Tutor :MARTIUS,M.Pd
UNIVERSITAS TERBUKA
NIM : 856472713
SEMESTER/KELAS : 5(LIMA)/B
UNIVERSITAS TERBUKA
KUANTAN SINGINGI
PEKANBARU
RIAU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya, sehingga
saya telah dapat menyusun Laporan Akhir mata kuliah Pembelajaran Terpadu tepat pada waktunya. Penyusunan
Laporan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam mengikuti mata
kuliah Pembelajaran Terpadu di SD.
Secara umum Laporan ini menjabarkan tentang konsep teoritis Pembelajaran Terpadu,laporan kegiatan analisis
dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu serta praktek pembelajaran terpadu baik di kelas tutorial
maupun di sekolah. Selain itu, dalam proses mengikuti pembelajaran terpadu ini hingga sampai menyusun laporan ini,
banyak pihak yang telah membantu. Sehubungan dengan itu, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Iqbal Miftakhul Mujtahid, S.IP., M.Si, selaku Kepala Universitas Terbuka UPBJJ-Pekanbaru beserta
jajaran yang telah menyelenggarakan perkuliahan bagi mahasiswa.
2. Ibuk Azelly Abdys, selaku pengelola Universitas Terbuka (UT) Pokjar Kuantan Singingi yang telah membantu
saya secara administrasi.
3. Bapak Martius, M.Pd, selaku tutor mata kuliah Pembelajaran Terpadu yang telah membantu memfasilitasi dan
membimbing mata kuliah ini.
4. Ibu nuraini , S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 005 pulau beraloh yang memberikan fasilitas dan sarana praktik
pembelajaran terpadudi sekolah.
5.Bapak Alde, S.pd.selaku guru yang selalu memberikan masukan dan penilaian pada pelaksanaan praktik
pembelajaran terpadu di sekolah di sekolah.
Sungguhpun laporan ini telah saya susun dengan seoptimal mungkin, namun saya menyadari tentu laporan ini
masih terdapat kekurangan baik dari segi gaya bahasa,penulisan dan isi. Oleh karena itu masukan yang bersifat
konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian sepatah kata ini saya sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama dalam
rangka upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dimasa mendatang.
RICI GURDAPEN
NIM. 856472713
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi.
B. Sylabus, RPP, APKG I, APKG II, Lembar observasi Simulasi dan Lembar Refleksi. 13
LAMPIRAN
1
BABI
Terdapat dua istilah secara teoritis yang memiliki hubungan saling terkait dan ketergantungan, yaitu
integrated curriculum (kurikulum terpadu) dan integrated learning ( pembelajaran terpadu). Kurikulum
terpadu adalah kurikulm yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan
dan sikap. ( Wolfinge, 1994: 133). Rasional pemaduan itu antara lain disebabkan oleh beberapa hal
berikut;
4) Demi efisiensi.
Pembelajaran terpadu sebagai suatau konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran
yang melibatkan beberapa media pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa.
Focus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa pada saat
berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk bentuk keterampilan yang harus
dikembangkan. Berdasarkan hal tersebut, pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai berikut:
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang
berbeda,dengan harapan siswa akan belajar dengan baik dan bermakna.
2
Menurut teori Piaget menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah bermakna dan menekankan
juga pentingkan program pembelajaran yang berorintasi pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pendekatan pemelajaran terpadu ini lebih menekankan pada penerpan konsep belajar sambil
melakukan sesuatu (learning by doing). Pembelajaran terpadu berorintasi pada praktek pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan pembelajaran terpadu diharapkan sisa memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai,dan menggunakan informasi yang ada
disekitarnya secara lebih bermakna.
