OLEH:
RAHMIDA YANTI
Segala puji dan syukur kami sembahkankehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan
karunianya hingga saya bisa menyelesaikan makalah saya dalam pembelajaran Media dan
Teknologi Informasi PAUD yang berjudul “Pembelajaran Matematika Berdasarkan Teori
Kognitif Piaget”.
Rasa terima kasih juga saya sampaikan pada dosen pengampu Konsep Dasar Matematika
yaitu Ibu Ika Maulida Thamimi M. Pd. I Karena telah membimbing saya dalam memahami
pelajaran ini.
Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga dan teman-teman yang telah
mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kepada para keluarga yang
telah memberikan semangat kepada saya untuk menempuh pendidikan ini.
Mungkin akan banyak terdapat kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini,
namun saya penulis telah mengupayakan sesuai kemampuan saya untuk menyelesaikan
makalah ini. Saya mohon maaf untuk segala kekurangan yang ada dalam makalah saya.
Semoga makalah ini bias bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Hormat Kami
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan 2
BAB II Pembahasan 3
A. Teori Perkembangan Kognitif Jean Peaget 4
B. Tahapan Perkembangan Kognitif Jean Peaget 6
C. Penerapan Teori Jean Peaget dalam Pembelajaran Matematika 6
A. Latar Belakang
Jean Piaget adalah seorang tokoh pendidikan yang dilahirkan di Neuchâtel, Swiss,
pada tanggal 9 Agustus 1896. Ayahnya bernama Arthur Piaget sedangkan ibunya
bernama Rebecca Jackson. Ayahnya adalah seorang profesor sastra sedangkan ibunya
orangnya cerdas dan energik. Jean Piaget terkenal dengan teorinya tentang perkembangan
psikologis manusia. Menurut Piaget, setiap individu mengalami tingkat-tingkat
perkembangan intelektual dalam pembelajaran. Salah satunya adalah menekankan
perkembangan dalam pembelajaran matematika.
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat yang khas kalau
dibandingkan dengan disiplin lain. Oleh karena itu kegiatan belajar dan mengajar
matematika seyogyanya juga tidak disamakan begitu saja dengan ilmu lain, karena
kemampuan peserta didik berbeda–beda, maka kegiatan belajar dan mengajar haruslah
diatur sekaligus memperhatikan kemampuan peserta didik. Pada umumnya proses
belajar-mengajar matematika berkenaan dengan perubahan tingkah laku seseorang
dipelajari melalui psikologi, sehingga diterapkanlah teori–teori psikologi yang berkaitan
dengan proses belajar–mengajar matematika. Teori perkembangan kognitif Piaget banyak
mempengaruhi dunia pendidikan, terutama pendidikan kognitif pada masa anak–anak
sampai remaja.
Oleh karena itu, sebagai calon para pendidik (guru) harus mengetahui mengenai
“Bagaimana penerapan teori belajar Piaget dalam pembelajaran matematika?”. Hal ini
sangat penting bagi guru mengetahui perkembangan kognitif anak didiknya agar dapat
menunjukkan pengajaran dan mengarahkan para anak didik secara tepat dalam mencapai
tujuan umum Pendidikan.
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dinamakan dengan Teori Perkembangan Kognitif Jean Peaget?
2. Apasajakah Tahapan Perkembangan Kognitif Jean Peaget?
3. Apasajakah Penerapan Teori Jean Peaget dalam Pembelajaran Matematika?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apakah yang dinamakan dengan Teori Perkembangan Kognitif
Jean Peaget?
2. Mengetahui Tahapan Perkembangan Kognitif Jean Peaget?
3. Mengetahui Penerapan Teori Jean Peaget dalam Pembelajaran Matematika?
BAB II
PEMBAHASAN
b. Skemata
Piaget menggunakan skema (schema, jamaknya skemata, schemata) sebagai perantara
favoritnya. Skema adalah cara mempersepsi, memahami, dan berfikir tentang dunia.
Skema yang ada pada seseorang akan menentukan bagaimana ia akan merespons
lingkungan fisik.
c. Asimilasi
Asimilasi adalah adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi,
konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam
pikirannya. Bagi guru matematika, Teori Piaget jelas sangat relevan, karena dengan
menggunakan teori itu, guru akan bisa mengetahui adanya tahap-tahap perkembangan
tertentu pada kemampuan berpikir anak-anak di sekolahnya. Dengan demikian guru bisa
memberikan perlakuan yang tepat bagi para siswanya.
d. Akomodasi
Akomodasi adalah konsep piaget mengenai pembentukan skema agar sesuai dengan
informasi dan pengalaman baru. Dapat terjadi bahwa dalam menghadapi rangsangan atau
pengalaman yang baru, seorang tidak dapat mengasimilasikan pengalaman yang baru itu
bisa jadi sama sekali tidak cocok dengan skema yang telah ada.
Kunci utama teori Piaget yang harus diketahui guru matematika yaitu perkembangan
kognitif seorang siswa bergantung kepada seberapa jauh siswa itu dapat memanipulasi dan
aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Artinya, seberapa jauh pengetahuan atau
pengalaman barunya itu dapat dikaitkan.
Ketika guru meminta siswanya untuk menentukan banyaknya pensil yang ada, maka
diharapkan para siswa akan dengan mudah menentukan jawabannya. Ada beberapa cara
yang dapat digunakan siswa dan dapat diterima guru untuk menentukan hasilnya, yaitu:
(1) dengan membilang dari 1 sampai 6 atau (2) dengan menjumlahkan 2 + 2 + 2 = 6.
Setelah itu guru lalu menginformasikan bahwa notasi lain yang dapat digunakan adalah 3
× 2 = 6. Hal ini menyebabnya siswa paham bahwa penjumlahan berulang dapat disebut
juga dengan perkalian.
A. Kesimpulan
Teori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori yang menjelaskan
bagaimana anak beradaptasi dengan menginterpretasikan obyek dan kejadian-kejadian
di sekitarnya. Konsep utama dalam teori Piaget adalah intelegensi (kecerdasan),
skemata, asimilasi dan akomodasi. Sedangkan kunci utama teori Piaget yang harus
diketahui guru matematika yaitu perkembangan kognitif seorang siswa bergantung
kepada seberapa jauh siswa itu dapat memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan
lingkungannya. Artinya, seberapa jauh pengetahuan atau pengalaman barunya itu
dapat dikaitkan.
B. Saran
Bagi guru matematika, teori belajar Piaget jelas sangat relevan untuk diterapkan
terutama pada masing-masing tahap perkembangan kognitif anak, karena dengan
menggunakan teori ini, guru dapat mengetahui adanya tahap-tahap perkembangan
tertentu pada kemampuan berpikir anak di kelasnya. Dengan demikian guru bisa
memberikan perlakuan yang tepat bagi siswanya, misalnya dalam memilih cara
penyampaian materi bagi siswa, penyediaan alat-alat peraga dan sebagainya, sesuai
dengan tahap perkembangan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh siswa masing-
masing.
Daftar Pustaka
Diane, E. Papalia, Sally Wendkos Old and Ruth Duskin Feldman. 2008. Psikologi
Perkembangan. Cet. I. Jakarta: Kencana. hal. 212
Hariyanto. 2010. “Biografi Jean Piaget”. 16 Oktober 2016. http://belajarpsikologi.com/biografi-
jean-piaget/
Hutabarat, Juandi. 2013. “Penerapan Teori Belajar Piaget dalam Pengajaran Matematika”. 16
Oktober 2016. http//juandipranata12.blogspot.co.id/2013/03/teori-piaget.html?m=1
Ibda, Fatimah. (2015). “Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget”. 1(3): 32-35.
Jarvis, Matt. 2011. Teori-Teori Psikologi. Cet. X. Bandung: Nusa Media. hal. 142
Surya, Mohd. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Cet. II. Bandung: Yayasan Bhakti
Winaya. hal. 56