Anda di halaman 1dari 17

Menuntun Anak-anak Kecil kepada Tuhan

AYAT INTI : LUKAS 18:17


AYAT BERSAHUTAN MATIUS 19: 13-15
Berapa Cepatkah Anak-anak Bisa Menjadi Pengikut Tuhan?
•  Pada masa kanak-kanak pikiran dengan mudah dapat diyakin-kan dan dibentuk, dan pada waktu
itulah anak-anak lelaki dan perempuan harus diajar mengasihi dan menghormati Allah. 
(Anak usia emas 0 s/d 6 tahun) = Orang tua mempengaruhi 90 %,Anak kagum orang tua,Anak
mengikuti orang tua ,Menirukan – teladan (burung beo) interaksi lewar dongeng cerita
alkitab,pendampingan belajar jadilah guru,lpgika, penjelasan ,apresiasi reward dan punisment:
sangat aktif, banyak bertanya,bertengkar,bermain terus,mulai melawan
• Allah menghendaki agar setiap anak yang usianya masih muda sekali menjadi anak-Nya, untuk
diangkat kepada keluarga-Nya. Sekalipun masih muda, orang muda bisa menjadi anggota dari
keluarga iman dan memiliki suatu pengalaman yang paling berharga. (guru sekolah sabat anak
anak, dilibatkan anak anak muda )
• Mereka mungkin memiliki hati yang lembut dan siap untuk menerima kesan-kesan yang akan
tahan lama. Mereka mungkin memiliki hati yang berharap dan mengasihi Tuhan dan hidup bagi
Juruselamat. Tuhan akan menjadikan mereka pembawa-pembawa kabar keselamatan yang kecil.
Seluruh aliran pikiran mereka bisa diubah, sehingga dosa tidak akan kelihatan sebagai satu perkara
yang patut dinikmati, melainkan untuk dijauhkan dan dibenci. 
• Umur Tidak Berpengaruh. 
Seorang tokoh agama pada suatu kali ditanya harus mencapai usia
berapakah seorang anak sebelum ia dapat menjadi umat Tuhan.
“Umur tidak ada sangkut pautnya dengan hal itu,” begitulah
jawabnya. “Kasih kepada Tuhan, berharap, tenang menaruh
kepercayaan, semuanya ini adalah sifat-sifat yang sesuai dengan
keadaan alamiah seorang anak. Segera setelah seorang anak dapat
mengasihi dan mempercayai ibunya, maka ia bisa mengasihi dan
berharap kepada Tuhan sebagai Sahabat ibunya. Tuhan akan menjadi
Sahabatnya, yang dikasihi dan dihormati.” 
• Sehubungan dengan ucapan yang berisi kebenaran itu, dapatkah orangtua terlalu berlebih-
lebihan saksamanya dalam menunjukkan pengajaran dan teladan di hadapan mata anak-
anak kecil yang tajam serta indera yang peka itu? Agama kita harus dijadikan sebagai
sesuatu yang praktis. Hal ini dibutuhkan di dalam rumah tangga kita sebagaimana halnya
di dalam rumah kebaktian.
• Di dalam pembawaan kita hendaknya jangan ada sesuatu yang bersifat dingin, keras dan
kejam; tetapi kita harus menunjukkan, oleh kebaikan hati dan simpati, bahwa kita
memiliki hati yang penuh kehangatan dan kasih.
( efesus 6 : 4 = Dan kamu bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-
anakkmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan)
• Tuhan harus menjadi Tamu kehormatan di dalam lingkungan keluarga. Kita harus
berkata-kata dengan Dia, menyerahkan segala beban kita kepada-Nya berbicara tentang
kasih-Nya, anugerah-Nya, dan kesempurnaan tabiat-Nya. Betapa satu pelajaran yang
dapat diberikan oleh orangtua setiap hari dengan menyerahkan segala kesulitan mereka
kepada Tuhan, yang menanggung beban itu, gantinya bersungut-sungut dan marah
terhadap segala kekhawatiran dan kecemasan yang tidak dapat mereka atasi. Pikiran anak-
anak kecil dapat untuk berpaling kepada Tuhan sebagaimana bunga yang sedang
berkembang berpaling kepada matahari.
• Kasih Allah Harus Diajarkan di dalam Setiap Pelajaran. 
• Pelajaran pertama harus diajarkan kepada anak-anak ialah bahwa Allah itu adalah Bapa
mereka.
• Pelajaran ini harus diberikan kepada mereka pada tahun-tahun permulaan hidup mereka.
Orangtua harus menyadari bahwa mereka bertanggung jawab di hadapan Allah untuk
menjadikan anak-anak mereka mengenal Bapa mereka yang di surga.
• Pelajaran sekolah sabat anak – anak :
a. Buku kidengarden
b. Buku primary :
c. Buku sekolah sabat
•  Bahwa Allah itu kasih, harus diajarkan melalui setiap pelajaran. Para bapa dan ibu harus
mengajarkan kepada bayi, anak-anak dan orang muda tentang kasih Tuhan. Biarlah
ucapan-ucapan yang pertama dari bayi itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan
Tuhan. Tuhan harus dihubungkan dengan segala pelajaran yang diberikan kepada anak-
anak.
• Mereka Memerlukan Lebih daripada Perhatian yang Hanya Sekali-sekali. 
• Terlalu sedikit perhatian diberikan kepada anak-anak dan orang muda kita, dan
mereka telah gagal berkembang sebagaimana seharusnya dalam kehidupan
keagamaan, oleh karena anggota jemaat tidak memperhatikan mereka dengan
kelemahlembutan dan simpati, sambil merindukan agar mereka itu bisa
berkembang dalam kehidupan Ilahi. Tuhan tidak dipermuliakan bilamana anak-
anak diabaikan dan dibiarkan begitu saja. Mereka memerlukan lebih daripada
perhatian yang hanya sekali-sekali, lebih daripada sepatah kata yang
memberikan dorongan. Mereka memerlukan usaha yang tekun, sungguh-
sungguh dan disertai doa. Hati yang dipenuhi oleh kasih dan simpati akan dapat
menjangkau hati anak-anak muda yang tampaknya acuh tak acuh dan tidak
berpengharapan
• Tuhan Berkata, “Didiklah Anak-anak Ini Bagi-Ku.
Amsal 1:8
• ” Orangtua harus berusaha memahami kenyataan bahwa mereka harus mendidik
anak-anak mereka untuk istana Allah. Bilamana mereka dikaruniai anak-anak,
maka di dalam hal itu seakan-akan Tuhan menempatkan anak-anak itu di
pangkuan mereka dan berkata, “Didiklah anak-anak ini bagi-Ku, agar mereka
bisa bersinar-sinar di dalam istana Allah.” Salah satu bunyi yang pertama yang
harus menarik perhatian mereka adalah nama Tuhan, dan di dalam tahun-tahun
pertama dalam hidup mereka, mereka harus dituntun untuk berdoa. Pikiran
mereka harus dipenuhi dengan cerita-cerita tentang kehidupan Tuhan, dan
imajinasi mereka didorong untuk menggambarkan kemuliaan dunia yang akan
datang. 
• Mereka Bisa Memiliki Suatu Pengalaman Keagamaan pada Masa Kanak-kanak. 