Sejalan dengan hal di atas, pembelajaran terpadu banyak dipengaruhi oleh eksplorasi topic yang
ada di dalam kurikulum sehingga anak dapat belajar menghubungkan proses dan isi pembelajaransecara
lintas disiplin dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan yang mendasar dari konsep kurikulum terpadu
dan pembelajaran terpadu terletak pada segi perencanaan dan pelaksanaannya. Idealnya,pembelajaran
terpadu seharusnya bertolak dari kurikulum terpadu, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa banyak
kurikulum yang memisahkan mata pelajaran satu dengan lainnya. Landasan pemikiran yang digunakan
adalah bahwa pusat perhatian kurikulum terpadu terletak pada proses yan ditempuh seorang siswa saat
berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus
dikembangkannya. Atas dasar itu, pembelajaran terpadu disikapi sebagai sebuah wawasan dan aktivitas
berpikir dalam merancang pembelajaran yang ditunjukkan untuk menghubungkan tema, topic, maupun
pemahaman dan keterampilan yang diperoleh siswa secara utuh /terpadu.
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran
yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu, siswa akan memahami konsep -konsep
yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang
sudah mereka pahami.
4.Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.
5.Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
3
C.Landasan Pembelajaran Terpadu
1. Landasan filosofis
2. Landasan psikologis
Landasan psikologis terutama berkaitan dengan psikologi perekembangan peserta didik dan
psokologi/teori belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi /
materi pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
3. Landasan praktis
Landasan praktis berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam
proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu.
1. Tema hendaknya tidak terlalau luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan
mata pelajaran
2. Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi
siswa untuk belajar selanjutnya.
4. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukknan sebagian besar minat siswa.
1. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang
tindih materi dapat dikurangi.
3
2. Siswa dapat melihat hunungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan
sebagai saran atau alat tujuan akhir.
6. Dengan pemaduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan materi pembelajaran akan
semakin baik dan meningkat.
Laporan ini disusun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian aktivitas
selama mengikuti perkuliahan Pembelajaran Terpadu. Melalui laporan ii diharapkan dapat
digambarkan proses rangkaian kegiatan mulai dari identifikasi dan analisis kompetensi
mata pelajaran, penentuan tema, penyusunan sylabus, Rencana Pembelajaran hingga
pelaksanaan praktek pembelajaran terpadu baik simulasi dikelas tutorial maupun praktek
pembelajaran di sekolah.
BAB II
Idealnya, model pembelajran terpadu ini bertolak dan dikembangkan dari kurikulum yang sudah
terpadu (integrated curriculum). Namun, dalam pendidikan di Indonesia, biasanya kurikulum itu sudah
dikembangkan ke dalam berbagai mata pelajaran yang terpisah satu dengan lainnya.
Hal yang pertama yang perlu mendapat perhatian guru dalam merancang pembelajaran terpadu di
sekolah dasar, yaitu kejelian dalam mengidentifikasi dan menetapkan kompetensi dasar dan indicator pada
setiap mata oelajaran yang akan dipadukan.Hal ini bukan pekerjaan yang mudah, sebab guru harus memahami
betul kandungan isi dari masing-masing kompetensi dasar dan indicator tersebut sebelum dilakukan pemaduan-
pemaduan. Keuntungan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu pada tingkat sekolah dasar yaitu dengan
5
adanya penerapan system guru kelas, dimana dengan pengalamannya mengajarkan seluruh mata pelajaran,
guru bisa lebih cepat melihat keterhubungan kompetensi dasar dan indicator antar mata pelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diupayakan adanya penyediaan interaksi pembelajaran
yang dapat meningkatkan proses belajar siswa secara menyeluruh melalui kegiatan penghubungan gagasan
/konsep pada suatu mata pelajaran dengan gagasan/konsep pada mata oelajaran lainnya. Keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran terpadu ini sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam menyusun rancangan
dan scenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik siswa.
Dalam merancang pembelajaran terpadu di sekolah dasar, terdapat tujuh langkah yang harus dilakukan,
yaitu dapat dilihat pada alur langkah-langkah berikut:
5
Berdasarkan alur di atas, penyususnan perancangan pembelajaran terpadu dapat dimulai dari
penetapan mata pelajaran yang akan dipadukan, serta mempelajari kompetensi-kompetensi dasar dalam setiap
mata pelajaran berikut hasil belajar dan indikato-indikator pencapaiannya. Selanjutnya, penetapan tema yang
akan digunakan untuk memadukan kompetensi dasar antar mata pelajaran serta membuat bagian / matriks
keterhubungannya.Langkah berikutnya, guru dapat memulai penyusunan silabus dan satuan pembelajaran
terpadu.
