DISUSUN:
NIP:211424009
2022
1. PENGERTIAN ANAK
Anak dalam bahasa Inggris disebut child. Dalam kamus lengkap psikologi karangan J.P.
Chaplin, child (anak; kanak-kanak) adalah seorang anak yang belum mencapai tingkat
kedewasaan bergantung pada sifat referensinya, istilah tersebut bisa berarti seorang individu
di antara kelahiran dan masa puberitas, atau seorang individu di antara kanak-kanak (masa
pertumbuhan, masa kecil dan masa puberitas) Anak adalah keturunan yang kedua manusia,
orang yang lahir dari rahim ibu, baik laki-laki maupun perempuan atau khuntsa, sebagai hasil
dari persetubuhan antara dua lawan jenis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia anak
adalah manusia yang masih kecil yang belum dewasa dan sedang dalam masa pertumbuhan
bimbingan dan pendidikan dari orang tua dan pendidiknya dalam perkembangannya menuju
kedewasaan.
banyak bergerak dan tidak mau diam, sangat sering meniru, suka menentang, tidak dapat
membedakan antara yang benar dan yang salah, banyak bertanya, memiliki ingatan yang
tajam dan otomatis, menyukai dorongan semangat, suka bermain dan bergembira, suka
suka membuka dan menyusun kembali, berperasaan tajam. Beberapa ahli psikologi
membagai tentang anak menjadi dua kelompok yaitu anak awal dan anak akhir. Masa awal
anak-anak adalah masa secara umum kronologis ketika seseorang berumur antara 2-6 tahun.
Kehidupan anak pada masa ini dikategorikan sebagai masa bermain, karena hampir seluruh
waktunya digunakan untuk bermain. Masa akhir anak-anak, yakni antara usia 6-12 tahun, di
mana masa ini sering disebut sebagai masa sekolah.37Berikut pengertian anak yang peneliti
batasi pada fase usia 6 sampai 12tahun atau fase anak sekolah dasar. Elizabeth B. Hurlock
menyebutkan “ akhir masa kanak-kanak (late childhood) yang berlangsung dari usia enam
tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirnya,
masa akhir kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian
Anak adalah penerus generasi keluarga dan bangsa, perlu mendapat pendidikan yang baik
sehingga potensi-potensi dirinya dapat berkembang dengan pesat, sehingga akan tumbuh
menjadi manusia yang memiliki kepribadiian yang tangguh dan memiliki berbagai macam
kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat. Oleh karena itu penting bagi keluarga,
macam stimulasi dan bimbingan yang tepat sehingga akan tercipta generasi penerus yang
tangguh.
Pentingnya nilai agama dan moral bagi anak usia dini. dalam hal ini tentu orang tualah yang
paling bertanggung jawab, karena pendidikan yang utama dan pertama adalah pendidikan
dalam keluarga. Keluarga tidak hanya sekedar berfungsi sebagai persekutuan sosial, tetapi
juga merupakan lembaga pendidikan. oleh sebab itu kedua orang tua bahkan semua orang
kedewasaan masing-masing dan dapat membentuk kepribadian, karena pada masa usia dini
adalah masa peletakan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, moral dan
agama.
Peran orang tua juga sangat berpengaruh bagi tingkat keimanan anak melalui bimbingan
orang tua anak dapat dibimbing untuk mengenal siapa itu Tuhan, sifat-sifat Tuhan,
Perkembangan nilai-nilai moral dan agama adalah kemampuan anak untuk bersikap dan
bertingah laku. Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam kehidupan
bermasyarakat. Hal ini menyebabkan perlunya pengembangan pembelajaran terkait nilai nilai
moral dan agama. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam ajaran Islam telah dijelaskan
bagaimana proses pengembangan nili-nilai agama dan moral pada anak usia dini dapat
Mendidik anak merupakan sebuah ibadah yang layak mendapat pahala dalam islam , karena
anak adalah anugerah dari Allah yang sudah sepatutnya sebagai orangtua harus benar-benar
memberikan pendidikan yang terbaik bagi masa depan anak. Maka dari itu kewajiban
Agar anak lebih dahulu mengenal Tuhan-Nya, sebelum masuk pada pembelajaran yang
mengasah jiwa dan rohaninya. Mengapa pendidikan agama juga penting bagi anak?
