Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayu Milala

Debora Butarbutar

Tingkat / Jurusan : 1-D / Teologi

Mata Kuliah : Pak Anak Dan Remaja

Dosen Pengampu : Dr. Rohny Pasu Sinaga Kelompok II

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KEBUTUHAN DAN MODEL

PELAYANAN ANAK BALITA USIA 0-5 TAHUN

I. PENDAHULUAN
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dimana di masa depan anak-anak akan
menentukan bagaimana kehidupan mereka di masa mendatang. Masa anak-anak merupakan
masa dimana mereka mengalami tahap perkembangan yang pada prosesnya membutuhkan
waktu yang panjang. Oleh karena itu perlu adanya pelayanan pendidikan anak usia dini.
Pendidikan anak dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan
pribadi, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta
mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan seumur
hidup. Untuk itu, kami penyaji akan membahas perkembangan anak usia 0-5 tahun dan
kebutuhannya dalam mengembangkan dirinya. Semoga sajian kami dapat menambah
wawasan kita semua.

II. PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Anak Balita
Anak Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas 1 tahun atau lebih
popular dengan pengertian usia anak dibawah lima tahun.1 Masa Balita kerap disebut
golden age atau masa keemasan, karena tumbuh kembang di usia ini merupakan masa
yang berlangsung cepaat dan tidak akan pernah terulang kembali. Masa ini
merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia dan menjadi

1
Hindah Muaris, Bekal Sekolah Untuk Anak Balita (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), 4.
penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. 2
Menurut para Ahli Anak Balita dapat juga dikatakan, masih memiliki sifat yang baik
ataupun suci yang membuat mereka jauh untuk berbuat dosa.3

II.2. Pengertian Perkembangan Anak


Perkembangan anak ialah bertambahnya atau skill dan struktur dan fungsi anggota
badan yang lebih kompleks dalam pola yang sistematis dan dapat juga disebut sebagai
hasil proses pematangan. Selain itu. Perkembangan juga berkaitan dengan proses
pendewasaan sel-sel anggota tubuh, organ dan sistem, anggota tubuh secara
keseluruhan, dengan menuntut caranya yang lazim, sehingga dapat memenuhi
fungsinya. Perkembangan tersebut juga pertumbuhan dan perubahan yang terjadi
pada tubuh, badan, jasmani pada seseorang.4
Masa bayi disebut juga sebagai periode vital, karena kondisi fisik dan mental bayi
menjadi fundasi kokoh bagi perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya. Bayi yang
baru lahir dan sehat, dengan cepat akan belajar menyesuaikan diri dengan alam
lingkungannya, dan melakukan tugas-tugas perkembangan tertentu,5
Ada orang yang menyebutkan periode 1-5 tahun ini sebagai ”Tahun-kuartal pertama
penuh kebodohan”. Dan masa kanak-kanak tersebut dibatasi atau diakhiri dengan
masa-menentang pertama atau TROTZALTER pertama. Pada saat ini berlangsung
proses penemuan Aku dan diri sendiri. Lalu muncul pandangan baru dan pengertian
baru terhadap dunia realitas pada pribadi anak.6

II.3. Faktor-faktor Pendukung Perkembangan Anak


Perkembangan anak tidak berlangsung secara mekanis-oto-matis. Sebab
perkembangan tersebut sangat bergantung pada bebrapa faktor, yaitu:
 Faktor Herediter(warisan sejak lahir, bawaan)
 Faktor lingkungan yang menguntungkan, tau yang merugikan

2
Lenny Erida Silalahi, Pengantar Keperawatan Keluarga (Indonesia: Yayasan Kita Menulis, 2022), 92.
3
Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1983), 16
4
Khadijah, Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Jakarta: KENCANA, 2020), 2.
5
Kartini kartono, Psikologi anak (Bandung, CV. Mandarin Maju, 2007), 78
6
Ibid, 108
 Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis
 Aktivitas anak sebagai subjek bebas yang berkemauan, kemampuan seleksi,
bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri
sendiri.7

II.4. Macam-macam Perkembangan Anak


I. Perkembangan Fisik
 Besar Kecilnya Ukuran Tubuh
Besar kecilnya tubuh seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan dan
juga faktor lingkungan. Faktor keturunan menentukan cara kerja
hormon yang mengatur pertumbuhan fisik yang dikeluarkan oleh
lobus anterior dari kelenjar pituitary-suatu kelenjar kecil yang terletak
di dasar sebelah bawah otak. Bila jumlah hormonnya kurang maka
pertumbuhan akan berhenti lebih awal dari yang normal, sebaliknya
bila jumlah pembentukan hormon pertumbuhan terlalu banyak maka
tubuh anak ini akan tumbuh melalui ukuran yang normal. Faktor
lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap pembentukn ukuran
tubuh anak baik dalam lingkungan pra lahir anak maupun lingkungan
pasca lahirnya.
 Tinggi Tubuh
Anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat
berbeda, tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti
aturan yang sama bila dihitung secara rata-rata, pola ini dapat
menggambarkan pertumbuhan anak pada usia tertentu.
 Berat Tubuh
Pada bayi usia bulan pertama memiliki berat badan sekitar 2kg-3kg. Pada
usia 4 bulan, berat bayi sudah 2 kali lebih berat dari ketika bayi di usia baru
lahir. Pada usia 2-3 tahun berat tubuh anak akan bertambah 2kg- 3kg. pada

7
Kartini Kartono, psikologi Anak, 21
usia 5 tahun seorang anak yang normal akan memiliki berat tubuh lima kali
dari berat tubuh ketika baru lahir.8

II. Perkembangan Pikiran


Perkembangan pikiran anak itu pada dasarnya berhubungan erat dengan
perkembangan bahasa, keduanya merupakan faktor penentu bagi seorang anak
dalam menentukan gagasannya. Perkembangan pikiran dapat dibedakan
menjadi dua bentuk yaitu, perkembangan formal dan material.

III. Perkembangan Bahasa


Awal perkembangan bahasa pada dasarnya dapat diartikan sejak mulai adanya
tangis pertama bayi, sebab tangis bayi juga dapat dianggap sebagai bahasa
bayi atau anak.

IV. Perkembangan Daya Ingat


Daya ingatan anak akan bersifat tetap jika anak telah mencapai umur kurang
lebih 4 tahun. Selanjutnya daya ingatan anak akan mencapai intensitas
terbesar atau terbaik dan kuat, jika anak berumur antara 8-12 tahun.

V. Perkembangan Perasaan
Bagi anak- anak perkembangan perasaan itu sangat cepat dan besar sekali,
sehingga umumnya anak-anak akan lebih emosional dibandingkan dengan
orang dewasa. Pandangan meraka selalu optimis dan cepat merasa puas
sehingga mereka akan mudah merasa senang.

VI. Perkembangan Moral


Menurut Robert J. Havighaurst, moral yang bersumber dari adanya dari suatu
tata nilai adalah suatu objek rohani atau suatu keadaan yang diinginkan.
Dengan demikian perkembangan moral seseorang berkaitan erat dengan

8
Elisabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak (Jakarta: Erlangga, 1978), 116-117
perkembangan sosial anak, perasaan serta kemauan atas hasil tanggapan dari
anak.9

III. KESIMPULAN
IV. DAFTAR PUSTAKA

9
H. Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005) 92-104

Anda mungkin juga menyukai