Langkah ini sebaiknya dilakukan setelah membuat peta kompetensi dasar secara menyeluruh pada semua
mata pelajaran yang diajarkan disekolah dasar dengan maksud supaya terjadi pemerataan keterpaduan.
Pada saat menetapkan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan
alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian kompetensi dasar oleh siswa dan kebermaknaan
belajar.
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kompetensi dasar pada jenjang kelas dan semester
yang sama dari setiap mata pelajaran yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadu
dengan menggunakan payung sebuah tema pemersatu.
7
Kompetensi Dasar mata pelajaran (RPP simulasi dikelas tutorial)
Mencermati kosa kata dalam teks Mengenal tentang soal cerita Menjelaskan makna keberagaman
tentang konsep konsep ciri ciri karakteristik indidvidu
kebtuhan makanan dan tempat hidup diligkunagansekitar
Mengeanal teks buku harian tentang isi Memahami alam sekitar Menghitug apa apa saja alam sekitar
sekitar
8
Bahsa indonesia Matematika Ppkn
Pe
netapan Tema
Tema yang ditetapkan dapat mempersatukan kompetensi -kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang
akan dipadukan pada jenjang kelas dan semester yang sama. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok
yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Dalam pembelajaran terpadu, peran tema sangat
penting,terutama untuk menciftakan situasi belajar yang kondusif yang dapat diwujudkan antar lain dalam
beberapa hal sebagai berikut:
a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
b. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan beberapa kompetensi dasar antar mata pelajaran
dalam tema yang sama.
d. Kompetensi dasar bisa dikembangkan secara lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran satu dengan mata
pelajaran lainnya dan pengalaman pribadi siswa.
e. Siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
f. Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
g. Guru dapat menghemat waktu karenamata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan
sekaligus dalam dua atau tiga kali pertemuan.
8
Dalam mengembangkan tema-tema pembelajaran terpadu di sekolah dasar terdapat sejumlah aspek yang
perlu pertimbangan, diantaranya:
a. Tema yang dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta terkait dengan cara kebiasaan
belajarnya.
b. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat dan kemampuannya.
c. Penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa, dari hal-hal yang termudah menuju yang
sulit, dari hal yang sederhana menuju yang kompleks, dan dari hal yang konkrit menuju yang abstrak.
Ruang lingkup tema yang diterapkan sebaiknya tidak terlalu luas atau terlalu sempit.Tema yang terlalu luas bisa
dijabarkan lagi menjadi anak tema atau sub tema yang dalam percakapan umum sering disebut topic yang
sifatnya lebih spesifik dan lebih konkret. Anak tema atau sub tema tersebut selanjutnya dapat dikembangkan lagi
menjadi suatu”pembicaraan" sebagai materi pembelajarannya. Bila digambarkan sebagai berikut:
8
Bagan dengan tema pemersatu “keluargaku " (RPP simulasi
dikelas tutorial)
PENTINGYA KEBERSIHAN
BAHASA INDONE4SIA
PPKn
MENCERMATI KOSAKATA MATEMATIKA Menjelaskanmakanan
DALAM TEKS
MENGENALI SOAL CERITA keberagaman individu
KONSEPKEBUTUHAN
lingkungan sekitar
MAKANAN
10
Bagan dengan tema pemersatu “alam sekitar"
Bahasa Indonesia:
MATEMATIKA:
IPA
Menghitung isi alam sekitar.
Mengenal tentang isi alam Tentang jenis2 hewan
tentang hewan
11
Dari bagan keterhubungan di atas dapat diuraikan secara lebih lengkap hasil belajar dan
12
Mengeanal teks buku harian tentang isi Memahami alam sekitar Menghitug apa apa saja alam sekitar
sekitar
Bahasa ndonesia Mengeanal teks buku harian Siswa dapat Mengidentfikasi berbagai
tentang isi sekitar kegiatan alam sekitar
menjelaskan tentang
alam sekitar
Matematika Menghitug apa apa saja Menuliskan 5 contoh Menghitung apa apa saja
alam sekitar apa yang adaa di alam isi alam sekitar
sekitar
Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi,kompetensi dasar yang
dicapai, materi pokok. Dalam mencapai standar kompetennsi dan kompetensi dasar.
