Anda di halaman 1dari 42

BUKU ACARA RETREAT

PELAJAR SIDI 2023

I AM GROWING IN GOD

(SAYA BERTUMBUH DIDALAM TUHAN)


(1 Korintus 13:11)

DAFTAR ISI
1. Daftar Isi
2. Biodataku
3. Tata Tertib Peserta retreat yang beretika dan baik adalah....!!!
4. ProposaL Retreat Sidi HKBP Kalideres Resort
5. Jadwal acara Retreat Sidi
6. Susunan Kepanitiaan
7. Daftar Penghuni Kamar
8. Kebaktian Pembukaan
9. Sesi I - Sesi V
10. Kebaktian Pengutusan dan Meditasi
11. Api unggun
12. Kebatian Pagi
13. Kumpulan lagu pujian
14. Bahan Materi dari Pendeta Resort dan Pendeta Fungional
BIODATAKU ????

Nama Lengkap
:__________________________________________
Tempat/Tanggal Lahir :
_________________________________________
Alamat :
_________________________________________
__________________________________________
No HP :
__________________________________________
Hobby :
__________________________________________
Motto Hidup
:__________________________________________
Ayat Emas ku :
__________________________________________
___________________________________________

Tata Tertib Peserta retreat


yang beretika dan baik adalah....!!!

1. Setiap peserta harus menaati aturan yang sudah ditentukan.

2. Tidak boleh terlambat dalam mengikuti setiap kegiatan. Diharapkan 10 menit sebelum
dimulai para peserta sudah hadir di tempat yang ditentukan.

3. Peserta tidak boleh keluar tanpa sepengetahuan pendeta, sintua, dan panitia
(penanggung jawab)

4. Tidak diperkenankan membawa dan menggunakan benda tajam, rokok, narkotik dan
kartu.

5. Diharapkan selama mengikuti kegiatanpeserta menjaga sikap, tidak membuat


keributan, tidak berkelahi, dan tidak bergosip. Tetap menjaga ketentraman dan
keamanan.

6. Peserta dilarang mengambil (mencuri) barang milik orang lain. Bila didapati demikian,
akan dikenakan sanksi.

7. Peserta diharapkan berpakaian rapi dan sopan selama kegiatan berlangsung.

8. Peserta tidak boleh memasuki kamar orang lain tanpa seizin pendeta, apalagi kamar
lawan jenis.
9. Peserta diharapkan membawa Alkitab, alat tulis, dan buku acara.

10. Selama kegiatan berlangsung peserta dituntut untuk dewasa dalam iman yang nyata,
dalam tingkah laku, dan takut akan Tuhan.

JADWAL ACARA RETREAT SIDI

Hari/ Waktu Acara Pembicara Petugas


Sabtu, 20 MEI 2023
04.00-05.00 Persiapan Ketua
keberangkatan
05.00-08.00 Perjalanan Menuju Sie.
Villa Puncak Kana Perlengkapan
(Ged. Citrus)
08. 00- 09.00 Sampai tujuan dan Sekretaris dan
kumpul (diteras sie Acara
kantor), absen -
Pembagian Kamar
10.00-11.00 Masuk kamar, dan Sie Acara
Kumpul di Vila Pdt. C. N Hutasoit
11.00-12.30 Ibadah Pembukaan Sie. Acara

12.30-13.30 Makan Siang Sei. Komsumsi


13.30-14.30 Sesi I Pdt. C. N Hutasoit Sie. Acara
15.00-16.30 Latihan Koor Sie. Komsumsi
16.30-17.30 Sesi II Games Kebersamaan Sei. Rohani
17.30-18.30 Istirahat - Mandi sore Sie. Acara
18.30-19.30 Makan Malam Sie. Komsumsi
19.30-20.30 Sesi III Pdt. CN Hutasoit Sie. Acara
20.30-23.00 SesiI IV Refleksi diri - Api Sie. Acara
Unggun
23.00-05.30 Tidur Malam
Minggu, 21 Mei 2023
05.30-06.00 Saat teduh Pribadi
06.00-08.00 Olah Raga-Mandi - Sie. Keamanan
Sarapan Sie Komsumsi
(Bubur K. Hij= au)
08.00-08.30 Ibadah Pagi Sie Komsumsi
08.30-10.30 Sesi V Pdt. Agustinus Sie. Acara
Nainggolan S.Th
10.30-11.00 Snack Sie Komsumsi
11.00-12.00 Lanjut Sesi VI b Pdt. Agustinus
Nainggolan S.Th Sie . Acara
12.00-12.30 Ibadah Penutup Sie. Komsumsi
12.30-13.00 Makan Siang Sie,
13.30-15.00 Siap-Siap -Pulang ke Perlengkapan
HKBP KALIDERES
SUSUNAN KEPANITIAN

1. Pelindung :
Pendeta Resort : Pdt. Agustinus Nainggolan, S.Th

Pendeta Fungsional : Pdt. Catherina N. br. Hutasoit, S.Si (Teol)

2. Panitia pelaksana :
Ketua : Reynaldi Silaban
Wakil ketua : Sanders Nainggolan
Sekretaris : Cristin Livia br. Marbun, Angel br. Purba
Bendahara : Mona br. Ompusunggu, Fadia br. Hutagalung

3. Seksi Acara :
• Sie Acara :
1. Angel br. Manalu
2. Gita br. Sianturi
3. Zefanya Novalina br. Sirait

4. Seksi Komsumsi :
1. Kesia Deranti br. Gultom
2. Naomi br. Panggabean

5. Seksi perlengkapan dan Akomodasi :


1. Samuel Siahaan
2. Yosep Manullang
3. Jonathan Damanik

6. Seksi Keamanan :
1. Yosep Manalu
2. Eric Sianturi
DAFTAR PENGHUNI KAMAR

Kamar 1 Kamar 4 Kamar 7

Kamar 2 Kamar 5 Kamar 8

Kamar 3 Kamar 6 Kamar 9

KEBAKTIAAN PEMBUKAAN
Sabtu, 20 Mei 2023

1. Persiapan – saat Teduh (diiringi musik )


2. Marende Huria BE No. 585: 1-2 “ SOMBA MA JAHOWA “
Somba ma Jahowa Debatanta Amen Haleluya
Sigomgom langit tano on ro diisi na Amen Haleluya
Beta hita lao, marsinggang tu joloNa Amen Haleluya
na songkal jala na badia do Jahowa Amen Haleluya
Reef: Endehon Amen haleluya, endehon Amen haleluya,
Endehon Amen haleluya endehon Amen haleluya
Puji ma Jahowa Debatanta, Amen Haleluya
Parasi roha na sumurung do Ibana, Amen Haleluya
Taendehon ma goar ni Debatanta, Amen Haleluya
Alani denggan ni basaNa tu hita, Amen Haleluya. BackReef:

