DD
D SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI AL-MASTHURIYAH-
SUKABUMI)
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dan inayahnya kepada kita sehingga kita senantiasa dalam keadaan sehat walafiat, demikian pula
solawat dan salam semoga di curahkan kepada baginda nabib besar Muhammad saw. Yang telah
membawa dan menyampaikan islam kepada alam semesta.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………..
C. TUJUAN MASALAH…………………………………………………………………..
D. MANFAAT PENULISAN……………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...
A. Uraian pengalaman belajar nilai agama pada balita,anak,remaja dan orang dewasa……
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1.bagaimana perkembangan pengalaman nilai agama pada balita,anak,remaja dan orang dewasa
menurut perspektif agama islam?
C. TUJUAN MAKALAH
2. Memperkaya penulisan tentang pengalaman nilai agama pada balita,anak,remaja dan orang
dewasa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masa balita
Menurut Arnold gessel, anak pada usia bayi sudah mempunyai perasaan ketuhanan. Perasaan
ini sangat memegang peranan penting dalam diri anak.
Pada masa ini ,anak sudah dapat mengucapakan satu atau dua patah kata, dan mulai timbuk
kesadaran bahwa tiap orang atau benda itu mempunyai nama, termasuk mengenal namanya
sendiri. Disamping itu anak sudah dapat meniru kata-kata yang di ucapkan ibu,ayah,atau anggota
keluaraga lainnya. Perkembangan anak dalam aspek bahasa ini, dapat di jadikan dasar oleh
orangtua untuk menanamkan nilai-nilai melalui kegiatan berikut:
2. memperlakukan anak dengan penuh kasih saying. Hal ini penting karena usia ini belum
berkembang pemahaman akan kasih saying tuhan,atau lebih jauhnya konsep kehidupan
beragama. Melalui kasih saying orang tua,anak akan menaruh sikap percaya dan respek kepada
orangtuanya,bersikap positif terhadap apa yang di sampaikan oleh orangt tuanya. Sikpa-sikap ini
akan memberi pengaruh yang cukup besar terhadap sikap anak untuk menerima ajaran agama
yang di berikab oleh orang tuanaya. Pada diri anak akan berkembang pemahaman atau sikap
positif anak terhadap agama,yaitu bahwa agama merupakan sesuatu yang
menyenangkan(memberi kenyamanan hidup).
Kesadrana beragama pada usi ini di tandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Sikap keagamaan anak yang reseptif,ini artinya bahwa anak akan menerima segala sesuatu
yang terkait dengan ajaran agama yang di berikan oleh orangtua atau pendidiknya,tanpa kritik.
Sehubungan dengan hal ini, maka orang tua atau pendidik harus hati-hatindalam mengajarkan
agama kepada anak,jangan sampai salah,karena akibanya akan fatal.
Contohnya mengatakan bahwa semua agama itu sama dan benar- benar mendapakan kasih
sayang allah, maka anak akan menerima saja ajaran seperti itu,pada gilirannya nanti ajaran
orangtua itu akan menjadi keyakinannya.
Pandangan ini artinya anak membayangkan tuhan itu seperti makhluk(manusia). Jika di
katakana bahwa tuhan maha melihat,maka anak membayangkan bahwa tuan punya mata seperti
manusia.
c. pengalaman meniru atau melakuakan ibadah bersama orang tau atau teman-temannnaya.
Mengajarkan shalat pada usia pra sekolah(usia tk) adalah dalam rangka memenuhi seruan
rasulullah saw,yaitu orangtua harus menyuruh anaknya beribadah pada usia 7 tahun.
Ajaran agama lainnya yang sangat perlu di tanamkan kepada anak,adalah pemberian pelatihan
atau pembiasaan untuk melaksanakan akhlakul karimah.
Pada masa ini kesadaran beragama anak di tandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. sikap keagamaan anak masih bersifat reseptif namun sudah di sertai dengan penegertian.