12
Setelah mengembangkan peta jarring-jaring tematik, maka langkah selanjutnya membuat
rencana pembelajaran yang biasa disebut RPP.
Kepala sekolah atau teman sejawat dapat dimintai bantuan untuk menilai rencana pembelajaran terpadu
yang disiapkan untuk keperluan praktek di kelas SD,sedangkan rencana pembelajaran terpadu yang disiapkan
3. Lembar refleksi
Lembar refleksi diisi setelah pelaksanaan pembelajaran terpadu. Pengisian ini didasarkan
atas pengamatan di kelas saat pelaksanaan pembelajaran terpadu dan wawancara sederhana
terhadap siswa, teman sejawat/kepala sekolah yang mengamati.
12
MENYUSUN SILABUS (SIMULASI DIKELAS TUTORIAL)
Tema 1
Subtema 1 :keluargaku
KOMPETENSI INTI
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistemats dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Pendidikan
Mata Kompetensi Alokasi Sumber
karakter
15
Bahasa 3.1 3.1.siswa bis Membaca wacana bku Memahami apa itu religius 15 menit
percaya diri
·
Kerja sama
Jurnal:
pendidik
tentang sikap
peserta didik
saat di sekolah
informasi dari
orang lain
Penilaian Diri:
15
15
16
Matematika 3.3 3.3.1
Mengenal tentang ·mengamati di buku pelajaran Sopan santun 15 menit Buku siswwa
keluargaku dan dapat tentang keluaargaku tentang
menghitung jumlam tentang
Siswa mengenali Siswa jumlah berapajumlah nya
mampu keluarga Jujur keluargaku
tentang soal cerita mengerjakansoal
cerita dengan Amanah
metode
berkelompok
Religius
Saling
menghormati
17
·
Buku siswa
Ppkn 3.7 3.7.1 ·
Mengenal keberagaman tentang
15 menit
Dapat memahami individu dan menjelaskan keluaargaku
Menjelaskan makna Siswa mampu
keberagaman individu bagaiamana caraberiteraaksi sopan santun
keberagaman
berinteraksi antar dilingkungn sekitar dalam keluarga
karakteristik individu
dilingkngan sekitar sesama
saling jujur
menghormati
amanah
18
18
19
MENYUSUN SILABUS (PRAKTEK DISEKOLAH)
KOMPETENSI INTI
2. Menujukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, serta cinta tanah air.
3. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Pendidikan
Mata Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Penguatan
Pelajaran Dasar Indikator Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Waktu Belajar
karakter
20
Bahasa indnesia 1.2 Mengenal teks Menjelaskan Dapat menjelaskan Nasionalis Sampai selesai Buku pelajaran
buku haian pembelajaran menggunakan bahasa tentang alam
tentangalam tentang alam sekitar ang baik tentang alam Mandiri Sopan
sekitar sekitar
sekitar
Integritas ·Tanggung Jawab
Percaya diri
·Kerja Sama
Mengidentifikasi
berbagai
kegiatan alam
sekitar
20
35 menit
tentang alam
alam sekitar alam sekitar Mandiri
Dapat menjelaskan apa Menjelaskan kegiatan Disiplin sektar
yang dimaaksud alam dan apa sja yang ada di
alam sekitar Tanggung jawab
sekitar Amanah
21
Disiplin
21
22
Matematika 3.3 mengenal teks 3.3.1 Dapat mengetahui dan ·
buku harian menghiung apa apa sja
tentang isi sekitar mengidentifikasi yang ada di alam sekitar Pemebelajaran tentang
berbgai kegiatan
menghitung apa apa saja
alam sekitar
yang ada dia alam
sekitar mulai dari benda Mandiri dan taggung jawab
hidup dan benda mati
Bersikap baik Saling tolong menolong
dan peduli Buku pelajaran
terhadap Sopan 35 menit sd tentang lam
sesama sekitar
manusia Santun
Disiplin
23
4. PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (praktek di sekolah)
A. STANDAR KOMPETENSI
SK 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
SK 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.
SK 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
sekolah.