3. Panggilan beribadah
L : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, marilah kita mempersiapkan
hati dan pikiran kita untuk beribadah kepada Allah Tuhan berfirman:
Pembawa Alkitab: “ FirmanMu pelita bagi kakuku dan terang bagi jalanku”.
Kiranya terang Dirman Tuhan yang menguasai semua acara Retreat pelajar
sidi
J : Ya Allah, biarlah kuasa Firman yang menjadi pelita dan terang bagi
kami dalam kegiatan Retret ini dan selama-lamaNya.
Pembawa Salib : “ Salib ini adalah simbol ketaatan, seperti Yesus yang
taat walaupun harus mengalami banyak penderitaaan. Biarlah salib ini
mengingatkan seluruh perserta mengikuti Retreat ini dengan ketaatan kepada
Yesus Kristus.
J : Ya Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami untuk taat dan menuruti
kehendakMu saja selama Retreat ini dan sepanjang hidup kami.
Pembawa Lilin: “ Lilin ini adalah simbol terang dan kiranya oleh terang Roh
Kudus, Retreat ini memampukan kita untuk semakin mengerti akan pengakuan
iman kita selama belajar sidi”.
J : Yah Roh Kudus, terangilah hati dan pikiran kami, agar kami semakin
dimampukan mengerti arti pengakuan iman itu.
L : Didalam nama Allah Bapa, dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan
Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin.
L : Inilah hari yang dijadikan Tuhan, Marilah kita bersorak—sorak dan
bersukacita karenanya! Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah kehadapannNya
dengan sorak-sorai! Ketahuilah bahwa Dialah Allah yang menjadikan kita satu.
Kita adalah kepunyaan dan umat Allah serta kawanan domba gembalanYa.
Masuklah melaluui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, kedalam
pelataraNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah
namaNya! Sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamaNya, dan
kesetiaNya turun temurun.
J :Ya Allah Tuhanku, aku hendak bersyukur kepadaMu, Ya Allahku aku
hendak meninggikan Engkau!.
S : Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap
batinku! Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-
Nya. Amin.

4. Bernyanyi : BE. No. 754: 1+3: “GOK LAS NI ROHA DO AU”


♫ Gok las ni roha do au di ngolungkon, di ngolungkon, di ngolungkon,
Gok las ni roha do au di ngolungkon, tongtong di rohangkon.
Mauliate gok las ni roha maringan holongMi Tuhan di au (2X)
♫ Gok do holong ni Jesus di ngolungkon, di ngolungkon, di ngolungkon.
Gok do holong ni Jesus di ngolungkon, tongtong di rohangkon.
Mauliate gok las ni roha maringan holongMi Tuhan di au (2X)

5. Pembacaan Alkitab : Mazmur 23


(L=Liturgis, PR +Perempuan, LK=Laki-laki)
L : Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan
aku.
PR : Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia
membimbing aku ke air yang tenang;
LK : Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
L : Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah
yang menghibur aku.
PR : Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh
melimpah.
LK : Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur
hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang
masa.
L : Demikianlah Firman Allah: “ Berbahagialah orang yang mendengar
Firman Tuhan serta memelihara dalam hatinya”. Amin.
6. Bernyanyi KJ. No. 413: 1-2: “ Tuhan Pimpin AnakMu
♫ Tuhan, pimpin anakMu, agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat
Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.
♫ Hanya Dikau sajalah Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan, Kau harapanku penuh.
Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.
7. Pembukaan Acara Retreat Katekisasi:
L : Saudara/i dikasihi Kristus,hati ini kita berkumpul di sini untuk
melaksanakan Retreat 2023 selama 2 hari satu malam di Villa New Karwika
Bogor ini, jauh dari kesibukan sehari-hari dan juga keluarga kita. Adalah
karena kasih karuni Tuhan bila kita di beri kesempatan melakukan acara ini.
Oleh karena itu, marilah kita merayakan karunia, anugerah dan berkat Tuhan
ini dengan penuh sukacita, dan kita ikuti Retreat ini dengan penuh sukacita,
sehingga bermanfaat untuk kita semua dan kemuliaan bagi nama Tuhan.
Saya Pimpinan HKBP KALIDERES RESORT KALIDERES dengan ini resmi
membuka acara Retreat Katekisasi 2023: Didalam Nama Allah Bapa (*)
dan Nama AnakNYa Tuhan Yesus Kristus (*), dan Nama Roh Kudus (*).
Amin.
KiraNya Tuhan memberkati kita semua.
J : Terima kasih, Ya Tuhan atas segala anugerahMu. Ya Allah, Yang Maha Kudus
peliharalah kami dalam namaMu, sehingga kami dapat mengikuti acara Retreat ini
dengan setia dan baik . Tolonglah kami untuk sehati sepikir dalam kesatuan dalam
juga memegang teguh iman kami.
S : Amin.

8. Doa Syafaat :

9. Bernyanyi : KJ. No : 375: 1; “Saya Mau Ikut Yesus”


Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai
s'lama-lamanya. Meskipun saya susah, menderita
dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai s'lama-lamanya.

10. Renungan : Pdt. C. N Hutasoit S. Si (Teol)

11. Bernyanyi: KJ. No: 427:1-2 “Ku suka menuturkan (Pelean)”


Ikut dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku;
Aku s'lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Reff: Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
2. Ikut Dikau di sengsara, kar'na janjiMu teguh:
atas kuasa kegelapan 'ku menang bersamaMu.
Reff: Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu:
Dalam Dikau, Jurus'lamat, 'ku bahagia penuh!
3. Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana,
hanya turut kehendakMu dan padaMu berserah.
sebab cerita itu membawa s’lamatku. Back to REff: Ku suka …

12. Doa Penutup-Bapa Kami, Amin,Amin Amin.


P : Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan :
Ya Allah, Bapa kami yang di surga.……. Amin.
P : Marilah bersama-sama kita ucapakan Doa Bapa Kami:
Bapa kami yang di surga dikuduskanlah NamaMu...... Amin.
J : (Menyanyikan ) Amin ~ Amin ~ Amin*

IBADAH MINGGU, 21 MEI 2023

1. BERNYANYI KJ. 3: 1-2:” Kami Puji Dengan Riang”


Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t'rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t'lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b'ri sinarMu menyerap.
Kau memb'ri, Kau mengampuni, kau limpahkan rahmatMu
Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.
Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu
Agar kami menyayangi, meneladan kasihMu.

2. DOA PEMBUKAAN
3. BERNYANYI KJ No. 392:1-…. “Ku Berbahagia”
"Ku berbahagia, yakin teguh: Yesus abadi
kepunyaanku! Aku warisNya, 'ku ditebus,
ciptaan baru Rohulkudus.
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya.
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya.

4. Bacaan Renungan Pagi dari Almanak HKBP: 1 Petrus 18-19


“Ai diboto hamu do: Ndada binahen ni sere manang perak, angka na olo buruk, umbahen
na malua hamu sian adatmuna na so marniula i, na tineanmuna sian angka amamuna;alai
binahen ni mudar ni Kristus na arga i do, na songon mudar ni birubiru na so hasurahan,
na so marlindang.”
(Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah  yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat)

