah yakin, bahwa Sang Gembala Agung
tangga, ditemukan bahwa pelaku kekerasan menopang pelayanannya. Kesadaran ini
membatasi akses perempuan korban untuk hendaknya juga menjadikan para
berhubungan dengan dunia luar. Layanan pendamping/konselor menjadi lebih rendah
melalui telepon seringkali menjadi solusi hati. Bahkan jika orang yang
antara, sampai dimungkinkan adanya tatap didampinginya tertutup bahkan menolak
muka langsung antara perempuan korban dia sekalipun. Janganlah berhenti berdoa,
dengan konselor. Atau layanan kepada agar orang tersebut dimampukan untuk
kelompok yang beresiko terinfeksi HIV. menghayati penggembalaan Allah melalui
Tidak jarang, ketika orang merasa dirinya hubungan pribadinya dengan Tuhan.
tergolong orang yang beresiko atau bahkan Konsep trialog ini, juga menyadarkan para
orang yang tengah terinfeksi, seringkali pendamping bahwa dia memiliki relasi
butuh waktu dan proses untuk membuka yang sejajar (bukan top down) dengan
jati dirinya. Salah satu faktor yang orang yang didampinginya. Baik konselor
menyebabkan hal ini adalah tingginya maupun konseli ada dibawah naungan
marginalisasi dan stigmatisasi masyarakat Sang Gembala Agung. Dalam kesejajaran
kita terhadap mereka yang terinfeksi HIV. ini, ada tugas dan fungsi khusus yang perlu
Melalui layanan lewat telepon ataupun diaktulisasikan oleh seprang
konsultasi lewat email/website, konseli pendamping/konselor pastoral. Fungsi apa
dalam kategori ini, dimungkinkan untuk sajakah itu?
mendapatkan layanan konseling pastoral.
Tanpa menafikan kelemahan konseling
non tatap muka seperti ini, sudah saatnya
3. FUNGSI PENDAMPINGAN DAN
kita belajar mengembangkan layanan
KONSELING PASTORAL
konseling dengan berbagai cara/media
guna mengembangkan jangkauan Secara spesifik, ada 4 fungsi
pelayanan pastoral kita ditengah pendampingan pastoral yang bisa kita
masyarakat yang terus berkembang. Justru wujudkan dalam relasi trialog tersebut di
melalui keberanian melakukan terobosan- atas, yaitu:
terobosan baru seperti inilah, kita
a. Menyembuhkan (healing)
mencerminkan upaya Sang Gembala
Yang dimaksud di sini bukanlah
Agung yang tak kenal lelah dalam
kemampuan untuk melakukan
menggembalakan umatNya.
mukijzat peyembuhan. Namun
Berangkat dari pemahaman dasar
kemampuan kita dalam menolong
tentang pendampingan dan konseling
sesama dalam mengatasi derita fisik
pastoral di atas, maka perlulah disadari
maupun luka batinnya. Apa yang perlu
bahwa dalam pendampingan dan konseling
kita lakukan akan perjumpaan kita
pastoral yang ada bukanlah dialog tetapi
dengan sesama, baik melalui
trialog 5 seperti yang tertuang pada bagan
pendampingan maupun konseling
berikut ini : (lihat gambar 2)
pastoral, menolong sesama kita untuk
3
kembali dan bertumbuh pada yang didampinginya untuk
kemanusiaannya yang utuh, dengan memperhatikan kedua relasi ini secara
harapan agar sesama kita merasa seimbang. Sebab relasi antar manusia
diteguhkan untuk melanjutkan dengan sesamanya tidak dapat
kehidupannya dengan penuh dimengerti di luar relasi manusia
pengharapan. dengan Allah.6
b. Menguatkan/menopang (sustaining)
Fungsi ini merupakan upaya untuk Keempat fungsi di atas memang
membantu orang yang tengah tidak selamanya dipakai pada saat yang
menderita untuk menanggung dan bersamaan. Penggunaan dari fungsi-fungsi
mengatasi hal-hal yang sudah tidak ini tergantung pada proses dan kebutuhan
mungkin dirubah lagi. Hal yang orang yang kita dampingi, misalnya :
penting dalam fungsi ini adalah ketika mendatangi keluarga yang berduka,
kesediaan pendamping dalam kehadiran seorang pendamping yang
menunjukkan sikap yang penuh belas mampu menopang/menguatkan keluarga
kasih. Dalam fungsi ini memang dalam mengatasi kedukaan, merupakan
pendamping mendorong orang yang fungsi awal yang bisa diwujudkan. Dan
didampingi untuk membuka diri dan jika dalam perkembangan pelayanan
