“Pembelajaran Tematik”
Dosen Pengampu :
2024
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Mata
Kuliah “Pembelajaran Tematik” ini dengan tepat waktu. Tidak lupa Shalawat serta
salam kami curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. yang telah membimbing
kita menuju jalan yang benar.
Dengan penulisan makalah yang berjudul “Konsep Jaringan Tema” ini,
kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Musa’adatul Fithriyah,
M.Pd.I selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Pembelajaran Tematik dan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya makalah yang kami susun ini masih
memerlukan banyak penyempurnaan terutama pada bagian isi materi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah
ini. Dan apabila ada banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf
sebesar-besarnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
Daulay, Musnar Indra, and Henri Yanto Daulay. "Penerapan Pembelajaran
Tematik Kelas II Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Tambusai 5.1 (2021): 272-
281.
1
pendidikan. Unit yang tematik adalah dari seluruh bahasa pembelajaran
yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertayaan
yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa igin tahu dengan
penghayatan. secara alamiah tentang dunia disekitar mereka..2
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan :
2
Lubis, Maulana Arafat. Pembelajaran Tematik SD/MI. Prenada Media, 2020.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
serta menghubungkan satu tema ke tema lainnya menjadi persolaan
penting yang harus dikuasai oleh maupun siswa-siswi.3
Berikut ini adalah salah satu contoh-contoh jaringan tema yang
melibatkan beberapa mata pelajaran.
IPA
IPS
1. Mengenal bagian-bagian
1. Mengidentifikasikan
tubuh dan kegunaannya
identitas, diri, keluarga,
2. Mengidentifikasi
dan kerabat
kebutuhan tubuh agar
2. Menceritakan pengalaman
tumbuh sehat dan kuat
diri
3. Membiasakan hidup sehat
DIRI SENDIRI
3
Simanjuntak, Harlen. "Strategi Pembelajaran Tematik pada Kelas Tinggi SDN
066043 Kecamatan Medan Helvetia." JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5.11
(2022):4627-4631.
http://ejournal.alhafiindonesia.co.id/index.php/JOUMI/article/view/209.
4
2.2. Prinsip dan Kriteria Jaringan Tema
Dalam menentukan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
1. Memperhatikan lingkungan terdekat
2. Dari yang termudah menuju sulit
3. Dari yang sederhana menuju yang kompleks
4. Dari yang konkret menuju abstrak
5. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir
pada diri peserta didik
6. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan
peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya.4
Sebuah jaringan tema dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi
beberapa kriteria. Diantaranya kriteria tersebut antara lain :
1. Simpel
Jaringan tema dibuat untuk mempermudah penyusunan perencanaan
pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, jaringan tema
dibuat sesederhana mungkin dan tidak berbelit-belit dalam
mengilustrasikan keterkaitan antara tema dan materi-materi yang
terkait dengannya.
2. Sinkron
Jaringan tema terdiri dari dua komponen utama yaitu tema pengikat
dan materi-materi yang terkait dan bisa masuk dalam cakupannya.
Untuk menyusun jaringan tema yang baik, maka hal yang perlu
diperhatikan adalah sinkronisasi antara tema antara materi materi
yang dijaring didalamnya.
3. Logis
Keterkaitannya anatara tema dengan materi yang diikat harus logis.
Hal ini mengandung penngertian bahwa yang dijaring betul-betul
merupakan bagian dari tema. Sehingga tidak dibutuhkan tema-tema
yang lain untuk menjaring materi-materi tersebut.
4
Fatmawati, E., Yalida, A., Efendi, D., Wahab, A., Agusta, A. R., Kusumawardani,
R. N., ... & Dewanto, I. J. (2022). Pembelajaran Tematik. Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini., https://journal.uir.ac.id/index.php/elscho.
