Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk memiliki sifat tanggung


jawab yang telah ditegaskan dalam al-Quran serta contoh teladan dari Rasulullah
saw. Sebagai ummat islam kita berkewajiban melaksanakan apa yang
diperintahkan oleh Allah dalam al-Quran dan Rasulullah dalam sunnahnya.
Tanggung jawab disini berkaitan dengan tanggung jawab manusia terhadap Allah,
keluarga, dan masyarakat. Diantara tanggung jawab yang sangat besar bagi orang
tua adalah dalam hal pendidikan shalat bagi anak usia dini.

Mendidik anak termasuk kewajiban terbesar bagi para orang tua.


Sebagaimana seorang ayah bertanggung jawab dalam membina fisik dan tubuh
anak-anaknya dan juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam mendidik dan
membina akhlak dan spiritual mereka. Yaitu dengan jalan berupaya
membersihkan jiwa-jiwa mereka dalam meluruskan akhlaknya

Pentingnya mendidik anak itu dimulai sejak dini karena perkembangan


jiwa anak telah mulai tumbuh sejak kecil sesuai fitrahnya. Hal ini sesuai dengan
sabda Rasulullah Saw

Ajaran Islam menekankan agar setiap manusia dapat memelihara


keluarganya dari bahaya siksa api neraka, juga termasuk menjaga anak dan harta
agar tidak menjadi fitnah, yaitu dengan mendidik anak sebaik-baiknya. Dengan
tujuan menciptakan pribadi anak yang baik; mengetahui yang makruf sekaligus
mengamalkannya.

1
Karena anak adalah amanat yang diberikan Allah kepada manusia (orang
tua), maka kewajiban orang tualah untuk mendidik dan mengasuhnya dengan
sebaik-baiknya. Hal ini sebagaimana dijelaskan bahwa: “pemeliharaan seorang
bapak terhadap anaknya ialah dengan jalan mendidik, mengasuh dan mengajarnya
dengan akhlak atau moral yang tinggi dan menyingkirkannya dari teman-teman
yang jahat”.

Untuk mendidik dan mengasuh anak-anaknya adalah suatu hak dan


kewajiban dari orang tua yang tidak dapat dipindahkan kepada orang lain
sebagaimana dijelaskan, bahwa “salah satu kewajiban dan hak utama dari orang
tua yang tidak dapat dipindahkan adalah mendidik anak-anaknya”.
Pendapat di atas memperjelas bahwa kewajiban orang tua mendidik anak-
anaknya, dan jangan sampai mereka membiarkan anak-anak mereka tumbuh tanpa
bimbingan terutama pada usia mereka menjelang remaja.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan yang akan
dikaji dan agar penelitian tidak keluar dari substansi masalah, peneliti dapat
merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja Kewajiban Orang Tua terhadapa anak menurut Hadist ?


2. Bagaimana cara orang tua mendidik anaknya menurut Hadist ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan Penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa saja tanggung jawab orang tua dalam mendidik
anak menurut Hadist
2. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab orang tua terhadapa anak
anaknya menurut agama islam.

2
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Ruang Lingkup

Orang tua atau keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama


dan utama bagi anak-anak, pendidikan orang tua lebih menekankan pada aspek
moral atau pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk menguasai ilmu
pengetahuan, dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga bersifat
individual, sesuai dengan pandangan hidup orang tua masing-masing, sekalipun
secara nasional bagi keluarga-keluarga Indonesia memiliki dasar yang sama, yaitu
pancasila. Ada orang tua dalam mendidik anaknya mendasarkan pada
kaidahkaidah agama dan menekankan proses pendidikan pada pendidikan agama
dan tujuan untuk menjadikan anak-anaknya menjadi orang yang shaleh dan
senantiasa bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, ada pula orang
tua yang dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikannya berorientasi kepada
kehidupan sosial ekonomi kemasyarakatan dengan tujuan untuk menjadikan anak-
anaknya menjadi orang yang produktif dan bermanfaat dalam kehidupan
masyarakat.

Orang tua merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang


pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat
kodrati, orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan
mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik

Bahwa perkembangan kehidupan seorang anak salah satunya ditentukan


oleh orang tua, maka tanggung jawab orang tua terhadap anak sangatlah penting
bagi masa depan anak, karena seorang anak pertama tumbuh dan berkembang
bersama orang tua dan sesuai tugas orang tua dalam melaksanakan perannya
sebagai penyelenggara pendidikan yang bertanggung jawab mengutamakan
pembentukan pribadi anak. 3 Dengan demikian, faktor yang mempengaruhi
perkembangan pribadi anak adalah kehidupan keluarga atau orang tua beserta
berbagai aspek, perkembangan anak yang menyangkut perkembangan psikologi
dipengaruhi oleh status sosial ekonomi, filsafat hidup keluarga, pola hidup
keluarga seperti kedisiplinan, kepedulian terhadap keselamatan dan ketertiban

