Anda di halaman 1dari 6

RIVIEW BUKU

PENDIDEKAN ANAK USIA DINI


TEORI DAN PRAKTIK PEMBELARAN

SYAKILA MAHIRA
SYAKILAS748@GMAIL.COM

Data buku
Judul buku :Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran
Penulis :Dr.Dadan Suryana, M.Pd.
Penerbit :Perdana Media
Tahun terbit :2021
Kota penerbit :Jakarta
Bahasa buku :Bahasa Indonesia
Jumlah halaman :305
ISBN buku :9786232189980,6232189981

PEMBAHASAN RIVIEW
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik
untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya Potensi kemanusiaan
merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia Pendidikan seharusnya da- pat
memanusiakan manusia Manusia berbicara tentang manusia. Seorang pendidik harus
memahami benar dan tepat tujuan pendi- dikan, jika pendidikan memiliki gambaran yang jelas
tentang siapa manusia itu sebenarnya. Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsipiel
berbeda dengan hewan. Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari
kumpulan terpadu (integrated) dari apa yang disebut sifat hakikat manusia. Disebut hakikat
manu- sia karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat
pada hewan. Prayitno (2009: 14) menyebutkan manusia memiliki harkat dan mertabat, yaitu
bahwa manusia adalah makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
makhluk yang paling indah, dan sempurna dalam penciptaan dan pencitraannya, makhluk yang
paling tinggi derajatnya, khalifah di muka bumi, pemilik hak-hak asasi manusia.
Pengertian anak usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan men- dasar
dalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini
ditandai oleh berbagai perio- de penting yang fundamental dalam kehidupan anak selanjutnya
sampai periode akhir perkembangannya. Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia
dini adalah periode keemasanBanyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan
penjelasan periode keemasan pada masa usia dini, di mana semua potensi anak ber- kembang
paling cepat. Beberapa konsep yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa
eksplorasi, masa identifikasi/imi- tasi, masa peka, masa bermain dan masa membangkang
tahap awalNamun disisi lain anak usia dini berada pada masa kritis, yaitu masa keemasan anak
tidak akan dapat diulang kembali pada masa-masa berikutnya, jika potensi-potensinya tidak
distimulasi secara optimal dan maksimal pada usia dini tersebutDampak dari tidak terstimu-
lasinya berbagai potensi saat usia emas, maka akan menghambat tahap perkembangan anak
berikutnya.

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang memberikan pelayanan kepada anak
yang berada pada rentang usia lahir sampai delapan tahun. Pelayanan yang diberikan kepada
anak berupa: perawatan, pengasuhan, pendidikan, dan pembinaan harus sesuai dengan teori
dan praktik pembelajaran bagi anak usia diniAnak usia dini memiliki potensi yang harus
dikembangkan melalui rangsangan.

Potensi-potensi tersebut berupa aspek-aspek perkembanganAspek perkembangan yang


harus mendapatkan rangsangan yaitu aspek nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik-
motorik, dan sosial-emosional. Aspek perkembangan tersebut harus mendapatkan rangsangan
dalam bentuk kegiatan pembelajaran menyenangkan; kegiatan pembelajaran yang dikemas
dalam bentuk permainan; anak harus terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran (anak terlibat
aktif); pengaturan lingkungan menentukan terhadap ketenangan, kenyamanan, dan kesenangan
anak dalam belajar; serta memberikan banyak pengalaman untuk mengembangkan wawasan
pengetahuan bagi anak.

Konsep pembelajaran bagi anak usia dini harus sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangannya hal itu akan berpengaruh kepada proses keberlanjutan tahap
perkembangan selanjutnya. Proses kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini harus melibatkan
seluruh perangkat yang berada di lingkungan anak seperti: pihak sekolah, guru, dan orangtua.
Kerja sama antara guru dan orangtua sangat menentukan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak. untuk menentukan keberhasilan dari kegiatan pembelajaran diperlukan
alat untuk mengakses perkembangan anak, sehingga akan nampak keberhasilan perkembangan
pembelajaran anak

Tahap Perkembangan dapat diartikan seabagai "perubahan yang pro- gresif dan kontinyu
(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati". Setiap manusia akan
mengalami tahapan perubahan sesuai dengan periode perkembangannyaSetiap per- kembangan
memiliki karakteristik yang dicapai. Setiap tahap per- kembangan yang dicapai oleh anak akan
menjadi landasan untuk mencapai tahap perkembangan berikutnya.

