Desain Sampul:
Rantivianto Kendenan
TRIMAKASIH TUHAN
Kurresumanga` Puang
JANJI TUHAN
Pangallu’-Na Puang Matua
NASUNDUNNI TU PANGALLU’-NA
Janji-Nya ditepati
KEMAHATAHUAN ALLAH
Kamatarrusan-Na Puang Matua
Dari jutaan benih sel laki-laki hanya satu sel yang bertahan,
menembus dan bertemu dengan benih sel telur wanita. Jika
berhasil janin akan terbentuk. Ini berarti ada jutaan benih sel laki-
laki lainnya yang gugur tidak mendapat kesempatan untuk hidup.
Pemazmur melukiskan dengan sangat indah bagaimana
Tuhan mengenal kita dan mengetahui hari-hari di depan kita
sebelum nafas pertama kita di dunia. Daud membuka mata kita
untuk melihat kuasa Allah yang dimulai pada ayat 13 “Engkaulah
yang membentuk buah pinggangku dan menenun dalam kandungan
ibuku”. Kuasa Allah yang dinyatakan ini merupakan pernyataan
iman dan kekagumannya kepada Allah sebagai pencipta hidupnya.
Perhatikan kata “menenun” bermakna bahwa Allah adalah
perancang hidup kita. Seluruh kehidupan yang diciptakan oleh
Allah berada di bawah pengawasan Allah.
Kita secara pribadi sungguh bersyukur kepada Allah
karena perjalanan kehidupan kita telah dirancang oleh Allah
sendiri dengan luar biasa. Kita adalah benih yang berharga.
Katakan pada diri kita, bahwa “saya benih yang berharga dari
Tuhan”. Ada banyak orang yang lahir dengan kecacatan yang
permanen, tapi mereka adalah benih yang berharga dari Tuhan.
Pernahkah kita merasakan ada “sesuatu yang kurang” meski telah
mendapatkan semua yang kita mau? Kita harus tahu bahwa
sesungguhnya Tuhan telah menginvestasikan di dalam diri kita
potensi yang jauh lebih besar dari apa yang telah kita ketahui saat
ini. Tetapi kita tidak akan menemukannya sampai kita
menyerahkan seluruh diri kita untuk masuk dalam rencana yang
telah dikhususkan Allah bagi kita sejak kita ditenun. Setiap
makhluk hidup diciptakan oleh Allah dan menampilkan keindahan
karya tangan-Nya. Amin
BUAH KETIDAKTAATAN
Buanna katangmengkaolan
DEKAT ALLAH
Mareke’ lako Puang
PERTOLONGAN TUHAN
Pa’tunduan-Na Puang
Saat terjadi pandemi Covid 19, hamper tidak ada lagi orang
yang tidak mendengar himbauan untuk selalu memakai masker
saat keluar rumah dan berkumpul. Namun seberapa banyak yang
melakukan himbauan itu? Masih banyak yang tidak peduli.
Ada apa dengan Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum?
sehingga Yesus berkata: “Celakalah engkau.” Khorazim, Betsaida
dan Kapernaum merupakan kota-kota yang terletak di daerah
Galilea yang telah melihat dan mendengar tentang Yesus secara
langsung. Dan menyaksikan mujizat-mujizat yang dilakukan oleh
Yesus. Tetapi tidak demikian dengan kota Tirus, Sidon dan
Gomora. Kata “celakalah” merupakan ungkapan kekecewaan
Yesus atas orang-orang di Khorazim, Betsaida dan Kapernaum.
Mereka telah mendengar dan melihat pekerjaan Yesus namun
mereka tidak peduli terhadap ajaran Yesus. Mereka tidak
melakukan apa-apa. Orang yang mengetahui kebenaran tetapi
tidak melakukannya akan menerima hukuman lebih berat dari
pada orang yang belum mendengarkan kebenaran. Dosa
Khorazim, Betsaida dan Kapernaum adalah dosa karena tidak
melakukan apa-apa.
Sering kali banyak orang membela diri dengan
mengatakan “saya tidak melakukan apa-apa.” Sebagai orang
percaya kita telah mendengar banyak ajaran Yesus tentang kasih,
pengampunan, kesetiaan, kejujuran dan tanggung jawab. Jangan
sampai kita hanya mendengar tanpa melakukan apa-apa. Teruslah
berjuang untuk melakukan kebenaran yang telah kita dengarkan.
Dengarlah yang baik dan lakukanlah yang baik maka segala yang
baik akan dinyatakan Allah dalam kehidupan kita. Terpujilah
Kristus. Amin
IAMO PENTILINDUNGANMU
Dialah Perlindunganmu
KELEDAI BILEAM
Kaladainna Bileam
UPA’NA TO MENGKAOLA
Berkat Orang Setia
LEMBARAN BARU
A’gan Ba’ru
UJI COBA
Disudi petoba
CEROBOH
Tarru’ madomi’ unnala kara’tasan
SEJARAH KEHIDUPAN
Kalingkan Katuoan lan attu situran
IBARAT POS
Butung inan dinai ma’kiring sura’
IA KE TONTONGKO MENGKAOLA
Jika engkau tidak menyimpang
RUMAH TUHAN
Banuan-Na Puang Matua
ANGGA’ MA’IRINGANNA
Harta terbesar
SORAK KEGIRANGAN
Parannu Paiman, Sende Pakadua
EMPATY ALLAH
Turu’ tu Puang ussa’dinganni
JADILAH SAKSINYA
Dadi komi Sa’binna
MENJADI SAKSI
Mendadi sa’bi
MENGALAHKAN MAUT
Untaloi Kamatean
MANAPPA’KO
Yakinlah
[
SALAH MENILAI
Ma’timbang sala
MEMBERITAKAN KEBENARAN
Umpa’peissanan katonganan