5
4. Mudah dipahami
Jaringan tema yang baik adalah jaringan tema hyang mudah dipahami
oleh semua orang. Dengan demikian, siapapun dapat menyusun dan
mengembangkan pembelajaran pembelajaran tematik dengan
berpegangan pada jaringan tema tersebut. Jaringan tema diuoayakan
tidak hanya dipahami oleh pembuatnya saja, akan tetapi harus dapat
digunakan oleh semua orang.
5. Kemenarikan
Tema hendaknya dipilih yang menarik sesuai dengan minat anak,
tingkat perkembangan anak dan bersifat konkrit.
6. Terpadu
Tema dan materi-materi diikat oleh kesamaan substansi yang ingin
disampaikan kepada siswa-siswi. Oleh karena itu dalam pembuatan
jaringan tema, asas keterpaduan antara tema dan materi tidak
diabaikan. Pembuatan jarinagan tema diharapkan dapat menampilkan
gambaran keterpaduan antara tema dan materi menjadi satu bagian
utuh yang akan dikembangkan menjkadi skenario pembelajaran
tematik.Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang
diperkenalkan dalam materi.5
5
Sari, Novika Auliyana, and Yuniastuti Yuniastuti. "Penerapan pembelajaran
tematik terpadu di sekolah dasar." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan 3.12 (2018): 1572-1582.
6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Tema
Kelebihan jaringan tema yang mengikuti model pembelajaran terpadu
milik Webber adalah :
6
Kadarwati, A., & Malawi, I. (2020). Pembelajaran tematik:(Konsep dan
aplikasi). Cv. Ae Media Grafika.
7
2.4 Langkah-langkah Membuat Jaringan Tema
7
Hesti, Hesti, Aslan Aslan, and Rona Rona. "Problematika Pembelajaran
Tematik Integratif Di Madrasah Ibtidaiyah Ikhlaasul ‘Amal Sebawi." Adiba:
Journal of Education 2.3 (2022): 300-310.
8
4) Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam
rumpun mata pelajaran dengan tema. Pola hubungan antara tema
dengan rumpun materi diilustrasikan dengan sebuah bagan .8
8
Amris, Firda Khairati, and Desyandri Desyandri. "Pembelajaran Tematik
Terpadu menggunakan Model Problem Based Learning di Sekolah Dasar." Jurnal
Basicedu 5.4 (2021): 2171-2180.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jaringan tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan sub sub
pokok bahasan yang diambil dari berbagai bidang studi terkait. Dengan
terbentuknya jaringan tema diharapkan peserta didik memahami satu tema
tertentu dengan melakukan pendekatan interdisiplin berbagai ilmu
pengetahuan. Selain ujntuk mempermudah pemahaman, jaringan tema juga
mengajari pembiasaan agar siswa siswi mampu berpikir secara integrative dan
holistik.
Langkah-langkah pembuatan jaringan tema yaitu dengan menentukan
tema terlebih dahulu, Menginvetarisasi meteri-meteri yang masuk / sesuai
dengan tema yang telah ditentukan, kemudian Mengelompokkan materi-materi
yang sudah diinvetarisir ke dalam rumpun mata pelajarannya masing-masing
dengan Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam
rumpun mata pelajaran dengan tema. Kriteria tema yang baik dengan Simpel,
Sinkron, Logis, Mudah dipahami, Terpadu.
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Daulay, Musnar Indra, and Henri Yanto Daulay. "Penerapan Pembelajaran Tematik
Kelas II Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Tambusai 5.1 (2021): 272-281.
https://doi.org/10.56393/paidea.v2i2.999.
Fatmawati, E., Yalida, A., Efendi, D., Wahab, A., Agusta, A. R., Kusumawardani,
R. N., ... & Dewanto, I. J. (2022). Pembelajaran Tematik. Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.https://doi.org/10.21067/jip.v10i2.4518.
Hesti, H., Aslan, A., & Rona, R. (2022). Problematika Pembelajaran Tematik
Integratif Di Madrasah Ibtidaiyah Ikhlaasul ‘Amal Sebawi. Adiba: Journal of
Education, 2(3), 300-310.https://doi.org/10.30736/rf.v9i1.251.
11