MAJALENGKA
AGENDA HKBP
1. Pendahuluan
Liturgi HKBP berasal dari Kerajaan Prusia Jerman. Pada waktu itu, abad ke 18
terdapat bermacam-macam denominasi gereja di Jerman, tetapi secara umum hanya dua
aliran gereja yang ad, yakni Lhuteran dan Calvinis. Keyakinan Kaisar Jerman pada waktu itu
apabila kedua agama bersatu (hanya ada satu). Maka negara akan menjadi kuat, bila negara
kuat maka kekaisaran juga ikut kuat. Proses penyatuan ini juga memakan waktu bertahun
tahun dan akhirnya diputuskan untuk menggunakan tata ibadah yang adalah gabungan dari
tradisi Calvinis dan Luteran.
Versi tata ibadah yang kita pakai sekarang adalah penggabungan kdua tradisi tersebut
(dikenal dengan tata ibadah Union), yang lahir sebagai sebuah liturgi kompromi di dalam
pertentangan. Tata ibadah (Agenda) HKBP sendiri mengalami beberapa perubahan. Agenda
pertama tahun 1894, agenda yang dipakai non Batak berbeda dengan yang dipakai Guru
Huria. Tata Ibadah ang dipakai Guru Huria tidak memakai Votum karena di anggap kurang
pantas untuk mengucapkan kata-kata tersebut. tahun 1907, agenda di cetak ulang, tetapi tidak
memiliki perubahan yang signifikan. Pada tahun 1918 Agenda disamanakan, dan cetakan
1937-sampailah hingga saat ini.
2. Isi Agenda
Ada dua bagian besar isi Agenda HKBP : Bagian pertama, Susunan Liturgi yang di
pergunakan dalam Ibadah Minggu, Bagian Kedua, Berisikan ayat dan doa yang di ucapkan di
setiap Hari minggu. (lihat dalam daftar isi Agenda).
1. Susunan Ibadah Minggu yang ada di agenda adalah Ibadah yang di
pimpin oleh seorang yang martohonan.(angka ulaon na martohonan).
2. Tata Penggunaan Agenda di dalam ayat dan doa setiap minggu selalu
berdasarkan nama minggu dan nama ibadah. Oleh karenanya, ada 5
bagian penting di bagian bab 2 Agenda :
A. Bagian ayat-ayat Alkitab yang di ucapkan setiap minggu
yang di urutkan berdasarkan nama minggu. Dan di Agenda di
bacakan setelah membacakan Votum.a
B. Doa Pengakuan Dosa (Tangiang manopoti dosa)
C.Janji Allah setelah doa Pengakuan Dosa (Bagabaga ni Debata
tarigot Tu Hasesaan ni Dosa)
D. Doa pembukaan pada hari minggu dan Pesta-pesta
Gerejawi. Angka tangiang on ma na di jahahon setelah bagian
A, molo di Liturgi Ibadah minggu. Jala Tangiang on, disusun
berdasarkan nama minggu.
E. Doa Syafaat (Tangiang Pangondianon) di jahahon hatiha
sidung Jamita. Jala Tangiang on djahahon ima di tinggi ulaon
Pesta dohot pergantian Minggu gerejawi ni HKBP.