Jawabannya adalah agar kehidupan anak terarah sejak dini, anak tau bahwasanya hidup itu
Untuk apa sebenarnya manusia itu diciptakan bukan hanya untuk beribadah kepada Allah.
Juga agar kelak anak menjadi sosok anak yang berbakti kepada kedua orantuanya dan
Setiap anak yang lahir ke dunia adalah dalam keadaan fitrah (muslim), namun tergantung
bagaimana orangtua menjadikan anak tersebut menjadi islam atau bahkan keluar dari itu.
Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ath-Tabharani dalam Mu'jamul
“setiap manusia dilahirkan di atas fitrah. kedua orangtuanya yang merupakan Yahudi,
Nasrani, Majusi”. Makna dari hadits menjelaskan bahwasanya manusia memiliki pembawaan
Akan tetapi tentunya juga harus ada tindakan, serta usaha dari orangtua untuk mencetak anak
yang shaleh-shalehah sesuai syariat islam. Berikut merupakan poin penting pendidikan anak
Pendidikan anak usia dini dalam islam dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, sebagai
orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada anak agar ditiru oleh anak. Ketika
anak masih kecil mereka selalu mengingatkan bahwa orangtua adalah manusia yang selalu
benar.
Untuk itu anak akan mencontoh apa saja yang dilakukan orang tua tanpa terus banyak
bertanya. Dalam hal ini orang tua bisa memberikan contoh tentang indahnya berbagi terhadap
sesama.
Yaitu dengan cara memberikan sedekah kepada orang yang kurang mampu, atau berbagi
rezeki kepada teman-teman anak. Maka anak pun akan meniru perbuatan orang tua tersebut
meskipun tidak secara langsung. Karena dalam menerapkannya anak juga butuh proses yang
tidak instan.
Beribadah merupakan hal yang wajib bagi seluruh ummat islam di dunia ini. Dalam
mengajarkan tentang pentingnya beribadah kepada Allah sejak dini hari adalah dengan cara
mengajarkan kepada anak tentang tata cara shalat yang benar itu seperti apa, tata cara kepada
Tidak hanya mengajarkan tentang tata cara beribadah saja, tetapi anak juga harus menerapkan
dalam menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Jika anak mulai malas atau kerap kali lupa
orang tua bisa memberikan teguran atau hukuman yang tidak memberatkan anak.
Anak-anak sangat mudah sekali untuk meniru orang lain. Jika anak dibiarkan berada di
lingkungan yang tidak mendukungnya untuk menjadi pribadi yang baik, bukan tidak mungkin
jika sudah seperti ini kewajiban orang tua seperti halnya lingkungan seperti itu
Salah satu penyebab tersebesar anak tidak taat terhadap agama dan orang tuanya adalah
karena kurangnya nilai islam dalam diri anak. Maka dari itu sudah menjadi kewajiban orang
tua untuk meningkatkan akhlak anak secara pelan tapi pasti, serta terus memberikan motivasi
Ketika memiliki waktu luang orang tua bisa melakukan sebuah hal yang dapat memberikan
nilai-nilai Islam kepada anak secara universal dan tentunya dapat diterima oleh anak.
Contohnya seperti : membacakan kisah keteladanan nabi dan sahabat di masa lalu. Kemudian
nilai-nilai islam juga dapat dipupuk melalui film islam yang mendidik. Yang di dalamnya
anak bisa mengambil pesan singkat sehingga selain menonton anak juga bisa belajar.
Referensi
J.P. Chaplin Kamus lengkap Psikologi, terj dari Dictionary of psychology, oleh Kartini
Muhammad Said Mursi, Melahirkan Anak Masya Allah, terj. Dari Fan Tarbiyah alAulad fi
Elfi Mu’awanah dan Rifa Hidayah, Bimbingan Konseling Islam di Sedolah Dasar,
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan anak dalam Islam, (Jakarta Pustaka Amani,