Anda di halaman 1dari 91

CARA BER-SH SMART

A pa yang Smarters pikirkan ketika berbicara tentang anugerah dan rahmat


Tuhan? Sebagian orang akan langsung tertuju kepada berkat-berkat
materi. Padahal, hal itu merupakan sebagian kecil saja dari pemberian Tuhan.
Tuhan juga menginginkan kita mengalaminya melalui firman-Nya setiap hari ketika
kita boleh bercakap-cakap dengan Dia dalam doa, pembacaan, penggalian, dan
perenungan firman Tuhan.
Untuk itu, ketika Smarters membaca dan merenungkan Alkitab dengan bantuan
RENUNGAN SMP – SMART, kamu akan mengetahui kebenaran firman Tuhan.
Dengan menaatinya, kamu akan mengalami anugerah dan rahmat-Nya setiap hari.
Hal ini juga akan membentuk iman dan karakter Smarters.
SMART adalah mitra remaja untuk makin memahami Alkitab. Pergunakanlah
SMART setiap hari secara berurut. Sebelum bersaat teduh, siapkan diri kamu.
Sediakan waktu cukup dan cari tempat khusus untuk bercakap-cakap akrab
dengan Allah. Ikutilah langkah-langkah berikut:

- Apa responsku? Adakah hal-hal spesifik


1. BERDOALAH dalam hidupku kini yang firman Tuhan so-
Minta hikmat dan pencerahan Roh roti dan harus kuubah?
Kudus dalam mengerti apa yang hendak - Apa responsku terhadap firman itu agar
Tuhan katakan kepada kamu (Mzm menjadi bagian dari hidupku? Tuliskan
119:18). hasil renungan pada satu buku khusus.

2. BACALAH 4. BANDINGKAN
BACALAH bagian nas yang sudah BANDINGKANLAH hasil renungan kamu
ditetapkan berulang kali sampai dengan SMART. Ini akan memperkaya dan
meresapi (Mat 5:6). mempertajam kamu dalam berdialog
dengan nas maupun orang lain (Kis 17:11).

3. RENUNGKANLAH 5. BERDOALAH
RENUNGKANLAH isi Alkitab dengan
BERDOALAH memohon kekuatan dan
bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut
kesukaan dari Tuhan untuk menaati
(Mzm 1:2):
firman-Nya dengan setia (Mat 7:24). Lalu
- Apa saja kubaca: Peristiwa apa? Hal
bagikanlah berkat firman kepada sesama
apa? Siapa? Adakah kaitan dengan
(Ul 6:6-8).
nas-nas sebelumnya?
- Apa pesan yang Allah sampaikan
kepadaku melalui nas tadi: janji,
peringatan, teladan, dan seterusnya?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 2 8/28/2017 10:56:08 AM


Editorial

S
Diterbitkan oleh
Scripture Union Indonesia marters yang Tuhan
Penanggung jawab: Yesus kasihi, kamu ten-
Yoel M. Indrasmoro tu sudah tahu bahwa
Editor: SMART ditulis untuk kamu
Gho Lenny yang smart. SMART hadir
Desain Sampul: untuk setiap remaja Kristen
Arry P. Kristyanto yang Siap Mengalami Anu­
Gambar Sampul: gerah dan Rahmat Tuhan.
Istimewa Menerima dan menga­
Ilustrator: lami anugerah Tuhan adalah
primA pengalaman hidup terbaik
Layout: yang bisa kamu alami. Su-
Andita dahkah kamu mengalami­ -
Penulis: nya? Untuk mengalami anu­
Christian J., Priscilla S., Sophia H.W., ge­rah Tuhan tentu Smarters
G. Lenny, Ardiani C.D., Hans W., Rohana P.,
M. Wilsa, Sitta M., S. Daniel S., Veronika harus hidup dekat dengan
Tuhan. Agar selalu dekat
Cetakan Pertama: 2011 dengan Tuhan, harus ber-
Cetakan Keempat: 2017
doa dan membaca firman-
Scripture Union Indonesia adalah Yayasan
Kristen antar gereja. Visi dan misi SU Nya setiap hari. Sudahkah
Indonesia adalah mendorong warga gereja Smarters membaca Alkitab
di segala usia untuk bersekutu dengan dan berdoa setiap hari?
Allah melalui firman dan doa setiap hari. Kalau belum, mari man-
SU Indonesia menerbitkan Santapan faatkan SMART yang ada di
Harian, Superkidz, SMART, Gen-M dan
buku-buku penggalian Alkitab. hadapan kamu. Jadilah anak
Tuhan yang selalu menga­
Alamat: lami anugerah dan rahmat-
Jl. Pintu Air No. 7 Blok C-4, Jakarta 10710;
Telp. (021) 344 2461-62, Nya setiap hari.
351 9743; Faks (021) 344 9721.
Redaksi
Email: suindonesia@su-indonesia.org
Web: www.su-indonesia.org
Hak Cipta SMART 2011
Dilarang mengutip sebagian atau
keseluruhan isi SMART tanpa izin tertulis
dari Scripture Union Indonesia.
Rencana Allah dan
Respons Manusia
S
marters, dalam edisi 4 ini kita akan merenungkan tentang rencana
Allah dan respons manusia. Tentunya Smarters pernah membuat
rencana. Ada yang terlaksana, ada yang tertunda dan ada juga yang
gagal. Kita ingin semua rencana kita berhasil, namun terkadang ada peristiwa
yang di luar dugaan kita atau muncul hambatan yang tak dapat kita atasi.
Mungkin sikap dan respons orang lain tak seperti yang kita harapkan.

Gagalnya rencana adalah hal yang biasa, karena kita cuma manusia.
Pengetahuan dan kemampuan kita terbatas. Namun tidak demikian dengan
Allah. Sejak kekekalan Allah telah menetapkan rencana-Nya untuk umat
manusia, bahkan kehidupan kita juga ada dalam rencana-Nya. Sebelum dunia
dijadikan, Allah mengetahui segala yang akan terjadi di dunia ini. Penuh
kekaguman, Paulus berkata, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan
pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan
sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Rm. 11:33)

Rencana Allah adalah keputusan Allah, maka tak mungkin gagal. Manusia
tak dapat memahami seluruh rencana Allah. Namun, ada kehendak Allah
yang dinyatakan secara jelas kepada umat-Nya. Allah menuntut ketaatan atas
kehendak-Nya, namun manusia memiliki kebebasan untuk memilih. Seringkali
Allah membiarkan manusia menanggapi kehendak-Nya dengan ketidaktaatan.
Respons manusia memang bisa berlawanan dengan kehendak Allah, namun
tidak akan menggagalkan rencana Allah.

Smarters, bersama-sama akan kita telusuri bagian Kitab Kejadian mengenai


kehidupan Yusuf, Kitab Ezra dan Kitab Hagai mengenai pemulihan bangsa
Israel dari pembuangan. Kita akan menyaksikan bagaimana Alllah menggenapi
rencana-Nya di dalam sejarah umat Israel. Sejak kekekalan, Allah menetapkan
untuk menyelamatkan manusia dari dosa, memilih keturunan Abraham
untuk berperan dalam rencana-Nya. Maka Allah membuat perjanjian dengan
Abraham, bahwa oleh keturunan Abraham, segala bangsa di bumi akan
mendapat berkat. Namun sayang, umat Allah seringkali tidak menaati firman
Tuhan, kasih setia Allah ditanggapi dengan ketidaksetiaan. Meski demikian,
rencana keselamatan tidak mungkin gagal.

02

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 4 8/28/2017 10:56:08 AM


Allah memilih dan mempersiapkan Yusuf untuk menyelamatkan
keluarganya dari bencana kelaparan. Di antara anak-anak Yakub, Yusuf lah yang
memiliki hati yang takut akan Allah. Yusuf dijual ke Mesir sebagai budak, di
sana ia mengalami banyak penderitaan. Semua yang terjadi dalam hidup Yusuf
dipakai Allah dalam mewujudkan rencana-Nya untuk menyelamatkan keturunan
Yakub. Yusuf sadar bahwa apa yang ia alami adalah bagian dari rencana Allah.
Dia menanggapi rencana Allah dengan hati yang takut akan Allah. Menelusuri
naik turun jalan hidup Yusuf akan membuat kita kagum akan rencana Allah.
Wow, Allah kita dahsyat Smarters!

Dari kisah Yusuf, kita beranjak ke kisah pemulihan bangsa Israel. Berulang
kali bangsa Israel menanggapi kasih setia Allah dengan ketidaksetiaan. Akhirnya
Allah meninggalkan mereka, sehingga mereka dikalahkan musuh dan dibuang
ke Babel. Namun, Allah telah berjanji melalui Yeremia, bahwa Allah akan
memulihkan mereka setelah 70 tahun di pembuangan dan membawa mereka
kembali ke negeri mereka.

Menelusuri Kitab Ezra, kita menyaksikan bagaimana Allah menggenapi janji-


Nya. Allah memulihkan bangsa Israel dengan melibatkan para pemimpin rohani,
salah satunya adalah Ezra. Allah memakai Ezra untuk memulihkan kehidupan
rohani dan moralitas umat Israel yang telah pulang dari pembuangan. Allah
melaksanakan rencana-Nya, Ia mengarahkan hati para raja untuk mengembalikan
umat-Nya ke negeri mereka. Smarters, betapa mengagumkan kesetiaan Allah!
Setibanya di negeri asal, umat Israel tidak memprioritaskan pembangunan Bait
Suci. Maka Allah mengutus Hagai untuk mengingatkan mereka agar menata
kembali hidup dan prioritas mereka. Jika mereka tidak mengutamakan Tuhan,
maka Tuhan tak akan memberkati mereka. Karena kasih setia-Nya, sekali lagi
Allah masih mau mengingatkan umat-Nya!

Smarters, semoga edisi ini mengantar kita dalam perjalanan hidup yang
penuh iman dan penyerahan. Suka duka kita hadapi dengan keyakinan akan
rencana-Nya yang sempurna atas hidup kita. Kehendak-Nya kita tanggapi
dengan ketaatan. Dengan iman dan ketaatan, akan kita alami kekuatan, sukacita
dan damai sejahtera Allah. Selamat menjalani indahnya rencana Allah!

REDAKSI

03

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 5 8/28/2017 10:56:08 AM


Pengantar tentang Yusuf

Y
usuf adalah anak kesayangan atau dapat dikatakan anak emas Yakub
karena Yusuf lahir pada masa tua Yakub dari Rahel, istri yang paling
dikasihinya. Yakub lebih mengasihi Yusuf daripada saudara-saudaranya,
sehingga mereka merasa iri. Ketika Yusuf berusia 17 tahun, ia menceritakan
mimpinya kepada saudara-saudaranya, bahwa mereka semua, termasuk
ayah dan ibunya, akan sujud menyembah Yusuf. Hal ini membuat saudara-
saudaranya menjadi sangat membenci Yusuf. Kelak, mimpi itu menjadi
kenyataan, setelah Yusuf mengalami berbagai penderitaan bahkan penjara.
Penderitaan Yusuf dipakai Allah dalam proses pembentukan dirinya, untuk
menyiapkan dia sebagai pemimpin dan penyelamat bagi keluarga dan
bangsanya, bahkan juga bagi bangsa-bangsa lain.

Dengan penuh iri dan kebencian, saudara-saudara Yusuf berhasil


menyingkirkan Yusuf dengan cara menjual Yusuf seharga 20 syikal perak kepada
saudagar-saudagar Midian keturunan Ismael, yang kemudian membawanya
ke Mesir. Di Mesir, Yusuf dibeli sebagai budak oleh Potifar, pegawai istana
dan kepala pengawal Firaun. Yusuf adalah seorang pemuda yang tampan
dan berperilaku baik. Alkitab mencatat bahwa ia selalu berhasil dalam segala
pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, karena Allah menyertainya. Namun,
karena fitnah dari istri Potifar, akhirnya Yusuf dijebloskan ke penjara.

Dua tahun berlalu, suatu hari Firaun bermimpi dan Juru Minuman ingat
bahwa ada Yusuf yang pernah menafsirkan mimpinya secara tepat. Akhirnya
Yusuf dipanggil menghadap Firaun, ia berhasil mengartikan mimpi Firaun,
sehingga ia diangkat menjadi penguasa atas seluruh Mesir di bawah kekuasaan
Firaun.

Singkat cerita, dalam usia yang relatif muda (30 tahun), Yusuf telah
sukses dan menjadi orang kedua di Mesir. Melalui Yusuf, Allah memelihara
kehidupan bangsa Israel dan banyak bangsa lainnya yang datang ke Mesir
untuk mendapatkan makanan saat terjadi kelaparan. Hingga akhir hidup
Yusuf, orang Israel hidup dengan berkecukupan di Tanah Gosyen, Mesir.

04

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 6 8/28/2017 10:56:09 AM


01 KEMULIAAN BAGI TUHAN
Kejadian 37:1-11


P ernahkah Smarters membaca atau mendengar tentang robot canggih
yang bisa berpikir yang diciptakan oleh seorang ahli? Ada cerita
tentang robot yang begitu canggih sampai
akhirnya menjadi lupa diri. Dia lupa bahwa
yang seharusnya dipuji adalah orang yang
menciptakannya. Smarters, manusia juga sering
lupa diri, bukan?
Hari ini kita membaca tentang Yusuf dan
saudara-saudaranya. Yusuf adalah anak yang
paling disayangi oleh Yakub, secara terang-
terangan Yakub telah bersikap pilih kasih.
Bahkan Yakub memperlakukan Yusuf sebagai
anak emas dengan memberinya pakaian yang
maha indah. Karena itu Yusuf dibenci oleh
saudara-saudaranya. Dua kali Yusuf mendapat
mimpi dan menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Mimpi
itu menyatakan bahwa Allah akan menjadikan Yusuf orang yang besar dan
hebat. Baik saudara-saudaranya, Yakub maupun Yusuf belum mengetahui
rencana Allah dan apa maksud mimpi Yusuf itu. Karena mimpi itu, maka
dia semakin dibenci oleh saudara-saudaranya (8). Yakubpun menegur
Yusuf tentang mimpi yang diceritakan itu seolah Yusuf ingin meninggikan diri
atas semua saudara bahkan orang tuanya (10). Mereka menganggap Yusuf
sombong karena mereka tidak mengetahui akan rencana Allah bagi kehidupan
Yusuf di masa mendatang.

Smarters, Tuhan menjadikan kita secara unik dan memiliki rencana yang indah
bagi hidup kita. Tidak semua orang direncanakan menjadi pemimpin besar seperti
Yusuf, namun rencana-Nya indah dan sempurna. Maka hanya Tuhan yang harus
ditinggikan! Bila Tuhan memberi sesuatu yang hebat buat kita, tetaplah rendah
hati. Segala sesuatu adalah dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan!

Smarters, segala keunikan dan talenta kita adalah pemberian Tuhan,


perjalanan hidup kita ada dalam rencana-Nya yang indah. Maukah
Smarters menggunakan semua yang Tuhan berikan untuk kemuliaan
Tuhan? Yuk, persembahkan hidup untuk kemuliaan Tuhan! Tinggikan
nama-Nya melalui kata dan perbuatan, tiap hari, tiap saat. 05

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 7 8/28/2017 10:56:10 AM


02 KASIH PERSAUDARAAN
Kejadian 37:12-22


S ebuah film berkisah tentang kakak beradik yang
tidak rukun. Sang kakak sangat kesal dengan
adiknya yang amat nakal. Suatu ketika terjadi

kecelakaan, sang adik hampir jatuh ke jurang bersamaan


dengan sebuah barang kesayangan sang kakak. Hanya satu
yang bisa diselamatkan, maka sang kakak menyelamatkan
adiknya. Saat adiknya bertanya mengapa, sang kakak
menjawab, “Meskipun menyebalkan, kamu tetap adikku.”
Dikuasai oleh kebencian dan iri, saudara-saudara
Yusuf ingin membunuh Yusuf. Rasa benci dan marah
bukan hanya melenyapkan akal sehat mereka, namun
juga mematikan perasaan mereka. Ruben, sebagai anak
sulung yang seharusnya menjadi pemimpin bagi saudara-
saudaranya, berusaha menahan mereka dengan mengusulkan agar Yusuf
dilempar ke dalam sumur dan jangan dilukai. Ia berbuat demikian karena masih
memiliki kasih kepada adiknya dan merasa takut untuk menumpahkan darah.
Ruben berencana untuk menyelamatkan Yusuf dari tangan saudara-saudaranya.
Smarters, karena kasih persaudaraan yang masih ada dalam diri Ruben, maka
Yusuf terhindar dari pembunuhan keji.
Kisah ini mengingatkan kita akan betapa bahayanya membiarkan kebencian
dan iri bercokol dalam hati. Jika kita tidak segera membereskan hati dari
kebencian dan iri, maka hidup kita akan dirusak olehnya, akal sehat dan perasaan
kita akan dimatikannya, bahkan kasih persaudaraan pun dilenyapkannya. Dari
Ruben kita belajar untuk berani bersikap benar, ketika semua orang sepakat
untuk berbuat jahat. Ruben memiliki kasih persaudaraan, ia tidak pasif dan
pasrah melihat musibah yang akan menimpa adiknya, tetapi ia berusaha
mencegah danSmarters, jika kitatindakan
merencanakan tahu kalau Allah sudah memberikan
penyelamatan. Memeliharakita kesela-
kasih
persaudaraan, mewujudkannya dengan sikap dan tindakan nyata, itulah yanghati
matn melalui Tuhan Yesus, maka kita akan memberi dengan
berkenan di hadapan Tuhan. yang tulus dan ikhlas.

Smarters, apakah saudaramu pernah membuat kamu merasa sedih, iri,


marah bahkan benci? Perasaan itu akan merusak sukacitamu. Saat kamu
mau mengampuni dan mengasihinya, Tuhan akan memampukanmu!
06

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 8 8/28/2017 10:56:11 AM


AKIBAT MENUMPUK SAMPAH 03
Kejadian 37:23-36

S marters, saya pernah menonton film


tentang seorang wanita yang di hari
valentine membunuh para pria yang
dulu pernah menolaknya saat SMA. Karena ia tidak
cantik, maka banyak pria menolak dia. Penolakan
demi penolakan telah menghasilkan tumpukan
kemarahan di hatinya, akhirnya meledak
dalam tindakan balas dendam yang keji.

Betapa tragis adegan yang kita saksikan


dalam nas hari ini. Yusuf yang biasa tampil dengan
jubah maha indah kini dijual sebagai budak ke
Mesir. Bayangkan, bagaimana perasaan Smarters, jika
dijual oleh saudara-saudaramu untuk dijadikan pembantu
di kota lain? Betapa beratnya dipisahkan dari orang tua, saudara dan teman, dari
kehidupan yang nyaman masuk ke dalam perbudakan, tanpa mengetahui kapan
dan bagaimana semuanya akan berakhir. Mengapa peristiwa tragis ini terjadi?
Karena kemarahan yang telah lama disimpan dan ditumpuk terus menerus di
hati saudara-saudaranya. Mereka marah karena Yakub lebih menyayangi Yusuf
dan marah mendengar mimpi Yusuf. Mereka marah melihat perlakuan istimewa
terhadap Yusuf, penampilan Yusuf dengan jubah maha indah. Kemarahan yang
tidak terselesaikan membuat mereka tega menjual Yusuf, tega membohongi ayah
mereka yang telah lanjut usia, bahkan ketika Yakub amat berduka,menyatakan
akan berkabung hingga ia mati, sedikit pun hati mereka tidak tersentuh.
Smarters, kemarahan yang terpendam dan tidak terselesaikan akan
berakibat buruk. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan menimbulkan bau
esela- busuk, demikian juga menyimpan kemarahan bagaikan menumpuk sampah
n hati dalam hati, yang akan membusukkan kehidupan kita. Hati kita bukan tempat
sampah, maka segeralah bersihkan hati dari kemarahan.

Smarters, saat mengingat orang yang pernah membuatmu merasa tertolak,


terluka dan sedih, bagaimana perasaanmu? Masih adakah kemarahan
yang tersisa di hati? Yuk, segera bereskan itu di hadapan Tuhan. Hati kita
adalah rumah Allah, bukan tempat sampah.
07

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 9 8/28/2017 10:56:12 AM


04 KUNCI KESUKSESAN
Kejadian 39:1-6a


S marters, di dunia ini ada banyak jalan pintas menuju
keberhasilan. Keberhasilan bukan hanya untuk
orang dewasa, bukan? Bagi remaja seperti kita,
keberhasilan dapat berupa menjadi juara kelas atau
mendapat nilai yang bagus. Lalu, apa jalan pintasnya?
Menyontek, beli kunci jawaban, menyogok guru, dll.
Dunia menawarkan begitu banyak jalan pintas yang
curang demi mencapai “keberhasilan” palsu.

Di Mesir, Yusuf bekerja sebagai budak di rumah
Potifar. Dari kenyamanan hidup yang berlimpah
kasih dan kemewahan, ia terperosok dalam kehidupan
budak tanpa memiliki hak atas dirinya sendiri. Masa depan
suram telah menanti, benarkah? Tidak! Alkitab mencatat,
“Tetapi Tuhan menyertai Yusuf” (2). Kalimat kunci ini
merubah adegan selanjutnya dalam kisah Yusuf. Karena
Allah menyertai, ia selalu berhasil dalam pekerjaannya.
Tuhan membuat berhasil segala yang dikerjakan Yusuf, membuat Potifar
berkenan akan Yusuf sehingga memercayakan segala miliknya pada Yusuf.
Ada 2 hal yang amat menarik dari kehidupan Yusuf sebagai budak. Pertama,
Tuhan memberkati segala pekerjaan Yusuf. Kedua, Tuhan memberkati milik
Potifar karena Yusuf. Dari dua hal ini, kita mendapat pesan penting. Kunci
kesuksesan adalah berkat Tuhan. Yusuf berhasil bukan karena kehebatan dan
ketekunannya, tetapi karena Tuhan membuatnya berhasil. Ketekunan memang
penting, kita bertanggung jawab untuk berusaha sebaik mungkin, tidak mudah
menyerah, tetapi semua itu bukan penentu keberhasilan. Hidup kita sepenuhnya
bergantung pada Tuhan, tanpa berkat Tuhan tak mungkin kita meraih sukses
sejati. Dengan menyadari hal ini, maka kita tidak akan tergoda untuk menempuh
jalan pintas yang curang dalam meraih sukses.

Smarters, Tuhan memberkati orang yang hidup berkenan di hadapan-Nya,


melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab, tekun dan mengandalkan
Dia. Hal apa dalam hidupmu yang masih belum berkenan di hadapan
Tuhan?
08

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 10 8/28/2017 10:56:13 AM


05 TITIK TERENDAH
Kejadian 39: 6b-23

P
ernahkah Smarters mendengar kisah
Joni Eareckson Tada? Saat remaja, Joni
sangat aktif. Dia bisa berkuda, bermain
tenis, naik gunung dan berenang. Saat sedang
berenang dengan teman-temannya di pantai,
dia mengalami kecelakaan yang berakibat
fatal, tubuhnya menjadi lumpuh dari bahu
ke bawah. Ceritanya tidak berhenti sampai
di situ, setelah Joni lumpuh, Tuhan tidak
meninggalkan Joni. Malah Tuhan memakai
Joni untuk menjadi berkat bagi banyak orang
melalui buku yang ditulisnya dan lukisan-
lukisan yang dilukis dengan mulutnya.
Smarters, setelah Yusuf dipercaya untuk mengurus segala milik
Potifar, dia tidak menjadi lupa diri. Ia tetaplah Yusuf yang takut akan Tuhan,
yang menjaga kekudusan hidup. Di tengah keberhasilannya, godaan pun
datang dari istri tuannya. Tanpa ragu Yusuf menolak godaan itu, ia menegaskan
bahwa istri Potifar hanyalah milik Potifar. Yusuf tidak mau berselingkuh dengan
wanita itu, karena ia tidak mau berbuat dosa. Yusuf melakukan hal yang
benar di mata Tuhan, dia berani berkata tidak terhadap dosa. Namun Yusuf
difitnah dan dimasukkan ke penjara. Sungguh ironis, saat seseorang melakukan
sesuatu yang benar, ia malah difitnah. Tetapi Tuhan tetap menyertai Yusuf,
Dia melimpahkan kasih setia-Nya pada Yusuf. Bahkan saat di penjara, Tuhan
menjadikan Yusuf kesayangan kepala penjara.
Smarters, ada kalanya kita harus menghadapi kenyataan hidup yang berat,
seperti ketidakadilan, fitnah, penderitaan akibat kejahatan orang lain. Ada
kalanya kita merasa berada di titik terendah, seperti Yusuf. Namun, apapun
yang terjadi, betapapun kita merasa tak berdaya, Tuhan tetap menyertai
kita. Dia selalu ada bagi kita, Dia sanggup mengubah hal yang buruk menjadi
sesuatu yang indah.

Saat hidup terasa berat, berbagai hal yang tidak diinginkan harus terjadi,
maukah Smarters tetap setia dan berserah kepada Tuhan? Percayalah
bahwa Allah menyertai Smarters dan Dia tidak tinggal diam. Pertolongan
Tuhan tidak pernah terlambat! 09

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 11 8/28/2017 10:56:14 AM


06 KETAATAN YANG SUKAR
Kejadian 40: 1-23


S marters, pernahkah kamu diminta
menyampaikan kabar gembira pada
seseorang? Bagaimana perasaanmu?
Tentunya kamu ikut merasa senang, bukan?
Tetapi sebaliknya, bagaimana jika berita
yang harus kamu sampaikan adalah kabar
buruk? Tidak mudah untuk menyampaikan
berita yang tidak menyenangkan yang
dapat menghancurkan perasaan dan
memadamkan harapan seseorang.
Yusuf berada dalam sebuah penjara
bersama seorang juru minuman dan
juru roti Firaun, ia ditugaskan melayani
mereka. Suatu hari, mereka mendapat mimpi yang membingungkan dan
tidak ada seorangpun yang mengetahui arti mimpi itu. Mereka sangat susah
dan menjadi murung. Yusuf yang tulus dan penuh perhatian menanyakan
masalah mereka. Ternyata Yusuf dapat mengartikan mimpi mereka! Kepada
juru minuman, Yusuf berkata bahwa ia akan dikembalikan ke pekerjaannya
dalam 3 hari. Mendengar kabar baik itu, dengan penuh semangat juru roti
pun menceritakan mimpinya. Yusuf ingin menghibur orang yang sedang susah,
namun kali ini ia harus menyampaikan kabar buruk. Mimpi itu berarti bahwa
juru roti akan dihukum mati dalam 3 hari. Itulah yang dinyatakan Tuhan kepada
Yusuf, ia harus menyampaikan kebenaran yang menyakitkan itu.
Smarters, memberitahu seseorang bahwa mereka akan mati sebentar
lagi sungguh tidak mudah. Jika boleh kita tidak mau melakukannya, kita lebih
suka mengelak dengan alasan demi “kebaikan” orang itu. Tetapi Yusuf tidak
mengelak atau tawar menawar dengan Tuhan, dengan taat dia mengatakan arti
mimpi yang sebenarnya, walaupun itu sangat menyakitkan. Yusuf taat dengan
sepenuh hati, tanpa berdalih ataupun tawar menawar. Sedikitpun ia tidak
merubah atau menyamarkan kebenaran yang harus disampaikan.

