Anda di halaman 1dari 13

GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560

Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270


Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
****************************************************************************************
******

URGENSI PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI


DI ERA DAN TRANFORMASINYA
DALAM METODE PEMBELAJARAN KONTEMPORER

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga


Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
zahraturrahma97@gmail.com, muhammad.suryadilaga@uin-suka.ac.id

Submit: Maret 2021 Proses Review: April 2021


Diterima: Mei 2021 Publikasi: Mei 2021

Abstract

Abstract: This article discusses the urgency of early childhood education. Early
childhood education begins when the child is still in the womb using Islamic
teaching methods. At an early age, children can have a responsive attitude to
stimuli given directly by their parents which are sometimes not realized by the
environment around the child. Some hadits that explain the stages of children's
education informing children to become children, who are useful for the religion,
the nation, society, and both parents The purpose of this study is to describe the
Islamic opinion about education in early childhood, how to educate children, and
methods of Islamic education. The learning methods are exemplary, practice,
games, songs, and stories, targib wa tarhib. This method is part of the urgency of
early childhood education.

Keywords: Urgency, Education, Early Childhood, Contemporary Learning Methods

Abstrak

Abstrak: Artikel ini membahas tentang urgensi pendidikan pada anak usia dini.
Pendidikan pada anak usia dini dimulai sejak anak masih didalam kandungan
menggunakan cara pengajaran islami. Pada tahap usia dini anak sudah dapat
memiliki sikap responsif terhadap stimulus-stimulus yang diberikan secara
langsung oleh orang tuanya yang terkadang tidak disadari oleh lingkungan di
sekeliling anak. Terdapat hadits-hadits yang menerangkan tentang tahapan
pendidikan anak dalam membentuk anak yang berguna bagi agama, bangsa,
masyarakat dan kedua orang tuanya. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk
menguraikan pendapat Islam tentang pendidikan pada anak usia dini, cara
mendidik anak dan metode pendidikan Islam. Metode pembelajaran tersebut
adalah keteladanan, permainan, nyanyian dan cerita, targib wa tarhib. Metode
tersebut merupakan bagian dari urgensi dalam pendidikan anak usia dini.

Kata Kunci: Urgensi, Pendidikan, Anak Usia Dini, Metode Pembelajaran


Kontemporer

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 1
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
PENDAHULUAN
Pendidikan Islam pada anak usia perkembangan, memilik intelegensi
dini adalah bertujuan untuk membangun yang baik, memiliki bahasa serta
nilai taqwa serta aklak mulia dalam komunikasi yang baik, serta memiliki
penegakkan suatu hal yang benar untuk sikap dan perilaku yang baik sesuai
membangun manusia berkepribadian dengan tingkat pertumbuhan dan
luhur menurut ajaran agama Islam yang perkembangan (Budianto, 2009).
baik dan benar. Pendidikan dalam Islam Masa emas yang dilalui oleh anak
juga memiliki tujuan yang sejalan yang meliputi pada masa perkembangan
dengan pendidikan nasional, dimana bahasa, sosial emosional, fisik motorik,
memiliki tujuan membentuk manusia intelektual yang berkembangan baik,
baik dalam segi jasmani maupun rohani, masa emas ini dapat menjadi dasar
intelektuan maupun spiritual (Putra, dalam membentuk kepribadian anak
2017). Tujuan yang paling dasar dalam serta sebagai dasar dari orang tua dalam
pendidikan Islam ini adalah untuk memberikan suatu hal yang baru dalam
membimbing serta mengawasi menentukan kepribadian anak yang
pertumbuhan jasmani dan rohani anak sangat ditentukan proses pembelajaran
dengan melatih dan mengajari anak agar yang diberikah sejak usia pra sekolah
pribadi yang yang sesuai dengan ajaran 0-6 tahun sebelum jenjang pendidikan
agama Islam. Peran orang tua dasar. Dalam mengembangkan potensi
merupakan sangat penting dalam kecerdasan pada anak ini pendidikan
penentu perkembangan anak, baik menjadi sangat penting dalam
buruk seorang anak merupakan suatu membentuk kecerdasan pada anak.
pendidikan yang diberikan oleh kedua (Fauziddin, 2016). Hal ini bertujuan
orangtuanya. Karena orang tuanyalah untuk anak lebih mudah memahami
yang memiliki peran penting dalam dalam pengembangan pendidikan Islam
membentuk jati diri pada anak (Sidiq, untuk kemampuan dalam menggali
2011). potensi yang dimiliki anak sejak anak
Anak adalah anugerah yang berada di dalam kandungan yang
diberikan oleh Allah Swt untuk diberikan stimulus orang orang tuanya.
hambanya, anak merupakan suatu Berdasarkan pada pengertian di
rezeki yang didatangkan untuk atas, dapat peneliti pahami bahwa
melengkapi sebuah keluarga sebagai pendidikan orang tua kepada anak-
pelengkap dalam sebuah pernikahan. anaknya saat anak berada di dalam
Pendidikan agama yang seharusnya kandungan merupalan proses anak
sudah diberikan oleh kedua orang dimana anak memahami orang tuanya
tuanya sejak anak usia dini (Ali, 2015). terlebih dahulu, orang tuanyalah yang
Anak adalah sekelompok anak usia dini harus membantu proses pertumbuhan
yang unik serta menarik yang berada dan perkembangan anak sejak masa di
pada proses pertumbuhan dan dalam kandungan dengan memberikan
perkembangan, yang bisa diartikan pendidikan-pendidikan yang berkaitan
sebagai pola pertumbuhan dan dengan ajaran agama Islam, seperti

