Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH JARINGAN TEMA

GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PEMBELAJARAN TEMATIK

DOSEN PENGAMPU :

YERI UTAMI, M. Pd. I

DISUSUN OLEH :

1. DEVINTA NITA HIDAYAH (192004)


2. INDAH FEBRIANTIKA (192003)
3. NOVIA WORO PURWATI (19200

PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH BLORA


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil‘alamin, tiada kata lain yang patut untuk kami ungkapkan


selain ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan,
kesehatan dan kemampuan kepada kami sehingga tugas makalah ini dapat selesai
dengan baik dan tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada baginda Muhammad


SAW., para sahabat dan seluruh keluarga beliau serta para pengikut beliau hingga
akhir zaman.

Selama penyusunan makalah ini, penulis telah mendapat bantuan dari berbagai
pihak,Serta ucapan terima kasih juga penulis persembahkan kepada semua pihak
yang baik secara langsung ataupun tidak langsung ikut terlibat dalam penyelesaian
makalah ini.

Akhirnya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan.kami mohon


saran dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih menyempurnakan makalah-
makalah kami selanjutnya.

Blora, 9 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyelenggara Perlindungan Anak dalam Melindungi dan Memenuhi


Hak-hak Anak............................................................................................. 2
B. Implementasi Peraturan Perundang-Undangan terhadap Pelanggaran
perlindungan Hak-hak Anak....................................................................... 6

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan................................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan dari beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Dan pembelajaran tematik
lebih menekankan pada keterlibatan siswa siswi dalam proses belajar secara
aktif dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa siswi dapat
memperoleh pengalaman secara langsung dan terlatih untuk dapat menemukan
sendiri sebagai pengetahuan yang dipelajarinya. Dalam pembelajaran terpadu
eksplorasi tema menjadi alat pemacu utama dalam pelaksanaannya. Dalam
pemilihan tema serta menghubungkan satu tema dengan tema yang lainnya
menjadi persoalan yang penting yang harus dikuasai oleh guru maupun siswa-
siswi
Berdasarkan hal di atas maka agar lebih dipahami tentang pemilihan
tema, perlu kiranya di uraikan secara singkat mengenai jaringan tema.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Jaringan Tema atau apa hakikat jaringan tema itu ?
2. Bagaimana cara membuat Jaringan Tema?
3. Bagimana kriteria Jaringan Tema yang baik?
BAB II

PEMBAHASAN

1. HAKIKAT JARINGAN TEMA


Membuat jaringan tema merupakan bagian integral dari model
pembelajaran terpadu yang banyak digunakan dewasa ini. Model
pembelajaran terpadu sendiri menjadi model pembelajaran yang dipilih oleh
berbagai kalangan sebagai ganti dari model pembelajaran drill-system. Dalam
pembelajaran terpadu, eksplorasi topic/tema menjadi alat pemacu utama bagi
pelaksanaanya. Dengan demikian, pemilihan topic/tema serta menghubungkan
antara satu tema dengan tema lainnya menjadi persoalan penting yang harus
dikuasai baik oleh guru maupun siswa-siswi.
Lebih spesifik lagi, pembuatan jarring tema merupakan implementasi
dari penerapan pembelajaran terpadu model Webbed. Pembelajaran terpadu
model Webbed adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik.
Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu.
Tema dapat ditetapkan dengan negoisasi antara guru dan siswa-siswi, tetapi
dapat pula dengan cara diskusi sesama guru. Setelah tema tersebut disepakati,
dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitannya dengan
bidang-bidang studi (Trianto, 2007). Pengembangan tema menjadi sub-sub
tema serta membuat pola keterkaitannya inilah yang kemudian membentuk
jaringan tema.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa jaringan tema
adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub-sub pokok bahasan
yang diambil dari berbagai bidang studi terkait. 1 Dengan terbentuknya
jaringan tema diharapkan siswa-siswi memahami satu tema tertentu dengan
melakukan pendekatan interdisiplin berbagai bidang ilmu pengetahuan. Selain

1
http://www.slideshare.net/NASuprawoto/pembelajaran-tematik-di-sekolah-dasar, Diakses pada
tanggal 09-06-2021
untuk mempermudah pemahaman, jaringan tema juga mengajari pembiasaan
agar siswa-siswi mampu berfikir secara integratif dan holistik.
Berikut ini adalah salah satu contoh jaringan tema yang melibatkan
beberapa mata pelajaran.

IPA MATEMATIKA

1. Mengenal bagian- 1. Menentukan waktu


bagian tubuh dan (Pagi, siang, malam),
kegunaannya serta hari dan jam.
perawatannya. 2. Menentukan lama
2. Mengidentifikasi suatu kejadian
kebutuhan tubuh agar berlangsung.
tumbuh sehat dan kuat 3. Mengenal panjang
3. Membiasakan hidup suatu benda melalui
sehat kalimat sehari-hari
(pendek, panjang)
DIRI

SENDIRI
BAHASA INDONESIA IPS

1. Memperkenalkan diri 1. Mengidentifikasi


sendiri dengan kalimat identitas diri,
sederhana dan santun. keluarga, dan kerabat.
2. Menyapa orang lain 2. Menceritakan
dengan menggunakan pengalaman diri
kalimat sapaan yang
tepat dan bahasa yang
santun
3. Mendeskripsikan
benda-benda disekitar
dan fungsi anggota
tubuh dengan kalimat
sederhana

PPKn

1. Menjelaskan perbedaan
jenis kelamin, agama dan
suku bangsa.
Pembuatan jaringan tema yang mengikuti model pembelajaran terpadu
Webbed memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya meliputi :

1. Penyeleksian/penentuan tema sesuai dengan minat akan memotivasi siswa


siswi untuk belajar.
2. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3. Memudahkan perencanaan.
4. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi.
5. Memberikan kemudahan bagi siswa-siswi dalam melihat kegiatan-
kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.

Sedangkan kekurangannya antara lain :


1. Sulit dalam menyeleksi tema.
2. Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal
3. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan
daripada pengembangan konsep.

2. TEKNIK PEMBUATAN JARINGAN TEMA


Pembuatan Jaringan tema melalui beberapa tahapan yang harus dilalui.
Langkah-langkah yang harus dilalui diantaranya :
1. Menentukan tema. Cara menentukan tema bisa dilakukan dengan 2 cara :
a. Cara pertama, mempelajari standart kompetensi dan kompetensi dasar
yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan
dengan menentukan tema yang sesuai.
b. Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat
keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama
dengan siswa-siswi sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan
mereka.
2. Menginventarisasi materi-materi yang masuk/sesuai dengan tema yang
telah ditentukan. Langkah ini tidak terlalu rumit karena pada pertemuan
sebelumnya telah dilakukan pemetaan terhadap materi-materi yang akan
dijadikan bahan pembuatan jaringan tema.
3. Mengelompokkan materi-materi yang sudah diinventarisir kedalam
rumpun mata pelajarannya masing-masing. Hal ini untuk mempermudah
mencari keterkaitan tema dengan mata pelajaran-mata pelajaran yang
disajikan dengan menggunakan model pembelajaran tematik.
4. Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun
mata pelajaran dengan tema. Pola hubungan antara tema dengan rumpun
materi diilustrasikan dengan sebuah bagan sebagaimana terlihat pada
contoh jaringan tema yang telah dibahas sebelumnya.

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa proses pembuatan jaringan tema


dapat dilakukan dengan langkah : hubungan kompetensi dasar dan indicator
dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi
dasar dan indicator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat
dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.

3. KRITERIA JARINGAN TEMA YANG BAIK

Anda mungkin juga menyukai