Tema:
Satu Di Dalam Kristus Yesus
(Galatia 3:28c)
Sub Tema:
Perempuan HKBP Dipanggil Menjadi Pelopor Pembaharuan,
Perdamaian Dan Pemberdayaan Keluarga, Gereja Dan Masyarakat
Diterbitkan oleh
Kantor Pusat HKBP
Pearaja Tarutung
1
suaranya untuk Jokowi (Catatan: Kita harus tetap menghormati saudara-saudari kita
yang tidak memilih Jokowi). Mengapa kebanyakan orang Batak memilih Jokowi
sulit diterangkan, namun hal ini sedikit banyak menggambarkan bahwa Bangso
Batak lebih mengidentifikasi diri mereka atau paling tidak merasa dekat dengan
Jokowi. Jokowi, bagi mereka, membawa secercah harapan di tengah-tengah berita
tentang FPI, penutupan rumah ibadah, dll. Harapan ini harus terus kita hidupkan.
Ketiga, secara global, dunia sedang dibayangi oleh menguatnya gerakan
radikal seperti yang terlihat dalam bentuk ISIS, Boko Haram, Taliban, penyanderaan
di Australia (Desember 2014), dll. Yang juga mengherankan, banyak kaum muda
Eropa bergabung dengan gerakan radikal seperti ISIS tersebut. Bisa jadi, gejala ini
adalah bukti bahwa kaum muda Barat sudah mengalami krisis jati diri sebagai
manusia yang hidup di dunia sekuler yang membuat agama terpenjara dalam
lingkungan privat. Gejala kekeringan spiritual di Barat ini adalah warning bagi kita
untuk menjadikan HKBP sebagai berkat bagi dunia. Selama Gereja (baca: HKBP)
menjadi berkat, HKBP akan tetap eksis dan dicintai oleh warga jemaatnya. Peranan
ibu sangat tidak tergantikan dalam hal ini. Merekalah yang pertama-tama membawa
anak-anak ke lingkungan gereja atau Sekolah Minggu, mengajarkan Bahasa Batak,
membacakan Alkitab dengan panduan Almanak HKBP, dll. Ibu jugalah yang
pertama-tama mempertemukan anak-anak dengan kekayaan Tuhan yang lain, yang
bukan Kristen, yang bukan Batak, bahkan yang bukan HKBP. Kekayaan ini
sebaiknya diperkenalkan sejak dini agar seiring waktu mereka semakin
menghormati yang lain tersebut.
Walaupun namanya Tahun Perempuan, akan tetapi perempuan dan laki-laki
tetap harus berjuang bersama dan bersama-sama berjuang. Tahun Perempuan ini
bukan dimaksudkan untuk semakin membuat jarak antara laki-laki dan perempuan,
justru sebaliknya agar semakin tercapai saling menghormati, kerjasama,
keterpaduan, sinergi di antara keduanya.
Kiprah perempuan dalam Gereja HKBP sungguh tak terabaikan. Dalam
Almanak kita selalu dicatat perihal pelayanan Nona Hester Needham dan Nona
Nieman di Tanah Batak (1883). Itulah awal pendidikan oleh Gereja Batak kepada
kaum perempuan (kaum ibu, gadis dan anak perempuan). Patut dicatat, Hester
Needham lama mengabdikan hidupnya di kalangan masyarakat Muslim di
Mandailing, bahkan meninggal dunia di tengah-tengah saudara-saudari kita tersebut.
Melalui Tahun Perempuan ini, kita berharap agar kemajuan demi kemajuan
kita raih bersama-sama. Saya sangat sedih, kalau ada surat dari jemaat ke Kantor
Pusat HKBP yang menolak seorang pelayan hanya karena dia seorang perempuan.
Sama sedihnya, kalau ada warga jemaat yang menolak pemberkatan pernikahan
putra-putrinya oleh pendeta perempuan.
Kita bersyukur kepada Allah bahwa meskipun masih banyak tugas yang harus
kita emban ke depan, namun HKBP sudah sejak lama menggumuli posisi
perempuan di tengah-tengah pelayan tahbisan gereja. Tgl 27 Juli 1986, pendeta
perempuan pertama di HKBP sudah ditahbiskan, yakni Pdt Noortje P.
Lumbantoruan, STh. Pada Sinode Godang 2008 yang lalu, untuk pertama kali
seorang perempuan HKBP terpilih sebagai Praeses, yakni Pdt Debora Purada
Sinaga, MTh. Apakah dalam Sinode Godang 2016 yang akan datang perempuan
akan terpilih menjadi salah satu dari lima Pimpinan? Secara pribadi, saya akan
sangat bersukacita apabila ini terwujud, tapi segala sesuatunya harus kita
kembalikan kepada peserta Sinode Godang itu sendiri.
Kami juga mau menggunakan kesempatan ini untuk mengutip ulang khotbah
Tahun Baru 1 Januari 2015 kami yang dibacakan di seluruh gereja HKBP. Dalam
Tahun Perempuan HKBP 2015 ini, Perempuan HKBP terpanggil untuk:
1.
Mengatasi Kemiskinan
2.
Memelihara lingkungan yang sejuk dan sehat
3.
Menghentikan perdagangan manusia
4.
Memberantas korupsi
Akhir kata, semoga Buku Panduan Tahun Perempuan HKBP ini berguna bagi
kita semua, baik di aras Huria, Ressort, Distrik maupun Hatopan. Kepada Panitia
Pusat, dengan Ketua Umum Pdt Marolop P Sinaga, MTh, kami ucapkan Selamat
Bekerja! Tuhan memberi wibawa dan kekuatan! Marilah kita semua, tua-muda,
lelaki-perempuan, pelayan-warga jemaat, bahu-membahu mengisi Tahun Perempuan
ini dengan kreasi dan prestasi.
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba
atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua
adalah satu di dalam Kristus Yesus
(Galatia 3:28)
Pearaja Tarutung, Desember 2014
Ephorus HKBP,
Kata Pengantar
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja yang
menganugerahkan berkat-berkat yang melimpah dalam kehidupan kita
masing-masing.
Dua tahun ketegorial kita telah lalui, tahun Anak-anak 2013 dan
tahun Remaja Pemuda 2014, dan kini kita masuk Tahun Perempuan 2015.
Disertai dengan ucapan terima kasih kepada Tuhan, berkat pertolonganNya
kita telah melaksanakan program tersebut baik di tingkat Pusat, Distrik,
Ressort maupun Huria.
Tahun Anak-anak 2013 menekankan pentingnya membangun
dasar yang kokoh untuk mendapatkan bangunan yang kuat. Dasar itu
adalah masa anak-anak. Pentingnya membangun landasan iman pada anakanak dengan pengharapan bahwa di waktu dewasanya kelak dia sudah
matang dalam menjalani kehidupannya. Dan supaya berkesinambungan,
maka tahun 2014 dilanjutkan dengan tema Tahun Remaja Pemuda. Jikalau
dasar sudah kuat, maka proses pembangunan kerakter, pembangunan
mental dan spritualnya akan lebih baik. Itu sebabnya tema tahun Remaja
Pemuda 2014 adalah mempersiapkan generasi muda menghadapi
tantangan zaman.
Tanpa meninggalkan pelayanan kategorial Anak-anak dan
Remaja Pemuda, maka kita akan menyambut tahun 2015 ini sebagai
Tahun Pelayanan Kategorial Perempuan. Peran perempuan dalam
lingkungan sosial keluarga, gereja dan masyarakat ternyata sangat besar.
Perempuan sebagai ibu yang membesarkan anak-anak sampai remaja
hingga dewasa bukanlah hal yang mudah. Perempuan juga harus
mendapatkan dukungan dalam menunaikan pelayanannya hidupnya di
dunia ini. Walaupun terkadang keberadaan perempuan tidak selalu
diterima karena berbagai alasan, namun sepatutnyalah perempuan juga
mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam kehidupan
sehari-hari.
Talenta antara laki-laki memang berbeda dengan perempuan,
namun itu jangan menjadi penghalang bahkan menjadi alasan untuk
mengesampingkan keberadaan perempuan. SATU DI DALAM KRISTUS
YESUS, adalah dasar Alkitabiah dari Galatia 3:28c. Tidak ada perbedaan
Laki-Laki dan Perempuan di hadapan Tuhan. Itulah sebabnya perempuan
juga bertanggung jawab dalam kelangsungan dan kesinambungan
kehidupan baik di dalam keluarga, lingkungan, gereja maupun masyarakat.
Daftar Isi
2
5
7
8
8
13
14
17
19
21
23
28
29
I.
PENDAHULUAN
Perempuan memegang peranan dalam pengembangan
kesejahteraan keluarga, Gereja dan masyarakat pada masa kini. Namun
perempuan dalam konteks masyarakat Batak masih banyak bergumul
dalam persoalan keluarga, ekonomi, sosial, politik dan juga kesehatan.
Untuk itu, Gereja perlu memfokuskan pelayanannya kepada kaum
perempuan tanpa mengabaikan pelayanan lainnya.
Di kehidupan perkotaan, perempuan telah banyak mengambil
peranan penting dan menunjukkan kemampuannya dalam berkarya. Hal ini
didukung dengan pengetahuan dan lingkungan perkotaan yang
memberikan ruang kepada perempuan. Namun di daerah transisi dan
pedesaan pada umumnya, terlebih di lingkungan budaya Batak, masih sulit
untuk menerima perempuan memegang peranan penting dalan kehidupan
sosial. Walaupun pada hakikatnya Kekristenan sudah masuk ke dalam
kehidupan luas, baik di perkotaan, daerah transisi maupun pedesaan, masih
ada saja lingkungan yang membedakan status kesetaraan antara laki-laki
dan perempuan.
Rapat MPS dan Praeses HKBP pada Februari 2013 di Samosir
memutuskan bahwa Tahun 2015 adalah tahun pelayanan khusus untuk
kaum perempuan (Tahun Perempuan HKBP 2015). HKBP terpanggil
melaksanakan perayaan Tahun Perempuan sebagai salah satu missi
penginjilan. Dengan menyadari bahwa pelayanan terhadap kaum
perempuan gereja tidak dapat dilakukan hanya secara organisatoris, maka
pembenahan pelayanan kaum perempuan ini membutuhkan komitmen
yang sangat kuat dan nilai-nilai yang berakar dalam hati dan jiwa manusia
yang dipercaya bersumber pada Alkitab.
II.
DASAR TEOLOGIS TAHUN PEREMPUAN HKBP 2015
2.1 Perempuan Dalam Perjanjian Lama
Perempuan diciptakan seharkat dan semartabat dengan laki-laki.
Laki-laki maupun perempuan diberikan panggilan dan peran yang berbeda
namun sama-sama penting di hadapan Allah. Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1:27)
artinya bahwa perempuan diciptakan sebagai penolong yang sepadan
dengan laki-laki (Kejadian 2:18). Seorang perempuan perlu menyadari
keberhargaan dirinya di hadapan Allah, dan panggilannya yang unik.
Selain panggilan menjadi penolong sepadan bagi laki-laki, ia juga
diberikan talenta dan karunia yang harus dikembangkan dan dipergunakan
8
12
PELAKSANAAN.
Nama Kegiatan: TAHUN PEREMPUAN HKBP 2015.
4.2
Tema dan Subtema:
Tema : Satu Di Dalam Kristus Yesus (Galatia 3: 28c)
Subtema : Perempuan HKBP Dipanggil Menjadi Pelopor Pembaharuan,
Perdamaian Dan Pemberdayaan Keluarga, Gereja Dan
Masyarakat
4.3
4.3.1
14
4.3.2
Keterangan dan Makna Logo:
1) Tangan: Melambangkan kehadiran dan fungsi perempuan yang
berkarya dalam kehidupan.
2) Bibit berwarna kuning yang bertumbuh dengan tiga daun muda
warna hijau: Melambangkan kehidupan yang berkesinambungan
dimana perempuan melakukan tiga tugas persekutuan, pelayanan
dan kesaksian bagi alam semesta ciptaan Tuhan.
3) Lingkaran dan garis melintang: Melambangkan dunia dan
lingkungannya
4) Salib: Melambangkan damai sejahtera dalam terang Firman.
5) Makna Logo Tahun Perempuan HKBP 2015:
Melambangkan Perempuan HKBP pro-aktif mencermati
perkembangan
dunia
dan
gereja,
memberikan
dan
menginspirasikan hidup baru serta kehidupan yang penuh damai
sejahtera bagi bangsa-bangsa di dunia ini.
4.4
Tujuan Umum:
1) Tahun Perempuan HKBP 2015 menjadi sarana agar perempuan
mengembangkan persekutuan dan perluasan kerajaan Allah
(Koinonia).
2) Tahun Perempuan HKBP 2015 menjadi sarana pendorong
perempuan menjadi pemberita Firman Tuhan kepada dunia
(Marturia).
3) Tahun Perempuan HKBP 2015 menjadi sarana agar perempuan
mampu menjadi pelopor pelayanan kasih Allah (Diakonia).
4.5
Sasaran:
1) Melalui Tahun Perempuan HKBP 2015, perempuan mampu
mengembangkan petensinya menjadi subjek pelayanan.
2) Mengaktifkan minimal 50% dari jemaat perempuan aktif di
kegiatan perempuan
3) Di setiap Ressort HKBP, minimal 20 orang wanita terpanggil
menjadi penginjil.
4) Menyadari bahwa perempuan mempunyai peluang yang sama
dalam pemberdayaan untuk menunjang kesejahteraan keluarga
dan masyarakat, serta mampu mendidik anak dalam keluarga.
5) Pembangunan Retreat Centre Perempuan HKBP di Tanjung Sari
Medan.
15
(Koor Terlampir)
16
V.
RANGKAIAN KEGIATAN
Matriks Rangkaian Kegiatan Tahun Perempuan HKBP 2015
No.
A.
1.
NAMA KEGIATAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10.
11.
12.
13
14
9.
WAKTU
TEMPAT
PELAKSANA
Kamis
08 Januari 2015
Panitia Kantor
Pusat
09 Jan 2015
Pearaja-Tarutung
Tim Kerja
Panitia
09 12
Apr 2015
3.1 Tarutung
3.2 Tarutung
3.3 Tarutung
Medan
8.1 Medan
8.2 Parapat
Panitia
Fund Rising
Donateur
Penjulalan PIN
Biro Perempuan
& Praeses HKBP
Biro Perempuan &
Panitia
Biro Perempuan/
Panitia Tahun
Perempuan HKBP
Panitia
Biro Perempuan
Biro Pembinaan
28-29
Nov 2015
P.Siantar
Panitia
Oktober 2015
Sep-Okt 2015
Juni 2015
(Libur Sekolah)
Sem. Sipoholon
Tarutung
Jetun Silangit/
Sem. Sipoholon
Panitia
Panitia Ktr. Pusat
Panitia
Jan-Des
Jetun Silangit
Panitia Khusus
STT HKBP
STT HKBP/
KRP
1.
2.
17-18 Juli
19 Juli
17
No.
NAMA KEGIATAN
B.
DI TINGKAT DISTRIK-RESSORT-HURIA
1.
2.
3.
WAKTU
TEMPAT
29 Des 2015
JanDes 2015
Mei 2015
PELAKSANA
Praeses/ PPD
Distrik
PPD
5.
6.