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 2
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
contohnya mendengarkan lantunan ayat untuk dapat mempengaruhi anak dalam
suci Al-Qur’an, maka akan memberikan menuju proses-proses sesuatu yang
suatu respon yang diberikan oleh orang diharapkan, yaitu (menanamkan takwa
tuanya. Sebaik-baik agama yang paling dan akhlak) (Aryani, 2015).
baik adalah agama Islam, agama Islam Sebagaimana dijelaskan dalam al-
yang disebarluaskan oleh Nabi Qur’an Surat An-Nahl Ayat 78,
Muhammad yang bertujuan untuk diungkapkan bahwa Allah Swt seorang
diikuti oleh setiap hambanya yang ada bayi yang dikeluarkan dari perut
dimuka bumi yang berlandasakan seorang ibu belum mengetahui apapun
kepada Al-Qur’an. dan Allah memberikan pendengaran,
penglihatan dan hati, untuk mengucap
METODOLOGI syukur (QS. An-Nahl [16]: 78).
Penelitian pada penelitian ini Berdasarkan pada ayat
adalah jenis penelitian kualitatif, untuk tersebut, dapat dimaknai bahwa setiap
memudahkan memahami masalah anak dilahirkan dalam keadaan suci
berdasarkan dalam bentuk rangkaian tidak mengetahui apapun, ibarat seperti
penelitian dan kata-kata berusaha kertas putih, akan tetapi saat anak lahir
menafsirkan teks dan memahami yang Allah Swt sudah memberikan bekal
ada didalam karya ilmiah. Adapun melalui penglihatan, pendengaran serta
objek penelilitian yang digunakan diberikan hati yang bersih untuk
berupa penelitian kepustakaan (library mengembangkan potensi dalam diri
research) dalam kajian literature anak setelah anak lahir ke dunia. Setiap
kepustakaan. Peneliti menggunakan anak sudah memiliki potensinya setelah
pendekatan psikologis sebagai jembatan anak dilahirkan ke dunia, oleh karena
untuk mengenal urgensi pendidikan itu diperlukan didikan dari kedua orang
anak usia dini di era dan tua yang sesuai dengan nilai serta norma
transformasinya dalam metode yang sesuai dengan anak. Tujuan dalam
pembelajaran kontemporer. Data yang pendidikan Islam anak usia dini untuk
akan ditemukan oleh peneliti adalah memelihara, pertumbuhan dan
teknik pengumpulan data yang berupa perkembangan anak agar tidak dikotori
data dokumentasi. oleh duniawi. Atau dapat dikatakan
bahwa pendidikan ajaran agama Islam
HASIL DAN PEMBAHASAN bertujuan menjadikan anak memiliki
Pendapat Islam Tentang Pendidikan nilai-nilai keislaman sertak menjadikan
Pendidikan Anak Usia Dini anak usai dini berakhlak dan bertakwa.
Menurut ajaran Islam, Merujuk pada hal tersebut,
pendidikan Islam dapat diartikan maka lingkungan sekitarnya sangat
sebagai tumbuh dan berkembangnya berpengaruh dalam mendidik anak
jasmani dan rohani yang memiliki untuk mendapat bekal penglihatan,
kearifan berupa pembinaan, pengajaran pendengaran dan hati nurani. Oleh
dalam melakukan penerapan sumah karena itu, sesuai dengan sabda
ajaran agama Islam memiliki pengertian Rasullulah saw.: “Setiap anak

