Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN OBOR BERKAT INDONESIA - NIAS

SD SWASTA OBI FODO


GUNUNGSITOLI SELATAN
Jl. Diponegoro Km. 6,5 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli

Materi Devotion Murid Selama Home Learning


Senin, 27 April 2020
“HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH”

1. Cuci tangan terlebih dahulu


2. Duduk tenang, berdoa ucapan syukur
Tarik nafas
Tutup mata
Bernyanyi “Aku Disayang Tuhas”
Sayang-sayang disayang
Aku disayang Tuhan
Aku diangkat jadi anak-Nya
Aku di sayang Tuhan
Glory, glory haleluya
Glory, glory, glory puji Tuhan
Glory, glory haleluya
Glory, glory, glory puji Tuhan.

Baca Kitab Galatia 4:4-7


Penebusan yang dilakukan oleh Kristus membuat kita berubah kedudukan (status). Karena kematian
Kristus di atas kayu salib, kita yang awalnya adalah hamba diangkat menjadi anak Allah. Anak adalah
cerminan orangtua. Oleh karena itu, kita sebagai anak Allah harus mencerminkan Allah. Allah membenci
dosa, maka kita juga harus membenci dosa. Allah Maha pengasih, maka kita juga harus mengasihi. Inilah
yang dimaksud dengan anak Allah. Seluruh tindakan yang kita lakukan harus sama seperti yang Allah
lakukan, walaupun kita tidak bisa melakukannya dengan sempurna.

Sebelum kita menerima keselamatan, kita hanyalah hamba dosa. Kita tidak mampu datang dan berseru
kepada Bapa. Kita sudah dikuasai dan dikontrol oleh dosa. Akan tetapi, setelah kita menerima
keselamatan dan diangkat menjadi anak Allah, Roh Kudus berdiam dalam hati kita. Roh Kudus
memampukan kita berseru “ya Abba, ya Bapa”. Kehidupan kita yang awalnya diselimuti kegelapan menjadi
kudus oleh darah Kristus, sehingga kita layak untuk datang kepada Bapa. Kita menjadi ahli waris Allah.

Tugas kita sebagai anak Allah adalah melakukan kehendak Allah, misalnya taat dan setia kepada Tuhan
dan orangtua, rajin membaca dan merenungkan Firman Tuhan, menjauhi dan membenci dosa, mengasihi
sesama, dll.

Pertanyaan refleksi:
1. Apakah kamu percaya bahwa kamu adalah anak Allah?
2. Sudahkah kamu mencerminkan Allah dalam kehidupanmu?
3. Tindakan apa saya yang sudah kamu lakukan sebagai anak Allah?
4. Bagaimana perasaanmu sebagai pribadi yang sudah diangkat menjadi anak Allah?

Tulis jawaban refleksi di buku catatan agama (jangan lupa tulis tanggal devosi) ☺
YAYASAN OBOR BERKAT INDONESIA - NIAS
SD SWASTA OBI FODO
GUNUNGSITOLI SELATAN
Jl. Diponegoro Km. 6,5 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli

Materi Devotion Murid Selama Home Learning


Kamis, 28 April 2020
“TETAP TENANG AGAR BISA BERDOA.”

1. Cuci tangan terlebih dahulu


2. Duduk tenang, Berdoa ucapan syukur
Tarik nafas
Tutup mata
Bernyanyi “ Bapa Ku Datang PadaMu“
Bapa ku datang padaMu
Naikkan ucapan syukur
Atas kasih anugerahMu yang indah setiap hari
Pagi hari, siang hari, sore dan malam hari
Tak hentinya mengucap syukur atas kebaikanmMu

Baca Kitab 1 Samuel 18:6-7


Ba ngsa Isra e l m e m punya i ba nya k m usuh, ole h ka re na itu m e re ka ha rus se rin g
be rpe ra ng. Me re ka tida k se la lu me na ng da la m pe pe ra nga n, ba nya k j uga ya ng be ra khir
de nga n ke se diha n. Na m un ke tika m e re ka m e na ng da la m be rpe ra ng m e re ka sa nga t
be rsuka cita .

Inga t ce rita te nta ng Da ud m e nga la hka n Golia t? Se te la h Da ud m e nga la hka n Goliat,


ba ngsa isra e l m e nyuka i Da ud, m e reka me nge lu - e luka n Da ud, m e r e ka be rnya nyi dan
m e nya m but Da ud de nga n ta ri - ta ria n da n puj i - puj ia n. S a ul j uga dipuj i - puj i ole h ka re na
ba nya k m e nga la hka n m usuh, te ta pi Da ud me nga la hka n j a uh le bih ba nya k m usuh
da ripa da Sa ul, o le h kare na itu S a ul m ula i iri ha ri ke pa da Da ud.

Adik - a dik, puj i a n itu da pa t m e m be ri se ma nga t, te ta pi j uga da pa t m e m bua t ora ng j a di


iri ha ri. Puj ia n ya ng da pa t m e nim bulka n iri ha ri a dala h puj ia n yang m e nj a tuhka n ora ng
la in. Ma ri kita be la jar untuk m e m be rika n puj ia n ke pa da ora ng la in. Ja nga n m e nge j e k
o ra ng ya ng kura ng p re sta sinya te ta pi kita j uga me m be rika n doronga n unt uk dia supa ya
se m a kin se m a nga t be la j a r a ga r pre sta sinya se m a kin ba ik.

Pertanyaan Refleksi:

1. Apa ka h sa ya pe rna h iri ha ti? Ka la u pe rna h ka re na a pa?


2 . Apa ka h iri ha ti itu ba ik di m a ta Tuha n? Menga pa ?
3. Bua tla h sa tu ka lim a t puj ia n untuk ora ng tua da n sa tu ka lim at puj ia n ke pa dda
sa uda ra m u!

Tulis jawaban refleksi di buku catatan agama (jangan lupa tulis tanggal devosi) ☺
YAYASAN OBOR BERKAT INDONESIA - NIAS
SD SWASTA OBI FODO
GUNUNGSITOLI SELATAN
Jl. Diponegoro Km. 6,5 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli

Materi Devotion Murid Selama Home Learning


Rabu, 29 April 2020,
“TETAP TENANG AGAR BISA BERDOA”

1. Cuci tangan terlebih dahulu


2. Duduk tenang, Berdoa ucapan syukur
Tarik nafas
Tutup mata
Bernyanyi “ Berkat Kemurahan-Mu“

Kau hiasi kehidupanku


Dengan kemurahanMu
Kau rancangkan masa depanku
Penuh dengan harapan

Aku ada saat ini


Semuanya karna kasihMu
Aku hidup hari ini
Semua berkat kemurahanMu
Trimakasih Yesus
Engkau sangat baik
Teramat baik bagiku

Bacalah Kitab: Matius 5 : 13 – 16

Sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa kita di panggil untuk menjadi garam dan
terang bagi dunia ini, selama kita masih hidup. Oleh sebab itu, ketika Firman Tuhan berkata,
seperti yang tertulis di dalam; Matius 5 : 13 – 16.
Tentu menjadi garam yang dimaksudkan disini adalah bagaimana cara hidup kita bisa
mempengaruhi, bisa berdampak, bisa mengubah orang-orang yang ada di lingkungan dimana kita
hidup, mulai dalam keluarga kita, sahabat kita, tetangga yang ada di lingkungan dimana kita
tinggal, lingkungan dimana kita bekerja atau kuliah, maupun sekolah, disitulah hidup kita harus
berdampak, sehingga orang-orang yang melihat cara hidup kita, mereka melihat kita berbeda
dengan dunia ini.

Kalau cara hidup kita tidak berbeda dengan dunia ini, maka kita sama dengan dunia ini. Sama
dengan dunia ini berarti kehidupan kita juga semakin hari semakin membusuk dan tidak berarti
apa-apa. Dan itu yang Firman Tuhan maksudkan sebagai garam yang menjadi tawar. Artinya
kehidupan kita sebagai orang percaya tidak ada artinya. Percaya kita kepada Allah pun tidak
ada artinya, karena kita tidak menjadi pribadi seperti yang Tuhan inginkan yaitu bisa
menggarami dunia ini.

Firman Tuhan juga mengatakan bahwa kita harus menjadi terang. Dan itu jelas, sebab kita
saat ini hidup di dunia yang penuh kegelapan, dunia yang penuh dengan kejahatan. Menjadi
terang artinya, apa pun yang kita lakukan semuanya haruslah kebenaran sesuai dengan yang
Tuhan kehendaki.

Tentu kebenaran itu harus terlihat nyata mulai dari, perkataan, sikap, tindakan, gerak pikiran,
dan seluruh perbuatan kita harus benar seperti yang Allah kehendaki. Kebenaran itu juga yang
akan membuat kita terlihat berbeda dengan dunia ini. Dan dengan dengan cara hidup yang
demikian, maka kita akan mempermuliakan Bapa di Sorga.

Jika kita mau menyadari akan panggilan kita untuk menjadi garam, untuk menjadi terang, maka
kita akan menjauhkan diri dari segala bentuk cara hidup dunia yang penuh dengan kejahatan.
Kita tidak akan gampang menyakiti orang lain dengan cara hidup kita, tidak gampang melukai
orang lain dengan cara hidup kita, tidak mengorbankan orang lain dengan cara hidup kita,
memfitnah, membenci, dendam, sampai kepada menyimpan kepahitan.

Menjadi garam, menjadi terang, akan membuat kehidupan kita terlihat berbeda dengan cara
hidup orang-orang dunia. Karena kita tahu bukan dunia ini yang kita inginkan, bukan dunia ini
tujuan hidup kita, sebab tujuan hidup kita hanya satu yaitu Tuhan dan Kerajaan-Nya. Dan
selama kita hidup di dunia ini, kita tahu bahwa panggilan hidup kita adalah menggarami dunia
ini, menerangi dunia ini dengan kebenaran, dan membawa jiwa-jiwa datang kepada Bapa lewat
cara hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Pertanyaan refleksi:

1. Apakah saya sudah pernah menjadi garam dan ternag bagi orang di sekitar saya? Siapakah
dia?
2. Apa contoh hal yang sudah saya lakukan sebagai anak garam dan terang kepada orang di
sekitar saya?
3. Kalau saya belum pernah, besok atau setelah corona berakhir, saya mau melakukan apa
untuk menjadi garam dan terang bagi sekitar saya?

Tulis jawaban refleksi di buku catatan agama (jangan lupa tulis tanggal devosi) ☺
YAYASAN OBOR BERKAT INDONESIA - NIAS
SD SWASTA OBI FODO
GUNUNGSITOLI SELATAN
Jl. Diponegoro Km. 6,5 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli

Materi Devotion Murid Selama Home Learning


Kamis, 30 April 2020
“MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL”
1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Duduk tenang, berdoa ucapan syukur
Tarik nafas
Tutup mata
Bernyanyi “Engkau Baik”
Dengan hati bersyukur
Masuki hadiratmu
Membawa pujian bagimu yesus
Kumemandang wajahmu
Bersuka di depanmu
Sambil menc’ritakan kasihmu
Kumengangkat tanganku
Bersorak-sorai bagi kebaikanmu
Engkau baik, sangat baik
Kasih setiamu tak pernah berubah
Engkau baik, sangat baik
Kasih setiamu tak pernah berubah

Baca Kitab 1 Tesalonika 5:18


Mengucapkan syukur dalam segala hal adalah kehendak Tuhan bagi orang percaya. Banyak orang Kristen yang
beranggapan bahwa mengucap syukur adalah perkara yang mudah karena tanpa modal apa pun, hanya lewat ucapan
bibir kita. Namun kenyataannya mengucap syukur adalah perkara yang sulit kita lakukan. Jangankan dalam kondisi
susah dan berbeban berat, saat segala sesuatu berjalan dengan baik dan normal pun ternyata kita sulit untuk
mengucap syukur dan dengan sengaja kita melupakannya. Jika kita teliti, banyak sekali ayat dalam firman Tuhan
yang membahas tentang pengucapan syukur. Artinya hal pengucapan syukur adalah bagian penting dalam kehidupan
orang percaya yang tidak boleh diabaikan dan disepelekan. Hati yang penuh ucapan syukur kepada Tuhan inilah yang
mendorong terciptanya mazmur pujian yang ditulis oleh Daud. "Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap
hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;" (Mazmur 9:2). Bila kita merenungkan kasih dan
kebaikan Tuhan, sesungguhnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur kepadaNya, bahkan
pengucapan syukur itu seharusnya seperti nafas hidup kita yang tak pernah berhenti untuk berhembus selama kita
hidup. Namun seringkali ucapan syukur keluar dari mulut kita hanya saat kita menikmati dan mengalami hal-hal yang
baik dari Tuhan. Ketika hal-hal yang tidak baik (menurut penilaian kita) terjadi dan menimpa hidup kita, sulit
sekali kita mengucap syukur kepada Tuhan, sebaliknya yang keluar dari bibir kita hanya ungkapan kekecewaan,
kekesalan, keputusasaan, sungut-sungut, omelan dan bahkan kita berani menuduh dan menyalahkan Tuhan, seperti
yang diperbuat oleh bangsa Israel. Hal-hal yang baik atau buruk, keberhasilan atau kegagalan, sakit atau sehat,
dalam kelimpahan atau kekurangan, suka atau duka, adalah warna-warni dalam kehidupan manusia. Satu hal yang
seharusnya menguatkan kita adalah "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan"
(Roma 8:28), karena itu tetaplah mengucap syukur apa pun keadaannya.
"Mengucap syukurlah dalam segala keadaan"
Pertanyaan refleksi:
1. Sudahkah kamu mengucap syukur hari ini?
2. Sebut 5 berkat Tuhan yang dapat kamu syukuri!
3. Apakah kamu dapat melihat kebaikan Tuhan ditengah-tengah waktu sulit ini (covid19)?
Kalau dapat, coba sebutkan 1 contohnya! Kalau tidak, sebutkan alasannya!
Tulis jawaban refleksi di buku catatan agama (jangan lupa tulis tanggal devosi) ☺
YAYASAN OBOR BERKAT INDONESIA - NIAS
SD SWASTA OBI FODO
GUNUNGSITOLI SELATAN
Jl. Diponegoro Km. 6,5 Desa Fodo. Kec. Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli

Materi Devotion Murid Selama Home Learning


Jumat, 1 Mei 2020
“AKU HARUS BERTANGGUNGJAWAB”

1. Cuci tangan terlebih dahulu


2. Duduk tenang, berdoa ucapan syukur
Tarik nafas
Tutup mata
Bernyanyi “Jangan Lelah”
Jangan lelah bekerja di ladang-nya tuhan
roh kudus yang b’ri kekuatan
yang mengajar dan menopang
tiada lelah bekerja bersama-mu tuhan
yang selalu mencukupkan
akan segalanya
Ratakan tanah bergelombang
timbunlah tanah yang berlubang
menjadi siap dibangun
di atas dasar iman
ratakan tanah bergelombang
timbunlah tanah yang berlubang
menjadi siap dibangun
di atas dasar iman
Baca Kitab Yehezkiel 18:19-20
“aduh, berat sekali sih kamus ini!” Andi mengeluh sambil mengangkat buku kamus besar bahasa
indonesia. “Hati-hati Andi, jangan sampai jatuh menimpa kaki kamu” kata papa mengingatkan. Andi
ingin mencari sebuah kata yang ditugaskan oleh ibu guru di sekolah. Papa membantu Andi untuk
mencari kata tersebut. Ternyata Andi mendapat tugas dari ibu guru untuk mencari kata ‘tanggung
jawab’. Setelah membuka kamus itu Andi berteriak “ah ini pah sudah ketemu, tanggung jawab berarti
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntun, dipersalahkan,
diperkarakan dan sebagainya), ya aku tahu sekarang arti kata tanggung jawab” ujar Andi senang. Andi
sudah melakukan tanggung jawabnya untuk mencari kata itu di kamus seperti yang ditugaskan oleh ibu
guru. Nah, Tuhan juga mengingatkan umat-Nya untuk melakukan tanggung jawabnya masing -masing.
Setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya, jadi kita tidak boleh berbuat semaunya
sendiri melainkan kita harus berbuat hal -hal yang benar seperti yang diperintahkan Tuhan. Itulah arti
tanggung jawab.

Doa: Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk menjadi anak yang bertanggung jawab. Dalam nama Tuhan
Yesus aku berdoa. Amin

Pertanyaan refleksi:
1. Apakah saya anak yang bertanggungjawab?
2. Apakah saya selalu mengerjakan tugas sekolah dengan bertanggung jawab?

Tulis jawaban refleksi di buku catatan agama (jangan lupa tulis tanggal devosi) ☺

Anda mungkin juga menyukai