3.3 Praeses
April Mei
2015
Distrik
Juni 2015
Distrik/ Wilayah
Maret Okt
2015
Distrik/ Resort
Juli 2015
Distrik/ Wilayah
5.2
5.3
5.4
Pelatihan Spiritualitas
Perempuan
August 2015
Distrik/ Wilayah
Juni 2015
Distrik/ Wilayah
PPD Panitia
PPD/ Praeses/
Korwil/ Biro
Perempuan
Praeses/ Biro
Perempuan/
Dept. Marturia
PPD/ Praeses/
Panitia/ Biro
Perempuan
PPD/ Praeses/
Panitia/ Biro
Perempuan
Praeses/
Kabid Koinonia
18
VI.
6.1
PENGORGANISASIAN
Di Level Jemaat
a.
Kegiatan Tahun Perempuan HKBP di level jemaat
dilaksanakan oleh Huria dipimpin langsung oleh Uluan
Huria berkoordinasi dengan Pendeta Ressort.
b. Untuk membantu Parhalado melaksanakan Kegiatan Tahun
Perempuan HKBP Uluan Huria dapat mengangkat Seksi
Perempuan yang bertanggung jawab kepada Uluan Huria
dan berkoordinasi dengan pendeta ressort.
c.
Demi menghayati pentingnya Kegiatan Tahun Perempuan,
jemaat dianjurkan mengadakan rangkaian Penelaahan
Alkitab (PHD) melalui bahan PA yang sudah tersedia dalam
buku majalah Surat Parsaoran Ina (SPI) HKBP.
d. Selama tidak menyimpang dari buku Panduan, jemaat
diberikan kebebasan untuk mengembangkan Kegiatan
Tahun Perempuan HKBP sesuai dengan kebutuhan khusus
dan kepentingan jemaat setempat.
e.
Pembiayaan Kegiatan Tahun Perempuan HKBP ditanggung
oleh masing-masing Huria dan sedapat mungkin agar
dimasukkan ke dalam anggaran jemaat tahun 2015.
f.
Segala kegiatan Tahun Perempuan di Distrik, Ressort, Huria
diadakan sebelum ibadah puncak Tahun Perempuan HKBP
2015 (sebelum November).
6.2
Di Level Ressort
a.
Kegiatan Tahun Perempuan HKBP di level Ressort
dilaksanakan oleh Parhalado Ressort dan bertanggungjawab
kepada Pendeta Ressort.
b. Untuk membantu Parhalado Ressort melaksanakan Kegiatan
Tahun Perempuan HKBP maka Pendeta Ressort dapat
mengangkat Tim dari kalangan anggota jemaat yang
memiliki kecakapan dan keahlian khusus yang berhubungan
dengan kegiatan yang hendak dilakukan. Tim bertanggung
jawab kepada Pendeta Ressort.
c.
Untuk memudahkan upaya mencapai sasaran Kegiatan
Tahun Perempuan HKBP maka Ressort-Ressort dianjurkan
bekerjasama dengan koordinasi Praeses.
d. Agar Kegiatan Tahun Perempuan HKBP berhasil maka
Ressort-Ressort dianjurkan untuk terlebih dulu mengadakan
19
e.
f.
6.3
Di Level Distrik
a.
Kegiatan Tahun Perempuan HKBP di level Distrik
dilaksanakan oleh PPD dan bertanggungjawab kepada
Praeses.
b. Untuk membantu PPD melaksanakan Kegiatan Tahun
Perempuan HKBP maka Praeses dapat mengangkat Panitia
yang bertanggung jawab kepada Praeses.
c.
Untuk memudahkan penncapaian sasaran Kegiatan Tahun
Perempuan HKBP maka Distrik-Distrik dianjurkan
bekerjasama dengan koordinasi Kepala Departemen
Koinonia HKBP melalui Biro Kategorial Parompuan
HKBP.
d. Untuk menghayati pentingnya arti kegiatan Tahun
Perempuan, Distrik-Distrik dianjurkan untuk terlebih dulu
mengadakan rangkaian Penelaahan Alkitab dari bahan yang
tersedia dalam buku PHD Ina di Surat Parsaoran Ina (SPI)
HKBP.
e.