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 3
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka Tuhan)" (QS. Al-A’Raf : 172). Ayat
kedua orang tuanyalah yang menjadikan tersebut menjelaskan bahwa tak ada
anak tersebut beragama Yahudi, satu orang pun manusia yang dilahirkan,
Nasrani, ataupun Majusi”. (HR. melainkan dalam keadaan fitrah.
Bukhari, Abu Daud, Ahmad)(Al- Menurut Islam, anak adalah
Bukhari, nd:25) amanah yang berada oleh orang tuanya,
Anak yang dilahirkan dalam harus dijaga dan dirawat, anak sebagai
dunia ini dalam keadaan tidak titipan yang diberikan oleh Allah Swt
mengetaui apa-apa dalam keadaan selama beberapa waktu, baik lama
sangat lemah serta tak berdaya, ketika maupun sebentar. Orang tua diwajibkan
anak dilahirkan Allah memberikan anak merawat anak karena sebagai hak
suci dan bersih. Oleh karena itu, untuk (kepunyaan) Allah dan menjaganya
mengembangkan sekaligus memlihara dengan setulus hati, serta
suci dalam diri anak, kedua orang tua mengarahkannya pada pada syari’at dan
sangat memiliki kewajiban memberikan hukum-hukumnya. Inilah hak yang
pendidikan yang baik untuk anaknya, harus diberikan oleh orang tua, yang
ketika seorang anak lahir ayahnya merupakan suatu kewajiban yang harus
berkewajiban untuk mengazankannya dilaksanakan secara hati-hati (Fadlullah,
secara tidak langsung memperkenalkan 2017). Anak memiliki hati yang bersih
anak dengan agama Islam (Suradi, sebagai permata yang berharga.
2018). Secara tidak langsung fitrah yang
diberikan kepada anak sejak anak lahir Langkah-langkah Mendidik Anak
akan memberikan kebebasan Menurut Islam
kemusyrikan yang dapat mengakibatkan Proses pembentukan tingkah
anak memiiki watak yang buruk. Dan laku atau kepribadian seorang anak
pendidikan yang diutamakan adalah dimulai sejak usia dini, sejak anak di
dengan menggunakan pendidikan dalam kandungan, dilahirkan dan
tauhid, hal ini sesuai dengan fitrah sampai anak berusia enam tahun. Pada
manusia. Sebagaimana yang terdapat masa ini orang tua mempersiapkan dan
dalam Al-Qur’an yang Artinya: “dan membantu untuk perkembangan
(ingatlah), ketika Tuhanmu kemampuan berbahasa anak, cara
mengeluarkan keturunan anak-anak berfikir, dan sosialisasi anak. Dengan
Adam dari sulbi mereka dan Allah berlandasrkan dengan Al-Qur’an dan
mengambil kesaksian terhadap jiwa hadits untuk mncapai kematangan yang
mereka (seraya berfirman): "Bukankah sempurna pada anak untuk menghadapi
aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: kehidupan dan pertumbuhan yang
"Betul (Engkau Tuhan kami), Kami sempurna (Putri, 2016). Umat Islam
menjadi saksi". (kami lakukan yang harus mengajari anak-anaknya
demikian itu) agar di hari kiamat kamu membaca dan menulis Al-Quran,
tidak mengatakan: "Sesungguhnya menurut Rasulullah SAW. "Didiklah
Kami (Bani Adam) adalah orang-orang anak-anakmu dalam tiga hal," kata
yang lengah terhadap ini (keesaan Rasullah SAW dalam sebuah Hadis,

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 4
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
"cintai Nabimu, cintai keluarga Nabi, masing-masing sebagai orang tua. Hal
dan bacalah Alquran.". (H.R. Ath- tersebut menjadi tantangan bagi seluruh
Thabrani) (Purba, 2019). keluarga modern di mana smartphones
Orang tua harus menerapkan menjadi bagian yang dapat memberikan
banyak aspek pendidikan agar dapat nilai negatif bagi anak jika
membentuk tindakan atau kepribadian penggunaannya kurang terkendali dan
anak sesuai dengan tuntutan Al-Quran diperlukan pula pengawasan ekstra ketat
dan Hadist. Pembinaan atau dalam penggunannya. Atas dasar inilah
pemantapan dasar keimanan (akidah), akan mampu mengurangi kecanduan
pelaksanaan ibadah, nilai-nilai, dan penggunaan gadget tersebut di kalangan
aspek pendidikan lainnya adalah anak. Hal ini harus dilakukan keluarga
diantaranya. Memang benar bahwa dalam kesehariannya. Sehingga peran
upaya orang tua untuk mendidik anak dan contoh orang tua sangat penting
lebih sulit dari pada sekadar dalam memberi contoh tauladan yang
mengembalikan telapak tangan. baik.
Orang tua harus memiliki
banyak kesabaran dan sangat kreatif. Metode Pendidikan Anak Usia Dini
Secara umum, dalam hal pendidikan Pendidik harus selalu berusaha
anak, ada banyak hal yang harus untuk pendekatan sukses yang berbeda
dilakukan. Mempelajari prinsip dan dan nilai-nilai pendidikan yang
tujuan pendidikan anak, menggali berpengaruh dalam perencanaan dan
banyak pengetahuan tentang pendidikan membantu perkembangan anak usia dini
anak, dan memahami tips praktis dalam dengan menerapkan praktik pendidikan
mengajar anak hanyalah beberapa pada anak usia dini serta untuk
langkahnya. Kemampuan yang dimiliki menghasilkan perkembangan anak yang
setip anak berasal dari berbagai aspek, menggembirakan baik secara mental,
diantaranya pengetahuan, perasaan, dan moral, budaya, dan sosial, agar anak-
fisik motoriknya sebagai akar anak menjadi dewasa hingga siap
terbentuknya karakter anak (Wahyuni & menghadapi kehidupan dan
Putra, 2020). Dengan demikian, setiap perkembangan selanjutnya. Ada banyak
gejala dalam tahap-tahap pertumbuhan pendekatan pendidikan Islam yang
anak dapat ditanggapi dengan cepat. dapat dan harus diperluas ke praktik
Terdapat beberapa cara untuk pendidikan anak usia dini berdasarkan
orang tua dalam mendidik anak- Al-Qur’an dan Hadits.
anaknya dengan memberikan nilai-nilai
yang baik lalu mempraktekkannya 1. Metode dengan Keteladanan
terlebih dahulu lalu sang anak akan Keteladanan merupakan suatu
mengikutinya. Orang tua harus selalu panutan yang dapat ditiru sebagai
menjamin lingkungan yang dilalui anak perilaku seorang pendidik yang
lingkungan yang baik yang sesuai konsisten. Metode keteladanan Islam
dengan ajaran agama yang dianutnya. sebagai aspek pembentukan sejak anak
Orang tua harus menjalankan tugas usia dini mengembangkan etos moral,

