Anda di halaman 1dari 9

S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 1

Penerapan Sistem Pembelajaran Inkuiri pada Pendidikan Anak


Usia Dini

Siti Zairina Nashirah1


S1 PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
siti.21049@mhs.unesa.ac.id
Dosen pengampu : Nur Ika Sari Rahmawati, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK
Salah satu bentuk usaha untuk mempersiapkan anak menjadi seorang individu
bertanggungjawab adalah melalui sebuah pembelajaran, pembelajaran yang baik
dan efektif akan berdampak positif bagi peserta didik khususnya anak usia dini.
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang mengedepankan pembelajaran yang
mana berfokus pada eksplorasi pengembangan pada anak, orang tua juga ikut
berpartisipasi secara aktif guna membentuk anak menjadi seorang manusia yang
berdaya guna di masa yang akan datang. Upaya guru dalam hal ini menjadi sangat
penting salah satunya melalui pembelajaran dengan menerapkan sistem
pembelajaran inkuiri (Inquiry Learning). Tujuan artikel ini untuk mengetahui
seberapa penting penerapan pembelajaran inkuiri untuk diterapkan sejak anak usia
dini, Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu studi literatur. Hasil studi
literatur menunjukkan bahwa penerapan dengan metode pembelajaran inkuiri pada
anak usia dini terbukti dapat meningkatkan pemahaman proses berpikir anak, anak
dapat menjadi lebih mandiri dalam memecahkan masalahnya sendiri, anak menjadi
lebih eksploratif dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri secara mandiri.
Kata kunci: Pembelajaran Inkuiri, Anak usia dini, Mandiri.

ABSTRACT

One form of effort to prepare children to become responsible individuals is through


learning, good and effective learning will have a positive impact on students,
especially early childhood. The importance of early childhood education which
prioritizes learning which focuses on exploring the development of children,
parents also actively participate in shaping children to become efficient human
beings in the future. The teacher's efforts in this regard are very important, one of
which is through learning by applying an inquiry learning system (Inquiry
Learning). The purpose of this article is to find out how important the application
of inquiry learning is to be applied from an early age. The method used in this
article is literature study. The results of a literature study show that the application
of the inquiry learning method in early childhood is proven to increase
understanding of children's thinking processes, children can become more
independent in solving their own problems, children become more explorative and
responsible for themselves independently.
Keywords: Inquiry Learning, Early Childhood, Independent.
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 2

PENDAHULUAN masih menggunakan motorik halus yang


harus disesuaikan dengan karateristik
Anak usia dini merupakan masa peserta didik usia dini.
emas yang mana pada tahap ini anak- Dari sinilah dapat diketahui
anak usia 0-6 tahun mengalami tahap pentingnya mengembangkan ketiga
pra-operasional konkrit, sebelum mereka aspek tersebut, salah satunya aspek
memasuki usia SD, anak-anak akan kognitif. Anak usia dini cenderung
melewati masa pra-operasional konkrit. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan
Dari situlah pendidikan pada anak usia selalu menanyakan hal-hal yang mereka
dini sangat penting dan perlu tidak tahu, namun terkadang para orang
diperhatikan, masa perkembangan anak- tua merasa repot, risih bahkan terganggu
anak menjadi tahapan yang serius karena ketika si anak banyak bertanya. Hal
anak akan mengeksplor apapun yang tersebut menjadi sebuah permasalahan
mereka inginkan. Tentunya dampingan apabila si anak tidak mendapat perhatian
dari orang tua dan guru menjadi begitu dan tidak mendapat jawaban yang
penting. Sebagai orang tua perlu memuaskan. Seringkali hal itu terjadi
mengetahui secara bena dikarenakan berbagai faktor, salah
Usia anak PAUD merupakan usia satunya orang tua atau guru masih
dimana seorang anak masuk dalam tahap menggunakan metode pembelajaran
aktif pada perkembangannya. Mengingat yang cenderung konvensional sehingga
anak usia dini adalah masa emas (golden anak hanya menerima informasi saja
age), jadi tentunya perkembangan anak tanpa mengeksplor lebih jauh. Padahal
harus dioptimalkan sejak dini pula [1]. secara teori, jika seorang guru
Anak usia dini memiliki kemampuan memperhatikan akan ada beberapa teori
belajar sangat tinggi dikarenakan rasa yang berkaitan dengan keputusan
ingin tahu berlebih, terjadi khususnya menerapkan metode yang cocok untuk
pada masa kanak-kanak awal. Mengingat diterapkan pada anak. Salah satunya
usia dini merupakan usia emas maka yaitu aliran teori kognitif. Teori-teori
pada masa itu perkembangan anak harus belajar yang beraliran kognitif, belajar
dioptimalkan [2]. Perkembangan anak pada hakikatnya bukan peristiwa
usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat behavioral yang dapat diamati, tetapi
berkembang optimal apabila sehat merupakan suatu proses mental sesorang
badannya, cukup gizinya dan didik untuk memaknai lingkungannya sendiri.
secara baik dan benar [3]. Anak Aliran Teori kognitif inilah yang
berkembang dari berbagai aspek yaitu mempengaruhi pembelajaran inkuiri.
berkembang fisiknya, baik motorik kasar Selain itu ada teori kontrukstivisme yang
maupun halus, berkembang aspek dikembangkan oleh piaget, Menurut
kognitif, aspek sosial dan emosional. Piaget pengetahuan itu akan bermakna
Tahap perkembangan khususnya ketika dicari dan ditemukan sendiri oleh
saat pra-operasional konkrit meliputi sang anak. Tidak hanya itu menurut
berbagai aspek seperti aspek kognitif, piaget, sejak kecil setiap individu
afektif, dan psikomotor. Pada umumnya berusaha dan mampu mengembangkan
aspek psikomotor pada anak usia dini pengetahuannya sendiri melalui skema
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 3