Sebagai orang percaya kita adalah umat pilihan Tuhan.  Keberadaan kita di tengah dunia ini
berbeda dengan orang-orang di luar Tuhan.  Dikatakan,  "Oleh karena engkau berharga di
mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,"  (Yesaya 43:4).  Karena itulah Allah
mengutus dan mengorbankan PuteraNya Yesus Kristus supaya kita memiliki masa depan dan
harapan, di mana kita sebelumnya berada di bawah cengkeraman dosa dan terancam untuk
mengalami kematian kekal,  "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup
yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."  (Roma 6:23).
     Dosa membuat kehidupan kita berada dalam kesia-siaan.  Tapi kini semua telah
berubah;  kita yang sebelumnya memiliki cara hidup yang sia-sia telah ditebus Tuhan bukan
dengan perak atau emas, melainkan dengan darahNya yang mahal, yang tak bernoda dan tak
bercacat, sehingga hidup kita menjadi berarti dan bermakna.  Cara hidup atas perbuatan sia-
sia itu yang bagaimana?  Yang hanya mementingan diri sendiri!  Dalam Filipi 2:2-4 tertulis: 
"...hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak
mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan
rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga."  Banyak orang Kristen yang hidupnya hanya untuk diri sendiri, egois, tidak
peduli orang lain.  Ini tabiat 'manusia lama' yang harus ditanggalkan, sebab di dalam Kristus
kita ini adalah  "...ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang."  (2 Korintus 5:17)  Yang Tuhan kehendaki adalah kita dapat menjadi berkat bagi
orang lain. Amin.
5. Bernyanyi: KJ. No: 427:1 “Ku suka menuturkan ”
‘Ku suka menuturkan cerita mulia,
cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.
‘Ku suka menuturkan cerita yang benar
penawar hati rindu, pelipur terbesar.
Refrein: ‘Ku suka menuturkan, ‘ku suka memasyhurkan cerita
Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.
6. Doa Penutup-Doa Bapa Kami-Berkat-Amin.Amin.Amin
KEBAKTIAN & PENUTUPAN RETREAT SIDI

1. Bernyanyanyi: KJ. 15: 1-2 : Berhimpun semua


♫ Berhimpun semua menghadap Tuhan dan pujilah Dia, Pemurah benar
Berakhirlah segala pergumulan Diganti kedamaian yang besar
♫ Hormati namaNya serta kenangkan mijizat yang sudah di buatNya Hendaklah
t'rus syukurmu kau nyatakan di jalan hidupmu seluruhnya

2. Doa Pembukaan
3. Bernyanyi : BE. No. 10 : 1 : “Hu Puji Hu Pasangap Ho “
Hupuji hupasangap Ho Amang pardenggan basa
Ai jadijadianMu do sude angka na masa
Ditompa Ho do sasude Dagingku ro di tondi pe Pinuji ma goarMu
4. Epistel : Mazmur 111:1-11
P : Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung  ,  bagaimana kamu
berani berkata kepadaku: "Terbanglah  ke gunung seperti burung!"
LK : Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada
tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.
PR :Apabila dasar-dasar  dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
P : TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya
mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji  anak-anak manusia.
LK : TUHAN menguji orang benar  dan orang fasik, dan Ia membenci  orang yang
mencintai kekerasan.
PR : Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin  yang
menghanguskan, itulah isi piala mereka.
Semua : Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan
memandang wajah-Nya.
L :Demikianlah Pembacaan Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar
Firman Allah serta memeliharanya . Amin

4. Bernyanyi : KJ. 370 : 1 : “ Ku Mau Berjalan Dengan Jurus’lamatku “


♫ ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku, di lembah berbunga dan berair sejuk. Ya,
kemana juga aku mau mengikutNya, sampai aku tiba di neg’ri baka.
Refrein: Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus: ‘ku tetap mendengar dan mengikutNya. Ikut, ikut,
ikut Tuhan Yesus; Ya, ke mana juga ‘ku mengikutNya!

5. Penutupan Retreat
P : Saya atas nama pimpinan Jemaat HKBP Kalideres Resort Kalideres, dengan
ini menutup retreat katekisasi 2023 : “Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya
Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin.”
Kiranya dengan berakhirnya retreat ini seluruh anak katekisasi sidi semakin dimampukan
untuk memperbaharui diri sesuai dengan Firman Tuhan dan juga mempersiakan untuk
memperbaharui diri sesuai dengan Firman Tuhan dan juga mempersiapkan diri menjadi
jemaat yang dewasa dalam iman di gereja, keluarga dan masyarakat sekitar.

6. Bernyanyi:KJ.No.424:1-2 “Yesus Mengingankan Daku


♫ Yesus menginginkan daku. Bersinar bagiNya
Di mana pun ku beradaKu mengenangkanNya
Reef: Bersinar bersinar. Itulah kehendak Yesus
Bersinar bersinar. Aku bersinar terus
♫ Yesus menginginkan daku. Menolong orang lain
Manis dan sopan selalu. Ketika ku bermain. Back tu Reef: Bersinar….
7. Doa Penutup- Berkat- Amin.Amin.Amin.

KEBAKTIAN PENGUTUSAN DAN MEDITASI


PERSIAPAN PENGUTUSAN
Saat teduh
....................diiringi lagu in to my heart................

Bernyanyi setengah suara: “Into my heart,into my heart”


♫ Into my heart,into my heart, come into my heart, Lord Jesus
come in today, come in stay, come into my heart Lord Jesus

Mari masuk, mari masuk, masuk hatiku,ya Yesus


datang s'karang, datang tinggal, dalam hatiku Yesus
-------------------------Hening-------------------------------
Pernyataan Hati Anak Sidi:
Tuhan engkau menyelidiki dan mengenal aku
Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri
Engkau mengerti pikiran dan hatiku
Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring
Segalam jalanku Kau maklumi
-------------------------Hening-------------------------------
Sebeb sebelum lidahku mengeluarkan perkataan sesungguhnya telah Kau
ketahui ya Tuhan
Dari belakang dan dari depan Engkau mengerubung aku
Dan Engkau menaruh tanganMu di atas ku
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu ya Allah
Terlalu tinggi, tidak sangggup aku mencapainya
-------------------------Hening-------------------------------
Sambutan Hati : Bernyanyi: KJ. No. 364:4: “Berserah kepada Yesus ”
Berserah kepada Yesus tubuh, roh dan jiwaku;
kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t'rus.
Aku berserah, aku berserah; kepadaMu, Jurus'lamat,
aku berserah!
Pengakuan Anak Sidi:
Ketika kami dengan orang lain,baik orang beriman maupun orang nakal,
Engkau mengetahui perbuatanku, ya Allah,
Ketika kami jauh dari pengawasan orang tua dan guru Engkau mengetahui
prilaku kami, ya Allah
Engkau mengetahui prilaku kami, ya Allah
-------------------------Hening-------------------------------
kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t'rus.
Reef: Aku berserah, aku berserah; kepadaMu, Jurus'lamat, aku berserah!

Ketika aku berkumpul bersama di gerejaMu atau di persekutuan lainnya, Engkau


mengenal kesungguhanku, ya Allah
Ketika aku belajar FirmanMu dalam kathekisasi sidi dan bergereja
Engkau mengenal kesungguhanku ya Allah
-------------------------Hening-------------------------------
Ketika aku berdiri, ditempat yang tidak ketahui orang lain,
Namun mata Tuhan tetap mengawasi aku, ya Allah
Ketika aku menutup-nutupi hasrat hataku yang tidak bai bagi orang lain,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh, ya Allah
-------------------------Hening-------------------------------
Saat ini pun Engkau mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiranku, ya
Allah. Sesungguhnya tiada yang tersembunyi bagiMu
-------------------------Hening-------------------------------
Selidikilah aku, ya Allah dan kenalilah hatiku
Ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku
Lihatlah, apakah jalanku serong
Dan tuntunlah aku dijalan yang kekal
-------------------------Hening-------------------------------
Ketika aku berada di dalam kandungan ibuku lebih kurang 9 bulan lamanya. Aku
diberi makan setiap hari aku dibawa kemana ibu pergi
Ketika aku bergerak didalam kandungan ibuku merasakan gerekanku
Ketika aku lahir ke duni abukan tertawa
Bukan terrsenyum melainkan mennagis
Tetapi ibuku gembira dan bersyukur karena kelahiranku
Begitu juga bapaku dan semua saudaraku
-------------------------Hening-------------------------------
Semasa aku bayi, aku dicium, pipiku dicubit dengan gemes

