Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MK. PEMBELAJARAN
TEMATIK

PRODI S1 PGSD - FIP

SKOR NILAI:

(HAKIKAT PEMBELAJARAN TEMATIK)

OLEH KELOMPOK : 1

1. AULIYA SAKINAH (1213311048)


2. FADILLA TUSSYAH RAINI (1213311072)
3. NABILAH ASSYIFA LUBIS (1213311042)
4. NUR HANNA (1212311008)
5. NURUL ANGGRAINI (1213311045)

KELAS : K / PGSD / 2021


DOSEN PENGAMPU : FAHRUR ROZI, S.Pd., M.Pd
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TEMATIK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
“Pembelajaran Tematik”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada bapak FAHRUR ROZI, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran Tematik yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini. Disini penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan maanfaat
kepada semua pihak, khususnya bagi pembaca unuk memperluas wawasan dan juga
pengetahuan mengenai “Hakikat Pembelajaran Tematik”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan dalam laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang nantinya dapat dijadikan sebagai rujukan
dalam pembuatan laporan kedepannya sehingga tidak ditemukan lagi kesalahan yang sama.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Februari 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Pengertian Pembelajaran Tematik ..................................................................................... 3

B. Fungsi, Tujuan, Dan Manfaat Pembelajaran Tematik ....................................................... 4

C. Landasan Pembelajaran Tematik ....................................................................................... 5

D. Prinsip Dasar Dan Karakteristik Pembelajaran Tematik ................................................... 6

E. Keunggulan Dan Kelemahan Pembelajaran Tematik ........................................................ 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 9

B. Saran .................................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang di


dasarkan pada tema-tema sedangkan tema ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran
tematik memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap siswa untuk dapat mengembangkan
pengetahuan dengan menjawab pertanyaan sendiri dan memuaskan rasa keingintahuan dengan
mencarinya sendiri di dunia sekitar mereka. Pembelajaran tematik sebagai model
pembelajaran termasuk salah satu tipe atau jenis dari model pembelajaran terpadu. Istilah
pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu menggunakan tema
untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa (Depdiiknas, 2006). Pembelajaran tematik telah dikenal sejak
diterapkannya kurikulum satuan pendidikan dan sudah diterapkan di sekolah dasar.

Menurut Permendikbud No. 57 tahun 2014 tentang kurikulum SD, disebutkan bahwa
tujuan dari pembelajaran tematik adalah menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah
tindih materi, memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna,
memudahkan peserta didik untuk memahami materi / konsep secara utuh sehingga
penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat, sedangkan ruang lingkup pembelajaran
tematik meliputi semua KD dari semua mata pelajaran kecuali agama. Mata pelajaran yang
dimaksud adalah : Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA, IPS, Penjasorkes dan Seni
Budaya dan Prakarya (Permendikbud : 2014).

Dengan diterapkannya pembelajaran tematik akan membangun kompetensi peserta


didik, dalam pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses
belajar secara aktif pada proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung yang terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil
melakukan kegiatan (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau
merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

1
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian pembelajaran tematik ?


2. Apakah fungsi, tujuan, dan manfaat pembelajaran tematik ?
3. Bagaimanakah landasan pembelajaran tematik ?
4. Apakah prinsip dasar dan karakteristik pembelajaran tematik ?
5. Apakah Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan di dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui pengertian dari pembelajaran tematik.


