Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM

“RPP Tematik”

DOSEN PENGAMPU:

Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M.Pd.

Gaby Arnez, M.Pd.

OLEH :

KELOMPOK 4

Afriza Yuni Azkia 21003072

Ahmad Kasasi 21003181


Rusi Lola Destia 21003231

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat meyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini berisikan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan RPP Tematik. Diharapkan makalah ini dapat membantu
pembaca dalam mengenali tentang Peng RPP Tematik secara lebih jelas.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah


pengembnagan kurikulum , Bapak Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M.Pd dan ibu
Gaby Arnez, M.Pd.. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang,3 Mei 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pembelajaran tematik .......................................... 3


B. Menyusun RPP Tematik ............................................................. 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran tematik merupakan sebuah pendekatan yang secara sadar
mangaitkan sejumlah aspek, entah mata pelajaran maupun antara mata
pelajaran. Dengan perpaduan ini, siswa dapat memiliki pengetahuan dan
kompetensi secara utuh. Inilah belajar bermakna. Bermakna berarti,
dengan pembelajaran tematik,siswa dapat memahami materi setelah
berinteraksi denganpengalaman langsung dan nyata, dimana materi atau
tema didekati dari berbagai sudur pandang mata pelajaran.

Pembelajaran pada dasarnya haruslah bermakna. Belajar bermakna


merupakan proses mengaitkan berbagai informasi baru dengan konsep-
konsep yang sesuai dengan struktur kognitif siswa. Dengan kata lain,
belajar menjadi bermakna apabila seorang siswa mengalami sendiri apa
yang dipelajarinya dengan mengaktifkan indera-indera dan bukan hanya
menggunakan indera pendengaran

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar pembelaaran tematik?
2. Bagaimana penyusunan rpp tematik?
C. Tujuan
1. Mengetahui Konsep dasar pembelajaran tematik
2. Mengetahui penyusunan rpp tematik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pembelajaran Tematik


1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek
,baik dalam intra pembelajaran maupun antar pembelajaran
dengan Tujuan agar peserta didik dapat memperoleh pengetahuan
dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran jadi
bermakna bagi peserta didik.

Adapun Tujuan dari pembelajaran tematik antara lain:


a. Memusatkan perhatian peserta didik pada satu materi yang
jelas
b. Mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara mata
pelajaran dalam tema yang sama
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mandalam dan
berkesan
d. Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan
bahan ajar yang efektif.

2. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik


a. Holistik, suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam
pembelajaran terpadu dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus
untuk memahami sesuatu fenomena dari segalla sisi.

b. Bermakna ,keterkaitan antara konsep-konsep lain akan menambah


kebermaknaan konsep yang dipelejari dan diharapkan anak mampu
menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-
masalah nyata didalam kehidupannya.

c. Aktif,pembelajaran terpadu dikembangkan melalui pendekatan


diskoveri inkuiri. Peserta didik terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran yang secara tidak langsung dapat memotivasi anak
untuk belajar.

Sebagai suaatu model pe,belajaran,pembelajaran tematik Memiliki


karakteristik –karakteristik sebagai berikut :

a. Berpusat pada peserta didik

b. Memberikan pengalaman langsung

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

e. Bersifat fleksibel

f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan


peserta didik(Pendas, 2019)
3. Prinsip Pembelajaran tematik
a. Prinsip penggalian tema
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas
2) Tema harus bermakna
3) Tema harus sesuai dengan tingkat Perkembangan
psikolois anak
4) Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi
sebagian besar minat anak
5) Tema yang dipilih hendaknya dipertimbangkan
peristiwa –peristiwa otentik yang terjadi dalam
waktu rentang belajar
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
Kurikulum yang berlaku
7) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
ketersediaan sumber belajar
b. Prinsip pelaksanaan tematik
1) Guru hendaknya menjadi single actor yang
mendominasi pembicaraan dalam proses belajar
menhgajar
2) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok
harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut
adanya kerjasama kelompok
3) Guru perlu akomodif terhadap ide-ide yang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam
proses perencanaan
c. Prinsip evaluative
1) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan evaluasi diri sisamping Bentuk evaluasi
lainnya
2) Guru perlu mengajak peserta didik untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian
Tujuan yang telah disepakati kontrak.
d. Prinsip reaksi
Dampak pengiring yang penting bagi perilaku secara sadar
belum tersentuh oleh guru
4. Landasan pembelajaran tematik
a. Landasan filosofis
Landasan filosofis dalam aliran filsafat dipengaruhi oleh 3
aliran filsafat yaitu aliran progresivisme memandang
proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan
kreativitas ,pemberian sejumlah kegiatan ,suasana yang
alamiah dan memperhatikan pengalaman peserta didik.
Selanjutnya ada aliran konstruktivisme. Menurut aliran ini
,pengetahuan adalah hasil kontruksi atau bentukan
manusia. Yang terakhir adalah aliran humanism melihat
peserta didik dari segi keunikan/kekhasannya,potensinya
dan motinasi yang dimilikinya. Peserta didik selain
Memiliki kesamaan juga Memiliki kekhasan.
b. Landasan Psikologis
Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama
berkaitan dengan psikologis Perkembangan peserta didik
dan psikologi belajar. Psikologi Perkembangan diperlukan
terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran
tematik yang diberikan kepada peserta didik agar tingkat
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap
Perkembangan peserta didik. Psikologi belajar
memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi
pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada peserta
didik dan bagaimana pula peserta didik harus
mempelajarinya. Melalui pembelajaran tematik diharapkan
adanya perubahan prilaku peserta didik menuju
kedewadaan ,baik fisik,mental /intelektual ,moral maupun
sosial.
c. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam pembelajaran berkaitan dengan
berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung
pelaksanaan pembelajaran tematik disekolah. Landasan
yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak yang menyatakan bahwa setiap anak
berhak memperoleh pendidikan dan Pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (Pasal 9)
UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
manyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikana
sesuai dengan bakat,minat,dan kemampuannya. (Bab V
Pasal 1-b)

5. Model –model pembelajaran tematik


a. Model jaring laba-laba (Webbed)
Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan
pembelajaran baim dalam mata pelajaran tertentu maupun
lintas mata pelajaran untuk meberikan pengalaman
bermakna kepada peserta didik. Penetapan tema dapat
dilakukan dengan 2 cara
1) Tema ditentukan dari lingkungan yang terdekat
dengan peserta didik atau dimulai dengan hal yang
termudah menuju yang sulit ,dari hal yang
sederhana menuju yang kompleks ,dan dari hal
yang konkrit menuju hal yang abstrak
2) Setelah mempelajari kompetensi dasar yang
terdapat dalam masing-masing mata
pelajaran,penetapan tema bisa dilakukan dengan
melihat kemungkinan materi pembelajaran pada
salah satu mata pelajaran yang dianggap dapat
mempersatukan beberapa kompetensi dasar pada
beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan.
b. Model keterhubungan (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu
yang sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu
konsep dengan konsep lainnya,satu topic dengan topic
yang lain,satu keterampilan dengan keterampilan yang lain
, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-
tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide
yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang
akan dipelajari pada semester berikutnya didalam satu mata
pelajaran maupun antar mata pelajaran (interdisiplin).
c. Model Terpadu (Integrated Model)
Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan
antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara
menggabungkan beberapa mata pelajaran yaitu dengan
menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih
didalam mata pelajaran.(Juanda, 2019)

B. Penyusunan RPP Tematik


Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP),dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-
langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap
komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua
itu merupakan suatu kesatuan .Penjelasan tiap-tiap komponen adalah
sebagai berikut:
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester,
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip
dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar –
Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak
dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
1) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan
gambaran bahwa peserta didik telah mencapai
kompetensi dasar
2) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai
oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3) Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, satuan pendidikan,dan potensi daerah.
4) Rumusannya menggunakan kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi.digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu
kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan
banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35 menit). Karena itu,
waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya: Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang
sistem peredaran darah pada manusia”.

Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan


pembelajaran, misalny peserta didik dapat:
a. Mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
b. Menyebutkan bagian-bagian jantung.
c. Merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh teman-teman sekelasnya.
d. Mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang
telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada
baiknya Tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu
pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menetukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu
dari indikator. Contoh: Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan
ciri-ciri kehidupan. Materi pembelajaran: Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas,
bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode/teknik/strategi bergantung pada karakteristik materi dan
siswa. Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan, model
pembelajaran, dan atau metode yang diintegrasikan dalam satu
kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Model pembelajaran yang digunakan, misalnya: model
pembelajaran proses, collaborative learning, kontekstual,
pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan
sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah,
diskusi kelompok, inkuiri, discovery, observasi, percobaan,
wawancara, tanya jawab, e-learning, dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus
dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan.
Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi
pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan
illustrasi, membaca berita di surat kabar,
menampilkan slide animasi dan sebagainya.
b) Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.
c) Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat
mempelajari gempa bumi, bidangbidang pekerjaan
berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
d) Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan
kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat
berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
e) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah
pembelajaran).
2) Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui
peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai
dengan skemata (frame work) masing-masing.
Langkah langkah tersebut disusun sedemikian rupa
agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan
perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan
pembelajaran dan indikator.
3) Kegiatan penutup
a) Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
rangkuman/simpulan.
b) Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat
dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau
meminta peserta didik untuk mengulang kembali
simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk
tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta
didik sebagai sampelnya.
c) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran,
dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau
tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun
dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya.
Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap
pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar.
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada
dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup
sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan.
Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa
langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya,
sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika menggunakan
buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan
halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT,
maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau
link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan
sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian.
Jenis penilaian yang dipilih harus disesuaikan dengan materi dan
luaran/learning outcome yang direncanakan. Penilaian dijabarkan
atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang
dipakai(Mustadi & Pd, 2014)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Beberapa
manfaat yang bias diformulasikan dalam pembelajaran tematik adalah:
1. Dengan 2 menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan
indikator serta isi mata pelajaran, maka diasumsikan akan terjadi
penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi
bahkan dihilangkan;
2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab
isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat,
bukan tujuan akhir;
3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat
pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah;
4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan
konsep akan semakin baik dan meningkat.
B. Saran
Penulisan makalah yang berjudul “RPP Tematik” ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, besar harapan penulis kepada
pembaca untuk mengkritisi makalah ini, baik dari segi isi maupun dari segi
penulisan makalah.Selanjutnya, mudah-mudahan makalah ini dapat
dimanfaatkan oleh semua pembaca. Atas kritik dan saran dari pembaca,
penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Juanda, A. (2019). Pembelajaran Kurikulum Tematik Terpadu. In Teori dan


praktik Pembelajara Tematik Terpadu Beroientasi Landasan Filosofis,
Psikologis dan Pedagogis.

Mustadi, A., & Pd, M. (2014). PENYUSUNAN RPP TEMATIK-INTEGRATIF


BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DAN AUTHENTIC ASSESMENT
KURIKULUM 2013 Disampaikan dalam Workshop Penyusunan RPP dan
Pendampingan Guru Model Kurikulum 2013 Oleh. 2–5.

Pendas, F. (2019). Faisal & Stelly Martha Lova (Issue PEMBELAJARAN


TEMATIK).

Anda mungkin juga menyukai