SK 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
28
Bahasa Indonesia:
IPA MATEMATIKA:
Mengenal tentang isi Menghitung isi alam sekitar.
alam tentang hewan Tentang jenis2 hewan
28
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati teks bacaan siswa menyebutkan nya
D. MATERI PEMBELAJARAN
28
MEDIA :
1.gambar.
SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa tema .
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Permainan/Simulasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Ceramah
5. Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Siswa dan Guru
Waktu
Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak semuas siswa
Pendahuluan berdo’a menurut agama dan keyakinan masing- 10 Menit
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang “ Tugasku Sehari-hari”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati,menanya, dan
mengkomunikasikan dan menyimpulkan.
Kegiatan Guru membimbing siswa untuk mengamati buku 50 Menit
Inti tema “ Tugasku sehari-hari” (membaca)
Siswa menanya tentang tugas siswa di rumah
(menanya)
Siswa menyebutkan tentang tugas atau
kegiatannya di pagi hari
Siswa mengisi tabel tentang kegiatannya dalam
satu hari (mengkomunikasikan).
Siswa bertanya kepada teman sebangku tentang
kegiatannya sehari-hari (menanya).
Siswa menunjukan contoh perilaku yang sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari agar dapat di terapkan dengan baik.
Guru membimbing siswa untuk mengisi tabel
yang telah disediakan guru untuk mewawancarai
teman sebangkunya tentang kegiatan atau
tugasnya sehari-hari.
Siswa menyebutkan aturan-aturan yang berlaku
berkaitan dengan tugas teman dalam kehidupaan
28
sehari-hari.
Siswa menanyakan tata tertib di sekolah kepada
guru.
Siswa menyebutkan kegiatan sehari-hari yang
dihubungkan dengan satuan waktu
(mengomunikasikan).
Siswa memperhatikan jam analog (mengamati)
Siswa menuliskan waktu tertentu yang berkaitan
dengan jam (mengumpulkan informasi)
Siswa mengidentifikasi berbagai kegiatan anggota
keluarga pada waktu tertentu.
Siswa menuliskan teks buku harian tentang
kegiatan keluarga pada waktu tertentu.
H. PENILAIAN
1. Prosedur dan Jenis Penilaian.
Penilaian proses.
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari
kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir,
Penilaian Hasil Belajar.
Menggunakan Instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan.
2. Alat-alat Penilaian.
Penilaian proses
Penilaian Kinerja.
Soal pilihan ganda jawaban yang benar adalah diberi tanda kurung
1Sebutkan hewan yang berkembang biak dengan melahirkan
[A] sapi b ikan c semua benar
28
Essai atau uraian ( untuk jawabannya setiap individu siswa tersebut).
1. Setiap siswa diminta untuk membuat catatan kegiatan mulai dari bangun pagi sampai malam
dalam bentuk cerita yang sederhana.
2. Setiap siswa harus menyebutkan 10 atau lebih aturan yang harus di taati di sekolah dan
dirumah.
I. LAMPIRAN
1. Peta Jaring-jaring Tematik
2. Format Penilaian
3. dll
28
27
28
29 30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (simulasi praktek di sekolah)
2.MATEMATIKA
3.PPKn
Tema : KELUARGAKU
A. STANDAR KOMPETENSI
a. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri , peduli dan tanggung
jawab.
b. Menerima dan mengahargai agama yang di anutnya
c. Mencerminkan perilaku anak dengan perkembangannya
Dstnya....
Mapel : ……..