yang ada dalam struktur kognitifnya. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan
Skema itu secara terus menerus oleh (Tatminingsih, 2019) bahwa seluruh
diperbarui dan diubah melalui proses lembaga PAUD yang ada di negara
asimilasi dan akomodasi. Dari sini Indonesia mempraktekkan pembelajaran
pentingnya tugas guru dalam mendorong stimumulasi yang banyak pada kegiatan
anak didiknya untuk mengembangkan belajar mengajar kognitif. Hal itu terjadi
skema yang terbentuk melalui proses karena kebanyakan orang tua di
asimilasi dan akomodasi. indonesia beranggapan bahwa anak yang
Dalam Peraturan Menteri memiliki kemampuan kognitif yang
Pendidikan dan Kebudayaan Republik tinggi dianggap sebagai anak yang cerdas
Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 yang akan berhasil pada kehidupannya
tentang Standar Nasional Pendidikan kelak.
Anak Usia Dini dalam Standar Isi Dalam proses berpikir anak, ada
Tentang Tingkat Pencapaian beberapa ahli (Schoupenhauer, Leibniz,
Perkembangan Kognitif anak distimulasi Immanuel Kant, Chomsky, dan Pinker)
sesuai dengan usianya, lingkup yang menyatakan bahwa faktor bawaan
perkembangan kognitif dibagi menjadi 3 berpengaruh pada tiga hal yaitu
bagian, yaitu: 1) belajar dan menentukan manusia mampu berpikir,
memecahkan masalah, 2) berfikir logis mampu membedakan antara baik dan
dan 3) berfikir simbolik. Kognitif anak buruk, serta mampu menghasilkan dan
harus dikembangkan sejak ia berusia menerima bahasa. Akan tetapi kemudian
dini, agar anak dapat mengetahui pendapat tersebut ditolak oleh kelompok
berbagai macam simbol yang ada lain yaitu para pengikut teori lingkungan
dilingkungan sekitar, anak akan berusaha (teori enviromentalisme), yang
memecahkan masalah yang lebih mudah menyebutkan bahwa proses berpikir pada
yang terjadi di kehidupan sehari-hari manusia itu juga dipengaruhi oleh faktor
sehingga nantinya ia akan terbentuk lingkungan.
menjadi pribadi yang dapat menolong Oleh karena itu dalam
dirinya sendiri, melatih ingatannya menerapkan pembelajaran yang baik
tentang berbagai kejadian yang telah seorang guru harus memperhatikan
dialami, serta mampu mengembangkan dengan benar metode belajar termasuk
penalarannya untuk menghubungkan lingkungan belajar si anak, Lingkungan
peristiwa satu dengan peristiswa lainnya. belajar yang diatur oleh guru mencakup
Sejalan dengan pengkajian tujuan pembelajaran, bahan
Setyaningrum et al (2014) pembelajaran, metodologi pembelajaran,
mengemukakan faktor dominan yang dan penilaian pembelajaran. Secara
berkaitan tentang perkembangan kognitif khusus terkait metodologi pembelajaran,
ialah kegiatan pembelajaran yang aspek ini terkait dengan dua hal yang
dilakukan di PAUD, anak yang telah saling menonjol yaitu metode dan media
mengikuti pembelajaran di PAUD pembelajaran.
memiliki kesempatan kognitifnya
berkembang empat kali lipat
dibandingkan anak yang tidak mengikuti.
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 4