2. Dapat mengetahui fungsi, tujuan, dan manfaat pembelajaran tematik.
3. Mengetahui landasan pembelajaran tematik.
4. Dapat mengetahui prinsip dasar dan karakteristik pembelajaran tematik.
5. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Tematik

Tematik adalah pokok isi atau wilayah dari suatu bahasan materi yang terkait dengan
masalah dan kebutuhan lokal yang dijadikan tema atau judul dan akan disajikan dalam proses
pembelajaran di kelompok belajar. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik merupakan bentuk yang akan
menciptakan sebuah pembelajaran terpadu, yang akan mendorong keterlibatan siswa dalam
belajar, membuat siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menciptakan situasi
pemecahan masalah sesuai dengan kebutuhan siswa, dalam belajar secara tematik siswa akan
dapat belajar dan bermain dengan kreativitas yang tinggi. Pembelajaran tematik juga dapat
diartikan sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan,
kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran dengan menggunakan tema.
Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran tematik
adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi beberapa pelajaran dalam
satu tema, yang menekankan keterlibatan peserta didik dalam belajar dan pemberdayaan
dalam memecahkan masalah, sehingga hal ini dapat menumbuhkan kreativitas sesuai dengan
potensi dan kecenderungan mereka yang berbeda satu dengan yang lainnya. Berikut definisi
dan pengertian pembelajaran tematik dari beberapa sumber buku :
- Menurut Mamat dkk (2007), pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
melibatkan beberapa pelajaran (bahkan lintas rumpun mata pelajaran) yang diikat
dalam tema-tema tertentu.
- Menurut Suryosubroto (2009), pembelajaran tematik adalah satu usaha untuk
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran serta
pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
- Menurut Rusman (2012), pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu
(integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan
otentik.

3
- Menurut Majid (2014), pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang
menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan
harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna.

B. Fungsi, Tujuan, Dan Manfaat Pembelajaran Tematik

1. Pembelajaran tematik berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik


dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta
dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi
yang nyata dan bermakna bagi peserta didik.
2. Pembelajaran tematik dikembangkan selain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan, diharapkan siswa juga dapat :
• Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
• Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
• Menumbuh kembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang
diperlukan dalam kehidupan.
• Menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
• Meningkatlkan gairah dalam belajar.
• Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
3. Manfaat Pembelajaran Tematik
Dengan menerapkan pembelajaran tematik, peserta didik dan guru mendapatkan
banyak manfaat. Diantara manfaat tersebut adalah :
• Pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik terhadap
realitas sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualitasnya.
• Pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik mampu mengeksporasi
pengetahuan melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran.
• Pembelajaran tematik mampu meningkatkan keeratan hubungan antarpeserta didik.
• Pembelajaran tematik membantu guru dalam meningkatkan profesionalismenya.
• Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
• Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena berkesan dan bermakna.
• Mengembangkan keterampilan berfikir anak sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi.

4
• Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja, toleransi, komunikasi, dan tanggap
terhadap gagasan orang lain.

C. Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan Pembelajaran tematik mencakup :


1. Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat yaitu :
• Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
• Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil
konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan
tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus
diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang
sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa
yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya.
• Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan / kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya.
2. Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan
diperlukan terutama dalam menentukan isi / materi pembelajaran tematik yang
diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal
bagaimana isi / materi pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan
bagaimanapula siswa harus mempelajarinya.
3. Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan
atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar.
Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan

5
minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya.

D. Prinsip Dasar Dan Karakteristik Pembelajaran Tematik

1. Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik


Adapun prinsip yang mendasari pembelajaran tematik adalah sebagai berikut :
• Terintegrasi dengan lingkungan atau bersifat kontekstual. Artinya dalam sebuah
format keterkaitan antara kemampuan peserta didik dalam menemukan masalah
dengan memecahkan masalah nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
• Memiliki tema sebagai alat pemersatu beberapa mata pelajaran atau bahan kajian.
• Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan (joyful learning).
• Pembelajaran memberikan pengalaman langsung yang bermakna bagi peserta didik.
• Menanamkan konsep dari berbagai mata pelajaran atau bahan kajian dalam suatu
proses pembelajaran tertentu.
• Pemisahan atau pembedaan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain
sulit dilakukan.
• Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minat
peserta didik.
• Pembelajaran bersifat fleksibel.
• Penggunaan variasi metode dalam pembelajaran.
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model proses, pembelajaran tematik memiliki karakteristikkarakteristik
sebagai berikut :
• Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar
sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan
kemudahankemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
• Memberikan pengalaman langsung

6
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct
experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata
(konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal- hal yang lebih abstrak.
• Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu
jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan siswa.
• Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsep-konsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan
masalahmasalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
• Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan
ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya
dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
• Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai
dengan minat dan kebutuhannya.

