Anda di halaman 1dari 2

Dalam pandemi sekarang ini banyak orang tua yang mengeluh karena proses kegiatan belajar

pada anak sangat tidak efektif dan di masa pandemi ini orang tua memiliki peran penting untuk
menggantikan peran guru di sekolah agar anak tetap mendapat kegiatan belajar guna untuk
mendapatkan atau mengembangkan aspek perkembangan anak dengan baik khususnya aspek
perkembangan nilai-nilai agama. Banyak orang tua menyampaikan kepada penulis bahwa tidak
mudah menjadi seorang guru anak usia dini karena saat pendemi ini orang tua menjadi guru atau
pengganti guru di sekolah dan orang tua mengalami kesulitan dalm mengajarkan anak yaitu tidak
telaten, dan orang tua sering memarahi anak atau membentak anak kalau tidak mau belajar hal
ini akan mengkibatkan anak menjadi tidak mau belajar. Menanamkan nilai-nilai agama pada a
nak usia dini sangat penting karena pada masa ini anak sedang membentuk kerpribadainnya,
maka harus diajarkan atau diberi ajaran tentang agama agar anak menjadi peribdai yang baik dan
berakhlak baik.

Berdasarkan Permendikbud No 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini mengatakan bahwa perkembangan nilai-nilai agama pada anak usia dini yaitu anak
mampu mempercayai bahwa Allah itu ada, anak mampu mengetahui perilaku yang baik dan
buruk, anak mengetahui kegiatan ibadah sehari-hari, anak mengetahui cara menghargai orang
lain, anak mengetahui hari-hari besar islam misalnya maulid nabi, hari raya idul fitri, dan adha,
anak mampu melakukan berdo'a sebelum dan sesudah kegaiatan, dan anak mampu mengucapkan
dan menjawab salam.

Maka di Masa pandemi ini orang tua (ayah dan ibu) mempunyai peranan yang penting untuk
anak dalam penanaman nilai agama. Peran ayah dan ibu (orang tua) adalah acuan atau bisa
mencontohkan untuk anak-anaknya karena anak adalah peniru ulung maka ayah dan ibu (orang
tua) harus mencontoh yang baik untuk anak misalnya saat belajar dengan anak, melakukan
berdo'a sebelum dan sesudah kegiatan, dan ketika anak tidak bisa mengerjakannya maka orang
tua harus sabar, tidak boleh marah, di sini ayah dan ibu (orang tua) mengajarkan atau
memberitahu anak bahwa sebelum dan sesudah melakukan kegaiatan kita haus berdo'a terlebih
dahulu dan nsifat sabar itu baik nak, dan sifat marah itu buruk, kemudian orang tua kenalkan
kepada anak bahwa kita sebagai umat islam harus melalukan sholat, maka orang tua bisa
melalukan dengan mengajak anak sholat berjama'ah, kemudian orang tua juga dapat
mengenalkan tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitar halaman rumah bahwa tumbuh-tumbuhan
ini Ciptaan Allah nak dan kita harus menjaganya dengan baik, dan orang tua juga dapat
melakukan untuk penanaman nilai agama anak dengan memberikan contoh saat silaturrahmi ke
rumah saudara kita harus mengucapkan salam dan ketika ada yang mengucapkan salam, maka
kita harus menjawab salam tersebut. Oleh karena itu faktor yang sangat berpengaruh dalam
perkembangan nilai-nilai agama yaitu lingkungan keluarga (orang tua), maka ayah dan ibu
(orang tua) harus mencontohkan yang baik untuk anak di masa pandemi ini, supaya kepribadian
yang dimiliki anak menajdi pribadi yang baik, dan berakhlaqul karimah.

Menurut Abdullah Nasih Ulwan cara mendidik atau mengajarkan agama untuk anak-anak, yang
harus dilakukan ayah dan ibu (orang tua) adalah menanamkan akidah akhlak yang sehat yaitu
mengajarkan anak beribadah sesuai ajaran atau agama yang dianutnya misalnya dengan
melaksanakan sholat berjama'ah, mengjarkan anak sesuatu hal yang halal dan haram misalnya
memberitahukan sesuatu hal apa saja yang boleh dimakan (halal), dan tidak boleh (haram)
misalnya yang haram bahwa kita sebagai umat islam tidak boleh memakan bangkai atau darah
babi dan anjing, dan minum minuman keras, namun untuk bangkai iakn dan belalang itu menurut
islam halal, dan membiasakan anak untuk belajar membaca Al-Qur'an dan mengajari atau
memberitahu tentang pendidikan-pendidikan agama, karena saat diberikan pendidikan-
pendidikan agama sejak usia dini, pendidikan-pendidikan agama yang sudah diberikan akan
menyatu pada dirinya saat dewasa nanti. Maka di sini dapat kita lihat bahwa peran orang tua
untuk mengajarkan atau menanamkan nilai agama anak itu sangat penting, agar anak tumbuh
dewasa menjadi pribadi yang baik sesuai ajaran-ajaran agama yang dianutnya, dan peran guru
hanya membantu anak untuk meningkatkan seluruh aspek perkembangan anak agar
perkembangan anak dapat tercapai atau berkembang dengan baik sesuai tahapannya.

Anda mungkin juga menyukai