Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP Daring)

Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah 4 Batu


Kelas/Semester : VI/I
Tema : 2. Persatuan dalam Perbedaan
Sub tema : 1. Rukun dalam perbedaan
Pertemuan ke (PB) : 1
Alokasi Waktu : 60 menit
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPS

Kompetensi Dasar Indikator


Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasipenting dari buku 3.4.1 Mengidentifikasi informasi penting
sejarah menggunakan aspek apa,di mana, menggunakan aspek apa, di
kapan, siapa,mengapa, danbagaimana. mana,kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana pada peta pikiran.
4.4 Memaparkan informasipenting dari buku 4.4.1 Mengembangkan informasi pada peta
sejarahsecara lisan, tulis, dan VI pikiran melalui tulisan dengan detail.
asualdengan menggunakan aspekapa, di
mana, kapan, siapa,mengapa, dan
bagaimanaserta
memperhatikanpenggunaan kosakata
bakudan kalimat efektif.
IPS
3.4 Memahami makna proklamasi 3.4.1 Memerinci makna Proklamasi
kemerdekaan, upaya mempertahankan Kemerdekaan.
kemerdekaan, dan upaya
mengembangkan kehidupan kebangsaan
yang sejahtera.
4.4 Menyajikan laporan tentang makna 4.4.1 Melaporkan makna Proklamasi
proklamasi kemerdekaan, upaya Kemerdekaan dalam kehidupan
mempertahankan kemerdekaan, dan sehari-hari.
upayamengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi informasi penting menggunakan aspek apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran
2. Setelah berdiskusi dengan orang tua, siswa mampu mengembangkan informasi pada peta pikiran
melalui tulisan dengan detail.
3. Setelah membaca teks, siswa mampu memerinci makna Proklamasi Kemerdekaan dengan benar.
4. Setelah berdiskusi dengan orang tua, siswa mampu melaporkan dan mempresentasikan makna
Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.

METODE
Diskusi, tanya jawab, dan penugasan
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
WA Group, Youtube, Buku Tema Siswa, Modul, Orangtua, dan lingkungan sekitar

KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memulai kegiatan dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar,dan kehadiran siswa melalui
WAG kelas
2. Siswa diajak membaca basmalah bersama-sama (religius)
3. Siswa membaca surat pendek sebagai pembiasaan sehari-hari yang dipandu oleh guru Qiroaty
melalui voice note yang dishare di WAG kelas
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan kegiatan pembelajaran hari ini melalui WAG
kelas dan keterkaitan materi dalam kehidupan seitar siswa.

 Kegiatan Inti
1. Siswa membaca materi tentang ciri-ciri kalimat efektif dan beberapa contoh kalimat efektif
yang sudah dikirim lewat WAG
2. Melalui motivasi dari guru, Peserta didik dengan pendampingan orang tua mengajukan pertanyaan
tentang materi ciri-ciri kalimat efektif
3. Siswa mengidentifikasi informasi penting menggunakan aspek apa, di mana,kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran.
4. Guru membahas beberapa pertanyaan yang diajukan oleh siswa secara acak
5. Siswa mengembangkan informasi pada peta pikiran dalam bentuk tulisan
6. Siswa mengamati video tentang makna proklamasi pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=jn3pXEVMNr 4
7. Siswa menuliskan paling sedikit tiga makna Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada
buku tulis dan mengirim voice note kepada guru lewat WA.
8. Siswa diminta untuk mengamati gambar tulisan asli dari teks proklamasi selama satu menit.
9. Siswa mendiskusikan pertanyaan pada modul (Critical Thinking and Problem Solving)
10. Siswa kemudian membaca teks tentang Proklamasi Kemerdekaan
11. Siswa membuat peta pikiran yang hasilnya difoto dan dikirim lewat WAG.

 Kegiatan Penutup
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran daring yang sudah dilakukan
dilakukan hari ini
2. Guru melakukan refleksi untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari modul berikutnya
4. Guru memberikan pesan moral di musim pandemi bahwa :
 Selalu menjaga iman dan imun
 Selalu memakai masker/face shield jika keluar rumah
 Rajin cuci tangan pakai sabun setiap atau selalu memakai hand saniizer
5. Guru menutup pembelajaran dengan mengajak siswa membaca hamdalah dan mengucapkan salam
PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan (tes lisan) :
 Mendeteksi makna proklamasi kemerdekaan
2. Penilaian Keterampilan(tes tulis) :
 Membuat peta pikiran
3. Penilaian Sikap :
 Disiplin (tepat waktu pada saat mengumpulkan tugas)
 Tanggung jawab (menyelesaikan tugas yang diberikan)

Mengetahui, Batu, 23 Agustus 2021


Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Guru Kelas 6B

MARIANI, S. Pd ANIFAH NOOR AIDA, S.Pd


NIP. 19661028 200701 2 019 NIP. 19810902 200801 2 021
LAMPIRAN

Q.S. Ali Imran [3]: 103

ْ َ ‫ف بَيْنَ قُلُو ِبكُ ْم فَأ‬


‫صبَحْ تُم‬ َ ‫علَ ْيكُ ْم ِإذْ كُنت ُ ْم أ َ ْعدَا ًء فَأَله‬ ِ ‫َّللا َج ِميعًا َو ََل تَفَ هرقُوا ۚ َواذْكُ ُروا نِ ْع َمتَ ه‬
َ ‫َّللا‬ ِ ‫َص ُموا ِب َح ْب ِل ه‬ ِ ‫َوا ْعت‬
‫ار فَأَنقَذَكُم ِم ْن َها ۗ َك ٰذَلِكَ يُبَ ِينُ ه‬
َ‫َّللاُ لَكُ ْم آيَاتِ ِه لَ َعله ُك ْم ت َ ْهتَد ُون‬ ِ ‫شفَا ُح ْف َرةٍ ِمنَ النه‬
َ ‫علَ ٰى‬َ ‫ ِبنِ ْع َمتِ ِه ِإ ْخ َوانًا َوكُنت ُ ْم‬.

