Oleh:
(19320042)
FAKULTAS TARBIYAH
i
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun. Pada
masa ini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat dan
hanya terjadi satu kali dalam kehidupan setiap individu. Oleh karena itu, masa ini
seringkali disebut dengan golden age atau masa keemasan. Harapan orangtua
masa keemasan anak tidak terlewatkan dengan sia-sia, maka penting sekali
memberikan pendidikan sejak dini untuk menstimulus tumbuh kembang anak
agar berkembangan secara optimal. Jika tidak adanya stimulasi serta lingkungan
yang tidak mendukung tumbuh kembang anak, maka hal tersebut akan
mempengaruhi tumbuh kembang anak, sehingga menyebabkan perkembangan
anak tidak berkembang secara optimal dan akan berdampak pada tahap kehidupan
anak selanjutnya.
Oleh sebab itu, dengan pemberian pendidikan sejak dini akan membantu
anak dalam menghadapi tahap kehidupan selanjutnya, terutama pada pendidikan
nilai agama. Sangat penting sekali menanamkan nilai agama sejak dini, mengingat
di tengah perkembangan zaman yang signifikan, kemajuan teknologi yang
semakin canggih sehingga membuat anak dengan mudah mengakses segala
sesuatu mengenai dunia luar tanpa batasan serta tanpa pengawasan orang tua,
tentunya akan memberikan pengaruh yang besar bagi anak.1
Pendidikan merupakan induk bagi manusia untuk merubah sesuatu yang
buruk menjadi baik. Pendidikan nilai agama dan moral merupakan salah satu
bagian dari pengembangan aspek perkembangan anak yang sering
dikesampingkan. Nilai agama dan moral merupakan bagian dari pengembangan
diri anak yang dimulai sejak usia dini.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah selama ini
telah berusaha mengembangkan banyak program pendidikan yang melibatkan
1
Lestari, JURNALPENDIDIKANANAK USIA DINI, (Yogyakarta, 2020) vol. 3 no. 2
berbagai lembaga yang ada di dalam masyarakat, program pendidikan tersebut
guna menjangkau seluruh warga masyarakat dari yang atas sampai lapisan paling
bawah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang amat
mendasar, karena pada masa usia dini merupakan masa emas dan peletak dasar
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.
Penanaman nilai agama pada anak usia dini dengan cara mengenalkan
ajaran agama yang dianutnya. Pengenalan ajaran agama sejak dini dapat
memberikan anak sebuah kebiasaan terhadap aktivitas keagamaan. Salah satu
aktivitas keagamaan yang dapat dikenalkan kepada anak yaitu berupa kegiatan
menghafal Al-Qur’an. Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan sebuah metode,
karena penggunaan metode menjadi faktor didalamnya. Metode menghafal yang
diterapkan pada penelitian ini adalah metode kaisa, metode ini anak ikut
melafalkan dan menirukan gerakan sesuai dengan kata yang dilafalkan.
Maryam (2019) menyebutkan adanya faktor yang mempengaruhi kegiatan
menghafal al-Qur’an, antara lain; kecerdasan, self regulation, pembiasaan, tajwid
atau bacaan Al-Qur’an yang baik, intensitas interaksi dengan Al-Qur’an, serta
metode yang digunakan dalam menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, dalam
menghafal Al-Qur’an diperlukan metode yang sesuai agar memudahkan serta
memberi makna dalam diri individu.2
Salah satunya adalah, metode kaisa dimana metode tersebut ialah suatu
cara yang digunakan dalam penghafalan Al-Quran dengan melafalkan ayat
beserta arti yang divisualisasikan dalam gerakan-gerakan tertentu (butuh foot
note). Metode kaisa cocok dan sesuai untuk diterapkan dalam menghafal Al-
Qur’an pada anak. Metode ini memadukan antara melafalkan dengan benar,
gerakan, dan arti. Sehingga dalam satu kegiatan sudah mengombinasikan
beberapa aspek kecerdasan/multiple intelegence.
i
Kaisa dalam Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Quran pada anak usia dini
Kelompok B di TK Yasmin Jati kramat “.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, perlu adanya batasan masalah
sehingga ruang lingkup masalah menjadi lebih jelas. Adapun batasan masalah yang
diambil yaitu:
1. Mengetahui tingkat efektifitas metode kaisa pada lingkungan TK Yasmin.
2. Penelitian ini sampai tahap implementasi metode kaisa di lingkungan TK Yasmin.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka adanya tujuan dan manfaat dalam
penelitian ini, diantaranya:
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
i
G. Penelitian Terkait
Pada tabel berikut adalah akan menjelaskan penelitian terkait yang memiliki
kesamaan pada penelitian ini, Yakni terdapat lima judul penelitian yang dijadikan
perbandingan penelitian yaitu penelitian Uswatun Padilah, Faiqoh Ulinnuha,
Irsalina, Een Hujaemah dan Ainna Amalia penelitian tersebut penulis jadikan
referensi sebagai isi dari penulisan untuk menyusun tugas akhir dikarenakan satu
dan lainnya memiliki beberapa kesamaan baik metode atau topik utama yang di
kembangkan.
i
dengan cara siswa bergiliran membaca
setiap baris bacaan dalam buku
Secara sistematis, pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pembuka yang memberikan gambaran umum mengenai
pelaksanaan skripsi. Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah dan
sistematika penulisan tugas akhir.
2. BAB II KAJIAN LITERATUR
Dalam bab ini berisi beberapa landasan teori yang berkaitan erat dengan objek
penelitian yang dibahas yakni mengenai “Implementasi Metode Kaisa dalam
Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Quran pada Anak Usia Dini Kelompok B
di TK Yasmin, Jati Kramat”.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini terdapat serangkaian langkah atau cara penulisan dalam mencari
data dan informasi untuk kebutuhan memanfaatkan sistem informasi sebagai
landasan penggerak teori. Selain itu, pada bab ini dijelaskan rancangan penelitian
yang berisi tentang metode penyelesaian masalah yang ada, jenis penelitian yang
dilakukan.
4. BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai tahapan dalam melakukan uji coba
terapan metode kaisa terhadap anak usia dini kelompok B.
5. BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Menjelaskan mengenai implementasi metode kaisa terhadap anak usia dini
kelompok B di TK Yasmin, Jati Kramat.