berharap penuh pada kasih karunia selanjutnya, pendamping melihat bahwa
Allah. Kepasrahan untuk menerima anggota keluarga duka tengah mati rasa
hal-hal yang memang sudah tidak dan melakukan hidup kesehariannya
mungkin dirubah lagi, diharapkan dengan kebingungan, maka konselor perlu
akan membawa oran tersebut dalam menghadirkan fungsi membimbing
pertumbuhan spiritual yang lebih (guiding). Secara filosofis praktis, keempat
tinggi. Fungsi ini lebih banyak muncul fungsi tersebut bisa dirunut dari konsep
dalam pelayanan terhadap orang-orang Perjanjian Lama dan Perjanjian baru
yang sudah tidak memiliki tentang gembala.
pengharapan lagi, misalnya : seorang
pasien dengan status terminal.
c. Membimbing (guiding) 4. GAMBARAN GEMBALA DALAM
Dalam fungsi ini, pendamping PERJANJIAN LAMA DAN
dipanggil untuk menolong sesama PERJANJIAN BARU
yang tengah bingung untuk
Dalam Perjanjian Lama, kita sering
mengambil keputusannya secara
membaca tentang Tuhan Allah sebagai
mandiri. Peran pendamping di sini
gembala umatNya. Hal ini tampak
adalah membantu orang yang
diantaranya dalam :
didampingi dengan memaparkan
a. Yesaya 40 : 11
alternatif pemecahan masalah orang
Tuhan Allah sebagai gembala
yang didampingi serta resiko yang
membimbing domba-dombaNya. Ia
mugkin dihadapinya ke depan.
mengumpulkan domba dalam
d. Memperbaiki hubungan
pangkuanNya dan membaringkan di
(reconciling)
ribaanNya. Ia menuntun induk-induk
Fungsi ini merupakan upaya untuk
domba yang masih menyusui
memantapkan kembali relasi antar
anakNya.
manusia dengan sesamanya; antar
b. Mazmur 23
manusia dengan Tuhannya. Rusaknya
Tuhan Allah adalah gembala yang
relasi antar manusia dengan
senantiasa membimbing, mencukupi
sesamanya akan menggangu juga
kebutuhan dan menjaga keselamatan
relasinya dengan Allah. Oleh karena
dombaNya.
itu dalam melakukan penggembalaan,
c. Yehezkiel 34 (bnd. Yeremia 23 :
hendaknya pastor mendorong orang
113)
4
Pengembalaan Tuhan Allah ini Tuhan Yesus makan bersama-sama
dipercayakan kepada pemimpin- dengan para pemungut cukai dan
pemimpin Israel. Tetapi pemimpin- orang-orang berdosa. Sikap Tuhan
pemimpin itu tidak menjalankan Yesus ini menunjukkan kesediaan
tugasnya dengan baik. Mereka malah seorang gembala merendahkan
membiarkan domba-domba yang diriNya agar dapat melakukan tugas
harusnya mereka pimpin dan bahkan pelayananNya.
memakainya untuk kepentingan diri d. Yohanes 1 : 14 dan 3 : 16
sendiri. Karena itulah Tuhan murka. Firman yang menjadi manusia adalah
d. Yesaya 53 ; Yeremia 23 wujud penggembalaan Allah yang
Ayat-ayat ini berisi janji Tuhan Allah tidak berkesudahan terhadap manusia.
telah membuang gembala-gembala Kesediaan menyerahkan putra
yang jahat. Ia akan memberikan tunggalNya adalah wujud kasih yang
seorang gembala dari keturunan Daud. tertinggi kepada umat manusia. Dan
Gembala ini akan melepaskan domba- Sang Putra ini pula yang akhirnya
dombanya dari tangan penjahat, ia menyerahkan nyawaNya agar manusia
mengumpulan, memberi makan, yang digembalakanNya bebas dari
bahkan juga memberikan keselamatan cengkeraman maut.
kepada segala bangsa.7
Kutipan ayat-ayat di atas
Dari beberapa ayat yang dikutip di menunjukkan bahwa karya Tuhan Yesus
atas, kata gembala dalam Perjanjian Lama tetap menampakkan kasih dan
menunjuk kepada Tuhan Allah dalam pemeliharaan Allah terhadap umatNya.
relasinya dengan umat Israel. Umat Israel Tuhan Yesus memanggil orang untuk
mengakui bahwa Tuhan Allahlah Sang memasuki kondisi dan situasi Kerajaan
Gembala yang baik itu. Pengakuan ini lahir Allah. Dalam perjumpaan denganNya,
dari pengalaman hidup bangsa Israel orang akhirnya menemukan siapakah Allah
bersama dengan Allah. Umat Israel itu sebenarnya. Terlebih lagi orang
mengalami dan merasakan bahwa Allahlah akhirnya dapat menghayati apakah rahmat
yang membimbing mereka melintasi dan keadilan Tuhan itu bagi mereka secara
sejarah menuju sejarah kehidupan.8 pribadi.9