Aku digendong, di pangku, dipujipuji


Ketika dimandikan dan dijaga selalu 24 jam ia hadir dan menjaga
Bila aku haus dan lapar aku diberi susu
-------------------------Hening-------------------------------
Sewaktu aku bayi aku dibawa ke gereja untuk dibaptis
Dan di beri nama....
Nama yang indah untung selalau dipanggil dan disebut
Aku mulai berjalan dan rtangan ibuku mebantuku merangkak
Ia yang setia ia yang selalu ada dan mengerti ibuku,
Apakah aku sanggup membalas kasih ibuku (orangtuaku)
Aku bersyukur kepada Tuhan karena kehadirannya
-------------------------Hening-------------------------------
Bernyanyi :Diwaktuku masih kecil
Di waktu ku masih kecil, gembira dan senang
Tiada duka kukenal, tak kunjung mengerang
Di sore hari nan sepi....ibuku bertelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut
Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku ku dengar, ada namaku disebut

Sering ini kukenang, di masa yang berat


Di kala hidup mendesak dan nyaris ku sesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar.... Namaku disebut

Di sore hari nan sepi... ibuku bertelut


Sujud berdoa ku dengar namaku disebut
Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku dengar ada namaku disebut....
Ada namaku di sebut
Bulan berganti bulan, tahun bergati tahun aku bertumbuh dan menjadi sempurna,
aku mulai belajar dan bersekolah, mulai dari TK..., SD..., SMP..., samapi aku
masuk SLTA...
Ketika aku bersekolah, aku diajarkan duruku hal mengenai ilu pengetahuan dan
juga moral
Namun aku sering membantah, melawan bahkan mencemooh gukurku...
Sedangkan ia memberikan perhatian lebih dari tanggung jawabnya naum
terkadang prilaku ku enyakiti hatinya, tetapi ia tidak mundur dan tegar tetap setia
menemani agar aku lebih baik dalam menggapai ilmu
-------------------------Hening-------------------------------
Pendidikan pun tak kalah penting dalam pengetahun tentang Firman Tuhan ketika
orang tua mengjak untuk belajar sidi, saya bersedia, walau kadang ada rasa
terpaksa.
Ketika aku ikut kelas sidiaku diajar oleh para pendeta dan dikones tentang Firman
Tuhan, moral, etika, dan hidup beribadah sesuai dengan kehendak Tuhan... tak
ada bayaran kuberikan kepada mereka seperti pendidikikan formal di sekolah tiap
bulannya. Namun terkadang kubalas waktu dan pemikiran mereka dengan, hati
yang terpaksa, kadang melawan, ribut, tak mendengarkan, bahkan sering tidak
masuk kelas karena malas dan Berbohong pada orang tua bilang ke gereja tapi
main ke temat lain.
-------------------------Hening-------------------------------
Terkadang aku pun sering meremehkan ajaran dan kadang menghina guru dan
teman, melangar aturan dengan sengaja. Bakaan ku tau kadang para pengajar
sering kecewa dan terseinggung namun mereka tetap setia
Apakah yang harus ku balas untuk kebaikan dan pengobanan mereka?
Aku bersyukur dan memuji Tuhan sebab Tuhan memberikan para guru dan
pengajar yang tulus memnutun ke arah lebih baik dan menjadi anak yang pintar
terlabih takut akan Tuhan
-------------------------Hening-------------------------------
Renungkan, hayati dan baca didalam hatimu hukum taurat ke 5: “ HORMATILAH
AYAH DAN IBUMU AGAR ENGKAU BERBAHAGIA DAN LANJUT UMURMUDI
BUMI YANG DIBERIKAN TUHAN ALLAH KEPADAMU”
-------------------------Hening-------------------------------
Bernyanyi : KJ. No 467: Tuhanku Bila Hati Kawanku Tuhanku,
bila hati kawanku, terluka oleh tingkah ujarku,
dan kehendakku jadi panduku,, ampunilah.

Jikalau tuturku tak semena, dan aku tolak orang berkesah,


pikiran dan tuturku bercela, ampunilah.

Dan hari ini aku bersembah, serta padaMu, Bapa, berserah,


berikan daku kasihMu mesra., Amin, amin.

Saat ini berjanjilah engkau:


 Sekembalinya engkau dari tempat ini dan pulang ke rumahmu dan
berkumpul dengan ibu, bapa dan keluargamu... apa yang engkau mau
lebih dalam menyapa mereka dalam rasa kasih sayang dan menjadi
anak yang baik?
 Apa jawabanmu??? ...Sekarang katakan.....
Jawaban Anak sidi: YA SAYA BERJANJI, AKAN SAYA LAKUKAN DARI HARI
INI UNTUK SELAMANYA KIRANYA TUHAN YESUS MENOLONG AKU
-------------------------Hening-------------------------
 Bila engkau disuruh mama, papa dan adik atau kakak maupun
abangmu untuk mencuci piring, menyapu rumah, menjaga rumah dan
adikmu maupun hal-hal lainnya
 APA JAWABAMU??... SEKARANG KATAKAN.....

Jawaban Anak Sidi : YA SAYA BERJANJI, AKAN SAYA LAKUKAN DARI HARI
INI UNTUK SELAMANYA KIRANYA TUHAN YESUS MENOLONGKU
-------------------------Hening-------------------------
 Apakah engkau mau meninggalkan kebiasaan dan kelakuanmu yang
pernah melakukan: kebohongan, mencuri, melawan, membenci, nakal,
dan banyak hal lainnya yang tidak sesuai dengan kehendak
Tuhan????
 APA JAWABAMU??... SEKARANG KATAKAN.....
 Jawaban Anak Sidi : YA SAYA BERJANJI, AKAN SAYA LAKUKAN DARI
HARI INI UNTUK SELAMANYA KIRANYA TUHAN YESUS
MENOLONGKU
-------------------------Hening-------------------------
Penyerahan Diri : (Menyanyikan ) KJ. 363
Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya;
hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
Bagi Yesus semuanya,pun waktuku milikNya.
Doa Permohonan: mazmur 35:4 (dibaca di dalam hati)
“Beritahukanlah jalan-jalanMmu kepadaku ya Tuhan, tunjukanlah itu kepadaku”

Sambutan Hati : (Menanyikan) KJ 33:1


SuaraMu kudengar memanggil diriku,
supaya ‘ku di Golgota dibasuh darahMu!
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
dalam darahMu kudus sucikan diriku.

MEDITASI SALIB (diiringi lagu Pada kaki salibmu KJ. No. 368 )

API UNGGUN

Nyanyian Penyerahan : “Bagaikan bejana siap dibentuk”


Bagaikan bejana siap dibentuk. Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMuKu dibaharui selalu
Jadikan ku alat dalam rumahMuInilah hidupku di tanganMu
Bentuklan sturut kehendakMu. Pakailah sesuai rencanaMu
Ku mau sperti-Mu Yesus, disempurnakan selalu
Dalam segnap jalanku, memuliakan namaMu
Nyanyian Pengharapan : “Bukan dengan kekuatankuKu”
Bukan dengan kekuatankuKu dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang di sampingkuKu tak mampu sendiri
Engkaulah kuatkuYang menopangku
Reff:Kupandang wajahMu dan berseru
Pertolonganku datang darimu Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
Nyanyian Kesetiaan : “Hidup ini adalah kesempatan”
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-sia kan waktu yang Tuhan b'ri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku. Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti. Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
Nyanyian Peneguhaan : “Di jalanku ‘ku diiring” (KJ. No. 408)
Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

Kumpulan Lagu
1. KU TAHU TUHAN BUKA JALAN
ku tahu Tuhan pasti buka jalan, ku tahu Tuhan pasti buka jalan, asal ku hidup suci,
tidak turut dunia,
ku tahu Tuhan pasti buka jalan. ku tahu Tuhan dengar doa saya,ku tahu Tuhan
dengar doa saya, asal ku hidup suci, tidak turut dunia,
ku tahu Tuhan dengar doa saya.

2. JANGAN LELAH
Jangan Lelah. Bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang b’ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang. Tiada Lelah Bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan. Akan segalanya. Ratakan tanah bergelombang.
Timbunlah tanah yang berlubang. Menjadi siap dibangun. Di atas dasar iman.
3. KasihNya seperti Sungai
KasihNya seperti sungai, kasihNya seperti sungai,
kasihNya seperti sungai di hatiku. Mengalir di waktu susah, mengalir di waktu
senang, kasihNya seperti sungai di hatiku.
MATERI RETREAT SIDI HKBP KALIDERES 2023

MENGENAL DIRI, TANGGUNG JAWAB DAN JANJI MENGIKUT YESUS.

Tgl 20-21 Mei 2023 Villa Kana

I. Apa artinya Peneguhan Sidi?

Untuk memahami arti peneguhan sidi, sebaiknya kita pahami dulu dua istilah yang
biasa dipakai dalam Gereja untuk menyebut Peneguhan Sidi.
Dalam KBBI (Kamus Bahasa Batak Indonesia) Kata SIDI, mempunyai arti (1)
Anggota yang sah dari Gereja (2) Sempurna (Ingat misalnya “Purnama Sidi” yakni
Bulan Purnama Penuh {Raya}). Berdasarkan istilah diatas kita perlu memahami,
bahwa Peneguhan Sidi kirakira berarti Pelantikan, Pensahan seseorang menjadi
anggota penuh dalam Gereja. Hasil dari proses yang dilalui pelajar Sidi menjadi
sempurna dan sudah sah menjadi anggota. Tetapi harus diingat bahwa bukan
menjadi anggota gereja setempat yang menentukan, melainkan Gereja yang Am,
yang tidak kelihatan tersebut. Memang benar, bahwa Peneguhan Sidi tidak lepas
dari Gereja setempat (lokal), namun yang terutama adalah Gereja yang tidak
kelihatan itu.
Secara khusus di Gereja yang berlatarbelakang Batak dikenal istilah
“Manghatindanghon Haporseaon” dan “Malua sian Pangkangkungi”.
Manghatindanghon Haporseaon (Menyaksikan Iman) berarti seseorang dengan
kesadaran dan keputusan sendiri mengaku apa yang dipercayainya.

Untuk tiba pada keputusan mengaku/menyaksikan iman, pelajar sidi sudah


menjalani suatu proses pengenalan, pemahaman dari pada pokok-pokok iman yang
disaksikannya.
Begitu juga isitilah “Malua sian Pangkangkungi, berhubungan erat dengan
Sakramen Baptisan yang telah diterima seseorang pada masa kanak-kanak.
Ketika seorang anak dibaptis, orangtuanya (tentunya harus Kristen) menjaminkan
imannya dalam pembaptisan anaknya.
Ada tiga janji orang tua pada saat membawa anaknya menerima Baptisan Kudus ke
Gereja. (1) Menghendaki agar si anak dibaptis dalam Nama Allah Tri-Tunggal, (2)
Membimbing si anak agar mengetahui dan melakukan Firman Allah, (3) Menyuruh
si anak untuk menerima Pendidikan di Gereja Protestan, agar menjadi anggota yang
hidup dalam Yesus Kristus.
Setelah ketiga Janji orang tua di atas dilaksanakan maka tiba saatnya si anak di
didik untuk dapat bertanggungjawab sendiri dalam imannya. Dalam mengikuti
Pelajaran Sidi, si anak diajar untuk mandiri mengenal dan mengamalkan Firman
Tuhan dalam perjalanan hidupnya.

II. Tanggungjawab setelah Menerima Peneguhan Sidi.

Menurut Ajaran HKBP, warga jemaat yang belum Sidi digolongkan sebagai
anakanak. Mengapa? Karena ukuran dewasa adalah peneguhan Sidi itu sendiri,
dewasa dalam Iman. Mandiri dalam Pengenalan selanjutnya akan Tuhan dan
FirmanNya. Salah satu contoh : Syarat untuk dapat menikah, harus menerima
peneguhan Sidi dulu baru diijinkan, Mengapa? Sebab menikah berarti sudah dewasa
dan akan menjadi orang tua. Karena itu perlu juga mereka harus dewasa dalam
iman, sebab mereka akan menjadi pengajar iman dalam keluarganya kelak. Secara
resmi dalam ibadah, kedewasaan dalam iman dinyatakan melalui Peneguhan sidi.
Dengan alasan itulah setiap Calon yang mau nikah harus terlebih dahulu menerima
Peneguhan Sidi.
Seorang yang telah menerima Peneguhan Sidi, sudah menjadi anggota Jemaat yang
bertanggungjawab untuk berperan dalam Pelayanan Gereja dan diijinkan ikut dalam
Perjamuan Kudus.

Menurut Alkitab, ada beberapa tanggungjawab yang harus dilaksanakan seorang


yang sudah dewasa (Sidi) :
1. Teguh dalam Pengharapan dan Persekutuan (Ibrani 10:23-25)
2. Menghormati Pelayan Jemaat (Ibrani 13 :7, 17)
3. Saling melengkapi sebagai tubuh Kristus (Roma 12 : 4-8)
4. Mempersembahkan yang terbaik untuk Pekerjaan Tuhan (1 Kor.9:13-14)
5. Bersedia menjadi pelaku Firman (Mat. 28:19-20)
6. Membantu dan mendoakan Pelayanan pekerjaan Tuhan (Mat 9 : 38)
7. Menjaga kekudusan Tubuh Kristus (Mat 5 : 48).
Sebagai anggota jemaat HKBP, tentunya kita harus bertanggungjawab juga atas
semua yang telah ditentukan di dalamnya. Sebab dalam Aturan HKBP disebutkan;
yang menjadi anggota Jemaat adalah yang sudah dibaptis, sudah menerima
Peneguhan Sidi, taat kepada Konfessi dan Aturan-Peraturan HKBP. Karena itu
semua pelayanan dan tanggungjawab yang disebut dalam Konfessi serta Aturan-
Peraturan HKBP adalah menjadi tanggungjawabnya.

III. Hal-hal Yang Perlu diwaspadai.


Setelah menerima Peneguhan Sidi ada beberapa catatan yang harus dipahami :
1. Anggapan Peneguhan Sidi sebagai Adat.

Peneguhan Sidi di Gereja tidak ada hubungannya dengan pesta-pesta. Anggapan


yang mengatakan Peneguhan Sidi tidak lengkap jika tida ada pesta adalah salah.
Peneguhan Sidi bukan karena kebiasaan, melainkan adalah saat yang harus disadari
dengan sungguhsungguh sebagai Keputusan mengikut Yesus yang akan ditandai
dengan pertobatan lahirbatin. Juga Pelaksanaan pesta, tidak boleh menjadi keharusan
dalam peneguhan sidi. Kalaupun pesta dilaksanakan, yang lebih utama adalah
Pengucapan syukur dan memohon kekuatan supaya kita setia kepada Tuhan.

2.Anggapan Sudah beres semuanya.

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa dengan Peneguhan Sidi secara


otomatis sudah semuanya beres. Artinya sudah dapat mengerti Semua Firman
Tuhan, sudah dapat menjawab semua tantangan hidup, sudah tidak perlu lagi rutin
ke Gereja karena sudah lulus Sidi. Lulus sidi bukanlah artinya telah dewasa dalam
segala hal.
Pemahaman yang benar adalah, dengan Peneguhan Sidi, kita akan semakin tahu
bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk memelihara keselamatan,
mengamalkan Firman Tuhan. Karena itu dengan Peneguhan Sidi sebenarnya kita
telah memasuki titik awal dalam hidup yang baru dimana kita sudah mampu
mandiri untuk penentuan identitas mengikut Tuhan Yesus, dan itu akan mewarnai
kedewasaan dalam menjalani kehidupan di masa depan.

3.Penyalahgunaan dan Kesalah-mengertian Ayat Peneguhan Sidi.

Gereja-Gereja yang berlatar belakang Batak (Lutheran), hingga sekarang


memberi ayat kepada setiap orang yang telah menerima Peneguhan Sidi, yang
dituliskan dalam sehelai Kertas Piagam. Ayat yang dipilih adalah hasil dari
Permohonan doa pendeta dan ayat itu yang akan dibacakan pada saat
Peneguhan Sidi di Gereja.
Sering terdengar bahwa ayat itu adalah ramalan atau suratan nasib. Sehingga
ketika didengar, bahkan dalam pesta syukuran, ayat-ayat itu sering dibahas-
bahas, lalu mengambil kesimpulan ramalan dengan mengatakan : “Kamu nanti
jadi begini dan begitu sesuai dengan ayat ini”.

Dalam Pengajaran resmi di Gereja HKBP, ayat yang diterima pada saat
Peneguhan Sidi :
• Bukan ramalan akan kehidupan dan kelakuan seseorang, melainkan
adalah bekal hidup dari Firman Tuhan, yang harus dipelihara dan
dikembangkan, melakui kerinduan membaca dan mempelajari Firman
Tuhan terus-menerus.
• Ayat dalam Akte Sidi harus diperhatikan dan dihidupi sepanjang hidup kita
sehingga menjadi penuntun dari Firman Tuhan, Menjadi Pelita pada kaki
dan terang dalam perjalanan kita (Mazmur 119 : 105).

IV. KESIMPULAN.

Kini sudah jelas bahwa Peneguhan Sidi adalah momen yang penting, di mana
setelah belajar akan Firman Tuhan, lalu mengambil keputusan mengikut Yesus,
berjanji di hadapan-Nya disaksikan oleh umatNya. Keputusan mengikut Yesus ini
akan ditandai dengan kerinduan bersekutu dengan Tuhan dan FirmanNya serta
kemauan meninggalkan dan melawan kejahatan dosa-dosa.

Bogor , 22 – 21 Mei 2023


Pendeta Resort
Pdt.Agustinus Nainggolan, STh

BERTUMBUH DI DALAM TUHAN


(oleh : Pdt. C N Hutasoit )
Pertumbuhan adalah suatu proses, yang akan berakhir pada saat seseorang
mencapai tujuan. Dalam kehidupan rohani, pertumbuhan adalah suatu proses untuk
menjalani kehidupan rohani untuk mencapai tujuan, yaitu persekutuan dengan Allah. Karena
persekutuan dengan Allah adalah kekudusan, maka pertumbuhan secara rohani senantiasa
berkaitan dengan hidup kudus, bahkan kekudusan adalah tujuan dan buah dari
pertumbuhan. Selanjutnya, pembaharuan juga mempunyai tujuan yang sama, yaitu
kekudusan. Pembaharuan ataupun pertumbuhan bukanlah sesuatu yang berarti perombakan
total sesuatu yang sudah ada, melainkan suatu proses perubahan menuju sesuatu yang
lebih baik. Oleh karena itu, sebenarnya pertumbuhan dan pembaharuan adalah sama saja,
dan proses-nya itu sendiri merupakan perjuangan untuk hidup kudus. Dengan demikian, kita
tidak dapat memisahkan pembaharuan dan pertumbuhan rohani dengan kekudusan.
Apakah kekudusan itu?
1. Kekudusan adalah ciri khas Tuhan
Kekudusan adalah salah satu dari sifat utama Tuhan yang menjadi ciri khas-Nya. Kekudusan
adalah kasih Allah yang sempurna, sehingga kekudusan dan kasih adalah sesuatu yang
tidak terpisahkan, sebab Tuhan adalah Kudus (Im 19:2, Lk 1: 49, 1Pet 1:15) dan Kasih
(1Yoh 4: 10,16).
2. Kekudusan adalah kehendak Allah bagi semua orang
Kekudusan adalah kehendak Allah untuk kita semua (1Tes 4:3, Ef 1:4; 1Pet 1:16)
walaupun kita mempunyai jalan dan status kehidupan yang berbeda-beda. Kita semua,
dipanggil untuk hidup kudus dengan menerapkan kasih kepada Tuhan dan sesama (Mat
22:37-39; Mrk 12:30-31), sehingga kita mencapai kepenuhan hidup Kristiani.
“…Para pengikut Kristus dipanggil oleh Allah bukan berdasarkan perbuatan mereka,
melainkan berdasarkan rencana dan rahmat-Nya. Mereka dibenarkan dalam tuhan Yesus,
dan dalam babtis iman sungguh-sungguh dijadikan anak-anak Allah dan ikut serta dalam
kodrat ilahi, maka sungguh menjadi suci. Maka dengan bantuan Allah mereka wajib
mempertahankan dan mengembangkan dalam hidup mereka kesucian yang telah
mereka terima. Oleh rasul mereka dinasehati, supaya hidup “sebagaimana layak bagi
orang-orang kudus” (Ef 5:3); supaya “sebagai kaum pilihan Allah, sebagai orang-orang
Kudus yang tercinta, mengenakan sikap belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemah-lembutan dan kesabaran” (Kol 3:12); dan supaya menghasilkan buah-buah Roh
yang membawa kepada kesucian (lih. Gal 5:22; Rom 6:22). Akan tetapi karena dalam
banyak hal kita semua bersalah (lih. Yak 3:2), kita terus-menerus mebutuhkan belas
kasihan Allah dan wajib berdoa setiap hari: “Dan ampunilah kesalahan kami” (Mat 6:12).
Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status atau corak
hidup mereka, dipanggil untuk mencapai kepenuhan hidup kristiani dan kesempurnaan
cinta kasih…”
3. Kekudusan adalah persekutuan dengan Tuhan dan sesama dalam kasih
Persatuan atau persekutuan dengan Tuhan adalah inti dari kekudusan, sebab Tuhan Allah
Tritunggal sendiri adalah contoh dari persekutuan kasih antara Allah Bapa, Putera dan Roh
Kudus. Ia yang telah memanggil semua manusia kepada kekudusan, telah juga
menanamkan kemampuan pada kita untuk mengasihi dan hidup di dalam persekutuan. “Allah
itu cinta kasih. Dalam diri-Nya Ia menghayati misteri persekutuan cinta kasih antar pribadi
(dalam hal ini Pribadi Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus). Seraya menciptakan umat
manusia menurut citra-Nya sendiri… Allah mengukirkan panggilan dalam kodrat manusia pria
dan wanita, dan karena itu juga kemampuan serta tanggung jawab untuk hidup dalam cinta
dan dalam persekutuan.”)) Maka kekudusan adalah persekutuan dengan Allah dan
sesama dalam kasih, dan dengan mengasihi inilah kita dapat menjadikan hidup kita
berarti dan bahagia, sebab sejak semula memang untuk Allah menciptakan kita agar kita
beroleh kebahagiaan. Jadi, manusia yang diciptakan menurut gambaran Allah, baik itu para
religius maupun kaum awam, yang menikah ataupun lajang, tua ataupun muda, semua
dipanggil kepada kesempurnaan kasih yang disebut kekudusan ini. ((“Jadi bagi semua
jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status atau corak hidup mereka,
dipanggil untuk mencapai kepenuhan hidup kristiani dan kesempurnaan cinta kasih.”)).
Kekudusan ini diperoleh melalui pemenuhan hukum yang terutama, yaitu mengasihi Tuhan
dan sesama (lih. Mrk 12:30-31). ( “Kamu harus sempurna, seperti Bapamu yang di sorga
sempurna adanya” (Mat 5:48). Sebab kepada semua diutus-Nya Roh Kudus, … supaya
mengasihi Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi dan
dengan segenap tenaga mereka (lih. Mrk 12:30), dan saling mencintai seperti Kristus telah
mencintai mereka (lih. Yoh 13:34; 15:12) yang dicapai dengan mengikuti jejak Tuhan sesuai
dengan karunia yang diberikan kepada tiap-tiap orang untuk memberi kemuliaan bagi Tuhan
dan pelayanan kepada sesama. Mengapa? Sebab jika kita mengasihi Tuhan, kita didorong
untuk mengasihi sesama, karena kita melihat Kristus di dalam sesama kita terutama yang
lemah dan membutuhkan pertolongan (lih. Mat 25:40). Kasih kepada Tuhan dan sesama
inilah yang menunjukkan bahwa kita adalah pengikut Kristus. ( “Maka cinta kasih akan Allah
maupun akan sesama merupakan ciri murid Kristus yang sejati.”) Persekutuan yang erat
dengan Tuhan juga mendorong kita menjadikan kehendak Tuhan sebagai kehendak kita
sendiri, pikiran Tuhan sebagai pikiran kita sendiri. Dan karena Tuhan menghendaki segala
sesuatu utuh dan sempurna, maka persekutuan dengan-Nya  juga membawa kita kepada
persekutuan dengan sesama dan keutuhan diri sendiri.
4. Kekudusan itu adalah rahmat yang kita peroleh dari Kristus contoh dan sumber
kekudusan
Walaupun kita dapat berusaha untuk mengejar kekudusan, namun tidak berarti bahwa
kekudusan itu dapat diperoleh dari kekuatan kita sendiri. Sebab kekudusan itu sesungguhnya
adalah rahmat Tuhan. Tuhan telah memberikan teladan kesempurnaan kasih dengan
memberikan diri-Nya sendiri melalui Yesus Kristus Putera-Nya kepada kita (1Yoh 4:10). Di
dalam Kristus, Tuhan memberitahukan kepada kita kesempurnaan kasih-Nya, yaitu
kekudusan. Maka terdorong oleh Roh Kudus, dan dikuatkan oleh rahmat Tuhan yang kita
terima pada saat Pembaptisan, kita dipanggil oleh Tuhan untuk mengikuti teladan-Nya,
dengan memberikan diri kita kepada orang lain.
Maka kita tidak dapat mengandalkan kemampuan kita sendiri untuk mencapai kekudusan;
sebab kita baru bisa menjadi kudus, jika kita menerima rahmat Allah dan bekerjasama
dengannya. Gereja memberikan rahmat pengudusan Allah itu melalui sakramen-
sakramennya. Sakramen dimaksudkan untuk menguduskan manusia, membangun Tubuh
Kristus, dan akhirnya mempersembahkan ibadat kepada Allah. Tetapi sebagai tanda,
Sakramen juga dimaksudkan untuk mendidik. Sakramen tidak hanya mengandaikan iman,
melainkan juga memupuk, meneguhkan dan mengungkapkannya dengan kata-kata dan
tindakan. Maka juga disebut Sakramen iman” (Sacrosanctum Concilium ) terutama sakramen
Perjamuan Kudus dan sakramen Baptisan Kudus di HKBP .
Kristus, Sumber segala kekudusan, memanggil kita untuk mengambil bagian di dalam misteri
KeselamatanNya, yaitu salib dan kebangkitanNya (1Pet 4:13). Dengan mengambil bagian
dalam misteri Paska Kristus ini, yang dihadirkan oleh GerejaNya terutama di dalam
sakramen Perjamuan Kudus. Di dalam Kristus inilah, kita dapat mentaati Bapa dan
menyembahNya di dalam Roh dan kebenaran (lih. Yoh 4:23-24).
Mengapa harus bertumbuh?
Setiap orang mungkin pernah mencoba untuk berlari di atas mesin lari atau treadmill. Hidup
kita di dunia ini adalah seperti treadmill, yang berjalan terus dan tidak berhenti. Sayangnya
hidup di dunia ini cenderung berjalan berlawanan arah dengan nilai-nilai kekristenan. Inilah
sebabnya Pasul Yohanes mengingatkan kita, “15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa
yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam
orang itu. 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata
serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia ” (1 Yoh 2:15-16).

