Anda di halaman 1dari 3

PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

HASIL DISKUSI KELOMPOK TUGAS II

Angelin V. Lamogia (16061139), Clausewitz W. Masala (16061050)

1. Faith (iman)
- Menurut Claus. Faith itu berbicara tentang iman atau kepercayaan kita
kepada Tuhan. Dengan memiliki faith, kita juga percaya bahwa Tuhan
yang menuntun hidup kita. Juga dengan iman yang kita miliki, kita
juga bisa percaya kepada orang lain, contohnya dengan bisa
mempercayakan suatu tugas/pekerjaan kepada pengurus lain dalam
organisasi. Faith juga tidak sebatas iman atau kepercayaan yang torang
ada anut, tetapi juga faith boleh berupa torang pe tindakan
kemanusiaan yang sesuai dengan iman atau kepercayaan yang torang
anut untuk membantu sesama kita yg membuthkan torang pe uluran
tangan. Pengalaman saya menenai spiritualitas lasallian dalam iman
seperti berdoa ketika saat memulaikan segala aktivitas dan setelah
melaksanakan aktivitas, untuk sekarang yang hanya dirumah saja yaitu
ibadah bersama dengan keluarga baik ibadah kolom, pelka, dan bahkan
ibadah minggu pagi.
- Menurut pijin. Sebagai seorang Lasallian nilai keimanan yang
berkesan dan selalu saya terapkan dalam kehidupan saya pribadi yaitu,
saling menghargai antar umat beragama satu sama lain, menjadi
pribadi yang selalu taat beribadah dalam melaksanakan kewajiban
perintah Tuhan. Contoh pengalaman saya, pada saat menolong orang
saya, saya tidak melihat apa yang menjadi kepercayaan dari seseorang
tersebut, dan tetap menolong tanpa membedakan agamanya.
2. Service (melayani)
- Menurut Claus. Service adalah wujud atau bentuk pelayanan kita.
Dimana ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita pun akan
mewujudkannya lewat berbuat baik kepada orang lain. Bentuk
pelayanan itu bisa dalam berbagai hal, bahkan dalam hal-hal yang kecil
sekalipun. Karena kita tidak pernah tahu bahwa suatu tindakan kecil
yang kita lakukan dapat bermakna besar bagi orang lain. Pengalaman
yang paling berkesan dan menginspirasi dalam lasallian spirituality
yaitu ketika setiap bulan saya selalu memberikan berkat/ bantuan
berupa makanan bagi orang di jalan yang sedang kesusahan. Ini tidak
pernah diketahui orang lain karena memang menjadi bagian pelayanan
saya tapi ini juga menjadi inspirasi saya untuk menjadi pribadi yang
lebih baik dan menjadi berkat bagi orang lain. Pelayanan yang lain yaitu
juga dengan selalu mendengarkan pendapat orang lain yang bersifat
positif dan membangun karakter diri saya menurut saya itu juga
pengalaman terbaik karna melayani juga sama dengan mendengarkan
apa yang orang lain katakan.
- Menurut pijin. Semangat pelayanan hal ini yang sering dilakukan oleh
seorang Lasallian Nurse, jiwa melayani dalam merawat seseorang
sebagai pemberi asuhan keperawatan adalah salah satu tugas yang
mulia saya sebagai seorang perawat, yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan mementingkan kepentingan orang lain (pasien) diatas
kepentingan pribadi saya. Contoh pengalaman saya yaitu, ketika
melakukan praktek di RS, tanpa mengenal lelah saya jiwa semangat
pelayanan saya terapkan kepada pasien dengan melakukan pelayanan
menolong dan merawat pasien dengan semangat, tanpa kenal lelah,
tanpa membedakan suku, ras pada pasien.
3. Communion (Komunitas)
- Menurut Claus. Communion itu lebih ke bagaimana kita melakukan
service tersebut, yaitu dengan cara bekerja sama dengan teman-teman
kita. Communion juga berbicara tentang kebersamaan di dalam
komunitas kita, sehingga kita dapat melakukan service karena kita
memiliki rasa kebersamaan dan bekerja sama. “Together and by
association”. Pengalaman yang berkesan dan menginspirasi dalam
lasallian spirituality yaitu ketika saya bersama dengan komunitas saya
YLC dimana selalu bersama dalam melayani orang lain, contohnya
ketika saya dan komunitas saya selalu memberikan bantuan baik secara
bilogi, psikologi serta sosial dan cultural kepada orang-orang yang
membutuhkan.
- Menurut pijin. Pengalaman komunitas yang paling menginspirasi buat
saya, yaitu pada saat saya menjadi bagian dari anggota panitia Dies
Natalis UNIKA De La Salle Manado, dimana saya sebagai koordinator
kesehatan berperan aktif untuk suksesnya acara yang besar tersebut,
panitia yang saling mendukung, topang menopang membuat saya lebih
bersemangat dalam melakukan tugas dan tanggung jawab saya sebagai
salah satu bagian dari Panitia Dies Natalis.

THANK YOU

Jangan Lupa (Pedagogi Lasallian)!!!!

Anda mungkin juga menyukai