“Dan berpegangteguhlah kalian pada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu,
sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu
mendapat petunjuk.”

A. MATERI POKOK
Bahasa Indonesia : Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-
unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang
disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.

Ciri Kalimat Efektif


Untuk mempelajari penggunaan kalimat efektif, ketahui ciri-ciri dan contoh kalimat efektif. Berikut
adalah ciri-ciri kalimat efektif, lengkap dengan contohnya.
Perhatikan juga bagaimana struktur kalimat efektif disusun agar dapat membedakannya dengan
kalimat tidak efektif.
1. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
Struktur kalimat efektif harus mengandung unsur kalimat, minimal subjek dan predikat.
Contoh: Rangga belajar di kamar.
Subjek kalimat tersebut adalah ‘Rangga’ dan predikatnya yaitu ‘belajar.’
2. Hemat Kata
Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya, dalam penyusunan kalimat efektif, penggunaan
kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan harus dihindari.
- Hindari pengulangan subjek.
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang. Contoh
kalimat tidak efektif (salah):
Karena dia sakit, dia tidak masuk sekolah.
Contoh kalimat efektif (benar):
Karena sakit, dia tidak masuk sekolah.
- Hindari sinonim kata.
Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki arti sama, gunakan salah satu
saja. Contoh kalimat tidak efektif (salah): Dia rajin berlatih agar supaya menang.
Contoh kalimat efektif (benar): Dia rajin berlatih agar menang.
- Perhatikan bentuk kata jamak.
Jika sebuah kata sudah memiliki makna jamak, tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna
jamak lagi.
Contoh kalimat tidak efektif (salah): Para hadirin dimohon berdiri.
Contoh kalimat efektif (benar): Hadirin dimohon berdiri.
3. Makna yang Tepat Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun
menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah
Kalimat tersebut membuat pembaca menjadi bingung, siapa yang terkenal? Mahasiswanya
atau perguruan tingginya?
Supaya efektif, kalimat ini dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk berikut, sesuai
dengan makna yang dituju:
- Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.
- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah

4. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut
dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan.
Kalimat di atas tidak efektif sebab makna yang terkandung tidak logis. Apakah waktu dan
tempat itu bisa dipersilakan? Seharusnya, kalimat tersebut diubah menjadi “Untuk bapak/ibu
A (nama) kami persilakan.”

5. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku


Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Contoh : Ibuku memperjuangkan karirnya dengan baik.
Jika mengacu pada PUEBI, kalimat tersebut termasuk kalimat tidak efektif karena kata ‘karir’
tidak sesuai dengan ejaan yang benar. Seharusnya ditulis dengan ‘karier.’

IPS : Makna Proklamasi Kemerdekaan


Teks Proklamasi
B. LKPD
1. Bahasa Indonesia

2. PPKn
Apa 3 makna Proklamasi Kemerdekaan menurut kalian ? (Sampaikan pendapat kalian melalui
Voice Note pada WAG)

C. PENILAIAN

1. Penilaian Pengetahuan
Bahasa Indonesia
Tulisan siswa dinilai dengan menggunakan daftar periksa.
Indikator Penilaian Ada Tidak Ada
Menyebutkan informasi penting dengan
unsur APA secara tepat
Menyebutkan informasi penting dengan
unsur SIAPA secara tepat
Menyebutkan informasi penting dengan
unsur DI MANA secara tepat
Menyebutkan informasi penting dengan
unsur KAPAN secara tepat
Menyebutkan informasi penting dengan
unsur MENGAPA secara tepat
Menyebutkan informasi penting dengan
unsur BAGAIMANA secara tepat
PPKn
Produk dinilai dengan daftar periksa.
Indikator Penilaian Ada Tidak Ada
Memberikan tiga contoh penerapan nilai
persatuan dalam kehidupan sehari-hari
Menuliskan tiga rencana pelaksanaan
nilai persatuan di kelas
Menuliskan siapa yang terlibat dan
tempat pelaksanaan
Menuliskan manfaat persatuan dalam
kehidupan sehari-hari di kelas

2. Penilaian Sikap

Rubrik penilaian :

Sangat baik Baik Cukup Perlu Bimbingan


Kriteria
(86-100) (71-85) (61-70) (≤ 60)
Disiplin Mengumpulkan Mengumpulkan Mengumpulkan Lebih dari 10
tugas tepat waktu tugas melebihi 5 tugas melebihi menit terlambat
menit dari waktu 10 menit dari mengumpulkan
yang ditentukan waktu yang tugasnya
ditentukan
Tanggung 100 % (Semua 75 % tugas 50 % tugas Kurang dari 50%
jawab tugas) dikerjakan dikerjakan dikerjakan tugas yang
dikerjakan

Anda mungkin juga menyukai