Smarters, mari kita belajar untuk taat pada Tuhan, meskipun sulit.
Ketika Tuhan memberitahu Smarters akan kebenaran yang harus kamu
sampaikan kepada seseorang, maukah Smarters menyampaikannya?
Beranikah Smarters menyuarakan kebenaran apapun resikonya?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 12 8/28/2017 10:56:15 AM


UMAT PERJANJIAN ALLAH

S
marters, Allah kita adalah Allah yang penuh kasih karunia. Walaupun
Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa, Allah tetap mengasihi
umat manusia. Allah yang Maha Kudus, Maha Kuasa, sesungguhnya
tidak membutuhkan hubungan dengan manusia berdosa. Namun, karena kasih
karunia-Nya, Allah mau menyatakan diri-Nya kepada manusia. Bahkan Ia juga
berinisiatif untuk mengikat diri-Nya dalam perjanjian dengan manusia. Allah
mengadakan perjanjian dengan Nuh (Kej.9:1-17), Abraham (Kej.15:1-21) dan
Yakub (Kej.28:13-15) serta bangsa Israel (Kel.19:1-8).

Perjanjian Allah dengan Abraham adalah perjanjian yang kekal dan


hanya berlaku untuk keturunan Abraham (Kej.17:7). Melalui Abraham dan
keturunannya, semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sebagai
keturunan Abraham, bangsa Israel disebut umat perjanjian Allah, yang berhak
menerima janji-janji Allah. Namun sayang, Israel tidak setia pada perjanjian
Allah. Berulang kali mereka meninggalkan Allah dan tidak hidup sesuai de-
ngan firman-Nya.

Allah membuat perjanjian yang baru, untuk menggenapi perjanjian yang


lama, yaitu Perjanjian Anugerah. Melalui kematian Yesus di kayu salib, Ia telah
menanggung hukuman atas pelanggaran manusia (Ibr. 9:15). Setiap orang yang
percaya kepada Kristus akan diselamatkan, bukan hanya umat Israel, tetapi
segala bangsa. Keselamatan ini tidak berdasarkan perbuatan baik, sebab telah
terbukti bahwa sikap dan tindakan manusia tak mampu memenuhi tuntutan
perjanjian Allah. Setiap orang yang menerima Kristus adalah keturunan
Abraham dan berhak menerima janji Allah (Gal.3:29).

Ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan Menerima Kristus,


dan Juruselamat, kita menjadi bagian dari umat
menjadi bagian dari
perjanjian Allah. Melalui iman kepada Kristus,
dosa-dosa kita dihapuskan, kita menerima umat perjanjian Allah
anugerah keselamatan. Betapa kita bersyukur
Smarters! Jika Kristus tidak mati di kayu salib,
kita akan mengalami maut kekal sebagai hukuman atas dosa kita. Sebagai
umat perjanjian Allah, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi saluran
berkat bagi sesama. Kita diutus ke dalam dunia untuk menyampaikan kabar
keselamatan itu bagi orang-orang yang hidup dalam kegelapan dosa. Maukah
Smarters membagikan kabar keselamatan? Yuk, kita mulai dari saudara
dan sahabat terdekat kita!

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 13 8/28/2017 10:56:16 AM


saksian

Tokoh Alkitab

YUSUF

Y
usuf mempunyai banyak segi kehidupan yang patut kita teladani.
1. Tidak sombong.
Sekalipun Yusuf menjadi anak kesayangan ayahnya dan mendapat
mimpi-mimpi hebat, ia tidak menyombongkan diri.
2. Takut akan Tuhan.
Yusuf memiliki hati yang takut akan Tuhan dan selalu menjaga kekudusan
hidup. Sebagai seorang pemuda yang ditawari kenikmatan dosa oleh istri Potifar,
imannya tidak tergoyahkan. Ia berani menanggung resiko, karena ia lebih takut
pada Allah daripada manusia.
3. Pemaaf.
Sekalipun saudara-saudaranya hampir membunuhnya, menjualnya sebagai
budak, menjauhkannya dari keluarga, sedikitpun Yusuf tidak dendam. Bukan
hanya memaafkan, bahkan ia tetap mengasihi saudara-saudaranya.
4. Berpikiran positif.
Perkataan Yusuf yang terkenal dicatat dalam Kejadian pasal terakhir, yaitu
”Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-
rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk
kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni
memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
5. Bertanggung jawab.
Yusuf orang yang bertanggung jawab dalam setiap tugas yang dipercayakan
kepadanya. Mulai dari perkara kecil, menjadi budak di rumah Potifar hingga
dipercayakan tanggungjawab yang besar, yaitu mengatur perekonomian negeri
Mesir. Dia melakukan tugasnya dengan sepenuh hati hingga berhasil.
Yusuf adalah teladan bagi kita untuk mengandalkan Tuhan dalam segala aspek
hidup. Dia adalah orang beriman yang disertai Tuhan. Alkitab mencatat, ”TUHAN
menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam segala
sesuatu yang dikerjakannya”.

Tanya-Jawab: Mengapa orang Kristen harus saling mengampuni?


Tidak ada seorangpun yang tidak berdosa, kita semua memerlukan pengampunan.
Tuhan sudah mengampuni dosa-dosa kita, maka Tuhan menghendaki agar
kita saling mengampuni. Orang yang tidak mau mengampuni, tidak akan
mendapat pengampunan dari Tuhan (Mat. 6:15). Allah yang Maha Kudus mau
mengampuni kita, mengapa kita orang berdosa tidak mau mengampuni sesama
yang bersalah? Sesungguhnya kesalahan sesama kita begitu kecil dibandingkan
kesalahan kita di hadapan Tuhan.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 14 8/28/2017 10:56:16 AM


Baca Gali Alkitab 1: Kejadian 40:1-23

B
ukankah suatu kebetulan bila Yusuf akhirnya dipenjarakan bersama juru
minuman dan juru roti Firaun, agar dia dapat berperan sebagai umat
Tuhan.

Apa saja yang kubaca?


1. Apa akibatnya ketika juru minuman dan juru roti berbuat kesalahan terhadap
tuannya, raja Mesir (1-2)? Di mana raja menahan mereka (3)?
2. Siapakah ditahan bersama mereka untuk melayani mereka (4)?
3. Apa yang dialami kedua orang itu pada suatu malam di penjara (5)?
Bagaimana perasaan hati mereka keesokan harinya (6)?
4. Bagaimana Yusuf menolong mereka ketika melihat kondisi mereka (7-8a)?
Apa keyakinannya tentang Tuhan (8b)?
5. Apa isi mimpi juru minuman (9-11) dan juru roti (16-17)? Apa arti mimpi
mereka (12-13, 18-19)? Apa permintaan khusus Yusuf kepada juru minuman
bila ia sudah bebas (14-15)?
6. Apa yang terjadi pada hari ketiga ketika Firaun berulang tahun (20-22)?
Namun, apa yang terjadi pada Yusuf (23)?

Apa pesan yang kudapat?


1. Apa akibatnya bila seseorang melakukan kesalahan terhadap orang lain?
2. Apakah merupakan suatu kebetulan bahwa juru minuman dan juru roti raja
dipenjarakan bersama Yusuf?
3. Apa yang dapat kita teladani dari sikap Yusuf terhadap sesamanya dan
keyakinannya terhadap Allah walaupun sedang berada dalam penjara?
4. Apa yang sedang Allah lakukan di balik peristiwa mimpi kedua orang itu?
5. Apa pelajaran bagi kita dari fakta bahwa juru minuman melupakan jasa
Yusuf?

Apa responsku?
1. Apa yang harus kita lakukan agar tidak melakukan kesalahan dalam tugas
yang dipercayakan kepada kita?
2. Bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap Tuhan dan sesama dalam
menghadapi penderitaan seperti yang dialami Yusuf?
3. Apakah kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan kita? Maukah
kita sabar menantikan pertolongan-Nya?

13

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 15 8/28/2017 10:56:16 AM



07 KEBAPAAN ALLAH:
MELALUI PENCIPTAAN
Kisah Para Rasul 17:24-29


J ika seseorang bertanya kepadamu tentang siapakah Allah yang
disembah orang Kristen, apakah jawaban Smarters? Apakah Allah itu
seperti penguasa yang selalu mencari kesalahan kita? Apakah Allah
itu sesuatu yang misterius dan amat jauh dari kita? Menceritakan tentang
Allah adalah tanggung jawab setiap umat-Nya. Ketika berada di kota Athena,
Paulus menemukan mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang
tidak dikenal. Maka Paulus tidak tinggal diam, dia
menjelaskan tentang Allah.

Allah kita adalah Bapa bagi seluruh umat


manusia, karena Ia yang menciptakan manusia,
alam semesta dan segala isinya. Tidak ada
sesuatupun yang tidak dijadikan oleh Dia.
Ia berkuasa atas segala sesuatu, tidak ada
sesuatupun yang setara atau melebihi kuasa-Nya,
di bumi maupun di sorga. Ia tidak dibatasi oleh
waktu dan tempat. Ia tidak membutuhkan manusia
untuk melayani Dia, sebab Ia tidak kekurangan
sesuatupun. Allah adalah sumber kehidupan bagi semua orang. Segala sesuatu
adalah dari Dia, oleh Dia dan bagi kemuliaan-Nya! (Rm. 11:36) Allah menjadikan
segala bangsa, menentukan musim-musim dan mengatur wilayah bangsa-
bangsa. Paulus memperkenalkan Allah kepada mereka sebagai Bapa yang
menciptakan segala bangsa, termasuk bangsa Yunani (Atena). Sebagai Bapa, Ia
bukan hanya menciptakan, tetapi juga mengatur dan memelihara kehidupan.
Sebagai Bapa, Ia mengasihi seluruh umat manusia.

Allah adalah Bapa yang dekat dengan kita. Ia dapat ditemukan oleh semua
orang yang mencari Dia. Namun, masih banyak orang yang belum mengenal
Allah, karena belum ada orang yang menceritakan tentang Allah kepada mereka.
Sebagai anak-anak Allah, kita diutus ke dunia ini untuk menceritakan tentang
Allah Pencipta kita kepada orang lain. Hanya dengan mengenal Allah, manusia
dapat hidup berkenan di hadapan-Nya.

Smarters, adakah temanmu yang belum mengenal Allah? Maukah kamu


menceritakan tentang Allah kepada mereka? Kamu bisa mulai dengan
mendoakan dan membangun persahabatan dengan mereka.
14

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 16 8/28/2017 10:56:16 AM


08 AMAN DALAM
TANGAN ALLAH
Roma 8:33-39

S
marters, sebagai remaja tentu kamu pernah merasa takut. Misalnya,
takut bepergian sendiri, takut menghadapi pelajaran yang sulit, takut
tidak naik kelas, takut tentang masa depan, takut karena kesalahan
yang pernah dilakukan. Pernahkah kamu ragu menolak perbuatan dosa karena
takut dijauhi teman? Merasa harus ikut trend karena takut disebut ketinggalan
zaman? Enggan berdoa karena takut atas dosamu? Membiarkan diri dipenuhi
rasa takut akan membuat kita menjadi pesimis.

Allah telah membebaskan kita dari perasaan bersalah dan takut. Kita
telah dibenarkan-Nya, karena Kristus telah mati di kayu salib menggantikan
kita. Bahkan Kristus menjadi pembela kita. Smarters tentu pernah menonton
film dengan adegan terdakwa dalam persidangan. Ketika putusan pengadilan
menyatakan si terdakwa tidak bersalah, betapa lega dan bahagia! Terlebih
bahagia kita yang dibenarkan oleh Allah. Dosa tidak lagi memisahkan kita dari
Allah, kita dapat memiliki hubungan yang dekat
dengan-Nya. Godaan masih ada dan kita mungkin
jatuh dalam dosa, tetapi hal itu tidak akan
membatalkan status kita sebagai anak Tuhan

Allah ada di pihak kita untuk menolong dan


membela kita, seluruh dosa kita telah dihapus-
Nya (Kol:2:13-14). Tidak ada sesuatupun yang dapat
memisahkan kita dari kasih Allah. Ini adalah jaminan yang
pasti, yang memberikan rasa aman. Dalam menghadapi berbagai
godaan, tantangan, bahkan kondisi yang membuat kita sedih dan
tertekan,kita lebih dari pemenang, karena kita adalah milik Allah.
Tidak ada alasan untuk takut terhadap kondisi apapun, karena Allah di
pihak kita. Betapa kita aman dalam tangan Allah!

Maukah Smarters berjalan bersama Allah tiap saat, memegang teguh


janji-Nya, mensyukuri kasih karunia-Nya? Saat melakukannya, kamu
akan mengalami hidup yang penuh kemenangan. Dengan mengarahkan
mata pada Yesus yang penuh kasih, maka segala ketakutan akan sirna.
15

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 17 8/28/2017 10:56:17 AM


09 MENANTI WAKTU TUHAN
Kejadian 41: 1-13

S
eorang guru desa bermimpi bahwa akan ada perpustakaan bagi
anak-anak di desanya. Selama bertahun-tahun ia berdoa meminta
perpustakaan untuk desanya. Penantiannya seolah sia-sia. Tetapi ia
terus berdoa dan menanti. Akhirnya, beberapa tahun kemudian,barulah Tuhan
mengabulkan doanya. Tuhan melakukan kehendak-Nya pada waktu-
Nya.

Smarters, Yusuf sangat mengharapkan juru minuman


yang bebas dari penjara akan mengingat dan
menolong Yusuf. Dua tahun berlalu, ternyata
dia sama sekali melupakan Yusuf. Jika kita
berada dalam posisi Yusuf, mungkin kita mengira
bahwa Allah telah melupakan kita. Namun, Allah
tidak pernah melupakan umat-Nya! Ia bekerja
dengan cara-Nya sendiri, bukan dengan skenario manusia. Dalam
rancangan-Nya yang sempurna, Allah membiarkan Yusuf menunggu
selama 2 tahun. Lalu Allah memberi mimpi pada Firaun dan
tidak ada yang dapat mengartikan mimpinya. Tuhan membuat juru
minuman teringat akan Yusuf dan menceritakan kepada Firaun bahwa Yusuf
dapat mengartikan mimpi. Waktu Tuhan telah tiba! Ia bertindak, menjawab
kerinduan dan penantian Yusuf. Setelah dua tahun, terbukti bahwa penantian
Yusuf tidak sia-sia. Pekerjaan Tuhan amat indah, waktu-Nya tepat, melampaui
keterbatasan pemahaman manusia.

Smarters, Tuhan bekerja dalam hidup kita. Ada kalanya seolah Dia diam,
seolah Dia melupakan kita. Tuhan tidak pernah mendiamkan atau melupakan
anak-Nya, namun kita harus menunggu waktu-Nya. Tuhan tahu waktu yang
tepat. Pada waktu-Nya, Allah akan menyatakan pekerjaan-Nya dalam hidup
kita. Jangan lelah menanti jawaban Tuhan!

Adakah permohonan Smarters yang belum dijawab Tuhan? Saat


menunggu Allah bekerja, mungkin kita tidak mengerti mengapa Ia tak
segera bertindak. Percayalah Smarters, meski kita tidak mengerti, ren-
cana-Nya sungguh baik dan sempurna, Ia tidak pernah terlambat!
16

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 18 8/28/2017 10:56:18 AM


10 DARI PENJARA KE ISTANA
Kejadian 41:14-36

S
marters, ada dua tipe orang yang melayani Tuhan. Pertama, orang yang
“melayani” Tuhan demi keuntungan dirinya, sesungguhnya ia sedang
melayani diri sendiri. Dia ingin dikenal banyak orang, terlihat baik,
dipuji, mendapat keuntungan atas pelayanannya. Kedua, orang yang melayani
karena mengasihi Tuhan. Dia merendahkan diri dan segala yang dilakukan hanya
untuk kemuliaan Tuhan.
Yusuf dikeluarkan dari penjara dan dibawa ke istana. Firaun berkata bahwa
ia telah mendengar tentang kemampuan Yusuf. Kini penguasa Mesir siap
mendengar perkataan Yusuf. Apakah Yusuf menjadi bangga dan memanfaatkan
peluang untuk menonjolkan diri? Tidak! Dia berkata, "Bukan sekali-kali aku,
melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku
Firaun." Dengan hikmat Allah, Yusuf dapat memberi tahu arti mimpi Firaun.
Dia berkata bahwa Tuhan yang telah memberitahu Firaun apa yang hendak
dilakukan-Nya. Tidak sedikitpun Yusuf menonjolkan diri atau merasa dirinya
berjasa. Penderitaan bukan hanya tidak melunturkan imannya, malah melalui
semua itu Yusuf dibentuk Allah menjadi seorang
yang rendah hati. Ia sadar bahwa Tuhanlah yang
bekerja, ia hanya mau meninggikan Tuhan. Yusuf
memberi kita teladan yang indah tentang sikap
rendah hati, kesadaran akan pekerjaan Allah.
Tuhan dapat memakai kita untuk menjadi
saluran berkat bagi orang lain, bahkan bagi
negara kita. Tuhan dapat berbicara kepada orang
lain melalui kita. Ia menghendaki kita rendah
hati seperti Yusuf. Saat Tuhan bekerja, bukan kita
yang patut mendapatkan pujian dan kemuliaan.
Kita hanyalah alat yang tidak berguna jika Ia tidak
memakai kita.

Maukah Smarters dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya?


Tuhan akan bekerja melalui anak-Nya yang rendah hati dan mau di-
pakai-Nya. Saat Allah berkenan memakai kita untuk melaksanakan
pekerjaan-Nya, itulah keberhasilan yang sesungguhnya! 17

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 19 8/28/2017 10:56:19 AM


11 BIJAKSANA
Kejadian 41: 37-57


S marters, banyak orang yang tidak bijak dalam mengatur dan
menggunakan uang. Mereka menggunakan uang untuk
yang tidak berguna, seperti berjudi, belanja yang
hal-hal

tidak perlu, mengejar kenikmatan dunia, dll. Maka suatu saat


mereka bangkrut dan tidak punya apa-apa lagi. Padahal
kalau menggunakan harta dengan bijak, mereka tidak akan
hidup dalam kekurangan.

Setelah menyampaikan arti mimpi Firaun, Yusuf


diangkat menjadi penguasa Mesir. Firaun yakin bahwa
Yusuf dipenuhi oleh Roh Allah, karena Yusuf sangat bijaksana.
Tanpa ragu dia memercayakan Yusuf untuk mengurus seluruh
Mesir. Yusuf memakai strategi yang sangat baik
untuk menyelamatkan Mesir dari kelaparan. Dia
mengumpulkan hasil tanah yang melimpah dari
seluruh Mesir dan menimbun banyak gandum. Lalu tibalah 7 tahun
masa kelaparan di segala negeri, namun di Mesir tersedia banyak makanan.
Semua itu karena kebijaksanaan Yusuf. Ia bukan hanya menyelamatkan
penduduk Mesir, tapi juga orang-orang dari segala negeri yang datang ke Mesir.
Wow, betapa hebatnya Allah kita!

Dari manakah kebijaksanaan Yusuf? Tentu bukan karena kehebatan Yusuf.


Sejak awal Tuhan menyertai Yusuf dan memberkati segala yang dilakukannya.
Tuhan membuat segala sesuatu yang Yusuf lakukan berhasil. Kebijaksanaan
dalam mengatur segala sesuatu datang dari Tuhan, karena Yusuf adalah
orang yang takut akan Tuhan, selalu hidup dekat dengan Tuhan. Karena
kebijaksanaannya, Yusuf menjadi berkat tidak hanya untuk keluarganya, tetapi
juga untuk Mesir dan negeri-negeri sekitarnya.

Maukah Smarters menjadi bijak dalam mengatur dan menggunakan apa


yang Tuhan berikan? Hiduplah dekat dengan Tuhan, mohon pimpinan-
Nya dan lakukan apa yang benar sesuai firman-Nya. Dialah sumber
hikmat dan pengetahuan!
18

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 20 8/28/2017 10:56:20 AM


12


PRINSIP HIDUP
Kejadian 42:1-17

S
marters, semakin besar kuasa seseorang pemimpin, semakin dia
berlaku semaunya. Hittler adalah pemimpin yang sangat berkuasa,
tidak ada yang berani menentang keputusannya. Maka Hitler dengan
sewenang-wenang menyiksa dan membunuh orang-orang Yahudi. Diperkirakan
+/- 17 juta orang Yahudi terbunuh atas perintah Hitler.

Sebagai penguasa Mesir, Yusuf dapat melakukan apapun yang dia mau.
Ketika Kanaan mengalami kelaparan, saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir
untuk membeli gandum. Mereka menghadap Yusuf dan sujud dengan muka
sampai ke tanah, persis seperti mimpi Yusuf! Setelah menjalani liku-liku
penderitaan, akhirnya Yusuf melihat penggenapan mimpi yang diberikan Allah.
Yusuf mengenali saudara-saudaranya, sedangkan mereka tidak mengenalinya.
Yusuf menuduh mereka sebagai mata-mata. Ia tidak bermaksud untuk
mempermainkan mereka, tetapi ia hanya ingin bertemu dengan Benyamin, adik
yang sangat dirindukannya.

Smarters, Yusuf mempunyai kuasa yang sangat besar, sehingga ia dapat


balas dendam kepada saudara-saudaranya kalau mau. Tetapi Yusuf tidak
melakukannya! Sedikitpun tidak terbersit dalam pikirannya untuk balas dendam,
tidak ada kebencian, yang ada hanya kerinduan. Wow, luar biasa!Tampaknya
di hati Yusuf ada tumpukan kasih dan pengampunan yang
melimpah, mewarnai setiap tindakannya. Sebagai
orang yang menghormati dan mengasihi Tuhan,
Yusuf tidak mau balas dendam. Ia tahu bahwa
balas dendam adalah dosa yang mendukakan
hati Tuhan. Yusuf yang hebat dan berkuasa,
tetaplah Yusuf yang memegang teguh prinsip
hidup yang benar. Ia teguh, karena dekat dengan
Tuhan, bergaul dengan Tuhan tiap hari.

Sudahkah Smarters memiliki prinsip hidup yang benar? Memegang


teguh prinsip yang benar akan menghindarkan Smarters dari sikap,
perbuatan dan keputusan yang keliru. Yuk, dekatkan diri pada Tuhan.
Bapa sorgawi akan menolong kita memegang prinsip yang benar!
19

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 21 8/28/2017 10:56:21 AM


13 PENYESALAN
Kejadian 42:18-28

S
marters, ada seorang remaja yang sangat depresi karena diolok-olok
temannya. Tak disangka, akhirnya dia bunuh diri! Temannya sangat
menyesal dan sedih, namun terlambat sudah. Penyesalan tak mampu
menghidupkan ia kembali, penyesalan tak mampu menghibur orang tuanya
yang sangat berduka. Sesuatu yang dianggap sepele, ternyata berakibat fatal!
Smarters, terkadang kita juga menganggap dosa sebagai hal yang sepele, bukan?

Saudara-saudara Yusuf berusaha


meyakinkan Yusuf, bahwa mereka bukan
pengintai. Mereka mengatakan bahwa mereka
12 bersaudara, ayah dan adik bungsu mereka
ada di Kanaan. Yusuf meminta mereka untuk
membawa adik bungsu mereka, sebagai bukti
bahwa mereka bukan pengintai. Setelah
ditahan 3 hari, Yusuf melepaskan mereka
agar dapat membawa gandum untuk keluarga
mereka. Ini menunjukkan betapa Yusuf sangat
peduli terhadap kesejahteraan keluarganya. Simeon ditawan sampai mereka
datang lagi dengan membawa adik bungsu mereka. Saat itu, saudara-saudara
Yusuf merasa sedang dihukum Allah atas kejahatan mereka. Tindakan yang dulu
dianggap sepele, kini disesali. Kejahatan mereka mengakibatkan penderitaan
Yusuf dan kesedihan mendalam ayah mereka, itu pun dianggap sepele. Kini, saat
mereka sendiri mengalami kesesakan, barulah mereka menyesal!

Smarters, saat berbuat dosa manusia seringkali tak memikirkan akibatnya.


Dosa dianggap sepele, seolah Tuhan tak melihat. Di kemudian hari, barulah
muncul penyesalan dan rasa bersalah. Kita pun sering berbuat dosa tanpa
berpikir panjang, bukan? Dosa mendatangkan kesusahan bagi kita dan orang
lain, membebani kita dengan rasa bersalah dan penyesalan.

