2 Musa 15:12-18
Bangsa Israel melihat bagaimana kuasa Allah bekerja bagi mereka. Untuk itu pada
Firman Tuhan yang kit abaca malam ini merupakan respon mereka terhadap perbuatan Allah.
Mereka mengambil rebana dan menari-nari bersukaria mengagungkan Allah Israel. On ma
nagabe tiruan di hita. Aha do na boi tabahen mangalashon sude na binahen ni Jahowa tu hita. Ima
sesuai topik mingguta “Ngolu Namarhabadion di Jolo ni Debata”. Kita harus hidup kusdus
dihadapan Allah sebagai tanda bahwa kita adalah bangsa yang dimenangkan Allah dari kuasa
dosa dan maut. Apakah yang dapat kita perbuat sebagai tindakan nyata kita di dalam kehidupan
sehari-hari? Kita telah berdiskusi tadi, diantaranya ada menyebutkan bahwa peduli terhadap
sesama, memberikan persembahan ke gereja, mensyukuri apa yang ada, mempersebahkan diri
sendiri kepada Allah. Untuk menyimpulkan pendapat kita semua. Saya mengutip perkataan
seorang mantan ephorus HKBP yaitu Ompui Emeritus Pdt. Justin Sihombing yang mengatakan
“Jamitahon ma ngolum, ngolum ma jamitahon”. Amen
Diketahui:
Pendeta Resort
1
Khotbah Partangiangan Sektor III
Damang dainang nunga tabege nangking hatorangan ni turpuk ta, jala adong do piga
point na naeng hupatorang saotik tu hita menambah wawasan nang pengetahuan tu hita taringot
tu turpok on. Ima naparjolo turpukkon naeng patorangan songon dia do kehidupan seorang
hamba. Di ayat 7-9 menerangkan bagaimana kesetiaan seorang hamba yang percaya bahwa
Tuhan yang membantu menghadapi orang-orang yang tidak suka akan kebenaran Firman Tuhan.
Hamba yang sejati taat sampai mati kepada Tuannya; jika dia tidak taat dia bukanlah hamba. Di
ayat 10 diterangkan bahwa hamba Tuhan mau mendengarkan suara Tuhan, walaupun jalan yang
ditempuh penuh dengan kegelapan tapi dia tetap percaya bahwa Tuhan yang menopang dan
menjaganya.
Diketahui:
Pendeta Resort
Damang dainang nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus aha do naboi taparsiajari sian
hata ni Debata dohot pengalaman ni Guru I ima: naparjolo, dipaingot hita asa mangido ma roha
na pantas tu Debata/Bisuk asa boi hita mangula dohot denggan, boi mangadopi manang aha
namasa dingolunta dohot boi manaon na porsuk saleleng mangolu hita di tano on. Songon si
salomo ma hita mangido, ndada hamoraaon, ginjang ni umur dohot hosa ni musa napinangido na
alai roha na pantas nab oi menimbang na denggan sian na roa laho manguhum bangso Israel. Jala
tung pe dang dipangido ibana angka hamoraan dohot lan na asing, lobi sian I dilehon Debata do
tu imana. Boi doi taida di ayat 13 dohot 14. Napaduahon, ima pengalaman lebih mahal dari pada
harta. Pengalaman adalah guru terbaik. Karena melalu pengalaman maka terbukalah wawasan
akan segala hal yang belum kita ketahui. Di halak batak adong do 3 konsep kebahagiaan ima
hamoraon, hagabeon dohot hasangapon. Molo nunga nadot natoli i, sonang ma ngolu halak
batak. Alai di tingki mangalului natolu i, dikorbankan halak batak do hahipason, parsaoran dohot
perhatian tu angka ianakhon. Ujung na gabe hatop ma marujung ngolu, jala ditadingkhon sude na
didapot nai. Sala do mameop pod natolu i? On ma anon na gabe diskusi di hita di parpunguanta
borngin on.
