Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fr.

Weldi Lelung
Basis : St. Lukas
“Saudara: Senasib Sepenanggungan dalam Panggilan”

Jika dilihat lebih dalam, komunitas basis sangat berperan penting dalam proses dan
perkembangan panggilan sebagai calon imam. Saat saya ditempatkan di basis ini, terlintas di
benak saya pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak perlu dipikirkan. Pertanyaan-
pertanyaan itu sebagai berikut: bagaimana saya harus membangun hubungan atau relasi dengan
teman-teman dan bagaimana kami menanamkan rasa persaudaraan di dalam komunitas basis?
1. Bagaimana saya harus membangun hubungan/relasi dengan teman-teman?
Pertanyaan ini tidak saya jawab dengan mengatakan suatu konsep/pengertian universal
bagaimana saya membangun/mengupayakan hubungan yang baik dengan teman-teman di basis.
Akan tetapi pertanyaan ini dijawab oleh keadaan, situasi dan kondisi yang saya alami di basis ini.
Sejauh apa yang saya alami, apa yang saya rasakan dan bagaimana keberadaan saya di basis ini,
saya mendapati adanya nilai positif sungguh luar biasa. Kepekaan sebagai anggota komunitas
basis itu nampak dalam kegiatan-kegiatan bersama yang dilakukan setiap saat dan kesadaran
serta perhatian nampak dalam segala tindakan setiap anggota komunitas basis. Saya tidak perlu
melakukan sesuatu yang besar, tetapi cukup dengan menjadi diri saya sendiri dan kemudian
berusaha meningkatkan kepedulian terhadap teman-teman dan lingkungan basis.
2. Bagaimana menanamkan rasa persaudaraan di dalam komunitas basis?
Rasa persaudaraan itu akan tercipta dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan juga
bagaimana kami hadir dalam setiap kebersamaan. Contohnya saat jam makan, kami saling
bercerita dan bersharing tentang berbagai pengalaman hidup baik yang menyedihkan,
menggembirakan ataupun yang konyol. Kemudian kami saling memberi tanggapan entah itu
saran, kritik atau opini berdasarkan cerita-cerita tersebut. Selain itu, yang membuat rasa
persaudaraan itu ada dengan menghidupi salah satu kebiasaan dari kehidupan Jemaat Perdana
yaitu kepunyaan pribadi adalah kepunyaan bersama. Contohnya ketika di refter tidak ada air,
maka frater yang memiliki air akan memberitahukan bahwa di kamar tersedia air sehingga siapa
yang butuh dapat mengambilnya di kamar.
Terlepas dari itu sebagai anggota komunitas basis kita memiliki peran untuk menjalankan
tugas dan tanggung jawab. Dengan melakukan tugas dan tanggung jawab itu berarti kita
mencintai basis ini dan mengasihi teman-teman di basis ini.
Nama : Fr. Weldi Lelung
Basis : St. Lukas

“Imamat: Alter Christus”

Menjadi seorang imam berarti menjadi Alter Christus/Kristus yang lain. Kristus yang lain
dapat berarti bahwa mengambil peran dalam karya penyelamatan terlebih khusus
mempersembahkan kurban ekaristi. Hal ini yang kemudian dinyatakan sebagai kuasa imamat.
Imamat yang adalah kuasa wewenang dari Allah menjadi tugas yang sangat mulia. Imamat
menjadi tugas yang bermartabat dan luhur. Para imam dipilih Tuhan untuk menjadi gembala bagi
umat Allah.

Imamat sekarang ini menurut saya menjadi jabatan bergengsi karena ketika kita mengetahui
seseorang itu adalah seorang imam maka tanggapan kita akan jauh berbeda ketika kita tidak tahu
bahwa seseorang itu adalah seorang imam. Jika kita tahu orang itu adalah seorang imam, maka
kita cenderung berbicara sangat berhati-hati, sopan, dan menaruh kepercayaan. Dewasa ini,
menjadi seorang imam boleh dikatakan harus mengetahui segalanya, karena dalam pemikiran
umat seorang imam itu sama seperti Allah yang Mahatahu. Selain itu, seorang imam harus
menguasai teknologi karena pewartaan dewasa ini tidak hanya secara tatap muka tetapi juga
melalui sarana. Juga menjadi seorang imam berarti harus menyangkal diri, memikul salib dan
mengikuti Yesus. Pewartaan dengan kata-kata tak selamanya diingat oleh umat. Tetapi
pewartaan dengan tindakan tak hanya diingat tetapi membekas dalam diri umat dan menjadi
pengalaman iman bersama. Tentunya dalam mewujudkan tujuan pewartaan tidak serta merta itu
adalah kuasa dari imam tersebut tetapi itu adalah karya Allah yang bekerja dalam diri para imam.

Oleh karena itu, untuk membangun iman saya, saya harus menyangkal diri, memikul salib dan
mengikuti Yesus, karena yang terpenting adalah melayani tulus hati. Dengan demikian maka
benarlah pernyataan dalam Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Verba Docent Exempla Trahunt

Anda mungkin juga menyukai