3
menjalankan ajaran agama, bahwa perkembangan kehidupan seorang anak
ditentukan pula oleh faktor keturunan dan lingkungan

Seorang anak didalam keluarga berkedudukan sebagai anak didik dan


orang tua sebagai pendidiknya, banyak corak dan pola penyelenggaraan
pendidikan keluarga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok pola pendidikan yaitu, pendidikan otoriter, pendidikan demokratis, dan
pendidikan liberal

Tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya tidak hanya terbatas


pada hal-hal yang sifatnya material saja melainkan juga hal-hal yang sifatnya
spiritual seperti halnya pendidikan dan agama, untuk itu orang tua harus
memberi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Beberapa tanggung jawab orang
tua terhadap anaknya, yaitu:

1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-Kanak

Di dalam keluargalah anak didik mulai mengenal hidupnya, hal ini harus
disadari dan dimengerti oleh setiap orang tua bahwa anak dilahirkan di dalam
lingkungan keluarga yang berkembang sampai anak melepaskan diri dari ikatan
keluarga, lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang
merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak, suasana pendidikan
keluarga ini sangat penting diperhatikan sebab dari sinilah keseimbangan
individu selanjutnya ditentukan.

2. Menjamin Kehidupan Emosial Anak

Suasana didalam keluarga harus dipenuhi dengan rasa dan simpati yang
sewajarnya, suasana yang aman dan tentram juga suasana saling percaya, karena
melalui keluarga kehidupan emosional atau kebutuhan kasih sayang dapat
dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan ada hubungan
darah antara orang tua dengan anak dan hubungan tersebut didasarkan atas rasa
cinta kasih sayang yang murni, kehidupan emosional merupakan salah satu faktor
yang terpenting didalam membentuk pribadi seseorang.

4
3. Menanamkan Dalam Pendidikan Moral

Di dalam keluarga juga merupakan penanaman utama dasar-dasar moral


bagi anak, yang biasanya tercermin di dalam sikap dan prilaku orng tua sebagai
teladan yang dapat dicontoh anak, memang biasanya tingkah laku cara berbuat
dan berbicara akan ditiru oleh anak, dengan teladan ini melahirkan gejala
identifikasi positif yakni penyamaan diri dengan orang yang ditiru dan hal ini
penting sekali dalam rangka pembentukan kepribadian.

4. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial

Keluarga merupakan basis yang sangat penting dalam peletakan dasar-


dasar pendidikan sosial anak, sebab pada dasarnya keluarga merupakan lembaga
sosial resmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak, perkembangan
banih- benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin
terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong-
royong secara kekeluargaan, menolong saudara atau tetangga sakit, bersama-
sama menjaga ketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam menjaga
hal.

Orang tua berperan mendidik anak-anaknya agar berjiwa suci dan bersih,
memiliki kasih sayang dan mengajarkan kepada anak-anaknya seperti apa yang
diajarkan Luqman kepada anaknya, yaitu: mendidik anak jangan sirik,
memperkenalkan kepada anak sifat-sifat Allah dan nama-nama-Nya.

5. Peletakan Dasar-Dasar Keagamaan

Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama, disamping


sangat menentukan dalam menanamkan dasar-dasar moral yang tidak kalah
pentingnya adalah berperan dasar dalam proses internalisasi dan transformasi
nilai- nilai keagamaan kedalam pribadi anak. Masa kanak-kanak adalah masa
yang paling baik untuk meresapkan dasar- dasar hidup yang beragama, dalam hal
ini tentu saja terjadi dalam keluarga, misalnya dengan mengajak anak ikut serta

5
kemasjid untuk menjalankan ibadah mendengarkan khutbah atau ceramah
keagamaan, kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap kepribadian
anak, jadi kehidupan dalam keluarga hendaknya memberikan kondisi kepada anak
untuk mengalami suasana hidup keagamaan.

