Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP JARINGAN TEMA


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Pembelajaran Tematik”

Dosen Pengampu :

Musa’adatul Fithriyah, M.Pd.I

Disusun Oleh (Kelompok 5) :

1. Firqi Rio Wahyu F (152210016)


2. Masyruroh (152210023)
3. Muhammad Saifuddin (152210025)
2. Nurul Inayah (152210035)
3. Rani Adistina (152210037)

PRORAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

2024
i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Mata
Kuliah “Pembelajaran Tematik” ini dengan tepat waktu. Tidak lupa Shalawat serta
salam kami curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. yang telah membimbing
kita menuju jalan yang benar.
Dengan penulisan makalah yang berjudul “Konsep Jaringan Tema” ini,
kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Musa’adatul Fithriyah,
M.Pd.I selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Pembelajaran Tematik dan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya makalah yang kami susun ini masih
memerlukan banyak penyempurnaan terutama pada bagian isi materi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah
ini. Dan apabila ada banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf
sebesar-besarnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Lamongan, 23 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. I

DAFTAR ISI .............................................................................................. III

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................2

1.3. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN .............................................................................3

2.1. Pengertian Hakikat Jaringan Tema ...................................................3

2.2. Prinsip dan Kriteria Jaringan Tema ..................................................5

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Tema .....................................7

2.4. Langkah-langkah Membuat Jaringan Tema .....................................8

BAB III. PENUTUP ...................................................................................10

3.1. Kesimpulan ..................................................................................... 10

3.2. Saran ............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................11

0
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan dari beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik .
Dan pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta
didik dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman
secara langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri sebagai
pengetahuan yang dipelajarinya.1
Dalam pembelajaran terpadu eksplorasi tema menjadi alat pemacu
utama dalam pelaksanaannya. Dalam pemilihan tema serta
menghubungkan satu tema dengan tema yang lainnya menjadi persoalan
yang penting yang harus dikuasai oleh guru maupun peserta didik
Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran.
dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu
tema/topik pembahasan maupun satu usaha untuk mengintegrasikan
pengetahuan keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Tema adalah pokok pikiran atau dasar pembelajaran dipakai sebagai
dasar pembagian mata pelajaran. Pembelajaran tematik adalah
pembelajran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam
pembahasannya tema itu ditijau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai
contoh, tema: "Air" dapat ditinjau dari mata. pelajaran IPA, IPS, Bahasa
Indonesia dan Matematika. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan
dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang
sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika. dalam

1
Daulay, Musnar Indra, and Henri Yanto Daulay. "Penerapan Pembelajaran
Tematik Kelas II Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Tambusai 5.1 (2021): 272-
281.
1
pendidikan. Unit yang tematik adalah dari seluruh bahasa pembelajaran
yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertayaan
yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa igin tahu dengan
penghayatan. secara alamiah tentang dunia disekitar mereka..2

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Hakikat Jaringan Tema?
2. Apa saja Prinsip dan Kriteria Jaringan Tema?
3. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Tema?
4. Bagaimana Langkah-langkah Membuat Jaringan Tema?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan :

1. Dapat mengetahui pengertian Hakikat Jaringan Tema

2. Dapat mengetahui Prinsip dan Kriteria Jaringan Tema

3. Dapat mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Tema

4. Dapat mengetahui Langkah-langkah Pembuatan Jaringan Tema

2
Lubis, Maulana Arafat. Pembelajaran Tematik SD/MI. Prenada Media, 2020.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hakikat Jaringan Tema


Jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub
sub pokok bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait.
Dengan terbentuknya jaringan tema diharapkan peserta didik memahami
satu tema tertentu dengan melakukan pendekatan interdisiplin berbagai
ilmu pengetahuan. Selain ujntuk mempermudah pemahaman, jaringan
tema juga mengajari pembiasaan agar siswa siswi mampu berpikir secara
integrative dan holistik.
Pengembangan tema menjadi sub-subtema serta membuat pola
hubungan antara tema tertentu dan sub-sub pokok bahasan yang diambil
dari bebagai bidang studi terkait. Dengan terbentuknya jaringan tema
diharapkan peserta didik memahami satu tema tertentu dengan
melakukan pendekatan interdisiplin berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Selain untuk mempermudah pemahaman, jaringan tema juga juga
mengajari pembiasaan agar peserta didik mampu berpikir secara
integrative dan holistic.
Membuat jaringan tema merupakan bagian integral dari model
pembelajaran terpadu yang banyak digunakan dewasa ini. Lebih spesifik
lagi, pembuatan jaringan tema merupakan implementasi dari penerapan
pembelajaran terpadu model Webbed. Pembelajaran terpadu model
Webbed adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik.
Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menetukan tema
tertentu. Tema dapat ditentukan dengan negosisasi guru dan siswa, tetapi
dapat pula diskusi sesama guru. Setelah tema tersebut disepakati,
dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitannya
dengan bidang studi. Pengembangan tema menjadi sub-sub tema serta
pola keterkaitannya inilah yang kemudian membentuk jaringan tema.
Dalam pembelajaran terpadu, ekplorasi topik/tema menjadi alat
pemacu utama bagi pelakasananya. Untuk pemilihan topik atau tema

3
serta menghubungkan satu tema ke tema lainnya menjadi persolaan
penting yang harus dikuasai oleh maupun siswa-siswi.3
Berikut ini adalah salah satu contoh-contoh jaringan tema yang
melibatkan beberapa mata pelajaran.

IPA
IPS
1. Mengenal bagian-bagian
1. Mengidentifikasikan
tubuh dan kegunaannya
identitas, diri, keluarga,
2. Mengidentifikasi
dan kerabat
kebutuhan tubuh agar
2. Menceritakan pengalaman
tumbuh sehat dan kuat
diri
3. Membiasakan hidup sehat

DIRI SENDIRI

BAHASA INDONESIA MATEMATIKA

1. Memperkenalkan diri 1. Menentukan waktu (pagi,


sendiri dengan kalimat siang, sore, malam), hari
sederhana dan santun dan jam
2. Mendeskripsikan benda- 2. Mengenal panjang suatu
benda disekitar dan fungsi benda melalui kalimat
anggota tubuh dengan sehari-hari (pendek,
kalimat sederhana. panjang, dan
membandingkannya)

3
Simanjuntak, Harlen. "Strategi Pembelajaran Tematik pada Kelas Tinggi SDN
066043 Kecamatan Medan Helvetia." JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5.11
(2022):4627-4631.
http://ejournal.alhafiindonesia.co.id/index.php/JOUMI/article/view/209.
4
2.2. Prinsip dan Kriteria Jaringan Tema
 Dalam menentukan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
1. Memperhatikan lingkungan terdekat
2. Dari yang termudah menuju sulit
3. Dari yang sederhana menuju yang kompleks
4. Dari yang konkret menuju abstrak
5. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir
pada diri peserta didik
6. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan
peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya.4
 Sebuah jaringan tema dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi
beberapa kriteria. Diantaranya kriteria tersebut antara lain :
1. Simpel
Jaringan tema dibuat untuk mempermudah penyusunan perencanaan
pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, jaringan tema
dibuat sesederhana mungkin dan tidak berbelit-belit dalam
mengilustrasikan keterkaitan antara tema dan materi-materi yang
terkait dengannya.
2. Sinkron
Jaringan tema terdiri dari dua komponen utama yaitu tema pengikat
dan materi-materi yang terkait dan bisa masuk dalam cakupannya.
Untuk menyusun jaringan tema yang baik, maka hal yang perlu
diperhatikan adalah sinkronisasi antara tema antara materi materi
yang dijaring didalamnya.
3. Logis
Keterkaitannya anatara tema dengan materi yang diikat harus logis.
Hal ini mengandung penngertian bahwa yang dijaring betul-betul
merupakan bagian dari tema. Sehingga tidak dibutuhkan tema-tema
yang lain untuk menjaring materi-materi tersebut.

4
Fatmawati, E., Yalida, A., Efendi, D., Wahab, A., Agusta, A. R., Kusumawardani,
R. N., ... & Dewanto, I. J. (2022). Pembelajaran Tematik. Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini., https://journal.uir.ac.id/index.php/elscho.
5
4. Mudah dipahami
Jaringan tema yang baik adalah jaringan tema hyang mudah dipahami
oleh semua orang. Dengan demikian, siapapun dapat menyusun dan
mengembangkan pembelajaran pembelajaran tematik dengan
berpegangan pada jaringan tema tersebut. Jaringan tema diuoayakan
tidak hanya dipahami oleh pembuatnya saja, akan tetapi harus dapat
digunakan oleh semua orang.
5. Kemenarikan
Tema hendaknya dipilih yang menarik sesuai dengan minat anak,
tingkat perkembangan anak dan bersifat konkrit.

6. Terpadu
Tema dan materi-materi diikat oleh kesamaan substansi yang ingin
disampaikan kepada siswa-siswi. Oleh karena itu dalam pembuatan
jaringan tema, asas keterpaduan antara tema dan materi tidak
diabaikan. Pembuatan jarinagan tema diharapkan dapat menampilkan
gambaran keterpaduan antara tema dan materi menjadi satu bagian
utuh yang akan dikembangkan menjkadi skenario pembelajaran
tematik.Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang
diperkenalkan dalam materi.5

5
Sari, Novika Auliyana, and Yuniastuti Yuniastuti. "Penerapan pembelajaran
tematik terpadu di sekolah dasar." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan 3.12 (2018): 1572-1582.