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 5
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
teologis, dan sosial adalah semua aspek ketuhanan kepada seluruh umat
etos. Dalam benak anak pendidik adalah manusia, bahwa Rasulullah sebagai
panutan terbaik dalam perilaku sopan utusan Allah memiliki kualitas spiritual,
santunnya dan sebagai tindak tanduk, moral, dan intelektual yang luhur.
sekaligus sebagai sarana anak untuk Sebagai panutan yang positif, umat
mencontoh perilaku pendidik tersebut. manusia banyak berpikir dengan
Pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan pendekatan keteladanan
merupakan aspek yang sangat penting dalam hal keluhuran dan kebajikan
dalam kehidupan mereka. moral yang terpuji dan memenuhi setiap
Oleh karena itu, keteladanan panggilannya. Allah SWT mengutus
yang dicontohkan pendidik dengan Nabi Muhammad sebagai utusan
sebaik mungkin sebagai penentu aspek sebagai teladan atau contoh bagi setiap
baik dan negatif dari perkembangan umat Islam sepanjang masa, sebagai
anak usia dini. Untuk menjadikan anak pemberi petunjuk untuk menerangi
yang jujur, berakhlak mulia, dapat umat manusia disetiap saat dan disetiap
dipercaya, pemberani, menjauhkan diri tempat. Allah berfirman dalam surah Al
dari perbuatan yang tidak disukai oleh Ahzab ayat 21: "Sesungguhnya telah
Allah seorang pendidik dan orang tua ada pada (diri) Rasulullah itu suri
harus memberikan teladan yang baik teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
untuk anak-anak mereka, untuk orang yang mengharap (rahmat) Allah
dicontoh, maka anak akan tumbuh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
sebagai anak yang jujur, memiliki banyak menyebut Allah" (QS. Al-
akhlak yang baik, menerapkan Ahzab: 21).
perbuatan-perbuatan perbuatan yang Menurut ikhtisar tafsir Ibn
baik menjauhkan dari perbuatan yang Kasir, ayat ini adalah perbuatan yang
dibenci oleh Allah. baik dalam ucapan maupun sikap
Pendidik dan orang tua sebagai perilakumya sebagai perinsip utama
teladan pendidikan, poin-poin penting dalam meneladani Rasulullah SAW,
dari pendidikan anak usia dini Rasullulah Saw sebagai suri tauladan
penerapan moral, menerapkan kebaikan yang dicontoh oleh seorang pendidik.
usia dini, sebagai besar pendidik dan Suri tauladan Rasullulah sebagai
orang tua persiapkan untuk kebaikkan panutan selalu diterapkan bagi generasi
sebagai fitrah suci kepada anak. ke generasi, riwayat kehidupan
Pendidik akan lebih mudah untuk Rasullulah yang memiliki beribu
memberikan anak dengan berbagai kebaikan dalam menerapkan ajaran
macam bentuk materi dalam agama Islam memberikan kecintaan
pendidikan, tetapi tentu sangat sulit bagi setiap hambanya untuk tergugah dalam
anak dalam menerapkannya, jika keinginan untuk meneladaninya,
seorang pendidik maupun orang tua sebagai suri taudalan Islam telah
tidak melaksanakannya. memberikan suatu suri tauladan terus
Allah SWT mengutus Rasullah menerus bagi seorang pendidik.
Saw untuk menyampaikan pesan