Smarters, tidak ada dosa yang dapat kita sembunyikan dari Tuhan. Tidak
ada dosa yang sepele. Maukah Smarters, menghindari dosa se”kecil”
apapun? Mintalah pertolongan Tuhan, maka Tuhan akan menguatkan
kamu untuk mengalahkan dosa.
20

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 22 8/28/2017 10:56:23 AM


MENGASIHI ALLAH DAN
MENGASIHI MANUSIA

A
llah itu kasih adanya. Allah yang adalah kasih, menghendaki kita hidup
di dalam kasih. Namun setelah manusia jatuh dalam dosa, konsep kasih
di dalam diri manusia juga ikut rusak. Arti kasih menjadi kabur. Itulah
sebabnya kita sering sulit mengasihi dan mengalami kekecewaan karena
mendapatkan kasih yang palsu.
Kasih yang kita temukan seringkali tidak tahan lama dan dapat dikatakan kasih
yang palsu. Seorang pemuda menyatakan cinta kepada seorang gadis, tetapi tidak
lama kemudian, ia merasa bosan, lalu cintanya beralih ke gadis lain yang lebih
menarik. Seorang gadis menyambut pernyataan cinta dari seorang pemuda, ia
berkata bahwa ia juga mencintai pemuda itu dan berjanji mau menjadi kekasihnya
yang setia. Sang pemuda merasa sangat bahagia ketika cintanya mendapatkan
balasan. Tetapi setelah pengorbanan yang cukup besar, seperti membantu
membayar SPP, membelikan pakaian dan perhiasan yang mahal, gadisnya
memutuskan hubungan karena memiliki kekasih baru yang jauh lebih kaya.
Pemuda itu baru sadar bahwa gadisnya hanya mencintai hartanya, bukan dirinya.
Karena kita biasa menemukan kasih yang palsu, maka kita sulit mengerti kasih
yang sejati. Kasih Allah adalah kasih yang sejati, kasih yang tidak menuntut balas,
kasih yang murni tanpa motif terselubung, kasih yang selalu memberi, kasih tanpa
syarat yang tidak tergantung pada situasi atau kondisi tertentu dan kasih yang rela
mengorbankan diri. Kalau kita telah menerima dan merasakan kasih Allah yang
sejati ini, maka kita pun dapat mengasihi Allah dengan rela menaati perintah-Nya
dan setia mengikuti kehendak-Nya.
Dengan mengasihi Allah, maka tidak sulit untuk mengasihi sesama.
Alkitab berkata, adalah suatu kebohongan kalau kita mengatakan mengasihi
Allah, tetapi tidak mengasihi sesama kita. Kasih kepada Allah akan terwujud
dalam sikap hidup kita sehari-hari. Mengasihi Allah berarti mengasihi sesama,
menghormati orang tua kita, memerhatikan saudara-saudara kita, suka menolong
sesama yang menderita, rela berbagi milik kita dengan orang yang membutuhkan.
Ketika Smarters sulit mengasihi seseorang, ingatlah akan kasih Allah yang besar,
yang rela berkorban demi kasih-Nya pada Smarters.

Tanya-
Jawab

21

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 23 8/28/2017 10:56:23 AM


Apa kata Alkitab:

KESELAMATAN

K
eselamatan adalah suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial,
spiritual, finansial, politis, emosional, psikologis, dalam pekerjaan
ataupun pendidikan, dan terhindar dari ancaman apapun. Alkitab
membicarakan tentang keselamatan jiwa. Keselamatan jiwa adalah yang
terpenting di dalam hidup manusia.

Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia menjadi mati secara rohani dan
kehilangan kemuliaan Allah. Namun Allah telah menyediakan keselamatan
bagi manusia. Ia menyatakan rencana-Nya di dalam Kejadian 3:15, bahwa
suatu saat kuasa dosa yang membelenggu manusia akan dihancurkan.
Firman dan janji Allah ini tergenapi ketika Allah mengutus anak-Nya, yaitu
Tuhan Yesus Kristus, ke dunia untuk menyelamatkan manusia (Yoh. 3:16).
Ia rela menderita untuk menggantikan manusia menerima hukuman Allah
yang seharusnya manusia terima akibat dosa-dosanya (2 Kor. 5:21).

Kita tidak dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri,


dengan perbuatan baik, kepandaian, harta atau apapun yang kita lakukan.
Keselamatan itu diberikan secara cuma-cuma, itu bukan hasil usaha kita,
tapi pemberian Allah yang harus kita terima dengan iman ( Ef. 2:8,9). Kita
tidak memiliki apapun yang cukup untuk membalas kasih Tuhan yang telah
menyelamatkan kita. Sebagai ucapan terima kasih dan syukur, mari kita
persembahkan hidup kita untuk kemuliaan Tuhan!

Tanya-jawab:
Apa arti Allah menyesal seperti tertulis pada
Kejadian 6:6? Benarkah Allah bisa menyesal?
Allah yang maha besar terlalu sulit untuk dilukiskan oleh manusia ciptaan-Nya yang
sangat terbatas. Begitu juga ketika penulis kitab Kejadian melukiskan perasaan
Allah dengan bahasa manusia. Ketika membaca ”Allah menyesal”, kita mungkin
memiliki gambaran tentang seseorang yang menyesal karena salah mengambil
keputusan atau karena tidak mengetahui apa akibat keputusannya. Padahal Allah
adalah Allah yang maha tahu. Kalau dikatakan ”Allah menyesal”, artinya Allah
sangat sedih dan kecewa melihat manusia yang berjalan menurut jalannya sendiri,
jauh dari kehendak Allah.
22

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 24 8/28/2017 10:56:24 AM


14 PUZZLE KEHIDUPAN
Kejadian 42:29-38


S marters, apakah kamu suka menyusun puzzle? Yang paling
menyenangkan adalah ketika seluruh kepingan puzzle berhasil disatukan
menjadi gambar yang indah. Ada orang yang mengumpamakan hidup
ini seperti puzzle. Berbagai pengalaman, termasuk situasi yang amat berat
dan menekan, bagaikan kepingan puzzle.Pada akhirnya,dalam tangan Allah,
kepingan-kepingan puzzle kehidupan kita akan menghasilkan gambar yang
indah.

Saudara-saudara Yusuf kembali ke rumah dan menceritakan kepada


Yakub apa yang terjadi. Mereka bercerita bagaimana mereka dituduh sebagai
penyusup, akhirnya disuruh pulang untuk membawa Benyamin ke Mesir,
sementara itu Simeon menjadi tawanan. Yakub mengungkapkan kesedihan
dan kesengsaraannya. Yusuf yang amat dikasihinya sudah tiada, Simeon dalam
bahaya dan Benyamin pun akan menghadapi bahaya. Yakub berkata, “Aku inilah
yang menanggung segala-galanya.” Saat itu, Yakub merasa menanggung beban
dan penderitaan yang amat berat.

Smarters, ada kalanya dalam hidup ini, kita merasa menanggung beban
dan penderitaan yang amat berat. Saat itu seolah berbagai
masalah menimpa kita, hidup tidak berjalan dengan
baik dan begitu menyedihkan. Kita tidak mengerti,
mengapa semua itu harus terjadi. Jika saat itu tiba,
betapa pentingnya mengingat janji Allah, bahwa
Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah (Rm. 8:28). Saat berbagai masalah
datang menimpa kita, percayalah bahwa Tuhan turut
bekerja untuk mendatangkan sesuatu yang baik bagi
kita. Ketika kepingan-kepingan puzzle disatukan, kita
akan melihat karya Tuhan yang indah!

Smarters, Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi kita. Dia membuat
segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Saat menghadapi kesusahan,
merasa diri tak berdaya, maukah Smarters tetap percaya pada Tuhan,
tidak meragukan kasih setia-Nya? 23

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 25 8/28/2017 10:56:25 AM


Baca Gali Alkitab 2: Kejadian 41:37-57

C
ampur tangan Tuhan dan hikmat dalam menjelaskan mimpi Firaun
membuat Yusuf menjadi penguasa atas seluruh Mesir di bawah
Firaun. Ia menjalankan kepemimpinan dengan bijak dan tetap ingat
akan Tuhan.

Apa saja yang kubaca?


1. Bagaimana respons raja Firaun dan semua pegawainya terhadap usul
Yusuf (37-38)?
2. Apa yang dikatakan dan dilakukan Firaun kepada Y usuf (39-43)?
3. Apa kedudukan dan mandat yang Firaun berikan kepada Yusuf? Siapa
nama Yusuf dan nama isteri yang diberikan Firaun (43c-45)?
4. Dalam usia berapa Yusuf menjadi penguasa atas seluruh Mesir (46)?
5. Apa yang dia lakukan dalam tujuh tahun kelimpahan (47-48)?
6. Apa yang Yusuf peroleh sebelum datang tahun kelaparan (50)? Apa nama
dan arti nama anak-anaknya (51-52)?
7. Apa yang terjadi setelah tujuh tahun kelimpahan (54)?
8. Apa yang dilakukan rakyat Mesir saat kelaparan hebat tersebut (55a)?
Apa yang Firaun katakan kepada mereka (55b)?
9. Apa yang Yusuf lakukan ketika kelaparan melanda seluruh bumi (56)?
Mengapa orang dari seluruh bumi datang ke Mesir (57)?

Apa pesan yang kudapat?


1. Mengapa Firaun berani memercayai Yusuf sebagai penguasa atas seluruh
Mesir di bawah dirinya?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari rencana Allah atas diri Yusuf hingga
akhirnya ia menjadi perdana menteri di Mesir?
3. Apa yang kita teladani dari sikap Yusuf dalam memimpin dan mengatur?
4. Apa yang tercermin dari arti nama anak-anak Yusuf mengenai sikap Yusuf
terhadap Allah?
5. Apa dampak positif bila kita mengelola segala sesuatu dengan baik?

Apa responsku?
1. Belajar dari kisah Yusuf, bagaimana sikap kita terhadap segala sesuatu
yang kita alami?
2. Selain hidup bergantung pada Tuhan, apa yang harus kita lakukan, supaya
kita siap menghadapi apa pun yang terjadi di hari esok?

24

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 26 8/28/2017 10:56:25 AM


15 KEBAPAAN ALLAH:
MELALUI PERJANJIAN
Yesaya 63:16


S marters, ada seorang anak yatim piatu yang setiap hari mengemis
demi sesuap nasi. Suatu hari raja yang sedang menyamar sebagai
pengemis, bertemu dengannya. Sang raja mengajaknya berkenalan,
lalu mereka bersahabat. Kemudian sang raja mengangkat anak itu menjadi
anaknya dan berjanji akan selalu mengasihi dan menjaga dia. Sungguh ia
berbahagia, karena kini ia tidak sendirian lagi. Ketika sang raja mengajaknya
ke istana, betapa terkejutnya dia! Bagaimana mungkin seorang raja mau
mengangkatnya sebagai anak?
Yesaya mengakui betapa besarnya kasih setia Allah yang dinyatakan dalam
kehidupan Israel. Tuhan sendiri telah memilih mereka menjadi umat-Nya dan
menyelamatkan mereka. Namun sayang, Israel meninggalkan Tuhan, sehingga
Ia menghukum mereka. Meskipun Allah menghukum, Yesaya tahu pasti bahwa
Ia tetaplah Bapa bagi Israel. Mungkinkah Allah masih mau menjadi Bapa
mereka? Jawabnya, “Ya dan pasti!” Allah tetap adalah Bapa mereka. Meski
mereka tak taat. Meski mereka tak layak. Kebapaan Allah adalah berdasarkan
perjanjian-Nya dengan Abraham dan Yakub, bukan berdasarkan
perbuatan baik mereka.
Saat kita menerima Kristus, kita menjadi anak Allah.
Yesus mengajar kita untuk memanggil Allah sebagai Bapa.
Namun, seperti Israel, kitapun seringkali tidak taat. Kita
sering berpikir, berkata dan bertindak dengan cara yang
tidak menghor-mati Bapa. Allah ingin kita menjadi
anak-Nya yang taat, itulah yang menyenangkan
hati-Nya. Sekalipun banyak dosa, kekurangan dan
kelemahan yang ada pada diri kita, kita tetap anak
Bapa sorgawi. Kita adalah anak-anak yang dikasihi-
Nya dan akan tetap menjadi milik-Nya asalkan kita
mau selalu percaya kepada-Nya, itulah janji Allah
(Yoh. 1:12).

Smarters, tak ada sesuatu pun yang dapat kita persembahkan, yang
dapat membalas kasih Allah. Yuk, nyatakan kasih kita kepada Bapa
degan tekad untuk selalu setia dan taat kepada-Nya.
25

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 27 8/28/2017 10:56:28 AM


16 KUASA ALLAH
MENJAGA KITA
Yudas 24


S marters, seorang teman bersaksi tentang sulitnya mempertahankan
iman. Banyak rintangan yang dihadapi, apalagi ia hidup di tengah teman-
teman yang tidak mengenal Tuhan. Ia sering diajak melakukan hal-hal
yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dibujuk untuk meninggalkan iman
kepada Kristus. Mereka mengatakan bahwa ajaran Kristen sudah ketinggalan
zaman dan tidak masuk akal. Tetapi setiap kali ia diajak dan dibujuk, selalu saja
ia ingat firman Tuhan. Firman Tuhan menguatkan dia untuk bertahan.
Smarters, mungkin kamu juga pernah atau sering memiliki pengalaman
seperti teman saya. Saat kita beriman pada Yesus, tidak berarti segala
rintangan segera berakhir, tidak ada lagi godaan dan cobaan. Sebaliknya,
justru Smarters akan semakin sering mengalaminya. Iblis selalu menggoda kita
agar meninggalkan Allah dan tidak mempercayai firman-Nya. Akankah Allah
diam? Tidak! Allah berkuasa menjaga umat
kepunyaan-Nya agar tidak tersandung. Kuasa-
Nya yang hebat akan menopang kita dalam
perjuangan kita mempertahankan iman! Akan
tiba saatnya, kita mengalami kemenangan
akhir di sorga, yaitu saat Kristus membawa kita
ke hadapan takhta kemuliaan Allah sebagai
umat-Nya yang tidak bernoda.
Menghadapi berbagai godaan dan
tekanan, Allah adalah satu-satu kekuatan
dan pengharapan kita. Ia memimpin dan
menguatkan setiap orang yang bersandar pada-
Nya. Kita tidak pernah sendirian bergumul,
karena tak sesaat pun Allah meninggalkan
kita. Tuhan meneguhkan langkah kita, bahkan
sekalipun kita jatuh, tangan-Nya yang kuat akan
menopang kita (Mzm. 37:23-24).

26

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 28 8/28/2017 10:56:29 AM


17 SERAHKAN PADA TUHAN
Kejadian 43:1-14

S
marters, seorang peselancar mengalami kejadian yang tragis. Saat sedang
berselancar di tengah laut, tiba-tiba ada hiu yang menyerangnya dan
membuat tangan kirinya buntung. Sejak kejadian itu, sang peselancar
kehilangan arah hidup, dia tidak mengerti mengapa Tuhan mengizinkan hal itu
terjadi. Tetapi, akhirnya kejadian tragis itu membuat hidupnya berubah, sang
peselancar melanjutkan hidupnya dengan penyerahan dan mempercayakan
hidup sepenuhnya kepada Tuhan.
Saudara-saudara Yusuf harus kembali
ke Mesir untuk membeli makanan lagi,
karena gandum yang dibawa dari Mesir telah
habis. Jika mereka tidak pergi, maka seluruh
keluarga Yakub akan kelaparan. Mereka tidak
dapat kembali ke Mesir tanpa membawa
Benyamin, karena itulah perintah penguasa
Mesir. Tetapi Yakub menghalangi mereka, ia
tidak mengizinkan mereka untuk membawa
Benyamin ke Mesir. Yakub begitu sayang
kepada Benyamin dan tidak mau sampai kehilangan Benyamin. Ia masih sangat
sedih karena kehilangan Yusuf. Namun, akhirnya Yakub mengizinkan Benyamin
pergi. Yakub berkata, “Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu
menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain
itu beserta Benyamin kembali.” Ak-hirnya Yakub menyerahkan kekuatirannya ke
pada Tuhan.
Smarters, seperti Yakub, ada saatnya kita bisa mengalami kehilangan yang
amat berat dalam hidup kita. Misalnya, kehilangan seseorang yang amat kita
cintai, kehilangan benda yang sayangi, kehilangan sesuatu yang sangat penting
dalam hidup kita, dsb. Kehilangan yang amat berat mungkin membuat kita
seolah tidak bisa melanjutkan hidup. Pada saat seperti itu, percayakanlah
kelanjutan hidupmu pada Tuhan. Dia yang akan memberikan kekuatan dan
damai di hatimu.

Smarters, untuk memercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan,


jangan menunggu datangnya keadaan yang buruk. Maukah Smarters
mulai sekarang memercayakan hidupmu sepenuhnya kepada Tuhan?
27

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 29 8/28/2017 10:56:32 AM


18 MENANGIS
Kejadian 43:15-34

S
Smarters, ada seorang remaja yang sangat sedih kehilangan ayahnya.
Semua temannya ingin sekali menghibur, tetapi dia selalu berpura-
pura ceria di depan mereka, seakan tidak ada yang terjadi. Dia berhasil
menyembunyikan kesedihannya di depan teman-temannya, tetapi hatinya
menangis, perasaannya amat terluka. Padahal, jika ia mau berbagi kesedihan,
jujur mengungkapkan isi hati, perasaannya akan terasa lebih lega.

Saudara-saudara Yusuf datang lagi ke Mesir


dengan penuh ketakutan. Mereka takut penguasa
Mesir akan menghukum mereka, karena uang untuk
membayar gandum ternyata ada di karung makanan
mereka, belum diterima oleh penguasa Mesir.
Ternyata mereka tidak dihukum, malah diajak makan
malam bersama. Saat Yusuf melihat Benyamin, ia
sangat terharu merindukan adiknya itu. Maka
Yusuf masuk ke kamar dan menangis. Hatinya amat
lembut, karena ia tidak membiarkan kebencian dan
dendam menguasai hatinya. Hati Yusuf dipenuhi oleh
iman akan kasih dan kebaikan Allah. Penderitaan justru
membuat hatinya makin tertuju pada Tuhan. Itulah
sebabnya Yusuf tidak sedikitpun membenci saudara-saudaranya.

Kisah Yusuf mengingatkan kita untuk menjaga hati dengan waspada,


membersihkan hati dari kebencian dan dendam. Bukan berarti kita tak boleh
merasakan berbagai emosi. Namun, jangan biarkan emosi mendorong kita
untuk berbuat dosa. Kita tak perlu menekan perasaan atau berpura-pura.
Ada saatnya menangis karena sangat terharu. Ada saatnya menangis karena
merasa ditolak, tidak dikasihi, tidak dimengerti. Ada saatnya menangis
karena sangat bahagia. Tuhan memerhatikan setiap perasaan kita, Dia
mengerti apa yang sedang kita lalui, Dia mengenal isi hati kita. Saat kita
menangis di hadapan Tuhan, Dia memerhatikan tiap tetesan air mata kita.

Smarters, Tuhan selalu mengerti perasaan kita. Dia mau mendengar


curahan isi hati kita, Dia tak pernah menolak kita. Saat merasa
sedih, kecewa, takut, terluka, maukah kamu datang pada Tuhan dan
28
mencurahkan isi hati kepada-Nya?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 30 8/28/2017 10:56:32 AM


19 BERUBAH
Kejadian 44: 1-13

S
marters, ada ungkapan bahwa setiap orang pantas mendapatkan
kesempatan kedua, siapapun orang itu. Bila kita melihat film atau
membaca buku, banyak sekali cerita tentang orang yang berhasil
atau menjadi baik karena kesempatan
kedua diberikan kepada mereka.

Setelah makan, minum


dan bersukaria di rumah Yusuf,
saudara-saudara Yusuf akan
kembali ke rumah mereka.
Namun Yusuf menyiapkan sebuah
rencana untuk menguji mereka. Dia
menyuruh kepala rumahnya untuk meletakkan piala peraknya di
dalam karung Benyamin. Lalu dia menyuruh untuk mengejar mereka. Sang
kepala rumah berkata bahwa hanya orang yang membawa piala di karungnya
yang akan menjadi budak tuannya, yang lain boleh pulang. Saat itu saudara-
saudaraYusuf dihadapkan dengan 2 pilihan: mengkhianati Benyamin, sama
seperti mereka dulu mengkhianati Yusuf, atau ikut menanggung derita bersama
Benyamin. Yang manakah yang mereka pilih? Smarters, kita bisa melihat
perbedaan yang besar dalam sikap saudara-saudara Yusuf. Dulu, mereka tega
menjual adiknya. Namun sekarang, sekalipun harus menjadi budak, mereka
tidak ingin membiarkan Benyamin sendirian menanggung hukuman di Mesir.
Mereka rela menanggung hukuman yang tidak seharusnya ditanggung,
untuk kesalahan yang tak pernah mereka lakukan. Mereka memegang teguh
janji mereka kepada Yakub untuk membawa Benyamin kembali ke Kanaan.
Smarters, setiap orang bisa berubah jika ia menyadari kesalahannya dan
bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Adakah kesalahan
di masa lalu yang telah kalian sesali? Bila kita telah melakukan kesalahan,
akankah kita mengulangi kesalahan tersebut atau kita mau berubah seperti
saudara-saudara Yusuf?

Smarters, jika kamu membandingkan dirimu saat ini dengan 1 tahun


yang lalu, adakah perubahan ke arah yang lebih baik? Sifat dan kebiasaan
buruk apa yang belum berhasil kamu tinggalkan? Saat kamu bertekad
untuk berubah, percayalah bahwa Tuhan akan menolongmu! 29

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 31 8/28/2017 10:56:33 AM


20 SIAP BERKORBAN
Kejadian 44: 14-34


S marters, ada banyak kisah tentang orang yang sangat jahat, namun
karena suatu peristiwa yang terjadi dalam hidupnya, akhirnya dia
berubah 180 derajat. Kisah seperti ini tidak asing bagi kita, bukan?
Perubahan besar dapat terjadi dalam diri siapapun. Hari ini kita akan melihat
perubahan besar dalam hidup salah satu saudara Yusuf.
Smarters, saudara-saudara Yusuf mendampingi Benyamin kembali ke
Mesir. Sebenarnya hanya Benyamin yang akan dijadikan budak, yang lain
boleh pergi. Namun mereka tidak mau pergi, karena menyadari tanggung
jawab untuk menjaga keselamatan Benyamin. Yehuda memberanikan diri
untuk berbicara kepada Yusuf. Dia tidak meminta mereka semua dibebaskan,
tapi Yehuda meminta Yusuf membebaskan Benyamin dan
saudara-saudaranya, sedangkan Yehuda siap menjadi
budak menggantikan Benyamin. Yehuda siap berkorban
seumur hidup, karena dia tidak mau Yakub menjadi
sedih dan menderita bila tidak melihat Benyamin lagi.

Smarters, sungguh luar biasa keberanian
Yehuda untuk berkorban demi adik dan
ayahnya! Kita melihat suatu karakter yang
mulia. Melalui berbagai hidup, termasuk
kejahatan terhadap Yusuf, dan penyesalan
yang timbul kemudian, Yehuda belajar untuk
memiliki hati yang rela berkorban dan tidak
mementingkan diri sendiri. Ingatkah Smarters
siapa yang mengusulkan untuk menjual Yusuf?
Yehuda! Namun sekarang kita bisa melihat orang
yang berbeda. Yehuda dapat merasakan beratnya penderitaan Yakub bila
kehilangan Benyamin. Demi keselamatan adiknya dan demi ayahnya, ia siap
berkorban. Yehuda memberi teladan yang indah bagi kita untuk memiliki hati
yang siap berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri.

Menjalani hidup selama belasan tahun ini, karakter apa yang terbentuk
dalam diri Smarters? Melalui berbagai pengalaman hidup, Tuhan
ingin membentuk kamu untuk memiliki karakter seperti Kristus. Maukah
30
Smarters dibentuk oleh Tuhan?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 32 8/28/2017 10:56:34 AM


Apa Kata Alkitab
21 CERITA TENTANG TUHAN
Kejadian 45: 1-15

S
marters, manusia umumnya senang
bercerita. Biasanya cerita yang keluar
dari mulut setiap orang adalah
cerita tentang dirinya sendiri. Manusia suka
bercerita tentang dirinya. Namun, sebagai
orang yang mengenal Tuhan, cerita-cerita
yang keluar dari mulut kita semestinya
bukan lagi berfokus pada diri sendiri.
Cerita-cerita yang keluar dari mulut kita
hendaklah berfokus pada Tuhan kita.
Smarters,begitu mengharukannya
saat Yusuf memberitahukan jati
dirinya kepada saudara-saudaranya. Dia
akhirnya mengaku bahwa dialah adik yang telah mereka jual. Namun, Yusuf
berkata bahwa bukan mereka yang membuat dia ada di Mesir. Semuanya
adalah rencana Tuhan. Yusuf berkata, “Jadi bukanlah kamu yang menyuruh
aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa
bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh
tanah Mesir”(8). Saat mengakui jati dirinya, Yusuf tidak membanggakan diri
dan menyalahkan saudara-saudaranya. Namun, ia mengatakan bahwa apa
yang sudah terjadi adalah bagian dari rencana Tuhan untuk memelihara
kehidupan mereka. Seluruh penderitaan dan kesuksesan Yusuf menghasilkan
cerita indah tentang Rencana Allah, bukan tentang kehebatan dirinya.

Smarters, Tuhan sanggup mengubah kepedihan hidup Yusuf menjadi


sukacita, budak menjadi penguasa, penjara menjadi istana. Itu semua karena
Tuhan punya rencana yang indah dibalik rencana jahat sudara-saudaranya. Tuhan
juga punya rencana indah dibalik tiap peristiwa yang kita alami di dalam hidup
kita. Sebagaimana yang dilakukan Yusuf, Allah juga menghendaki kita untuk
bersaksi tentang pekerjaan Allah dalam hidup kita rencana keselamatan-Nya!

Saat menyampaikan cerita hidupmu, apa pesan yang Smarters


sampaikan? Maukah kamu menyampaikan kesaksian tentang
bagaimana Allah bekerja dalam hidupmu dan tentang rencana
keselamatan melalui salib Kristus? 31

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 33 8/28/2017 10:56:35 AM


Baca Gali Alkitab 3 :Kejadian 45:1-28

Y
usuf akhirnya memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya dan
tidak membalas kejahatan mereka. Sebaliknya, ia meyakini bahwa
Tuhan turut bekerja demi kebaikan seluruh keluarga Yakub.

Apa saja yang kubaca?


1. Apa yang Yusuf katakan ketika ia tak dapat menahan perasaan (1-2)?
2. Apa yang dia katakan kepada para saudaranya (3a)? Bagaimana respons
mereka terhadap perkenalannya (3b)?
3. Apa yang dia lakukan dalam mengatasi ketakutan mereka (4-8)?
4. Apa yang dia minta mereka lakukan dan katakan kepada Yakub (9-13)?
5. Bagaimana Yusuf dan Benyamin saling menyatakan kasih (14)? Bagaimana
sikapnya terhadap saudara-saudaranya yang lain (15)?
6. Bagaimana tanggapan Firaun dan para pegawainya ketika mendengar
saudara-saudara Yusuf datang (16)? Apa pesan Firaun kepada Yusuf
menyangkut saudara-saudara dan ayahnya (17-20)?
7. Apa yang Yusuf lakukan berdasarkan perintah Firaun dan inisiatifnya
sendiri? Apa pesan Yusuf (21-24)?
8. Apa yang dikatakan saudara-saudara Yusuf kepada Yakub (25)? Bagaimana
reaksi Yakub (26)? Apa yang membuat dia percaya dan ingin bertemu
dengan Yusuf (27-28)?