Diketahui:
Pendeta Resort
4
“Kebahagian Orang yang Diampuni Dosanya”
Adik-adik yang saya sayangi di dalam Yesus Kristus, adakah dari antara kita yang tidak
pernah berbuat dosa? Pasti dari kita semua pernah melakukan dosa, seperti, berbohong, mencuri
berdusta dan lain-lain. Seperti yang tertulis di dalam hukum taurat I-X. Kita manusia tidak akan
bisa melakukan semua hukum taurat itu dengan sempurna karena kita adalah mahkhuk yang
lemah dan serba terbatas. Tetapi di dalam Firman Tuhan yang kit abaca pada minggu ini Tuhan
menawarkan kepada setiap orang untuk bertobat dan meninggalkan dosa dan berbalik kepada
Allah. Artinya ada kebahagiaan yang kita rasakan ketika kita diampuni dari dosa. Sama seperti
ketika kita berbuat salah kepada teman atau orang tua. Ketika kita belum diampuni pasti
perasaan kita akan terus-menerus gelisah dan tidak tenang, tetapi apabila kita sudah diampuni
perasaan kita kembali damai dan tenang.
Inilah yang dinyanyikan Daud dalam mazmur ini, Daud pernah melakukan dosa yaitu
dengan mengambil Besyeba sebagai istrinya dengan terlebih dahulu mengatur rencana agar Uria
mati dalam peperangan. Kadang dosa yang kita lakukan tidak kasat mata bisa dilihat manusia,
tetapi Allah Maha Tahu, mampu melihat semua dosa manusia sekalipun itu dosa yang kita
anggap kecil yang kita lakukan. Tetapi Daud mau mengakui dosanya dihadapan Allah dan berdoa
kepada Allah agara dosanya diampuni. Karena Daud merasakan bahwa hati, pikiran, dan rohnya
tidak tidak setelah melakukan dosa. Sebab dosa sebenarnya dalah apa yang menurut hati kita
yang dipimpin oleh Roh Kudus berlawanan dengan kemauan hati dan batin manusia.
Setelah Daud merasakan beratnya menanggung dosa maka dia bertobat dan meminta
pengampunan Allah. Setelah itu dai mengajak orang Israel untuk memuji Tuhan dan menyembah
Allah Israel. Begitu juga dengan kita adik-adik kalau kita terus menyembunyikan kesalahan atau
hal yang tidak baik kepada orang lain, maka hati kita tidak tenang karena terus berpikir
bagaimana menutupi kesalahan/dosa itu. Tetapi apakah itu baik dilakukan? Tentunya tidak, yang
baik dilakukan adalah kita pertama-tama harus berdoa dan memohon pengampunan dosa kepada
Allah agar dosa kita diampuni. Kemudian kita perlu jujur kepada diri kita sendiri dan kepada
orang lain agar orang lain tau dan menerima kekurangan kita. Dengan begitu kita tidak akan lagi
terbebani akan dosa.
Seperti Yesus yang menebus dosa kita di kayu salib sekali untuk selamanya, maka kita
menjadi selamat sebab upah dosa ialah maut. Maka untuk itu berbaliklah kepada Yesus, dan
5
meninggalkan dosa (tidak hidup dalam dosa). “Memang jujur itu sakit, tetapi lebih sakit kalau
tidak jujur”, “Semakin kita berbohong, semakin banyak kita kehilangan”. Maka dari itu
hhhiduplah menurut jalan Kristus, tinggalkan dosa dan jalani hidup mu tanpa beban, maka hal
baik dan besar bisa engkau lakukan di dunia ini. Amin
Diketahui:
Pendeta Resort
Adik-adik sekalian setelah kita membaca nats Firman Tuhan hari ini apakah yang adik-
adik sekilas dapatkan inti dari perikop ini? Ya betul adik-adik. Perikop ini menceritakan
bagaimana kita harus tahan menghadapi penderitaan. Karena pada saat Yakobus menulis nats ini
orang yahudi dipembuangan sedang kesulitan, sedang menderitta akibat tekanan romawi.
Perikop ini mengajarkan kepada kita bahwa apabila kita jatuh ke dalam berbagaibagai pencobaan
kita harus menganggap itu sebagai suatu kebahagiaan. Apkah maksudnya? Apakah kita harus
senyum dan bersenang-senang ketika kita mendapat bencana atau duka menimpa kita? Bukan itu
yang dimaksud di dalam perikop ini. Maksud nya bukan ketika kita jatuh dalam pencobaan dan
derita disitu kita berbahagia, tetapi ketika kita menghadapi proses itu sampai pada akhirnya kita
bisa mengambil hikmah dan bersyukur kepada Tuhan disitulah kita berbahagia. Adik-adik ada 2
macam pencobaan yaitu dari diri kita sendiri dan yang kedua dari iblis. Godaan yang pertama itu
muncul karena daging kita lemah sehingga mudah masuk ke dalam pencobaan yang kedua
adalah dari iblis yang mungkin disetujui oleh Allah seperti kisah Ayub yang berupaya untuk
melihat bagaimana iman kita kepada Tuhan. Dalam perikop ini kita diajari untuk iman kita
menghasilkan ketekukan dan ketekukan itu membuahkan buah yang matang supaya kita
sempurna di dalam Pada akhirnya selama kita hidup di dunia kita selalu mengahadapi pencobaan
dan tantangan. Ketika kita sampai pada akhirnya mampu setia dan tunduk melakukan segala
perbuatan baik tahan uji serta bertahan dalam pencobaan, Tuhan akan memberikan kita mahkota
kehidupan barang siapa yang mengasihi Dia. Amin
Diketahui:
Pendeta Resort
7
“Berbuat Baik Dalam Segala Hal”
Adik-adik sekalian, pernah tidak kita berbuat baik untuk sesama kita. Seperti berbuat baik
kepada teman, sahabat atau orang tua. Tentulah kita semua pernah berbuat baik walaupun
perbuatan kita tidak terlalu besar. Misalnya ketika kita mendoakan teman yang sedang sakit,
membantu teman yang sedang kesusahan dan meminjamkan pulpen kepada teman atau di rumah
kita membantu orang tua menyiram bunga, menyapu halaman, mencuci piring dan sebagainya.
Setiap perbuatan baik kita tentunya menyenang hati teman dan orang tua kita bukan?
Begitu jugalah Firman Tuhan yang kita baca pagi ini. Firman Tuhan mengajarkan bahwa
kita tidak boleh jemu-jemu berbuat baik. Artinya kita tidak boleh bosan atau merasa tidak
penting untuk berbuat baik karena berbuat baik merupakan kesempatan selagi kita dapat
melakukannya. Kita diajarkan untuk berbuat baik kepada semua orang. Baik itu beragama Islam,
Hindu, Buddha dan sebagainya. Tapi terutama berbuat baik kepada sesame kita orang Kristen.
Adik-adik semua pasti mempunyai teman beragama asing dari kita. Apakah adik-adik
semua memusuhi mereka atau sebaliknya mengasihi mereka? Ya tentu kita semua saling
mengasihi semasama manusia. Karena Yesus mengajarkan kepada kita “kasihilah sesama mu
manusia seperti kau mengasihi dirimu sendiri”. Kita juga harus mengingat salib. Salib
melambangkan kasih kita kepada Allah dan kepada manusia. Untuk dapat mengasihi manusia
kita harus terlebih dahulu mengasihi sesame kita.
Untuk itu marilah berlomba-lomba untuk melakukan hal yang baik di mata teman,
sahabat, orang tua terlebih-lebih kepada Tuhan. Agar kesempatan itu tidak hilang dari kita dan
kita bisa menunjukan kasih kita kepada Allah melalui mengasihi sesame kita manusia. Amin
Diketahui:
Pendeta Resort
Teman-teman sekalian yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus apakah itu Injil? Injil
adalah kabar baik yang diwartakan oleh orang Kristen kepada dunia ini yang berisikan bahwa
Yesus rela mati untuk menebus dosa-dosa manusia. Mengapa berita Injil yang adalah kematian
Yesus bisa menjadi berita baik? Firman Tuhan untuk kita pada hari ini menjawab hal itu. Di ayat
24 dikatakan “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap
satu biji sajja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Injil diibarkan seperti biji
gandum. Ketika Yesus tidak mati semua orang akan percaya kepada Yesus hanya karena melihat
muzijatnya dan menyasikannya. Namun, ketika Yesus mati maka orang bisa percaya walaupun
tidak melihat Yesus. Buah yang dimaksudkan adalah orang-orang percaya yang percaya akan
berita kematian dan kebangkitan Yesus. Artinya kematian Yesus merupakan kabar baik baik
orang Kristen sebab mati satu tumbuh seribu. Yesus yang rela mati itu membuahkan banyaknya
orang percaya kepadaNya yang adalah Tuhan dan Juruslamat manusia.