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 6
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
Keteladan Islam bukan hanya melihat orang tuanya tidak jujur, maka
sekedar untuk dikagumi saja atau anak akan tumbuh menjadi anak yang
sebagai bahan renungan sebagai sesuatu tidak jujur, karena yang dilihat anak
yang abstrak. Islam menyajikan suatu itulah yang akan diwakilkan oleh anak
riwayat keteladan untuk diterapkan tersebut. Kedua orang tua harus
sebagai cerminan diri oleh seluruh umat menjalankan perintah Allah dan Sunnah
agama orang dewasa dan anak-anak Nabi sebaik mungkin, dan kemudian
juga terpapar Islam. Pendidikan anak menerapkan amalan sunnah sebaik
usia dini, yang mencakup pendidik, mungkin. Sejak anak laki-laki tidak
orang tua, teman bermain, guru, dan akan pernah berhenti berbicara. Orang
kakak, dapat sangat membantu dalam dewasa, disadari atau tidak,
mempromosikan perkembangan anak, memperhatikan contoh dari orang
memberikan bimbingan, dan dewasa ketika berinteraksi dengan anak-
menginspirasi mereka untuk membantu anak yang kerap bertingkah laku
orang lain. di tahap pertumbuhan sebagai orang kecil yang paham dan
selanjutnya. paham Islam, namun memandang orang
Akibatnya, pendidik dan orang dewasa akan memberikan cermin bagi
tua harus menyadari pentingnya anak laki-laki itu.
mendidik anak dengan baik, penopang
utama dan dasar adalah saat anak masih 2. Metode Latihan dan Pengamalan
berusia dini akan lebih mempermudah Islam merupakan agama yang
orang tua dan pendidik dalam membutuhkan para pengikutnya untuk
menerapakan keutamaan keteladaan menerapkan berbagai ajaran Islam
kepada anak, sebagai keutamaan dalam bentuk amalan yang nyata, yaitu
kemuliaan dan etika sosial. Anak amalan kebenaran yang diridhoi oleh
membutuhkan panutan dari orang Allah SWT, serta menuntun segala
tuanya agar bisa menyerap ajaran Islam perbuatan, dorongan, amalan, dan
di usia muda (kanak-kanak). Keteladan geraknya menuju terwujudnya tata
yang diberikan sejak dini akan krama dan tata krama Allah. undangan.
memberikan pengaruh yang besar Rasulullah SAW, dalam hal persiapan
kepada anak saat beranjak dewasa kelak realistis untuk bersekolah, Dia telah
dan orang tua sebagai cerminan menggunakan pendekatan ini sebagai
sebelum anak memasuki dunia instruktur Islam pertama dan terpenting,
pendidikan, karena anak banyak meniru dan hasilnya menjanjikan untuk
orang tuanya. kemajuan Islam di antara para sahabat.
Sebagai contoh dalam Dalam kasus tertentu, Rasul
kehidupan anak, orang tua harus menyangkal amalan untuk bersuci,
bertindak sesuai dengan ajaran Islam berwudhu, salat, menunaikan haji, dan
karena anak akan selalu memperhatikan puasa dengan menolak amalan
apa yang dilakukan orang tua dan orang amalannya sendiri. Nuraeni, dkk. (2019)
dewasa lainnya; anak akan melihat mendefinisikannya sebagai "puncak
tindakan ini dan menirunya; jika anak pendidikan menawarkan kesempatan

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 7
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
bagi anak-anak untuk terlibat dalam sesuatu dan membenci sesuatu kerena
kegiatan yang menguntungkan." Allah, mengorbankan harta demi Allah
Atas dasar itu, pendidikan anak melaksanakan setiap kewajiban ajaran
usia dini melalui pelatihan dan praktik agama Islam menegakkan nilai-nilai
merupakan pendekatan yang dipandang ajaran agama Islam, dan mewajibkan
esensial untuk diterapkan dalam umat Islam bagi wanita untuk menutup
penyelenggaraan pendidikan Islam baik auratnya dengan menggunakan jilbab
bagi orang dewasa maupun anak. sebagai penutup rambut sebagai
Belajar sambil melakukan atau penghias terindar bagi kaum wanita.
mengaplikasikan teori dan praktek akan
membekas pada jiwa, memperkuat ilmu 3. Metode Permainan, Nyanyian,
dalam hati, dan meningkatkan daya dan Cerita
ingat. Di antara amalan untuk anak-anak Anak usia dini adalah anak
cara menggosok gigi, latihan mencuci yang unik masa golden age adalah masa
tangan yang benar, cara beristinja, yang paling berharga untuk anak sesuai
latihan berwudhu', mengatasi salam dengan usianya gemar dalam mencari
kompilasi masuk rumah, serta beberapa sebuah permainan yang menarik untuk
do'a yang harus ditutup sebagai anak. Permainan merupakan suatu
mengawali berbagai aktivitas sehari- metode yang baik dalam membentu
hari, seperti do'a sambil makan dan pertumbuhan dan perkembangan pada
minum, doa tidur dan bangun tidur, do'a anak. Permainan yang positif yang
masuk kamar mandi, dan do'a lain yang digunakan untuk anak bermain yang
mudah diamalkan oleh anak-anak usia mampu mengembangkan kecerdasan
dini. pada anak serta mampu
Sebagai orang tua harus selalu mengembangkan kreativitas anak. Bagi
membiasakan anak dengan melatih anak anak usia balita, bermain dengan orang
untuk melaksanakan shalat wajib pergi tua tentunya dengan ibunya dipandang
ke masjid, dan melaksanakan shalat di lebih positif karena untuk menjalin
rumah ataupun di sekolah. Orang tua hubungan komunikasi antara
berkewajiban melatih anak perempuan, karena perempuan adalah
melaksanakan shalah, berinfaq dan teman terbaik untuknya.
puasa, berbuat baik kepada tetangga dan Kenalkan anak suasana
bersedekah kepada orang yang lemah lingkungan yang Islami contohnya
dan fakir miskin. Anak usia dini harus dengan memperkenalkan atau
diajarkan dan dilatih untuk membiasakan anak melakukan puasa
menghormati orang yang lebih tua rutin karena merupakan bekal anak
berbicara yang sopan, dibiasakan untuk dalam mempersiapkan diri, sehingga
melakukan kegiatan dengan niat untuk anak-anak terbiasa dengan suasana
mendapatkan keridhaan dari Allah berpuasa. Lingkungan keluarga seperti
semata. ibu, ayah, dan anggota keluarga lainnya
Mencintai sesuatu hal karena tidak memperlihatkan makan dising hari
Allah dan tidak berlebihan mencintai menjelaskan tentang makna puasa