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
MAPEL KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA 1. Mencermati kosakata dalam teks 1. Siswa bisa memberikan contoh
tentang konsep ciri-ciri kebutuhan tentang makanan dan tempat
makanan dan tempat hidup hidup
37
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Setelah mengamati Teks Puisi siswa mampu menguasi intonasi pada puisi
b. Setelah mempelajari teks pada puisi siswa dapat membuat berbagai macam – macam puisi
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Gambar
SUMBER BELAJAR
F. METODE PEMBELAJARAN
1.Tanya Jawab
2.Latihan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
37
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Siswa dan Guru
Waktu
Kegiatan 1. Menyimak
2.Bertanya
Inti 3.Berkomunikasi
H. PENILAIAN
1. Prosedur dan Jenis Penilaian
Tes Tertulis
37
1 ZADAN
2 RAFKA
3 RATNA
KUNCI JAWABAN
a. Pergaulan
b. iya
c. orang tua
Tutor, Mahasiswa
I. LAMPIRAN
1. Peta Jaring-jaring Tematik
2. Format Penilaian
3. dll
37
PETA TEMA
PENTINGYA KEBERSIHAN
BAHASA INDONE4SIA
PPKn
MENCERMATI KOSAKATA MATEMATIKA Menjelaskanmakanan
DALAM TEKS
MENGENALI SOAL CERITA keberagaman individu
KONSEPKEBUTUHAN
lingkungan sekitar
MAKANAN
37
LKPD
Nama siswa
Kelas
ibu
37
39
39
38
39
Demikian laporan akhir Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu di SD ini disusun sebagaimana mestinya
untuk menggambarkan dan menjabarkan berbagai rentetan kegiatan yang telah dilakukan. Secara umum
kegiatan yang telah dilakukan meliputi pembahasan konsep pembelajaran terpadu secara teoritis, identifikasi
kompetensi mata pelajaran,penetapan tema dan keterbuhungan dengan kompetensi dasar, analisis hasil
belajaran dan indikator pencapaian kompetensi serta menyusun sylabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran secara keseluruhan.
oleh karena itu dengan adanya pembuatan laporan akhir ini saya lebih dapat memahami bahwa
pembelajaran terpadu adalah sebuah sistem yang baiak dan efektik digunakan untuk pembelajaan pada
zaman skarang ini dimana pembelajaran ini bukan hanya sekedar menjelaskan dan bukan hanya guru
yangmemberikan pembelaajaran tetapi sisw juga dapat mnejlaskan pmeebelajaran baik itu menggunakan
media pembeljaran yang diberikan oleh guru didalam kelas.
LEMBAR REFLEKSI PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN TERPADU
NIM :856472713
KELAS/SEMESTER : III/1
2.IPA
3.MATEMATIKA
Setelah melakukan proses perancangan Pembelajaran Terpadu dalam Rencana Pembelajaran Terpadu/ Satuan
Pembelajaran Terpadu/RPP, maka saya mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktek
pembelajaran terpadu di sekolah.Persiapan yang dilakukan antara lain adalah dokumen RPP, koordinasi dengan kepala
sekolah/ guru teman sejawat, Penyiapan kelas dan siswa, waktu, media pembelajaran serta perangkat lainnya yang terkait
dengan proses praktek.
Tema yang dipilih dalam Pembelajaran Terpadu ini setelah saya melakukan analisis terhadap beberapa kompetensi
dasar dari beberapa mata pelajaran yang dapat dihubungkan satu sama lain dalam satu tema/ subtema. Selanjutnya saya
melakukan langkah-langkah sesuai dengan tahapan perancangan pembelajaran terpadu. Tema ini saya pilih karena selain
menarik dan sesuai dengan kondisi siswa, juga relevan dengan keterhubungan kompetensi dasar yang dipilih.
Dalam praktek pembelajaran terpadu di kelas, saya melaksanakan sesuai dengan langkah-langkah dan tahapan yang telah
disusun dalam Rencana Pembelajaran Terpadu yang telah disusun yaitu meliputi kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan
penutup.
Pada tahap pembukaan saya melakukan beberapa kegaiatan, yaitu sebagai berikut :
1) Guru memberikan salam dan mempersilahkan ketua kelas memimpin semua siswa untuk Bersiap dan membaca
doa belajar.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3) Guru mengawali pembelajaran dengan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari untuk
menstimulus daya nalar peserta didik.
4) Peserta didik menyimak apa yang disampaikan oleh guru tentang apa yang akan dipelajari pada hari itu dan
menyimak penjelasan dari guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari itu.
Selama kegiatan pembukaan siswa secara umum memiliki motivasi, keseriusan dan
respon yang positif dalam mengikuti setiap rentetan kegiatan yang saya sampaikan.
