ABSTRAK
Salah satu bentuk usaha untuk mempersiapkan anak menjadi seorang individu
bertanggungjawab adalah melalui sebuah pembelajaran, pembelajaran yang baik
dan efektif akan berdampak positif bagi peserta didik khususnya anak usia dini.
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang mengedepankan pembelajaran yang
mana berfokus pada eksplorasi pengembangan pada anak, orang tua juga ikut
berpartisipasi secara aktif guna membentuk anak menjadi seorang manusia yang
berdaya guna di masa yang akan datang. Upaya guru dalam hal ini menjadi sangat
penting salah satunya melalui pembelajaran dengan menerapkan sistem
pembelajaran inkuiri (Inquiry Learning). Tujuan artikel ini untuk mengetahui
seberapa penting penerapan pembelajaran inkuiri untuk diterapkan sejak anak usia
dini, Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu studi literatur. Hasil studi
literatur menunjukkan bahwa penerapan dengan metode pembelajaran inkuiri pada
anak usia dini terbukti dapat meningkatkan pemahaman proses berpikir anak, anak
dapat menjadi lebih mandiri dalam memecahkan masalahnya sendiri, anak menjadi
lebih eksploratif dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri secara mandiri.
Kata kunci: Pembelajaran Inkuiri, Anak usia dini, Mandiri.
ABSTRACT
yang ada dalam struktur kognitifnya. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan
Skema itu secara terus menerus oleh (Tatminingsih, 2019) bahwa seluruh
diperbarui dan diubah melalui proses lembaga PAUD yang ada di negara
asimilasi dan akomodasi. Dari sini Indonesia mempraktekkan pembelajaran
pentingnya tugas guru dalam mendorong stimumulasi yang banyak pada kegiatan
anak didiknya untuk mengembangkan belajar mengajar kognitif. Hal itu terjadi
skema yang terbentuk melalui proses karena kebanyakan orang tua di
asimilasi dan akomodasi. indonesia beranggapan bahwa anak yang
Dalam Peraturan Menteri memiliki kemampuan kognitif yang
Pendidikan dan Kebudayaan Republik tinggi dianggap sebagai anak yang cerdas
Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 yang akan berhasil pada kehidupannya
tentang Standar Nasional Pendidikan kelak.
Anak Usia Dini dalam Standar Isi Dalam proses berpikir anak, ada
Tentang Tingkat Pencapaian beberapa ahli (Schoupenhauer, Leibniz,
Perkembangan Kognitif anak distimulasi Immanuel Kant, Chomsky, dan Pinker)
sesuai dengan usianya, lingkup yang menyatakan bahwa faktor bawaan
perkembangan kognitif dibagi menjadi 3 berpengaruh pada tiga hal yaitu
bagian, yaitu: 1) belajar dan menentukan manusia mampu berpikir,
memecahkan masalah, 2) berfikir logis mampu membedakan antara baik dan
dan 3) berfikir simbolik. Kognitif anak buruk, serta mampu menghasilkan dan
harus dikembangkan sejak ia berusia menerima bahasa. Akan tetapi kemudian
dini, agar anak dapat mengetahui pendapat tersebut ditolak oleh kelompok
berbagai macam simbol yang ada lain yaitu para pengikut teori lingkungan
dilingkungan sekitar, anak akan berusaha (teori enviromentalisme), yang
memecahkan masalah yang lebih mudah menyebutkan bahwa proses berpikir pada
yang terjadi di kehidupan sehari-hari manusia itu juga dipengaruhi oleh faktor
sehingga nantinya ia akan terbentuk lingkungan.