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 8
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
dengan menggunakan bahasa anak hangat, ajak untuk tertawa,
dimana mengerjakan puasa terus- menggendong dan menjaganya,
menerus dari mulai fajar hingga terbit menawarkan makanan yang enak, dan
matahari. Mulai membiasakan anak makan bersama mereka.
berpuasa dimulai dari hitungan jam Al-Qur’an dan Hadits memiliki
sampai akhirnya anak telah siap dari kisah–kisah yang tidak kalah
terbit fajar samapi terbenam matahari pentingnya dari cerita apapun, Al-
atau magrib. Selanjutnya ketika anak Qur'an dan Hadits digunakan untuk
sudah faham dengan puasa masa menceritakan kisah-kisah Islam.
kenalkan pada anak hal-hal yang memiliki cara pembelajaran yang baik.
menggantikan pada puasa. Dalam pendidikan Islam Al-Quran dan
Selain itu, alat permainan yang Hadits memiliki edukatif yang sangat
diberikan orang tua kepada anaknya penting sehingga tidak ada pendidikan
benar-benar bermanfaat, orang tua perlu yang lainnya yang bisa menandingi
memperhatikan apakah mainan tersebut keistimewaan Al-Qur’an dan Hadist.
termasuk mainan olahraga dan sehat Karena cerita dalam Al-Qur'an memiliki
yang bermanfaat bagi anak. Apakah ciri-ciri yang memiliki efek psikologis
mainan tersebut memberikan yang sempurna, halus, dan mencakup
kesempatan kepada anak untuk topik yang luas. Lebih lanjut, cerita
mengaturnya, dan dapat mendorong edukatif dapat membangkitkan perasaan
anak untuk berpikir kritis. Jika jawaban dan vitalitas yang hangat, serta aktivitas
untuk semua pertanyaan ini adalah "ya", dalam jiwa, yang menginspirasi siswa
maka mainan tersebut dirancang untuk untuk mengubah tindakan dan motivasi
tujuan ini dan bersifat mendidik. Selain sesuai dengan tuntunan, arahan, dan ide
bermain game untuk anak, bermain cerita.
dengan anak dan bertindak seperti Pendekatan bercerita
berinteraksi dengan anak akan memainkan sejumlah peran penting
merangsang semangat batin dan juga dalam menarik minat pikiran
akan membantu menyediakan dan pendengar, yaitu pikiran seorang anak.
mengembangkan potensi yang Nabi yang biasa bercerita di hadapan
dihasilkan. rekan-rekannya, tua dan muda,
Rasa optimisme yang ada di menyimak dengan saksama apa yang
dalam diri anak yang membuat anak dikatakan Nabi yang terdiri dari
selalu riang gembira yang melahirkan berbagai peristiwa sejarah, sehingga
rasa keceriaan untuk menumbuhkan masyarakat saat ini dan yang akan
rasa percaya diri dan mau menerima datang dapat memetik hikmahnya. Hari
perintah dari orang lain yang lebih ini adalah hari kiamat. Yang penting
dewasa. Berbagai macam cara untuk untuk diingat adalah bahwa kisah Nabi
menanamkan jiwa periang dan didasarkan pada peristiwa sejarah yang
kegembiraan yang dilakukan oleh sebenarnya, bukan khurafat dan
Rasulullah. Saat bertemu dengan anak- legenda. Kisah-kisah ini akan
anak, sapa anak dengan sapaan yang menanamkan keimanan pada anak-anak