Anak usia lahir sampai usia lima tahun memliki tahap perkembangan yang unik dan
menentukan pada tahap berikutnyaTahap perkembangan anak usia lahir sampai dua tahun
menurut Piaget (Jackman, 2009) berada pada tahap sensori motorik, yaitu tahap di mana
memerlukan rangsangan seluruh pancaindranya yang dila- kukan oleh orang yang berada di
sekitar anak Selain panca indra anak harus dirangsang gerak tubuhnya dalam hal ini adalah
moto- rik kasar dan motorik halus anakUsia dua sampai tiga tahunanak memerlukan stimulasi
fisik yang akan memberikan rangsangan terhadap motorik kasar (otot kasar) Di samping itu,
harus diberikan rangsangan terhadap kognitif, bahasa, sosial emosionaldan nilai agama dan
moral melalui pembiasaan dan contoh dari orang yang ada di sekitar anak.

Pendidikian anak usia dini tidak lahir begitu saja seperti saat ini, namun melalui
pembaruan teori dan ide dari dunia pendidikan dan psikologi perkembangan. Perkembangan itu
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan lingkungan, perubahan politik dan
kebijakan, perubahan paradigma pemikiran para ahli di bidang psikologi dan pendidikan.
Demikian pula dengan dunia pendidikan anak usia dini, dilandasi oleh pemahaman pendidikan
adalah proses yang tiada akhir, maka di dalamnya terdapatlah kesepakatan para ahli untuk
melayani anak sejak usia kandungan sampai sepanjang hayat manusiaRasionalitas pendidikan
sepanjang hayat menjadi landasan munculnya kepedulian penduduk dunia terhadap pen-
didikan sejak kandung dengan tahap-tahap usia dan perkembang- annya sampai pada
pendidikan akhir hayatnya. Keterkaitan masa kandungan, masa lahir, massa perkembangan dan
pertumbuhan, sampai pada masa dewasa menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan lainnya. Teori dan ide masa lalu men- jadi landasan berpijak dalam
pengembangan dan pembaruan teori dan ide yang berkembangan saat ini, tanpa teori dan ide
masa lalu tidak mudah memunculkan teori dan ide tersebut.
Menurut (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 137 tentang Standar
Kurikulum Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, 2014) Pendidikan anak usia dini adalah upaya
pembinaan yang ditu- jukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dila-
kukan melalui pemberian rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lanjutPendidik- an anak usia dini diselenggarakan berdasarkan kelompok usia dan jenis
layanannya dijelaskan dalam (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No146 tentang
Implementasi Kurikulum 2013 PAUD, 2014) yang meliputi: (1) layanan PAUD untuk usia
sejak la- hir sampai 6 (enam) tahun terdiri atas Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD
Sejenis (SPS), dan yang sederajat; (2) layanan PAUD untuk usia 2-4 tahun terdiri atas
Kelompok Bermain (KB) dan yang sejenisnya; dan (3) PAUD untuk usia 4-6 tahun terdiri atas
Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA) dan yang sederajat.
Kebijakan pendidikan anak usia dini di era revolusi 4.0 pada revolusi 4.0 telah mengubah cara
belajar seseorang untuk mendapatkan berbagai ilmu. Kecanggihan ini akan memberikan
dampak yang signifikan dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Untuk menghadapi
tantangan masa depan yang bercirikan globalisasi, iptek, dan arus informasi yang cepat dan
layanan, profe- sionalnya diperlukan pembaruan pendidikan yang dilakukan secara sistemik dan
sistematik.

Module pembelajaran (module) pembelajaran adalah suatu unit bahan yang di- rancang
secara khusus, ataupun program pembelajaran yang utuh, disusun secara sistematis, mengacu
pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Memuat tujuan pembelajaran, bahan dan
kegiatan untuk mencapai tujuan serta evaluasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran,
biasanya digunakan sebagai bahan belajar (Amri, 2013).

Kelebihan buku
Sebagai salah satu buku pengetahuan, buku pendidikan anak usia dini ini terasa mudah
dipahami karena dibumbui dengan ilustrasi dan penggunaan kalimat yang tidak berat.Ilmu dan
tips yang disampaikan menggunakan bahasa santai yang besar kemungkinan mudah dimengerti
oleh berbagai tingkat pembaca.
Para orang tua baru yang belum memiliki banyak ilmu parenting atau yang selama ini
salah ilmu juga tidak akan merasa dihakimi saat membaca buku ini.
Kekurangan Buku
Jika pembaca adalah calon orang tua barumaka buku ini akan tampak sangat bermanfaat
dan membantu. Tapi untuk orang tua yang sudah lebih senior, sepertinya buku ini lebih terkesan
kebanyakan teori yang rumit untuk dipraktekkan.

Anda mungkin juga menyukai