OLEH:
KELOMPOK 3
RAHMIDA YANTI
YUSNI TANJUNG
Segala puji dan syukur kami sembahkankehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan
karunianya hingga saya bisa menyelesaikan makalah saya dalam Metode Pengembangan
Ketauhidan AUD yang berjudul “Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Agama Anak Usia
Dini”.
Rasa terima kasih juga saya sampaikan pada dosen pengampu Metode Pengembangan
Ketauhidan AUD yaitu Ibu Putri Ani Dalimunthe M.Pd.I Karena telah membimbing saya
dalam memahami pelajaran ini.
Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga dan teman-teman yang telah
mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kepada para keluarga yang
telah memberikan semangat kepada saya untuk menempuh pendidikan ini.
Mungkin akan banyak terdapat kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini,
namun saya penulis telah mengupayakan sesuai kemampuan saya untuk menyelesaikan
makalah ini. Saya mohon maaf untuk segala kekurangan yang ada dalam makalah saya.
Semoga makalah ini bias bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Hormat Kami
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan 1
BAB II Pembahasan 2
A. Timbulnya Jiwa Keagamaan pada Anak 2
B. Perkembangan Agama pada Anak-Anak 3
C. Faktor Pembentuk Jiwa Keagamaan pada Anak 5
D. Sifat-Sifat Agama pada Anak 6
A. Latar Belakang
Manusia dilahirkan dalam keadaan lemah fisik maupun psikis. Walaupun dalam
keadaan yang demikian ia telah memiliki kemampuan bawaan yang bersifat fitrah. Potensi
bawaan ini memerlukan pengembangan melalui bimbingan dan pemeliharaan yang
mantap lebih-lebih pada usia dini, karena pada umumnya agama seseorang ditentukan
oleh pendidikan, pengalaman dan latihan-latihan yang dilalui pada masa kecilnya.
Zakiah (1970: 58) mengemukakan bahwa masa pertumbuhan pertama terjadi pada usia
0 – 12 tahun, seyogianya sejak masa kandungan pun orang tua harus memasukkan nilai
keagamaan pada diri anak bersamaan dengan pertumbuhan pribadinya. Sebab, melalui
orang tua dan lingkungan keluarganya, anak mulai mengenal Tuhannya.Kata-kata, sikap,
tindakan dan perbuatan orang tua sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan keagamaan pada anak.
Dalam hal ini, kami akan membahas bagaimana timbulnya kepercayaan agama pada
anak-anak, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan perkembangannya serta sifat-sifat
agama pada anak.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana timbulnya jiwa keagamaan pada anak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui timbulnya jiwa keagamaan pada anak
1. Prinsip Biologis
Secara fisik, anak yang baru dilahirkan berada dalam keadaan lemah. Dalam segala
gerak dan tindak-tanduknya ia selalu memerlukan bantuan dari orang dewasa
sekelilingnya karena keadaan tubuhnya belum tumbuh secara sempurna dan difungsikan
secara maksimal.
3. Prinsip Eksplorasi
Kemantapan dan kesempurnaan perkembangan potensi manusia yang dibawa sejak lahir,
baik jasmani maupun rohani memerlukan pengembangan melalui pemeliharaan dan
latihan. Jasmaninya baru akan berfungsi secara sempurna jika dipelihara dan dilatih.Akal
dan fungsi mental lainnya pun baru akan menjadi baik dan berfungsi jika kematangan
dan pemeliharaan serta bimbingan dapat diarahkan pada pengeksplorasian
perkembangannya.
َفأ َ َب َوا ُه ُي َهوِّ دَان ِِه َو ُي َنص َِّران ِِهأ َ ْو ُي َمجِّ َسا ِن ِه،ِىالف ِْط َرة
ْ ُكلُّ َم ْولُو ٍديُو َل ُد َع َل
“Setiap anak dialhirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang
membuatnya menjadi Yahudi, atau Nasrani aau Majusi”.