Pada tahap kegiatan inti saya melakukan beberapa kegaiatan, yaitu sebagai berikut :
Selama kegiatan inti siswa secara umum memiliki motivasi, keseriusan dan respon yang positif dalam mengikuti
setiap rentetan kegiatan yang saya sampaikan. Media pembelajaran yang telah saya rencanakan dapat termanfaatkan
dengan baik. Melalui penggunaan media tersebut siswa lebih tertarik dan mudah memahami subtansi materi yang saya
sampaikan.
Alasan saya menggunakn pembelajarn seperti ini sagarsisw tidak cepat merasa kejenuhan pada siswa .
media karton, agar siswa tertarik dan lebih termotivasi untuk mengerjakan soal ke depan
kelas.
Sumber belajar yang saya gunakan pada proses belajar mengajar kali ini yaitu, Buku Guru dan Buku Siswa tentang isi
alam sekitar . Alasan saya memilih Buku Guru dan Buku Siswa,isi alam sekitar ini sebagai sumber belajar yaitu karena buku
ini merupakan buku yang dipakai peserta didik untuk belajar pada saat ini. Dan buku ini pun merupakan buku yang ada
disekolah tempat saya mengajar. Jadi saya memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah saya.
Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud
untuk membantu siswa belajar secar optimal dan membuat proses pembelajaran lebih menarik. Media dapat
menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan
prinsip,konsep,proses maupun prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lengkap.
Dengan memanfaatkan sumber belajar dengan baik, siswa di Indonesia dapat memperoleh manfaat yang besar
dalam proses pembelajaran mereka. Sumber belajar dapat membantu siswa belajar secara mandiri, memperkaya
pengetahuan mereka, meningkatkan keterampilan, memotivasi mereka, dan meningkatkan hasil belajar mereka.Oleh
karena itu,penting bagi setiap siswa untuk menyadari manfaat sumber belajar ini dan memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya.
Pada tahap kegiatan penutup saya melakukan beberapa kegaiatan, yaitu sebagai berikut :
1) Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.,seperti:
2)Peserta didik dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
Selama kegiatan penutup secara umum siswa dapat merespon positif setiap rentetan kegiatan yang saya sampaikan.
Alat ukur penilaian yang saya gunakan dapat mengetahui kondisi pemahaman siswa terhadap subtansi materi yang telah
disajikan.
Selain itu, selama melaksanakan pembelajaran terpadu saya merasa senang, karena dalam pembelajaran anak lebih
mudah menangkap materi yang disampaikan guru. Selain itu anak tidak merasa bosan dalam pembelajaran.
Secara umum kendala yang saya alami saat melaksanakan praktek pembelajaran adalah penyampaian materi
yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Mungkin untuk mengatasi kendala seperti ini dilain waktu, usaha yang
dapat saya lakukan yaitu dengan menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan anak, dan saya bisa menyampaikan
materi dengan bahasa yang singkat tetapi mudah dipahami anak, tidak dengan berpanjang lebar tetapi sulit
Sejalan dengan itu, saya melihat respon siswa ketika proses pembelajaran terpadu sangat senang dan
termotivasi serta merespon dengan baik setiap rentetan kegiatan yang saya berikan dalam pembelajaran. Dalam
pelaksanaan semua siswa senang, antusias, dan aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Beberapa hal kegiatan
pembelajaran terpadu ini saya lakukan dengan maksimal dalam rangka mengoptimalkan pemahaman siswa,
membangun motivasi siswa.
Setelah proses praktek pembelajaran terpadu selesai, saya melakukan konsultasi dan
sharing dengan rekan guru teman sejawat dan kepala sekolah tentang proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Secara umum kepala sekolah/guru teman sejawat memberikan semangat dan
memberikan komentar bahwa dari segi persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang
dilaksanakan sudah berjalan dengan sangat baik.
Demikian refleksi dari proses praktek pembelajaran terpadu ini saya susun setelah melaksanakan
proses praktek pembelajaran terpadu di sekolah saya.
Mahasiswa
RICI GURDPAEN
856472713
LINK VIDEO PRAKTEK PEMBELAJARAN TERPADU DI SEKOLAH:
https://drive.google.com/file/d/1Sob0Ns35g9hscW4LJgNkoLcycxbkDsHH/view?usp=drivesdk