HASIL DAN PEMBAHASAN pada anak, yang mana menurut piaget


terdiri atas 4 faktor yaitu maturation,
Salah satu aspek penting yang perlu physical experience, social experience
dikembangkan pada diri anak yaitu aspek dan equilibration.
kognitif. Kognitif adalah suatu proses 1. Maturation, berkaitan dengan
berpikir, dalam arti kata lain merupakan aspek kematangan
suatu kemampuan individu untuk perkembangan secara fisik dan
menghubungkan, menilai, dan anatomi
mempertimbangkan suatu kejadian atau 2. Physical experience, berkaitan
peristiwa (Sujiono, 2011). Proses dengan tindakan/aksi fisik yang
kognitif ini berkaitan dengan tingkat dilakukan anak terhadap
kecerdasan (intelegensi) yang mencirikan lingkungan sekitar
seseorang dengan berbagai minat 3. Social experiencen, berkaitan
terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dengan pengalaman anak yang
dan belajar. Permasalahan yang berhubungan dengan orang lain
seringkali terjadi adalah ketika anak 4. Equilibration, berkaitan
belum bisa sepenuhnya mengatasi dengan penyesuaian anak
permasalahan sederhana yang terjadi terhadap pengetahuan baru dan
pada dirinya sendiri. Salah satu upaya pengetahuan yang sudah
yang dapat dilakukan guru adalah melalui dimiliki sebelumnya.
pembelajaran inkuiri. Jika 4 faktor perkembangan intelektual
Pembelajaran inkuiri merupakan tersebut dikembangkan secara baik pada
suatu pembelajaran yang anak maka tentu saja akan berdampak
mengedepankan proses berpikir anak positif bagi anak usia dini. Seperti yang
untuk menemukenali dan bertanya guna kita ketahui bahwa daya tangkap dan
mencari informasi untuk menjawab daya ingat pada anak usia dini sangat
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada bagus, maka pengembangan intelektual
dirinya sendiri. Strategi pembelajaran melalui pembelajaran inkuiri sangat
inkuiri sering juga dinamakan strategi perlu diperhatikan, tujuan dari pada
heuritic, yang berasal dari bahasa pembelajaran inkuiri adalah untuk
Yunani, yaitu heuriskein yang berarti melatih dan menjadikan anak/peserta
saya menemukan. Startegi pembelajaran didik sebagai individu yang dapat
inkuiri menekankan pada proses mencari memecahkan permasalahan secara
dan menemukan, yang mana materi mandiri. Jika hal tersebut sudah terbiasa
pelajaran tidak diberikan secara dan ditanamkan sedari kecil, maka tentu
langsung. Peran peserta didik dalam saja kebiasaan dapat mengatasi
startegi pembelajaran ini adalah mencari permasalahan secara mandiri akan
dan menemukan sendiri materi pelajaran, terbawa hingga ia dewasa.
sedangkan guru berperan sebagai Dalam strategi pembelajaran inkuiri akan
fasilitator dan pembimbing peserta didik berhasil ketika materi yang dipelajari
untuk belajar. oleh siswa tidak hanya berbentuk konsep
Pada pembelajaran inkuiri jadi, akan tetapi hal yang dipelajari
menekankan pengembangan intelektual tersebut dapat dikaji dan digali ulang
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 5