menjadi pribadi yang dapat menolong Oleh karena itu dalam
dirinya sendiri, melatih ingatannya menerapkan pembelajaran yang baik
tentang berbagai kejadian yang telah seorang guru harus memperhatikan
dialami, serta mampu mengembangkan dengan benar metode belajar termasuk
penalarannya untuk menghubungkan lingkungan belajar si anak, Lingkungan
peristiwa satu dengan peristiswa lainnya. belajar yang diatur oleh guru mencakup
Sejalan dengan pengkajian tujuan pembelajaran, bahan
Setyaningrum et al (2014) pembelajaran, metodologi pembelajaran,
mengemukakan faktor dominan yang dan penilaian pembelajaran. Secara
berkaitan tentang perkembangan kognitif khusus terkait metodologi pembelajaran,
ialah kegiatan pembelajaran yang aspek ini terkait dengan dua hal yang
dilakukan di PAUD, anak yang telah saling menonjol yaitu metode dan media
mengikuti pembelajaran di PAUD pembelajaran.
memiliki kesempatan kognitifnya
berkembang empat kali lipat
dibandingkan anak yang tidak mengikuti.
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 4
oleh siswa, sehingga anak/peserta didik dalam meningkatkan kognitif pada anak
dapat memikirkan dan bertanya lebih usia dini. Selain itu dikutip langsung dari
jauh tentang pembelajaran yang jurnal cakrawala pendas karya Nur Rizka
disampaikan oleh guru. tahun 2018 seorang guru bisa
Tentu saja menerapkan pembelajaran menggunakan strategi seperti Model
menggunakan sistem inquiry learning edutainment adalah salah satu model
sedikit tidak mudah apalagi diterapkan pembelajaran yang menekankan pada
pada anak usia dini yang kita tahu fokus pembelajaran yang menyenangkan.
mereka tidak akan bertahan lama dan Dalam pembelajaran edutainment, siswa
cenderung mudah bosan serta ingin tidak hanya pasif mendengarkan materi
bermain-main lebih lama. Ini juga yang disampaikan oleh guru, tetapi siswa
merupakan tantangan bagi seorang guru, juga diajak aktif dalam pembelajaran
tidak hanya guru saja, para orang tua di agar merasa senang sehingga
rumah pun juga harus menerapkan menumbuhkan minat belajar siswa.
pembelajaran inkuiri, karena dengan Selain itu dalam mengembangkan
begitu siswa/anak akan menjadi lebih kemampuan kognitif khususnya
terbiasa menemukenali dan mengatasi pengembangan intelektual anak usia dini
berbagai permasalahan yang ada dalam bisa menggunakan langkah atau metode
kehidupan sehari-hari. yang beragam, beberapa contoh berikut
Adapun dalam menerapkan sistem dapat diterapkan dalam model
pembelajaran inkuiri pada anak usia dini pembelajaran inkuiri yang mana dapat
yang pertama adalah menyesuaikan menumbuhkan potensi anak untuk
dengan karateristik peserta didik PAUD. menemukan inovasi jawaban dengan
Usia 0-6 tahun yang fokusnya mudah sendirinya, seperti contoh pembelajaran
teralihkan, dan sebagai guru dalam manik dengan balok, melukis dengan
menerapkan pembelajaran inkuiri perlu jari, lilin dan plastisin.
menyesuaikan segalanya baik itu dari Guru juga perlu memperhatikan cara
segi bahasa yang mudah dipahami oleh mengajar dengan penggunaan teaching
anak, menyesuaikan tata cara strategies yang tepat, diantaranya :
pembelajaran yang interaktif dan 1) Bekerja dengan tipe pemikir pra-
menyenangkan sehingga tidak operasional, seperti meminta
membosankan, misalnya dengan anak menata sekelompok objek,
memilih strategi/metode belajar sambil libatkan anak dalam interaksi
bermain. Hal tersebut sesuai dan sosial untuk mengurangi
didukung dalam sebuah jurnal buah hati egosentrisme, memberi anak
artikel tentang pendidikan anak usia dini pengalaman dalam operasi
karya feby atika tahun 2021, dalam pengurutan bilangan, ajak anak
menerapkan pemahaman konsep untuk menggambar sesuai
bilangan menggunakan strategi perpsektif mereka, ketika anak
permainan ular tangga, dalam mengambil suatu kesimpulan
penelitiannya strategi permainan ular mintalah alasan mengapa anak
tangga dapat membantu guru memilih kesimpulan tersebut.
menyampaikan materi pembelajarannya
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 6