Kita mungkin pernah mendengar kata Cinta butuh pengorbanan. Ungkapan ini
memanglah benar, sebab apabila cinta hanya di mulut saja tanpa adanya tindakan dan
pengorbanan cinta hanyalah sebatas kata. Namun seberti yang dikatakan di dalam Yohanes 3:16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan AnakNya yang
tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang
kekal”. Tuhan cinta/mengasihi bumi dan ciptaanNya, untuk itu dia harus berbuat untuk
menyelamatkan manusia dari ikatan dosa. Maka Dia mengaruniakan AnakNya Yesus Kristus
sebagai jalan penebusan bagi dosa manusia. Inilah cinta sejati dari Allah kepada manusia. Allah
mengorbankan AnakNya yang tunggal untuk menyelamatakan umat kesayanganNya.
Dalam perikop ini kita diajari untuk menyebarkan Injil dengan menyangkal diri kita.
Sebab dikatakan ayat 25 “Siapa yang mencintai nyawanya akan kehilangan nyawanya” artinya
siapa yang tidak mau berkorban demi pemberitaan Injil tidak akan mendapat kehidupan kekal
yang dijanjikan Tuhan untuk kitas semua. Di ayat 26 dikatakan “Barangsiapa melayani Aku, ia
harus mengikut Aku dan dimana Aku berada, disitu pun pelayanan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa” artinya kita harus bersedia menangung resiko dari
pemberitaan Injil kita harus siap menderita, dianiaaya, dikucilkan dan dibenci orang banyak.
10
Namaun orang yang tahan uji dan setia sampai akhir itulah yang dihormati Allah dan dijanjikan
kehidupan kekal di sorga. Amin
Diketahui:
Pendeta Resort
11
Mazmur 139 13-16; Sabtu,13/07/2019
Diketahui:
Pendeta Resort
12
“Manghaholongi Dongan Jolma Doshon Dirinta Sandiri”
Ra, jotjot do hita mambege hata, haholongi ma jolma doshon dirim sandiri. Namarlapatan
kasihilah manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Boasa pola dipangkulingi Debata
hita marhite turpuk ta sadarion? Ima Alana jotjot do hita mansarihon holan tu dirinta sandiri,
dang taingot boa do donganta na asing, aha do nanihilala nasida. Taboto do sude jolma butuh do
dikasih, mendapat perhatian dohot penghargaan, dohot lan na asing dope yang menjadi
kebutuhan dasar manusia. Alani i do dilehon Jesus do patik tu hita Asa marsihaholongan hamu,
songon Ahu manghaholongi hamu”. Asa marhite hita dipangke Debata gabe pasupasu tu dongan
jolma. Adong do 3 hal na dibagabagahon Debata tu angka jolma na mangoluhon patikNa. Ima
naparjolo dia ayat 14 didok Alealeku ma hamuna molo diula hamu na hupatikhon tu hamu.
Lapatanna dang be gabe anak somang hita na holan unduk tu indukna (tidak merdeka). Alai
didok Jesus gabe alealeKu, namarlapatan “Gabe teman sekerja Allah di dunia ini untuk
memelihara bumi dan ciptaanNya”. Napaduahon di ayat 16 dipillit Debata do hita gabe parbarita
nauli di portibion. Nang pe di hagaleonta, nang keterbatasan, dohot sude angka pangalahonta.
