Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK ( PEMBELAJARAN PROGRESIVISME,


KONSTRUKTIVISTIK, HUMANISME )

OLEH :
KELOMPOK I
1. Adolfina Leunupun
2. Steven Rumahenga
3. Krisni Benamen
4. Marlin Gardjalay
5. Mariana Labuem
6. Ani Galandjindjinay
7. Yostina Lagiaduay
8. Waima Djabumir
9. Sindi Lekawael

UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Makalah yang kami buat dengan
judul “Landasan pembelajaran tematik ( pembelajaran progresivisme, konstruktivistik, humanisme )”di
susun unutk memenuhi mata kualiah Pembelajaran Tematik SD serta dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca, maka kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rino Lengam, S.Pd., M.Pd yang telah memberikan tugas makalah ini
kepada kami.
2. Orang tua yang telah memfasilitasi kami dalam proses pembuatan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari sungguh bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membanguan dari berbagai pihak untuk meyempurkan makalah ini.

Dobo,13 Oktober 2023


DAFTAR ISI
Halaman Sampul........................................................................................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif.................................................................2
B. Pengertian Progresivisme menurut John Dewey...........................................................2
C. Pengertian Konstruktivisme...........................................................................................3
D. Pengertian Humanisme..................................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................................1
B. Saran..............................................................................................................................1

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran
2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya, yang menjadi titik
tekan pada Kurikulum 2013 ini adalah peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill
yang mencakup aspek kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan. Kemudian, kedudukan
kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi pelajaran yang
dikembangkan dari kompetensi. Dapat dibahas itu Kurikulum 2013 pula pada proses
pembelajaran tematik seperti yang dibahas dalam Permendikbud No. 57 Tahun 2014, itulah
setiap mata pelajaran yang disajikan dengan tema. Selain itu, pembelajaran tematik lebih pada
penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu ( Belajar sambil melakukan ). Oleh karena
itu, guru perlu mengemas atau memanfaatkan pengalaman belajar siswa. Pengalaman belajar
yang menunjukkan komitmen yang tidak diragukan membuat proses belajar lebih efektif. Kaitan
konseptual antar mata pelajaran yang akan dipelajari akan membentuknya, sehingga siswa akan
memperoleh keutuhan dan pengetahuan kebulatan. Pembelajaran tematik di MI/ SD akan sangat
membantu siswa, karena sesuai dengan perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu
sebagai satu keutuhan (holistik).

B. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif ?
B. Apa Pengertian Progresivisme menurut John Dewey ?
C. Apa Pengertian Pengertian Konstruktivisme ?
D. Apa Pengertian Humanisme ?

C. Tujuan
A. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian Pembelajaran Tematik
Integratif
B. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian Progresivisme menurut John
Dewey
C. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian Konstruktivisme
D. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian Humanisme

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif


Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif Istilah pembelajaran berasal
dari kata belajar yang merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara
psikologis dan fisiologis, yaitu aktivitas berpikir, memahami, membandingkan,
menelaah dan lain sebagainya. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses
interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung maupun tidak
langsung. Interaksi secara langsung yaitu seperti kegiatan tatap muka dan
interaksi tidak langsung yaitu dilakukan dengan menggunakan berbagai media
pembelajaran. Berdasarkan dengan hakikat pembelajaran di atas menurut Warsita
(2008) yang dikutip oleh Rusman (2015) Pembelajaran adalah suatu usaha untuk
membuat peserta didik beljar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha untuk
menciptakan keadaan atau kondisi agar terjadi kegiatan pembelajaran.

B. Pengertian Menurut John Dewey


Progresivisme (John Dewey)
Landasan Filosofis Pembelajaran Tematik Landasan filosofis pembelajaran
tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsasfat,berikut:
1. Aliran Progresifisme Menurut aliran ini proses pembelajaran perlu
ditekankan pada :
pembentukan kreatifitas,pemberian sejumlah kegiatan,suasana yang alamiah
dan memperhatikan pengalaman siswa (Abdul Majid dan Chaerul Rochman,
2015: 108; Asep Herry Hernawan dan Novi Resmini ,2009:7). Menurut aliran
ini dalam suatu proses belajar siswa sering dihadapkan pada persoalan-
persoalan yang harus mendapatkan pemecahan masalah, oleh karena itu siswa
perlu memilih dan menyusun ulang pengetahuan dan pengalaman belajar yang
telah dimilikinya. Apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam proses
pemecahan masalah adalah suatu yang wajar, karena itu merupakan bagian
dari proses belajar (Asep Herry Hernawan dan Novi Resmini ,2009:7).
Progresivisme menurut John Dewey
Proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreativitas,
pemberian sejumlah kegiatan, suasana alamiah, dan memperhatikan
pengalaman siswa.
Enam prinsip progresivisme :
1. Pendidikan menemukan asal muasal dan tujuannya pada siswa.