Kesaksian Perjanjian Lama tentang Pola pelayanan Yesus sebagai


gembala di atas dapat kita temui kembali gembala yang baik ini hendaknya menjadi
dalam Perjanjian Baru, yaitu dalam pedoman, menjiwai setiap aksi
pekerjaan Tuhan Yesus sebagai gembala pendampingan dan konseling pastoral kita
yang baik. di masa kini. Meskipun kita tidak dapat
meniru Tuhan Yesus secara utuh, akan
a. Yohanes 10 tetapi kita dapat berusaha mengikuti
Allah mengenal domba-dombaNya jejakNya. Mengikuti jejak Tuhan Yesus ini
dan domba-dombaNya mengenal Dia. memang merupakan panggilan kita
Ia menuntun dan menjagai domba- bersama, namun jangan sampai justru
dombaNya dari serangan serigala- niatan ini membuat kita terbeban. Niatan
serigala dengan mempertaruhkan untuk mengikuti jejak penggembalaan
nyawaNya. Tuhan Yesus hendaknya juga diimbangi
b. Lukas 15 : 4 dengan penyerahan diri dan kesadaran kita
Tuhan Yesus adalah gembala yang akan keterbatasan kemanusiaan kita.
meninggalkan 99 ekor dombaNya di
padang gurun dan pergi mencari
seekor dombaNya yang tersesat. 5. PENUTUP
c. Markus 2 : 15
Pemahaman dasar tentang apa
pendampingan dan konseling pastoral ini,
5
semoga menolong kita dalam Ch, Abineno. J.L.
menjernihkan bentuk dan jangkauan 1967 Penggembalaan, Jakarta
layanan pastoral kita. Pendampingan dan G, Tjaard dan E.G. Singgih, Ph.D (ed).
konseling pastoral adalah bentuk layanan 1992 Theologi dan Praksis Pastoral,
yang bisa dibedakan namun tidak bisa Jakarta – Yogyakarta : BPK
dipisahkan. Keduanya saling mendukung Gunung Mulia – Kanisius
dan melengkapi. Selain itu, dengan Hunter, Rodney J.
mengenali apa beda pendampingan dan 1990 Dictionary of Pastoral Care and
konseling pastoral, diharapkan gereja juga Counseling, Nashville : Abingdon
dimampukan dalam melakukan rekrutmen Press
dan pembekalan pelayan-pelayan yang Oates,Wayne E.
akan dilibatkan dalam pendampingan dan 1974 Pastoral Counseling,
konseling pastoral di jemaat-jemaat. Philadelphia:Fortress Press
Switzer, David K.
1978 Minister as A Crisis Counselor,
DAFTAR PUSTAKA Nashville: Abingdon Press
A, Clebsch. William & Charles R. Jaekle,
1967 Pastoral Care in Historical
Perspective, New York: Harper
Torchbooks
Ch, Abineno, J.L.
1993 Pedoman Praktis untuk Pelayanan
Pastoral, Jakarta

Gambar 1

Care Counselling
(konseling)
(pendampingan)

Pastoral Care Pastoral Counselling


(Konseling Pastoral)
(pendampingan
pastoral)

Gambar 2

Allah
Sang Gembala Agung

6
1
Switzer (1978, h. 16)
2
Switzer ( 1978, h.16)
3
Bdk. Switzer (1978, h. 16) dan Heitink (1992,hp. 414)
4
Hunter (1990, h. 845)
5
Oates (1974, h. 12)
6
Jaekle (1967, h. 8 – 10)
7
Ch (1967, h. 14 – 15)
8
Ch, (1993, h. 9)
9
Heitink (1992, h. 414)

Anda mungkin juga menyukai