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 9
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
sekaligus mendorong anak untuk hukuman yang dijatuhkan kepada umat
tumbuh dan mengembangkan manusia terhadap Keabadian Tuhan.
pemahaman Islam yang dinamis dan Terima kasih atas tindakan yang telah
mendalam. dilakukan. Pendidikan dengan metode
ini merupakan upaya yang bertujuan
4. Metode Targhib dan Tarhib untuk membangkitkan, mendidik, dan
Pendekatan Targhib mengembangkan perasaan senang pada
memerlukan dorongan dan kegembiraan anak usia dini. Perasaan yang
pada sesuatu yang bermanfaat, diharapkan melalui metode ini antara
menyenangkan, atau kesenangan di lain: perasaan khauf pada Tuhan,
Alam Baka. Sedangkan tarhib adalah ketuhanan yang istimewa bagi Tuhan
rintangan yang menyiksa yang Perasaan cinta, perasaan cinta kepada
mengakibatkan dimohonkan dosa atau Allah, perasaan Raja Allah (harapan).
kesalahan, atau akibat dari perintah
Allah di tengah tantangan. 5. Pujian dan Sanjungan
Sistem pendidikan Islam yang Seorang anak dalam tiga tahun
terdiri dari keberadaan Allah SWT yang pertama kehidupannya memiliki harga
diberikan kepada manusia, seperti diri yang rendah dan percaya bahwa dia
keinginan akan sesuatu yang adalah seorang anak, namun di
menimbulkan penderitaan, kesedihan, kedalaman kebahagiaannya, tidak akan
dan dua hal negatif. Dari sudut yang mentolerir diremehkan dengan cara dan
lain, hal ini mengajarkan bahwa sikap yang tidak dapat diterima.
pendidik dan orang tua dapat Kegembiraan dalam dirinya tumbuh dan
menanamkan harapan dan keimanan berkembang selama itu masih
dalam hati anak sehingga pendidik berkembang. Baik sebagai anak-anak
dapat memiliki surga yang indah bagi maupun sebagai orang dewasa,
anak yang ingin berbuat baik dan neraka memiliki perasaan harga diri dan
bagi anak yang ingin berbuat jahat. menganggapnya sebagai manusia
Alhasil, pendekatan ini diantisipasi dan normal, karena manusia adalah makhluk
bermanfaat dalam mencapai amalan dan yang ditopang dan dimuliakan.
amal saleh yang dianjurkan oleh ajaran Mengenai berbagai cara
Islam. Rasa iman dikembangkan pada mengungkapkan rasa syukur atau
anak-anak sebagai hasil dari interaksi penghargaan, yang terpenting anak
yang mereka lakukan di dunia mereka. dipandang sebagai manusia sejak dini
(Afiyah, dkk 2019). dan dimaknai oleh manusia.
Pendidik memberikan Pujian dan sanjungan secara
pendidikan melalui Tajib dan Thalib, lebih rinci dapat dibuat dalam bentuk
terutama menjelaskan tentang hadiah yang berupa sesuatu yang
kebahagiaan di surga dan berbagai hal menyenangkan. Namun secara tidak
bahagia dan indah lainnya yang langsung orang tua harus membatasi
diperoleh sebagai imbalan atas dalam pemberian hadiah yang nantinya
perbuatan baik, serta menjelaskan akan menimbulkan suatu ketagihan.