Fitrah dalam hadist ini diartikan sebagai “potensi”. Fitrah ini baru berfungsi
dikmudian hari melalui proses bimbingan dan latihan setelah berada pada tahap
berikutnya. (Jalaluddin 2002:65, Sururin, 2004:48).
Pemikir Islam Imam Bawani membagi fase perkembangan agama pada masa
anak menjadi empat bagian, yaitu :
1. Fase dalam kandungan, perlu dicatat bahwa pada fase ini seorang bayi yang
berada dalam kadungan sudah berjanji pada Rabbnya, sebagaimana yang telah
tertulis dalam Firman Allah:
"ظ" ُه" و" ِ"ر" ِه" ْم" ُذ" "ِّر َّي" َت" ُه" ْم" َ"و" أَ" ْش" َه" َد" ُه" ْم" َع" َل" ٰ"ى ُ "ك" ِم" ْ"ن" َب" ِن" ي" آ" َ"د" َم" ِم" ْ"ن "َ "َ"و" إِ" ْ"ذ" أَ" َ"خ" َ"ذ" َ"ر" ُّب
"ت" ِب" َ"ر" ب"ِّ ُك" ْم" ۖ" َق" ا"لُ"و"ا" َب" َل" ٰ"ى" ۛ" َش" ِه" ْ"د" َن" ا" ۛ" أَ" ْ"ن" َت" قُ" و"لُ"و"ا" َي" ْ"و" َم" ا" ْل" ِق" َي" ا" َم" ِة" إِ" َّن" ا" ُك" َّن" ا "ُ "أَ" ْن" فُ" ِ"س" ِه" ْم" أَ" َل" ْ"س
"َ"ع" ْ"ن" ٰ" َه" َذ" ا" َغ" ا" ِف" لِ" ي" َ"ن
Adapun faktor yang membentuk anak mulai mengenal dan mendalami agama
yaitu:
A. Kesimpulan
Dari kajian yang telah dipaparkan dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan rasa agama pada anak telah mulai sejak si anak lahir dan bekal itulah yang
dibawanya ketika waktu sekolah untuk pertama kali dan pengembangannya ditentukan
oleh pendidikan, pengalaman dan latihan-latihan.
Seorang yang pada waktu kecilnya tidak pernah mendapatkan didikan agama, pada
masa dewasanya seorang anak tidak akan merasakan pentingnya agama dalam hidupnya.
Lain halnya dengan orang yang diwaktu kecilnya mempunyai pengalaman agama, maka
orang-orang itu akan dengan sendirinya mempunyai kecenderungan kepada hidup dalam
aturan-aturan agama, terbiasa menjalankan ibadah, takut menjalankan larangan-larangan
agama dan dapat merasakan betapa nikmat hidup beragama.
Dengan demikian ketaatan kepada ajaran agama merupakan kebiasaan yang menjadi
milik mereka yang mereka pelajari dari orang tua, guru dan lingkungan mereka.
B. Saran
Dari kesimpulan tersebut, kami menyarankan bahwa sebagai orang tua harus
dapat menanamkan jiwa keagamaan kepada anak-anak dimulai sejak dalam
kandungan.Kata-kata, sikap, tindakan dan perbuatan orang tua harus menjadi
contoh yang baik karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa
keagamaan pada anak.
Seorang guru agama hendaknya mendekatkan ajaran agama ke dalam kehidupan
anak sehari-hari dengan menonjolkan sifat Pengasih dan Penyayang-Nya.
Daftar Pustaka
Bambang Syamsul Arifin, Drs., Psikologi Agama, Penerbit Pustaka Setia, Bandung, 2008
H. M. Hafi Anshari, Drs., Dasar-Dasar Ilmu Jiwa Agama. Penerbit Usana Offset Printing, Surabaya,
1991
WE Maramis, Ilmu Kedoteran Jiwa, Penerbit Airlangga University Press, 1980
Zakiah Daradjat, Dr., Ilmu Jiwa Agama. Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, 1996
http://www.majalah pendidikan.com/perkembangan pendidikan anak.
http://greenzonekampus.blogspot.com