Apa pesan yang kudapat?


1. Apa yang kita pelajari dan teladani dari sikap Yusuf saat bertemu dengan
saudara-saudaranya?
2. Mengapa Yusuf dapat melihat bahwa di balik semua kejahatan dan
penderitaan, Allah turut bekerja demi kebaikan?
3. Mengapa dia meminta seluruh keluarga ayahnya pindah ke Mesir?
Mengapa Firaun dan pegawainya setuju atas rencana Yusuf itu?
4. Apa kita pelajari dari Yakub saat ia mendapatkan Yusuf masih hidup?

Apa responsku?
1. Bagaimana sikap kita terhadap orang yang memusuhi kita? Maukah kita
belajar seperti Yusuf yang rela mengampuni para saudaranya?
2. Percayakah kita bahwa di balik semua peristiwa yang terjadi di
dalam hidup, Tuhan sebenarnya turut bekerja demi kebaikan kita?
32

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 34 8/28/2017 10:56:35 AM


Apa Kata Alkitab:

KESESATAN vs KELEPASAN

A
lkitab mengatakan bahwa kita bagaikan domba yang tersesat, karena
kita masing-masing mencari jalan sendiri. Orang berdosa bagaikan
orang buta. Bagaimanakah orang buta dapat menemukan jalan ke
tempat yang tidak ia ketahui? Tentu perlu petunjuk, perlu seseorang yang bisa
menuntunnya. Sama seperti orang buta, pikiran kita gelap, pengetahuan kita
keliru. Kita perlu terang, perlu petunjuk dan perlu penuntun.
Yesus datang ke dalam dunia sebagai terang. Agar kita tidak tersesat, kita
harus menerima Yesus sebagai Juruselamat dan berjalan dalam terang-Nya. Kita
perlu petunjuk untuk dapat kembali ke jalan yang benar, petunjuk perjalanan
hidup kita adalah Firman Tuhan. Kita pun perlu penuntun, yaitu Roh Kudus
yang selalu menuntun kita untuk berjalan di jalan yang benar. Tuhan sudah
menyediakan apa yang kita perlukan, agar kita dapat keluar dari kesesatan dan
memperoleh kelepasan.
Orang yang tersesat bagaikan domba yang meninggalkan gembala, berjalan
menurut jalannya sendiri, akhirnya ia tidak dapat menemukan jalan kembali,
mungkin ia terjatuh ke jurang atau tanduknya tersangkut pada ranting di
semak-semak. Domba itu hanya akan terlepas bila sang gembala datang untuk
melepaskan dan membawanya pulang. Kita adalah manusia berdosa yang
hidupnya tersesat seperti domba itu. Kita harus mau menerima uluran tangan
Tuhan Yesus untuk melepaskan kita dari berbagai hal yang menyesatkan dan
membelenggu hidup kita. Misalnya, pergaulan yang buruk, kecanduan game,
situs-situs porno, bacaan cabul, rokok, judi, alkohol, kebiasaan yang tidak baik,
bahkan narkoba. Hanya Yesus yang dapat memberi kita kelepasan!

Tanya-jawab:
Apa yang dimaksud dengan kemuliaan Allah?
Kemuliaan Allah berarti kemegahan dan keagungan Allah ( 1 Taw 29:11; Hab
3:3-5), kemuliaan Allah begitu cemerlang sehingga tidak ada manusia yang
tahan melihatnya. Kemuliaan Allah dapat berarti kehadiran Allah yang tampak
di antara umat-Nya. Misalnya, Musa melihat kemuliaan Allah di dalam tiang
awan dan tiang api (Kel 13:21). Kemuliaan Allah menyelimuti Gunung Sinai
ketika Allah memberi hukum Taurat. Kemuliaan Allah dapat kita rasakan
melalui ciptaan-Nya: langit menceritakan kemuliaan Allah (Mzm 19:2) dan
seluruh bumi penuh dengan kemuliaan-Nya (Yes 6:3).
33

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 35 8/28/2017 10:56:35 AM



JUSTINUS MARTIR

J
ustinus Martir lahir di Palestina pada awal abad
ke-2, dari keluarga Yunani. Ia sangat gemar belajar
untuk ”mencari Kebenaran”. Demi tujuannya
itulah, ia belajar ke berbagai tempat yang hebat dan
mempelajari berbagai aliran filsafat. Mulai dari bergabung
de-ngan seorang filsuf Stoa, filsuf aliran Aristoteles,
pengikut Pythagoras, hingga pengikut Platonisme. Namun
”Kebenaran” yang dicari tetap saja belum ditemukan.
Hingga pada suatu waktu, Justin bertemu dengan seorang tua di pinggir pantai
yang memperkenalkan Perjanjian Lama dan menjelaskan padanya bahwa Kristus
adalah Kebenaran sekaligus pernyataan Allah yang sesungguhnya. Penjelasan itu
merupakan titik balik kehidupan Justin. Dengan merenungkan kitab-kitab Taurat
dan surat-surat Paulus, dia semakin mengenal siapa Penciptanya. Ia belajar
menjadi seorang Kristen sejati. Dalam beberapa hal, kehidupan Justin mirip de-
ngan kehidupan Paulus. Keduanya sangat terpelajar dan tangguh berargumentasi
untuk meyakinkan orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi akan kebenaran Kristus.
Justin juga dengan tegas melawan penyembahan berhala dan kehidupan spiritu
alitas sinkretis. Ia lebih baik mati daripada harus menyembah berhala.
Pada masa akhir hidupnya, Justinus menetap dan mengajar di Roma. Pada
tahun 160-an, ia serta 6 orang percaya lainnya ditangkap karena mereka adalah
orang Kristen. Ia menolak untuk melepaskan iman Kristen dan menyembah ilah-
ilah. Justin menghadapi maut dengan keyakinan yang tak tergoyahkan akan
keselamatan di dalam Kristus.

Tanya-jawab:
Mengapa kita harus mendukung pembangunan gereja?
Sebagai orang percaya, kita adalah bagian dari gereja atau tubuh Kristus. Setiap
pengikut Kristus harus bersekutu dengan saudara seiman. Allah menghendaki
kita untuk saling memperhatikan, bersama-sama menjaga, merawat dan mem-
bangun tubuh Kristus di mana kita berada dan beribadah. Bangunan gereja
adalah sarana ibadah dan merupakan tanggung jawab semua anggota. Itulah
sebabnya, kita harus ikut mendukung pembangunan gereja dengan doa dan
dengan apa yang kita miliki, misalnya uang dan talenta kita.

34

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 36 8/28/2017 10:56:36 AM


22 DIPAKAI OLEH TUHAN
Kejadian 45: 16-28

S
marters, bagi para model adalah
sebuah kebanggaan bila mendapat
kontrak kerja dengan agen yang
terkenal. Para model sangat ingin dipakai
oleh agen yang terkenal. Dalam kehidupan
kita sebagai anak Tuhan, apakah kita
memiliki kerinduan untuk dipakai oleh
Tuhan? Adalah sebuah anugerah bila kita
dipakai-Nya. Allah juga dapat memakai
orang-orang yang tidak mengenal-Nya,
siapa pun mereka, untuk melaksanakan
rencana-Nya.
Smarters, setelah Firaun mendengar
kabar tentang kedatangan saudara-saudara
Yusuf, maka ia pun mengundang seluruh keluarga Yusuf untuk tinggal di Mesir
dan berjanji akan memberikan yang terbaik di Mesir untuk mereka. Bahkan
Firaun mengatur segala sesuatu supaya mereka dapat pindah ke Mesir. Firaun
memerintahkan agar Yusuf memberi mereka kereta untuk membawa seluruh
keluarga mereka ke Mesir. Karena kereta itulah, Yakub yang awalnya tidak
percaya bahwa Yusuf masih hidup, akhirnya percaya. Smarters, Tuhan bekerja
dengan cara yang tidak terduga, melampaui keterbatasan pikiran kita. Tuhan
dapat memakai siapapun untuk menjalankan rencana-Nya. Tuhan memakai
Firaun yang tidak mengenal Tuhan, sehingga Yakub dan seluruh keluarganya
bisa pindah ke Mesir sesuai dengan rencana-Nya.
Smarters, betapa hebatnya Tuhan kita! Kuasa-Nya amat dahsyat. Dia dapat
memakai segala sesuatu untuk menjalankan rencana-Nya dan menyatakan
kemuliaan-Nya. Sekalipun Smarters adalah seorang remaja yang masih sangat
muda, penuh keterbatasan dan mungkin merasa tidak bisa melakukan hal-
hal besar, namun Allah dapat memakai kepandaian, talenta, kemampuan dan
kasihmu untuk mewujudkan rencana-Nya!

Maukah Smarters hidup dalam rencana Tuhan? Maukah kamu dipakai


untuk memuliakan nama-Nya? Dipakai Tuhan adalah anugerah istimewa,
bukan karena kita layak.
35

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 37 8/28/2017 10:56:37 AM


23 KEBAPAAN ALLAH:YESUS
Matius 11:25-27

S
marters, coba bayangkan seandainya kamu bertemu dengan Presiden
untuk menerima penghargaan. Bagaimana sikapmu? Tentu kamu
berbicara dengan sangat sopan dan teratur. Kamu mengatur gerakan
tubuh dengan hati-hati, karena sedang berhadapan dengan orang yang sangat
kamu hormati. Sungguh berbeda sikapmu jika bertemu dengan ayah, bukan?
Beliau juga sangat kamu hormati. Namun, karena kamu adalah
anaknya, maka kamu merasa sangat akrab.
Yesus menyapa Pencipta langit dan bumi dengan panggilan
“Bapa” (25). Ini menunjukkan keakraban dan kedekatan seperti
seorang anak dengan ayahnya. Yesus sungguh-sungguh adalah
Anak Allah. Gelar “Anak Allah” untuk Yesus mengandung arti
kesamaan hakekat dengan Bapa (Yoh. 1:1-14, 5:18-25, 10:30-
38). Yesus bukan hanya memiliki sifat seperti Allah,
tetapi Ia adalah Allah. Yesus sebagai Anak Allah
mengandung makna yang berbeda dengan kita
sebagai anak-anak Allah. Yesus telah ada sebelum
penciptaan. Pada mulanya Ia bersama-sama dengan
Allah dan Ia adalah Allah (Yoh. 1:1). Yesus menerima
kuasa dari Bapa. Bersama Bapa, Ia menciptakan dunia
dan segala isinya (Yoh. 1:3). Hubungan-Nya dengan Bapa
adalah hubungan yang unik. Tidak seorang pun mengenal
Anak selain Bapa dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain
Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya (27).
Yesus dan Bapa adalah satu. Jika kita mengenal Yesus, kita mengenal Bapa.
Jika kita menolak Yesus, kita menolak Bapa. Jika kita mengasihi Yesus, kita akan
dikasihi Bapa (Yoh. 14:21). Jika kita melakukan ajaran Yesus, kita melakukan
kehendak Bapa. Semakin kita mengenal Yesus dengan mempelajari Alkitab,
semakin kita mengenal Bapa. Mari Smarters, baca dan renungkan Alkitab tiap
hari agar kamu semakin mengenal Yesus Tuhan kita

Percayakah Smarters bahwa Yesus adalah Anak Allah? Berbahagialah


Smarters yang percaya, karena kamu telah menerima pengampunan
dosa dan menjadi anak Allah.
36

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 38 8/28/2017 10:56:39 AM


24 BAPA YANG PENUH KASIH
Yohanes 14: 23, 27

D
onny selalu merasa dirinya sebagai anak yang
paling malang. Ia tidak pernah merasakan kasih
sayang ayahnya. Ayah Donny meninggal
akibat kecelakaan ketika Donny berusia 1 bulan.
Melihat teman-teman yang diantar ayah mereka
ke sekolah, Donny sangat sedih. Terkadang
Donny menangis saat menonton film
dengan adegan anak sedang dipeluk ayahnya.
Namun, ketika guru sekolah minggu menjelaskan
bahwa Allah adalah Bapa bagi tiap umat-Nya,
Donny tidak lagi mengasihani dirinya. Kini ia
bersyukur, karena memiliki Bapa yang penuh
kasih, yang tak pernah meninggalkannya.
Smarters, ada sangat banyak bukti
betapa Allah adalah Bapa yang penuh
kasih. Sebelum Allah menciptakan
manusia, terlebih dahulu Allah menyediakan segala kebutuhan manusia. Allah
menciptakan manusia dengan sempurna. Ketika manusia jatuh dalam dosa,
Allah tetap mengasihi manusia. Bahkan Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal,
Yesus Kristus untuk mati di kayu salib, menanggung hukuman atas dosa kita.
Ketika kita menerima Kristus, dosa kita diampuni dan kita menjadi anak Allah.
Kita membuktikan kasih kita kepada Kristus dengan menaati firman-Nya. Saat
kita menaati firman-Nya, kita akan mengalami kasih Bapa secara istimewa. Allah
begitu dekat dengan kita, kasih-Nya dapat kita rasakan di sepanjang hidup kita.
Damai-Nya memenuhi hati kita, sekalipun hidup kita tak bebas dari masalah
atau kesulitan.
Karena kita memiliki Bapa yang penuh kasih, maka kita tak perlu gelisah dan
gentar. Kita aman dalam naungan kasih Bapa. Kasih Bapa adalah jaminan yang
pasti bagi setiap orang yang mengasihi Dia. Mari kita mensyukuri dan membalas
kasih-Nya dengan menaati firman-Nya.

Sudahkah Smarters merasakan kasih Allah Bapa di dalam hidupmu? Mau-


kah kamu mengasihi Yesus dengan melakukan firman-Nya? Roh Kudus akan
menolong kita dalam perjuangan untuk menaati firman-Nya.
37

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 39 8/28/2017 10:56:40 AM


25 MENGIKUTI
PIMPINAN TUHAN
Kejadian 46: 1-7; 28-34

S
marters, seorang anak kecil digandeng
ayahnya dan diajak pergi. Anak itu
tidak tahu akan dibawa ke mana oleh
ayahnya, tetapi dia ikut tanpa ragu sedikitpun.
Ia percaya bahwa ayahnya tahu yang terbaik
dan tidak mungkin menyakiti dia. Seperti anak
kecil yang polos percaya penuh pada ayahnya,
demikianlah kita memercayai Bapa sorgawi!
Smarters, Yakub dan keluarganya akhirnya
pergi ke Mesir. Di dalam perjalanan, Yakub
mendirikan sebuah mezbah di Bersyeba dan
mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Lalu
Tuhan berbicara kepada Yakub. Tuhan berkata, janganlah Yakub takut pergi ke
Mesir. Tuhan akan membuat Yakub menjadi bangsa yang besar di sana. Tuhan
berjanji akan menyertai Yakub pergi ke Mesir dan Tuhan akan membawa
dia kembali ke Kanaan. Smarters, saat Yakub akan pergi pasti ada keraguan
dan ketakutan di hatinya. Mengapa? Karena dia akan meninggalkan tanah
perjanjian Tuhan. Namun, Tuhan mendorong Yakub untuk pergi ke Mesir. Itu
adalah bagian dari rencana Tuhan.
Smarters, sama seperti Yakub, Tuhan menghendaki kita untuk mengikuti
pimpinan-Nya dan percaya penuh bahwa Ia memiliki rencana yang terbaik.
Mungkin suatu saat Allah memimpin kita untuk meninggalkan sesuatu yang
penting bagi kita. Mungkin Tuhan memimpin kita untuk pergi ke tempat
yang jauh. Jika saat itu tiba, mungkin kita merasa takut. Tetapi Tuhan akan
menguatkan anak-Nya yang mau mengikuti pimpinan-Nya. Tuhan sedang
bekerja melaksanakan rencana-Nya dalam hidup kita. Sungguh merupakan
kebahagiaan yang luar biasa jika hidup dalam rencana Tuhan, mengikuti
pimpinan-Nya.

Smarters, rencana Tuhan sempurna, hikmat dan pengetahuan-Nya tak


terselami, kuasa-Nya tak terbatas. Patutkah kita meragukan Tuhan?
Maukah Smarters mengikuti pimpinan Tuhan setiap saat?
38

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 40 8/28/2017 10:56:43 AM



26 SALURAN BERKAT
Kejadian 47:1-12

P
ernahkah Smarters tinggal di desa
dan merasakan nikmatnya mandi
dari air pancuran yang jernih dan
segar? Pancuran itu terhubung dengan
mata air, sehingga dapat mengalirkan air
yang menyegarkan. Pancuran menjadi
tidak berguna jika tidak menyalurkan air.
Seperti pancuran mengalirkan kesejukan,
demikianlah anak-anak Tuhan mengalirkan
berkat bagi sesamanya.
Smarters, Yusuf membawa 5 orang saudaranya untuk menghadap Firaun.
Sesuai permohonan saudara-saudara Yusuf, Firaun mengizinkan mereka
menetap di tanah Gosyen. Yusuf juga membawa Yakub menghadap Firaun, lalu
Yakub memohon berkat bagi Firaun. Yakub yang sepanjang hidup telah diberkati
oleh Tuhan, kini memohonkan berkat bagi Firaun. Yakub sedang melaksanakan
kehendak Allah untuk menjadi saluran berkat. Allah telah menetapkan bahwa
Yakub dan keturunannya akan menjadi sa-luran berkat bagi semua kaum di
muka bumi (Kej. 28:14).
Smarters, Yakub menjadi saluran berkat bagi orang lain, bahkan juga bagi
Firaun yang tidak mengenal Tuhan. Sebagai anak Tuhan yang telah menerima
anugerah dan berkat Tuhan, sepantasnyalah kita menyalurkan, membagikan
berkat Tuhan kepada sesama kita. Menjadi saluran berkat adalah panggilan
hi-dup setiap anak Tuhan. Saat membagikan dan menyalurkan berkat Tuhan
kepada orang lain, kita akan bersukacita.
Smarters, cara menyalurkan berkat Tuhan sangatlah banyak. Kita bisa
mendoakan orang lain, menunjukkan kasih dan perhatian yang tulus, menjadi
pendengar yang baik. Perkataan yang membangun dan membangkitkan sema-
ngat juga menjadi berkat bagi yang mendengarnya.

Maukah Smarters menjadi saluran berkat bagi orang lain, juga bagi
orang-orang yang belum mengenal Tuhan? Apa yang akan kamu lakukan
hari ini untuk menjadi saluran berkat bagi seseorang?
39

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 41 8/28/2017 10:56:44 AM


27 JUJUR DAN BIJAK
Kejadian 47:13-26

N egara kita memiliki kekayaan alam


yang melimpah, sayangnya belum
dikelola dengan baik. Masih ada
orang-orang yang suka menyalahgunakan
kekayaan negara untuk keuntungan
diri sendiri, dengan mengabaikan
kesejahteraan rakyat. Jika kekayaan alam
kita dikelola de-ngan jujur dan bijak, maka
masyarakat yang sejahtera akan terwujud.
Yusuf mendapat kepercayaan dan
kuasa penuh dari Firaun. Peluang emas
terbuka lebar! Ia memiliki kesempatan
untuk korupsi karena Firaun dan orang
Mesir sangat percaya padanya. Namun,
Yusuf tidak menyalahgunakan jabatan untuk mengeruk keuntungan pribadi. Ia
jujur dan setia melaksanakan tugasnya. Yusuf menyerahkan semua uang hasil
penjualan gandum kepada Firaun (14-15). Ketika rakyat kehabisan uang, ternak
ditukar dengan makanan. Akhirnya, rakyat menawarkan ladang mereka dan mau
bekerja untuk Firaun. Maka Yusuf membeli semua ladang orang Mesir untuk
Firaun (20). Dengan bijak, Yusuf membuat peraturan yang tidak merugikan
rakyat. Ia mengutamakan kesejahteraan rakyat. Rakyat hanya membayar 1/5
dari hasil tanah yang telah menjadi milik Firaun. Yusuf peduli pada kepentingan
orang banyak. Ia tidak bertindak semena-mena. Tanah milik imam tidak dibeli,
karena imam telah mendapat tunjangan dari Firaun.

Jujur dan bijak, itulah Yusuf! Mari Smarters, kita teladani kejujuran Yusuf.
Sebuah pepatah mengatakan bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku
di seluruh dunia. Tanpa kejujuran, tak mungkin Allah berkenan atas hidup kita.
Orang yang jujur dan takut akan Allah akan dianugerahi kebijaksanaan. Dari
Yusuf, kita juga belajar untuk peduli pada sesama, walau bukan keluarga kita,
walau berbeda suku dengan kita.

Ketidakjujuran adalah dosa yang mendukakan Allah. Bersikap tidak


peduli berarti menolak perintah Allah untuk mengasihi sesama seperti
diri sendiri. Maukah Smarters berlaku jujur dan peduli pada sesama?
40

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 42 8/28/2017 10:56:45 AM


28 SETIA SAMPAI AKHIR
Kejadian 47:27-31

A
da sebuah keluarga yang amat miskin,
mereka sering menahan lapar karena tidak
memiliki makanan. Tiap hari mereka harus
bekerja keras untuk mendapatkan sesuap nasi. Mereka
berdoa dengan sungguh-sungguh memohon berkat
Tuhan atas kehidupan mereka. Tuhan mengabulkan
permohonan mereka.Sang ayah mendapat pekerjaan
yang baik dan sangat dipercaya oleh majikannya. Ia
mendapat penghasilan yang besar, sehingga hidup
mereka berubah drastis. Sayang, mereka terlena
dalam kenyamanan dan melupakan Tuhan!
Tidak demikian dengan Yakub. Ia telah hidup
nyaman dan terjamin di Mesir. Betapa bahagianya
berkumpul lagi dengan Yusuf, anak kesayangan yang dikiranya telah meninggal.
Namun, ia tidak melupakan Tuhan sampai akhir hidupnya. Yakub selalu ingat
akan janji Tuhan, bahwa negeri Kanaan akan diberikan kepada Yakub dan
keturunannya. Yakub sadar bahwa saat kematiannya telah dekat. Maka ia
memanggil Yusuf untuk bersumpah bahwa Yakub tidak akan dikubur di Mesir,
tetapi dibawa ke negeri perjanjian. Tindakan Yakub menunjukkan bahwa
kesetiaan pada Allah lebih penting daripada kesuksesan dan kenyamanan
hidup. Betapapun nyamannya Mesir, Yakub tak ingin menetap di sana. Ia
sadar, Mesir hanyalah tempat tinggal sementara. Ia setia menantikan negeri
perjanjian.

Saat mengalami kelimpahan berkat Tuhan, jika kita tak hati-hati, akan
mudah terlena dan melupakan Tuhan. Karena itu, waspadalah Smarters!
Dunia ini hanya tempat tinggal sementara. Seperti Yakub, kita pun sedang
menantikan negeri perjanjian. Segala prestasi, kebanggaan dan apapun yang
kita miliki di dunia suatu saat akan kita tinggalkan. Bila saat itu tiba, adakah Ia
mendapati kita setia?

Jangan biarkan kenyamanan dan daya tarik dunia menghalangi Smarters


untuk setia kepada Allah. Yuk, berjuang untuk setia sampai akhir! Tuhan
akan menguatkan kita. Dia memberi kita kekuatan untuk mengalahkan
segala godaan dan cobaan! 41

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 43 8/28/2017 10:56:46 AM



Contoh Metode Baca Gali Alkitab 1
1. Doa: Ya Bapa, bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dapat mengerti
firman-Mu dan melakukannya dalam hidup sehari-hari. Amin.
2. Bacaan: Kejadian 47:13-26
3. Renungkanlah:
• Apa saja yang kubaca?
o Bencana kelaparan begitu dahsyat sehingga seisi tanah Mesir dan
tanah Kanaan menjadi lemah lesu (13).
o Yusuf mengumpulkan semua uang pembayar gandum orang Mesir
dan Kanaan dan membawanya ke dalam istana Firaun (14).
o Akibat bencana kelaparan tersebut, seluruh orang Mesir, kecuali para
imam Mesir, datang kepada Yusuf dan melakukan barter dengannya
agar dapat hidup. Mereka akhirnya menjadi budak Firaun dan tanah
mereka menjadi milik Firaun (15-21).
o Para imam Mesir mendapat tunjangan tetap dari Firaun sehingga
mereka tidak menjual tanah (22).
o Yusuf memberikan benih kepada orang Mesir, agar mereka dapat
menabur dan mendapatkan hasil. Ia juga mengatur cara pembagian
hasil yang adil agar mereka dapat hidup. Hal itu lalu menjadi ketetapan
mengenai tanah di Mesir (23-26).
• Apa pesan yang kudapat?
Pelajaran
o Harus belajar menabung agar dapat mengantisipasi hari-hari mendatang
yang mungkin penuh kesulitan.
Teladan
o Meneladani Yusuf sebagai pemimpin yang bijaksana, pintar mengatur
dan melakukan peran penting sebagai ”penyelamat” bagi mereka yang
hidup dalam penderitaan.
o Meneladani Yusuf yang peduli terhadap mereka yang susah.
• Apa responsku?
o Datang kepada Yesus sebagai Penyelamat dan Penolong dari belenggu
dosa dan kesengsaraan hidup.
o Melakukan peran di tengah masyarakat yang kehilangan pengharapan.
4. Bandingkan dengan uraian dalam Smart, hari ke-27.
5. Berdoalah: Ya Bapa, tolonglah aku agar dapat berperan di tengah dunia dan
masyarakat yang hidup tanpa pengharapan. Amin.

42

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 44 8/28/2017 10:56:46 AM


29 WARISAN
Kejadian 48:1-22

O
rang tua yang mengasihi anak-anaknya biasanya berusaha
meninggalkan warisan bagi mereka. Warisan tidak hanya berupa
harta, tetapi dapat berupa nama baik, ilmu, keterampilan, nasihat, dll.
Warisan berupa harta akan ludes jika tak dikelola dengan baik. Warisan berupa
kete-rampilan akan sia-sia jika tak digunakan dengan rajin dan tekun. Warisan
apa yang paling berharga?

Yakub meninggalkan warisan yang paling berharga, yaitu teladan iman


dan kesetiaan kepada Allah. Pada hari - hari terakhir hidupnya, ia
mengingatkan Yusuf tentang janji Tuhan
untuk menjadikan keturunan Yakub
sekumpulan bangsa-bangsa, untuk
memberikan Kanaan menjadi milik
keturunannya (3-4). Yakub mengangkat
anak Yusuf, Efraim dan Manasye
menjadi anaknya (5), sehingga mereka
memiliki hak dan kedudukan yang sama
dengan saudara-saudara Yusuf. Yakub
menyilangkan tangan, dengan tangan
kanan memberkati Efraim, dan ta-ngan
kiri memberkati Manasye (14). Tindakan
ini tidak baik menurut pandangan Yusuf, tetapi Yakub mengetahui rencana
Tuhan bagi kedua cucunya nanti. Allah memberkati bukan berdasarkan urutan
kelahiran, tetapi berdasarkan ketetapan-Nya. Sungguh beruntung memiliki
warisan berupa teladan iman dan kesetiaan!