Kepercayaan anaka kepada tuhan pada usia ini,bukanlah hasil pemikiran,akan tetapi
merupakan sikap emosi yang berhubungan erat dengan kebutuhan jiwa akan kasih saying dan
perlindungan. Oleh karena itu dalam mengenalkan tuhan kepada anak,sebaiknya di tonjolkan
sifat sifat pengasih dan penanyangannya,jangan menonjolkan sifat-sifat tuahan yang
menghukum,mengadzab,atau memberikan siksaan dengan neraka.
Pada usia 10 tahun ke atas,semakinn bertambah fungsi agama bagi dirinya,dalam kaitannya
dengan pemberian materi agama kepada anak,di samping mengembangkan pemahaman ,juga
memmberikan latiahan atau pembiasaan agama yang menyangkut agama dan akhlak.
Kepada anak sd perlu di perkenalkan ada hukum-hukum agama tentang yang haram,yaitu
makanan dan minuman serta perbuatan.: seperti babi,darah,bangkai,minuman keras,dan hasil
curian,contoh perbuatan yaitu:mencuri,berjudi,membunuh,tawuran,slaing bermusuhan.
Pada masa ini terjadi perubahan jasmani yang cepat,yaitu mulai matangnya organ
seks,yaitu ciri primer(menstruasi pada anak wanita,dan mimpi pertama pada remaja pria)dan ciri
sekunder(tumbuhnya kumis,jakun,dan bulu-bulu di sekitar kemaluan pada remaja pria,dan
membesarnya buah dada/payudara membesarnya pinggul,dan tumbuhnya bulu-bulu di sekitar
kemaluan pada remaja wanita.
a. factor internal yaitu kematangannya organ-organ seks yang telah di sebutkan di atas,yang
mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan tersebut,namun sisi lain dia tahu kalau perbuatan
itu di larang oleh agama. Kondisi ini menimbulkankonflik pada diri remaja,yang apabila tidak
cepat terselesaiakan maka mungkin remaja itu akan terjerumus ke dalam prilaku yang nista,yang
ke dua adanya keiginan untuk hidup bebas,tidak mau terikat pada norma-norma
keluaraga,sekolah,atau agama.
Secara psikologis,remaja sudah mulai stabil dan pemikirannya mulai matang.dan sering
melibatkan diri dalam kegiatan keagamaan.
c. keyakinan bahwa setiap perbuatan manusia tidak lepas dari pengawasan tuhan
h. bersikap hormat kepada orangtua dan orang lain dan bersabar serta bersyukur.
D. masa dewasa
Dari sisi psikolgis ,masa ini di sebut periode dalam kehidupan individu yang di tandai dengan
ciri-ciri kedewasaan atau kematangan,yaitu:
masa ini terentang sejak tercapainya kematangan secara hukum(sekitar usia 18/20 tahun)
sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara biologis,masa ini merupakan puncak pertumbuhan fisik
yang prima sehingga,di pandang sebagai usia yang tersehat dari populasi manusia secara
keseluruhan(healthiest people in population).
Secara psikologis,pada usia ini tdk sedikit diantara mereka yang kurang mampu mencapai
kematangan. Hal ini di sebabkan karena banyaknya masalah yang di hadapinya dan tidak mampu
mengatasinya. Masalah-masalah itu diantaranya:
masa ini di mulai pada usia 40 tahun dan berakhir pada usia 60 tahun,tugas-tugas
perkembangan yang harus di tuntaskan pada usia ini meliputi:
4. menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada aspek
fisik(penurunan kemampuan atau fungsi)
5. mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir dan memantapkan
peran-perannya sebagai orag dewasa.
masa ini di tandai dengan semakin melemahnya kemampuan fisik dan psikis. Tigas tugas
yang harus di tuntaskan oleh seseoramg yang telah masuk pada usia ini adalah:
5. membentuk hubungan dengan orang lain yang seusia dan menetapkan hubungan yang
harmonis dengan anggota keluaraga(anak,cucudan menantu).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami dari kelompok tiga menyadari bahwa masih ada kekurangan yang perlu di lengkapi dari
penulisan makalah kelompok kami,maka di butuhkan saran dan masukan untuk di perbaiki di
kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA