Anda di halaman 1dari 26

RINGKASAN PEMBELAJARAN

CALON PELAYAN HKBP

1
RINGKASAN HAL PENTING MENGENAI HKBP
NAMA MINGGU DI HKBP DAN ARTINYA
No. NAMA MINGGU ARTINYA Tutup
Langgatan
1 Advent I – IV Masa Menanti / Tahun Baru Gerejawi Ungu
2 Natal I – II Kelahiran Tuhan Yesus / Ari Hatutubu NI Tuhan Jesus Putih
3 Setelah Natal Putih
4 Parpunguan Bodari Putih
4 Tahun Baru Putih
5 Setelah Tahun Baru Putih
6 Ephipanias Pernyataan Allah / Hapapatar Putih
7 I-IV Setelah Ephipanias Putih
8 Septuagesima 70 Hari Sebelum Kebangkitan / 70 Ari Andorang So Haheheon Hijau
9 Sexagesima 60 Hari Sebelum Kebangkitan / 60 Ari Andorang So Haheheon Hijau
10 Estomihi Engkau akan menuntun dan membimbing aku (Maz.31 : Hijau
3b)/ Sai Ho ma gabe partanabatoanku (Psalm.31 : 3b)
11 Invocavit Bila Ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab (Maz.91 : Ungu
15a) /
Jouonna ma Ahu, jadi alusanKu ma ibana (Psalm.91 : 15a)
12 Reminiscere Ingatlah segala rahmatMu dan kasih setiaMu ya Tuhan Ungu
(Maz.25 : 6) /
Sai Ingot ma angka denggan ni basaM (Psalm.25 : 6)
13 Okuli Mataku tetap terarah kepada Tuhan (Maz.25 : 15a) /Sai Ungu
tong do mangaranap matangku tu Jahowa (Psalm.25 : 15a)
14 Letare Bersukacitalah bersama-sama (Yesaya 66 : 10a) / Ungu
Marlas ni roha ma hamu (Jesaya 66 : 10a)
15 Judika Berilah keadilan bagiku, ya Allah (Maz.43 : 1a) / Ungu
Luluhon ahu ale Jahowa (Psalm.43 : 1a)
16 Palmarum Palma / Maremare (Matius 21) Ungu
17 Jumat Agung Peringatan Kematian Tuhan Yesus / Hitam
Parningotan Hamamate Ni Tuhan Jesus
18 Minggu Paskah I –II Peringatan Kebangkitan Tuhan Yesus / Putih
Pesta perningotan Haheheon Ni Tuhan Jesus
19 Quasimodogeniti Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir (1 Petrus 2 : Putih
2) / Songon posoposo na imbaru tubu (1 Petrus 2 : 2)
20 Miserikordias Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan (Maz.33 : 5b) / Putih
Domini Gok asi ni roha ni Jahowa do tano on (Psalm.33 : 5b)
21 Jubilate Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi (Maz.66 : 1)/ Putih
Marolop-olop tu Debata sandok tano on (Psalm.66 : 1)
22 Kantate Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan (Maz.98 : 1) / Putih
Endehon hamu ma di Jahowa ende na imbaru (Psalm.98 : 1)
23 Rogate Berdoa (Maz.66 : 20) / Martangiang (Psalm.66 : 20) Putih
24 Kenaikan Tuhan Yesus Putih
25 Exaudi Dengarlah Tuhan seruan yang kusampaikan (Maz.27 : 7) Putih
Sai Tangihon soarangku ale Jahowa (Psalm.27 : 7)
26 Pentakosta I – II Peringatan Turunnya Roh Kudus / Merah
Parningotan di Hasasaor ni Tondi Porbadia
27 Trinitatis Hasitolusadaan Debata Hijau
28 I – XXV Setelah Trinitatis Hijau
29 Ujung Taon Parhuriaon HItam

WARNA TUTUP LANGGATAN


N Warna Arti
o
1 Violet (Ungu) Warna harajaon, lambang ni hasesaan (pengampunan)
2
2 Bontar (Putih) Warna habadion dohot hasingkopon (Kesempurnaan)
3 Ratarata Warna hangoluon dohot pertumbuhan, lambang ni praktek ni ngolu ni
(Hijau) halak Kristen di bagasan huaso ni panobusion dohot haluaon na sian
Debata
4 Rara (Merah) warna ni mudra dohot api, lambang ni semangat, pujipujian dohot
hamuliateon tu Debata.
5 Birong (Hitam) warna hahohomon, lambang ni hamatean dohot arsak ni roha.
SITANGIANGHONON GANUP ARI
Minggu Parmingguon, Parhalado,Ruas, Kamis Hapapatar ni Ngolu Hakristenon
Huria dsa
Senin Keluarga dohot Ulaon. Jumat Bangso dohot Negara
Selasa Dongan, Sisolhot, Dohot Sabtu Hamuliateon dohot Parhobason tu
Lingkungan Parmingguon
Rabu Panogunoguon

URUTAN KEBAKTIAN (AGENDA HKBP)


No Acara Minggu No Acara Minggu No Acara Minggu
1 Marende 6 Manopoti Dosa 11 Tingting
2 Votum 7 Marende 12 Marende (Pelean I)
3 Marende 8 Epistel 13 Jamita
4 Patik 9 Marende 14 Marende (Pelean II)
5 Marende 10 Manghatindanghon 15 Tangiang Penutup, Doa Bapa
Haporseaon Kami, Doksologi, Berkat

ARTI DARI SETIAP URUTAN KEBAKTIAN MENURUT AGENDA HKBP


Nyanyian Bersama
Nyanyian pembukaan ini sebenarnya merupakan nyanyian panggilan beribadah. Tetapi hati kita
sudah harus siap untuk mengikuti ibadah sejak lonceng dibunyikan. Karena itu, nyanyian ini
adalah kesiapan hati kita untuk mengikuti panggilan ibadah tersebut.
Votum – Introitus – Doa Pembukaan
Votum adalah meterai pertanda bahwa Allah hadir di dalam ibadah tersebut dengan ucapan: “Di
dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus.” Inilah
yang membedakan ibadah dengan pertemuan biasa, ibadah adalah persekutuan umat percaya
yang menyambut kedatangan dan kehadiran Allah.
Introitus adalah pernyataan atau ajakan yang dikutip dari nas Alkitab. Bacaan ini diambil
berdasarkan Minggu Gerejawi tertentu. Nas Alkitab ini juga menandakan bahwa jemaat sedang
berada dalam suasana perayaan Minggu Gerejawi tertentu. Nas Alkitab ini disambut jemaat
dengan menyanyikan “Haleluya” yang artinya “Pujilah Tuhan!”
Sambutan Jemaat disusul dengan doa pembukaan yang menekankan unsur kebersamaan. Doa ini
disampaikan bersama, memohon agar Tuhan Allah mengatur dan memimpin ibadah tersebut.
Nyanyian Bersama
Nyanyian ini harus sesuai dengan Hari Raya Gerejawi dan merupakan respons Jemaat terhadap
doa pembukaan. Pembacaan Hukum Tuhan Bagian ini adalah lanjutan dari nyanyian pembukaan
dalam ibadah. Maksudnya, dengan memperdengarkan serta memahami Hukum Taurat dari Allah,
anggota Jemaat yang beribadah sadar akan kesalahan-kesalahan dan pelanggaran yang dia lakukan
(Roma 3:20b). Hukum Taurat yang dibacakan bisa juga berfungsi sebagai cermin diri dan
peringatan akan dosa kita. Jemaat menyambut dengan memohon kekuatan untuk melakukan
Taurat-Nya.
Nyanyian Bersama
Nyanyian ini berisi respons Jemaat atas harapan Allah untuk menjalankan hukum Tuhan. Isi
nyanyian ini harus berkaitan dengan Hukum Taurat.
Pengakuan Dosa
3
Setelah Jemaat sadar akan dosa-dosanya, maka tibalah saat untuk mengaku dosa-dosa tersebut ke
hadapan Tuhan. Melalui ‘doa pengampunan dosa’, Jemaat memohon dalam kerendahan hati dan
mengiba kepada Tuhan agar dosanya diampuni (bnd. Luk 15:21). Untuk masuk ke dalam
persekutuan dengan Allah, maka segala dosa harus terlebih dahulu dibersihkan. Setelah berdoa,
janji Allah akan pengampunan dosa kita akan dibacakan. Allah mengampuni dosa dari orang yang
telah mengakui dan menyesali dosa-dosanya (Yeh. 33:11). Setelah mendengar pengampunan dosa,
kita bersukacita dan memuji Tuhan dengan mengucapkan “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang
Maha Tinggi. Amin.”
Nyanyian Bersama
Nyanyian ini adalah respon Jemaat atas pengampunan dosanya.
Pembacaan Firman (Epistel)
Setelah umat mengakui dosanya, maka Allah datang menyapa umatNya melalui Firman yang
dibacakan sebagai petunjuk hidup baru. Ini adalah kata-kata Allah menyapa umatNya melalui
surat kiriman (Epistel), yang isinya untuk mendorong umat berbuat baik dan bersaksi. Setelah
pembacaan Alkitab, Liturgis membacakan “Berbahagialah mereka yang mendengarkan dan
memelihara Firman Allah. Amen.” Perkataan ini bermaksud agar umat mengingat bahwa Firman
Allah adalah untuk diindahkan, bukan untuk didiamkan saja.
Nyanyian Bersama
Nyanyian ini adalah respon umat atas pembacaan Alkitab. Karenanya, nyanyiannya pun harus
sesuai dengan pembacaan Epistel.
Pengakuan Iman Rasuli
Bagian ini adalah bagian yang harus ada dalam setiap ibadah Umat Kristen karena melalui bagian
ini kita mengucapkan pengakuan iman kita akan Trinitas: Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan
Roh Kudus. Kita mengakui ini karena dosa yang telah dihapuskan dan Firman Allah (Epistel) yang
telah dibacakan mendorong kita untuk mengakui iman kepercayaan kita.
Warta Jemaat
Bagian ini seringkali dirasa tidak perlu terdapat di dalam ibadah. Namun, HKBP memasukkan
Warta Jemaat sebagai bagian dari ibadah karena semua kegiatan Jemaat adalah karya Allah dalam
hidup kita. Karena itu, Warta Jemaat sebenarnya hanya berisi hal-hal yang ada kaitannya langsung
dengan kehidupan Jemaat. Setelah Warta, Jemaat mendoakan hal-hal tersebut.
Nyanyian Bersama
Nyanyian ini merupakan respons Jemaat akan pengakuan imannya, sekaligus pengantar untuk
kotbah yang akan didengarkan. Persembahan juga dikumpulkan pada pada waktu ini. Hal ini
berarti bahwa mereka yang bersaksi melalui Pengakuan Iman, bersaksi juga melalui pengakuan
akan berkat Tuhan yang diterimanya dan kesediaan hatinya untuk memberikan “persembahan
syukur” sesuai dengan Taurat.
Khotbah
Kotbah adalah puncak dari acara kebaktian Minggu. Semua bagian dari ibadah minggu tidak boleh
lepas dari nas kotbah yang akan disampaikan. Kotbah bukanlah pidato atau ceramah, melainkan
Allah yang berbicara melalui pengkotbah, sebagai bekal hidup, pegangan dan penuntun hidup
Jemaat.
Nyanyian Bersama
Nyanyian bersama ini adalah untuk merespons Firman Tuhan yang baru saja didengar, dan
sekaligus sebagai penekanan kembali kotbah tersebut. Karena kotbah adalah klimaks, maka
sebaiknya tidak ada lagi acara yang dilakukan setelah kotbah.
Doa Persembahan dan Nyanyian Persembahan
Sebelum pulang ke tempat masing-masing jemaat masih diajak untuk mendoakan persembahan
yang telah diberikan karena segala sesuatu perlu dibawa di dalam Dia (Kol. 1:3). Jemaat
menyambut doa tersebut dengan nyanyian bersama, yang menyatakan bahwa segala hal harus
diserahkan kepada Tuhan (BE 204:2).
Doa Penutup/Doa Bapa Kami
Jika ibadah dibuka dengan doa, maka diakhir juga dengan doa. Doa penutup juga harus
4
disesuaikan dengan hari raya gerejawi. Setelah itu doa tersebut disambung dengan Doa Bapa
Kami. Ini merupakan doa yang mencakup segala kepentingan Allah dan kebutuhan manusia. Itulah
sebabnya ini menjadi bagian akhir pada doa penutup.
Doxologi
Doksologi adalah bagian dari Doa Bapa Kami yang dinyanyikan Jemaat sebagai respons atas
seluruh karya anugerah Allah. Allah dipuji dan dimuliakan karena Dia adalah pemilik segala
sesuatu dan pemberi segala sesuatu (Lihat Mat 6:13).
Berkat
Berkat yang ditulis di Bil 6:24-26 adalah berkat yang juga diberikan kepada Umat Israel. Melalui
berkat ini kita memahami bahwa Allah juga telah memberkati Jemaat dengan berkat yang sama.
Sebegai sambutan iman, maka Jemaat menyanyikan “Amin, Amin, Amin!”, yang berarti “ya benar!
Terjadilah.”

Sumber:
https://dongants.wordpress.com/2010/04/18/mengenal-liturgi-tata-ibadah-hkbp/
MENGENAI DISTRIK
No Distrik Praeses 2020-2024
1 Distrik I Tabagsel Pdt. Ebsan Hutabarat, M.Th
2 Distrik II Silindung Pdt. Hasudungan Manalu, S.Th
3 Distrik III Humbang Pdt. Daminna Lumbansiantar, S.Th
4 Distrik IV Toba Pdt. Julson Pasaribu, M.Th
5 Distrik V Sumatera Timur Pdt. Maurixson Silitonga, M.Th
6 Distrik VI Dairi Pdt. Sampur Manullang, S.Th
7 Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Gultom, M.Th
8 Distrik VIII DKI Jakarta Raya Pdt. Bernard Manik, M.Th
9 Distrik IX Sibolga-Nias Pdt. Donda Simanjuntak, M.Th
10 Distrik X Medan Aceh Pdt. Henri Napitupulu, M.Th
11 Distrik XI Toba Hasundutan Pdt. Same Siahaan, S.Th
12 Distrik XII Tanah Alas Pdt. Gunawan Panjaitan, M.Si
13 Distrik XIII Asahan Labuhan Batu Pdt. Winner Sitorus, M.Min
14 Distrik XIV Tebing Tinggi Deli Pdt. Sikpan Sihombing, M.Th, M.Pd
15 Distrik XV Sumatera Bagian Selatan Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th
16 Distrik XVI Humbang Habinsaran Pdt. Darna Lumbantobing, S.Th
17 Distrik XVII Indonesia Bagian Timur Pdt. Abednego Sitompul, M.Th
18 Distrik XVIII Jabartengdiy Pdt. Pahala Sitorus, S.Th
19 Distrik XIX Bekasi Pdt. Mangatur Manurung, S.Th
20 Distrik XX Kepulauan Riau Pdt. Renova Sitorus, S.Th
21 Distrik XXI Banten Pdt. Juniaster Hutauruk, S.Th
22 Distrik XXII Riau Pdt. Hantus Hutapea, S.Th
23 Distrik XXIII Langkat Pdt. Hercules Sihotang, S.Th
24 Distrik XXIV Tanah Jawa Pdt. Gading Simamora, M.Th
25 Distrik XXV Jambi Pdt. Hardi Bontor Lumbantobing, S.Th
26 Distrik XXVI Labuhan Batu Pdt. Dobes Manullang, S.Th
27 Distrik XXVII Borneo Pdt. Mangido Tua Pandiangan, S.Th, MM
28 Distrik XXVIII Deboskab Pdt. Nekson Simanjuntak, M.Th
29 Distrik XXIX Deli Serdang Pdt. Horas Y.M. Purba, M.Th
30 Distrik XXX Riau Pesisir Pdt. Sarlen Lumbantobing, M.Th
31 Distrik XXXI Medan Utara Pdt. Suwandi Sinambela, S.Th, M.Psi
32. Distrik XXXII Lampung Pdt. Samuel Sitompul
PIMPINAN HKBP DARI TAHUN KE TAHUN
Ephorus
1. Pdt. Dr. I.L. Nommensen 1861 – 1918
2. Pdt. Valentin Kessel (Pejabat) 1918 – 1920
3. Pdt. Dr. J. Warneck 1920 – 1932

5
4. Pdt. P. Landgrebe 1932 – 1936
5. Pdt. Dr. E. Verwiebe 1936 – 1940
6. Pdt. K. Sirait 1940 – 1942
7. Pdt. Dr. hc. J, Sihombing 1942 – 1962
8. Ds. Dr,. hc. T.S. Sihombing 1962 – 1974
9. Ds. G.H.M. Siahaan 1974 – 1986
10. Pdt. Dr. S.A.E. Nababan, LLD 1986 – 1998
11. Pdt. Dr. S.M. Siahaan (Pejabat Ephorus) 1992 – 1993
12. Pdt. Dr. P.W.T. Simanjuntak 1993 – 1998
13. Pdt. Dr. J.R. Hutauruk 1998 – 2004
14. Pdt. Dr. Bonar Napitupulu 2004 – 2012
15. Pdt. Willem TP, Simarmata, MA 2012 – 2016
16. Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing 2016 – 2020
17. Pdt. Dr. Robinson Butarbutar 2020 – 2024
Sekretaris Jenderal
1. Ds. K. Sitompul 1950 – 1957
2. Ds. Dr. T.S. Sihombing 1957 – 1962
3. Ds. G.H.M. Siahaan 1962 – 1974
4. Pdt. Dr. F.H. Sianipar 1974 – 1978
5. Ds. P,M. Sihombing, MTh 1978 – 1986
6. Pdt. O.P.T. Simorangkir, SMTh 1986 – 1992
7. Pdt. Dr. S.M. Siahaan 1992 – 1998
8. Pdt. W.T.P. Simarmata, MA 1998 – 2008
9. Pdt Ramlan Hutahaean, MTh 2008 – 2012
10. Pdt. Mori AP. Sihombing, MTh 2012 – 2016
11. Pdt. David Farel Sibuea, MTh, DMin 2016 – 2020
12. Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.ST 2020 – 2024
Kepala Departemen Koinonia
1. Pdt. Bistok M. Siagian, STh 2004 – 2008
2. Pdt. Dr. Jamilin Sirait 2008 – 2012
3. Pdt. Welman P. Tampubolon, STh 2012– 2016
4. Pdt. Dr. Martongo Sitinjak 2016 – 2020
5. Pdt. Dr. Deonal Sinaga 2020 – 2024
Kepala Departemen Marturia
1. Pdt. Manumpan H. Sihite, STh 2004 – 2008
2. Pdt. Dr. Binsar Nainggolan 2008 – 2012
3. Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh 2012 – 2016
4. Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan 2016 – 2020
5. Pdt. Kardi Simanjuntak, M.Min 2020 – 2024
Kepala Departemen Diakonia
1. Pdt. Nelson F. Siregar, STh 2004 – 2012
2. Pdt. BDF. Sidabutar, STh, MM 2012 – 2016
3. Pdt. Debora Sinaga, MTh 2016 – 2020
4. Pdt. Debora Sinaga, MTh 2020 – 2024
MENGENAI KONFESSI
Pengakuan Iman Percaya HKBP tahun 1951 Pengakuan Iman HKBP Tahun 1996
Pasal 1 Tentang Allah Pasal 1 Tentang Allah
Pasal 2 Tentang Allah yang tiga Esa Pasal 2 Firman Allah
Pasal 3 Pekerjaan Kepribadian Allah Bapa Pasal 3 Manusia
yang tiga Esa
Pasal 4 Tentang Firman Allah Pasal 4 Masyarakat
Pasal 5 Tentang Dosa Pasal 5 Kebudayaan dan lingkungan hidup
Pasal 6 Tentang Dosa Warisan Pasal 6 Keselamatan
6
Pasal 7 Tentang kelepasan dari dosa Pasal 7 Gereja
Pasal 8 Tentang gereja Pasal 8 Sakramen
Pasal 9 Tentang pelayan-pelayan gereja Pasal 9 Majelis Jemaat
Pasal 10 Tentang Sakramen Pasal 10 Tata Gereja
Pasal 11 Tentang Tata gereja Pasal 11 Hari Minggu
Pasal 12 Tentang Pemerintah Pasal 12 Perbuatan dan Iman
Pasal 13 Tentang Hari Minggu Pasal 13 Tentang Pemerintah
Pasal 14 Tentang Makanan Pasal 14 Makanan
Pasal 15 Iman dan pekerjaan baik Pasal 15 Peringatan akan orang yang
meninggal
Pasal 16 Tentang Peringatan orang Pasal 16 Kedatangan Tuhan
meninggal
Pasal 17 Tentang Malaikat Pasal 17 Tentang Malaikat
Pasal 18 Tentang hukuman pada hari
kiamat

KUASA, LAHIRNYA dan PEMAKAIANNYA PENGAKUAN IMAN HKBP (1996)


Kuasa
1. Kuasa (Otoritas) Pengakuan Iman HKBP (PIH) berdasar Alkitab, karena Allah sumber dari
kuasa Alkitab
2. Allah memakai manusia sebagai alatnya dalam menulis kitab suci (2 Tim.3:16a), Allah yang
memakai hambaNya untuk menyusun PI berdasarkan kebenaran Alkitab (2 kor.1:21-22),
Kitab suci bukanlah perkataan manusia tetapi firman Allah (2 Tim.3:16-17)
3. PI mempunyai kuasa menyatakan kepribadian dan rencana Allah Tritunggal, menyatakan
keselamatan oleh Yesus, menyatakan keberadaan gereja di dunia ini dan menyatakan harta
rohani yang perlu diketahui oleh orang percaya (1 Tes. 2:13)
4. PI berkuasa melahirkan meneguhkan iman gereja dan juga punya kekuatan melawan dan
menolak segala ajaran yang menyimpang, yang lahir atas kehendak manusia
5. Seluruh jemaat harus dengan sungguh-sungguh tunduk terhdap seluruh yang diajarkan oleh
PI, dipelajari dlm kerendahan hati dan kasih, karena semua ajaran itu berasal dari Yang
Mahatinggi.
Lahirnya dan Pemakaian PI
1. PIH merupakan satu kesatuan dengan PI gereja pertama, yang dirumuskan pada 3 watku
yang berbeda yaitu: Apostolicum, Niceanum, Athanasianum
2. PI adalah kesimpulan dari berita dan ajaran Kitab Suci
3. PI meruakan suluh, penuntun dan dasar dari segenap pekerjaan, pengajaran dan khotbah di
HKBP
4. PI merupakan dasar bagi HKBP dalam menyusun Anggaran dasarnya, dan bersaksi bersama
gereja gereja di dunia ini.
5. PI jd dasar bagi HKBP melawan dan menolak segala ajaran yang bertentangan dengan
Firman Allah
6. PI menunjukkan jati diri HKBP dalam persaudaraan oikumenis, kesaksian dan
keberadaannya di dunia ini
HKBP adalah gereja yang bersaksi. Yang disaksikan adalah imannya yang didasarkan kitab
Suci, dihayati, dan diwartakan kepada dunia ini, dan jadi pegangan di dunia ini, serta
diwariskan kepada angkatan berikutnya.
PI 1996 muncul agar bentuknya disesuaikan dengan zamannya (yang tidak ada di PI 1951) yaitu
ditambahkannya 3 pasal.
1. Tentang manusia (Pasal 3)
2. Tentang Masyarakat (Pasal 4)
3. Tentang Kebudayaan dan Lingkungan Hidup (Pasal 5)

RINGKASAN SETIAP PASAL (1996)