Kesetiaan Allah melaksanakan janji-Nya tidak perlu diragukan. Ia pasti


menepatinya. Allah yang setia menghendaki kita setia pada-Nya. Warisan iman
dan kesetiaan Yakub tidak hanya untuk anak cucunya, tetapi juga untuk kita.
Jika kita teguh dan setia dalam iman, maka hidup kita akan menyenangkan hati
Tuhan. Melakukan firman Tuhan tiap saat dan meneruskannya kepada generasi
yang akan datang adalah bukti kesetiaan kepada Allah.

Maukah Smarters meneladani iman dan kesetiaan Yakub? Jauhkan diri dari
hal-hal yang dapat membuat Smarters tidak setia kepada Tuhan. Hidup tak
kan menjadi sia-sia jika kita jalani dengan iman dan kesetiaan pada Allah.
43

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 45 8/28/2017 10:56:47 AM


30 MENUAI APA YANG DITABUR
Kejadian 49:1-15

I ndonesia terkenal dengan tanah


yang subur. Benih yang kita tabur di
tanah, mudah tumbuh menjadi pohon
bahkan berbuah. Namun, sesubur apapun
tanah, tak pernah benih rumput menghasilkan
bunga atau benih jeruk menghasilkan durian.
Apa yang ditabur menentukan apa yang dituai.
Jika ingin menuai buah yang manis, tentu
kita tak akan menabur benih rumput. Hukum
menabur dan menuai berlaku juga dalam
kehidupan manusia.

Sebelum Yakub meninggal, ia mengumpulkan dua belas anaknya dan


memberitahukan apa yang akan terjadi dengan mereka pada masa yang akan
datang. Ruben telah berselingkuh dengan istri ayahnya sehingga ia menerima
hukum-an dari Tuhan, yaitu kehilangan hak kesulungannya (4). Simeon dan Lewi
yang pemarah telah melakukan kekerasan dan pembunuhan, maka mereka
tidak akan memiliki wilayah sendiri, tetapi terpencar di antara suku-suku lainnya
(5-7). Yakub mengetahui bahwa Yehuda akan menjadi bangsa yang kuat dan
mengalahkan musuh, ia menubuatkan bahwa Yehuda akan memegang tongkat
kerajaan dan lambang pemerintahan. Nubuat ini digenapi melalui Yesus yang
lahir dari suku Yehuda. Zebulon akan memiliki wilayah di pantai (13). Isakhar
seper-ti keledai yang kuat dan suka bekerja, namun rela menjadi budak bagi
bangsa asing (14-15).

Nubuat Yakub tentang masa depan anak-anaknya mengingatkan kita untuk


hidup dengan bijak. Bijak mengatur perilaku agar sesuai dengan kehendak
Tuhan, tidak pemarah dan kejam. Dengan tekun merenungkan firman-Nya, kita
dapat mengerti kehendak-Nya dan menjaga perilaku yang berkenan di hadapan-
Nya. Jika tak jemu menjaga perilaku yang baik, kita pasti akan menuai hasilnya.

Smarters, perhatikan bagaimana kehidupanmu tiap hari. Mari kita


taburkan kebaikan, kasih dan belas kasihan di sepanjang perjalanan
hidup yang kita lalui.
44

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 46 8/28/2017 10:56:47 AM


31 KEBAPAAN ALLAH:
ORANG PERCAYA
Roma 8:14-17


J ohn adalah remaja penggemar
coklat, karena itu Pak Jimmy, ayah
John selalu menyediakan coklat
di dalam kulkas. Setiap kali John ingin makan
coklat, ia boleh mengambil coklat tanpa harus
minta izin. Ayah menyediakan semuanya
untuk John, karena John adalah anaknya.
Bolehkah orang lain masuk ke rumah Pak
Jimmy dan mengambil coklat? Tentu tidak!
Yang boleh hanya anak Pak Jimmy. Sebagai
anak, John memiliki tempat yang istimewa di
hati ayahnya.
Setiap orang yang percaya kepada Kristus menjadi anak Allah (Yoh. 1:12).
Kita memiliki tempat yang istimewa di hati Allah, Smarters! Allah sangat
mengasihi kita, bahkan mau diam di dalam kita melalui Roh Kudus. Sebagai
anak Allah, kita menerima berkat yang istimewa dari Allah. Pertama, Allah
memimpin hidup kita (14). Dengan pimpinan-Nya, kita dapat hidup selaku
anak-anak Allah: memikirkan hal yang baik, memiliki keinginan yang baik,
mengucapkan kata-kata yang menjadi berkat bagi orang lain dan bertingkah
laku sesuai dengan firman Tuhan. Kedua, kita dapat memiliki hubungan yang
sangat akrab dengan Allah sebagai Bapa kita (15). Hubungan kita dengan Allah
bukan sekedar hubungan hamba dan Tuan, tetapi hubungan anak dan Bapa.
Ketiga, kita berhak menerima janji-janji Allah yang tertulis di Alkitab (16).
Bagaimana Smarters dapat memercayai kesaksian Alkitab bahwa kita adalah
anak Allah? Karena Roh Kudus memberi keyakinan di hati kita. Perubahan
tingkah laku juga menunjukkan bahwa kita telah menjadi anak Allah. Itulah
bukti kasih kita kepada Bapa. Kita mampu mengubah tingkah laku menjadi lebih
baik, sebab kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa. Mengubah tingkah
laku memang tidak mudah Smarters, tetapi pasti bisa dengan pertolongan Roh
Kudus yang diam di dalam kita.

Bapa sorgawi telah mencurahkan kasih-Nya yang besar untuk kita.


Berkat-berkat istimewa disediakan-Nya untuk kita. Maukah Smarters
menyenangkan hati Bapa? Tingkah laku apa yang ingin Smarters ubah
karena tidak sesuai kehendak Bapa? 45

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 47 8/28/2017 10:56:49 AM


32 BAPA YANG MENGAMPUNI
1 Yohanes 1:9-10

M
ira sangat senang bermain game di
komputer dan malas belajar. Nasihat
ayah tak pernah digubrisnya. Akibatnya,
Mira tidak naik kelas Smarters! Mira sangat
menyesal dan takut, diam-diam ia pergi dari
rumah. Ia nekad menerobos hujan, sehingga
menjadi basah kuyup dan kedinginan. Saat sedang
berteduh di bawah pohon, terdengar suara ayah
yang datang mencarinya. Mira membayangkan
akan dipukul, tetapi ayah memeluknya dan
berkata, “Meski tidak naik kelas, kamu tetap anak
ayah”.

Kita memiliki Bapa sorgawi yang selalu mau


mengampuni kesalahan kita. Sebanyak apapun
dosa kita, Bapa tidak akan membuang kita. Meski dosa kita mendukakan hati
Allah, kita tetaplah anak-Nya karena kita percaya kepada Kristus. Nas hari ini
berisi janji yang pasti. Jika kita mengaku dosa kita dengan penuh penyesalan,
Bapa akan mengampuni dan menyucikan kita. Bukan berarti kita boleh
menyepelekan dosa, Smarters. Janji Allah untuk meng-ampuni hanya berlaku
bagi orang yang sungguh-sungguh menyesali dosanya. Meski Allah Maha
Pengampun, Ia tidak akan membiarkan diri-Nya dipermainkan!

Smarters, pertobatan dari dosa tidak hanya sekali seumur hidup. Setiap hari
kita perlu introspeksi diri, dosa apa yang telah kita lakukan hari ini? Adakah
pikiran, keinginan, kata-kata dan tindakan kita yang tidak berkenan di hadapan
Tuhan? Mata Tuhan melihat hingga kedalaman hati kita. Tak ada dosa yang kita
anggap sepele, sehingga luput dari perhatian-Nya. Tiap hari, Tuhan menanti kita
untuk datang kepada-Nya, mengakui segala dosa kita dengan penuh penyesalan.
Bapa begitu mengasihi kita, pantaskah kita terus menerus mendukakan hati-
Nya dengan dosa kita?

Sekalipun dosa kita menyakiti hati Allah, Bapa selalu mau


mengampuni dan menantikan pertobatan kita. Masih adakah dosa
yang Smarters belum akui di hadapan-Nya? Saat kita datang dengan
46 penyesalan, Dia memeluk, mengampuni dan menyucikan kita.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 48 8/28/2017 10:56:56 AM


33 DIBERKATI UNTUK
MENJADI BERKAT
Kejadian 49:16-28


D alam kebaktian di gereja, doa berkat biasanya diucapkan oleh pendeta
di akhir ibadah. Sesungguhnya, bukan hanya pendeta yang dapat
mengucapkan doa berkat, orang tua juga dapat memohon berkat
dari Allah bagi anak-anaknya setiap hari. Tuhan mendengar doa orang tua yang
memohon berkat bagi anak-anaknya. Betapa bahagianya kita yang memiliki
orangtua yang beriman, yang memohon berkat bagi kita!
Nas hari ini berisi ucapan berkat Yakub bagi Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf,
dan Benyamin. Allah telah memberi inspirasi
kepada Yakub, sehingga ucapan ini bukan sekedar
doa dan harapan, tetapi merupakan nubuat
tentang masa depan. Dan akan menegakkan
keadilan, membela dan melin-dungi bangsanya
(16-17). Gad akan sering dise-rang oleh musuh,
tetapi ia akan berjuang dan menang (19). Asyer
akan memiliki tanah yang subur dengan hasil
yang melimpah, makanan yang dihasilkannya
layak untuk menjadi santapan raja (20). Naftali
akan melahirkan anak-anak yang indah (21).
Yusuf memiliki berkat yang istimewa, ia disebut
yang teristimewa di antara saudara-saudaranya
(22-26). Benyamin memiliki kekuatan dalam
berperang (27). Berkat ini mereka terima turun temurun, seba-gai wujud
kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-Nya pada Abraham. Allah memberkati
keturunan Abraham untuk menjadi berkat bagi semua orang.
Sebagai orang beriman, kita adalah keturunan Abraham. Kita akan menikmati
berkat Allah, agar menjadi berkat bagi orang lain! Kita dapat menjadi berkat
dengan berbagi pada sesama. Walau sedikit yang mampu kita berikan, ketulusan
hati kita akan menjadi berkat bagi orang lain! Kita juga dapat membagi berkat
rohani dari firman Tuhan. Yang paling istimewa, kita dapat membagi berita
keselamatan, agar orang lainpun diselamatkan!

Karena kemurahan-Nya, Allah berkenan memberkati kita. Berkat-Nya


dapat kita alami jika kita hidup dalam ketaatan. Kita diberkati bukan
untuk menikmatinya hanya bagi diri sendiri, tetapi agar menjadi berkat
bagi orang lain. Maukah Smarters menjadi berkat bagi orang lain? 47

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 49 8/28/2017 10:56:57 AM


34 PERPISAHAN UNTUK
SEMENTARA
Kejadian 49:29-50:14

S
marters, ada yang beranggapan bahwa kematian
adalah akhir dari segala-galanya. Tidak demikian
menurut Alkitab. Tubuh memang akan mati dan
kembali menjadi debu, tetapi roh manusia akan
kembali kepada Sang Pencipta. Kematian orang-orang
yang dikasihi selalu diiringi ratap tangis perpisahan.
Namun, kematian bukan hanya sebuah perpisahan. Alkitab
mengajarkan bahwa kematian juga memiliki
makna berkumpul.
Setelah memberikan berkat bagi anak-
anaknya, Yakub tahu bahwa ajalnya sudah
tiba. Ia berpesan agar dikuburkan di sisi
nenek moyangnya. Dalam goa yang dibeli
Abraham, telah dikuburkan Abraham dan
istrinya, Ishak dan Ribka serta Lea. Yakub menginginkan hal ini karena baginya
kematian ber-arti berkumpul kembali dengan para leluhur, yang menerima janji
Allah. Maka sesuai permintaannya, jenazah Yakub dibawa ke Kanaan.
Alkitab mencatat kematian Yakub, “ia dikumpulkan kepada kaum
leluhurnya” (33). Hal ini mengajar kita untuk memandang kematian dengan
cara yang berbeda. Kematian bukan hanya membawa keterpisahan, namun
juga membawa pada persekutuan dengan umat percaya yang telah lebih
dahulu pulang ke rumah Bapa. Kematian umat percaya adalah perpisahan untuk
sementara, karena kelak kita akan bertemu lagi di rumah Bapa.
Smarters, hidup kita bukan hanya di bumi ini. Setelah kematian tubuh,
roh kita akan memasuki kekekalan. Orang yang beriman akan memiliki hidup
kekal di rumah Bapa, sedangkan orang yang menolak Kristus akan menanggung
konsekuensi dosa berupa maut, yaitu keterpisahan dengan Allah selama-
lamanya.

Tak terlukiskan betapa besar sukacita saat kita bertemu dengan orang-
orang yang kita kasihi di sorga. Hari itu akan tiba ketika masa hidup
kita di bumi ini berakhir. Bagi orang percaya kematian bukan hal yang
48 menakutkan, tetapi saat bersama dengan Yesus selamanya.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 50 8/28/2017 10:56:59 AM


35 AKHIR YANG INDAH
Kej. 50:15-26


S marters, coba bayangkan
seandainya saudara atau teman
yang kamu kasihi melakukan
perbuatan jahat kepadamu. Bagaimana
perasaanmu dan apa yang ingin kamu
lakukan terhadap mereka? Kamu mungkin
merasa sakit hati dan ingin membalas.
Mungkin juga kamu tetap mengasihi
dan bersikap baik pada mereka. Tentu
kemungkinan kedua tidak mudah, bukan?
Setelah Yakub meninggal, saudara-
saudara Yusuf diliputi ketakutan karena
menduga bahwa Yusuf akan membalas
kejahatan mereka. Mereka mengatur strategi agar
Yusuf mau mengampuni me-reka. Apakah Yusuf bertindak seperti yang mereka
kuatirkan? Tidak! Yusuf sudah mengampuni mereka, kini Yusuf menghibur
mereka dan berjanji akan menyediakan kebutuhan mereka. Ia yakin bahwa Allah
selalu mempunyai rencana yang baik untuk memelihara hidup bangsa Israel
(20). Ia meminta mereka untuk membawa tulang-tulangnya dari Mesir, karena
ia percaya bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya. Ini menunjukkan betapa Yusuf
menanti-nantikan negeri perjanjian. Kisah hidup Yusuf diakhiri dengan catatan
tentang betapa tulusnya ia mengampuni dan betapa ia menanti-nantikan negeri
perjanjian.
Smarters, kehidupan Yusuf sarat dengan pelajaran berharga dan teladan.
Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-
Nya. Apa pun yang terjadi, Allah tetap memegang kendali dalam melaksanakan
rencana keselamatan dan menggenapi janji-Nya. Setelah mengalami banyak
penderitaan, Yusuf tidak menyimpan dendam. Ketulusan dalam me-ngampuni
adalah teladan yang indah. Penantiannya akan negeri perjanjian mengingatkan
kita bahwa kita pun menantikan tanah air sorgawi, di mana kita dapat sepenuhnya
menikmati kehadiran dan berkat Allah.

Smarters, mengampuni orang yang telah melukai hati biasanya tidak mu-
dah. Maukah Smarters belajar mengampuni seperti Yusuf? Di kala me-
nempuh jalan yang sukar atau mudah, dalam suka maupun duka, maukah
Smarters senantiasa mengarahkan hati kepada Allah? 49

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 51 8/28/2017 10:57:03 AM


Baca Gali Alkitab 4
Kejadian 50:15-21

S
etelah Yakub meninggal, saudara-saudara Yusuf menjadi ketakutan
karena perasaan bersalah dan dugaan bahwa Yusuf akan membalas
dendam atas kejahatan mereka. Mereka memohon agar Yusuf
mengampuni mereka. Tanggapan Yusuf sungguh luar biasa, ia bukan hanya
telah mengampuni, tetapi juga menghibur mereka, karena ia melihat bahwa
di balik kejahatan mereka, Allah sedang bekerja mewujudkan rencana yang
indah.

Apa saja yang kubaca?


1. Apa yang ditakuti dan diperbincangkan saudara-saudara Yusuf setelah
ayah mereka meninggal (15)?
2. Apa yang mereka lakukan dalam mengatasi rasa bersalah dan ketakutan
terhadap Yusuf (16-17a)? Bagaimana tanggapan Yusuf terhadap usaha
saudara-saudaranya (17b)?
3. Apa yang mereka lakukan dan katakan kepada Yusuf (18)?
4. Apa yang dikatakan Yusuf dalam mengatasi ketakutan mereka dan
menghibur mereka (19-21)?

Apa pesan yang kudapat?


1. Mengapa saudara-saudara Yusuf begitu ketakutan setelah ayah mereka
meninggal?
2. Mengapa Yusuf begitu sedih mendengar pesan saudara-saudaranya?
3. Mengapa mereka harus ketemu Yusuf dan mengonfirmasikan bahwa ia
telah mengampuni mereka?
4. Apa yang kita teladani dari keyakinan Yusuf tentang Allah?
5. Apa yang kita teladani dari sikap Yusuf terhadap saudara-saudaranya?

Apa responsku?
1. Apa yang harus kita lakukan agar bebas dari perasaan bersalah?
2. Sikap apakah yang harus kita miliki agar dapat mengampuni orang yang
bersalah kepada kita?
3. Apakah kita yakin bahwa Allah dapat memakai segala sesuatu, termasuk
kejahatan, untuk mendatangkan kebaikan bagi kita?

50

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 52 8/28/2017 10:57:03 AM


PENGANTAR KITAB EZRA

Penulis : Ezra
Tema : Pemulihan Kaum Sisa
Waktu Penulisan : 450-420 SM

B
iasanya kitab Ezra dikaitkan dengan kitab Nehemia, karena
keduanya memaparkan penggenapan janji Allah melalui Yeremia,
tentang dipulihkannya kedaulatan Israel setelah 70 tahun dalam
pembuang-an. Melalui perlindungan dan bantuan tiga raja Persia (Koresy,
Darius dan Artahsasta), dan di bawah kepemimpinan orang-orang saleh seperti
Zerubabel, Yosua, Hagai, Zakaria, dan Ezra, Bait Allah dibangun kembali dan
penyembahan yang benar dipulihkan. Kitab Ezra menunjukkan kepada kita
bagaimana Ezra mengatasi hambatan, dengan kembali pada prinsip rohani
dalam firman Tuhan. Pelajaran pahit di pembuangan, membuat umat Tuhan
cermat memperhatikan hukum Taurat.

Isi Kitab Ezra


Pasal 1-6
Umat Allah kembali dari pembuangan di Babel dan membangun Bait Suci.
Dalam pasal-pasal ini, dijelaskan bahwa raja Koresy yang berkuasa pada
waktu itu, mengijinkan umat Allah kembali ke Yerusalem untuk membangun
Bait Allah.

Pasal 7-10
Pembaharuan bangsa Israel. Ezra kembali ke Yerusalem dengan surat kuasa
dari raja Artahsasta dan melakukan pembaharuan di Yerusalem.

Pelajaran Kitab Ezra


1. Pemulihan umat Allah dari pembuangan membuktikan bahwa Allah tetap
setia dan mau mengampuni umat-Nya yang jatuh ke dalam dosa.
2. Pembangunan kembali Bait Suci menunjukkan bahwa Allah berkenan atas
pembangunan rumah ibadah bagi-Nya.
3. Pernikahan anak-anak Tuhan dengan orang-orang yang tidak mengenal-
Nya merupakan dosa atau perzinahan di hadapan Allah.
4. Pemulihan kembali umat Allah dari pembuangan merupakan penggenapan
terhadap Firman Tuhan melalui nubuat nabi-nabi-Nya.
51

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 53 8/28/2017 10:57:03 AM


36 KESETIAN TIADA TARA
Ezra 1:1-11

S marters, sepasang sahabat berjanji


untuk saling membantu, saling berbagi,
saling memercayai, setia dalam suka
dan duka. Akibat pergaulan yang buruk,
salah seorang terpengaruh untuk menjadi
anggota sebuah geng yang sering terlibat
dalam tawuran dan menggunakan narkoba.
Nasihat sahabatnya tidak digubris, malah ia
meninggalkan sahabatnya. Smarters, kesetiaan
manusia sangat rapuh, bukan?

Akibat ketidaksetiaan kepada Allah,


sudah 70 tahun orang Yahudi hidup sebagai
orang buangan di Babel. Umumnya mereka tidak lagi berharap untuk kembali
ke negeri leluhur. Namun, ketidaksetiaan manusia tidak membatalkan kesetiaan
Allah. Koresy, raja Persia berhasil menaklukkan Babel, lalu Allah menggerakkan
Koresy untuk menggenapi firman yang pernah disampaikan oleh Yeremia.
Koresy mengizinkan orang Yahudi pulang ke Yerusalem dan membangun Bait
Suci. Mereka yang mau pulang, mendapat bantuan dari penduduk di sekitar
mereka berupa perak, emas, ternak, barang-barang berharga dan sumbangan
sukarela bagi Bait Suci. Koresy juga mengembalikan perlengkapan Bait Suci yang
pernah dirampas raja Nebukadnezar. Betapa hebat kuasa Allah yang mengge-
rakkan hati raja!
Smarters, setiap orang akan menanggung konsekuensi atas ketidaksetiaan
kepada Allah. Seperti bapa yang sayang pada anaknya, Tuhan mengajar,
menghajar dan menghukum untuk kebaikan anak-Nya. Jika kita tidak
setia, Allah tetap setia dan menanti kita kembali pada-Nya. Sebagaimana
orang Yehu-da harus membangun Bait Suci, demikian juga Allah menghendaki
kita membangun kehidupan ibadah yang sungguh-sungguh di hadapan-Nya.
Kesetiaan Allah sungguh tiada tara, pantaskah kita mendukakan hati-Nya
dengan ketidaktaatan kita?
Bagaimana kesetiaan Smarters kepada Tuhan? Dalam hal apa Smarters
masih sulit untuk setia? Kesetiaan dinyatakan melalui kesungguhan hati
dalam beribadah, menaati firman-Nya dalam kondisi apapun, walaupun
terasa sulit. Allah yang setia akan memampukan kita untuk setia!
52

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 54 8/28/2017 10:57:04 AM


37 PRIORITAS UTAMA
Ezra 3:1-7


S marters, apakah yang menjadi prioritas utama dalam hidupmu?
Bagaimana kita menggunakan waktu, apa yang menjadi motivasi kita
dalam melakukan berbagai kegiatan, dan hal yang paling banyak kita
perhatikan, itulah yang menjadi prioritas kita. Sebagian orang merasa telah
memiliki prioritas yang benar dengan mementingkan aktivitas kerohanian,
seperti: aktif dalam berbagai kegiatan atau pelayanan di gereja. Benarkah?

Setelah tiba di Yerusalem, orang Yahudi mendahulukan pembangunan


mezbah, agar mereka dapat beribadah kepada Allah. Pengalaman pembuangan
menyadarkan mereka bahwa dengan kesetiaan beribadah, mereka akan
mengalami penyertaan dan berkat Allah. Ada rasa takut terhadap orang-orang
yang diam di negeri itu, namun rasa takut dan
hormat kepada Allah mengalahkan ketakutan
lainnya.Mereka percaya, jika mereka
beribadah dengan setia, Tuhan akan
melindungi mereka. Yesua bin Yozadak dan
orang-orangYahudi lainnya telah membuat
keputusan yang tepat dengan menjadikan
ibadah sebagai prioritas utama. Betapa indahnya
beribadah kepada Tuhan di negeri sendiri, bahkan
dengan mezbah yang didirikan di tempat semula,
ketikaBait Suci masih berdiri! Mereka melakukan apa
yang dikehendaki Allah, yaitu menjadikan persekutuan dengan Allah sebagai
prioritas utama. Setelah membangun persekutuan dengan Tuhan, mereka mulai
membangun Bait Suci.

Smarters, persekutuan pribadi dengan Tuhan harus menjadi dasar dari


kegiatan apapun. Hidup kita akan sangat berbeda jika kita memiliki persekutuan
yang akrab dengan Tuhan. Persekutuan dengan Tuhan akan mewarnai aktivitas
kita, bahkan mewarnai seluruh hidup kita.

Membangun persekutuan dengan Tuhan akan membuat kita peka akan


kehendak-Nya dan mendapat kekuatan untuk menghadapi berbagai
persoalan. Sudahkah Smarters membangun persekutuan dengan Tuhan?
Adakah hambatan dalam membangun “mezbah” hidupmu? 53

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 55 8/28/2017 10:57:05 AM


38 MASIH ADA KESEMPATAN
Ezra 3:8-13


S eorang murid sangat suka bolos sekolah dan sering
terlibat perkelahian. Peringatan guru, kepala
sekolah dan orangtua sedikit
pun tidak digubris. Akhirnya, sekolah
memutuskan untuk mengeluarkan dia.
Tidak ada sekolah yang mau menerima
dia, maka dengan sedih orangtuanya
memohon belas kasihan kepala sekolah
untuk sekali lagi memberikan kesempatan.
Syukurlah, permohonan itu disetujui
dengan syarat anak itu harus mau berubah
dan berjuang mengejar ketertinggalannya. Kini ia sadar, bahwa kesempatan
tidak selalu ada.

Orang Yahudi yang pulang dari pembuangan menyadari bahwa mereka masih
memiliki kesempatan mengalami indahnya beribadah kepada Allah di Bait Suci.
Bait Suci yang pertama didirikan oleh Salomo dan Allah berkenan memenuhi Bait
Suci itu dengan kemuliaan-Nya. Namun, karena ketidaksetiaan mereka, Allah
membiarkan Bait Suci itu dihancurkan. Kini, Allah telah menjawab kerinduan
mereka dan memberikan kesempatan kedua untuk membangun Bait-Nya. Saat
para tukang meletakkan dasar Bait Suci, mereka bersorak sorai, menyanyikan
syukur dan pujian bagi Allah. Peletakan dasar Bait Suci membuktikan betapa kekal
kasih setia Allah, tidak berubah, tidak terhapuskan oleh ketidaksetiaan umat-
Nya. Maka mereka memuji kebaikan dan kasih setia Allah, dengan kata-kata yang
sama seperti pujian yang dinyanyikan saat tabut perjanjian dipindahkan ke Bait
Suci (11).