Untuk dapat bertahan di dalam hiruk pikuk dunia ini yang menawarkan berbagai kenikmatan
daging, kesenangan mata dan keangkuhan hidup, kita perlu berlari melawan arus tersebut
yang semakin kencang. Ini berarti di dalam kehidupan rohani, kita harus memperbaharui
kehidupan rohani kita dan terus bertumbuh, sehingga kita mempunyai kekuatan untuk berlari
tanpa henti sampai ke tempat tujuan, yaitu persatuan dengan Tuhan selamanya di Sorga
(lih. 1 Kor 9:24). Oleh karena itu, untuk terus hidup sesuai dengan perintah Tuhan,
pertumbuhan bukanlah suatu pilihan, namun suatu keharusan. Sebagaimana kita akan
jatuh kalau kita diam pada mesin treadmill, demikianlah, kitapun akan jatuh kalau kita tidak
bertumbuh secara rohani di tengah-tengah kehidupan ini – yang berlawan dengan nilai-nilai
kekristenan. Jika ini terjadi maka akibat sungguh fatal: yaitu kehilangan keselamatan kekal.
Betapa seriusnya keharusan kita untuk terus bertumbuh dan tak boleh berhenti.
G.K. Chesterton mengungkapkannya dengan begitu indah dan sederhana, “ A dead thing can
go with the stream, but only a living thing can go against it.” ((G.K. Chesterton, Everlasting
Man, 1925)) Orang yang bertumbuh dan memperbaharui diri menandakan bahwa dirinya
adalah seseorang yang hidup, yang mampu untuk melawan arus dunia. Orang yang
senantiasa berjalan sejalan dengan arus ini adalah orang-orang yang pada dasarnya mati. 
Sebagai orang yang hidup, apalagi hidup di dalam Kristus – kita harus terus bertumbuh dan
memperbaharui diri untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus walaupun untuk itu kita
harus berjuang melawan arus.
Tujuan dari pembaharuan dan pertumbuhan
Pembaharuan adalah pertumbuhan dalam kekudusan dan merupakan karunia dari Allah.
Pembaharuan maupun pertumbuhan secara rohani adalah suatu proses untuk mencapai
tujuan akhir, yaitu persatuan dengan Allah. Kalau persatuan dengan Allah hanya dapat
dicapai dengan kekudusan (lih. Mt 5:48), maka pembaharuan dan pertumbuhan dalam
kehidupan kita juga hanya dicapai dengan hidup kudus.
Dan inilah sebenarnya yang menjadi dasar dari semua inisiatif Allah di dalam Perjanjian
Lama yang terpenuhi dalam Perjanjian Baru. Nabi Yeremiah mengatakan: “31 Sesungguhnya,
akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru
dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, 32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan
nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka
keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang
berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. 33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan
dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku
dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah
mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya
atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar
kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan
mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka. ” (Yer 31:31-34).
Semua janji Tuhan ini terpenuhi karena Tuhan Yesus menjadikan Diri-Nya Korban Perjanjian
Baru. yang menggenapi janji Tuhan dalam Perjanjian Lama. Melalui pengorbanan Kristuslah,
manusia memperoleh pengampunan dosa dan menerima Roh Kudus sebagai sumber
kekudusan. Roh Kudus inilah yang memperbaharui hati manusia menjadi baru (lih. Mzm
51:10). Oleh sebab itu, Tuhan sendirilah yang menjadi sumber dari pembaharuan maupun
pertumbuhan. Tuhan memberikan kepada kita hati yang rindu untuk bersekutu dengan-Nya
dan pada saat yang sama, Tuhan juga memberikan jalan dan caranya, yaitu di dalam Yesus
Kristus.
Cara untuk bertumbuh
Setelah kita melihat bahwa pertumbuhan dan pembaharuan rohani adalah suatu karunia dari
Allah, maka untuk bertumbuh, kita harus bergantung pada rahmat Allah dan segala sesuatu
yang membuat rahmat Allah dapat mengalir di dalam kehidupan kita. Hal-hal yang membuat
kita dapat bertumbuh secara rohani adalah: 1) Membaca Kitab Suci, 2) Selalu berdoa, 3)
Mengikuti Sakramen, 4) Beribadah Bersama di Gereja, 5) Selalu Belajar.
Apakah buah-buah dari pertumbuhan dan pembaharuan?
Karena pertumbuhan dan pembaharuan tak terpisahkan dengan kekudusan, maka buah-
buah dari pertumbuhan dan pembaharuan adalah buah-buah kekudusan. Dan buah-buah ini
bukan hanya terlihat di Gereja, namun juga di dalam kehidupan sehari-hari, karena
kekudusan berpengaruh terhadap seluruh sendi kehidupan. Berikut ini adalah buah-buah dari
kekudusan yang ide besarnya disarikan dari buku In His Image.
1. Kesadaran yang lebih tinggi akan kehadiran Tuhan
Karena kekudusan adalah persatuan yang sempurna dengan Tuhan, maka buah dari
pembaharuan adalah bertumbuhnya kesadaran akan siapa Tuhan, kasih-Nya, kehadiran-
Nya, kebijaksanaan-Nya, dan kebenaran-Nya. Dengan kesadaran inilah, seseorang dapat
melihat kehadiran dan karya Tuhan dalam berbagai kesempatan, seperti: dalam berbagai
ciptaan Tuhan, dalam pekerjaan sehari-hari, dalam diri teman-teman dan keluarga, dalam
diri orang-orang yang miskin, juga dalam pencobaan dan penderitaan.
2. Kepekaan yang lebih tinggi akan panggilan hidup dan identitas diri
Karena kekudusan adalah berbagi kehidupan dengan Tuhan, maka seorang yang bertumbuh
dalam kekudusan akan berjuang untuk menerapkan prinsip ajaran Tuhan dalam kehidupan-
Nya. Ia akan menempatkan apa yang diinginkan oleh Tuhan dalam kehidupannya di atas
kepentingan atau keinginan pribadi. Dengan mengenal Tuhan lebih dalam, maka seseorang
dapat mengenal diri sendiri lebih dalam lagi, yang pada akhirnya seseorang mempunyai
kepekaan akan panggilan hidupnya. Dan panggilan hidupnya sebagai seorang Kristen adalah
berpartisipasi dalam tiga misi Kristus, yang terdiri dari nabi, imam dan raja.
3. Pertobatan
Salah satu buah yang menonjol dari pertumbuhan dan pembaharuan adalah pertobatan.
Semakin seseorang mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan, maka ia akan
menyadari akan kelemahan, kekurangan dan dosa-dosa yang dilakukannya. Ia akan
menyadari dosa-dosanya sendiri, namun pada saat yang sama menyadari akan kebesaran
dan kerahiman Tuhan yang mengampuninya; dan hal ini membuatnya menjadi rendah hati.
Seseorang akan mengalami pertobatan yang terus menerus jika ia senantiasa menempatkan
Tuhan dan kebenaran-Nya di atas kepentingan dan pendapat pribadi.
4. Perspektif kehidupan yang berbeda
Seseorang yang telah diperbaharui akan melihat kehidupan dengan cara yang berbeda.
Kehidupan yang hiruk pikuk tidak membuatnya kehilangan fokus akan tujuan paling akhir
dalam kehidupannya, yaitu persatuan dengan Tuhan di Surga. Dia telah mendefinisikan
kebahagiaannya dengan mereferensikannya kepada Tuhan. Dengan demikian, orang yang
telah diperbaharui tidak gentar dalam menghadapi kesulitan hidup, karena percaya akan
belas kasih Tuhan dan mengerti bahwa kesulitan yang dialaminya bersifat sementara. Dia
mengerti bahwa semua yang ada di dunia ini – harta, kekayaan, kehormatan, kekuasaan –
hanyalah bersifat sementara, dan dia menaruh pengharapan yang besar akan kesempurnaan
untuk selamanya di dalam Kerajaan Allah (lih. 1 Kor 13:12). Ia akan menyadari bahwa
segala yang ada padanya sesungguhnya adalah pemberian Tuhan dan harus digunakan
kembali untuk memuliakan nama-Nya.
5. Kepekaan akan komunitas
Kesadaran untuk mengasihi Tuhan dan sesama sebagai esensi dari kekudusan, membuat
seseorang menjadi peka bahwa perjalanan yang harus dijalani di dunia menuju ke Sorga
bukanlah perjalanan ‘sendirian’ atau hanya antara aku dengan Yesus, namun bersama-sama
juga dengan saudara-saudari seiman. Kesadaran akan talenta dan keterbatasan diri
mendorong seseorang untuk melibatkan diri dalam komunitas, sehingga dapat saling berbagi
dan menguatkan. Bersama Yesus kita menjadi pribadi yang tangguh dan mampu melakukan
kehidupan kudus, sebab kita diciptakan untuk menjadi anak-anak Tuhan (jadi terang dan
garam dunia), Amin.

Anda mungkin juga menyukai