oleh siswa, sehingga anak/peserta didik dalam meningkatkan kognitif pada anak
dapat memikirkan dan bertanya lebih usia dini. Selain itu dikutip langsung dari
jauh tentang pembelajaran yang jurnal cakrawala pendas karya Nur Rizka
disampaikan oleh guru. tahun 2018 seorang guru bisa
Tentu saja menerapkan pembelajaran menggunakan strategi seperti Model
menggunakan sistem inquiry learning edutainment adalah salah satu model
sedikit tidak mudah apalagi diterapkan pembelajaran yang menekankan pada
pada anak usia dini yang kita tahu fokus pembelajaran yang menyenangkan.
mereka tidak akan bertahan lama dan Dalam pembelajaran edutainment, siswa
cenderung mudah bosan serta ingin tidak hanya pasif mendengarkan materi
bermain-main lebih lama. Ini juga yang disampaikan oleh guru, tetapi siswa
merupakan tantangan bagi seorang guru, juga diajak aktif dalam pembelajaran
tidak hanya guru saja, para orang tua di agar merasa senang sehingga
rumah pun juga harus menerapkan menumbuhkan minat belajar siswa.
pembelajaran inkuiri, karena dengan Selain itu dalam mengembangkan
begitu siswa/anak akan menjadi lebih kemampuan kognitif khususnya
terbiasa menemukenali dan mengatasi pengembangan intelektual anak usia dini
berbagai permasalahan yang ada dalam bisa menggunakan langkah atau metode
kehidupan sehari-hari. yang beragam, beberapa contoh berikut
Adapun dalam menerapkan sistem dapat diterapkan dalam model
pembelajaran inkuiri pada anak usia dini pembelajaran inkuiri yang mana dapat
yang pertama adalah menyesuaikan menumbuhkan potensi anak untuk
dengan karateristik peserta didik PAUD. menemukan inovasi jawaban dengan
Usia 0-6 tahun yang fokusnya mudah sendirinya, seperti contoh pembelajaran
teralihkan, dan sebagai guru dalam manik dengan balok, melukis dengan
menerapkan pembelajaran inkuiri perlu jari, lilin dan plastisin.
menyesuaikan segalanya baik itu dari Guru juga perlu memperhatikan cara
segi bahasa yang mudah dipahami oleh mengajar dengan penggunaan teaching
anak, menyesuaikan tata cara strategies yang tepat, diantaranya :
pembelajaran yang interaktif dan 1) Bekerja dengan tipe pemikir pra-
menyenangkan sehingga tidak operasional, seperti meminta
membosankan, misalnya dengan anak menata sekelompok objek,
memilih strategi/metode belajar sambil libatkan anak dalam interaksi
bermain. Hal tersebut sesuai dan sosial untuk mengurangi
didukung dalam sebuah jurnal buah hati egosentrisme, memberi anak
artikel tentang pendidikan anak usia dini pengalaman dalam operasi
karya feby atika tahun 2021, dalam pengurutan bilangan, ajak anak
menerapkan pemahaman konsep untuk menggambar sesuai
bilangan menggunakan strategi perpsektif mereka, ketika anak
permainan ular tangga, dalam mengambil suatu kesimpulan
penelitiannya strategi permainan ular mintalah alasan mengapa anak
tangga dapat membantu guru memilih kesimpulan tersebut.
menyampaikan materi pembelajarannya
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 6

2) Bekerja dengan tipe pemikir siswa/anak hanya difokuskan


opersional konkrit, seperti ajukan untuk menyalin jawaban dari
pertanyaan yang relevan seputar seornag guru, selain itu sebisa
yang dipelajari dan dorong anak mungking seorang guru harus
untuk menemukan konsep dan dapat memfasilitasi siswa untuk
inovasi jawaban dengan belajar misalnya dengan learning
sendirinya, gunakan benda by doing anak akan lebih banyak
konkret untuk pembelajaran melakukan tindakan dan
operasi bilangan/matematika, meningkatkan pemikiran serta
gunakan alat bantu visual untuk penemuan si anak, Guru harus
menarik anak dalam berpikir, menginterpretasikan apa yang
selalu libatkan anak dalam dikatakan murid dan merespons
kondisi apapun agar mereka dengan memberikan wacana
terbiasa mandiri dalam mengatasi yang sesuai dengan tingkat
berbagai permasalahan, usahakan pemikiran murid, Tingkatkan
dorong anak untuk mengutak-atik kemampuan intelektual murid
dan bereksperimen sesuai dan pembelajaran anak harus
keinginan mereka dan ajak berjalan secara alamiah, guru
berdiskusi sesuai perspektif harus dapat menciptakan suasana
mereka kelas yang eksplorasi dan
3) Bekerja dengan tipe pemikir penemuan agar menambah
opersional formal, sebelumnya kemajuan berpikir siswa.
guru harus menyadari tidak Hal yang paling penting dan perlu
semua anak mempunyai diketahui oleh seorang guru dan juga
pemikiran opersional formal orang tua yaitu tentang psikologi
yang sempurna, biasanya untuk perkembangan anak khususnya pada
tipe pemikir ini kebanyakan anak usia dini, karena jelas sangat
ditemui pada kelas tinggi dan berbeda. Dengan mempelajari
bukan pada anak usia dini, pada psikologi perkembangan anak usia
usia pendidikan dasar khususnya dini calon guru PAUD dapat
kelas tinggi anak sudah mampu mendapatkan manfaat antara lain:
berpikir secara formal namun pertama, memahami dan menguasai
tetap saja peran guru penting karakteristik peserta didik dari segi
dalam memberi arahan fisik, moral, sosial, kultural,
4) Menerapkan teori piaget dalam emosional, dan intelektual sehingga
pendidkan anak, dengan dapat memberikan materi
menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan
konstruktivisme, jadi anak perkembangan anak. Kedua, dapat
didorong untuk membuat dan memilih solusi yang tepat. Ketiga,
menemukan atas pertanyaan yang dapat menjadi tempat bertanya bagi
dibuatnya sendiri, berdiskusi dan para wali murid jika seandainya
mencoba memecahkan masalah menghadapi masalah anak di rumah.
akan lebih efektif dari pada Keempat dapat mengembangkan
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 7

berbagai strategi pembelajaran yang kepada anak untuk berpikir,


sesuai dengan perkembangan anak. merenung serta berhayal, 3)
Kelima, guru dapat melakukan mengizinkan anak
penilaian yang tepat bagi mengambil keputusan
perkembangan kemajuan belajar sendiri, 4) menstimulasi anak
anak, selain itu guru dapat banyak bertanya, 5)
menggabungkan pengasuhan meyakinkan anak bahwa
dan pembelajaran. orang tua menghargai apa
Keberhasilan dalam yang ingin di coba, dilakukan
mengembangkan kemampuan dan dihasilkan, 6) mendorong
kognitif anak dipengaruhi oleh dan menunjang kegiatan yang
berbagai faktor dan yang paling dilakukan anak, 7) menikmati
utama adalah peran seorang guru, keberadaaanya bersama anak,
akan tetapi peran orang tua lebih 8) memberikan penghargaan
penting karena terbentuknya karakter kepada anak dengan sunguh-
serta kepribadian siswa bisa terwujud sunguh, 9) mendorong anak
karena dukungan dari kedua orang untuk bekerja mandiri,10)
tua yang mengerti akan pentingnya menjalin hubungan kerja
perkembangan anaknya dalam usia sama yang baik dengan
dini. Berdasarkan uraian diatas dapat anak[4] .
ketahui bahwa selama anak belajar di
rumah perkembangan kognitif anak
tetap tercapai. Tercapainya PENUTUP
perkembangan kognitif anak atas Berdasarkan hasil pemaparan
kerjasama berbagai pihak yaitu : diatas, pada anak usia dini sangat penting
• guru yang dapat diberikan edukasi dengan sistem
menyesuaikan diri untuk pembelajaran inkuiri yang fleksibel dan
menggunakan teknologi mengedepankan cara berpikir anak untuk
informasi ketika proses menemukan inovasi jawaban sendiri,
belajar mengajar dengan lebih memperhatikan tahap
• peserta didik yang selalu perkembangan anak usia dini dan dari
semangat belajar di rumah, segi orang tua yang harus memperhatikan
betul anaknya yang masih dalam tahap
• orang tua yang tetap setia
pra-operasional konkrit sehingga perlu
menemani anaknya belajar di
pemahaman lebih mengatasi berbagai
rumah. Sejalan dengan hasil
permasalahan agar belajar pada anak
penelitian Nur Hayati (2007)
menjadi lebih menyenangkan dan
sikap orang tua yang dapat
bermakna melalui pembelajaran inkuiri.
menunjang perkembangan Terbukti dari beberapa penelitian yang
kognitif anak yaitu: 1) berbasis PTK dalam jurnal/artikel seperti
menghargai pendapat anak metode permainan ular tangga terkait
serta mendorongnya untuk bilangan, kemudia penggunaan strategi
mengungkapkannya, 2) edutaiment yang mana memfokuskan
memberikan kesempatan
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 8

pembelajaran menyenangkan bagi siswa, Usia Dini, K. Kunci, and I. Terbimbing


selain itu dalam menerapkan Berbasis Permainan, “IMPLEMENTASI
pembelajaran inkuiri tentunya didukung PEMBELAJARAN INKUIRI
dengan teori kognitif dari ahli piaget TERBIMBING BERBASIS
yang menerapkan cara untuk PERMAINAN DALAM
menerapkan pembelajaran yang sesuai MENINGKATKAN KREATIVITAS
dengan tipe pemikir tiap tingkatan usia ANAK USIA DINI,” 2016.
perkembangan. Hasilnya terbukti dari
[5] B. Zaman, M. Pd, and H. Cucu
beberapa penelitian yang dilakukan
Eliyawati, “BAHAN AJAR
tercantum dalam jurnal pembelajaran
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
inkuiri terbukti efektif dan cocok
MEDIA PEMBELAJARAN ANAK
diterapkan pada anak usia dini dengan
USIA DINI.”
tetap memperhatikan karateristik anak
usia dini dan dilakukan penyesuaian, jadi [6] V. Iswantiningtyas,
tidak serta merta pembelajaran inkuiri “Perkembangan Kognitif Anak Selama
langsung diterapkan tanpa adanya Belajar Di Rumah,” Efektor, vol. 8, no. 1,
analisis aspek dari segi karateristik dan pp. 9–20, May 2021, doi:
tahap perkembangan anak. 10.29407/e.v8i1.15835.
Oleh karena itu menjadi sangat [7] “698-1587-1-PB”.
penting khususnya orang tua dan para
guru untuk menerapkan sistem inkuiri [8] J. Ilmiah Potensia ; Anggraini, W.
dalam suatu pembelajaran, guru tidak Nasirun, and M. Yulidesni, “Penerapan
hanya menjadi pembicara tetapi juga Strategi Pemecahan Masalah Dalam
fasilitator ketika si anak mengeksplorasi Meningkatkan Kemampuan Kognitif
dengan berpikir secara mandiri. Pada Anak Kelompok B,” Jurnal Ilmiah
Potensia, vol. 5, no. 1, pp. 31–39, 2020,
doi: 10.33369/jip.5.1.31-39.
DAFTAR PUSTAKA [9] S. Suyanto, “Pendidikan Karakter
untuk Anak Usia Dini.”
[1] P. Inkuiri and A. Kelompok, [10] “1274-Article Text-3387-1-10-
“PENGEMBANGAN KOGNITIF 20210407”.
ANAK MELALUI STRATEGI”.
[11] “292-519-1-SM”.
[2] F. Rohayani, “Model
[12] M. Muchlis Solichin Sekolah
Pembelajaran Inkuiri untuk Pendidikan
Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan,
Anak Usia Dini,” vol. 3, no. 1, 2018.
“Penerapan Model Pembelajaran Inquiry
[3] Jilid I, “PSIKOLOGI Discovery dalam Pendidikan Agama
PERKEMBANGAN ANAK USIA Islam,” 2017.
DINI.”
[13] S. Ramadhani, L. Mundiastuti, and
[4] N. Made Ayu Suryaningsih, I. T. Mahmudiono, “Aktivitas Fisik Saat
Made Elia Cahaya, C. Endah Poerwati, P. Istirahat, Intensitas Penggunaan
Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Smartphone, dan Kejadian Obesitas Pada
S1 PG-PAUD/ Inquiry Learning | 9

Anak SD Full day School (Studi di SD Al


Muslim Sidoarjo),” Amerta Nutrition,
vol. 2, no. 4, p. 325, 2018, doi:
10.20473/amnt.v2i4.2018.325-331.
[14] T. K. Olahraga, U. Awal, M.
Dengan, T. Pada, and R. Putri, “Journal
of Nutrition College Online di,” vol. 1,
pp. 229–240, 2012.
[15] P. Olahraga, D. Meningkatkan,
and K. Kunci, “JURNAL Pengabdian
Kepada Masyarakat Vol. 21 Nomor 79
Tahun XXI Maret 2015,” vol. 21, pp. 1–
4, 2015.
[16] V. Iswantiningtyas,
“Perkembangan Kognitif Anak Selama
Belajar Di Rumah,” Efektor, vol. 8, no. 1,
pp. 9–20, May 2021, doi:
10.29407/e.v8i1.15835.

Anda mungkin juga menyukai