Anda di halaman 1dari 4

RESUME FILM PERSUIT OF HAPPINES

Nama: Bagas Asyhari

NIM: 03031181924002

Ini bukan film drama yang penuh cerita menyedihan melainkan sebuah film perjuangan seorang
ayah yang mencintai dan harus membesarkan anaknya yang masih kecil dalam kondisi tidak
punya uang, tidak punya rumah dan tidak punya pekerjaan.

Chris Gardner adalah seorang ayah yang rajin, pintar, semangat kerja tinggi dan punya impian
yang besar untuk keluarga, seperti kebanyakan dari kita. Dengan latar belakang seorang sales
dan penjual, dia memberanikan diri untuk mengambil sebuah tawaran untuk menjadi distributor
sebuah alat kedokteran yang baru dan canggih. Seperti kebanyakan orang yang mempunyai
impian yang besar, Chris berani mengambil resiko dan menggunakan hampir seluruh
tabungannya untuk membeli stok persediaan alat kedokteran tersebut dan memiliki wilayah
eksklusif pemasaran di kotanya. Setelah dicoba dipasarkan, dia baru sadar bahwa alat kedokteran
itu bagi kebanyakan dokter adalah alat yang cukup mahal dan kurang dibutuhkan. Presentasi
demi presentasi ke setiap dokter yang ada di wilayahnya dilakukan.

Kehadiran seorang anak dan biaya hidup yang terus berjalan membuat si Chris mulai kesulitan
dalam keuangan. Istrinya harus bekerja 14 jam sehari di tempat laundry demi membantu
membiayai biaya hidup keluarga. Anaknya dititipkan di sebuah tempat penitipan anak yang
murah dari pagi dan sorenya dijemput oleh Chris saat selesai dengan kunjungan ke dokter. Biaya
sewa rumah yang tidak terbayar dan beban hidup yang dirasa semakin berat membuat istri Chris
tidak tahan dengan kondisi tersebut dan memutuskan untuk pindah ke saudaranya di New York.
Tetapi rasa cinta Chris dan keinginan agar anaknya mengenal ayahnya, membuat dia
memutuskan dia yang akan membesarkan anaknya.

Kondisi keuangan Chris menjadi semakin parah dan pada akhirnya diusir dari pemilik rumah
kontrakan karena sudah tidak membayar biaya sewa berbulan-bulan. Dia dan anaknya akhirnya
sampai harus tinggal di toilet dan kamar mandi di stasiun Kereta Api dan mengunci pintunya
agar bisa tidur di dalamnya.
Berhari-hari seperti itu, akhirnya Chris bisa menemukan tempat penampungan tuna wisma yang
memberikan kamar gratis. Tetapi mereka setiap pagi harus membawa barangnya dan setiap sore
harus mengantri dengan ratusan tuna wisma lain dan bila beruntung baru bisa mendapat kamar.

Sambil terus menjual sisa alat kedokteran yang dimilikinya, Chris bertemu dengan seseorang
yang memarkirkan Ferrari merahnya dan tampak sangat sukses. Keinginannya untuk sukses
membuat dia memberanikan diri untuk bertanya “Apa pekerjaan Anda sehingga bisa memiliki
mobil Ferrari yang cantik ini?” Orang tersebut menjawab “Saya seorang Pialang Saham”. Dari
sana timbul impiannya lagi dan dia mencoba melamar di sebuah perusahaan sekuritas untuk
menjadi seorang pialang saham. Perusahaan tersebut menawarkan pendidikan selama 6 bulan
untuk bisa menjadi calon Pialang Saham. Setelah 6 bulan pendidikan, mereka hanya memilih 1
dari 30 orang peserta untuk diterima menjadi pialang saham. Dan selama 6 bulan pendidikan,
tidak memberikan gaji apapun. Demi impian barunya tersebut, Chris rela melewati proses
pendidikan dan seleksi yang berat tersebut. Dan dia harus bisa mengatur dan menghadapi banyak
kesulitan antara belajar menjadi pialang saham, mengantar dan menjemput anaknya di tempat
penitipan anak, antri di sore hari di tempat penampungan tuna wisma, sering tidak makan agar
menghemat uang yang tinggal sedikit dan masih harus mencari calon pelanggan untuk
perusahaan pialang saham. Saya akan heran kalau Anda tidak merasa tersentuh dan terharu
melihat semua upaya yang dilakukan Chris untuk mengatasi semua kesulitan tersebut..
Setelah melalui 6 bulan perjuangan dan semua kesulitan yang harus dihadapi, Chris akhir terpilih
untuk menjadi pialang saham dan memulai karirnya di industri itu. Chris Gardner akhirnya
menjadi seorang pialang saham yang sukses, yang kemudian mendirikan perusahaan pialang
sendiri dan menjadi Multi Milyarder yang dermawan dalam membantu menyediakan tempat
penampungan bagi para tuna wisma, mengingat dia pernah mengalami hal tersebut.

Jadi dapat kita petik pelajaran dari film ini ialah:

Saya dapat memetik beberapa pelajaran penting dari film ini yang merupakan kisah nyata dari
seseorang yang berjuang dari nol hingga mencapai impiannya.
 Anything is Possible atau segala sesuatu itu mungkin, Kalau kita ditanya berapa besar
peluang seseorang yang tidak punya rumah, tinggal di jalanan dan punya seorang anak
yang harus dijaga dapat menjadi seorang pialang saham yang sukses dan kemudian
memiliki perusahaan pialang saham yang sukses? Kita akan secara jujur akan bilang
peluangnya nol / tidak ada. Tetapi kisah Chris Gardner membuktikan jika impian dan
goal yang ingin dicapai begitu jelas dan kita benar-benar menginginkannya, kesulitan dan
tantangan apapun bisa diatasi.
 Untuk mencapai sukses, jangan buat alasan atas kegagalan kita dan menyalahkan situasi
atau orang lain, tetapi ambil tanggung jawab pribadi untuk mengatasi kesulitan yang
ada. Chris punya segudang alasan dan alibi untuk kegagalannya. Dia bisa saja
menyalahkan istrinya yang tidak mendukung dan meninggalkannya. Dia bisa saja
menyalahkan orang yang menawarkan peluang alat kedokteran yang membuat dirinya
bangkrut. Dia bisa saja menyalahkan Tuhan atas nasib jeleknya. Dia bisa saja
menyalahkan pemerintah yang tidak membantunya. Tetapi Chris tidak membuat semua
alasan tersebut. Dia mengambil tanggung jawab dan mengambil tindakan untuk merubah
nasibnya. Banyak orang hanya berkeluh kesah dengan situasi yang ada, tetapi seorang
pemenang akan ambil tindakan untuk merubah situasi yang ada.
 Dalam hidup, kita harus mengambil banyak keputusan dan kadang kala keputusan yang
kita ambil adalah keputusan yang salah. Itu wajar, sadarilah hal itu! Hanya ada satu orang
yang tidak pernah membuat keputusan yang salah dalam hidupnya, siapakah orang
itu? Orang yang tidak pernah mengambil keputusan Untuk sukses, kita perlu berani
mengambil keputusan. Jika salah, so what? Kita belajar dari kesalahan itu dan lalu ambil
keputusan lain yang lebih baik. Itulah cara kerja kehidupan.
 Lakukanlah pekerjaan/karir yang Anda senangi dan cintai. Saat Anda melakukan
pekerjaan yang Anda senangi, Anda menjadi magnet dan membuat alam semesta
mendukung Anda untuk berkembang dengan pesat. Dari buku dan interview yang
dilakukan ke Chris Gardner yang asli, dia mengungkapkan betapa dia sejak awal sangat
menyenangi segala sesuatu tentang pasar modal. Suasana, kecepatan, kompetisi dan
kesenangan yang didapat dari klien yang puas membuat dirinya tertarik untuk terjun total
di pasar modal.

Anda mungkin juga menyukai