7
Tentang Allah (Pasal 1)
1. Kepribadian Allah
Kita percaya dan bersaksi Allah itu Esa, itulah Tuhan Allah, yang tidak berawal dan tidak
berakhir, mahakuasa, keberadaannya tidak terselami, tidak berubah, mahakudus, pemarah
terhadap orang yang tidak tunduk kepadanya, mahatahu, pencipta segalanya,
memeliharanya, pemurah, dsa.
Pengakuan ini kita menekankan bahwa Allah senantiasa dekat, campur tangan, bekerja,
mengarut, dan menghakimi kehidupan setiap orang, kaum, bangsa dan segala ciptaan.
Maka hanya Dia yang kita sembah, dipercayai, dan dituruti.
2. Ketritunggalan Allah
Kita percaya dan bersaksi Allah itu Esa, dan di dalam pernyataanNya yang Tritunggal,
- Allah Bapa; Menciptakan, memelihara dan memrintah segala yang kelihatan dan yang
tidak kelihatan, dari awal hingga selama-lamanya.
- Allah Anak; Yesus Kristus, pernyataan Allah Bapa yang mengosongkan diriNya dan
menjadi manusia, yang dilahirkan dara Maria sebelum bersuami, dikandung dari Roh
Kudus
- Allah Roh Kudus ; Pernyataan Allah melalui RohNya.
(Pasal 1,2,3 dlm 1951)
Firman Allah (Pasal 2)
Kita mengakui dan menyaksikan Alkitab yaitu PL dan PB adalah sungguh sungguh Firman
Allah. Semua tulisan di dalam Alkitab adalah ilham untuk mengajar orang menuju kebenaran.
Firman itu adalah daging dan berpusat pada Allah. Bukan hanya pelayan tahbisan yang menerima
tugas, tapi semua warga jemaat mendapat bagian akan pengetahuan yang perlu untuk
mempelajari dan menghayati Firman Allah.
Kita menentang tindakan yang memasukkan Alkitab ke dalam peti orang mati karena
berkeyakinan bahwa dengan cara itu dia dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Kita menentang
pemakaian Alkitab dalam memilih hari baik atau menentukan nasib. Saat menerima jabatan baru
dalam pemerintahan Alkitab dapat dipakai sebagai pelengkap dalam menyatakan janji, bukan
untuk pemakaian sumpah
(Pasal 4 dlm 1951)
Manusia (Pasal 3)
Merupakan Ciptaan Allah, laki-laki dan perempuan, menurut gambar-Nya, sama dengan
perangaiNya (Imago Dei), dengan martabat yang sama, dan dengan mereka diberikan kuasa
untuk menguasai, memelihara, dan mengolah seluruh ciptaanNya yang ada di dunia ini
(KEBEBASAN dan TANGGUNG JAWAB MANUSIA)
Manusia jatuh ke dalam dosa karena godaan Iblis, dan dosa itu menjadi dosa warisan bagi semua
angkatan yang berikut, menjadikan manusia itu senantiasa dalam pencobaan, dikuasai oleh dosa
(Roma 7:17). Penyelamatan hanya datang dari Allah, melalui penebusan Yesus, ada jalan
keselamatan bagi setiap orang.
(Digabung bagian Dosa Pasal 5,6 dlm 1951)
Masyarakat (Pasal 4)
Kita percaya dan bersaksi: Seluruh manusia adalah satu kesatuan di hadapan Allah (Kej,1:27) dan
yang menerima keselamatan itu adalah sama-sama yang ditebus oleh Yesus Kristus (Gal3:28).
Keluarga Kristen merupakan keluarga yang diikat kasih Kristus. Setiap orang yang menuruti
kehendak Tuhan hidup dalam kehidupan saling membantu (Gal.6:2).
Semua manusia mempunyai hak yang sama dan kesetaraan dalam segala hal. Disini kita diajarkan
untuk bertanggungjawab sebagai masyarakat Indonesia melalui iman kita untuk melayani yang
berkekurangan. Dengan keadaan HAK yang sama, maka kita menentang aliran feminisme yang
ekstrim.
Kebudayaan dan Lingkungan Hidup (Pasal 5)
Kita percaya dan bersaksi:
1. Allah menciptakan manusia dengan tempat tinggalnya dan tempatnya bekerja di dunia ini

8
(Kej.2:5-15). Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk memelihara dunia ini dengan
tanggungjawab penuh. Berbagai macam (bahasa, alat musik, pengetahuan) merupakan sarana
untuk memelihara dan memperindah persahabatan antar manusia agar melalui kebudayaan,
kerajaa Allah semakin besar. Namun kebudayaan yang menentang Firman Allah harus ditolak.
2. Karya Yesus Kristus adalah membebaskan manusia, segala ciptaan dan juga dunia ini. Berarti
kita harus bertanggungjawab dalam melestarikan semua ciptaan Allah supaya manusia itu
dapat bekerja, dan kita menentang akan perusakan lingkungan hidup (membakar dan
menebang hutan)
Keselamatan (Pasal 6)
Merupakan karya Allah, yaitu kelepasan dari dosa, dari kuasa iblis dan maut, dan dari aneka
ragam kuasa yang bertentangan dengan Firman Allah. Penampakan akan keselamatan itu dalam
kehidupan orang percaya di dunia ini ialah kehidupan yang kudus, yang menghasilkan buah-buah
Roh, dan semua hanya oleh Dia.
(Pasal 7 dlm 1951)
Gereja (Pasal 7)
1. Gereja adalah persekutuan orang percaya kepada Yesus Kristus di dunia ini, yang
dipanggil, dikumpulkan, dikuduskan, dan ditetapkan Allah melalui Roh Kudus.
2. Gereja adalah kudus, dan kekudusan ini merupakan milik Kristus, Kepala Gereja itu.
3. Gereja itu adalah Am, yaitu persekutuan semua orang kudus, yang mendapat bagian dalam
Yesus Kristus, tanpa membedakan status sosial, gereja satu dengan lainnya, ataupun
bangsa dan Negara.
4. Gereja di dunia ini Esa adanya, itulah Tubuh Kristus, dan keesaan ini adalah keesaan
kerohanian.
5. Tanda gereja yang benar adalah:
- Khotbah dan ajaran diajarkan harus murni
- Sakramen ada dua yang dilayankan
- Hukum Pengembalaan dan siasat gereja dilakukan dengan benar
(Pasal 8 dlm 1951)
Sakramen (Pasal 8)
1. Baptisan Kudus
Menjadi bentuk untuk memateraikan seseorang masuk ke tengah gereja. Cukuplah
batisan kudus dilayankan sekali kepada seseorang selama hidupnya.
2. Perjamuan Kudus
Menjadi bentuk untuk menyalurkan daging dan darah Yesus melalui roti dan anggur agar
menerima keampunan dosa, kehidupan dan kebahagiaan.
(Pasal 10 dlm 1951)

Majelis Jemaat (Pasal 9)


Semua orang Kristen menjadi saksi Kristuts di dunia ini, kaum yang dipilih dan dipimpin oleh
Kristus untuk memberitakan pendamaian yang dilakukan Kristus yang memanggil Gereja dari
kegelapan ke terang. Jabatan Gerejawai semua orang Kristen adalah Jabatan pelayanan. Ada 3
jabatan Kristus sesuai pemanggilan Allah untuk menjadi pelayan di Gereja : NABI, IMAN, RAJA.
Penampakannya :
- Mengkhotbahkan Kabar baik di tengah Gereja, di dunia ini dan kepada segala makhluk.
- Memelihara dan melayankan dua sakramen, yaitu baptisan kudus dan perjamuan
kudus.
- Menggembalakan warga gereja.
- Mengawasi seluruh kegiatan gereja.
- Mengajarkan dan memelihara ajaran yang murni.
- Menjalankan hukum siasat gereja dan pengembalaan dan menentang ajaran sesat.
- Menjalankan pelayanan kasih.
- Membebaskan orang dari berbagai kemiskinan dan kebodohan.

9
- Ikut serta melaksanakan pembangunan yang berdasarkan kebenaran dan keadilan, dan
menjunjung tinggi nilai manuia selaku citra Allah (Imago Dei)
Era Reformasi, Jabaran kependetaannlah yang mencakup semua jabatan tersebut.(Pasal 9
dlm 1951)
Tata Gereja (Pasal 10)
Gereja harus mempunyai Tata Gereja yang berdasarkan Firman Allah, karena ini menjadi satu alat
untuk mengatur, memberitakan ketenangan dan memelihara Gereja. Hal ini berarti menekankan
perlunya ada Siasat Gereja, menolak pandangan yang menyamakan TG dengan Firman Allah, juga
pandangan meniadakan perlunya TG. (Pasal 11 dlm 1951)
Hari Minggu (Pasal 11)
Hari minggu adalah hari sukacita, merayakan dan mengingat hari kebangkitan Tuhan Yesus dan
turunnya Roh Kudus. Dengan meningat hari minggu kita mengingat pekerjaan penciptaan Allah.
(Pasal 13 dlm 1951)
Perbuatan dan Iman (Pasal 12)
Menekankan agar manusia rajin dan terpanggil bekerja, dan hasil pekerjaannya menjadi korban
syukur bagi Allah dan memperhatikan orang yang berkekurangan (2.Kor.9:2-11). Kita menolak
pekerjaan yang tidak sesuai Firman Tuhan, dan melakukan kerugian bagi orang lain.
(Pasal 15 dlm 1951)
Pemerintahan (Pasal 13)
Pemerintah yang berwibawa datang dari Allah untuk mewujudkan keadilan, melindungi,
memelihara, melawan kejahatan dan menyediakan yang perlu bagi warga Negara dan kehidupan
umat. (Pasal 12 dlm 1951)
Makanan (Pasal 14)
Semua ciptaan Allah adalah baik dan kita tidak memantangkan setiap makanan yang diterima asal
dengan hati yang penuh syukur dan terimakasih. Manusia tidak jadi kudus jika mengindahkan
pantangan akan makanan, karena imanlah yang menerima kekudusan dari Allah. (Pasal 14
dlm 1951)
Peringatan akan orang yang meninggal (Pasal 15)
Kematian adalah akhir dari hidup manusia di dunia ini untuk berhenti dari segala pekerjaan. Ada
keselematan bagi orang yang percaya pada Yesus, yang telah bangkit dari kematian. Gereja
menyelenggarakan peringatan akan Kematian untuk menyadarkan iman kita supaya tahu akan
akhir hidup, dan selalu berpengharapan kepada Kristus.
Dengan ajaran ini, kita menekankan pengharapan keselelamatan manusia dari antara orang yang
mati di dalam Yesus Kristus. Kita menentang pandangan yang mengatakan bahwa orang yang
hidup dapat menerima berkat dari orang mati, dan menerima sumangot dari roh leluhur.
(Pasal 16 dlm 1951)
Kedatangan Tuhan (Pasal 16)
Yesus akan datang kedua kalinya untuk menyatakan Yerusalem yang baru, sebagai penampakan
keagungan dan kemuliaan Allah, dan saat itulah dunia ini berakhir,. Tidak ada seorang pun yang
tahu kapan waktuNya datang, maka orang percaya harus siaga dan berjaga jaga di dalam
kesetiaan dan pengharapan akan kedatangannya. Kita hendak bersungguh-sungguh memakai
waktu dalam kehidupan kita dalam menyongsong kedatangan Tuhan. Kita menolak kebiasaan
yang mencoba menghitung dan menentukan hari kedatangan Tuhan kedua kalinya
(Pasal 18 dlm 1951)
Tentang Malaikat (Pasal 17)
Malaikat adalah ciptaan Allah, yang taat kepada Dia, dan roh pelayan, yang diutus untuk
membantu para pewaris keselamatan.
(Pasal 17 dlm 1951)

mENGENAI ATURAN PERATURAN HKBP


(TATA DASAR DAN TATA LAKSANA) AMANDEMEN II
Bab. Tata Dasar Bab. Tata Laksana
I Ketentuan Umum I Jemaat
10
II Nama, Tempat, dan Berdirinya II Resort
III Dasar III Distrik
IV Pengakuan IV HKBP Umum
V Peribadahan Kepada Tuhan V Komisi
VI Oikumene VI Tahbisan di HKBP
VII Maksud dan Tujuan VII Rapat di HKBP
VIII Tugas VIII Penutup dan Peralihan
IX Organisasi Lamp. Bagan Organisasi HKBP
X Kewargaan
XI Pelayan
XII Harta Kekayaan
XIII Anggaran
XIV Penutup
amandemen III :
Ada penambahan dan pengurangan susunan setelah Amandemen III, yaitu :
Bab. Tata Dasar Bab. Tata Laksana
I Ketentuan Umum I Jemaat
II Nama, Tempat, dan Pendirian II Resort
III Dasar III Distrik
IV Pengakuan IV HKBP Umum
V Peribadahan Bagi Tuhan V Komisi
VI Oikumene VI Lembaga Pendidikan Teologi HKBP
VII Maksud dan Tujuan VII Jabatan Tahbisan di HKBP
VIII Tugas VIII Rapat di HKBP
IX Organisasi
X Kewargaan
XI Pelayan
XII Harta Kekayaan
XIII Anggaran
XIV Penutup
JUMLAH pasal setelah amandemen iii :
TATA DASAR : 23 PASAL (JUMLAH TETAP dari AMANDEMEN II)
TATA LAKSANA : 31 PASAL (ADA PERBEDAAN MULAI PASAL 22 dari AMANDEMEN II)
VISI, MISI, DAN PRINSIP HKBP (AP 2002 Amandemen III)
Visi
HKBP menjadi berkat bagi dunia
Misi
1. Beribadah kepada Allah Tri Tunggal Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan bersekutu dengan
saudara-saudara seiman
2. Mendidik warga jemaat supaya sungguh-sungguh menjadi anak Allah dan warganegara
yang baik.
3. Mengabarkan Injil kepada yang belum mengenal Kristus dan yang sudah menjauh dari
gereja.
4. Mendoakan dan menyampaikan pesan kenabian kepada masyarakat dan Negara.
5. Menggarami dan menerangi budaya Batak, Indonesia dan Global dengan Injil
6. Memulihkan harkat dan martabat orang kecil dan tersisih melalui pendidikan, kesehatan,
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
7. Mengembangkan kerjasama oikumene antar gereja dan membangun dialog lintas agama
8. Mengembangkan penatalayanan (pelayan, organisasi, administrasi, keuangan dan asset)
yang bersih, rapih, transparan, akuntabel dan melaksanakan pembangunan gereja
Prinsip
Untuk melaksanakan misi menuju visi tersebut, HKBP berpegang teguh pada prinsip di bawah ini :
a. Sikap inklusif, dialogis dan terbuka
b. Kasih dan cara-cara tanpa kekerasan
c. Transparansi dan akuntabilitas
11
d. Keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (Mrk.16:15; Luk.4:18-19) (KPKC)
HKBP (Pembukaan AP 2002 – AMANDEMEN III, hlm. 17) adalah persekutuan orang-orang percaya
kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang dipanggil dari dalam dunia, dihimpun dan
dikuduskan menjadi gereja, serta diutus ke dalam dunia memberitakan Injil Allah dalam Yesus
Kristus dan menjadi berkat bagi dunia.

TRITUGAS PANGGILAN GEREJA dan DEWAN HKBP AP 2002 AMANDEMEN III


Tritugas Panggilan Gereja
Persekutuan, Kesaksian, dan Pelayanan Diakonia
Dewan HKBP
1. Dewan Koinonia : Organ Pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan
melaksanakan pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikir, dan
seperasaan yang mencakup Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi
Perempuan, Seksi Bapak dan Seksi Lansia.
2. Dewan Marturia : Organ Pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan
melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di tengah-tengah jemaat dan masyarakat,
yang mencakup Seksi Pekabaran Injil, dan Seksi Musik.
3. Dewan Diakonia: Organ Pelayanan di tingkat jemaat, yang memikirkan dan melaksanakan
pelayanan diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian juga
melaksanakan percakapan dan komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun
pemerintah, yang mencakup Seksi Diakoni Sosial, Seksi Pendidikan, Seksi Kesehatan, dan
Seksi Kemasyarakatan.

MAKSUD DAN TUJUAN HKBP MENURUT AP 2002 (AMANDEMEN III)


No Maksud dan Tujuan
1 Memberitakan dan menghayati Firman Allah.
2 Memelihara kemurnian pemberitaan dan pengajaran firman Allah.
3 Menyediakan dirinya agar menjadi kemuliaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
4 Memantapkan dan menguatkan keberadaan HKBP.
PESTA GEREJAWI dan PERAYAAN HARI KHUSUS DI HKBP
1.Ibadah malam KelahiranTuhan Yesus 24 8.Pesta Peringatan Kemandirian HKBP, 10-11
Desember Juli
2.Pesta I dan II Kelahiran Tuhan Yesus (Natal) 9.Pesta Peringatan Berdirinya HKBP, 07
Oktober
3.Peringatan Kematian Tuhan Yesus (Jumat 10.Pesta Peringatan Reformasi. 31 Oktober
Agung)
4.Ibadah Subuh Kebangkitan Tuhan Yesus 11.Ibadah Akhir Tahun, 31 Desember
5.Pesta I dan II Kebangkitan Yesus (Paskah) 12.Pesta Tahun Baru 01 Januari
6.Pesta Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus 13.Ibadah Menanam Benih (Mananom Boni)
7.Pesta I dan II Turunnya Roh Kudus 14.Pesta Panen (Pesta Gotilon)
(Pentakosta)

PARA PIMPINAN HKBP (Syarat dan Lainnya MENURUT AMANDEMEN III)


EPHORUS Minimal 25 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan
jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika
berhalangan tidak tetap digantikan oleh Kabid Koinonia; jika berhalangan
seterusnya digantikan Kabid Koinonia, lalu diadakan pemilihan lagi
SEKRETARIS Minimal 20 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan
JENDERAL jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika
berhalangan tidak tetap digantikan oleh Kepala Biro Jemaat; jika berhalangan
seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus.
KADEP Minimal 20 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan
KOINONIA jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika

12
berhalangan tidak tetap digantikan oleh Biro Oikumene; jika berhalangan
seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus.
KADEP Minimal 20 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan
MARTURIA jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika
berhalangan tidak tetap digantikan oleh Biro Pekabaran Injil; jika berhalangan
seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus.
KADEP Seorang pelayan atau Warga jemaat yang bersedia mengorbankan dirinya untuk
DIAKONIA pekerjaan pelayanan; apabila dari unsur pendeta, sekurang-kurangnya sudah 20
tahun menerima tahbisan kependetaan; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani
dan jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; dipilih di Sinode Godang ½ N + 1; Jika
berhalangan tidak tetap digantikan oleh Biro Diakoni Sosial; jika berhalangan
seterusnya memilih yang baru oleh sinode dari Ephorus.
PRAESES Minimal 15 tahun pelayanan pendeta; tidak pernah terkena RPP; sehat rohani dan
jasmani; usia tidak lebih 61 tahun; pencalonan dari Distrik dengan sistem
proporsional; dipilih di Sinode Godang dengan rangking ; Jika berhalangan tidak
tetap digantikan oleh Kabid Koinonia Setempat; jika berhalangan seterusnya
digantikan sesuai rangking tertinggi hasil pemilihan sebelumnya.

RAPAT DI HKBP dan TATA TERTIBNYA


RAPAT DI JEMAAT 1. Rapat Jemaat
2. Rapat Pelayanan Tahbisan
3. Rapat Pelayan
4. Rapat Pengurus Sekolah Minggu
5. Rapat Guru Sekolah Minggu
6. Rapat Seksi Remaja
7. Rapat Seksi Pemuda
8. Rapat Seksi Perempuan
9. Rapat Seksi Bapak
10. Rapat Seksi Lansia
RAPAT DI RESSORT 1. Rapat Ressort
2. Rapat Majelis Ressort
RAPAT DI DISTRIK 1. Sinode Distrik
2. Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik
3. Rapat Pemuda Distrik
4. Rapat Perempuan Distrik
RAPAT DI PUSAT 1. Sinode Godang
2. Rapat Majelis Pekerja Sinode
3. Rapat Pimpinan HKBP
4. Rapat Praeses
5. Konferensi Naposobulung
6. Konferensi Perempuan
RAPAT PELAYAN 1. Rapat Pendeta Hatopan
TAHBISAN 2. Rapat Pendeta Distrik
3. Rapat Guru Huria
4. Rapat Bibelvrouw
5. Rapat Diakones
6. Konferensi dan lain-lain.
TATA TERTIB
1. Harus berdasarkan Konfesi, Tata Dasar dan Tata Laksana, RPP, dan Agenda HKBP
2. Setiap Rapat dimulai Ibadah (Nyanyian, Doa, Membaca Firman Allah)
3. Pimpinan Rapat yang mengundang peserta, dan harus sampai selambat-lambatnya:
- Di Jemaat 3 hari
- Di Ressort 10 hari
13
- Di Distrik 14 hari
- Di Sinode Godang 30 hari
4. Rapat sah apabila dihadiri oleh setengah dari jumlah anggota, tidak termasuk pimpinan.
Jika jumlah anggota yang hadir tidak cukup setengah, rapat diundur selama :
- Di Jemaat 3 hari
- Di Ressort 10 hari
- Di Distrik 14 hari
- Di Sinode Godang 30 hari
5. Ada penambahan(pengeditan) di poin 27. (lih. AP hlm. 182 – 183).

MENGENAI RPP
Bab I Pangantusion Taringot tu Rugut Parmahanion Dohot Paminsangon
Bab II Partondingna Laho Mandalahon Ruhut Parmahanion Dohot Pamninsangon
Bab III Rumang Ni Pangalaosion Na Maralo tu Patik Ni Debata
Bab IV Angka Rumang Ni Pangunjunan Na Boi Paholang Ngolu Sian Hakristenon
Bab V Deba Pangalaho Sialoon Dohot Sipasidingon Unang Hasurahan
Bab VI Hajongjongan Maradophon Parugamo Na Asing Dohot Huria na Mamulik Dohot
Bidat
Bab VII Panimpuli

Arti dan Makna


Untuk menjaga kekudusan dari pada gereja di dunia ini
Tiga hal Tujuan yang diperhatikan oleh gereja dalam pelaksanaan Siasat Gereja (RPP)
1. Manogunogu Ruas ni huria asa marsihohot di holong ni Kristus Jesus
2. Manjaga asa polin huhut unang rarat dosa i di tongatonga na
3. Marhitehite jamita, poda, tangiang dohot parmahanion do palumbaon halak naeng mardosa asa
dipasiding dosa i huhut dijamothon dirina.
Tugas dan tanggungjawab gereja terhadap mereka yang terkena sanksi hukum RPP
MENGUNJUNGINYA, MENGINGATKAN, dan MENDOAKAN
Hal yang tidak bisa dilakukan dalam Penggalian tulang belulang menurut RPP
Meratapi, memasukkan tulang belulang ke dalam ulos, menanam pohon pisang di bekas kuburan
galian.
Na Mandalanhon RPP, ingkon :
1. Huria do na marmahani dohot na maminsang, jala ingkon do Marrapot mangulahon i
2. Di na marrapot, adong sitangkasan jala panimbangon tu na sala
3. Ndang jadi ginjang ni roha ni maminsang, alai naeng ma Mardongan tangiang padalahon RPP i
a. Molo ruas do na marsala, Rapot parhalado do mambahen paminsangon i tinolopan ni Pandita
b. Molo partohonan do na marsala, Rapot ni donganna satohonan do mambahen paminsangon i:
b.1. jika penatua, maka sesama penatua di gereja itu akan rapat yang dipimpin pendeta
b.2. jika diakones, maka sesama diakones satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses
setempat
b.3. jika guru jemaat, maka sesama guru jemat satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses
setempat
b.4. jika bibelvrouw, maka sesama bibelvrouw satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses
setempat
b,5. jika evangelis, maka sesama evangelis satu distrik akan rapat yang dipimpin Praeses
setempat
b.6. jika pendeta :
b.6.1. Jika Kesalahan mengenai administrasi, maka Pucuk Pimpinan yang akan
memberi RPP
b.6.2. Jika Kesalahan mengenai Tohonan, Rapat Pendeta Distrik dipimpin Praeses
(disetujui KRP) memberi RPP

14
b.6.1. Jika Kesalahan mengenai Poda Haporseaon, maka Rapat Pendeta Hatopan yang
akan memberi RPP
Siingoton ni na mandalanhon RPP :
1. Na padalahon RPP, ingkon dilehon tingki dohot rohana songon parmahan na pauliulihon
tondi ni pangalaosi, unang songon panguhum
2. RPP unang dipadalan molo so ditopot jala ditangkasi hasalaan i, unang holan sahali marrapot,
alai dua manang tolu hali, jala unang tompu dibahen. Ingkon begeon do hatorangan sian
pangalaosi sandiri, ndang sian halak na asing
3. Unang ma masidokdoki didalanhon paminsangon i, unang mamilimili manang marnida bohi
laho padalanhonsa.
4. Unang dipake RPP laho pasombu tagas mamaloshon manang paduruhon dongan, tarlobi molo
adong parsalisihan dohot hamaolon di huria
5. Ingkon dibagasan holong ni roha do padalahon RPP.
Taringot tu na hona RPP :
1. Naeng ma jolo adong boaboa
2. Molo parhalado do na mangalaosi, naeng ma botoon ni Praeses na masa i.
3. Ndang taruli ibana di angka arta ni Debata
4. Ndang jadi marulaon nabadia
5. Ndang jadi tardidi ianakhon nasida molo satahi ama dohot ina hona RPP
6. Ndang lehonon suratsurat hatorangan
7. Ndang boi dohot marsoara di punguan Kristen
8. Ndang jaloon guguan Huria sian ibana
Panjangkonon ni huria di parsala na naeng mulak
Sihobason ni guru huria dohot pandita do ulaon mangjanghon na hona RPP, dohot syarat na ingkon
dipatuduhon dirina na naeng mulak tu huria, jala adong ma rapot sian parhalado di pangidoan ni
parsala i. dibahen do di tingting parmingguon na mulak nasida tu huria, jala las ni roha do di huria, ala
nungga moru utang dosa ni huria.
Taringot tu pangjangkonon di halak na matemate ne:na ingkon patuduhon ni dirina do na muba
rohana dung ditangkasi pandita. Jala na boi do pasahaton tu nasida Ulaon na Badia; songoni nang
molo monding nasida, boi do antoan ni huria hombar tu panangkasion ni panditana.
Taringot tu pangjangkonon di parhalado ni huria: boi do nasida mulak muse gabe partohonan
dung mulak tu huria
Khusus Bab III, dijelaskan setiap perbuatan yang melawan akan Titah yang kena akan RPP, bagian 1
dari bab III digabung Titah I dan II, selanjutnya dijelaskan per Titah (Total ada 9 bagian dari Bab III).
Andorang so pinadalan paminsangon i, sipatupaon ma:
1. Sipaingoton do na marsala i 2 ro di 3 hali paboahon hasalaanna.
2. Boanon ma ibana tu Rapot Parhalado na niuluhon ni Pandita Ressort manang wakilna
3. Bahenon ma surat resmi sian Huria tu ibana
4. Tingting ma di huria
Bab IV : Angka Rumang ni Pangunjunan Na Boi Paholang Ngolu Sian Hakristenon
1. Parbagason (Pemberkatan Nikah)
a. Jika membuka Rumah Tangga, laki laki harus berumur min. 19 tahun, Perempuan min. 16 tahun
(Seusai UU Perkawinan Indonesia). Jika ada lain diantara itu, maka Praeses yang bisa memberi
dispensasi.
b. Dilakukan Pastoral dan pengajaran kepada calon pengantin
c. Tidak akan dilakukan pemberkatan di Kristen jika:
- Seorang laki laki dengan Ibu Kedua (Inana Panoroni)
- Laki laki dan adiknya kandung, dengan anak namboru kandung, dan mariboto sian inang na
marpariban tangkas.
- Na ginoar dua pungga saparihotan, tidak bisa mengambil kakak/adik dari suami/istri
saudara kita (na martinodohon).
d. Tingting di Huria akan dilaksanakan setelah Martumpol, dan akan ditingting dua kali. Jika satu

15
kali, karena ada alasan memaksa, atau dilakukan pemberkatan nikah pada hari minggu,
dispensasi dari Pdt Ressort.
e. Pendetalah yang melakukan pemberkatan nikah di gereja. (jika pemberkatan nikah di
Kampung, dengan suatu alasan, maka bisa dilayani oleh Guru Jemaat ataupun Penatua). Catatan
sipil menjadi urusan dari Pemerintah. 4 hari setelah tingting kedua, maka bisa dilaksanakan
pemberkatan nikah. Jika lain diantara itu, Praeses memberi dispensasi akan itu
f. Pemberkatan nikah dapat dilakukan kepada yang maiturun/mangalua jika:
- Ada surat dari Pendeta menyatakan mereka tidak bersalah dalam Huria dan adat.
- Ada surat persetujuan dari Paranak dan parboru, ataupun dari wali.
- Jika tidak ada persetujuan dari keluarga, bisa saja dilakukan pemberkatan nikah jika
perempuan sudah berumur 21 tahun.
g. Tidak jadi untuk menikah kembali seorang laki laki yang bercerai, sebelum mantan
istrinya menikah lagi. Akan bisa dilaksanakan pemberkatan nikah jika mantan istri menikah,
ataupun dia sudah diterima kembali ke gereja setelah RPP.
h. Akan dikenakan RPP bagi orang yang 2 istri
i. Jika sudah berakhir masa RPP dan kembali ke huria, maka bisa kembali diawasi oleh huria.
j. Tidak akan diterima pemberkatan nikah bagi seorang duda hingga 6 bulan lamanya, dan
1 tahun untuk seorang janda.
k. Akan dikenakan RPP bagi Rumah tangga yang kumpul Kebo dan Kawin Kontrak.
l. Akan diwartakan, bahwa seseorang dikenakan RPP jika tidak ada pemberitahuan ke gereja,atau
ke agama lain, atau hanya dalam catatan sipil saja.
m. Akan dikenakan RPP bagi pemberkatan Nikah yang DIPASUPASU RAJA
n. Bisa dilakukan baptisan bagi anak angkat, dengan syarat sudah ada keputusan dari Pengadilan
Negeri
o. Akan dikenakan RPP bagi orang yang cerai, maupun cerai dari hukum.
p. Bisa dilakukan baptisan kudus bagi anak angkat, jika sudah mengikuti belajar Malua.
q. Bisa dilaksanakan pemberkatan nikah bagi jemaat dengan orang asing, jika dia dengan agama
lain dan mau menjadi Kristen, dan ada perjanjiannya
r. Akan dikenakan RPP bagi orang Gay dan Lesbian.
s. Diberitahukan bahwa anak laki laki dan anak perempuan mempunyai hak yang sama dalam
warisan.
t. Jika seorang suami meninggal, alangkah lebih baik jangan dibagi harta warisan kepada anak
jika masih kecil.
u. jika seorang suami meninggal, dan tidak punya anak, maka si istri bisa memakai harta warisan.
v. Bayi tabung dari hasil keturunan suami dan perempuan bisa menerima Baptisan. Jika tidak,
maka akan dikenakan RPP, dan si anak yang akan membawa kembali dirinya ke gereja.
w. Jika seseorang kena RPP, maka tidak akan terikut kepada pasangannya atau anaknya. Jika si ibu
atau si bapak baik dalam gereja dan tidak kena RPP, maka segala keperluannya di Gereja masih
bisa diterima.
2. Ari Parsorang ni Dakdanak dohot Pandidion (Hari Kelahiran dan Baptis)
a. Diingatkan oleh penatua agar jangan melakukan yang lain lain dari firman Tuhan disaat
kelahiran anak.
b. Harus secepatnya anak yang lahir dibawa untuk dibapti. Tidak ada pesta atau adat untuk
menunda nunda itu.
c. Akan dikenakan RPP yang berumah tangga jika lahir anak mereka laki laki sebelum 9 bulan,
dan perempuan sebelum 8 bulan setelah mereka menerima pemberkatan nikah.
3. Parguru Manghatindanghon Haporseaon
Harus ada dilaksanakan kegiatan ini, untuk mengajarkan firman Tuhan, pengakuan iman, hingga
buku buku HKBP.
4. Di Tingki na matean(Kematian)
a. Na so jadi:
- Padalahon juhut tata andorang so borhat tu udean, uju monding natuatua (Jambar).
16
- Patupahon juhut putpur sapata di parmonding ni sahalak na so maranak dohot na so
marboru, manang di parmonding ni anak sasada na so sanga marhasohotan.
- Mambahen sira tu batang ni na mate dohot na mangalangkai bangke ni na mate
- Mangagendai na mate maningkot, ia so ala sahit jiwa manang ala na solpoton.
b. Na jadi :
- Bisa dijadikan kremasi dalam keadaan terpaksa.
- Jemaat yang meninggal bisa dibawa ke gereja jika termasuk orang baik dalam gereja, sesuai
pemberitahuan dari penatua dan persetujuan keluarga.
- Bisa dilakukan kebaktian (marhite agenda) jika ada jemaat yang meninggal, namun
mayatnya tidak dapat ditemukan, dan ini sesuai persetujuan jemaat.
c. Sitiroan (Sipodaan):
- Diingatkan kepada jemaat yang keluarganya meninggal, jangan melakukan yang lain dari
firman Tuhan.
- Diingatkan kepada jemaat agar membersihkan kuburan dan juga ziarah, tapi jangan lagi
melakukan Tonatona, marsuap (kecuali untuk membersihkan air mata), mamboan
sipanganon
- Na mambae sijagaron, sunggul marata uju monding natuatua
- Diingatkan agar tidak mendirikan tugu, karena tidak baik terhadap kepercayaan, ekonomi,
dan sosial masyarakat menjadi sombong. Lebih baik mendirikan tugu hidup seperti sekolah
dll. Tapi jika terpaksa harus mendirikan tugu untuk menujukkan persatuan ni Ompu, maka
lebih diutamakan untuk persatuan dalam Kristus dan harus di dalam nama Kristus.
5. Mangongkal Holi
- Mampu diterima jika 1. Kuburan rusak; 2. Pembesaran jalan, banjir, menyatukan semua
keturunan; 3. Menyatukan kuburan jika mati di daerah yang sangat jauh.
- Jika ada yang ingin menyatukan saringsaring, maka parhalado huria harus mampu
mengingatkan dan mengawasi agar tidak ada yang melakukan yang lain lain dari
Kekristenan, manortori holi, manulangi, menangis, membuat holi holi ke ulos, dll.
- Harus diketahui oleh Parhalado jika dilaksanakan Mangongkal holi.
6. Gondang
- Jemaat harus diawasi dan diingatkan bahwa semua kehidupan ini ada dalam Tuhan, melalui
bentuk kematian dan kebangkitanNya.
- Bisa saja ada terjadi seperti kerasukan saat dilaksanakan gondang, yang menunjukkan
iman kepercayaan yang kurang, maka gereja disini harus mengingatkannya. Setiap gondang
harus diawasi, dan harus diakhiri dengan doa.
- Harus diawasi dan diingatkan agar tidak melakukan hasipelebeguon di masa margondang.
- Bisa dilakukan gondang di masa kematian dari keluarga.
BAB V : Deba Pangalaho Sialoon Dohot Sipasidingon Unang Hasurahan
1. Judi
2. Pembunuh
3. Pemabuk dan Ganja

MENGENAI KATEKHISMUS KECIL


Bab I Dasa Titah
Bab II Kesaksian Iman Orang Kristen
Bab III Doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada Murid-MuridNya
Bab IV Sakrament Baptisan Kudus
Bab V Sakrament Perjamuan Kudus