Dalam bidang pendidikan utama dan dalam bidang ekonomi orang


tua merupakan produsen dan konsumen sekaligus harus mempersiapkan dan
memberikan segala kebutuhan sehari-hari, seperti sandang dan pangan, dengan
fungsinya yang ganda orang tua mempunyai peranan yang besar dalam
mensejahterakan keluarga, oleh karena itu orang tua bertanggung jawab atas
keluarganya baik dalam bidang ekonomi maupun bidang pendidikan. Adapun
dalam bidang ekonomi yaitu semakin hari kebutuhan yang dibutuhkan semakin
bertambah dan seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, maka orangtua harus berusaha guna mencapai kesejahteraan,
karena kesejahteraan keluarga sangat dibutuhkan agar terbina suatu keluarga yang
bahagia, kesejahteraan keluarga tidak bisa tercapai apabila orang tua tidak
memenuhi kewajiban-kewajibannya, dalam bidang ekonomi ialah meliputi segala
keperluan anak seperti sandang pangan, tempat tinggal yang baik dan biaya
pendidikan, dalam keluarga harus ada kesadaran dan kerja sama yang baik antara
ayah dan ibu, yaitu ayah selalu sadar akan kewajibannya untuk mencari dan
memberi nafkah kepada keluarganya, dan seorang ibu atau istri yang selalu
membantu suaminya, kesejahteraan ekonomi keluarga harus dijaga dengan baik
orang tua sebagai penanggung jawab ekonomi harus bisa menjalankan tugasnya

Keluarga sebagai pusat pendidikan utama dan pertama yaitu Keluarga

(orangtua) merupakan pendidik pertama bagi anak-anak karena dari merekalah

anak mula-mula menerima pendidikan, dengan demikian bentuk pertama dari

pendidikan itu terdapat dalam kehidupan keluarga. Orang tua yaitu ayah dan ibu

yang mempunyai peranan penting dan sangat berpengaruh atas pendidikan anak-

anaknya, sejak seorang anak lahir seorang ibunya lah yang selalu di sampingnya.

Berkaitan dengan masalah pendidikan, maka orang tua atau keluarga

6
merupakan tempat untuk meletakkan pondasi dasar pendidikan bagi anak-
anaknya, maksudnya pendidikan dilingkungan keluarga merupakan peletakan
dasar bagi perkembangan anak untuk selanjutnya, dengan demikian lingkungan
yang diciptakan oleh orangtuanya lah yang menentukan masa depannya, oleh
karena itu orang tua berkewajiban untuk menciptakan lingkungan keluarga yang
harmonis dan berkewajiban memberikan didikan dan bimbingan kepada anak-
anak, sebab merekalah yang mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan
anak-anak

Selain itu, orang tua wajib mengajarkan ilmu agama yang sesuai dengan
Al-qur’an dan sunnah kepada anak mereka. Membimbing mereka agar senantiasa
menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Orang tua wajib
menjaga keluarganya dari api neraka sebagaimana ayat dalam surah At-Tahrim

ٰۤ
‫ٰيٰٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْىا قُ ْٰٓىا اَ ْنفُ َس ُك ْم َواَ ْه ِل ْي ُك ْم نَارًا َّوقُ ْى ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ َعلَ ْيهَا َم ٰل ِى َكةٌ ِغ ََلظٌ ِش َدا ٌد ََّّل‬

ّ ٰ ‫يَ ْعص ُْى َن‬


‫ّللاَ َمآٰ اَ َم َزهُ ْم َويَ ْف َعلُ ْى َن َما ي ُْؤ َمز ُْو َن‬

Artinya :

“ Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah
malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan”

Pendidikan akhlak yang diberikan orang tua terhadap anak sangat penting artinya
dalam mewujudkan generasi yang berkualitas dan bertaqwa kepada Allah
sehingga mereka mampu dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai
khalifah di bumi ini. Akan tetapi permasalahan yang dihadapi, yaitu jika orang tua
tersebut beragama lain atau musyrik, maka seorang anak tidak wajib untuk
menaati perintah orang tua, jika perintahnyaitu berupa hal-hal yang bertentangan
dengan agama anak tersebut, yaitu agama Islam.

7
BAB II
PENDAHULUAN

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan, bahwa kewajiban


orang tua terhadap anak itu sangatlah penting dan sangat berpengaruh bagi
kelangsungan hidup anak baik dari segi jasmani(kesehatan) maupun rohani(sikap
dan perilaku),jadi janganlah kita meninggalkan kewjiban orang tua terhadap anak
jika suatu sa`at kita telah berkeluarga dan di karuniai anak oleh Allah SWT. Nanti.
Demikian makalah tentang “kewajiban orang tua terhadap anak “ yang kami buat,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.kami banyak berharap para pembaca yang budiman dusi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi kami, dan khususnya juga kepada para
pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, Pendidikan Islam Solusi Problematiaka Modern, Yayasan PENA


Banda Aceh: 2007

Arifin, Muzayin. Pendidikan Islam dalam Arus Minamika masyarakat, Jakarta:


PT. Golden Terayon, 1991

Ulwan, Abdullah Nasih. Pendidikan Anak Dalam Islam, pentj. Jamaluddin Miri,

Jakarta: Pustaka Amani, 2002

Tim Penulis, Al-Quran dan Tafsirnya, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia,


1991

http://uripsantoso.wordpress.com/2009/04/26/kewajiban-orang-tuaterhadap-anak/

Anda mungkin juga menyukai