Tanpa menyimpang dari buku Panduan, Distrik-Distrik
diberikan
kebebasan
untuk
menambahkan
dan
mengembangkan Kegiatan Tahun Perempuan HKBP sesuai
dengan kebutuhan khusus dan kepentingan Distrik setempat
dengan tetap berada di bawah terang tema dan subtema.
f.
Pembiayaan Kegiatan Tahun Perempuan HKBP ditanggung
oleh masing-masing Distrik dan sedapat mungkin agar
dimasukkan ke dalam anggaran Distrik tahun 2015.
20
6.4
Di Level Pusat
a.
Kegiatan Tahun Perempuan HKBP di level pusat
dilaksanakan oleh Kepala Departemen Koinonia HKBP dan
bertanggungjawab kepada Ephorus.
b. Untuk
membantu
Kepala
Departemen
Koinonia
melaksanakan Kegiatan Tahun Perempuan HKBP 2015
maka Kepala Departemen Koinonia dapat mengangkat Timtim dari kalangan anggota atau pelayan jemaat yang
memiliki kecakapan dan keahlian khusus yang berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan yang hendak dilakukan. Tim
bertanggungjawab kepada Kepala Departemen Koinonia.
c.
Agar Kegiatan Tahun Perempuan HKBP berhasil maka
Kepala Departemen Koinonia menyusun Buku Panduan dan
mengadakan bahan-bahan lain yang dapat dipergunakan
oleh pusat, distrik, ressort dan jemaat.
d. Kantor Pusat HKBP memberikan wewenang kepada
masing-masing Distrik untuk mengembangkan Kegiatan
Tahun Perempuan HKBP sesuai dengan kebutuhan khusus
dan kepentingan Distrik setempat dibawah terang tema dan
subtema serta tetap berkoordinasi kepada Kepala
Departemen Koinonia.
e.
Pembiayaan Kegiatan Tahun Perempuan HKBP di level
Pusat ditanggung oleh anggaran Panitia Pusat sebagai
berikut :
VII. ANGGARAN
7.1 Anggaran Pengeluaran:
No
Nama Kegiatan
1
2
3
4
5
6
Frekuensi
Jumlah (Rp)
Pm
Pm
20.000.000,125.000.000,Pm
Pm
21
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
2 kali
200.000.000,700.000.000,-
200.000.000,100.000.000,35.000.000,500.000.000,200.000.000,150.000.000,Pm
Pm
Pm
20.000.000,2.250.000.000,-
Uraian
Jumlah (Rp)
1.500.000.000,(Rp)
19,077,063
22,892,475
15,261,650
38,154,125
45,784,950
15,261,650
22,892,475
443,077,732
22,892,475
206,032,277
22,892,475
9,156,990
18,313,980
20,603,228
53,415,775
10,683,155
34,082,902
41,969,538
22
Pm
Pm
Jumlah
VIII.
142,012,094
30,523,300
36,071,072
64,189,466
19,077,063
18,313,980
19,077,063
35,864,878
28,402,419
44,023,749
1.500.000.000
750.000.000,-
2.250.000.000,-
a.
Penasehat:
Ephorus HKBP: Pdt. Willem TP. Simarmata, MA
Sekretaris Jenderal HKBP: Pdt. Mori A.P. Sihombing, MTh
Kepala Departemen Diakonia HKBP: Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM
b.
Penanggung Jawab: Ephorus HKBP Pdt. Willem T.P. Simarmata, MA
c.
Panitia Pusat Tahun Perempuan HKBP 2015
Ketua Umum I
: Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh
Ketua Umum II
: Pdt. Welman P. Tampubolon, STh
Ketua I
: Pdt. Basa Hutabarat, STh
Ketua II
: Anne Rosma Napitupulu
Ketua III
: Satika Simamora, SE
Ketua IV
: St. Dr. Ir. Serirama Butarbutar, SE, MSi
Ketua Pelaksana
: Pdt. Santawaty Sirait, MTh
Sekretaris Umum I
Sekretaris Umum II
Sekretaris I
Sekretaris II
Sekretaris III
Sekretaris IV
Sekretaris Pelaksana
Bendahara
Wakil Bendahara
23
Pembantu Umum
I. Bidang-Bidang
1.