Kesempatan untuk beribadah sepatutnya kita sambut dengan luapan


syukur, sukacita dan rasa takjub akan kasih setia Tuhan. Kita pun telah
dibawa pulang dari “pembuangan”, yaitu kesia-siaan hidup yang jauh dari
Allah. Kita dianugerahi kesempatan untuk beribadah, menghampiri mezbah-
Nya, karena Kristus telah menyucikan kita dengan darah-Nya yang kudus.

Smarters, ketika menghampiri Allah di dalam doa, adakah hatimu dipenuhi


oleh rasa syukur, sukacita dan takjub akan kasih setia-Nya? Sudahkah
Smarters menghayati ibadah di gereja, bukan sebagai kewajiban, tetapi
54 sebagai sebuah perayaan atas kasih setia Allah?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 56 8/28/2017 10:57:08 AM


39 ALLAH ITU HAKIM
Mazmur 7:12

S marters, pernah terjadi seorang ibu memungut


t-shirt yang dibuang oleh pembantu rumah tangga.
Ternyata t-shirt itu masih diinginkan pemiliknya. Ibu
itu dilaporkan telah mencuri dan dijebloskan ke penjara.
Sang ibu yang tidak mengerti tentang hukum menjadi
bingung, tak tahu harus mengadu ke mana.
Berita tentang ketidakadilan telah biasa kita
dengar dan baca di media massa, bukan?
Bagaimana jika kita yang mengalami
ketidakadilan? Mungkin kita menjadi
marah dan mempertanyakan keadilan
Tuhan.

Mazmur 7 adalah nyanyian ratapan Daud ketika ia menderita akibat


perlakuan tidak adil. Meskipun penderitaan belum berakhir, Daud menyatakan ia
berlindung pada Tuhan. Ia memohon pembelaan Allah, karena ia tidak bersalah.
Dalam doa, ia mencurahkan isi hatinya kepada Allah. Ia tidak mempertanyakan
keadilan Allah, sebaliknya malah membuat pernyataan iman yang tegas, bahwa
Allah adalah Hakim yang adil.

Pemazmur yakin bahwa ia sama sekali tidak bersalah, hidupnya terbuka di


hadapan Tuhan, bahkan ia siap untuk dihakimi oleh Tuhan. Ia percaya bahwa
Allah akan membelanya, walaupun ia belum melihat bukti pembelaan Allah.
Iman pemazmur melampaui tekanan situasi dan penderitaan. Dengan mata iman
ia memandang kepada Allah dan bukan kepada situasi yang menekan. Pemazmur
memberi teladan bagaimana menyikapi ketidakadilan dalam hidup, yaitu dengan
berlindung pada Allah, memohon pembelaan-Nya dan menanti Allah bertindak
sebagai Hakim yang adil. Allah berkenan atas umat-Nya yang tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan, yang senantiasa mempertahankan kelakuan yang
bersih dan adil.

Smarters, kita hidup dalam dunia berdosa yang penuh ketidakadilan.


Dengan mata yang tertuju kepada Allah, kita akan beroleh kekuatan
untuk mempertahankan kelakuan yang bersih dan adil. Daripada putus
asa melihat ketidakadilan, mari kita berseru kepada Hakim yang adil! 55

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 57 8/28/2017 10:57:09 AM


40 MELAKUKAN
KEHENDAK BAPA
Matius 12:50

S marters, pernahkah kamu mendengar tentang pohon keluarga?


Pohon keluarga dibuat untuk memperlihatkan silsilah keluarga,
rangkaian hubungan buyut, kakek, nenek, anak, dan cucu.
Saya pernah membuat pohon keluarga dan takjub, karena ternyata
saya memiliki banyak saudara yang belum pernah saya kenal.
Kita dapat melihat dengan jelas siapa saja anggota keluarga yang
sedarah melalui pohon keluarga.
Ketika Yesus sedang mengajar, seseorang
memberitahu bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya
berada di luar dan berusaha menemui-Nya. Jawaban
Yesus mungkin membuat kamu terkejut. Yesus tidak
bermaksud kurang sopan atau tidak hormat kepada
ibu dan saudara-saudaraNya, tetapi Ia mau mengatakan
bahwa siapa pun dapat menjadi “ibu dan saudara-saudara”-Nya. Artinya, siapa
pun yang melakukan kehendak Bapa di sorga akan menjadi anggota keluarga
Allah. Hubungan kekeluargaan di dalam kerajaan Allah jauh melebihi hubungan
darah dan daging.
Smarters, Yesus menginginkan kita menjadi anggota keluarga Allah. Setiap
orang yang percaya dan menerima Yesus, diberi anugerah untuk menjadi
anggota keluarga Allah. Jika kita mengasihi Bapa, tentu kita mau menaati
firman-Nya setiap saat, di rumah, di sekolah, di lingkungan sekitar dan di mana
pun kita berada.
Smarters, hidup kita di dunia ini bukan sebuah kebetulan. Allah menciptakan
kita, menyelamatkan kita dan mengutus kita ke dalam dunia untuk melakukan
kehendak-Nya. Hanya dengan melakukan kehendak Bapa kita dapat memiliki
hidup yang bermakna. Di luar kehendak Allah, betapapun hebatnya prestasi
yang kita capai, semuanya adalah sia-sia.

Sudahkah Smarters mengalami sukacita dalam melakukan kehendak


Bapa? Adakah kehendak-Nya yang Smarters masih merasa enggan
atau berat untuk melakukannya? Bapa mengasihi kita dengan segenap
56
hati-Nya, mari kita nyatakan kasih dengan melakukan kehendak-Nya.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 58 8/28/2017 10:57:11 AM


MENJADI BERKAT

H
idup yang menjadi berkat tentu merupakan idaman setiap orang
percaya. Itu sebabnya tatkala kita pertama kali percaya kepada
Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, kita rindu hidup serupa
dengan Kristus. Seluruh kehidupan Tuhan Yesus memang menjadi berkat bagi
orang lain, bahkan kematian Yesus di atas kayu salib telah menjadi berkat
keselamatan bagi semua orang percaya.
Namun dengan berjalannya waktu, ditambah berbagai pergumulan hidup,
sering kali kerinduan untuk menjadi berkat akhirnya sirna. Bahkan hidup orang
percaya yang semestinya menjadi berkat itu ternyata tidak terlihat. Firman
Tuhan di dalam Mat. 5:13 mengingatkan: "Kamu adalah garam dunia. Jika
garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan diinjak orang”. Sedangkan Luk. 11:35 mengatakan: ”Karena
itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan”.
Jika kita ingin menjadi berkat, maka kita harus meneladani apa yang
telah dilakukan oleh Tuhan Yesus. Ada tiga hal yang perlu kita perhatikan:
1. Yesus memerhatikan mereka yang terabaikan.
Yesus menghampiri, menyapa dan menyembuhkan orang sakit yang
sudah terbaring 38 tahun di tepi kolam Betesda, ketika tak ada orang
yang memedulikannya.
2. Yesus mendekatkan diri pada orang yang tersingkir.
Zakheus merasa kesepian dan mengalami kekosongan dalam jiwanya,
walaupun ia kaya. Ia disingkirkan bangsanya karena dianggap sebagai
orang berdosa. Sapaan dan perhatian Yesus mengubah Zakheus menjadi
orang yang mau peduli kepada orang lain.
3. Yesus memuji mereka yang tidak populer.
Ada seorang janda miskin yang tidak diperhatikan orang karena memberi
recehan sebagai persembahannya kepada Allah. Yesus memerhatikan
dan memujinya, karena persembahan itu berasal dari segenap hati dan
hidupnya.

Mari kita belajar untuk mengasihi, memerhatikan dan peduli terhadap


orang-orang yang tersingkir, menderita dan membutuhkan kasih, agar kita
dapat hidup menjadi berkat bagi sesama kita.

57

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 59 8/28/2017 10:57:11 AM


Tokoh Alkitab:

MARKUS
M
arkus juga disebut Yohanes, ibunya bernama Maria tinggal di Yerusalem.
Rumahnya dipakai menjadi tempat bersekutu dan berdoa oleh para
murid Yesus. Alkitab mencatat bahwa ia meninggalkan pelayanannya
bersama Paulus dan Barnabas. Karena alasan inilah, Paulus bersikeras menolak
keinginan Barnabas untuk mengajaknya kembali melakukan perjalanan
pengabaran Injil.
Namun catatan kehidupan dan pelayanan Markus tidaklah berakhir sampai
di situ. Bersama Barnabas, ia tetap mengabarkan Injil. Kemudian nama Markus
muncul dalam surat pastoral Paulus kepada Timotius (2 Tim. 4:11). Paulus
mengatakan bahwa Markus melakukan pelayanan yang penting dan sangat
dibutuhkan untuk mendukung pelayanan Paulus. Ternyata Markus yang pernah
dianggap gagal ini tidak berakhir dalam kegagalannya. Ia terus maju dan berubah.
Tuhan memberi kesempatan kedua kepada Markus. Hal inilah yang menjadi
titik awal bagi perubahan kehidupan Markus; ini membuatnya berubah dan
setia melakukan pekerjaan Tuhan. Sekalipun ia bukan murid Tuhan Yesus secara
langsung, namun Markus bisa menulis Injil Markus. Menurut catatan-catatan
tradisi, Markus mendirikan beberapa gereja di Alexandria.
Melalui kehidupan Markus kita belajar bahwa kegagalan bukan akhir segalanya.
Tuhan selalu mau menolong kita untuk bangkit dan memperbaiki diri bila kita mau
dipakai oleh Tuhan. Jangan berhenti berjuang apabila kita mengalami kegagalan.
Pakailah setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk memperbaiki diri.

Tanya-jawab:
Mengapa kita tidak boleh bersumpah serapah?
Sumpah serapah adalah memaki dengan menyumpahi orang yang kita benci atau
yang telah membuat kita kesal. Sumpah serapah mungkin sering kita dengar dari
orang-orang di sekitar kita. Bagaimanakah kita sebagai anak Tuhan? Kita harus
tampil beda. Tuhan ingin kita mengasihi, mengampuni dan mengucapkan berkat,
bukan kutukan atau sumpah serapah. Roh Kudus yang diam di dalam kita akan
menolong kita untuk menguasai diri dan perkataan kita.

58

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 60 8/28/2017 10:57:11 AM


41 YOUR COMPUTER
IS AT RISK!
Ezra 4:1-24

Y our computer is at risk! Peringatan ini


ditujukan bagi pengguna komputer akan
bahaya virus. Mungkin Smarters pernah
mengalami hal serupa. Meskipun tersedia banyak
program antivirus, para pengguna komputer tetap
berhati-hati terhadap ancaman ini. Teknologi canggih
telah membuat virus mengancam komputer dan
aplikasinya dengan berbagai cara yang terkadang
mengecoh penggunanya. Bagaimana pun canggihnya
antivirus yang digunakan, pengguna komputer harus
tetap waspada bila ingin selamat dari bahaya ini.
Orang Israel yang sedang membangun Bait Suci
mengalami perlawanan tanpa henti dari orang-orang
yang tinggal di dekat mereka. Pertama, mereka berusaha melemahkan semangat
orang Israel dan membuat Israel takut untuk membangun. Kedua, mereka
menyogok para penasehat untuk menggagalkan rencana pembangunan Bait
Suci. Ketiga, mereka menghasut Artahsasta, raja Persia yang sedang berkuasa
saat itu, agar menghentikan pembangunan Yerusalem. Mereka berhasil!
Artahsasta meminta Rehum, Simsai dan komplotannya untuk menghentikan
pembangunan Yerusalem. Akhirnya, para musuh Israel ini segera pergi ke
Yerusalem dan memaksa orang-orang Israel menghentikan pembangunan Bait
Suci. Akibatnya pembangunan Bait Suci terhenti bertahun-tahun hingga tahun
kedua pemerintahan Raja Darius (pengganti Raja Artahsasta).
Smarters, melalui firman Tuhan hari ini kita diingatkan bahwa untuk
melaksanakan niat baik kita atau melakukan kehendak Tuhan, sering kita
menghadapi berbagai rintangan. Mungkin ada orang-orang di sekitar kita yang
memberi pengaruh buruk agar kita menyimpang dari jalan Tuhan, mungkin
juga dari diri kita sendiri yang malas untuk taat pada firman Tuhan. Kita harus
waspada terhadap segala hal yang bisa melemahkan iman kita.

Smarters, berjaga-jagalah senantiasa, minta pimpinan dan perlindung-


an Tuhan setiap saat agar kita dapat tetap setia melakukan kebenaran
di dalam hidup kita. 59

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 61 8/28/2017 10:57:12 AM


42 ALWAYS ON,
ALWAYS CONNECTED
Ezra 5:1-17

P ernahkah Smarters mendengar judul di atas? Kalimat itu diambil


dari iklan sebuah operator handphone. Iklan itu menawarkan akses
tiada batas untuk komunikasi, khususnya untuk bisnis. Apakah kamu
pernah menikmati layanan provider tersebut? Komunikasi tidak hanya melalui
suara, tetapi juga chatting, akses data, dan email (surat elektronik). Kini
teknologi komunikasi telah maju pesat, sehingga siapa pun, dimana pun, dan
kapanpun dapat selalu connected.

Smarters, pekerjaan pembangunan Bait


Allah di Yerusalem sempat terhenti beberapa
tahun. Kemudian ada dua orang nabi, yaitu Hagai
dan Zakharia, yang memberikan nubuat kepada
orang-orang Israel yang ada di Yehuda dan di
Yerusalem pada waktu itu. Mereka
bernubuat tentang penyertaan
Tuhan, sehingga membangkitkan
kembali semangat orang-orang Israel. Maka, orang Israel di bawah pimpinan
Zerubabel dan Yesua, imam Lewi, memulai kembali pembangunan Bait Allah.
Tantangan tidak kunjung habis. Penguasa daerah sekitar, Bupati Tatnai, men-
datangi orang-orang Israel dan mempertanyakan siapa yang telah menyuruh
mereka membangun kembali Bait Suci. Smarters, Tuhan tidak tinggal diam. Ia
melindungi para tua-tua Yahudi, sehingga orang-orang itu tidak sampai meng-
hentikan pekerjaan mereka. Luar biasa Tuhan kita, bukan?

Smarters, di saat Israel mulai kembali menata kehidupan yang sungguh-


sungguh beribadah, maka Tuhan bertindak untuk melindungi mereka. Saat kita
sungguh-sungguh mau beribadah dan melakukan kehendak-Nya, mata Tuhan
secara khusus memerhatikan kita, Dia selalu menjaga dan menolong kita.
Tepujilah Tuhan kita!

Smarters, godaan dan tantangan selalu mengintai. Jika mengandalkan


diri sendiri, kita akan putus asa dan akhirnya menyerah. Karena itu,
60 dekatkan diri dan andalkan Tuhan, sumber kekuatan dan pengharapan
sejati.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 62 8/28/2017 10:57:13 AM


Baca Gali Alkitab 5
Ezra 6:13-22

M
elalui perintah raja Darius, dukungan nubuat nabi Hagai dan nabi
Zakharia serta perintah Tuhan sendiri, orang Israel akhirnya dapat
menyelesaikan pembangunan Bait Suci, menahbiskannya serta
merayakan hari Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita.

Apa saja yang kubaca?


1. Siapa yang menuruti perintah raja Darius dengan seksama (13)?
2. Mengapa mereka dapat melanjutkan pembangunan Bait Suci dan
menyelesaikannya (14)? Kapan mereka menyelesaikannya (15)?
3. Apa yang dilakukan orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-
orang lain setelah pembangunan itu selesai (16)? Apa saja yang mereka
persembahkan untuk acara penahbisan rumah Allah itu (17)?
4. Mengapa mereka menempatkan para imam dan orang Lewi di rumah Allah
(18)?
5. Kapankah mereka merayakan Paskah (19)?
6. Apa yang dilakukan para imam dan orang Lewi agar mereka menjadi tahir
(20a)? Untuk siapa mereka menyembelih anak domba Paskah (20b)?
Bagaimana orang Israel menanggapinya (21)?
7. Mengapa mereka merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita
(22)?

Apa pesan yang kudapat?


1. Siapa yang turut bekerja sehingga bupati Tatnai dan rekan-rekannya
menuruti perintah raja Darius dengan seksama?
2. Mengapa orang Israel akhirnya dapat menyelesaikan pembangunan rumah
Tuhan dengan lancar? Siapa yang ikut berperan?
3. Apa yang kita pelajari dari kisah orang-orang Israel merayakan penahbisan
rumah Allah dengan mempersembahkan banyak kurban?
4. Mengapa mereka juga merayakan hari Paskah dan hari raya Roti Tidak
Beragi dengan sukacita? Apa maknanya bagi kita hari ini?

Apa responsku?
1. Siapa saja yang harus kita libatkan bila menghendaki pembangunan gereja
kita berjalan dengan lancar?
2. Setiap tahun kita juga merayakan hari raya Paskah, apakah kita sudah
mengerti maknanya dan merayakan dengan sikap yang benar?
61

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 63 8/28/2017 10:57:14 AM


43 KETIKA ALLAH BERTINDAK
Ezra 6:1-12

A nto adalah remaja dari


keluarga sederhana. Orang
tua Anto harus bekerja keras
untuk dapat menyekolahkan 4 anak.
Anto rajin belajar dan membantu
orangtua, namun ia sering merasa
kuatir tidak dapat melanjutkan
sekolah. Tahun ini, dia akan lulus SMP.
Orang tuanya pernah berkata bahwa
mereka tidak sanggup membiayai
Anto melanjutkan sekolah. Anto
mencoba mendaftar ke sekolah di dekat rumahnya. Tak disangka, ternyata ia
dibebaskan dari biaya sekolah karena prestasi belajarnya selama ini.
Smarters, apa yang Anto alami mirip dengan Israel. Orang Israel mungkin
merasa kuatir tentang pembangunan rumah Allah yang bisa saja terhenti
sewaktu-waktu. Mengapa? Karena selalu saja ada orang-orang yang sengaja
mau menjegalnya. Apalagi saat itu mereka masih berada di bawah kekuasaan
kerajaan Persia. Namun, di tengah-tengah kerja keras mereka, ternyata
Tuhan juga bekerja. Penegasan izin pembangunan Bait Allah dikeluarkan
oleh Raja Darius. Bahkan, raja memerintahkan agar bangsa-bangsa di sekitar
Yehuda turut membiayai pembangunan itu (7-8). Raja juga meminta mereka
memberikan segala keperluan untuk kurban bakaran bagi Allah semesta langit
(9-10). Mereka tidak boleh lalai menunaikan perintah ini. Bagi yang melanggar,
sangsi akan dijatuhkan (11). Pasti Israel merasa lega dan tenang mendengar
kabar baik ini. Wow, betapa luar biasa campur tangan Allah! Harapan yang
sempat pudar kini kembali bersinar karena Allah bertindak.
Smarters, apakah kamu pernah menghadapi masalah berat atau menemui
jalan buntu? Tidak tahu harus berbuat apa? Tergoda untuk menjauh dari
Allah? Ingatlah apa yang Allah lakukan pada orang Israel ini!

Smarters, Allah kita tidak pernah tinggal diam ketika kita dalam kesulitan.
Dia memerhatikan. Dia mengamati. Dia bertindak. Bertindak pada
62 waktu yang tepat, bukan waktu yang kita anggap tepat. Bersyukurlah
memiliki Allah yang bertindak tepat pada waktu-Nya.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 64 8/28/2017 10:57:15 AM


44 RAYAKAN SYUKURMU
Ezra 6:13-22

S marters, apakah sekolahmu


pernah mengikuti kompetisi
atau perlombaan? Misalnya,
olimpiade science atau olahraga. Bila
sekolahmu memperoleh kemenangan,
tentu para siswa dan guru yang terlibat ingin
merayakan keberhasilan itu. Nah, apa yang
biasanya dilakukan? Mengadakan pesta
perayaan yang meriah? Sukacita
kemenangan patut dirayakan oleh semua
guru, murid dan karyawan sekolah.

Bangsa Israel yang kembali dari


pembuangan mengadakan perayaan penahbisan Bait Allah. Setelah 70 tahun
lalu dihancurkan oleh Babel (586 SM), kini Bait Allah berdiri kembali. Dengan
bersukaria mereka mempersembahkan banyak lembu, domba dan kambing.
Mereka juga mengatur tugas para imam dan orang Lewi agar ibadah bisa
dilakukan dengan baik dan teratur. Perayaan ini dilanjutkan dengan perayaan
Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi. Inilah ungkapan syukur dan sukacita
Israel karena Allah telah memulihkan umat-Nya dan menggerakkan hati raja
Asyur untuk membantu pembangunan Bait Allah.

Seperti bangsa Israel, sebagai umat Tuhan kita juga telah mengalami
pengampunan melalui iman kepada Kristus yang telah mati di kayu salib
untuk menanggung hukuman atas dosa kita. Setiap hari Tuhan menyertai,
memelihara, melimpahkan berkat-Nya dalam hidup kita. Perayaan bangsa
Israel mengingatkan kita untuk merayakan syukur atas anugerah dan berkat
Allah. Betapa banyak berkat-berkat Tuhan yang sudah kita terima setiap hari.
Pantaskah jika kita tidak bersyukur? Kita dapat merayakan syukur dengan
menaikkan doa dan pujian, dengan memberi persembahan dalam ibadah di
gereja, dengan menaati firman Tuhan.

Smarters, yuk kita hitung berapa banyak berkat Tuhan yang telah kita
terima. Sudahkah Smarters bersyukur atas semua itu? Dalam susah
atau senang, Tuhan menghendaki kita selalu bersyukur. Maukah
63
Smarters selalu bersyukur?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 65 8/28/2017 10:57:16 AM


45 YOU ARE PROTECTED
Ezra 7: 1-10

B ila Smarters pernah menggunakan


aplikasi program dengan komputer
atau laptop tentu pernah membaca
keterangan You are protected. Komputer
itu dilengkapi dengan program anti virus
untuk melindungi seluruh perangkat
lunak. Program anti virus memberikan
pernyataan You are protected, yang
menjelaskan bahwa program komputer
terlindungi. Setiap pengguna komputer
tentu ingin aman, terlindung dari virus.

Smarters, pada masa pemerintahan


Artahsasta, rombongan kedua pulang ke Yerusalem
dibawah pimpinan Ezra, seorang keturunan imam dan
ahli kitab Taurat. Siapa yang ikut dalam rombongan ini? Para imam, orang
Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di Bait Allah (7). Mereka
ikut pulang untuk melayani di Bait Suci. Mereka berangkat pada tahun 458
SM, bulan pertama kalender Yahudi (Nisan=April) dan tiba di Yerusalem pada
bulan kelima (Ab=Agustus). Perjalanan selama 4 bulan ini menempuh jarak
sekitar 1.440 km. Alkitab tidak mencatat bagaimana orang-orang ini melewati
padang gurun. Tetapi mereka tiba dengan selamat di Yerusalem, karena Allah
memelihara dan melindungi mereka di sepanjang perjalanan.

Menurut Smarters, apa yang membuat raja Persia mengizinkan kepergian


rombongan ini? Jawabannya adalah Allah. Ia memberkati dan menyertai
Ezra selama masa pembuangan Babel, khususnya di bawah pemerintahan
Artahsasta. Raja memberikan segala yang diinginkan Ezra karena tangan
Tuhan melindungi Ezra (6). Wow, sungguh luar biasa dilindungi oleh tangan
Tuhan! Tuhan berkenan atas Ezra, karena ia setia mempelajari firman Allah
dan melakukannya. Jika kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan menaati
firman-Nya, kita akan mengalami indahnya dilindungi oleh tangan Tuhan!
Maukah Smarters mengalami indahnya dilindungi oleh tangan Tuhan?
Maukah Smarters menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya?
64 Yuk, bertekad untuk mengasihi Tuhan, merenungkan dan menaati fir-
man-Nya dengan segenap hati.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 66 8/28/2017 10:57:17 AM


46 PEMIMPIN SATU PAKET
Ezra 7:11-28a

S marters, setiap 5 tahun ne-gara kita akan melakukan pemilihan


presiden. Tentu ba-nyak orang ingin menjadi pemimpin, apalagi
pemimpin negara. Namun,
berapa banyak yang siap menjalankan
tugas sebagai pemimpin? Masyarakat
menghendaki pemimpin satu paket.
Pandai, bijaksana, jitu membuat
strategi, berani, dan berintegritas
(apa yang dikatakan sesuai dengan
yang dilakukannya). Tetapi, karakter
terpenting seorang pemimpin adalah
memiliki hati yang takut akan Tuhan.
Izin resmi Artahsasta yang
diberikan kepada Ezra untuk kembali
ke Yerusalem dibuktikan dengan surat.
Surat ini menyatakan bahwa raja memberikan perintah bahwa orang Israel
boleh pergi ke Yerusalem bersama Ezra. Artahsasta dan ketujuh penasehat raja
memberi tugas kepada Ezra. Pertama, menyelidiki situasi dan kondisi di Yehuda
dan Yerusalem sesuai hukum Allah. Kedua, membawa persembahan sukarela
dari raja kepada Allah Israel yang bersemayam di Yerusalem. Ketiga, mengatur
persembahan dan kebutuhan lainnya bagi rumah Allah di Yerusalem. Dalam
surat ini, raja memberi ijin untuk menggunakan perbendaharaan kerajaan bila
diperlukan untuk kebutuhan rumah Allah. Ezra harus mengajar orang-orang
yang belum mengetahui hukum Allah (25). Raja memerintahkan agar orang
yang tidak mematuhi hukum Allah dan hukum raja harus dihukum (26). Ezra
memuji Tuhan, karena ia tahu bahwa semua itu adalah pekerjaan Tuhan (27).
Betapa besar tanggung jawab seorang pemimpin, sebab Tuhanlah yang
memberikan kepercayaan dan kekuasaan padanya. Jika suatu saat kamu
menjadi pemimpin di keluarga, gereja atau masyarakat, jadilah pemimpin yang
takut akan Allah! Jika kita memiliki hati yang takut akan Allah, maka Allah akan
memberi hikmat kepada kita.