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 10
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
Hindari memberi hadiah uang. Uang mengarahkannya menuju kepada
merupakan benda yang sangat keberkahan dan ketakwaan Allah Swt,
menggiurkan. Dengan memberikan sesungguhnya Allah mencintai
anak hadiah uang, maka orang tua harus hambanya yang mau melakukan
memiliki pekerjaan dua kali karena perbuatan-perbuatan yang mulia.
orang tua harus mengawasi hadiah uang Pandangan Islam anak
tersebut digunakan oleh anak untuk apa, merupakan suatu amanah dari orang
karena setiap hadiah uang yang tuanya, yang harus dijaga dan dirawat,
diberikan oleh orang tua anak harus anak sebagai titipan yang diberikan oleh
membelanjakan uang dengan baik dan Allah Swt selama beberapa waktu, baik
benar. Pilihlah hadiah yang bersifat lama maupun sebentar. Orang tua
bermanfaat untuk anak, sehingga tidak diwajibkan merawat anak mereka
jadi masalah jika anak nantinya akan karena sebagai hak (kepunyaan) Allah
merasa ketagihan, contohnya seperti dan menjaganya dengan setulus hati,
pujian yang berbentuk motivasi, buku serta mengarahkannya pada pada
cerita Islami, alat-alat sekolah, serta syari’at dan hukum-hukumnya. Inilah
permainan yang dibutuhkan oleh anak hak yang harus diberikan oleh orang
yang menyenangkan. Berikan hadiah tua, yang merupakan suatu kewajiban
yang anak saat itu butuhkan sehingga yang harus dilaksanakan secara hati-
orang tua tidak perlu membelikannya hati.
lagi dan anak akan lebih bersemangat. Anak memiliki hati yang bersih
Hadiah yang diberikan kepada anak sebagai permata yang berharga. Anak
bukan serta merta diberikan kepada seperti kertas putih yang tidak ada
anak untuk menghargai prestasinya saja, berkas sedikit pun, yang nantinya orang
namun lebih mementingkan pada setiap tuanyalah yang memberikan goresan
usaha yang diberikan oleh anak untuk tinta kepada kertas tersebut. Ke jalan
mengubah diri anak. yang Allah ridhoi atau ke jalan yang
tidak Allah ridhoi. Orang tua menjadi
Pembahasan penentu dalam pendidikan anak.
Urgensi pendidikan Islam anak Keterkaitan anatara anak dengan orang
usia dini adalah bertujuan untuk tua merupakan suatu aspek yang sangat
mengembangkan pertumbuhan dan penting bagi awal perkembangan anak.
perkembangan anak sehat jasmani dan Oleh karena itu, orang tua
rohani. Anak usia dini adalah anak yang harus memberikan kepada anak ilmu
istimewa apabila orang tua mendidiknya pengetahuan agama disiplin dalam
dengan sebaik-baiknya, mengajarkan setiap melakukan kegiatan untuk
anak untuk berbudi pekerti, mencintai mengontrol proses perkembangan yang
Al-Qur’an dan selalu beribadah hanya terjadi pada anak. Aspek yang paling
kepada Allah bukan selain Allah. Setiap penting dimiliki oleh anak adalah dalam
anak yang lahir dalam keadaan yang penegakkan disiplin sejak dini. Jika
sangat lemah, tidak mengetahui apa-apa anak sejak dini sudah dikenalkan rasa
orang tuanyalah yang membimbing dan disiplin maka anak sudah terbiasa

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 11
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************
melakukan sesuatu yang seharusnya Anak adalah perintah dari Allah SWT,
menjadi kebiasaan sang anak. dan harus dirawat semaksimal mungkin.
Orang tua diwajibkan memberikan
SIMPULAN perawatan kepada anak, membimbing
Orang tua memainkan peran dan mengajarkan anak menjadi anak
penting dalam tumbuh kembang anak; yang berguna baik bagi nusa maupun
mendidik anak-anak sejak masih dalam bangsa, dan taat pada ajaran agama
kandungan sampai dilahirkan ke dunia. Islam.

DAFTAR PUSTAKA
Afiyah, A., Pratama, M. M., Nurhasanah, R., & Wahyuni, I. W. (2019). Evaluasi
Pengenalan Tata Cara Berwudhu dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam
melalui Media Gambar Pada Kelompok B DI RA Asiah Kota Pekanbaru. Generasi
Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 71-83.

Ali, M. M. (2016). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Usia Dini. Jurnal
Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 1(2), 190-215.

Aryani, N. (2015). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Pendidikan
Islam. Potensia: Jurnal Kependidikan Islam, 1(2), 213-227.

Baidha, W. (2017). Implementasi Hitung Bini pada Pembelajaran Berhitung di Kalangan


Warga Keaksaraan Fungsional Budi Mulia di Desa Bakapas Kecamatan
Barabai. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 14(2), 195-214.

Budianto, B. (2009). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam Menurut
Mansur Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Fadlullah. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam. Ta’dib: Jurnal
Pendidikan Islam, 6(2), 65–74.

Fauziddin, M. (2016). Pembelajaran Agama Islam melalui Bermain pada Anak Usia
Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 107-116.

Nuraeni, L., Andrisyah, A., & Nurunnisa, R. (2019). Efektivitas Program Sekolah Ramah
Anak dalam Meningkatkan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 20-29.

Purba, A., & Maturidi, M. (2019). Mendidik Anak dalam Mencintai Al-Quran: Studi Kasus
di TPA Darussalam Al-Hamidiyah Bogor. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan
Islam, 8(02), 347-368.

Putra, A. A. (2017). Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-Ghazali. Jurnal
Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(1), 41-54.

Sidiq, U. (2011). Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini. Insania, 16(2), 255-268.

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 12
GENERASI EMAS P-ISSN: 2615-4560
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini E-ISSN: 2620-5270
Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
**********************************************************************************************

Suradi, A. (2018). Sistem Pendidikan Anak Usia dalam Konsep Islam (Analisis dalam
Teoritis dan Praktis). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 61-84.

Wahyuni, I. W., & Putra, A. A. (2020). Kontribusi Peran Orangtua dan Guru dalam
Pembentukan Karakter Islami Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-
Thariqah, 5(1), 30-37.

Zahratur Rahma, Muhammad Alfatih Suryadilaga,


Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini di Era
dan Tranformasinya dalam Metode Pembelajaran Kontemporer 13

Anda mungkin juga menyukai