Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Mengajarkan Tentang Allah Kepada Anak?

Ustadz. Adi Hadiyanto, M.Pd


Da’i Mimbar Dakwah Indonesia

Mengenalkan Allah kepada anak sehingga mereka mengetahui hak Allah atas hamba dan hak
hamba atas Allah merupakan tugas yang mulia namun perlu ilmu untuk melakukan tugas
mulia tersebut.

Berikut diantara metode mengajarkan anak tentang Allah dan bagaimana cara beribadah
kepada-Nya

Pertama: Bicaralah kepada anak tentang Allah. Sampaikan berulang-ulang tentang


adanya Allah.

Dia Maha Melihat Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan meskipun tidak ada
seorangpun bersama kita bahkan yang tersirat di dalam pikiran dan hati

Kedua: Berdialoglah bersama anak bahwa tentang Allah Maha Pengasih Maha
Penyayang yang harus lebih didahulukan daripada apapun dan siapapun.

Kita harus mentaati Allah dan membuatNya ridha kepada kita, karena kita telah banyak
diberikan kenikmatan sehingga sudah seharusnya kita bersyukur dengan cara Taat kepadaNya

Ajarkan kepada anak untuk memulai sesuatu dengan menyebut namaNya, makan, minum,
membaca buku, naik kendaraan, masuk keluar rumah dst

Ketiga: Anak-anak melihatmu, maka jadilah teladan yang baik bagi mereka.

Iman dan akhlak yang mereka lihat darimu membantu meningkatkan iman dan akhlak
mereka. Mereka adalah cermin dirimu

Perlu diketahui bahwa pelajaran yang diterima ketika kecil akan menjadi panduan bagi
mereka dalam kehidupan di masa yang akan datang

Keempat: Tanamkan keterikatan antara dirinya sebagai hamba dengan Allah sebagai
khaliq

Dorong mereka untuk melakukan perbuatan baik dan beribadah kepada Allah. Dalam tahap
ini jangan lakukan kekerasan, tetapi melalui motivasi yang penuh kelembutan dan hadiah jika
berhasil menyelesaikan perbuatan baik

Jika mereka sudah berusia lima tahun jelaskan tentang mana akhlak baik dan mana akhlak
buruk beserta dampaknya.
Jika terjadi pada anak mengambil paksa mainan saudaranya, maka katakan padanya bahwa
itu perbuatan buruk, Allah tidak menyukainya dan perintahkan supaya dia minta maaf agar
mengetahui bahwa sesama saudara harus saling menyayangi dengan begitu Allah menjadi
ridha.

Kelima: Tahapan pengembangan diri

Jika mereka sudah berusia tujuh tahun perintahkan untuk shalat. Tanamkan kepada mereka
bukan hanya tentang bacaan dan gerakan shalat, tetapi juga untuk mencinta shalat

Ajarkan juga kepada mereka Al Quran, jika perlu datangkan guru Al Quran ke rumah
sebagaimana mendatangkan guru bahasa inggris atau matematika, karena ilmu agama jauh
lebih utama daripada ilmu dunia

Banyak terjadi orang tua menyekolahkan anak ke sekolah yang hanya mempelajari ilmu
dunia, tetapi melupakan ilmu agama

Keenam: Hubungkan anak dengan Allah melalui doa

Jika anak mempunyai keinginan baik itu perkara dunia ataupun agama, maka ajarkan mereka
untuk berdoa kepada Allah

Katakan padanya jika keinginan terkabul maka itu karena kasih sayang Allah, Allah Maha
Mendengar dan mengabulkan doa hamba, tetapi jika belum terkabul itu pertanda Allah
hendak memberikan yang terbaik, maka bersabarlah

Ketujuh: Anak-anak meniru orang tua

Sebelum mendidik anak hendaknya orang tua menjadi teladan. Pepatah mengatakan apa yang
datang dari hati akan sampai ke hati, hendaknya apa yang diperintahkan kepada anak
memang telah menjadi kebiasaan orang tua

Jangan mendidik agama hanya dengan lisan tetapi juga perbuatan. Jadilah teladan yang baik
karena mereka akan mengikuti dirimu dibanding nasihatmu

Kesimpulan, Tugas orang tua bukan hanya memberikan materi supaya anak nyaman
dunianya, tetapi berikan juga nutrisi hati dengan Islam sehingga mereka mampu bertahan
dalam menghadapi ujian kehidupan dan agar mereka merasakan kekuatan Allah bersamanya.

Anda mungkin juga menyukai