Smarters, mari kita berdoa agar Allah memberikan hati yang takut akan
Allah dan hikmat bagi para pemimpin di negara kita, para pemimpin
gereja dan juga orang tua kita.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 67 8/28/2017 10:57:17 AM


47 ALLAH ITU ESA
Ulangan 6:4

T entu Smarters ingat sila


pertama Pancasila, bukan?
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila pertama ini menyatakan bahwa
dasar kehidupan bangsa dan negara
kita adalah kepercayaan kepada
Tuhan, Sang Pencipta. Sebab itu,
negara menjamin kebebasan setiap
warganya untuk beribadah kepada
Allah. Apakah Smarters mengenal
Allah yang kamu sembah?

Nas hari ini menegaskan keesaan


Allah. Allah menyatakan diri kepada umat-Nya sebagai Allah yang esa (satu).
Kitab Perjanjian Lama memaparkan bahwa Allah berulang kali memperingatkan
Israel untuk menyembah hanya Allah saja. Inilah yang membedakan mereka dari
bangsa lain yang menyembah banyak dewa atau berhala. Karena Tuhan adalah
satu-satunya Allah, maka Musa memerintahkan umat Israel untuk mengasihi
Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan (Ul. 6:5). Inilah
yang disebut Hukum Kasih. Allah yang kita kenal di dalam kitab Perjanjian Baru
adalah Allah yang sama. Yesus mengatakan, “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan
Allah kita, Tuhan itu esa” (Mark.12:29). Yesus juga mengajarkan Hukum Kasih
sebagai hukum yang terutama. Allah yang mengutus Yesus adalah Allah yang
sama yang berbicara kepada Musa. Allah yang sama juga menyatakan diri-Nya
kepada para rasul, maka mereka juga mengajarkan bahwa Allah itu esa (1 Tim.
2:5, Yak. 2:19).

Allah kita adalah satu, namun kita kenal dalam pribadi Allah Bapa, Yesus
dan Roh Kudus. Ketiganya adalah esa. Kita hanya menyembah Allah, tidak boleh
menyembah berhala. Berhala tidak hanya berupa patung, tetapi juga hobby,
kesenangan atau apapun yang lebih kita kasihi, lebih kita utamakan daripada Allah.

Smarters, Allah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna. Mari


kita mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap
kekuatan. Maukah Smarters menaati firman-Nya sebagai bukti kasihmu?
66

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 68 8/28/2017 10:57:18 AM


DUSTA
T
entu kita merasa kesal, jengkel atau marah ketika seseorang
mendustai kita. Kita tidak suka didustai. Tetapi bagaimana
de-ngan diri kita sendiri? Apakah Smarters pernah berdusta?
Orang yang berkata tidak pernah berdusta, adalah seorang pendusta.
Karena semua orang pernah berdusta, maka sering kita menganggap
bahwa dusta itu sesuatu yang lumrah, yang boleh kita lakukan. Apakah
sebenarnya dusta itu?
Dusta adalah pernyataan yang salah, yang sengaja disampaikan agar
pendengar percaya. Dusta dalam bahasa Ibrani memakai istilah SYEQER,
berarti 'kebohongan', 'penipuan', KAZAV, berarti 'dusta' atau 'hal yang
palsu'. Dusta dalam bahasa Yunani dikenal dengan istilah PSEUDOS.

Dusta dapat diungkapkan dengan berbagai cara, misalnya :


1. Jawaban Kain yang tidak terus terang (Kej. 4:9).
2. Dusta Yakub yang dilakukan dengan sengaja (Kej. 27:19).
3. Pemalsuan Gehazi tentang keinginan tuannya (2 Raj. 5:21-27).
4. Dusta yang diucapkan oleh Ananias dan Safira (Kis. 5:1-10).
Tuhan membenci kebohongan (Ams. 6:16-19). Dusta berten-tangan
dengan sifat Allah (Bil. 23:19). Yesus berkata kepada orang-orang
yang menolak Dia, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia
sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia
tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehen-
daknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yoh.
8:44, LAI TB). Segala bentuk kepalsuan dilarang dalam persekutuan
Kristiani.
Kol. 3:9-10 mengatakan: “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena
kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah
mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya”.

67

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 69 8/28/2017 10:57:18 AM


Apa kata Alkitab:
KETAKUTAN vs IMAN

S
eorang siswi merasa ketakutan setiap kali guru bahasa Indonesianya
marah-marah. Padahal yang dimarahi bukan dirinya. Ia tidak bisa
menghadapi orang yang berteriak dan membentak seperti gurunya
itu. Ada anak yang merasa ketakutan setiap kali pulang ke rumahnya di malam
hari dan harus melewati pekuburan. Ada remaja yang senang menonton film
horor, tetapi setelah itu merasa ketakutan di malam hari. Ada orang-orang
yang merasa ketakutan bila mengingat cerita tahayul yang telah didengarnya.

Seseorang bisa saja merasa ketakutan karena sesuatu. Apakah kamu


merasa ketakutan bila mendengar cerita-cerita hantu yang menakutkan? Atau
merasa ketakutan karena memikirkan masa depan? Mungkin saja suatu saat
kita merasa takut, cemas atau kuatir, tetapi janganlah perasaan itu menguasai
hidup kita. Perasaan takut yang berlebihan, yang tidak pada tempatnya dan
yang tidak masuk akal akan merugikan diri kita. Perasaan takut yang wajar
memang penting, membuat kita waspada dan selalu ingin bersandar pada
Tuhan.

Pada saat Smarters merasa ketakutan terhadap sesuatu, datanglah pada


Tuhan. Hanya Tuhanlah yang memberi iman kepada kita. Lawan dari rasa takut
adalah iman. Hanya imanlah yang dapat mengatasi rasa takut kita. Iman kepada
Tuhan akan memampukan kita untuk berpikir positif dan mengatasi rasa
takut. Percayalah bahwa Tuhan dapat menolong kita dari setiap masalah yang
menakutkan. Ingatlah bahwa Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim. 1:7).

Tanya-jawab:
Mengapa kita tidak boleh berkompromi dengan
dosa dan Iblis?
Tidak ada kesatuan antara gelap dan terang atau antara kebenaran dan
dosa. Anak-anak Tuhan telah ditebus oleh Tuhan, maka harus hidup dalam
kebenaran dan di bawah terang Kristus. Kalau kita berkompromi dengan dosa,
berarti kita membiarkan dosa masih berkuasa di dalam hidup kita dan
akhirnya kita tidak akan mampu meninggalkan dan menentang dosa.

68

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 70 8/28/2017 10:57:19 AM


48 MENJADI DUTA ALLAH
Efesus 3:7

A dakah di antara Smarters yang bercita-cita menjadi duta besar negara?


Banyak orang ingin menjadi duta besar, karena ia dapat bepergian
dan tinggal di luar negeri. Negara
akan menyediakan segala kebutuhan dan
fasilitas yang baik selama ia tinggal di
luar negeri. Duta besar bertugas untuk
memelihara hubungan baik kedua negara, ia
harus menampilkan citra yang baik tentang
negaranya.

Smarters, Paulus adalah seorang rasul


yang sangat bersemangat memberitakan
Injil. Dulu, Paulus tidak percaya kepada
Kristus. Namun, Allah telah memilih
Paulus untuk menjadi duta-Nya.
Yesus menjumpai Paulus dan
memperkenalkan diri-Nya kepada
Paulus. Sejak saat itu hidupnya
berubah. Tujuan hidupnya adalah melayani sebagai duta Allah! Ia memberitakan
tentang Yesus yang mati disalib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Paulus
bersaksi di berbagai kota, terutama kepada bangsa non Yahudi. Banyak orang
yang berusaha untuk menghentikan pelayanan Paulus, dengan menyiksa dan
memenjarakan Paulus. Saat dipenjara, Paulus tidak berhenti memberitakan
Injil. Surat Efesus ditulisnya dari penjara. Ia tak kenal lelah melaksanakan tugas
sebagai duta Allah, agar sebanyak mungkin orang menerima keselamatan
melalui iman kepada Kristus.

Smarters, kita telah diselamatkan melalui pengorbanan Kristus. Masih


banyak orang yang belum mengenal Kristus. Itu sebabnya Allah mengutus kita
di dalam dunia ini untuk menjadi duta Allah. Tugas kita adalah memperkenalkan
Kristus kepada sesama kita, agar mereka pun diselamatkan. Kita bersaksi dengan
tingkah laku kita yang baik dan dengan bercerita tentang Yesus.

Maukah Smarters menjadi duta Kristus? Banyak orang membutuhkan


berita keselamatan! Kamu dapat mulai dengan mendoakan dan bersa-
habat dengan mereka, lalu menceritakan tentang kasih Kristus.
69

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 71 8/28/2017 10:57:20 AM



49 IBADAHEzra
YANG LENGKAP
7:28b-8:30

S marters, pernahkah kamu


mengikuti suatu ibadah tanpa
pemusik maupun paduan suara?
Walaupun rasanya kurang seru, ibadah
bisa terus berlangsung. Bukankah yang
penting adalah hati yang beribadah dan
mulut yang menyanyi dengan segenap hati
memuliakan Tuhan? Namun, memang
pelayan-pelayan ibadah seperti pemusik,
pemimpin ibadah, paduan suara, singer,
memiliki peran pen-ting agar ibadah
dapat terasa khidmat atau bagaikan suatu
perayaan.
Fungsi orang Lewi dalam ibadah di rumah Tuhan seperti fungsi para
pelayan ibadah. Ketika Ezra mendata ulang umat Israel yang pulang ke
Yerusalem bersamanya, ia mendapati tidak ada orang Lewi yang ikut
dalam rombongan tersebut. Seharusnya umat Israel yang ikut lengkap dari
berbagai suku maupun profesi. Itu sebabnya ia mencari orang-orang Lewi
untuk melengkapi rombongan ini (15-20). Setelah lengkap, mereka pun
bisa melanjutkan perjalanan. Namun, sebelum perjalanan dilanjutkan ia
mengajak mereka berpuasa, merendahkan diri dan memohon penyertaan
Tuhan. Jelaslah bahwa kaum Lewi menjalankan fungsi mereka dalam ibadah
ini. Ezra juga mempersiapkan persembahan untuk rumah Allah di Yerusalem
dan dipercayakan kepada para imam (24-30). Ezra tidak meminta bantuan Raja
Artahsasta untuk pengawal-an dari para musuh yang siap mengganggu mereka.
Ezra bersandar penuh pada Tuhan. Tuhan ternyata memberkati kelompok ini
dalam perjalanan pulang yang panjang. Bahkan mereka bisa mempersiapkan
persembahan untuk rumah Tuhan setibanya nanti di Yerusalem.
Smarters, setiap kita bisa Tuhan pakai untuk melayani Dia dalam berbagai
bentuk, terutama dalam ibadah. Sudahkah kamu mengambil bagian dalam
ibadah di gerejamu?

Smarters, memang tidak semua orang bisa melayani dalam ibadah


di gereja. Akan tetapi, masih banyak jenis pelayanan lain yang bisa
70 kamu
lakukan. Yang penting ada kesediaan hati untuk melayani Tuhan.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 72 8/28/2017 10:57:22 AM


Baca Gali Alkitab 6
Ezra 9:1-15

U
mat Israel tidak menghargai semua anugerah Tuhan yang telah mereka
terima, malah mereka melakukan dosa yang serius yaitu kawin campur
dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Kawin campur
akan memengaruhi iman mereka, mengakibatkan mereka jauh dari Tuhan.
Hal itu membuat Ezra berkabung dan mengakui dosa mereka kepada Tuhan.

Apa saja yang kubaca?


1. Sesudah pembangunan Bait Suci selesai dan sebagian orang Yahudi kembali
dari pembuangan, apa yang disampaikan para pemuka kepada Ezra, imam
dan ahli Taurat Allah itu (1-2)?
2. Apa yang Ezra lakukan setelah mendengar perkataan mereka (3)? Apa yang
dilakukan oleh beberapa orang setelah melihat tindakan Ezra (4)?
3. Apa yang Ezra lakukan setelah kurban petang (5)?
4. Apa isi doa pengakuan Ezra menyangkut dosa umat Israel (6-7), anugerah
Allah (8-9), perintah dan larangan-Nya atas kawin campur (10-15)?

Apa pesan yang kudapat?


1. Apa yang kita pelajari dari sikap para pemuka yang memberikan laporan
kepada Ezra mengenai campur kawin?
2. Apa yang tidak boleh kita ikuti dari para pemimpin Israel yang memulai
kawin campur?
3. Apa yang kita teladani dari tindakan Ezra setelah mendengar berita kawin
campur itu? Apakah dosa itu begitu serius?
4. Apa peringatan bagi kita dari tindakan umat Israel melakukan dosa kawin
campur?

Apa responsku?
1. Mengapa orang Kristen tidak boleh berpasangan dengan orang yang tidak
seiman?
2. Bagaimana kita selama ini menghargai anugerah keselamatan yang kita
telah terima di dalam Kristus?
3. Apa yang harus kita lakukan bila kita telah jauh dari Tuhan setelah
menerima anugerah keselamatan?

71

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 73 8/28/2017 10:57:22 AM


50 BERTANGGUNG JAWAB
ATAS PERSEMBAHAN
Ezra 8:31-36

S
marters, ada kisah lucu. Saat Perjamuan Kudus
di gereja, seorang ibu berkata kepada anaknya, ”Kamu tidak usah ikut
makan roti dan minum anggur ya. Ini untuk orang
dewasa.” Saat memberi persembahan, ibu itu bertanya,
”Nak, mana uang persembahan yang ibu berikan?”
Anak itu menjawab keheranan, ”Lho, kan saya
tidak ikut makan, kok harus membayar?” Tentu,
bukan itu tujuan kita memberi persembahan.
Persembahan adalah pernyataan kasih kita
kepada Tuhan, pengakuan bahwa Dialah
sebenarnya sumber berkat kita.

Smarters, dengan pertolongan Tuhan


rombongan Ezra tiba di Yerusalem. Hal
pertama yang mereka lakukan adalah
mendata ulang persembahan yang akan diberikan ke rumah Tuhan. Mengapa
perlu melakukannya? Mereka sudah diberikan sejumlah emas dan perak untuk
dipersembahkan, maka seharusnyalah semua itu dipersembahkan. Tidak
boleh ada yang dikorupsi. Inilah sikap yang terpuji. Setelah pendataan selesai,
dilanjutkan dengan persembahan kurban bakaran kepada Tuhan, karena mereka
benar-benar mensyukuri penyer-taan dan pemeliharaan Tuhan. Lalu mereka
melaporkan kehadiran mereka kepada pejabat setempat. Ezra memimpin umat
yang kembali dari pembuangan dengan cara yang benar dan bertanggung
jawab.

Kita perlu belajar dari kepemimpinan Ezra yang penuh integritas ini, agar
gereja kita tetap kudus dan hati kita tetap berkenan di hadapan Tuhan. Semua
peraturan di gereja kita dibuat agar ibadah dapat berjalan dengan tertib dan
para pelayan dapat melakukan tugasnya secara bertanggungjawab.

Smarters, mari kita meneladani Ezra sebagai pemimpin yang


bertanggungjawab. Jadilah orang yang dapat dipercayai, baik dalam
keuangan, maupun dalam tugas apa pun yang dipercayakan kepada kita.
72
Tuhan akan memberkati kita dan orang lain pun akan menghargai kita.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 74 8/28/2017 10:57:23 AM


51 MENGAKUI DOSA

BANGSA
Ezra 9:1-15

A
da seorang ibu yang melaporkan
kecurangan yang dilakukan sebuah
sekolah dalam ujian nasional. Ibu
itu melaporkan bahwa anaknya dipaksa oleh
guru untuk memberikan soal contekan kepada
teman-temannya. Di luar dugaan, ibu dan
keluarganya justru harus meninggalkan desa
mereka karena diprotes oleh ibu-ibu lain yang
menyetujui menyontek! Sungguh ngeri bila
kecurangan lebih dihargai daripada kejujuran.
Smarters, para pemuka di Yerusalem
dan Ezra melakukan tindakan terpuji. Para
pemuka ini bukan rombongan yang pulang
dari pembuangan. Mereka sudah lebih
dahulu menetap di Yerusalem. Mereka
melaporkan adanya pelanggaran Taurat di
antara umat Tuhan, yaitu menajiskan diri dengan kawin campur. Yang dimaksud
kawin campur adalah menikahi orang-orang yang menyembah berhala. Hal
itu dengan tegas dilarang Tuhan, karena merupakan kompromi iman. Para
pemuka ini pun mengakui bahwa mereka ikut terlibat di dalamnya (2). Reaksi
Ezra sungguh terpuji. Ia tidak mencela mereka begitu saja. Ia mengakui bahwa
dosa mereka adalah dosanya (6). Ezra adalah pemimpin sejati yang tidak lepas
tangan terhadap dosa umatnya. Doa Ezra adalah doa pengakuan dosa yang jujur
dan tulus. Ia sadar bahwa pelanggaran dosa umatnya sepantasnya dihukum
Tuhan. Mereka baru saja mendapat pengampunan Tuhan setelah hukuman
keras pembuangan di Babel, namun sekali lagi mengkhianati Dia (10-14).
Smarters, mari belajar dari para pemuka Yahudi dan Ezra yang tidak mengelak
diri dari tanggung jawab terhadap dosa-dosa umat yang mereka pimpin. Mereka
tidak mau kompromi terhadap dosa, walaupun resiko harus mereka tanggung.

Smarters, kalau ada dosa yang sedang kamu dan temanmu lakukan,
cepatlah bertobat. Mulai dari dirimu sendiri, dan ajak juga temanmu
untuk minta pengampunan Tuhan. Kalau dia tidak mau, doakan agar Roh
Tuhan menyadarkan dia akan dosanya. 73

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 75 8/28/2017 10:57:24 AM


52 TOBAT NASIONAL
Ezra 10:1-6

S eorang pemimpin bangsa kita pernah


menyerukan tobat nasional kepada
seluruh rakyat Indonesia. Hal
ini dikatakannya karena saat itu bangsa
kita sedang mengalami masalah yang
bertubi-tubi, baik krisis ekonomi dan
politik, maupun berbagai bencana alam
yang menimpa berbagai wilayah. Tobat nasional
dimaksudkan agar mulai dari pemimpin sampai
rakyat melakukan introspeksi, dosa apa yang sudah
kita lakukan, yang menyebabkan Tuhan murka atas
bangsa kita.
Smarters, saat Ezra berkabung dan menaikkan doa
pengakuan dosa, rakyat pun berkumpul dan ikut menangis
karena dosa-dosa mereka. Mereka bertekad meninggalkan dosa,
walaupun sulit untuk dilakukan. Mereka tidak ingin mengulangi
masa lampau, ketika Tuhan harus menghukum dengan dahsyat karena hidup
mereka yang najis di hadapan-Nya. Memang tidak semua orang bisa hadir
dalam perhimpunan yang besar itu. Mereka yang jauh dari Yerusalem tentu
tidak bisa datang saat itu. Namun, semua yang hadir telah mewakili seluruh
bangsa untuk melakukan tobat nasional. Tidak mudah melakukan pertobatan
nasional dan pembersihan umat dari dosa-dosa mereka. Namun, tekad umat
telah bulat. Mereka mendukung penuh upaya yang akan dilakukan Ezra demi
pemurnian umat Tuhan (4).
Apa masalah besar di Indonesia yang mengharuskan kita melakukan tobat
nasional? Korupsi! Korupsi telah merajalela hampir di semua segi kehidupan
bangsa. Kita harus mendukung para pemimpin kita yang bertekad untuk
mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi. Bagaimana kita melakukannya?
Tentu, yang pertama kita sendiri harus bertobat dari segala dosa korupsi, seperti
menyontek, memakai waktu secara tidak bertanggung jawab, dst.

Smarters, tobat nasional harus dimulai dari pertobatan tiap-tiap pribadi.


Maukah kamu mulai dari dirimu sendiri? Lalu ajaklah teman-temanmu di
kelas, di gereja dan keluarga di rumah.
74

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 76 8/28/2017 10:57:25 AM


53 PEMURNIAN UMAT
Ezra 10:7-44

B ertobat tidak cukup hanya wacana:


doa pertobatan, janji bahkan
sumpah untuk membersihkan
diri dan lingkungan. Harus ada tindakan
nyata yang membuktikan pertobatan
sejati. Seorang pembantu rumah tangga
mengaku sudah bertobat dan percaya
Yesus. Kepadanya ditanyakan, apa bukti
ia sudah bertobat. Ia berkata, dulu saya
membersihkan rumah dengan menyapu
kotoran ke dalam karpet yang menutupi
lantai rumah. Sekarang, saya menyapu
sampai bersih dan membuang kotorannya
di tempat sampah.
Smarters, sebagai tindak lanjut pertobatan nasional, Ezra melakukan
beberapa hal. Pertama, ia mengumumkan apa yang harus umat Tuhan lakukan
untuk menyucikan diri mereka dari dosa kawin campur. Ia memberi kesempatan
kepada setiap orang untuk membereskan masalahnya dengan berani dan jujur.
Kedua, ia menugaskan para pemimpin umat untuk menyelesaikan masalah itu
sampai ke daerah-daerah. Bukan hanya di Yerusalem dan sekitarnya, tetapi
juga di seluruh wilayah Yehuda. Tidak semua orang menyetujui pembersihan
tersebut, namun sebagian besar umat benar-benar bertekad melaksanakannya.
Ketiga, pengudusan hidup tidak hanya secara sosial menjauhkan diri dari apa
yang salah, tetapi juga dengan melakukan ritual persembahan kurban penebus
salah sesuai dengan Hukum Taurat. Semua tindakan menyucikan diri tersebut
dimotivasi oleh keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Pertobatan sejati harus diwujudkan dengan tindakan konkrit meninggalkan
dosa. Penyesalan yang hanya diucapkan oleh bibir saja, tanpa tindakan nyata
meninggalkan dosa adalah kebohongan. Artinya, tidak sungguh-sungguh
bertobat.

Smarters, adakah dosa yang harus kamu buang? Sudahkah kamu bertobat
dan membuangnya? Mungkin dosa menyontek, berkata yang tidak benar,
malas, suka bertengkar, tidak mau mengampuni. Mintalah pengampunan
dan kekuatan dari Tuhan agar kamu dapat meninggalkan dosa-dosa itu.
75

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 77 8/28/2017 10:57:26 AM


PENGANTAR KITAB HAGAI
Penulis : Hagai
Tema : Membangun Kembali Bait Suci
Waktu Penulisan : 520 SM

Empat Ciri Utama Kitab Hagai

1. Beritanya merupakan firman nubuat pertama yang terdengar di Yehuda


sesudah pembuangan di Babel.
2. Kitab ini adalah kitab terpendek kedua dalam PL (hanya 38 ayat); yang
paling pendek ialah kitab Obaja.
3. Frase "beginilah firman Tuhan semesta alam" (dan variasinya) terjadi 29
kali, sehingga menggarisbawahi pentingnya berita yang disampaikan bagi
kaum sisa yang kembali ke Yerusalem.
4. Kitab ini mencatat nubuat PL yang paling terus-terang mengenai kunjung-
an Allah di masa depan (Hag 2:7-10).

Isi Kitab Hagai

Pasal 1 Panggilan untuk membangun kembali Bait Suci


Pasal 2 Penghiburan Allah dalam pembangunan kembali Bait Suci

Pelajaran Kitab Hagai

1. Kitab Hagai mengajarkan bahwa pembangunan rumah ibadah bagi


Allah adalah suatu perbuatan yang berkenan di hadirat-Nya, dan akan
mendatangkan berkat.
2. Melalaikan pembangunan rumah ibadah dapat berarti melalaikan
pekerjaan Tuhan.
3. Pada akhir zaman, Allah akan menghancurkan semua kerajaan bangsa-
bangsa dan mewujudkan kerajaan-Nya yang kekal.

76

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 78 8/28/2017 10:57:26 AM


Apa kata Alkitab tentang:

PEMALAS
S marters, bagaimana perasaanmu jika ada orang yang menegur kamu
dengan kata-kata: “Hai pemalas ...”? Apakah kamu merasa tersinggung,
marah ataukah tak peduli? Ada orang yang benar-benar malas dan tidak
peduli sekalipun semua orang memanggil dia dengan sebutan pemalas. Ada
juga yang memang pemalas, tetapi tidak mau disebut pemalas. Pada umumnya,
kita tidak suka kalau disebut sebagai pemalas. Pemalas adalah orang yang suka
bermalas-malasan dengan berbagai alasan.
Adapun ciri-ciri seorang pemalas adalah:
1. Selalu menunda pekerjaan.
2. Sering tidak selesai dalam melakukan tugas.
3. Suka mencari jalan yang mudah, tidak mau menghadapi kesulitan atau
rintangan.
Rasul Paulus menegur dengan keras orang-orang di Tesalonika yang malas
bekerja. Ia berkata, “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” (2
Tes. 3:10).
Melalui Kitab Amsal kita juga mengerti bahwa Tuhan tidak suka pada
pemalas. Ams. 10:4 mengingatkan kita: “Tangan yang lamban membuat miskin,
tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Memang tidak semua kemiskinan
akibat kemalasan. Tetapi orang yang rajin, orang yang mau berusaha pasti akan
menikmati hasil dari usahanya. Bahkan Tuhan menyuruh pemalas untuk belajar
dari semut (Ams. 6:6-10). Semut selalu bekerja selama ada kesempatan. Ia
mengumpulkan makanan sebanyak-banyaknya selama musim panas agar tidak
kelaparan pada musim dingin. Semut tidak menyerah ketika ada rintangan.
Kerajinan, keuletan dan semangat semut perlu diteladani oleh para pemalas.

Tanya-jawab:
Bolehkah mencari orang pintar ketika keluarga kami kehilangan
uang yang sangat kami perlukan?
Apa pun alasan kita dan bagaimana pun keadaan kita, kita harus belajar
berserah dan tetap berjalan di jalan Tuhan. Tuhan tidak ingin kita
mencari kuasa lain di luar Tuhan. Tuhan dapat menolong kita, mungkin
bukan dengan cara mengembalikan uang kita yang hilang, tetapi
dengan memberi jalan lain sehingga kita dapat mengatasi masalah kita.
77

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 79 8/28/2017 10:57:26 AM


TOKOH:
Robert A. Jaffray (1873 - 1945)

R
obert Alexander Jaffray dilahirkan pada 16 Desember 1873. Ibunya,
Sarah Bugg yang membuatnya memiliki kerohanian yang baik. Pada
usia 16 tahun, Jaffray bertobat berkat ketekunan Annie Gowan, guru
sekolah minggunya. Beberapa tahun kemudian Jaffray memutuskan untuk
menjadi utusan Injil ke Tiongkok.