2. Siswa adalah aktif, makhluk dinamis secara ilmiah ingin belajar jika tidak ditekan.
3. Peran guru sebagai penasihat,, pembimbing, dan pemandu.
4. Sekolah adalah miniatur masyarakat besar.
5. Aktivitas kelas fokus pada pemecahan masalah
6. Atmosfer sosial sekolah harus kooperatif dan demokratis.
C. Pengertian Konstruktivisme
Menurut aliran ini, pengalaman langsung siswa dalam proses pembelajaran merupakan kunci
dalam pembelajaran. Dalam aliran ini, pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari
seorang guru kepada siswa, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa dan
pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus
menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam
perkembangan pengetahuannya (Abdul Majid dan Chaerul Rochman, 2015: 108).
Asep Herry Hernawan dan Novi Resmini (2009:7-8) menambahkan bahwa aliran
konstruksifisme pengetahuan merupakan hasil konstruksi atau bentukan manusia, melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungan. Interaksi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan alat indera yang dimiliki siswa, seperti dengan mendengar, melihat,
menjamah, mencium dan merasakan.
• Kunci dalam pembelajaran adalah melihat pengalaman langsung siswa.
• Materi pembelajaran perlu dihubungkan dengan pengalaman siswa secara langsung.
Prinsip-prinsip:
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif
2. Pusat dalam proses belajar adalah siswa
3. Mengajar adalah membantu siswa belajar
4. Belajar ditekankan pada proses, bukan hasil akhir
5. Kurikulum ditekankan pada partisipasi siswa
6. Guru adalah fasilitator
Fungsi fasilitator
• Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa bertanggungjawab
dalam membuat rancangan, proses, dan penelitian.
• Memberikan kegiatan yang merangsang keingitahuan siswa dan membantu siswa
untuk mengkomunikasikan ide.
• Memonitor dan mengevaluasi
Kesimpulan konstruktivisme
• Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, melainkan
suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya.
D. Pengertian Humanisme
Aliran ini melihat siswa dari segi keunikan /kekhasan,potensi dan motivasi yang dimiliki (Abdul
Majid dan Chaerul Rochman, 2015: 108; Asep Herry Hernawan dan Novi Resmini ,2009:8).
Hal tersebut dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran melalui :
a. layanan pembelajaran selain bersifat klasikal, juga bersifat individual;
b. pengakuan adanya siswa yang lambat (slow learner) dan siswa yang cepat;
c. penyikapan yang unik terhadap siswa baik yang menyangkut faktor personal/individual
maupun yang menyangkut faktor lingkungan sosial/kemasyarakatan.
• Layanan pembelajaran bersifat klasikal dan individual
• Pengakuan adanya siswa yang lambat dan cepat
• Penyikapan terhadap hal-hal yang unik dari siswa
• Pendidikan adalah keinginan untuk mewujudkan lingkungan belajar dimana siswa akan
terbebas dari takut gagal
Berdasarkan landasan filosofi yang telah dijelaskan di atas kita dapat pahami bahwa secara fitrah
siswa memiliki bekal atau potensi yang sama dalam upaya memahami sesuatu. Sehingga
Implikasi wawasan tersebut dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
1. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi
2. Siswa disikapi sebagai subjek belajar yang secara kreatif mampu menemukan
pemahamannya sendiri.
3. Dalam proses pembelajaran, guru lebih banyak bertindak sebagai model, teman
pendamping, pemberi motivasi, penyedia bahan pembelajaran, dan aktor yang juga
bertindak sebagai siswa (pembelajar).
Sedangkan dilihat dari motivasi dan minat, siswa memiliki ciri tersendiri. Implikasi dari
pandangan tersebut dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
1. Isi pembelajaran harus memiliki manfaat bagi siswa secara actual
2. Dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari penguasaan isi pembelajaran itu bagi
kehidupannya
3. Isi pembelajaran perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan
pengetahuan siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif Istilah pembelajaran berasal dari kata
belajar yang merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara psikologis dan
fisiologis, yaitu aktivitas berpikir, memahami, membandingkan, menelaah dan lain
sebagainya. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru
dengan siswa, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung.
Progresivisme (John Dewey)
Landasan Filosofis Pembelajaran Tematik Landasan filosofis pembelajaran
tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsasfat,berikut:
1. Aliran Progresifisme Menurut aliran ini proses pembelajaran perlu
ditekankan pada :
pembentukan kreatifitas,pemberian sejumlah kegiatan,suasana yang
alamiah dan memperhatikan pengalaman siswa (Abdul Majid dan Chaerul
Rochman, 2015: 108; Asep Herry Hernawan dan Novi Resmini ,2009:7).
B. Saran
Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya, dan semoga makalah ini dapat memberikan beberapa informasi yang
bermanfaat bagi Anda semua.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai