Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI METODE IQRO’ DALAM PROSES BELAJAR ANAK

PADA TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN BAITUL MAKMUR DESA


PAGAR BUKIT MAKMUR KECAMATAN BETUNG KABUPATEN
BANYUASIN

Dzun Nuraini1, Afif Alfiyanto, M.Pd2, Prof. Dr. Paisol Burlin, M. Hum3

1
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Managemen Pendidikan Islam, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Email : dzunnuraini08@gmail.com
Abstrak

Program pengabdian masyarakat dalam bentuk penelitian ini atas dasar kerja sama
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
dengan Desa Bukit Makmur, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi
Sumatera Selatan. Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat memiliki peran
yang penting dalam pembangunan pendidikan dibidang manapun. KKN angkatan
76 dilaksanakan diluar kampus dengan tujuan meningkatkan kesesuaian
perkembangan dan kebutuhan dalam masyarakat mengenai ilmu pengetahuan.
Kegiatan KKN dibangun atas ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah ‘Ibtidaiyah untuk diterapkan pada masyarakat.
KKN ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang baik dalam proses belajar
membaca al-qur’an dengan implementasi metode iqro’ yang berjumlah kurang
lebih 50 orang anak ikut serta. Metode belajar iqro ialah suatu cara yang
digunakan dalam belajar memahami huruf al-quran dan membacanya. Proses
belajar ialah tahapan yang dilalui anak dalam pemeblajaran. Belajar menjadi dasar
utama bagi anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak. Faktor
kesulitan yang dialami anak dalam belajar membaca al-qur’an ialah metode yang
dipakai terkadang penerapannya kurang sesuai dengan tupoksinya. Dimusim
Covid-19 anak- anak lebih banyak belajar dirumah namun, mereka tidak serius
dalam belajar mandiri kebanyakan anak bermain dan bermain gadget sehingga
menjadikan anak tidak serius dalam belajar di TPA. Belajar merupakan tolak ukur

3
dari seseorang yang sebelumnya tidak bisa akan menjadi bisa. Hasil dari program
ini anak-anak lebih akrab dan aktif untuk datang ke posko dan masjid lebih giat
dalam belajar membaca al-qur’an. Program ini mengimplementasi suatu metode
iqro’mampu meningkatkan kualitas belajar anak dalam membaca al-qur’an
sehingga anak tersebut lebih matang proses belajarnya dan lebih bisa memahami
pelatakan huruf al-qur’an dengan baik.

Kata kunci : Implementasi, metode iqro, belajar anak


Abstract

The community service program in the form of this research is based on the
collaboration of Real Work Lecture students at the Raden Fatah State Islamic
University in Palembang with Bukit Makmur Village, Betung District, Banyuasin
Regency, South Sumatra Province. Research and community service institutions
have an important role in the development of education in any field. KKN batch
76 is carried out outside the campus with the aim of increasing the suitability of
developments and needs in society regarding science. Community service
activities are built on the knowledge gained at the lecture bench of the Madrasah
'Ibtidaiyah Teacher Education Study Program to be applied to the community.
This Community Service Program aims to provide good education in the process
of learning to read the Qur'an by implementing the Iqro' method, totaling
approximately 50 children participating. Iqro learning method is a method used
in learning to understand the letters of the Koran and read it. The learning
process is the stage that children go through in learning. Learning is the main
basis for children who should get a proper education. The difficulty factor
experienced by children in learning to read the Qur'an is that the method used is
sometimes not applied according to its main function. In the Covid-19 season,
children study more at home, however, they are not serious in learning
independently, most children play and play gadgets so that children are not
serious in studying at the TPA. Learning is a benchmark for someone who
previously could not be able to. The result of this program is that children are
more familiar and active in coming to the command post and mosque and are
more active in learning to read the Qur'an. This program implements an iqro'
method that is able to improve the quality of children's learning in reading the
Koran so that the child is more mature in the learning process and is better able
to understand the placement of the letters of the Koran well.
Keywords: Implementation, iqro method, children's learning.

PENDAHULUAN
Kegiatan kuliah kerja nyata ini di dalam program unggul yang dirancang
dengan tujuan pemberian edukasi pada anak-anak TPA Baitul Muslim dan TPA
Ar-roudhah dimana didalam TPA tersebut tersedia pembelajaran umum dan
keislaman, salah satunya TPA mengenai baca tulis al-qur’an. Faktor yang
mendorong terbentuknya program ini antara lain menjadikan anak gemar
membaca iqro’ dan al-qur’an. Anak sesungguhnya adalah miniatur dari orang
dewasa, dimana bentuk dan fungsi yang dimiliki orang dewasa sama dengan yang
ada pada anak, akan tetapi anak masih perlu membutuhkan bimbingan, arahan,
serta stimulus yang baik dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Anak usia
dini pada masa ini dikatakan sebagai (golden age) masa emas (Masganti, 2015).
Masa ini disebut masa emas karena pada masa ini anak sedang berkembang secara
cepat dan luar biasa. Selain itu, pada usia ini anak disebut sebagai anak
prasekolah, yang memiliki masa peka dalam perkembangannya dan terjadi
pematangan fungsi pada fisik dan psikis.
Banyak orang tua didaerah sana sibuk bekerja pergi pagi dan pulang sore.
Jadi proses belajar anak pun tidak terkontrol secara baik. Juga dalam bergaul
anak-anak masih belum bisa membedakan mana hal yang seharusnya diikuti
untuk yang baik. Namun anak-anak lebih suka bermain dari pada belajar.
Pelajaran umum yang diberikan dari sekolah pun diterima dengan biasa saja,
dengan begitu materi keislaman juga menjadi kesulitan dalam implementasi anak.
Ketika jam dua siang anggota KKN dan Anak-anak mulai digerakkan kemasjid
untuk solat magrib berjama’ah sampai dengan ba’da magrib, langsung memulai
belajar keislaman membaca al-qur’an. Namun sebelum itu anak-anak dibiasakan
dengan membaca solawat dan doa agar mereka lebih mengenal dan mengingat
tentang pendidikan agama.
Implementasi adalah secara sederhana dapat diartikan sebagai pelaksanaan
atau penerapan. Kamus besar bahasa Indonesia mengemukakan implementasi
berarti penerapan. Browne dan Wildavsky mengemukakan bahwa Implementasi
adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan (Arinda, 2013).
Metode iqro adalah suatu metode membaca Al-qur’an yang menekankan
langsung pada latihan membaca. Metode iqro’ digunakan karena dianggap cukup
efektif dalam membaca Al-qur’an
dengan memperhatikan kebenaran dan kefasihan bacaannya. Dengan
membaca A-qur’an haruslah memperhtikan yaitu tahsiihu qira-atil huruf
membikin tepat bagian lafal perhurufnya. Oleh karena itu dalam mencapai tujuan
kefasihan diperlukan suatu metodeyang sesuai untuk meningkatkan cara
membacanya dengan fasih.
Dunia pendidikan mempunyai tantangan yang sangat berat karena dituntut
dapat menghasilkan manusia yang tidak hanya mampu menguasai teknologi dan
informasi agar dapat bersaing didunia internasional akan tetapi juga menjadi
manusia yang beradab. Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh seseorang guru terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik
menuju terbentuknya pribadian utama. (Marimba, 2009).
Proses belajar yaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar
dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk
bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi proses mendapatkan ilmu dan
pengetahuan, kemahiran, pembentukan sikap dan kepercayaan pada murid.
Anak adalah makhluk individu yang membangun sendiri pengetahuannya
Maksudnya orang tua dan guru perlu memperhatikan perkembangan anak dalam
membangun pengetahuannya sendiri. Anak usia dini merupakan anak yang
sedang beradadalam proses perkembangan, perkembangan nilai-nilai agama dan
moral, fisik, kognitif, bahasa, maupun sosial dan emosional (Supriyanto, 2015).
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat yang tiada taranya bagi alam semesta
dan petunjuk atau hidayah bagi setiap manusia muttaqin. Menurut istilah ini
merupakan rumusan definisi Al-Qur’an yang dipandang dapat diterima oleh para
ulama’, terutama oleh para ahli figh, ahli bahasa dan ushul figh. Dari pengertian
tersebut bahwa membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca buku atau
majalah, sebab membaca Al-Qur’an saja sudah termasuk ibadah. Al-Qur'an adalah
kalamullah yang diturunkan (diiwahyukan) kepada nabi Muhammad SAW
melalui perantara malaikat Jibril, yang merupakan mu’jizat, yang diriwayatkan
secara mutawatir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. sebagai
rahmat dan petunjuk bagi manusia dalam kehidupannya. (Syarifuddin, 2004)

METODOLOGI
Metode penelitian diartikan sebagai sebuah langkah ilmiah untuk
memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang didapatkan dari
penelitian adalah data empiris dan harus valid. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang digunakan untuk mengungkap dan memahami sebuah peristiwa,
peneliti lebih banyak menggunakan analisis dari informasi lapangan sebab data
tersebut berupa uraian keterangan dan bukan dalam bentuk angka atau simbol
(Fadli, 2021). Penelitian ini telah dilaksanakan di desa Bukit Makmur Kec.
Betung Kab. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan/triangulasi. Pada
penelitian ini, pengumpulan data pada kondisi yang natural, sumber data primer
dan skunder serta pengumpulan data partisipan lebih banyak digunakan,
wawanacara mendalam dan studi dokumentasi (Sugiyono, 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama KKN di Desa Bukit
Makmur Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Khususnya pada program
unggul TPA Baitul Muslim dan TPA Ar-roudhah KKN 76 telah diketahui bahwa
implementasi metode iqro pada proses belajar anak di TPA sudah berjalan dengan
baik meskipun terdapat kekurangan serta kendala. Namun, semangat juang
anggota KKN dalam meningkatkan mutu pendidkan disana tetap kuat dan ada.
Penerapan proses belajar yang dilakukan secara terus menerus setiap harinya
menjadikan anak-anak bisa lebih lama dan bertahap dalam memahami pelafalan
huruf Al-qur’an dan menambawah wawasan anak mengenai ilmu al- qur’an
sehingga anak sudah mulai ada peningkatan pada anak terutama menenai
akhlaknya menuju gerenasi cinta qur’an.
Metode iqro adalah suatu metode cara cepat belajar membaca Al-qur’an
yang menekankan langsung pada latihan membaca. Adapun buku panduan iqro
terdiri dari 6 jilid di mulai dari huruf hijaiyah yang sederhana sampai tahap huruf
hijaiyah yang sudah bersambung. Menurut Mentri Agama RI (1991) Tujuan dari
metode Iqro adalah untuk menyiapkan anak didik menjadi generasi qur’ani.
Mencintai Al-Quran merupakan bagian dari rukun Iman yaitu percaya kepada
Kitab Allah SWT (Al-Quran) sehingga menjadi pandangan hidup supaya terarah
berdasarkan Al-Quran dan Hadist.
Waktu yang di berikan ketika KKN berlangsung kurang lebih satu bulan
memang belum bisa mencapai target yang sempurna. Karena proses belajar anak
memahami al-qur’an butuh waktu yang lama, namun sedikit demi sedikit anak-
anak disana mulai tumbuh keinginan dalam belajar Al-qur’an
Ada beberapa tingkatan dalam belajar Alqur’an yakni:
1. Belajar membacanya sampai lancar dan baik menurut kaidah yang berlaku
dalam
qira’at dan tajwid.

2. Belajar arti dan maksud yang terkandung di dalamnya, dan terakhir yaitu
belajar menghafal di luar kepala, sebagaimana yang dikerjakan oleh para
sahabat pada masa Rasulullah, hingga masa sekarang. Membaca Al-Qur'an
harusbenar-benar diperhatikan panjang pendek huruf yang dibaca, tidak boleh
dipercepat bacaannya dan tidak boleh dibaca asal-asalan sehingga tidak salah
penafsiran arti atau makna bacaannya.
Bentuk-bentuk pengajaran dengan metode Iqro’ antara lain :
1. TK Al-Qur’an
2. TP Al-Qur’an
3. Digunakan pada pengajian anak-anak di masjid/mushollah
4. Menjadi materi dalam kursus baca tulis Al-Qur’an
5. Menjadi program ekstra kurikuler sekolah
6. Digunakan di majelis-majelis taklim
Metode Iqro’ tersusun dalam bentuk buku yang terdiri dari 6 jilid, dan
buku iqro’ memiliki sifat-sifat yaitu Bacaan langsung, CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif), Privat, Modul, Asitensi, Praktis, Sistematis, Fleksbel, Komunikatif dan
Variatif. Adapun target pencapaian dari tiap-tiap jilid buku iqro’ berbeda-beda.
Untuk mengetahui kemampuan santri apakah telah menguasai materi pelajaran,
maka pada tiap jilid diakhiri dengan EBTA, santri yang cepat menguasai materi
akan cepat pula dalam menyelesaikan buku Iqro’nya (Zulfitria dan Arif, 2019).
Langkah-langkah penerapan metode iqro’ yang di terapkan di anak adalah
menata ruangan, mempersiapkan bahan main atau media belajar yang akan
digunakan dalam pembelajaran, misalnya buku iqro’, tebak huruf, reward, buku
tulis dan pensil yang akan di gunakan anak-anak untuk menulis atau menebalkan
huruf hijaiyah.
Sebelum anak membaca huruf hijaiyah di buku iqro’, guru terlebih dahulu
mengenalkan beberapa huruf hijaiyah dengan menuliskan huruf hijaiyah di papan
tulis. Setelah guru mengenalkan huruf hijaiyah anak satu persatu maju ke depan
untuk menulis satu huruf hijaiyah yang di suruh guru.
Dalam implementasi metode iqro pada proses pembelajaran anak TPA
perlu memhami tajwid dengan benar. Tujuan mempelajari ilmu tajwid untuk
menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur'an, dan
merupakan dasar membaca Al- Qur'an yang wajib dikuasai, ini dapat mudah
dipelajari dengan metode Iqro. Agar ketika anak membaca al-qur’an merka akan
menerapkan dalam bacaaan yang diajarkan, karena belajar diusia masih kecil lebih
mudah memami dibandingkan belajar diusia tua. Dengan diterapkan metode iqro’
ini diharapkan kemampuan anak dapat berkembang sesuai harapan karena
kemampuan anak dalam suatu pembelajaranberbeda-beda,
Jika anak senjak dini diajarkan membaca Al-Qur’an merekaakan lebih
mudah terbiasa untukmembaca Al-Qur’an, selain itu jika anak telah mampu
membaca Al-Qur’an akan ada pengaruh dalam jiwanya. Al-Qur’an mempengaruhi
dan meresap pada jiwa kepada siapa saja yang masih bersih dan suci dari berbagai
pengaruh luar, maka semakin bersih jiwa seseorang maka semakin besar pula
pengaruh yang akan didapatkannya (Zulfitria dan Arif, 2019).
Dalam Islam, anak adalah titipan Allah SWT yang pada akhirnya akan
dipertanggung jawabkan kehadapan-Nya, baik dari segi perkembangan fisik dan
spritual, maka yang paling bertanggung jawab dari segala bentuk perkembangan
anak adalah orang tua, apakah ia akan menjadi Nasrani, Majusi atau Islam sejati.
Seperti Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Malik,
Artinya: Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orangtuanyalah
yang menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi atau Nasrani.
Salah satu usaha orang tua agar anak-anaknya dapat membaca Al- Qur’an
yaitu dengan memasukkananaknya kependidikan formal atau non formal seperti
Taman Kanak-Kanak (TK) atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan dengan
sistem pembelajaran yang teratur, menjadikan anak akan lebih terlatih dan terbiasa
mempelajari Al-Qur’an. Allah SWT telah mengisyaratkan kepada seluruh umat
manusia untuk banyak belajar berbagai hal untuk dapat membaca tanda-tanda
kekuasaan Allah SWT yang ada dalam kehidupan, karena dengan membaca
tentunya banyak menemukan hal-hal baru yang sangat bermanfaat sebagai bekal
hidupdi dunia dan di akhirat. (Zulfitria, 2017).
Selain itu tugas dari orangtua dan pendidik adalah mengajarkan anak
pendidikan agama karena agama dibutuhkan oleh siapapun. Manusia harus
memiliki agama agar memperoleh kehidupan yang menyenangkan. Salah satu
yang dilakukan oleh orangtua maupun pendidik dalam membiasakan pendidikan
agama yaitu mengajarkan anak membaca, baik huruf Al-Quran maupun huruf
latin. Dalam mengajarkan membaca Al-Quran pada anak usia dini bukan hal
mudah, karena selain memerlukan pengetahuan seorang pendidik juga harus
mengetahui metode yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran.

Gambar 1. Foto Bersama Anggota KKN dengan Anak-anak TPA saat kegiatan
mengajar mengaji

Gambar 2. Proses belajar dan mengajar pelafalan huruf pada pengelompokkan


kategori anak
Gambar 3. Proses belajar dan mengajar saat memperagakan bacaan iqro

Gambar 4. Anak usia dini yang ikut serta belajar iqro di TPA Ar-roudhah

Gambar 5. Para angota KKN 49 dengan anak murid saat mengikuti lomba perisai
KESIMPULAN
Dari program kegiatan TPA Baitul Muslim KKN 49 Desa Bukit Makmur
Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, telah mampu menerapkan dan menarik
minat belajar anak dalam proses edukasi dengan jumalah 50 lebih orang anak, dan
12 anggota KKN yang bergantian dalam membimbing perharinya. Tujuan dari
implementasi metode iqro' pada proses belajar anak Taman Pendidikan Al-qur’an
dapat menyiapkan anak didik menjadi generasi yang qur'ani generasi yang
mencintai Al-Qur'an, komitmen dengan Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai
bacaan dan pandangan hidup sehari-hari. Pentingnya pembelajaran Al-Qur’an
bagi anak dalam proses perubahan tingkah laku anak didik melalui proses belajar
yang berdasarkan pada nilai-nilai Al-Qur’an. Dimana orang tua menjadi peranan
penting dalam pendidikan anak dalam belajar membaca Al-Qur’an dengan tahap
dasar pengenalan huruf-huruf hijaiyah pada anak usia dini salah satunya melalui
dengan metode iqro’. Cara belajar membaca al-Qur’an dengan motode Iqra’ ini
pernah dijadikan proyek oleh Departemen Agama RI sebagai upaya untuk
mengembangkan minat baca terhadap kitab suci al-Qur‟an. Meski demikian,
harus diakui bahwa setiap metode memiliki kelebihan dan juga kelemahanya
sendiri. Oleh karena itu perlu ada upaya konvergensi dengan memodivikasi
beberapa metode guna mendapatkan metode pembelajaran yang menarik,
menyenangkan, dan efektif.
Setiap metode pembelajaran yang digunakan tentu memiliki metode
tersendiri, namun secara umum metode pelaksanaan pembelajran untuk membuka
pembelajran itu sama, seperti pemasangan niat, berdoa, berwudhu dan lain-lain,
namun dalam kegiatan intinya yang memilki teknik-teknik atau langkah-langkah
masing-masing yang berbeda setiap metode pembelajaran. Metode iqro’ ini dalam
prakteknya tidak membutuhkan alat yang bermacam-macam, karena ditekankan
pada bacaannya (membaca huruf Al-Qur’an dengan fasih). Bacaan langsung
tanpa dieja. Artinya diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah dengan cara
belajar siswa aktif (CBSA) dan lebih bersifat individual. Dengan diterapkan
metode iqro’ ini diharapkan kemampuan anak dapat berkembang sesuai harapan
karena kemampuan anak dalam suatu pembelajaran berbeda-beda, Sedangkan
target utama dalam program ini anak dapat membaca dengan benar, sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmu tajwid. Dapat melakukan sholat dengan baik dan terbiasa
hidup dalam suasana yang islami. Hafal beberapa surat-surat pendek, ayat-ayat
pilihan dan doa sehari-hari serta diajarkan Mengenal solawat.. Dapat menulis
huruf Al- Qur’an Serta menjadi insan yang berakhlakul karimah.
REFERENSI
Arinda, F. 2013. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. Yogyakarta: CV.
Gre Publishing
Fadli, M, R. 2021. Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika. Vol. 21 (1):
33-54.
Marimba, A. 2009. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al-Maarif.
Masganti. 2015. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Meda: Perdana
Publishing.
Mentri Agama RI. 1991. Buku Iqro Cara Cepat Belajar Membaca Al- Quran.
Jakarta: Departemen Agama Pusat.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Supriyanto, D. 2015. Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak dan Pendidikan
Keagamaan Orang tua. Jurnal program studi PGMI. Vol. 3(1): 86-105.
Syarifuddin, A. 2004. Mendidik Anaka Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-
Qur’an. Jakarta. Gema Insani.
Zulfitria dan Arif, Z. 2019. Penerapan Metode Iqro Sebagai Kemampuan Dasar Membaca
Al-Qur’an Di TK Hiama Kids. Journal unilak. Vol. 1(1): 57-66.
Zulfitria, 2017. Peranan Pembelajaran Tahfidz Al-Quran Dalam Pendidikan
Karakter diSekolah Dasar. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan
Pembelajaran. Vol. 1(2): 124-134.

Anda mungkin juga menyukai