• Bantulah anak-anakmu untuk mempersiapkan diri bagi tempat yang telah disediakan Tuhan
bagi mereka yang mengasihi Dia. Tolong mereka untuk menggenapi maksud-maksud Allah
bagi mereka. Biarlah pendidikanmu itu sedemikian rupa sehingga itu akan menolong mereka
untuk menjadi satu kehormatan kepada Dia yang telah mati agar mereka memperoleh hidup
kekal di dalam kerajaan Allah. Ajar mereka menyambut undangan, “Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu
akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
Saudara-saudaraku, engkau mempunyai satu tugas yang suci untuk dilaksanakan dalam
mendidik anak-anakmu. Sementara mereka masih muda, hati dan pikiran mereka sangat peka
terhadap kesan-kesan yang benar.... Ajarkan kepada mereka bahwa mereka mempunyai satu
bagian pribadi yang harus mereka buat dan satu pengalaman keagamaan yang harus mereka
peroleh sekalipun pada masa kanak-kanak mereka
• Hukum Allah Dasar Pembaruan. Hukum Allah harus menjadi alat pendidikan di dalam keluarga.
Orangtua berada di bawah suatu kewajiban yang paling khidmat untuk berjalan sesuai dengan
perintah-perintah Allah, sambil memberikan kepada anak-anak mereka teladan tentang kejujuran
paling saksama.... MABJ 518.5
• Hukum Allah adalah dasar segala pembaruan yang bisa bertahan. Kita harus menunjukkan pada dunia
dengan terang dan jelas akan perlunya penurutan atas hukum-Nya. Pergerakan pembaruan yang besar
itu harus dimulai di dalam rumah tangga. Penurutan kepada hukum Allah merupakan suatu
perangsang yang kuat kepada sifat rajin, hemat, benar dan jujur antara manusia dengan sesamanya. 
• Ajar Hal Itu kepada Anak-anak. Sudahkah engkau mengajar anak-anakmu sejak masa bayi untuk
memelihara hukum Allah? . . . Engkau harus mengejar mereka untuk membentuk tabiat sesuai dengan
pola Ilahi, agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada mereka. Ia mau menyatakan diri-Nya kepada
anak-anak. Kita mengetahui hal ini dari sejarah tentang Yusuf, tentang Daniel dan sahabat-
sahabatnya. Tidak dapatkah kita melihat dari catatan hidup mereka apa yang diharapkan Allah dari
anak-anak dan orang muda? 
• Orangtua . . . berada di bawah kewajiban kepada Allah untuk mempersembahkan anak-anak mereka
kepada Dia, sebagai anak-anak yang pada usia sangat muda itu sanggup untuk menerima suatu
pengetahuan tentang yang tercakup dalam menjadi seorang pengikut Tuhan
Amsal 6:23 karena perintah itu pelita, dan ajaran cahaya dan teguran yang mendiidk itu jalan
kehidupan
• Berhati-hati Terhadap Kebiasaan Menunda-nunda. 
• Orangtua, engkau harus mulai memberikan disiplin kepada pikiran anak-anakmu sementara
mereka masih kecil, dengan maksud agar mereka bisa menjadi pengikut Tuhan.... Hati-hati
jangan sampai engkau meninabobokan mereka sehingga mereka tertidur di tepi jurang
kebinasaan, dengan pendapat yang salah bahwa mereka belum cukup dewasa untuk bertanggung
jawab, belum cukup dewasa untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan menerima Tuhan. nak-
anak yang berusia delapan, sepuluh atau dua belas tahun itu sudah cukup dewasa untuk diajar
tentang hal-hal yang berhubungan dengan agama pribadi. Janganlah berpendapat bahwa engkau
akan mengajar anak-anakmu pada satu waktu pada masa mendatang bilamana mereka menjadi
cukup dewasa untuk bertobat dan mempercayai kebenaran. Jikalau mereka diajar dengan
sepatutnya, anak-anak yang masih kecil bila memiliki pandangan yang benar tentang keadaan
mereka sebagai orang yang berdosa dan tentang jalan keselamatan melalui Yesus
• Amsal 19 : 20 : Amsal 19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau
menjadi bijak di masa depan.
• Kepada saya ditunjukkan banyak janji yang indah dicatat bagi mereka yang
mencari Juruselamat mereka pada waktu masih kecil.
• Dalam Pengkhotbah 12:1 berbunyi: “Ingatlah akan Penciptamu pada masa
mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun
yang kau katakan: Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya.
• ’” Amsal 8:17: “Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang
tekun mencari akan mendapatkan daku.” Gembala agung Israel itu masih
tetap berkata “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan
kamu menghalang-halangi mereka sebab orang-orang yang seperti itulah
yang empunya kerajaan Allah.” Ajarkan kepada anak-anakmu bahwa masa
muda adalah waktu yang terbaik untuk mencari Tuhan
• Bimbing Sejak Masa Bayi Terus Sampai Masa Muda. 
menghadiri acara (PA) kepanduan
Mazmur 32:* aku hendak mengajar dan menunjukan kepadamu jalan yang harus kau tempuh,
aku hendak memberi nasihat, mataku tertuju kepadamu
• Membiarkan seorang anak mengikuti dorongan hatinya berarti membiarkan dia untuk merosot
dan menjadi mahir dalam kejahatan. Akibat-akibat pendidikan yang salah mulai nampak pada
masa kanak-kanak. Pada masa muda satu sifat mementingkan diri diperkembangkan, dan apabila
anak muda itu bertumbuh menjadi orang dewasa, ia bertumbuh dalam dosa. Sebuah kesaksian
yang terus-menerus terhadap kelalaian orangtua diberikan oleh anak-anak yang telah dibiarkan
untuk mengikuti satu jalan yang mereka pilih sendiri. Satu jalan hidup yang menurun seperti itu
dapat dicegah hanya dengan cara mengelilingi mereka dengan pengaruh-pengaruh yang akan
melawan kejahatan. Sejak masa bayi sampai kepada masa muda dan dari masa muda sampai
kepada masa dewasa, seorang anak harus berada bawah pengaruh-pengaruh yang baik.
• Perkuat Anak-anak Untuk Menghadapi Ujian pada Masa yang Akan datang. 
Amsal 22:6 didiklah orang muda menurut, maka pada tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan
itujalan yang patut baginya
• Orangtuatanyakan kepada dirimu sendiri pertanyaan yang khidmat ini, “Sudahkah kita mendidik anak-anak kita
untuk menyerah kepada wewenang orangtua, dan dengan demikian melatih mereka supaya taat kepada Allah,
untuk mengasihi Dia, dan memegang hukum-Nya sebagai penuntun yang terutama dari segala tindak anduk
dan hidup? Sudahkah kita mendidik mereka supaya menjadi para pembawa kabar keselamatan yang bekerja
bagi Tuhan? 
• Untuk pergi berbuat kebajikan? ( Pemberian Takjil )
• Orangtua yang percaya anak-anakmu pasti akan terlibat dalam peperangan yang menentukan bagi Tuhan pada
masa pertarungan; dan sementara mereka memperoleh kemenangan bagi Penghulu damai itu, mereka juga akan
memperoleh kemenangan bagi diri mereka sendiri. Tetapi jikalau mereka tidak dibesarkan dalam takut akan
Allah; jikalau mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang Tuhan, tidak ada hubungan dengan surga, mereka
tidak mempunyai kuasa akhlak, dan mereka akan menyerah kepada penguasa dunia yang telah berarti untuk
meninggikan diri mereka sendiri di atas Allah yang di surga dengan menetapkan satu hari Sabat yang palsu
untuk menggantikan Sabat Tuhan
closing
• Amsal 23 : 24,25
Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang
memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita
karena dia. 25Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah
beria-ria dia yang melahirkan engkau
POWER POINT CLASS
PRIMARY CLASS
BEGINNER AND KINDEGARTEN
CLASS

Anda mungkin juga menyukai