Disusun Oleh:
Dosen Pengampu :
MUHAMMAD DWI KURNIADI, M.Pd
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melinpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah kami.Alhamadulillah dengan izin dan kehendak dari
Allah SWT sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan .Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada bapak MUHAMMAD DWI KURNIADI, M.Pd
selaku dosen pengampu dan teman teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
B. Masalah Rumusan.............................................................................2
C. Tujuan Penlulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
A. Kesimpulan .....................................................................................12
B. Saran ...............................................................................................12
Daftar Pustaka..............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang
pengembangannya dimulai dengan menentukan topik tertentu sebagai tema
atau topik sentral, setelah tema ditetapkan maka selanjutnya tema itu dijadikan
dasar untuk menentukan dasar sub‐sub tema dari bidang studi lain yang terkait
1
(Fogarty, 1991 : 54). Depdiknas (2007a: 5) menyatakan bahwa pembelajaan
tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Sejalan dengan pendapat di atas, 2Sa’ud (2006:5)
menyatakan bahwa pembelajaran terpadu adalah sebuah pendekatan dalam
pembelajaran sebagai suatu proses untuk mengaitkan dan memadukan materi
ajar dalam satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran dengan semua aspek
perkembangan siswa, kebutuhan dan minat anak, serta kebutuhan dan tuntutan
lingkunga sosial. Selanjutnya pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan
tema akan diperoleh beberapa manfaat yaitu: (1) dengan menggabungkan
beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi
penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan
dihilangkan; (2) siswa mampu melihat hubungan‐hubungan yang bermakna
sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan
tujuan akhir;(3) pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat
pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah‐pecah; dan
(4) dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep
akan semakin baik dan meningkat (Depdiknas 2007a: 6)3.
Berdasarkan pengertian di atas, pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema‐tema tertentu. Dalam
pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh,
1
Fogarty, (1991). How to Integrated The Curricula. Palatine: IRI
2
Sa’ud, U.S. (2006). Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI Press
3
Depdiknas, (2007a). Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal SD. Jakarta: Depdiknas.
1
2
3
4
7
Abdul Majid. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
8
Trianto.(2011). Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi Dan Implementasinya Dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
9
Poedjiadi, A. 1999. Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Bandung: Yayasan Cendrawasih.
Ruseffendi, E.T. 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya
dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
6
10
Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.hal (89-90)
7
11
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. Tematik Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum 2004, (Malang:
Bayumedia Publishing, 2005). hlm. 11
8
12
Depdiknas, Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar, (Jakarta: Depdiknas,
1999). hlm. 32
9
13
M. sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011). hlm.
2
10
14
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (Jakarta: Prenada Media Group,
2009), p 88.
15
Abd. kadir dkk, Pembelajaran Tematik, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2014), pp. 26-27.
11
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan
tema‐tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai
mata pelajaran sebagai contoh tema “jenis pekerjaan” dapat ditinjau dari mata
pelajaran IPS, matematika, IPA, bahasa, dan seni. Pembelajaran tematik
menyediakan keleluasan dan kedalaman implementasi kurikulum,
menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan
dinamika dalam pendidikan
Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang mengaitkan
beberapa mata pelajaran menggunakan tema sehingga dapat memberikan
pengalaman yang bermakna kepada peserta didik.
Berdasarkan berbagai keunggulan pembelajaran tematik, pembelajaran
tematik diterapkan di sekolah dasar khususnya kelas rendah. Khusus untuk
mata pelajaran IPS, pembelajaran IPS dapat pula dilakukan dengan
pendekatan terpadu baik secara internal maupun eksternal.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu diperlukan penelitian lanjutan, baik dengan pendekatan yang sama maupun
pendekatan yang berbeda. Dengan demikian, diperoleh hasil yang sesuai
dengan harapan semua pihak, terutama mereka yang menekuni bidang sintak.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abd. kadir dkk, Pembelajaran Tematik, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,
2014), pp. 26-27.
Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.hal (89-90)
Abdul Majid. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bloom, et al. 1971. Taxonomy of Educational objectives The Classification of
Educational Goal Handbook I Cognitive Domain. New York: David
Mc.’lay Company
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan Model Silabus Mata Pelajaran SD/MI . Jakarta: BP.
Cipta Jaya.
Carey, S. 1985. Conceptual Change in Childhood. Cambridge: A Bradford Book.
Depdiknas, (2007a). Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal SD. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas, Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar,
(Jakarta: Depdiknas, 1999). hlm. 32
Fogarty, (1991). How to Integrated The Curricula. Palatine: IRI
M. sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2011). hlm. 2
Poedjiadi, A. 1999. Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Bandung: Yayasan
Cendrawasih. Ruseffendi, E.T. 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru
Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk
Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. Tematik Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum
2004, (Malang: Bayumedia Publishing, 2005). hlm. 11
Sa’ud, U.S. (2006). Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI Press
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (Jakarta: Prenada
Media Group, 2009), p 88.
13