Pemberdayaan Perempuan dan Konsultasi
Koordinator:
Pdt. Manapar Panjaitan, STh, MM
Anggota :
Dra. Anita Gizelle Lubis, MBA
Pdt. Jusden Sinaga, SE, MM
Pdt. Linda Lumbantobing, MTh
Pdt. Daminna Lumban Siantar, STh
Pdt. Maya Simanjuntak, MTh
Biv. Nurseli Manurung, MTh, Msi
Diak. Maria Bancin
St. Ny. Rusmia br Silalahi
2.
Bidang Ibadah
Koordinator :
Anggota :
3.
Bidang Perlombaan dan Kreatifitas
Koordinator :
Pdt Midian KH Sirait, MTh
Anggota :
Pdt. Henry Napitupulu, MTh
Pdt. Ramly Hutagaol, STh
Pdt. Esther Sitorus, MTh
Pdt. Melvin Simanjuntak, MSi
Pdt. Purnama Situmeang, STh
Pdt. Barita H Pasaribu
Dr. Maya Damanik
Dra. Julice Silitonga
4.
Normawaty Silaen
Delviana Ujung, SH, MSc
Sihar Dame Simatupang Rajagukguk
Risma Sirait
Amin Sitompul
Dertina Sihombing
Rouli Simanjuntak
Berliana Rajagukguk
Nora Simanungkalit
Emmy Gultom
Redince Lumbantobing
Ron Siregar
Norma Silaen
Netty Masnauli Sianturi
St. A.G. Simanjuntak, SH
Pdt. Charles Silitonga, STh
Seluruh Praeses HKBP
Pendeta Ressort HKBP
Seluruh Pengurus PPD HKBP
Seluruh Pendeta Ressort
5.
Bidang Literatur
Koordinator :
Pdt. Dr. Raulina Siagian
Anggota :
Pdt. Dr. Nurliani Siregar
Pdt. Dr. Anna Vera Pangaribuan
Pdt. Benny Sinaga, MTh
Pdt. Eben Ezer Napitupulu, STh
Biv. Risma Sinaga, MTh
Diak. Serepina Sitanggang, MRE
Biv. Roslinda Sihombing, MTh
Prof. Dr. Frieda Simangunsong
6.
Publikasi, Informasi dan Dokumentasi
Koordinator :
Pdt. Puji Handoko Aritonang, MTh
Anggota :
Pdt. Tanty R. Sinaga, STh
CPdt. Ronny Lumbantobing, STh
CPdt. Daniel Manalu, SSi
7.
Sekretariat
Koordinator :
Anggota:
27
IX. PENUTUP
Kegiatan Tahun Perempuan HKBP 2015 dilaksanakan di bawah terang
Tema: Satu Di Dalam Kristus Yesus (Gal. 3: 28c) dan Subtema:
Perempuan HKBP dipanggil menjadi pelopor Pembaharuan,
Perdamaian dan Pemberdayaan keluarga, gereja dan masyarakat.
Tema dan sub tema kegiatan Tahun Perempuan HKBP 2015 ini
mengajak kita HKBP di semua level dan unitnya agar semakin serius,
kukuh dan kuat serta bersatu melaksanakan tritugas panggilan gereja
(bersaksi, melayani dan bersekutu) secara khusus dalam pelayanan
terhadap Perempuan gereja, demi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Raja
Gereja.
Pearaja Tarutung, Desember 2014
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
Ketua Umum Tahun Perempuan HKBP 2015
28
29
30
Lagu Pilihan 1
31
Lagu Pilihan 2
32
33
34
35
36
37
Lagu Pilihan 3
38
39
Lagu Pilihan 4
40
41
Lagu Pilihan 5
42
43
44
45
46