Jaffray ditempatkan di Tung-Un, kota kecil di Guangxi. Setahun kemudian


ia dipindahkan ke Wuchow dan memimpin Sekolah Alkitab di Wuchow. Sambil
mengajar, ia menerbitkan "The Bible Magazine". Jutaan eksemplar buku rohani
tersebar ke seluruh dunia selama hidupnya. Kondisi kesehatan yang kurang
baik tidak membuat Jaffray lemah dan patah semangat dalam pelayanan.
Berdoa dan bekerja merupakan kunci keberhasilan dalam pelayanannya.
Pelayanan Jaffray selanjutnya adalah di Indo Cina. Ia melanjutkan perjalanan
misinya ke Tonkin, bahkan Hanoi di Vietnam. Pada 1927, Jaffray memutuskan
meninggalkan Tiongkok, kemudian mendarat di Sandakan, Kalimantan. Jaffray
bersama keluarganya pindah ke Indonesia. Di Makasar, dia mendirikan sekolah
Alkitab dan percetakan serta memperluas pelayanan ke daerah-daerah lain
di Indonesia. Penjajahan Jepang membuat Jaffray harus berpindah dari satu
penjara ke penjara lainnya. Penderitaan luar biasa dialami oleh Jaffray, namun
hidupnya adalah untuk mencari orang yang miskin, tertekan dan menderita,
untuk dibawa kepada Yesus Kristus. Pada 29 Juli 1945 Jaffray menghembuskan
napas terakhirnya. Namun, apa yang sudah dilakukannya membawa dampak
yang tidak pernah berakhir, bahkan sampai saat ini.

Tanya-jawab:
Mengapa aku tidak boleh hidup menurut hawa nafsu?
Hawa nafsu akan mendatangkan dosa, mencemarkan nama Tuhan,
merugikan sesama maupun diri sendiri. Anak-anak Tuhan telah menjadi
ciptaan baru yang harus menguasai diri dan tidak hidup dalam hawa
nafsu, melainkan dikendalikan oleh Roh Kudus. Salah satu buah
pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita adalah penguasaan diri. Roh
Kudus yang akan menolong kita untuk hidup mengendalikan diri dan
tidak menuruti hawa nafsu.
78

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 80 8/28/2017 10:57:26 AM


54 MEMPRIORITASKAN TUHAN
Hagai 1:1-2:1a

K eluarga Andi pindah rumah


ke luar kota. Setelah mereka
masuk ke rumah yang baru dan
menata barang-barang mereka, ayah
mengajak Andi mengelilingi kompleks.
Ia hendak mencari gereja tempat
mereka beribadah pada hari Minggu.
Ketika menemukannya, ayah membaca
jam-jam ibadah. Ternyata hari itu ada
kebaktian doa pada jam 7 malam. Maka
Andi sekeluarga mengikuti kebaktian
doa malam itu.
Umat Tuhan yang kembali ke Yerusalem dari pembuangan di Babel ternyata
terlalu sibuk membenahi rumah mereka. Mereka mengabaikan rumah Tuhan
yang seharusnya menjadi tempat ibadah mereka. Bait Allah yang didirikan
pada zaman nenek moyang mereka oleh Salomo, sudah dihancurkan oleh raja
Babel, Nebukadnezar. Sebenarnya salah satu alasan mereka boleh kembali
ke Yerusalem adalah untuk membangun kembali rumah Tuhan mereka. Oleh
karena itu, Tuhan memakai nabi Hagai dan nabi Zakharia (Ezr. 5:1) untuk
meng-ingatkan mereka akan tugas tersebut. Kelalaian memperhatikan rumah
Tuhan menghalangi mereka menikmati berkat Tuhan. Para pemimpin, bupati
Yehuda, Zerubabel dan imam besar Yozadak mengajak seluruh umat untuk
bahu membahu membangun bait Allah, agar mereka dapat beribadah dengan
baik. Me-reka bersemangat untuk membangun rumah Tuhan, apalagi Tuhan
menjanjikan penyertaan-Nya kepada mereka.
Keberadaan gereja sungguh penting, sebagai tempat ibadah umat
Tuhan masa kini. Peduli kepada gereja berarti kita menghormati Tuhan
dan mengakui bahwa kita bergantung kepada Tuhan dan segala berkat-
Nya. Apakah kamu sudah ikut menjaga kebersihan dan ketertiban
gerejamu, agar seluruh umat Tuhan dapat beribadah dengan sukacita?
Smarters, apakah kamu rajin ke gereja? Apakah kamu rindu untuk
bersekutu dengan saudara seiman dan menyembah Tuhan serta men-
dengarkan firman-Nya? Sudahkah kamu juga memberikan persembahan-
mu mendukung gereja?
79

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 81 8/28/2017 10:57:27 AM


55 ALLAH ITU TRITUNGGAL
2 Korintus 13:13

S marters, pernahkah kamu mendengar pernyataan bahwa orang


Kristen memiliki 3 Allah? Tentu kita tidak setuju dengan pernyataan itu.
Tetapi, bagaimana cara menjelaskannya? Banyak illustrasi dibuat untuk
menjelaskannya. Misalnya: Pak Budi adalah ayah bagi anaknya, ia adalah direktur
di perusahaannya, ia adalah anak dari ayahnya. Pak Budi hanya 1 orang, tetapi
memiliki beberapa peran yang berbeda. Illustrasi
ini tidak tepat, karena tidak menggambarkan
bahwa ada 3 pribadi yang berbeda dalam
Tritunggal.

Dalam doa berkat untuk jemaat di Korintus,
Paulus menyebut nama Bapa, Anak dan Roh Kudus
dengan sejajar. Sejak dulu hingga sekarang, umat
Kristen memercayai bahwa Allah itu esa, tetapi
memiliki 3 pribadi yang berbeda. Alkitab dengan
jelas menunjukkan bahwa Allah itu Tri-tunggal.
Pertama, Alkitab menyatakan bahwa Allah bukan
pribadi yang tunggal. Allah menyebut diri-Nya
“Kita”, yang berarti lebih dari 1 pribadi, bukan
tunggal (Kej. 1:26). Saat penciptaan, ada pribadi
lain berbeda dengan Allah, yaitu Roh Allah (Kej. 1:1-2). Saat Yesus dibaptis, Roh
Allah turun atas-Nya dan terdengar suara Allah Bapa yang menyatakan bahwa
Yesus adalah Anak Allah (Mat. 3:16-17). Yesus memberi perintah kepada murid-
murid-Nya untuk membaptis di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat.
28:19-20). Kedua, Alkitab menyatakan bahwa 3 pribadi Allah adalah satu. Yesus
mengatakan, “…Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yoh. 14:11). Roh
Kudus disebut juga Roh Allah dan Roh Kristus (Rm. 8:9).
Kita patut bersyukur karena Allah mau menyatakan diri-Nya kepada kita,
sehingga kita mengenal Allah. Tak perlu ragu tentang Allah Tritunggal. Sulitnya
untuk mengerti tentang Tritunggal justru menunjukkan bahwa Allah jauh lebih
besar dari pikiran kita. Bagaimana mungkin otak kita yang demikian kecil dapat
mengerti Pencipta yang Maha Besar?

Mengenal Allah adalah anugerah, bukan karena kepintaran kita.


Sudahkah Smarters bersyukur atas anugerah-Nya? Mari kita doakan
teman dan saudara kita yang belum mengenal Allah.
80

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 82 8/28/2017 10:57:30 AM


56 MENJADI ANGGOTA
KELUARGA ALLAH
Efesus 2:19

S marters, tentu kamu memiliki Kartu


Pelajar. Umumnya sekolah membuat
Kartu Pelajar sebagai bukti sah bagi
siswa yang terdaftar di sekolah itu. Kartu ini juga
diperlukan jika kamu ingin meminjam buku di
perpustakaan sekolah atau di perpustakaan umum.
Jika kamu ingin mendaftar di suatu kelompok
pelajar, juga diperlukan kartu ini. Sungguh penting
memiliki Kartu Pelajar untuk menunjukkan identitas
kita.

Smarters, saat kita percaya kepada Kristus,


kita memiliki identitas baru. Kita adalah anggota
keluarga Allah! Kita telah dikuduskan oleh darah
Kristus. Kita menerima karunia hidup kekal. Kita
adalah anak Allah. Rumah kita yang sesungguhnya
bukan di bumi ini, tetapi di rumah Bapa di sorga.
Semua umat percaya dari berbagai bangsa, di manapun mereka berada, pada
masa lalu, sekarang atau di masa mendatang, adalah anggota keluarga Allah.

Apa artinya bila kita menjadi anggota keluarga Allah? Pertama, kita memiliki
jaminan keselamatan. Hukuman atas dosa kita telah ditanggung oleh Yesus di
kayu salib. Kedua, kita memiliki kewargaan di sorga, bukan di dunia ini. Identitas
sebagai warga di sekolah atau di negara kita hanyalah identitas sementara.
Identitas kita yang sesungguhnya adalah warga sorga. Nama kita terdaftar di sorga.
Ketiga, kita memiliki sikap hidup yang baru. Sepatutnya kita memperlihatkan
sikap dan tingkah laku seperti Kristus. Misalnya, mengasihi sesama, rendah hati,
tidak mementingkan diri sendiri, suka memaafkan, rajin, jujur, sabar, murah hati.
Yuk, lebih rajin membaca Alkitab agar dapat meneladani Kristus!

Smarters, ingatlah bagaimana Kristus berkata dan bersikap. Yesus hidup


di dalam hatimu saat kamu percaya pada-Nya. Maukah kamu berusaha
mengikuti teladan-Nya, agar hidup Kristus memancar dari dirimu?
Melihat hidupmu, orang lain tertarik untuk mengenal Yesus. Wow! 81

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 83 8/28/2017 10:57:33 AM


Contoh Metode Baca Gali Alkitab 2
1. Doa: Tuhan Yesus, celikkanlah mata rohaniku agar mengerti firman Tuhan
dan mendapatkan penghiburan melaluinya. Amin.
2. Bacaan: Hagai 2:1-10.
3. Renungkanlah:
• Apa saja yang kubaca?
o Pada tahun yang kedua, dalam bulan ketujuh, tanggal dua puluh satu
pemerintahan Darius, firman Tuhan datang lagi kepada para pemimpin
dan umat Israel melalui perantaraan nabi Hagai. Tujuannya untuk meng-
hibur mereka yang merasa bahwa Bait Suci itu kurang megah dibanding
dengan Bait Suci Salomo (1-4).
o Tuhan menguatkan hati mereka agar tetap bersemangat membangun
Bait Suci, sebab Tuhan selalu menyertai mereka sesuai dengan janji-
Nya. Maka mereka tidak perlu takut (5-6).
o Tuhan berjanji akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat
serta segala bangsa, sehingga segala barang kepunyaan mereka akan
mengalir dan memenuhi Rumah Tuhan dengan kemegahan (8). Hal itu
akan terjadi karena Tuhan yang empunya perak dan emas sehingga
Dia akan membuat kemegahan Rumah Tuhan yang kemudian akan
melebihi kemegahannya yang semula dan akan memberikan damai
sejahtera melalui Rumah itu (9-10).
• Apa pesan yang kudapat?
Pelajaran
o Kita membutuhkan dukungan dan penghiburan firman Tuhan agar
tetap bersemangat membangun rumah Tuhan dan melayani-Nya.
o Selalu fokus pada Allah Bapa yang Mahakuasa dan kaya, yang empunya
perak, emas, kemegahan, kemuliaan serta bersukacita.
Janji
o Tuhan dapat mengalirkan berkat dengan cara yang tidak terduga.
o Kita akan menerima tubuh kemuliaan pada hari terakhir.
• Apa responsku?
o Bersyukur karena firman Tuhan selalu menguatkan hatiku.
o Selalu berharap pada Tuhan yang empunya langit dan bumi serta segala
isinya, yang mampu memberikan yang terbaik bagiku.
4. Bandingkan dengan uraian dalam Smart, hari ke-57.
5. Berdoalah: Terima kasih Tuhan, karena firman-Mu selalu menguatkanku.
sehingga hatiku dapat terus tertuju kepada-Mu. Amin.

82

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 84 8/28/2017 10:57:33 AM


57 BANGUNAN RUMAH TUHAN
Hagai 2:1b-10

P ernahkah Smarters mendengar


lagu ini? “Aku gereja, kamu gereja,
kita sama-sama gereja...gereja
bukanlah gedungnya, dan bukan pula
menaranya, ... gereja adalah orangnya.”
Lagu ini mengajak kita menyadari bahwa
yang namanya gereja bukan bangunannya,
tetapi orang yang ada di dalamnya, yaitu
umat Tuhan.
Umat Israel membangun rumah
Tuhan dengan dana dan bahan yang
terbatas. Mereka tidak bisa membangun
rumah Tuhan semegah yang dibangun
Salomo. Ada beberapa orang yang masih mengingat bait Allah Salomo sebelum
dihancurkan oleh Nebukadnezar. Perbandingan yang begitu menyolok
membuat hati mereka kecewa dan tawar. Namun, Tuhan melalui Hagai
mendorong mereka untuk tidak tawar hati. Tuhan menjanjikan, kelak rumah
Tuhan akan dibangun dengan megah melampaui kemuliaan Bait Allah Salomo.
Tuhan menjanjikan akan mencurahkan barang yang indah dari berbagai bangsa
untuk memenuhi bait Allah yang baru. Janji ini membangkitkan semangat
mereka untuk menyelesaikan pembangunan. Kapan janji Allah ini digenapi?
Beberapa penafsir menunjuk kepada Bait Allah yang megah pada zaman
Yesus, yang dibangun Herodes. Penafsir lain mengatakan bahwa penggenapan
nubuat Hagai ada pada diri Tuhan Yesus sebagai Mesias. Yesus adalah Bait Allah
sejati, yang jauh lebih mulia daripada apa pun yang dibangun oleh manusia.
Kekayaan dari berbagai bangsa dipahami sebagai semua orang yang datang
kepada Yesus dan diselamatkan.
Bagaimana dengan gerejamu? Gedung gereja penting, fasilitas juga
penting, akan tetapi tidak mutlak harus ada. Mari jadikan tubuh kita sebagai
Bait Allah dan hati kita sebagai dasar dari ibadah kita.

Smarters, bangunan dan fasilitas gereja penting untuk beribadah dan


melayani Tuhan. Tetapi, yang jauh lebih penting adalah hati kita yang
datang untuk beribadah dan melayani Dia. Jika kita setia kepada-Nya,
Tuhan sendiri yang akan memberkti gereja-Nya. 83

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 85 8/28/2017 10:57:34 AM


58 BAHAYA KENAJISAN
Hagai 2:11-15

D
alam Hukum Taurat diajarkan bahwa kenajisan
itu bisa menular. Ada hukum ritual yang
me-ngatur kalau seseorang terkena sesuatu
yang menajiskan dirinya, ia tidak boleh berada dalam
komunitasnya sampai ia kembali menjadi tahir.
Contohnya, kalau seseorang menyentuh mayat, maka ia
menjadi najis tujuh hari lamanya (Bil. 19:11). Ada ritual
yang harus dijalaninya agar kembali tahir. Mengapa ada
aturan seperti itu? Salah satunya adalah agar umat
Tuhan tidak hidup sembarangan, selalu menjaga diri
layak di hadapan Tuhan.

Smarters, Hagai mendorong umat Tuhan tetap


semangat membangun rumah Tuhan. Ia mengajak
me-reka melihat dan mengevalusi hidup mereka. Ia
mengajukan pertanyaan kepada imam. Jawaban mereka
menjadi pengajaran tentang kekudusan dan kenajisan.
Dahulu umat Tuhan hidup dalam dosa dan kenajisan.
Semua yang mereka lakukan, termasuk ritual dan
pelayanan mereka menjadi najis. Akibatnya Tuhan menghukum mereka dengan
keras melalui pembuangan karena kekudusan-Nya dilanggar. Sekarang ini,
karena mereka sudah diampuni, sudah dikuduskan, maka berkat akan mengalir
melimpahi mereka. Tuhan meminta mereka untuk terus menerus waspada
terhadap cara hidup mereka. Kadang-kadang sulit menularkan kekudusan
kepada orang lain. Tetapi kenajisan begitu mudah ditularkan ke sekitarnya.

Smarters, hidupmu yang sudah dikuduskan oleh darah Yesus harus dijaga
dengan baik. Jangan biarkan teman-teman mengajak kamu melakukan hal-hal
yang tidak berkenan kepada Tuhan. Bagaimana menjaga diri dari kenajisan dan
dosa? Dengan mendekat kepada Tuhan dalam doa dan merenungkan firman
Tuhan, dan tentunya melakukan firman itu dalam hidupmu.

Smarters, apa dosa yang sedang kamu lakukan? Segeralah bereskan di


hadapan Tuhan agar kamu dikuduskan lagi. Maka Tuhan akan member-
kati kamu dan orang-orang di sekelilingmu.
84

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 86 8/28/2017 10:57:34 AM


MESIAS,
59
PAHLAWAN PERANG
Hagai 2:16-24

D
alam kisah keluarnya Israel dari Mesir, peristiwa Israel menyeberangi
Laut Teberau dan tenggelamnya Firaun dan pasukannya yang
mengejar mereka diungkapkan dalam sebuah pujian di Keluaran 15.
Di situ ada baris nyanyian yang berbunyi demikian, “kuda dan penunggangnya
dilemparkan-Nya ke dalam laut.” Baris ini diulangi dalam bagian koornya (Kel.
15:21). Tuhan diperkenalkan sebagai Pahlawan perang yang mengalahkan
musuh Israel demi menyelamatkan mereka.
Bagian terakhir kitab Hagai ini merupakan nubuat Mesianik. Tuhan akan
membangkitkan Mesias sebagai Juruselamat yang akan mengalahkan musuh-
musuh umat-Nya. Frasa “kuda dan pengendaranya akan mati rebah” sejajar
dengan yang ada di Keluaran 15, menggambarkan bahwa Tuhanlah sebagai
Pahlawan Perang yang menyebabkan semua ini terjadi. Namun, di Keluaran
15 Tuhan sendiri yang berperang, sedangkan di Kitab Hagai, Zerubabel yang
melambangkan Mesias yang menjadi Pahlawan Perang. Mesias itu adalah
‘cincin meterai’ yang mewakili Tuhan dalam berperang.
Apa yang akan dilakukan Mesias? “Menggoncangkan
langit dan bumi...” (22; lih. 2:7). Apa yang dilakukan
oleh Mesias bukan hanya untuk bangsa Israel, tetapi
berlaku untuk seluruh dunia, universal. Nubuat
terakhir ini menjadi pengharapan bagi umat
Tuhan saat itu. Mereka memang sudah kembali
ke Yerusalem, tapi mereka belum merdeka
sepenuhnya.
Pengharapan Mesianis diberikan melampaui
kemerdekaan sebagai bangsa. Ketika Tuhan
Yesus menggenapi nubuat itu dengan kematian
dan kebangkitan-Nya, maka kita sebagai orang
percaya telah memperoleh kemerdekaan yang
sesungguhnya. Kemerdekaan yang Tuhan berikan
kepada kita adalah kemerdekaan dari jerat dan belenggu dosa.

Smarters, Tuhan Yesus adalah Mesias yang dilambangkan oleh


Zerubabel. Tuhan Yesus sudah mengalahkan musuh-musuh umat Tuhan,
yaitu kuasa dosa dan kuasa kematian. Kita yang percaya kepada-Nya
memiliki jaminan keselamatan dan hidup yang kekal. 85

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 87 8/28/2017 10:57:35 AM


60
THE ONE AND ONLY
Mazmur 39

S ebuah cerita berkisah tentang seorang


ksatria yang harus melewati hutan
menuju istana raja. The one and only
cara adalah dengan mengikuti suara suling.
Namun para makhluk jahat berhasil meniru
suara suling raja untuk menyesatkan sang
ksatria. Dengan kebijaksanaannya, sang ksatria
telah mempelajari suara suling raja. Maka dalam
situasi yang amat sulit, yaitu saat ribuan suara
suling palsu membahana, ksatria bijak tetap
dapat mengenali suara suling raja dan sampai ke
istana.

Mazmur Daud bagi Yedutun pemimpin orkestra ini juga mengisahkan


tentang situasi yang amat sulit. Keadaan begitu menekan, pemazmur berusaha
berdiam diri, menjaga ucapannya, namun penderitaannya makin berat (2-4).
Doa minta tolong pun diteriakkan (5-14). Namun, di tengah gejolak keinginan
untuk mati karena merasa hidup itu hampa dan sia-sia (5-7), Daud dengan
bijak dapat mengenali the One and only harapan, yaitu Tuhan (8). Tuhan
sanggup me-ngampuni pelanggaran (9), berkuasa menentukan hukuman (10-
12), peduli dan mau mendengar doa manusia (13-14), yang hanya beberapa
telempap (telapak tangan) saja umurnya.

Pernahkah Smarters mengeluh seperti Daud dan berdoa ingin mati saja?
Kamu merasa hidup begitu hampa dan sia-sia karena kegagalan dan kekecewaan
(5-7). Usaha keras yang sudah dilakukan tidak membawa hasil (2-4). Sungguh
putus asa. Kalau pernah, lanjutkanlah doamu seperti Daud. Ingatlah tentang
siapa Tuhan yang kamu sembah (9-14). Tuhanlah the One and only Harapan (8).
Tuhanlah the One and only Pengampun dosa, the One and only Hakim yang adil,
the One and only Penolong yang setia, the One and only Pemberi sukacita sejati.

Dalam masa remaja Smarters mungkin mudah menjadi stress karena


ketidakseimbangan hormon. Mungkin, pernah muncul keinginan untuk
mengakhiri hidup karena putus asa. Berdoalah seperti Daud kepada The
86 One and only Harapan, yaitu Tuhan yang amat peduli dan mengasihimu.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 88 8/28/2017 10:57:37 AM


61 PERJALANAN
SEORANG MUZAFIR
Mazmur 40

P ernahkah Smarters membaca buku terkenal berjudul


Perjalanan Seorang Musafir (The Pilgrim’s Progress)
karangan John Bunyan? Dalam buku tersebut
Bunyan menceritakan ke-hidupan orang Kristen
sebagai sebuah perjalanan dari negeri orang
berdosa menuju surga yang mulia. Perjalanan
yang ditopang oleh anugerah, namun harus
melalui berbagai rintangan dan pencobaan yang
berat. Jatuh bangun, kesulitan, kebimbangan,
dan keputusasaan silih berganti menerpa
sang musafir. Namun karena kasih setia Tuhan,
perjalanan berakhir di surga.

Saat membaca Mazmur 40, Smarters bisa membayangkan hidupmu


seperti perjalanan panjang. Dimulai dari anugerah keselamatan yang Tuhan
curahkan dalam hidupmu (2-4). Perjalanan hidup seharusnya merupa-kan
respons terhadap anugerah Tuhan, yaitu komitmen (5-6) dan ketaatan (7-9).
Sepanjang perjalanan kamu menyaksikan kebaikan Tuhan kepada orang-orang
yang kamu jumpai (10-11). Namun, perjalanan tak selalu mulus; ada orang
yang mencoba menghalangi, menghadang dan menghancurkan kamu. Maka
kamu belajar berseru kepada Tuhan meminta perlindungan dan pertolongan
(12-16). Walau di tengah kesulitan, kamu harus meneruskan perja-lananmu
dengan semakin bersandar kepada Tuhan (17-18).

Saat kamu meneruskan perjalanan, ingatlah anugerah-Nya, nyatakan lagi


komitmen dan ketaatan, saksikan kebaikan-Nya pada orang lain, berseru minta
tolong pada-Nya saat masalah menimpa hidupmu, dan semakin bersandar
pada Tuhan. Mazmur 40 bisa menjadi mazmur syukurmu, mazmur minta
tolongmu, mazmur perjalanan hidupmu.

Smarters, apa yang sedang kamu alami dalam hidupmu saat membaca
dan merenungkan mazmur ini? Situasi apa pun yang sedang kamu alami
saat ini, pakailah Mazmur 40 sebagai mazmur doamu. Dapat dimulai
dengan doa syukur, bisa juga dengan doa mohon pertolongan. Yang 87
penting, yakini bahwa Tuhan pasti mau menolong sepanjang hidupmu.

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 89 8/28/2017 10:57:38 AM


62 YANG MURAH HATI, YANG
MENDAPAT KEMURAHAN
Mazmur 41

S marters, saya memiliki sahabat yang murah hati. Ia senang berbagi


kepada orang yang membutuhkan. Selalu ada sesuatu yang ia bagikan,
misalnya: buku, makanan, pengetahuan, nasihat, dorongan semangat,
dll. Sungguh senang memiliki sahabat yang
murah hati. Sikap hidupnya menjadi teladan bagi
saya dan menggerakkan hati saya untuk belajar
untuk selalu memerhatikan teman-teman di
sekitar saya yang memerlukan pertolongan.
Mazmur 41 diawali ungkapan kayakinan
Daud bahwa orang yang mau memerhatikan
orang lemah akan berbahagia (2). Alasannya
adalah karena Tuhan akan meluputkan dia
dari kecelakaan, melindungi dan memelihara
nyawanya, menjaganya dari musuh, dan
menolongnya waktu sakit (2-4). Dengan
keyakinan tersebut, Daud menyampaikan permohonan agar
Tuhan bersedia menyembuhkan dan menolong (5, 11). Ia juga mencurahkan
kepedihan hatinya akibat dikhianati oleh sahabat karibnya (10). Akhirnya,
doa itu pun ditutup dengan pernyataan iman bahwa Tuhan akan bertindak
dan hanya Dialah yang layak dipuji sampai selama-lamanya (12-14).
Smarters, Mazmur ini mengungkapkan janji Tuhan yang indah. Jika kita
mau bersikap murah hati, kita akan berbahagia, karena kita akan mengalami
kemurahan Tuhan. Ketika kita membahagiakan seseorang, kita akan merasakan
kebahagiaan dari Tuhan. Mari Smarters, kita belajar untuk bersikap murah hati.
Kita mulai dengan memerhatikan orang-orang di sekeliling kita. Adakah orang
yang sedang susah dan membutuhkan pertolongan? Yuk, siapkan hati untuk
membagi kasih dan perhatian buat mereka.

Smarters, kemurahan Tuhan dapat membuat kita terlena dan lupa akan
orang lain yang membutuhkan kasih dan perhatian kita. Maukah kamu
mensyukuri kemurahan Tuhan dengan tindakan nyata, yaitu bersikap
88 murah hati terhadap orang lain?

[SMART_text]_4_cetak3_2017.indd 90 8/28/2017 10:57:39 AM

Anda mungkin juga menyukai