1. Bab I mengenai Dasa Titah dan artinya.


2. Bab II mengenai Kesaksian Iman Orang Kristen (Pengakuan Iman) yang dibagi atas 3 Pasal
- Iman Terhadap Allah Bapa
- Keselamatan Manusia
17
- Kekudusan Orang Kristen
3. Bab III Doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada Murid-MuridNya (Doa Bapa Kami) terbagi 3
hal dan artinya
- Kata pembuka
- Permintaan (ada Tujuh)
- Kata Penutup
4. Bab IV Sakrament Baptisan Kudus
- Baptisan bukan hanya air saja, melainkan air yang dipesankan Tuhan dan diberkati dengan
firman Allah (esensi Baptisan)
- Pesan Allah ini tertulis dalam Injil Matius pasal terakhir.
- Baptisan memberi keampunan dosa
- Bunyi janji Allah itu menyatakan dalam Injil Markus pasal terakhir.
- Air dalam baptisan bukan menjadi keutamaan, namun esensi nya yaitu firman Tuhan yang
disampaikan.
- Sikap dan tingkah laku seseorang yang telah dibaptiskan ialah: bertobat, tumbuh dalam Allah.
- Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, pasal 6 dalam hal bersikap
dan tingkah laku.
5. Bab V Sakrament Perjamuan Kudus
- Perjamuan kudus adalah memakan daging yang sebenarnya dan minum darah yang
sebenarnya dari Tuhan Yesus Kristus melalui roti dan anggur bagi kita orang Kristen.
- Di semua Injil Matius Markus dan Lukas, dan Paulus menceritakan mengenai Malam Perjamuan
Terakhir.
- Sacrament ini menjadi bentuk keampunan dosa
- Sesungguhnya bukan karena memakan dan minum itu yang memberi kemungkinan, tetapi
firman itulah yang diutamakan dan diserahkan kepada orang yang menerima dan percaya akan
firman itu.
- Orang yang layak menerima ini adalah orang yang yang mempercayai firman bahwa ini
menjadi bentuk keampunan dosa bagi setiap orang.

PENTING PENTING
Kumpulan dari beberapa Huria Ressort
Kumpulan dari beberapa Ressort Distrik
Unit Pelayanan di bawah Dewan di tingkat Seksi
Jemaat
Pengakuan Pemerintah atas HKBP Melalui Beslit No. 48 tgl 11 Juni 1931
Tercantum dalam Staatsblad Tahun 1932
No.360
Surat Keputusan BIMAS No.33 tahun 1988
Pengakuan Iman HKBP didasari dari tiga Apolostolicum, Niceanum, dan Atanasianum
pengakuan sebelumnya
Pekabar Injil yang mati di Lobu Pining Samuel Munson dan Hendy Lyman
Pekabar Injil utusan BMS (Baptist Missionary Richard Burton dan Natanael Ward (Evans?)
Society)sebelum RMG
Pekabar Injil utusan NZG bersama lembaga misi Van der Tuuk, Van Asselt, Van Dallen,
Ermelo ke Batak Dammerboer, Betz
Pembatisan pertama oleh siapa, kapan, dan Van Asselt tanggal 31 Maret 1861, di Sipirok
dimana
Lembaga Missionaris yang mengutus Van Asselt NZG (Nederlands Zendings Genootschaft)
Nama orang yang dipabtis pertama Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon
Pendeta Batak pertama yang ditahbiskan (19 Jul Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus
1885) Nasution
Pekerjaan misi (unit Pendidikan) utama 1860- Pendidikan Theologi (Seminari)
1900 dari kerjasama Nommensen, Johansen, Pendidikan Umum (Sekolah umum)
18
Warneck, dan A.Mohri di tanah Batak
Tanggal pembatisan Raja Pontas Lumbantobing Tanggal 27 Agustus 1865 (Almanak)
oleh Nommensen Tahun 1867 (oleh Buku Raja Pontas
Lumbantobing)
Tokoh Utama pendiri Lembaga Pardonganon Pdt. Henoch Lumbantobing
Mission Batak (PMB)
Nama nama Wilayah pembagian Distrik pertama Angkola/Tapsel; Silindung; Humbang; Toba;
yaitu tahun 1911 Simalungun (Ookust/SumTim); Samosir
Tahun berapa nama HKB dan HKBP 1927 utk nama HKB, 1940 untuk nama HKBP
muncul/diperkenalkan
Pemimpin Pelayanan Kategorial NHKBP tahun Pdt. Dr. E. Verwiebe
1927
Penerjemah Alkitab Perjanjian Lama ke Bahasa PH. Johannsen
Batak
Penerjemah Alkitab Perjanjian Baru ke Bahasa Dr. I.L. Nommensen
Batak
Zuster pertama yang mengajari perempuan di Zr. Elfieda Harder
t.batak
Pendeta perempuan pertama (Tahbis 27 Juli Pdt. Norce P. Lumbantoruan, STh
1986)
Jumlah Pasal Pengakuan Iman Rasuli 3 Pasal
Jumlah Distrik sekarang 31 (termasuk Persiapan Medan Utara)
Jumlah Nyanyian Buku Ende 864
Jumlah Nyanyian Buku Ende tanpa Suplemen 556
Penerjemah Buku Ende Haluaon Na Gok ke B. Zr. Elfriede Harder
Batak
Masuknya Buku Ende Suplemen (Sangap di Tahun 2003
Jahowa)
Judul lagu pertama di Buku Ende Ringgas Ma Ho Tondingku
Distrik yang dipimpin oleh pendeta perempuan XI Toba Hasundutan/Pdt. Donda Simanjuntak
(16-20)
Resmi Aturan dan Peraturan HKBP yang dipakai Tahun 2002 AD II
saat ini
Kata yang dipakai untuk pengurus kategorial Seksi (contoh seksi Ama,Ina, Naposo,SKM)
Jumlah pasal dari Konfessi HKBP 18 (1951) / 17 (1996)
Pencipta lagu BE.54 (Sonang Ni Borngin Nai) Frans Gruber, abad 18
Pencipta lagu BE.117 (Jahowa Debatanta Do) Martin Luther, 1528
Organisasi HKBP mulai dari bawah sampai atas Huria, Ressort, Distrik, Hatopan
Pelaksanaan Sinode Godang 1 kali 4 tahun
Yang dipilih dalam sinode Godang Ephorus, Sekjen, Kepala Departemen, Praeses
Parjamita Ina di HKBP Bibelvrouw
Perpindahan Sekolah Bibelvrouw Tahun 1936 (Dari Narumonda ke Laguboti)
Umur pensiun Sintua 65 tahun
Lembaga Oikumene benua Asia, Eropa dan Afrika Christian Confrens Asia (CCA)
Ketua Umum PGI (14-19) Pdt.Dr.Henriette T.Hutabarat-Lebang (Toraja)
Sekretaris Umum PGI (14-19) Pdt.Gomar Gultom (HKBP)
Bendahara Umum PGI (14-19) Pnt. Ivan Rinaldi, SE, MM (GEMINDO)
Penahbisan Bibelvrouw pertama 15 Agustus 1935
Tema Jubileum 150 tahun HKBP (07 Okt 2011) Berakar dan Bertumbuh dlm Dia (Kolose 2 : 6
– 7)
Tema HKBP 2019 Ulaon Parasiniorhaon (Lukas 4:16 – 21)
Buku yang berisi Ayat harian, Khotbah Mingguan Almanak
Buku Panduan dalam Ibadah Minggu Agenda (ada Agenda Besar dan Agenda Kecil)
Buku yang memuat Pengakuan Percaya Katekhismus
Buku memuat semua anggaran dasar dan RT Aturan dan Peraturan HKBP
HKBP
19
Buku memuat ketentuan siasat hukum gereja RPP HKBP
HKBP
Jumlah Poda Tohonan Pendeta 7
Jumlah Poda Tohonan Guru Huria 5
Jumlah Poda Tohonan Bibelvrouw 5
Jumlah Poda Tohonan Diakones 6
Jumlah Poda Tohonan Sintua
Periode satu seksi di tingkat huria 2 Tahun
Tahun terbit Majalah Immanuel HKBP 1 Januari 1890
Jumlah Sakramen di HKBP 2
Rasul Tanah Batak Dr. I.L. Nommensen
Tahun Pindah SGH dari Pansurnapitu ke 1901
Sipoholon
SG pertama sekali memilih Fungsionaris 2004
Pengganti Majelis Pusat setelah AP 2002 Majelis Pekerja Sinode (MPS)
Majelis yang bekerja dalam distrik Majelis Pekerja Sinode Distrik (MPSD)
Pembinaan Tunanetra dan Kejiwaan Hephata Laguboti
Tempat pelaksanaan Jubileum 75 Tahun HKBP Sipirok tahun 1936
Rapat Pendeta dilaksanakan dua kali menurut AP Distrik dan Hatopan
2002
Salah satu tugas Rapat Pendeta menurut AP Membicarakan/merumuskan ajaran, teologi,
2002 konfessi dan RPP
Rapat Pendeta dipimpin oleh Ketua Rapat Pendeta
Rapat Pendeta Distrik dimpipin oleh Praeses Distrik setempat
Rapat Guru Huria, Bibelvrouw. Diakones Ephorus
dipimpin oleh
Rapat tertinggi di Distrik Sinode Distrik
Rapat tertinggi di HKBP Sinode Agung (Sinode Godang)
Badan HKBP menurut AP 2002 Amandemen II Badan Usaha HKBP (Pengusahaan sumber
Dana)
Badan Audit HKBP (evaluasi keuangaan dan
unik kerja)
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP
Badan Penyelenggaran Pendidikan HKBP
Komisi di HKBP Komisi Teologi
Komisi Tata Dasar dan Tata Laksana
Komisi Beasiswa
Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan
(KPSDP)
Komisi Keuangan
Ayat Keesaaan HKBP dengan segenap umat Yohannes 17:21 ; Efesus 4:5-6
Kristen (Oikumene)
Bentuk Kekayaan HKBP menurut AP 2002 Berbentuk Uang, Surat berharga, barang
Amandemen II bergerak maupun tidak bergerak HKBP.
Pengawasan Kekayaan HKBP menurut AP 2002 Seluruh Jemaat HKBP, badan, organ pelayan,
Amanedemen II terutama Badan Audit HKBP.
Anggaran anggaran di HKBP 1.Anggaran Hatopan HKBP diputuskan Rapat
MPS
2.Anggaran Distrik diputuskan Sinode Distrik
3.Anggaran Resort diputuskan Rapat Resort
4.Anggaran Jemaat diputuskan Rapat Jemaat
Pelayan Tahbisan di HKBP (Psl 4 Tata Laksana) Pendeta, Guru Jemaat, Bibelvoruw, Diakones,
Penatua, Evangelis.
Pelayan non Tahbisan di HKBP (Psl 4 Tata Seluruh Jemaat yang ikut melayani di dalam
Laksana) gereja (Dirgent, Panitia, GSM, Anggota seksi
20
Huria, Organis dll)
Jumlah minimal dari keluarga yang ingin 25 KK dan 50 warga yang sudah sidi
mendirikan Huria
Fungsi Tata Gereja menurut Konfessi HKBP Saluran utk memberi
Psl.11 ketertiban/kesejahteraan di dalam gereja
Duda bisa menikah lagi setelah berapa lama istri 6 bulan
meninggal (Menurut RPP)
Janda bisa menikah lagi setelah berapa lama 1 tahun
suami meninggal (Menurut RPP)

HAFALAN FORMASI PELAYANAN PENDETA

A. PODA TOHONAN PANDITA


1. Ramotanmuna ma arta na sian Tuhan Jesus, songon na binahen ni parmahan mangaramoti na di ibana asa
unang mago. Ai peakhononmuna do sogot rujiruji taringot tu angka na pinarmahanmuna di jolo ni
TUHAN i. Na gabe sitiruon do hamu di jolo ni angka na pinasahat tu hamu. Dibahen i tangkas ma hatahon
hamu tu nasida Hata ni Debata, na tarsurat di angka surat na di Padan na Robi dohot diangka surat na di
Padan na Imbaru. Buat hamu sian Hata i poda, apoapo, sipaingot , apulapul, dohot hata paminsangon
hombar tu angka na masa. Songon i do dibahen angka Apostel, songon na nidok ni Apostel Petrus : Molo
adong na marjamita, dihatahonma hatana songon Hata ni Debata; molo adong manang ise na marhobas
hombar ma i tu gogo na nilehon ni Debata, asa dapotan hasangapon Debata marhitehite Tuhan Jesus
Kristus di na saluhutna. Sialoonmuna jala sitaluhononmuna ma nasa hatahata, na marsalisi tu Hata ni
Debata. Marlambok ni roha ma hamu maminsangi angka na mangalo, anggiat dilehon Debata hamubaon
ni roha, asa diboto nasida hasintongan. Antong ramoti hamu ma dirimuna dohot na sapunguan i, manang
tudia hamu dipaojak Tondi Porbadia asa diparmahani hamu Huria ni Debata, na hinonghopNai marhitehite
Tuhan Jesus Kristus. Ingkon baritahononmuna do hata si haporseaan i, ima na nilehon ni Debata
padengganhon jolma tu Ibana, ai i do dalan tu hangoluan dalan tu hamubaon ni roha dohot dalan
pardamean ni jolma tu Debata. Pardengganan na songon i ma paboaonmuna tu angka na pinasahat tu
hamu. Antong singkat ni Kristus i do hamu mengelekelek jala dohononmuna ma tu jolma i; Sai olo ma
hamu padengganon tu Debata. (1 Pet. 4 : 11 ; 2 Tim 2 : 25 ; Ulaon Ap. 20 : 28 : 2 Kor 5 : 20)
2. Songon tangkas ni panandaionmuna di angka na olo tu hadaulaton tu Debata, ingkon songoni ma tangkas
ni paminsangonmuna di angka na so olo tu hangoluan, asa unang adong na mago, ala so ada sipaingot, jala
unang marsapata nasida tu hamu. Ingot hamu ma na tarsurat i. Ia ho ale anak ni jolma! Nunga
Hupabangkit ho gabe siparmahan ni halak Israel, ingkon tangihononmuna Hata na ruar sian pamanganHu.
SingkatHu ma ho, palumbahon tu nasida. Molo Hu dok tu angka pardosa na tu hamatean nama ho, gabe so
dipalumba ho ibana, ndang diapuli ho ibana, asa dipauba rohana, asa mangolu, na mate do tutu pardosa i
ala ni dosana, alai sian tanganmu do tungguonHu mudarna. Alai molo dipalumba ho pardosa i, hape ndang
dipauba rohana dohot pambahenanna, mate ma ibana tutu dibagasan dosana, alai malua do ianggo tondim.
(Hesekiel 33 : 7 – 9)
3. Alai ndada holan ulaon ondeng na pinasahat tu Pandita. Ai di na laho manadingkon tano on Tuhan Jesus,
jumolo do dipadiri ulaon na badia na dua ragam i. Na mangan parpadanan na badia do na saragam. Na
saragam nari, i ma Pandidion na badia, na tinonahonNa i di na laho manaek Ibana tu banua ginjang. Asa
radotanmuna ma ulaon na badia na dua ragam i ; songon parhobas di bagas ni Debata ma hamu
mangulahonsa. Tangkas ma pamanat hamu angka dongan i, asa holan angka na tau, angka na tumanda
dosana, angka na mangarsakhon pambahenanna jala na olo paubahon rohana manjonohi panganon na
badia i. Ambatonmuna do angka na jungkat, angka na lomo roha di dosa, asa unang dijonohi na badia i.
Ingot hamu ma : dipasahat Tuhan Jesus do anakhinsu ni banua ginjang tu huriaNa i, asa dipabali angka
naso olo paubahon rohana, ai ninna do : Hulehon pe tu ho anakhinsu ni harajaon na di angka banua
ginjang i. Nasa na niihotanmi di tano on, na tarihot do i dohot di angka banua ginjang, jala molo adong
diharhari ho di tano on, harhar do i nang di angka banua ginjang. Didok TUHAN Jesus dope : Jalo hamu
ma Tondi Porbadia! Molo disesa hamu dosa ni manang ise, naung sesa ma i, molo dipahot hamu dosa ni
manang ise, naung hot do i. (Mateus 16 : 19 ; 26 : 20 – 30)

21
4. Angkup ni radot ma hamu patureturehon angka dakdanak, maniru pambahenan ni Tuhan Jesus. Ai didok
Tuhan Jesus sahali : Loas hamu ma angka dakdanak i ro tu Ahu, unang orai hamu nasida, ai di angka
sisongon i do harajaon ni Debata. Dibahen i ajarhon hamu ma pamusatan ni Hata ni Debata (Katechismus)
dohot jamita tu angka dakdanak. Podai hamu ma nasida, asa diboto hadaulaton tu Debata dohot
hapantunon tu jolma. Ambat hamu ma nasa na tau mangago dakdanak, ai parmahan do hamu, songon
naung nidok ni Tuhan Jesus : Parmahani ma angka anak ni birubirungKu. (Markus 10 : 14 ; Yoh 21 : 15c)
5. Ramoti hamu ma saluhut pangisi ni Huria i, angka na mabalu, angka ama, ina, dolidoli dohot anakboru,
maniru pambahen ni Apostel Paulus. Ai ninna do tu halak Epesus : Dibahen i jaga ma hamu, ingot hamu
ma na so mansohot ahu saleleng ni tolu taon arian dohot borngin, paingothon ganup hamu huhut mariluilu.
Tangiangkon hamu ma saluhut na pinasahat tu hamu, asa diramoti Tuhan Jesus nasida jala dipasupasu
marhitehite Tondi Parbadia. (Ulaon Apostel 20 : 32)
6. Angkup ni i sai ture ma parangemuna, asa tau tiruan hamu di angka na pinarmahanmuna i, tiruan di hata,
di pangalaho, di haporseaon dohot di holong ni roha. Ingot hamu ma na nidok ni Hata ni Debata : ingkon
unang marhaurahon Sintua i, harajaan ni sada boruboru, unang parmabuk, na marroha, na ture
marparange, na las roha di tamue, pangajari, unang sisobur tuak, unang pangalinsingi, unang
parpangomoan na so tama, alai ingkon partalup ni roha do, na so parbada, na so impolan di perak, na
denggan mangarajai donganna sabagas, parianakhon sioloi ajar dibagasan nasa hatomanon. Ai molo adong
manang ise, na so malo manggomgomi isi ni bagasna, tung beha ma tarpaturesa Huria ni Debata. 1 Tim 3 :
2 – 4)
7. Ingkon ture bahenonmuna saluhut aturan ni ulaonmuna i mangihuthon patik ni indukmuna. Sahata ma
hamu dohot angka dongan Pandita : Dipangalaho ni pangoloion tu Debata, unang pulikpulik
marpingkiran, unang marsalisi hata dohot roha, unang masigasipan, asa saut di hamu na pinangido ni
Tuhan Jesus sian AmaNa di na nidokNa i : Sai tongtong ma di goarMu nasida na nilehonMi tu Ahu, asa
sada nasida songon Hita. (Yoh. 17 : 21)
B. TANGIANG MAMUNGKA JAMITA & MANUTUP MINGGU / PARTA
 Dame ni Debata na sumurung sian saluhutna roha, i ma mangaramoti ateatemuna dohot rohamuna
marhitehite Kristus Jesus. Amen (Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus). Amin
 Dipasupasu jala diramoti TUHAN Debata ma ho. Disondangkon TUHAN Debata ma bohiNa tu ho. Jala
asi ma rohaNa mida ho. Didompakhon TUHAN Debata ma bohiNa tu ho. Jala dipasaorhon ma dameNa tu
tondim. (Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya
dan memberi engkau Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera).
 Asi ni roha ni TUHAN Jesus Kristus dohot holong ni roha ni Debata Ama, dohot parsaoran ni Tondi
Parbadia ma mandongani (mangaramoti) hamu … (Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian!)...
C. PANDIDION NA BADIA
 Antong ta pasahat ma nasida tu Debata marhitehite pandidion na Badia I :
(Jika demikian marilah kita menyerahkan mereka kepada Tuhan melalui Pembaptisan Kudus):
 Ale si Anu (…) Hudidi ma ho tu bagasan Goar ni Debata Ama dohot Goar ni AnakNa TUHAN Jesus,
dohot tu bagasan Goar ni Tondi Parbadia. (.......,aku membaptiskan engkau ke dalam Nama Allah Bapa,
dan ke dalam Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan ke dalam Nama Roh Kudus)
 Sai diramoti Debata ma ho dihabobongotmon tu bagasan Harajaon ni Debata ro di saleleng ni lelengna.
(Tuhan memelihara engkau pada saat engkau memasuki KerajaanNya sampai selama-lamanya)
D. MANGKATINDANGKON HAPORSEAON
 Jalo hamu ma pasupasu ni TUHAN Debata Amanta i dohot AnakNa TUHAN Jesus Kristus dohot Tondi
Parbadia. Sai didongani ma hamu maralohon angka na jat, jala dipargogo i ma hamu patupahon nasa na
denggan. Amen (Terimalah berkat Tuhan, Allah Bapa kita dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh
Kudus. Dialah yang menyertai saudara untuk melawan segala yang jahat dan menguatkan saudara untuk
melakukan segala yang baik. Amin)
E. PABAGASHON

22
 Antong masilehon tangan siamun ma hamu paboa hot ni padanmuna : Naposo ni Debata do ahu, na
mamboan HataNa tu hamu. Marhitehite Goar ni Debata Ama, Anak dohot Tondi Parbadia do ahu mandok
: Na pinadomu ni Debata ndang jadi sirangon ni jolma. (Sekarang saya memintakan saudara berjabatan
tangan sebagai tanda perjanjian saudara: Saya adalah hamba Tuhan, yang memberitakan FirmanNya
kepada saudara. Dengan Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh
Kudus, saya mengatakan : yang dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia. Amin)
 Dipasupasu jala diramoti TUHAN Debata ma hamu. Disondangkon TUHAN Debata ma bohiNA tu hamu
jala asi ma rohaNa mida hamu. Didompakhon TUHAN Debata ma bohiNa tu hamu jala dipasaorhon ma
dameNa tu tondimunabe. Amen (Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari
engkau dengan wajahNya dan memberi engkau Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin).
 Asi ni roha ni TUHAN Jesus Kristus dohot holong ni roha ni Debata Ama, dohot parsaoran ni Tondi
Parbadia ma mandongani hamu...Amen (Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian!)...
F. MARULAON/PARPADANAN NA BADIA
 Antong martangiang ma hamu di bagasan roha huhut tumangihon tona ni Tuhan Jesus laho padirihon
parpadanan na badia i:
Dibuat TUHAN Jesus Kristus ma sagusagu borngin i, uju tarjehe Ibana, didokma mauliate, dung i
diponggoli ma i, diparlehon ma tu angka siseanNa huhutma didok: “Jalo hamu ma jala pangan ma,
dagingKu do i, na nilehon tu hamatean humophop hamu. Bahen hamu ma songon i bahen
parningotanmuna di Ahu!.” Jadi dung sun nasida mangan, dibuat ma panginuman i, didok ma mauliate,
dung i didok ma tu nasida : Jalo hamu ma, sude hamu manginum sian i. Ia panginuman on, padan na
imbaru ma on marhitehite mudarHu, na niusehon humonghop hamu bahen hasesaan ni dosa. Sai bahen
hamu ma songon i bahen parningotanmuna di Ahu. (Sekarang, dengarkanlah amanat penetapan
Perjamuan Kudus itu: Pada malam tatkala Yesus diserahkan, Yesus mengambil roti, dan setelah
mengucapkan terima kasih, Dia memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-muridNya
sambil berkata: Ambillah dan makanlah, inilah tubuhKu yang diserahkan karena kamu. Perbuatlah
seperti ini menjadi peringatan akan Aku. Dan demikianlah Dia mengambil cawan itu sesudah makan lalu
mengucap syukur dan berkata kepada mereka: “Ambillah dan minumlah. Cawan ini adalah Perjanjian
Baru dalam namaKu, yang ditumpahkan untuk keampunan dosamu. Perbuatlah seperti ini menjadi
peringatan akan Aku.”)
 Antong ro ma hamu, nunga rade sude, dai jala ida hamu ma denggan basa ni Tuhan i, martua ma manang
ise na marhaposan tu Ibana. (Sekarang marilah,. Semuanya telah tersedia ! Lihat dan nikmatilah
pemberian Allah)
 Didok TUHAN Jesus Kristus : Jalo hamu ma on, jala panganma! DagingKu do i, na nilehon tu hamatean
humophop hamu. I ma mangaramoti jala pahothon rohamuna marhaporseaon di Ibana, asa di hamu
hangoluan na so ra suda. Amen… (Tuhan Yesus Kristus berkata : “Ambillah dan makanlah ! Inilah
tubuhKu yang diserahkan untuk menebus engkau. Itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu
kepadaNya agar engkau menerima kehidupan yang kekal. Amin”)
 Didok TUHAN Jesus Kristus : Jalo hamu ma on, jala inum sian i, MudarHu do i, na niusehon humophop
hamu bahen hasesaan ni dosamuna. I ma mangaramoti jala pahothon rohamuna marhaporseaon di Ibana
asa di hamu hangoluan na so ra suda. Amen
(Tuhan Yesus berkata : “Ambillah(Tuhan Yesus berkata : “Ambillah dan minumlah. Inilah darahKu yang
ditumpahkan menjadi keampunan dosamu. Itulah yang memelihara dan meneguhkan imanmu kepadaNya,
agar engkau menerima hidup yang kekal. Amin”)
 Mulak ma hamu dibagasan dame… (Pulanglah dengan sejahtera)
G. MANANOM NA MONDING
 Laho manutup batang
Dipasupasu TUHAN Debata ma ho laho ruar dohot laho bongot olat ni on ro di saleleng ni lelengna !
Amen…
(Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin)
 Di Parbandaan

23
Dung tinantan batang i, dohonon ma :
Ale si Anu (----) sian tano do parmulaan ni dagingmu, mulak ma i gabe tano; alai TUHAN Debata na
manompa ho, dohot TUHAN Jesus Kristus, na paluahon ho sian dosa, dohot Tondi Parbadia na manjou ho
tu hangoluan na so ra suda, i ma mangaramoti orbuk ni bangkem, paima ro ari parpudi. (.................,
Engkau berasal dari tanah dan kembali menjadi tanah. Tetapi Tuhan Allah yang menciptakan engkau
dan Tuhan Yesus Kristus yang menyelamatkan engkau dari dosa, dan Roh Kudus yang memanggil engkau
ke dalam hidup yang kekal, Dialah yang memelihara abu jenazahmu sampai akhir zaman. Amin!)

AYAT ALKITAB & ENDE DALAM BERBAGAI SITUASI


ULANGTAHUN
Poda 3 : 16 Di tanganna siamun do ganjang ni umur, jala di hambirangna do BE. 207
hamoraon dohot hamuliaon.
Poda 9 : 11 Ai marhitehite Ahu ganda ariarim, jala tamba di ho angka taon ni BE. 30 : 2
ngolum.
Jesaya 46 : 4a Sahat Ro Di Hatutuamu Sai Tongtong Do AHU, Jala Ro Di Na BE. 475
Ubanon Sai AHU Do Mangusung Hamu
Parjamita 11 : 8 Tung sura liput di taon jolma i mangolu, denggan do marlas ni BE. 672
roha ibana di saluhutna i, alai marningot ibana huhut di angka ari
haholomon, ai tung torop do angka i. Luhut na masa sogot laho
salpu do i.
Psalmen 91 : 16 Sai pamahaponku do ibana sarimatua, jala pataridahononku tu BE. 720
ibana hatuaonku.
Psalmen 118 : 24 Ari on do na jinadihon ni Jahowa, marolopolop jala marlas ni roha BE. 743
ma hita disi.
Psalmen 119 : 105 Hatami do sulusulu ni pathu jala hatiuron di dalanku. BE. 754
PARTUMPOLON
1 Samuel 20 : 23 Alai anggo hata na itapadanhon, ahu dohot ho, ida ma, Jahowa do BE. 212
di tongatonganta ro di saleleng ni lelengna.
Poda 10 : 12 Hosom pahehe parbadaan, alai saluhutna hasalaan di hungkupi BE. 246
roha holongi do.
Jesaya 63 : 7 Sai baritahononku do angka denggan basa ni Jahowa, angka BE. 650
pujipujian ni Jahowa, ai ido na tama marningot sude na binahen ni
Jahowa tu hita, dohot ala ni godang ni denggan basana tu
pinompar ni Israel, na binahenna tu nasida hombar tu angka asi ni
rohana dohot tu godang ni denggan ni basana.
Rom 11 : 36 Ai sian Ibana do saluhutna ro, marhitehite Ibana jala marhapatean BE. 651
tu Ibana do sasudena i! Di Ibana ma hasangapon
salelenglelengna!. Amen
1 Petrus 4 : 8 Alai di jolo ni saluhutna, masihaholongan situtu ma hamu, ai BE. 763
dihungkupi haholongon ni roha i do godang dosa.
1 Joh 4 : 11 Hamu angka haholongan, anggo songon i holong ni roha ni BE. 766
Debata di hita, tama ma nang hita masihaholongan!
PABAGASHON
1 Musa 2 : 24 Dibahen i tadingkonon ni baoa do amana dohot inana mandongani BE. 158
jolmana, jada sada sibuk nasida.
1 Kron. 17 : 27 Antong, nunga sapala lomo roham mamasumasu pinompar ni BE. 159
naposomon, asa hot di adopanmu ro di salelenglelengna; ai
manang ise na pinasupasum ale Jahowa, ima dapotan pasupasu ro
di salelenglelengna!
Josua 24 : 15c Alai anggo ahu dohot donganku sajabu, ingkon Jahowa do BE. 160
oloannami.
24
Mat 19 : 26 Alai diberengi Jesus ma nasida, huhut ma didok: Sandok ndang BE. 697
tarpatupa jolma i, alai anggo Debata, saluhut do tarpatupasa.
2 Kor 13 : 11 Onpe, ale angka dongan, sai las ma rohamuna, sai olo ma hamu BE. 743
patoguon jala apoan, sada ma pingkiranmuna, radoti hamu ma
dame i, asa didongani Debata, Parholongroha jla Pardame i, hamu!
Eps. 3 : 17 Asa maringanan Kristus i marhitehite haporseaon di bagasan BE. 763
rohamuna, gabe hota hamu marurat jala marojahan di bagasan
roha na holong.
MAMEAKHON BATU PARJOLO / MAMASUHI BAGAS
5 Musa 28 : 8 Dokkonon ni Jahowa ma pasupasu mandongani ho di bagasan BE. 12
angka sopom dohot di saluhut na jinama ni tanganmu, jala
pasupasuonna do ho di tano na nilehon ni Jahowa, Debatam tu ho.
Josua 24 : 15c Alai anggo ahu dohot donganku sajabu, ingkon Jahowa do BE. 14
oloannami.
Psalmen 127 : 1 Ende hananangkok sian si Salomo. Molo so Jahowa paulihon BE. 18
bagas, loja sambing do angka na mamandei; molo so Jahowa
marhal huta i, ndang marniula hadudungo ni parhal.
Heber 3 : 4 Ai ganup bagas, adong do na paulihonsa; alai sipauli saluhutna, BE. 188
Debata do.
1 Petrus 2 : 5a Sai olo ma nang hamu paulion, songon angka batu na mangolu, BE. 754
gabe bagas partondion jala hamalimon na badia,
Rom 11 : 33 Bagasna i, antong, hamoraon, hapistaran dohot parbinotoan ni BE. 757
Debata! Na so hasigatan do angka uhumna jala na so habogasan do
angka dalanna!
MANDULO NA MARSAHIT
Jesaya 46 : 4 Sahat ro di hatutuamu sai tongtong do ahu, jala ro di na ubanon sai BE. 222
ahu do mangusung hamu. Ahu do mambahensa na sai laon, ahu do
mangompa, ahu do mangabing jala ahu paluahon nuaeng.
Jeremia 30 : 17a Ai ahu ma patupahon hahisaron di ho, jala pamalumonku ho sian BE. 437
bugangmu, ninna Jahowa
Poda 17 : 22 Roha na hilas manumpak hahisaron, alai anggo tondi na gondok BE. 452
pamalas holiholi.
Rom 8 : 18 Ai hurajumi angka sitaonon di hasiangan on, hira na so adong do BE. 425
martimbangkon hasangapon sipapataron tu hita sogot.
1 Kor 10 : 13 Holan pangunjunan na patut di jolma do naung mangonai tu hamu. BE. 214
Haposan do Debata, ndang loasonna hamu unjunan lobi sian
gogomuna; Ibana na parohon pangunjunan i, laos Ibana do
mambahen hapateanna, asa tartaon hamu.
1 Petrus 5 : 10 Alai anggo Debata, nampuna saluhut asi ni roha, naung manjou BE. 770
hamu tu hasangaponna na manongtong i di bagasan Kristus,
pauliulionna, pahotonna jala patoguonna do hamu, dung jolo
ditaon hamu satongkin haporsuhon i.
NA MONDING
2 Samuel 22 : 31 Sun denggan do dalan ni Debata, pita do hata ni Jahowa, Ibana do BE. 195
lombulombu ni sude halak na marhaposan tu Ibana.
Parjamita 8 : 8 Ndang adong jolma nanggo sada, tung mandapot di ibana hosana, BE. 279
tung hatiopansa hosana i; jala ndang adong jolma tung mandapot
di ibana ari hamamatena, jala ndang adong haluaon sian
parungkilon na sasada i, jala ndang tarbahen hajahaton paluahon
jolma parjahat i.
Psalmen 50 : 15 Jala jou ma Ahu jumpa di ari hagogotan, asa hupalua ho, asa dipuji BE. 334
ho Ahu.
Mateus 26 : 41 Dungo ma hamu jala martangiang, asa unang hamu bongot tu BE. 335
pangunjunan, ai na girgir do nian tondi i, alai gale do ia daging!
Johannes 11 : 25 Dung i ninna Jesus ma mandok ibana: Ahu do haheheon dohot BE. 449
25
hangoluan; na mangolu do na porsea di Ahu, nang pe mate ibana!
Rom 8 : 28 Alai taboto do, saluhutna do manumpak tu na denggan di angka na BE. 383
marholong ni roha di Debata, angka na jinouna sian tahina hian.

MANGAPULI
Psalmen 55 : 23 Sai tu Jahowa ma pasahat parsorionmi, jadi Ibana ma pangoluhon BE. 268
ho, ndang tagamon loasonna partigor i humasusa ro di
salelenglelengna.
Jesaya 53 : 4a Tongon do angka sahitta diusung ibana, jala angka pardangolanta BE. 280
diporsan; 
Job 1 : 21b Jahowa do na mangalehonsa, Jahowa do muse mambuatsa pinuji BE. 474
ma Goar ni Jahowa!
2 Kor. 5 : 1 Ai on do huboto hami: Di na tanggal bagas parlapelapeannami na BE. 487
sian tano on, adong ma di hami inganan na sian Debata, bagas na
so pinauli ni tangan, na mian salelenglelengna di banua ginjang i.
Pilippi 1 : 21 Ai Kristus do hangoluan di ahu, jala laba nang hamatean. BE. 501
1 Petrus 4 : 13 Marlas ni roha ma hamu, marguru tu saormuna di angka BE. 707
haporsuhon na tinaon ni Kristus i, asa dohot hamu marlas ni roha
jala mariaia, di na gabe patar hasangaponna i.

ALUS NI SALUHUT ULAON I

“NA OLO DO AHU; SAI DIDONGANI ASI NI ROHA NI DEBATA MA AHU PATUPAHON
SALUHUTNA I”

26

Anda mungkin juga menyukai