E. Keunggulan Dan Kelemahan Pembelajaran Tematik

Kadir dan Asrohah (2014 : 26) dalam pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan
tema ini, diperoleh beberapa keunggulan kelemahan, yaitu :
1. Keunggulan pembelajaran tematik yaitu :
• Dapat mengurangi overlapping antara berbagai mata pelajaran, karena mata pelajaran
disajikan dalam satu unit.
• Menghemat pelaksanaan pembelajaran terutama dari segi waktu, karena pembelajaran
tematik dilaksanakan secara terpadu antara beberapa mata pelajaran.
• Anak didik mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi / materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir.
• Pembelajaran menjadi holistik dan menyeluruh akumulasi pengetahuan dan
pengalaman anak didik tidak tersegmentasi pada disiplin ilmu atau mata pelajaran

7
tertentu, sehingga anak didik akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi
yang saling berkaitan antara satu sama lain.
• Keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan lainnya akan menguatkan konsep yang
telah dikuasai anak didik, karena didukung dengan pandangan dari berbagai
perspektif.
2. Kelemahan pembelajaran tematik yaitu :
• Pembelajaran menjadi lebih kompleks dan menuntut guru untuk mempersiapkan diri
sedemikian rupa supaya ia dapat melaksanakannya dengan baik.
• Persiapan yang harus dilakukan oleh guru pun lebih lama. Guru harus merancang
pembelajaran tematik dengan memerhatikan keterkaitan antara berbagai pokok materi
tersebar dibeberapa mata pelajaran.
• Menuntut penyediaan alat, bahan, sarana dan prasarana untuk berbagai mata pelajaran
yang dipadukan secara serentak.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran tematik merupakan bentuk yang akan menciptakan sebuah


pembelajaran terpadu, yang akan mendorong keterlibatan siswa dalam belajar, membuat
siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menciptakan situasi pemecahan masalah
sesuai dengan kebutuhan siswa, dalam belajar secara tematik siswa akan dapat belajar dan
bermain dengan kreativitas yang tinggi. Pembelajaran tematik juga dapat diartikan sebagai
pola pembelajaran mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap
pembelajaran dengan menggunakan tema. Pembelajaran tematik dikembangkan selain untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, diharapkan siswa juga dapat
meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna,
mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi,
menumbuh kembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai- nilai luhur yang diperlukan
dalam kehidupan, menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain, meningkatlkan gairah dalam belajar,
memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

B. Saran

Sebaiknya guru yang mengajar menggunakan pembelajaran tematik adalah guru yang
telah menguasai dengan baik seluruh bidang studi yang berkaitan dengan tema yang akan
dipelajari. Karena di khawatirkan jika yang mengajar kurang menguasai materi, pembelajaran
tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Pembelajaran tematik hendaknya di ajarkan di
kelas rendah karena siswa SD usia kelas rendah masih berpola pikir memandang suatu hal
secara utuh.

9
DAFTAR PUSTAKA

Muklis, Moh. "Pembelajaran Tematik." Fenomena 4.1 (2012).

Maharani, D. A. M., Rahmawati, I., & Sukamto, S. (2019). Peningkatan aktivitas dan hasil
belajar tematik siswa melalui strategi pembelajaran team quiz dan media teka teki
silang. International Journal of Elementary Education, 3(2), 151-158.

Sulhan, A., & Khairi, A. K. (2019). Konsep Dasar Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
(SD/MI). Mataram: Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Mataram.

https://eprints.umm.ac.id/25110/1/jiptummpp-gdl-elasobihat-38250-2-babi.pdf

https://www.kajianpustaka.com/2020/06/pembelajaran-tematik.html

10

Anda mungkin juga menyukai