Jesus do namamullit hita, ndada hita namamullit Jesus. Ala nunga dipillit Jesus hita, rade ma hita
mempersuapkan diri untuk memberitakan Injil marhite sude angka ulaonta na taulahon saleleng
mangoloi hita di portibion. Napatoluhon asa dilehon tu hami nasa sipangidoanmua sian Ama i,
marhitehite goarhu. Ala nunga taulahon patik ni Debata, jala rade hita mangalehon dirinta sandiri
gabe parbarita nauli tu ganup nasa na adong di portibion. Kebahagiaan sejati adalah ketika kita
mampu senang melihat orang lain senang bukan senang melihat orang lain susah. Molo
nadenggan do tabaen, nadenggan do na rot u hita. Alana, sudena taula na denggan i do siingoton
tu sude jolma manang gabepanindangion tu jolma saleleng mangolu hita di portibion. Amen
Diketahui:
Pendeta Resort
Angka dongan nahinahilongan dibagasan Jesus Kristus. Huroa sude hita, tung las situtu
do rohanta mambege angka cerita dohot barita na uli napinasahat ni angka dongan tu hita.
Marhite pengalaman mardalani tu sada inganan, mandohoti angka kegiatan na so hea do pe
siihutonon. Marhite angka sude cerita napinasahat ni angka dongan tu hita, hit ape gabe sonang
Alana gabe tamba do wawasan manang pengalaman angka dongan tu hita. Songoni do namasa
dibagasan turpukta nangking, dipasahat/dipajojor si Musa do sude na denggan na binahen ni
Jahowa tu Israel, ima na dipalua bangso Israel sian tangan ni halak Misir tu si Jetro si mertua doli
ni si Musa. Jala si Jetro ima malim di Midian. Malim di Midian ima panomba ganaganaan.
Marhite cerita napinasahat ni si Musa tu si Jetro, gabe porsea ma si Jetro jala didok imana ma
diayat 11. Belajar dari pengalaman ni si Musa hita, boi do hita mangida bahwa sanya Musa
bersaksi bahwa Tuhan telah melakukan hal yang besar baginya dan juga bangsa Israel. Di hita
ma nuaeng. Olo do hita manghatindangkon nabinahen Debata tu hita di ngolunta ganup ari?
Marhite hal-hal kecil misalna ketika kita bertanya arah jalan kepada seseorang, kita patut
bersykur bahwa Tuhan masih menunjukan jalan melalui pertolongan seseorang kepada kita
menunjukan jalan. Jala boi do hita tong marsiajar sian si Jetro ima, boi imana porsea tu Tuhan,
molo tung pe dang diida ibana sude nabinahen ni Debata. Amen
Diketahui:
Pendeta Resort
14
Lukas 8:1-3; Kamis/18/07/2019
Angka inang na hinaholongan ni Tuhanta Jesus Kristus. Huroa taboto do, peran seorang
ibu sangat penting bahkan vital di dalam keluarga. Mulai dari manajemen keluarga, mendidik,
akuntan dohot lan na asing. Jala taboto do Tuhan membentuk Hawa sebagai
pendamping/penolong yang sepadan untuk Adam. Jala adong do hata na mandok “yang
menolong lebih kuat dari pada yang ditolong”. Kata-kata ini diberikan untuk memotivasi
seseorang perempuan untuk tidak memandang dirinya lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Di
turpukkon dipatorang si Lukas do tu hita marhite turpukta sadarion sian Lukas 8:1-3, ima adong
do prompuan na tong dohot Tuhan Jesus laho mamaritahon harajaon ni Debata. Jala aha do na
gabe ulaon angka porumpuan na rap dohot Jesus i? ima marhite na adong di ibana. Tabato
ditingki diutus Jesus siseanna laho marbarito nauli, ndang dipaloas Jesus halaki mamboan bohal.