6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Tema
Kelebihan jaringan tema yang mengikuti model pembelajaran terpadu
milik Webber adalah :

1. Penyelaksian/penentuan tema sesuai minat akan memotivasi siswa-


siswi unuk belajar.
2. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3. Memudahkan perencanaan.
4. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi.
5. Memberikan kemudahan bagi siswa-siswi dalam melihat kegiatan-
kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.
Sedangkan kekurangan jaringan tema model pembelajaran terpadu
Webber adalah :
1. Sulit dalam menyeleksi tema.
2. Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal.
3. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan
daripada pengembangan konsep.6

6
Kadarwati, A., & Malawi, I. (2020). Pembelajaran tematik:(Konsep dan
aplikasi). Cv. Ae Media Grafika.

7
2.4 Langkah-langkah Membuat Jaringan Tema

Pembuatan jaringan tema dilakukan dengan cara menggabungkan


kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan
tema tersebut akan terlihat kaitannya dengan tema ini dapat dikembangkan
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia untuk setiap tema. 7

 Langkah langkah membuat jaringan tema :

1) Menentukan tema, dalam penentuan tema bisa dilakukan dengan dua


cara yaitu:

a. Cara pertama: dengan cara mempelajari setandar kompetensi dan


kopetensi dasar yang terdapat dalam masing masing pelajaran,
dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.

b. Cara kedua: menetapkan terlebih dahulu tema tema pengikat


keterpaduan untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerja
sama dengan siswa siswi sesuai dengan minat dan kebutuhan
merekan.

2) Menginventarisasi materi materi yang masuk/ sesuai dengan tema yang


telah ditentukan. Langkah ini terlalu rumit karena pada pertemuan
sebelumnya telah dilakukan pemetaan tehadap materi materi yang akan
diajadikan bahan pembuatan jaringan tema.

3) Mengelompokkan materi yang telah diinventarisir kedalam rumpun


mata pelajarannya masing masing. Hal ini untuk mempermudah
mencari keterkaitan tema dengan mata pelajaran-mata pelajaran yang
disajikan dengan menggunakan model pembelajaran tematik.

7
Hesti, Hesti, Aslan Aslan, and Rona Rona. "Problematika Pembelajaran
Tematik Integratif Di Madrasah Ibtidaiyah Ikhlaasul ‘Amal Sebawi." Adiba:
Journal of Education 2.3 (2022): 300-310.

8
4) Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam
rumpun mata pelajaran dengan tema. Pola hubungan antara tema
dengan rumpun materi diilustrasikan dengan sebuah bagan .8

8
Amris, Firda Khairati, and Desyandri Desyandri. "Pembelajaran Tematik
Terpadu menggunakan Model Problem Based Learning di Sekolah Dasar." Jurnal
Basicedu 5.4 (2021): 2171-2180.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub sub
pokok bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait. Dengan
terbentuknya jaringan tema diharapkan peserta didik memahami satu tema
tertentu dengan melakukan pendekatan interdisiplin berbagai ilmu
pengetahuan. Selain ujntuk mempermudah pemahaman, jaringan tema juga
mengajari pembiasaan agar siswa siswi mampu berpikir secara integrative dan
holistik.
Langkah-langkah pembuatan jaringan tema yaitu dengan menentukan
tema terlebih dahulu, Menginvetarisasi meteri-meteri yang masuk / sesuai
dengan tema yang telah ditentukan, kemudian Mengelompokkan materi-materi
yang sudah diinvetarisir ke dalam rumpun mata pelajarannya masing-masing
dengan Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam
rumpun mata pelajaran dengan tema. Kriteria tema yang baik dengan Simpel,
Sinkron, Logis, Mudah dipahami, Terpadu.

3.2. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa
terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak
orang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amris, Firda Khairati, and Desyandri Desyandri. "Pembelajaran Tematik Terpadu


menggunakan Model Problem Based Learning di Sekolah Dasar." Jurnal
Basicedu 5.4 (2021): 2171-2180.

Daulay, Musnar Indra, and Henri Yanto Daulay. "Penerapan Pembelajaran Tematik
Kelas II Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Tambusai 5.1 (2021): 272-281.
https://doi.org/10.56393/paidea.v2i2.999.

Fatmawati, E., Yalida, A., Efendi, D., Wahab, A., Agusta, A. R., Kusumawardani,
R. N., ... & Dewanto, I. J. (2022). Pembelajaran Tematik. Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.https://doi.org/10.21067/jip.v10i2.4518.

Hesti, H., Aslan, A., & Rona, R. (2022). Problematika Pembelajaran Tematik
Integratif Di Madrasah Ibtidaiyah Ikhlaasul ‘Amal Sebawi. Adiba: Journal of
Education, 2(3), 300-310.https://doi.org/10.30736/rf.v9i1.251.

Kadarwati, A., & Malawi, I. (2020). Pembelajaran tematik:(Konsep dan aplikasi).


Cv. Ae Media Grafika.

Lubis, Maulana Arafat. Pembelajaran Tematik SD/mi. Prenada Media,


2020.journal.id/abdinesia/article/view/332.

Sari, Novika Auliyana, and Yuniastuti Yuniastuti. "Penerapan pembelajaran


tematik terpadu di sekolah dasar." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan 3.12 (2018): 1572-1582.
https://journal.uir.ac.id/index.php/elscho.

Simanjuntak, Harlen. "Strategi Pembelajaran Tematik pada Kelas Tinggi SDN


066043 Kecamatan Medan Helvetia." JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5.11
(2022): 4627-4631.

11

Anda mungkin juga menyukai