Jala uju mulak halaki, disungkun Jesus do. Adong na hurangan di hamu? Ndang adong. Ala
boasa? Ala dijakhon dohot denggan do sisean na, marhite mangula menyembuhkan orang sakit
dan melakukan mukzijat. Nunga dapot tingkina Jesus ditangkup umbahen naingkon dibaritahon
imana do harajaon ni Debata. Ido mambahen porlu dongan Jesus laho marbarita nauli dohot
siseanna. Dison do peran porumpuan ni, ima menyediakan angka naporlu di pelayanan miasalna,
makanan, minuman dohot materi. Jala porompuan dison mangula ala nunga porsea nasida tu
Jesus. Tu hita ma nuaeng turpuk on. Aha do nab oi si enetotta gabe sada pambohalion tu hita laho
mandalani ngolunta ganup ari. Naparjolo, memberitakan Injil tidak biasa hanya sendiri, tetapi
memberitakan Injil harus dengan kerjasama tim. Ingkon adong do kerjasama, saling pengertian
di antara anak, bapak dan ibu agar keluaga itu bisa berhasil mendidik anak ke jalan yang
dikehendaki Tuhan. Napaduahon, membutuhkan materi. Dang boi mardalan sada organisasi molo
dang adong hepeng. Suang songoni di keluarga, ingkon adong do pemasukan asa boi terpenuhi
angka kebutuhan dohot angka na ringkot di jabu. Jala suang songoni ma marbarita nauli, marhite
gareja do parbaritaon nauli dipasahat jala gareja be butuh do materi/hepeng laho padalanthon i.
Rade ma hita mangalehon sian haporseaonta. Ala porsea hita molo mangalehon bantuan hita
manang guguan, ditambai Tuhan do di hita pasupasu marhite ulaonta namaragam i. Jala
tabudayahon ma budata memberi, unang holan menerima. Karena apa yang kita terima/kita
kumpulkan itulah yang akan kita tinggalkan (uang, kekayaan, dll) sedangkan apa yang kita
15
berikan itulah yang akan diingat orang dan kita bawa nantinya (kasih, kebaikan, kebajikan).
Amen.
Diketahui:
Pendeta Resort
Angka inang nahinaholongan dibagasna Jesus Kristus tontu saleleng mangolu hita di tano
on torus do hita mambahen rencana. Di tingki memetmet dope hita sahat tu na magodang,
godang rencana/sangkap di ngolunta. Muali dari rencana pembiayaan dalam satu tahu, cita-cita
yang akan dituju, sekolah favorit yang akan dimasuki, godang tahe angka cita-cita saleleng
mangolu hita di tano on. Alai, marhite turpukta sadarion aha do diigil turpukta laho tahangoluhon
di ngolunta ganup air? Ima songon didok ni Poda 16:9. Sada halobian manisai sian binatang ima
kemampuan berpikir/akal budi dohot mambahen rencana. Bodi do ta rencanahon songon dia
pardalanan ni ngolunta sataon on. Alai molo binatang holan naluri do nadiandalhon. Molo male,
mencari makan, dang boi mambahen rencan yang panjang dihipnya Alana tergantung ekostim
alam do binatang. Nion ma naingkon ta hamauliatehon tu TYuhan dinaboi hita berencana,
dilehon akal dohot pikiran asa boi manimbang na denggan dohot na roa. Masalana, tapasahat do
sude rencanata I tu Debata? Marhite turpukta dipaingot do hita asa mangalehon sude sangkapta
bulus holan tu Debata. Asa Debata magula dohot mamasumsu di angka rencanata masadasada.
Alani umbahen na adong pandohan na mandok “Ora Et Labora” (berdoa dan bekerja) ingkon
tatangiangkon do na taula, jala yaula ma na tatangiahon tu Debata. Jala songon dia do peak ni
tangiang tabaen dingolunta? Israna ni mobil, godonga do jolma mameakhon tangiang songon ban
serap, dipangke jika dibutuhkan. Alai ndada i, na diigil Debata. Tabaen ma tangiang songon stir
mobil. Yang mengendalikan jalannya mobil, yang apa bila strinya rusak akan menyebabkan
kecelakan bahkan kematian. Biarlah semua kegiatan kita mulai dengan doa, agar apa yang kita
lakukan semuanya itu kita serahkan kepada Tuhan yang memandu kita kejalan yang
direncanakan Tuhan untuk kita. Amin.
Diketahui:
Pendeta Resort
17